Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BK

LAYANAN INFORMASI

KELAS VII C
DISUSUN OLEH :

M. LUTVY M. ANDRY H. HAIRUL ANAM

MTS NEGERI ROGOJAMPI


2012

HIKMAH SHOLAT
HIKMAH SHOLAT TAHAJUD TERHADAP KESEHATAN

Bagi umat Muslim mungkin sudah tidak asing lagi dengan shalat tahajud. Tiap kali ditanya apa itu shalat tahajud pasti dijawab shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan sepertiga malam. Itu betul sekali, namun yang pasti bukan masalah pengertian tahajud yang ingin dibahas dalam tulisan ini melainkan manfaat dari shalat tahajud itu sendiri. Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan. Sesungguhnya Shalat Tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain. Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menghirup oksigen di atmosfer bumi sekitar jam tiga pagi hingga terbit matahari sehingga ketika menggerakkan otot-otot yang berada dalam tubuh kita maka akan membuat badan kita segar dan melancarkan aliran darah di tubuh kita. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut. Rasulullah SAW bersabda:

Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT, penghapus dosa dan pengusir penyakit dari dalam tubuh. (HR at-Tirmidzi).
Dari hadits tersebut jelas sekali bahwa dengan melaksanakan shalat tahajud dosa kita akan terhapus dan selain itu tubuh kita pun akan menjadi lebih sehat. Beberapa data ilmiah membuktikan adanya hubungan shalat tahajud dengan kesehatan, di antaranya adalah sebagai berikut : Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengungkapkan bahwa shalat malam atau shalat tahajud dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita sehingga tidak mudah terkana penyakit. Hal ini terjadi karena ketika orang bangun tidur malam hari, berarti menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu faktor pencetus

Hikmah Sholat

terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Aktivitas shalat malam, untuk menghadap Allah SWT. akan menenangkan hati dari segala kegundahan dan kegelisahan hidup yang dialami. Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu penelitian medis terbukti bahwa orangorang yang terbiasa shalat malam relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung dari pada orang-orang yang tidak shalat malam. Shalat Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stres. Sebagaimana juga dijelaskan Dr.M.Soleh bahwa stres punya pengaruh yang besar terhadap ketahanan tubuh seseorang. Dan stres, baik fisik maupun psikis menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat. Dalam bidang bio-teknologi, shalat tahajud dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri pasien yang terkena penyakit kanker. Dalam bidang ini pula shalat tahajud dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif dalam menegakkan anastesis pra bedah. Shalat tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan terus menerus diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif yang dapat menghindarkan reaksi stres. Manfaat Shalat Tahajud dalam Segi Medis :

Meningkatkan ketahanan tubuh (Imunologik). Mengurangi resiko serangan jantung. Meningkatkan usia harapan Menghilangkan rasa nyeri pada pasien kanker. Alternatif anastesis pra-bedah. Menjadikan wajah cemerlang dan bersinar. Mengobati sakit pada tubuh. Melancarkan peredaran darah , terutama pada syaraf otak dan punggung. Sujud di shalat tahajjud membuat sel-sel darah dalam otak menjadi bersih dan segar.

HIKMAH SHOLAT TAHAJUD TERHADAP TINGKAH LAKU 1) Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat Tahajud merupakan sarana dialog antara manusia dengan Tuhannya, sehingga manusia akan merasa dekat dengan Tuhannya yang terlihat dari aspekaspek shalat, baik hati, ucapan maupun gerakan .

Hikmah Sholat

2)

Mencegah dari sifat keji dan munkar. Hal ini akan tampak dari cerminan akhlak atau perilaku sehari-hari, disamping terhindar dari perbuatan keji, dosa dan kemunkaran dengan memelihara shalat tahajud, tentulah hatinya juga suci dan bersih jiwanya. Kesucian hati dan jiwa akan membawa keberuntungan dan kebahagian bagi orang tersebut di dunia dan kebahagian kekal di akhirat.

3)

Shalat Tahajud menimbulkan jiwa yang tenang. Mengingat Allah SWT hati menjadi tentram dan jiwa menjadi tenang, tidak gelisah, takut atau khawatir, karena orang yang senantiasa mengingat Allah akan melakukan hal-hal yang baik dan ia merasa bahagia dengan kebajikan yang telah diakukan. Mengingat Allah lewat shalat akan membawa keteguhan hati dan sikap optimis serta ketenangan jiwa.

4)

Mendidik sikap disiplin dan tanggung jawab. Disiplin disini dimaksudkan untuk ketepatan waktu dan kepatuhan seseorang dalam mengerjakan shalat malam. Panggilan shalat adalah manifestasi dari rasa tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah, atas kewajiban yang harus dilaksanakan. Shalat Tahajud telah ditentukan waktunya oleh Allah akan mengingatkan manusia akan rasa tanggung jawabnya.

5)

Memupuk rasa solidaritas, persatuan dan kesatuan. Shalat Tahajud merupakan bentuk ibadah bagi setiap muslim baligh, berakal, sehat dan suci dari haid dan nifas (bagi perempuan). Tidak dibedakan antara orang yang berpangkat dengan rakyat jelata, orang kaya dan miskin, orang pandai dan bodoh, tetap melaksanakan shalat tahajud, hanya takwalah yang membedakan kita dihadapan Allah.

6)

Melatih konsentrasi. Shalat malam yang dikerjakan dengan cara yang khusyuk akan melatih konsentrasi fikiran, perasaan kemauan dan hatinya dipusatkan (dikonsentrasikan) menjadi satu dengan badan dan hanya dihadapkan kepada Allah. Membaca doa dengan memusatkan fikiran dan pemahaman serta renungan akan isi, makna dan maksud yang terkandung dalam rangkaian kalimat tersebut. Hal tesebut membiasakan orang terlatih konsentrasi dan memusatkan fikiran, perhatian dan perasaan serta kemauannya dalam segala persoalan. Konsentrasi merupakan faktor yang paling utama untuk mencapai kesuksesan. Cita-cita akan berhasil apabila seluruh perhatian dipusatkan untuk meraihnya.

7)

Menjaga kesehatan jasmani. Menurut Thabarah (dalam Rafiudin & Zainuddin, 2004) yang mengatakan tentang manfaat ruku dan sujud sangat penting bagi kesehatan badan, dan menambah kreativitas kerja. Saboe (dalam Haryanto 2005) mengatakan hikmah yang dapat diperoleh dari gerakan-gerakan ibadah shalat malam tidak sedikit artinya bagi kesehatan jasmaniah, dan dengan sendirinya membawa efek pula kepada kesehatan Hikmah Sholat

rohaniah (menssana in corpotre sano) atau kesehatan mental/jiwa seseorang. Selanjutnya dijelaskan bila ditinjau dari sudut ilmu kesehatan, setiap gerakan, setiap sikap, serta setiap perubahan dalam gerak dan sikap tubuh pada waktu melaksanakan shalat, adalah yang paling sempurna dalam memelihara kondisi kesehatan tubuh. HIKMAH SHOLAT TAHAJUD TERHADAP KESEHATAN

Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap menghadang stress yang menerpa. Dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academymenyatakan, Repeated and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the cardio-vascular reserve. Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap system kardiovaskular. Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olah raga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah azza wa jalla berfirman: Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang. (HR at-Tirmidzi). Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat: Simultaneously, tension is relieved in the mind due to the spiritual component, assisted by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins, and others. Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin. Zat ini sejenis morfin,termasuk opiate. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.

Hikmah Sholat

Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi rasa senang-namun kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya- endorphin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks, secara alami. Menjadikan seseorang tampak ebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya.

HIKMAH SHOLAT TAHAJUD TERHADAP TINGKAH LAKU Banyak hikmah bagi kehidupan manusia yang kita peroleh dari shalat, baik itu bagi kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat: 1) Shalat sebagai sarana penghubung manusia dengan Allah swt Hubungan manusia dengan Allah SWT adalah hubungan makhluk terhadap penciptaNya. Hubungan ini tidak akan terputus selama manusia sadar dan ingat bahwa ia hanyalah ciptaan Allah yang tidak akan hidup dan tujuan penciptaannya adalah hanya untuk beribadah kepada Allah 2) Shalat sebagai kontrol diri dari perbuatan buruk Manusia pada dasarnya suka berkeluh kesah dan bersifat kikir. Namun hal ini tidak terjadi pada orang yang suka menunaikan shalat dengan khusyuk. a. Komitmen terhadap waktu (disiplin diri). b. Menjaga kebersihan diri dl MENINGKATKAN SIKAP JUJUR Implikasi sikap jujur memiliki dua dimensi. Pertama, Meningkatkan kinerja seseorang dalam pekerjaannya. Kejujuran itu merupakan inti emotional quotient (kecerdasan emosional). Para peneliti menemukan bahwa kecerdasan emosional adalah faktor paling utama menentukan kesuksesan bekerja. Ini adalah sikap cerdas pada dimensi dunia. Kedua, cerdas pada dimensi akhirat. Di sini, sikap jujur adalah buah dari keimanan yang sempurna. Karena sempurna imannya, maka ia tidak menyia-nyiakan perilakunya. Ia memprioritaskan perilakuknya kepada yang hal yang bermanfaat. Ia sadar bahwa berbohong tidak menguntungkan dalam berkawan, lebih-lebih akan merugikan nasib di akhirat. Makanya, ia tidak sembarangan menjalani setiap detik nafas hidupnya, tidak main-main dengan gerakgerik perilaku dan ucapannya. Dalam sebuah hadis dijelaskan, Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. (HR Tirmidzi). Inilah arti kecerdasan yang sesungguhnya. Hal ini menguatkan pendapat Syeikh Abdul Qadir al-Jilaniy, bahwa akhlak terpuji selalu tergantung dengan konsep keimannannya, sebagaimana ditegaskan oleh Imama alWasithy, bahwa jujur itu sebenarnya adalah kebersihan tauhid. Sehingga dengan mengikuti nasihat Imam Abu Said al-Qarsyi di atas, maka seorang muslim yang shiddiq (jujur) selalu ingat kematian, setiap aktifitasnya selalu dipertimbangkan, apakah membawa manfaat

Hikmah Sholat

untuk bekal setelah nyawa ini dicabut atau tidak. Inilah yang disebut manusia cerdas. Ketidakmampuan dan kelemahan diri juga mesti diakui. Pengakuan ini akan menjadi pemacu semangat berbenah diri. Ketidakjujuran dalam mengakui kelemahan atau kekurangan sering terjadi pada banyak orang. Maka sering pula sebagian orang melontarkan kata-kata sombongnya, Saya sudah baik, tabungan pahala lumayan, tak perlu dinasihati dan tak butuh nasehat Anda. Sebaliknya, seorang yang jujur mengakui kelemahan yang ada dalam dirinya, selalu merasa masih banyak dosa, memerlukan bimbingan, banyak belajar dan akan terus berpacu menyempurnakan segala kelemahannya.Inilah yang bernama riyadlah. Berat memang. Kecuali bagi orang yang jujur dan tawadlu. Sedangkan orang yang angkuh, berat untuk mengakui kelemahan diri, dan berusaha menutupinya agar disebut manusia sempurna. Orang jenis ini ini menipu dirinya. Ia Ingkar pada hati nurani. Makanya, untuk mencapai kesempurnaan, hati perlu mengakui akan kesalahan. Pengakuan ini bisa kita mulai dengan mengkalkulasi dosa setiap harinya. Sediakan waktu sejenak untuk bermuhasabah. Berapa kali kita lakukan dosa hari ini? Kemudian bandingkan, seberapa banyak syukur kita pada Allah SAW? Jika kita masih tetap saja kukuh membohongi diri, maka perlu dicatat, mulut tak akan bisa berbohong di alam kubur kelak. Segalanya akan berlaku sebagaimana adanya kondisi seseorang. Lebiha baik jujur di dunia dengan menerima hinaan manusia, daripada kita tutupi diri untuk mengesankan sebagai orang hebat di dunia, akan tetapi di akhirat disiksa. Walau sepintar apa kita di dunia, bila kita inkar pada-Nya, mulut kita yang dulu pintar tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi pertanyaan malaikat Munkar Nakir, kecuali sebagaimana adanya. Kita tak mungkin bermanipulasi pada waktu itu. Semua jasad kita akan menjadi saksi kebohongankebohongan. Jadi berbohong menjadi energy negatif yang akan menghancurkan kehidupan kita. Naudzu billah mindzaalik

MENINGKATKAN SIKAP BAIK KEPADA SESAMA Pertama: Menahan dari gangguan (Kafful Adzzaa) Maknanya adalah bahwa seseorang menahan dirinya dari mengganggu orang lain, baik itu gangguan yang berhubungan dengan harta, jiwa, maupun kehormatan. Orang yang tidak bisa menahan dirinya dari mengganggu orang lain, maka ia tidak mempunyai akhlaq yang baik, dan ia berakhlaq jelek. Ketika berlangsungnya Haji Wada (Haji Perpisahan) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda sejumlah besar umat beliau,

Sesungguhnya darah kalian, harta kalian serta kehormatan kalian haram atas kalian sebagaimana keharaman hari kalian ini, pada bulan kalian ini, di negeri kalian ini. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Hikmah Sholat

Jika seseorang berbuat aniaya kepada manusia dengan melakukan pengkhianatan, atau berbuat aniaya dengan memukul, dan kejahatan, atau berbuat aniaya kepada manusia dalam kehormatannya, atau mencela, atau ghibah, maka hal ini tidak termasuk berakhlaq baik kepada manusia, karena ia tidak menahan diri dari mengganggu orang lain. Dan dosanya semakin besar manakala perbuatan aniaya itu dilakukan kepada seseorang yang mempunyai hak paling besar dari Anda. Misalnya jika seseorang berbuat jahat kepada kedua orangtua, maka dosanya lebih besar, dan akan lebih besar daripada dosa perbuatan jahat kepada selain mereka. Perbuatan jahat kepada karib kerabat lebih besar dosanya daripada dosa perbuatan jahat kepada orang yang lebih jauh hubungan kekerabatannya. Perbuatan jahat kepada tetangga lebih besar dosanya dari perbuatan jahat kepada selain tetangga. Karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Demi Allah, tidaklah beriman! Demi Allah, tidaklah beriman! Demi Allah, tidaklah beriman!
Para sahabat bertanya, Siapa yang tidak beriman wahai Rasulullah? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab,

Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.


2. Suka Membantu/Dermawan (Badzlun Nada) Makna Badzlun Nada adalah bersikap dermawan dan suka membantu. Kedermawanan di sini tidaklah seperti yang dipahami oleh sebagian orang bahwa terbatas pada harta saja. Tapi yang dimaksud kedermawanan di sini adalah mendermakan jiwa, kedudukan, dan harta. Jika kita melihat seseorang memenuhi kebutuhan manusia, membantu mereka, menyebarkan ilmu di antara manusia, mendermakan hartanya kepada manusia, maka kita pun akan mensifati orang tersebut sebagai orang yang berakhlaq baik, karena ia adalah seorang yang dermawan dan suka menolong. Oleh karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Bertaqwalah kepada Allah di manapun engkau berada. Ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskan perbuatan jelek. Dan bergaul-lah dengan manusia dengan akhlaq yang baik. (HR. Ahmad, At Tirmidzi dan Ad Darimi)
Dan termasuk dalam sifat ini adalah jika Anda dianiaya atau dipergauli dengan perbuatan buruk, maka Anda pun memberi maaf. Sungguh Allah telah memuji orang-orang yang memaafkan kesalahan manusia, Allah berfirman tentang penghuni surga,

Hikmah Sholat

(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imran:134)
Dalam berhubungan dengan sesama manusia, seseorang pasti akan mengalami suatu gangguan. Maka dalam menghadapi menghadapi seperti ini, hendaknya dia memaafkan dan berlapang dada. Dan hendaknya ia berkeyakinan kuat bahwa sikap pemaaf dan lapang dada serta berharap untuk mendapatkan balasan kebaikan kelak di akhirat bisa merubah permusuhan antara dia dengan saudaranya menjadi kasih sayang dan persaudaraan. Allah taala berfirman,

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman setia. (Al Fushilat: 34)

Ketiga: Wajah yang Berseri (Thalaqatul Wajh) Yaitu seseorang selalu berwajah ceria, tidak bermuka masam. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Janganlah meremehkan sesuatu kebaikan sekecil apapun, walaupun engkau berjumpa dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri. (HR. Muslim)
Ibnu Abbas radhiyallahu anhu pernah ditanya tentang apa itu kebaikan. Beliau menjawab, Kebaikan itu adalah wajah yang ceria dan lisan yang lembut. Berwajah ceria akan memasukkan kegembiraan pada manusia, mendatangkan rasa kasih sayang dan cinta, mendatangkan kelapangan dalam hati, bahkan mendatangkan rasa lapang dada bagi Anda sendiri dan orang-orang yang Anda temui. Sebaliknya, jika Anda bermuka masam, maka manusia akan menjauh dari diri Anda. Mereka tidak akan suka untuk duduk bersama dan bicara dengan Anda. Dan bisa jadi karena ini Anda ditimpa stress dan tekanan jiwa. Wajah yang ceria dan berseri adalah obat yang mencegah dari penyakit stress atau tekanan jiwa.

Hikmah Sholat

Anda mungkin juga menyukai