Anda di halaman 1dari 4

1. Molalitas adalah satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah mol zat yang terdapat didalam 1000 gram pelarut.

Molalitas diberi lambang dengan huruf m. Sebagai contoh didalam botol di laboratorium tertera label bertuliskan 0.5 m CuSO4, hal ini berarti didalam larutan terdapat 0.5 mol CuSO4 dalam 1000 gram pelarut. Penggunaan satuan konsentrasi molalitas, ketika kita mempelajari sifat- sifat zat yang ditentukan oleh jumlah partikel misalnya kenaikan titik didih atau penurunan titik beku larutan. 2. Molaritas Satuan konsentrasi molaritas adalah satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan, dan didefinisikan sebagai banyak mol zat terlarut dalam 1 liter (1000 mL) larutan. Hampir seluruh perhitungan kimia larutan menggunakan satuan ini. Di dalam laboratorium kimia sering kita jumpai satuan molaritas misalnya larutan HNO3 3M. Dalam botol tersebut terkandung 3 mol HNO3 dalam 1 Liter larutan. 3. Normalitas yang bernotasi (N) merupakan satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan. Secara sederhana gram ekivalen adalah jumlah gram zat untuk mendapat satu muatan. Sebagai contoh: 1 mol H2SO4 dalam 1 liter larutan, H = 1, S = 32 dan O = 16, kita dapat tentukan gram ekivalennya. Dalam hal ini kita telah mengenal konsep ionisasi. 1 mol H2SO4 = 98 gram. 4. Efek Gibbs Donnan. Kesetimbangan donnan adalah perubahan partikel pada membran semipermeable yang saling berdekatan. Biasanya disebabkan oleh perubahan substrat yang berbeda yang tidak sanggup untuk melewati membrane sehingga terjadi perubahan gaya listrik yang tidak rata. Efek gibbs donnan dapat menjaga kerusakan sel. Kesetimbangan donnan juga merupakan difusi zat terlarut yang dipisahkan oleh membrane yang dapat menembus air dan elektrolit tetapi tidak dapat ditembus untuk salah satu jenis ion. Pada kesetimbangan Donnan, nilai ketidaksetimbangan di sekitar daerah semipermeable akan meningkatkan medan listrik, dengan sebuah loncatan potensial listrik dalam satuan mikrometer. 5. Edema. Kelebihan cairan atau edema dapat terjadi di berbagai tempat dalamtubuh kita. Edema biasa juga dikenal sebagai pembengkakan yang biasanya

terjadidi kaki yang juga disebut sebagai edema periferal, jika terjadi di paruparu makaakan disebut sebagai edema pulmoner, dan jika terjadi di perut disebut asdtes. Jika kita mengalami edema biasanya kita akan mudah merasa lelah setelah melakukanaktivitas fisik harian atau ketika berjalan dalam jarak yang dekat. Gejala-gejala edema antara lain : Meningkatnya ukuran perut (ascites). Napas pendek-pendek atau sulit bernapas (pulmonary edema). Volume air kencing yang dikeluarkan sangat sedikit meskipun minum air dalam takaran normal harian. Baju, celana, rok, atau aksesoris yang digunakan terasa sempit. Pada tahapan yang parah, tanda-tanda edema itu dapat berupa kesulitan bernapas, napas pendek-pendek ketika berbaring, batuk, dan tangan serta kaki jika disentuh atau dipegang terasa dingin. 6. Prostalglandin.
Jenis PGI 2 Reseptor IP Fungsi Vasodilasi (mengendurkan otot-otot dinding pembuluh

EP 1 EP 2

PGE 2

EP 3

darah sehingga diameter menjadi lebih besar dan ada sedikit perlawanan untuk aliran menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal dan meningkatkan ekskresi garam dalam urin)
Menghambat agregasi platelet bronchodilatation Bronkokonstriksi GI saluran otot polos kontraksi Bronchodilatation GI saluran otot polos relaksasi Vasodilatasi Menurunkan sekresi asam lambung Menaikkan sekresi lendir lambung Kontraksi rahim saat hamil GI saluran otot polos kontraksi Lipolisis inhibisi Menaikkan otonom neurotransmitter Platelet tanggapan terhadap agonis mereka atherothrombosis dan in vivo Rahim kontraksi Bronkokonstriksi

PGF 2

FP

Prostaglandin, seperti hormon, berfungsi layaknya senyawa sinyal tetapi hanya bekerja di dalam sel tempat mereka tersintesis. Prostaglandin diproduksi dalam tubuh oleh sel-sel dan mempengaruhi setiap sistem organ. Prostaglandin

adalah asam karboksilat tak jenuh. Merupakan lipida yang dibangun oleh 20 atom karbon pembentuk rantai utamanya. Prostaglandin merupakan lipida yang mengandung gugus hidroksil (OH) di posisi atom C nomor 11 dan C nomor 15, dan memiliki ikatan rangkap pada atom C no 13. Prostaglandin dihasilkan oleh jaringan yang sedang terluka atau sakit yang disintesis dari asam lemak tak jenuh rantai panjang yaitu asam arakidonat. 7. Proses pernapasan pada cacing tanah Cacing tanah bernapas melalui permukaan tubuhnya. Cacing tanah memiliki kulit yang tipis. Pada permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak pembuluh darah. Kulit cacing tanah juga menghasilkan lendir. Oleh karena itu, kulit terlihat basah dan lembap. Kondisi ini menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida secara langsung melalui permukaan kulit. Itulah sebabnya cacing membutuhkan tempat lembap atau basah. Tempat lembap membantu proses pernapasan agar dapat berlangsung dengan baik

8.

Tipe-tipe Anemia
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh Anda kekurangan sel darah merah yang baik untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh Anda. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein kaya zat besi yang memungkinkan sel untuk mengangkut oksigen. Untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, mineral, protein dan vitamin.

1. Anemia defisiensi besi. Tubuh tidak cukup menghasilkan hemoglobin, penderita umumnya kalangan wanita usia subur. 2. Anemia pernicious. Disebabkan ketidakmampuan usus untuk menyerap cukup vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah. 3. Anemia aplastik. Terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat sel darah merah yang cukup karena kerusakan sumsum tulang seperti terpapar bahan kimia, perawatan medis, atau faktor fisik. 4. Anemia sel sabit. Kondisi ketika sel darah merah berbentuk sabit karena rendahnya kadar oksigen abnormal yang memecah lebih cepat dari sel darah merah normal.

9. Tiga protein plasma: a. Albumin adalah protein plasma yg terbanyak , sekitar 55 sampai 60%, tetapi ukurannya paling kecil. Albumin disintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloid darah. Keberadaannya dalam plasma menciptakan kekuatan osmotik yang mempertahankan volume cairan dalam ruang vaskuler. Selain itu albumin juga berfungsi sebagai penyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zatzat sisa dan memiliki peranan sebagai imunitas terhadap penyakit. b. Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma, Globulin berfungsi untuk pembentukan antibodi. Globulin merupakan salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air, mudah terkoagulasi oleh panas, mudah larut dalam larutan garam dan membentuk endapan dengan konsentrasi garam yang tinggi. Glubolin disusun oleh dua komponen yaitu legumin dan vicilin. Ada 3 macam globulin yaitu: Alfa dan beta globulin disintesis dalam hati, dengan fungsi utama sebagai molekul pembawa lipid, beberapa hormon, berbagai substrat , dan zat penting tubuh lainnya. Gamma globulin (imunoglobulin) adalah antibodi. Ada 5 jenis imunoglobulin yang diproduksi jaringan limfoid dan berfungsi dalam imunitas. c. Fibrinogen membentuk 4% protein plasma , disintesis di hati dan merupakan komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah.Saat terjadi luka, benang-benang fibrin akan terbentuk dan membentuk anyaman untuk menjaring sel darah dan menutupi luka.

Anda mungkin juga menyukai