Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TERSTRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI APOTIK WIJAYA

Oleh: Kelompok 2 Yopi Agustin Arief Nuriman Febri Kristianto Haris Sony M Dita Puspa P Raenyta Adhe W A1H011004 A1H011000 A1H011018 A1H011000 A1H011042 A1H011077

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2014

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan. Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi ada beberapa hal yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu tahapan yang berhubungan dengan input, proses dan output. Sedangkan informasi berkaitan erat dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah kita menghubungkan antara sistem, informasi dan farmasi. Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan obat yang melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat masih dilakukan dengan pembukuan. Untuk memudahkan operasional gudang obat, penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam mengoptimalkan aktivitas pergudangan yaitu pengendalian expire date. Untuk transaksi penjualan dan penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan aturan dari BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan) maka dilakukan dengan FIFO (First In First Out) berdasarkan tanggal kadaluarsa obat.

B. Infomasi Yang Diperoleh

Pembukuan yang dilakukan di Apotik Wijaya yaitu secara manual. Setiap harga masing-masing obat ditulis pada buku khusus. Buku-buku tersebut yaitu buku pembelian, pencatatan buku psikotropik yaitu resep yang

masuk. Buku resep ada 3 yaitu resep sendiri, resep narkotik dan resep psikotropik. Selain itu harga obat disesuaikan dengan harga yang baru.

Gambar 1. Meja Pembukuan. Sistem informasi pada Apotik Wijaya yaitu dari mulut ke mulut dan tidak melalui iklan di segala media. Konsumen datang dengan membawa resep kemudian apoteker meracik resep tersebut setelah itu harga di catat di pembukuan. Apotik Wijaya juga dapat menerima keluhan dari konsmen kemudian apoteker meracik obat yang sesuai. Apotik Wijaya biasanya mengambil obat-obatan dari PBF (Pedagang Besar Farmasi). Ketika obat masuk langsung jual ke konsumen dan tidak join dengan dokter maupun perawat. Obat yang di berikan kepada konsumen selalu disertai dengan edukasi yaitu pengetahuan mengenai obat dan tata cara penggunaan obat tersebut. Obat-obatan yang sudah expired akan dikolektifan dan di musnahkan dengan cara di bakar di dinas kesehatan. Pembakaran dilakukan setiap 5 tahun sekali. Sebisa mungkin 6 bulan sebelum expired obat-obatan tersebut dikeluarkan untuk meminimalisir kerugian. Struktur Organisasi di Apotik Wijaya

APOTEKER PENGELOLA

PSA (Pemilik Sarana Apotek)

APEN (Apoteker Pendamping)

Bagian Administrasi

C. Ulasan

1.

Karakteristik Sistem di Apotik Wijaya a. Komponen 1) Kasir 2) Pembeli 3) Obat 4) Uang 5) Toko 6) Struk atau nota pembelian 7) Resep b. c. Batas Sistem (Boundary) : Apotik Lingkungan Luar Sistem (Environment) : Pemilik Sarana Apotik (PSA), Apoteker Pengelola, Apoteker Pendamping (APEN) dan bagian administrasi. d. e. Penghubung (Interface): Pembeli dengan Kasir apotik Masukan (Input) 1) Pertanyaan ada atau tidaknya obat yang dicari 2) Konsultasi mengenai penyakit yang diderita 3) Resep 4) Uamg f. Keluaran (Output) 1) Jawaban ada atau tidaknya obat yang dicari 2) Jawaban mengenai penyakit yang diderita 3) Obat yang diinginkan 4) Struk atau nota g. Pengolah (Process) 1) Calon pembeli menanyakan ada atau tidaknya obat berdasarkan resep atau berdasarkan hasil konsultasi 2) Apoteker pendamping menjawab ada atau tidaknya obat 3) Apoteker meracik obat yang dibutuhkan 4) Pembeli memberikan uang

5) Penjual memberikan obat dan struk atau nota pembelian h. i. Sasaran (Objectives) : pembeli Tujuan (Goal) : Pembeli mendapatkan informasi mengenai penyakit yang diderita dan pembeli mendapatkan obat yang disertai edukasi atau aturan dalam mengkonsumsi obat. 2. Klasifikasi Sistem di Apotik Wijaya Apotik Wijaya termasuk ke dalam sistem terbuka. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengarah dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Sistem yang terjadi berupa jual beli. Sebagai contoh seseorang datang ke Apotik Wijaya dan berkonsultasi mengenai penyakit yang di deritanya atau dengan membawa resep dokter. Kemudian masukan berupa informasi dari konsumen akan diterima dan di proses oleh apoteker untuk menentukan jenis obat yang sesuai. Setelah itu apoteker meracik dan memberikan obat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, bagian administrasi memberikan nota dan konsumen memberikan uang. 3. Fungsi Informasi dari Sistem di Apotik Wijaya a. Menambah pengetahuan Informasi Sistem di Apotik Wijaya dapat memberikan pengetahuan mengenai obat yang sesuai dalam mengatasi penyakit tertentu. b. Mengurangi ketidakpastian Informasi Sistem di Apotik Wijaya dapat mengurangi ketidakpastian mengenai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan penyakit yang di derita. Mengunjungi Apotik dapat lebih pasti daripada mengunjungi warung-warung. c. Mengurangi resiko kegagalan Informasi Sistem di Apotik Wijaya dapat mengurangi resiko kegagalan dalam mengkonsumsi obat, karena obat yang diberikan

disertai dengan edukasi dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. d. Mengurangi keanekaragaman atau varian Informasi Sistem di Apotik Wijaya dapat mengurangi keanekaragaman informasi dari berbagai pihak mengenai jenis obat yang sesuai dengan penyakit tertentu. e. Memberi standar (aturan/ukuran/batasan) Informasi Sistem di Apotik Wijaya dapat memberikan standar mengenai aturan, ukuran dan batasan dalam mengkonsumsi obat tertentu.

Struktur Organisasi di Apotik Wijaya A APOTEKER PENGELOLA PSA (Pemilik Sarana Apotek)

APEN (Apoteker Pendamping)

Bagian Administrasi

LAMPIRAN

(a)

(b)

(b)

(c)

(d)

Gambar 2. (a), (b), (c) dan (d) Susunan Obat Pada Rak.

Gambar 3. Fasilitas Di Apotik Wijaya.

Gambar 4. Dokumentasi Kelompok.

Anda mungkin juga menyukai