ZULKIFLI PALDANA AKBAR 1S2 SORE TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA MEI 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul A!uan dan Peran!ah" # Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah in$%rmasi mengenai peren!anaan, persiapan, dan pembiayaan pembuatan a!uan dan peran!ah yang merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi suatu k%nstruksi# Penulis menyadari bah&a makalah ini masih jauh dari sempurna, %leh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersi$at membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini# Akhir kata, penulis mengu!apkan sem%ga makalah ini dapat berman$aat#
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ''''''''''''''''''''''''''''''## (a$tar )si '''''''''''''''''''''''''''''''''# Wa&asan Kebangsaan * a# Pengertian Wa&asan Kebangsaan '''''''''''''''''''''' b# K%mp%nen utama Wa&asan Kebangsaan '''''''''''''''''''# !# Aktualisasi Wa&asan Kebangsaan '''''''''''''''''''''' Kesimpulan '''''''''''''''''''''''''''''''' Saran ''''''''''''''''''''''''''''''''''# Penutup '''''''''''''''''''''''''''''''''# (a$tar Pustaka '''''''''''''''''''''''''''''''#
WAWASAN KEBANGSAAN
A# Pengertian Wawasan ialah kemampuan memahami !ara memandang suatu k%nsep tertentu yang telah dire$leksikan dalam prilaku tertentu sesuai dengan k%nsep atau p%k%k pikiran yg terkandung didalamnya# Kebangsaan ialah tindak tanduk+ kesadaran dan sikap yang memandang dirinya itu sbg suatu kel%mp%k bangsa yg sama dgn keterikatan s%si%-kultural yg telah disepakati# ,adi, Wawasan Kebangsaan ialah &a&asan yg mementingkan kesepakatan,kesepahaman,kesejahteraan,kelemahan, dan keamanan bangsanya sebagai titik t%lak dalam ber$alsa$ah,beren!ana dan bertindak# Pengertian &a&asan kebangsaan * -enurut Kamus dapat berarti Kedudukan,-artabat, Keturunan# Kel%mp%k masyarakat yg bersamaan asal keturunan,adat,bahasa dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri# Kumpulan manusia yg biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti umum serta menempati &ilayah tertentu di bumi ini# -enurut Ernest .enan dapat berarti kumpulan manusia yg mendiami suatu &ilayah sebagai hasil pengalaman sejarah dengan ikatan suka dan duka# ,adi !iri khas Bangsa ialah per&ujudan kehidupan suka duka di tanggung bersama# Berdasarkan Al/0.1AN S# Al 2atah ayat 34 dengan penegasan menurut hadits* Perumpamaan kehidupan %rg3 yang ber-)man diantara sesamanya, dalam hal saling merindukan serta saling kasih sayang dan saling t%l%ng men%l%ng adalah seperti halnya gerak kehidupan satu tubuh yg utuh sehat# Apabila satu bagian 5angg%ta6 nya !edera 5sakit6, nis!aya seluruh tubuhnya itu serempak turut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam, begitu gerak kehidupan %rg3 ber)-AN# -enurut Pr%$# -uladi Gubernur 7emhannas .), beliau meyampaikan bah&a &a&asan kebangsaan adalah !ara pandang bangsa )nd%nesia mengenai diri dan lingkungannya , mengutamakan kesatuan dan persatuan &ilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara# Kesatuan atau integrasi nasi%nal bersi$at kultural dan tidak hanya bernuansa struktural mengandung satu kesatuan ide%l%gi, kesatuan p%litik, kesatuan s%sial budaya, kesatuan ek%n%mi dan kesatuan pertahanan dan keamanan# )stilah Wa&asan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu Wa&asan" dan Kebangsaan" dan se!ara etim%l%gi istilah &a&asan berarti hasil me&a&as, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti k%nsepsi !ara pandang 5Kamus Besar Bahasa )nd%nesia, 84946# Wa&asan Kebangsaan sangat identik dengan Wa&asan Nusantara yaitu !ara pandang bangsa )nd%nesia dalam men!apai tujuan nasi%nal yang men!akup per&ujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan p%litik, s%sial budaya,
ek%n%mi dan pertahanan keamanan, serta mengenai diri dan lingkungan berdasarkan ide nasi%nal yang dilandasi Pan!asila dan 0ndang-0ndang (asar 84:;, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat serta diji&ai tata hidup dan tindak kebijaksanaan dalam men!apai tujuan nasi%nal sehingga kesejahteraan dapat di&ujudkan bagi bangsa )nd%nesia dan bisa ikut dalam setiap kegiatan ketertiban dunia#
B# K%mp%nen utama dari Wa&asan Kebangsaan Ada tiga k%mp%nen utama dari Wa&asan Kebangsaan, yaitu .asa Kebangsaan, 2aham Kebangsaan, dan Semangat Kebangsaan# (imana semuanya harus berjalan se!ara bertahap atau berlanjutan, agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama#
Wa&asan Kebangsaan sebagai bagian dari < nation and character building1# Setiap %rang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki &a&asan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati nuraninya# (alam realita, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami# Namun ada getaran atau res%nansi dan pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh# .asa kebangsaan bisa timbul dan terpendam se!ara berbeda dari %rang per %rang dengan naluri kejuangannya masing-masing, tetapi bisa juga timbul dalam kel%mp%k yang berp%tensi dasyat luar biasa kekuatannya# .asa kebangsaaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir se!ara alamiah karena adanya kebersamaan s%sial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini# (inamisasi rasa kebangsaan ini dalam men!apai !ita-!ita bangsa berkembang menjadi &a&asan kebangsaan, yakni pikiran-pikiran yang bersi$at nasi%nal dimana suatu bangsa memiliki !ita-!ita kehidupan dan tujuan nasi%nal yang jelas# Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan atau semangat patri%tisme# Wa&asan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk me&ujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya# .asa kebangsaan bukan m%n%p%li suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan 5 raison dentre6 bangsa-bangsa di dunia# (engan demikian rasa kebangsaan bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena hal yang sama juga dialami bangsa-bangsa lain# Bagaimana pun k%nsep kebangsaan itu dinamis adanya# (alam kedinamisannya, antarpandangan kebangsaan dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi# (engan benturan budaya dan kemudian bermetam%r$%sa dalam !ampuran budaya dan sintesanya, maka derajat kebangsaan suatu bangsa menjadi dinamis dan tumbuh kuat dan kemudian terkristalisasi dalam paham kebangsaan#
Paham kebangsaan berkembang dari &aktu ke &aktu, dan berbeda dalam satu lingkungan masyarakat dengan lingkungan lainnya# (alam sejarah bangsa-bangsa terlihat betapa banyak paham yang melandaskan diri pada kebangsaan# Ada pendekatan ras atau etnik seperti Nasi%nal-s%sialisme 5Na=isme6 di ,erman, atas dasar agama seperti dipe!ahnya )ndia dengan Pakistan, atas dasar ras dan agama seperti )srael->ahudi, dan k%nsep -elayu-)slam di -alaysia, atas dasar ide%l%gi atau atas dasar ge%gra$i atau paham ge%p%litik, seperti yang dikemukakan Bung Karn% pada pidat% 8 ,uni 84:;# Se%rang anak ke!il pun, jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat menunjukkan bah&a kepulauan )nd%nesia merupakan satu kesatuan# Pada peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan ger%mb%lan pulau-pulau diantara 3 lautan yang besar+ 7autan Pasi$ik dan 7autan ?india, dan di antara 3 benua, yaitu Benua Asia dan benua Autralia# Se%rang anak ke!il dapat mengatakan, bah&a pulau-pulau ,a&a, Sumatera, B%rne%, Selebes, ?almahera, kepulaua Sunda Ke!il, -aluku, dan lain-lain pulau ke!il di antaranya, adalah satu kesatuan#" Terhadap pernyataan itu, Bung ?atta tidak sepenuhnya sependapat, terutama mengenai pendekatan ge%p%litik itu* Te%ri ge%p%litik sangat menarik, tetapi kebenarannya sangat terbatas# Kalau diterapkan kepada )nd%nesia, maka 2ilipina harus dimasukkan ke daerah )nd%nesia dan )rian Barat dilepaskan+ demikian juga seluruh Kalimantan harus masuk )nd%nesia# 2ilipina tidak saja serangkai dengan kepulauan kita#" -enurut ?atta memang sulit memper%leh kriteria yang tepat apa yang menentukan bangsa# Bangsa bukanlah didasarkan pada kesamaan asal, persamaan bahasa, dan persamaan agama# -enurut ?atta bangsa ditentukan %leh sebuah keinsya$an sebagai suatu persekutuan yang tersusun jadi satu, yaitu keinsya$an yang terbit karena per!aya atas persamaan nasib dan tujuan# Keinsya$an yang bertambah besar %leh karena sama seperuntungan, malang yang sama diderita, mujur yang sama didapat, %leh karena jasa bersama, kesengsaraan bersama, pendeknya %leh karena peringatan kepada ri&ayat bersama yang tertanam dalam hati dan %tak# Pengertian tentang rasa dan &a&asan kebangsaan tersebut di atas sebenarnya merupakan pandangan generik yang menjelaskan bah&a rasa dan &a&asan lahir dengan sendirinya di tengah ruang dan &aktu sese%rang dilahirkan# Tidak salah bila pandangan generik itu mengemukakan pentingnya menumbuhkan semangat kejuangan, rasa kebanggaan atas bumi dan tanah air dimana sese%rang dilahirkan dan sebagainya# Wa&asan kebangsaan merupakan ji&a, !ita-!ita, atau $alsa$ah hidup yang tidak lahir dengan sendirinya# )a sesungguhnya merupakan hasil k%nstruksi dari realitas s%sial dan p%litik 5 sociallyand
politicallyconstructed6# Pidat% Bung Karn% atau perhatian ?atta mengenai &a&asan kebangsaan adalah bagian penting dari k%nstruksi elit p%litik terhadap bangunan !itra 5 image6 bangsa )nd%nesia# Apa pun perbedaan pandangan elit tersebut, persepsi itu telah membentuk kerangka berpikir masyarakat tentang &a&asan kebangsaan# -engad%psi pemikiran Tal!%tt Pars%n mengenai te%ri sistem, &a&asan kebangsaan dapat dipandang sebagai suatu $alsa$ah hidup yang berada pada tataran sub-sistem budaya (alam tataran ini &a&asan kebangsaan dipandang sebagai < way of life1 atau merupakan kerangka@peta pengetahuan yang mend%r%ng ter&ujudnya tingkah laku dan digunakan sebagai a!uan bagi sese%rang untuk menghadapi dan menginterpretasi lingkungannya# ,elaslah, bah&a &a&asan kebangsaan tumbuh sesuai pengalaman yang dialami %leh sese%rang, dan pengalaman merupakan akumulasi dari pr%ses tataran sistem lainnya, yakni sub-sistem s%sial, sub-sistem ek%n%mi, dan sub-sistem p%litik# Pada tataran sub-sistem s%sial berlangsung suatu pr%ses interaksi s%sial yang menghasilkan k%hesi s%sial yang kuat, hubungan antar indiAidu, antar kel%mp%k dalam masyarakat yang harm%nis# )ntegrasi dalam sistem s%sial yang terjadi akan sangat me&arnai dan mempengaruhi bagaimana sistem budaya 5ide%l%gi@ $alsa$ah@pandanngan hidup6 dapat bekerja dengan semestinya# Sub-sistem ek%n%mi dan sub-sistem p%litik mempunyai kaitan yang sangat erat# Ada yang mengatakan bah&a paham kebangsaan )nd%nesia tidak menempatkan bangsa kita di atas bangsa lain, tetapi menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak dan ke&ajiban manusia# Paham kebangsaan berakar pada asas kedaulatan yang berada di tangan rakyat# Bleh karena itu paham kebangsaan sesungguhnya adalah paham dem%krasi yang memiliki !ita-!ita keadilan s%sial, bersumber pada rasa keadilan dan menghendaki kesejahteraan bagi seluruh rakyat# Namun demikian sangat dipahami bah&a pembangunan ek%n%mi bukan semata-mata pr%ses ek%n%mi, tetapi suatu penjelamaan dari pr%ses perubahan p%litik dan s%sial# Bleh karena itu keberhasilan pembangunan di bidang ek%n%mi tidak dapat lepas dari keberhasilan pembangunan di bidang p%litik# Pada masa kini kita menyaksikan betapa pembangunan ek%n%mi hanya dapat terjadi se!ara bekelanjutan di atas landasan dem%krasi# Betapa bangsa yang menganut sistem p%litik t%taliter, dengan atau tanpa ide%l%gi, atau dilandasi %leh ide%l%gi apapun, tidak bisa me&ujudkan kesejahteraan dan tidak sanggup memelihara m%mentum kemajuan yang telah di!apai# Sejarah membuktikan keikutsertaan rakyat dalam pengambilan keputusan merupakan prasyarat bagi peningkatan kesejahteraan se!ara berkelanjutan# (i sisi lain, ada pula yang mengatakan pr%ses dem%kratisasi tidak akan berlangsung dengan sendirinya tanpa $akt%r-$akt%r yang menk%ndisikannya# (alam hal ini tingkat kesejahteraan
masyarakat se!ara menyeluruh akan menentukan kualitas dem%krasi# -asyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan hidupnya yang paling mendasar akan sulit dibayangkan dapat ikut mempengaruhi se!ara akti$ pr%ses perumusan kebijaksanaan pada tingkat mana pun, $akt%r ek%n%mi sangat menentukan# (engan demikian, tingkat partisipasi p%litik rakyat sangat erat kaitannya dengan tingkat kemajuan ek%n%minya# ,alan menuju dem%krasi adalah pembangunan ek%n%mi, seperti juga jalan menuju pembangunan ek%n%mi adalah dem%krasi# Ek%n%mi yang kuat yang antara lain ter!ermin pada tingkat pendapatan per kapita dan tingkat pertumbuhan yang tinggi belum menjamin ter&ujudnya dem%krasi yang sehat apabila struktur ek%n%mi pin!ang dan sumber-sumber daya hanya terakumulasi pada sebagian sangat ke!il angg%ta masyarakat# (engan demikian, upaya-upaya pemerataan pembangunan yang sekarang diberikan perhatian khusus harus dipandang pula sebagai langkah strategis dalam rangka pengeja&antahan dari &a&asan kebangsaan# (apat dipahami bila &a&asan kebangsaan hanya tumbuh dan dapat di&ujudkan dengan energi yang diberikan %leh sub sistem lainnya# Sub-sistem p%litik akan memberikan energi kepada bekerjanya sub-sistem ek%n%mi, untuk kemudian memberikan energi bagi sub-sistem s%sial dan pada akhirnya kepada sub-sistem budaya# Sebaliknya, apabila sub-sistem budaya telah bekerja dengan baik karena energi yang diberikan %leh sub-sistem lainnya, maka sub-sistem budaya ini akan ber$ungsi sebagai pengendali 5control6 atau yang mengatur dan memelihara kestabilan bekerjanya sub-sistem s%sial# Begitu seterusnya, sub-sistem s%sial akan memberi k%ntr%l terhadap sub-sistem ek%n%mi, dan sub-sistem ek%n%mi akan bekerja sebagai pengatur bekerjanya sub-sistem p%litik#
?ubungan timbal balik antara sub-sistem tersebut di atas %leh Pars%ns cybernetic relationship#
disebut sebagai
(alam gambar di atas Sub-sistem P%litik merupakan prasayarat atau prak%ndisi bagi ter!iptanya atau bekerja sub-sistem ek%n%mi# Pada sub-sistem p%litik, pen!apain tujuan dilaksanakan melalui dem%krasi yang mengedepankan keseimbangan hak dan ke&ajiban &arga negara, menghargai perbedaan dan sebagainya# (i kalangan ilmu p%litik, tujuh kriteria .%bert (ahl, juga banyak dikenal, yaitu 586 penga&asan atas kebijaksanaan pemerintah dilakukan se!ara k%nstitusi%nal %leh &akil-&akil yang dipilih, 536 &akil-&akil rakyat itu dipilih dalam pemilihan yang dilakukan se!ara jurdil dan tanpa paksaan, 5C6 semua %rang de&asa berhak memilih, 5:6 semua %rang de&asa juga berhak dipilih, 5;6 setiap &arga negara berhak menyatakan pendapat mengenai masalah-masalah p%litik tanpa an!aman hukuman, 5D6 setiap &arganegara berhak memper%leh sumber-sumber in$%rmasi alternati$, yang memang ada dan dilindungi %leh hukum, dan 5E6 setiap &arga negara berhak membentuk perkumpulan atau %rganisasi yang relati$ independen, termasuk partai p%litik dan kel%mp%k kepentingan#
Tentu saja terdapat banyak ukuran lain, tetapi sebagai suatu ukuran minimal kriteria (ahl tersebut mungkin !ukup memadai untuk melihat pengeja&antahan dem%krasi di )nd%nesia# Se!ara ringkas kriteria dem%krasi mungkin dapat dijelaskan sebagai berikut* Kebebasan hukum untuk merumuskan dan mendukung alternati$-alternati$ p%litik dengan hak yang sesuai untuk bebas berserikat, bebas berbi!ara, dan kebebasan-kebebasan dasar lain bagi setiap %rang+ persaingan yang bebas dan antikekerasan di antara para pemimpin dengan keabsahan peri%dik bagi mereka untuk memegang pemerintahan+ dimasukkannya seluruh jabatan p%litik yang e$ekti$ di dalam pr%ses dem%krasi+ dan hak untuk berperan serta bagi semua angg%ta masyarakat, apapun pilihan p%litik mereka# Se!ara praktis itu berarti kebebasan untuk mendirikan partai p%litik dan menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan jujura dalam jangka &aktu tertentu tanpa menyingkirkan jabatan p%litis e$ekti$ apa pun dari akuntabilitas pemilihan yang dilakukan se!ara langsung maupun tidak langsung#" Ada pandangan yang mengatakan bah&a dem%krasi di )nd%nesia telah han!ur lebur sejak diterapkannya 0ndang-0ndang N%m%r ; Tahun 84E4 tentang Pemerintahan (esa# Penerapan aturan tersebut justru mematikan pranata-pranata tradisi%nal yang sudah ada yang sesungguhnya merupakan &ahana dem%krasi bagi masyarakatnya# ?ilangnya k%nsep nagari di Sumatera Barat atau %t%ritas adat di dalam masyarakat di &ilayah lainnya merupakan a&al dari <kematian1 dem%krasi# Terlepas dari pandangan di atas, sebagaimana dipahami, sistem p%litik )nd%nesia de&asa ini sedang mengalami pr%ses dem%kratisasi yang memba&a berbagai k%nsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan p%litik nasi%nal, melainkan juga terhadap dinamika sistem-sistem lain yang menunjang penyelenggaraan kehidupan kenegaraan# (alam suatu negara yang berdasarkan k%nstitusi sebagai dasar hukum, maka antara sistem pemerintahan negara, sistem p%litik dan sistem perek%n%mian saling berkaitan dan merupakan satu keterkaitan tentang pandangan hidup dan $alsa$ah dasar negara# Berlangsungnya mekanisme dan budaya dem%krasi pada sub sistem p%litik akan memberikan dampak se!ara langsung bagaimana sub sistem ek%n%mi berjalan# Bekerjanya sub sistem ek%n%mi ini se!ara signi$ikan akan memberikan dampak pada peningkatan pendapatan#
F# Aktualisasi Wa&asan Kebangsaan )nd%nesia dalam kerangka Negara Kesatuan .epublik )nd%nesia berkembang dan mengkristal dalam perjalanan sejarah bangsa )nd%nesia# Wa&asan Kebangsaan )nd%nesia mengamanatkan kepada seluruh bangsa )nd%nesia agar menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau g%l%ngan# (isamping itu adalah sanggup serta rela berk%rban untuk kepentingan bangsa )nd%nesia dengan !ara memupuk penghargaan terhadap martabat manusia, !inta kepada tanah air dan bangsa, dem%krasi dan kesetiaka&anan s%sial# Namun pengembangan rasa persatuan ini tetap harus berasaskan Bhinneka Tunggal )ka # (alam hal &a&asan gl%bal dan ka&asan, bangsa )nd%nesia harus pr%akti$ dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan strategik karena dengan &a&asan kebangsaan, )nd%nesia harus dapat memberi !%nt%h bagi bangsa lain dalam membina identitas, kemandirian dan menghadapi tantangan dari luar tanpa k%n$r%ntasi dan harus dapat meyakinkan bangsa lain bah&a eksistensi bangsa bukan merupakan sumber k%n$lik dalam pergaulan umat manusia namun merupakan asset yang diperlukan dalam mengembangkan nilai kemanusiaan yang beradab# Telah kita ketahui bah&a )ntegritas Nasi%nal identik dengan integritas bangsa yang mempunyai pengertian suatu pr%ses penyatuan atau pembauran berbagai aspek s%sial budaya ke dalam kesatuan &ilayah dan pembentukan identitas nasi%nal atau bangsa yang harus dapat menjamin ter&ujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam men!apai tujuan bersama sebagai suatu bangsa# Pemahaman integralistik yang dianut %leh bangsa )nd%nesia bersumber dari pemikiran -r# S%ep%m% yang disampaikan pada sidang BP0PK) pada tahun 84:; yang merupakan salah satu aliran dalam te%ri tentang negara bah&a negara dibentuk tidak untuk menjamin kepentingan sese%rang atau g%l%ngan tetapi untuk menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan Bah&a integritas nasi%nal dapat dipahami dari dua segi yaitu integritas nasi%nal se!ara Aertikal dan integritas nasi%nal se!ara h%ri=%ntal# )ntegritas nasi%nal se!ara Aertikal membahas !ara mempersatukan pemerintah nasi%nal dengan rakyat yang tersebar dalam daerah yang luas, karena rakyat hidup di ba&ah kepemimpinan pemimpin masing-masing, yang berarti mempersatukan kepemimpinan pemerintah di tingkat pusat dengan kepemimpinan pemerintah di tingkat daerah dengan empat tugas k%nstitusi%nal yang bersi$at abadi dari pemerintah )nd%nesia# )ntegritas nasi%nal se!ara h%ri=%ntal adalah tantangan bagaimana merealiasikan persatuan rakyat yang majemuk, hidup dalam9 berbagai g%l%ngan prim%rdial yang beraneka ragam nilai, lembaga, adat kebiasaan, sehingga merasa sebagai bagian dari satu bangsa yang sama# -akna dari &a&asan kebangsaan dan integritas nasi%nal seperti telah diuraikan diatas haruslah dapat kita &ujudkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara# Adalah menjadi isapan jemp%l belaka seandainya kita memahami te%ri tentang
kenegaraan maupun kebangsaan namun tidak diaktualisasikan untuk kemajuan bangsa# ?al inilah yang menjadi tantangan tidak hanya bagi setiap penyelenggara Negara namun juga %leh seluruh bangsa )nd%nesia# Pemahaman dan aktualisasi &a&asan kebangsaan di dalam k%mp%nen kehidupan berbangsa dan bernegara sey%gyanya dilakukan se!ara teren!ana, terpr%gram dan berkelanjutan# Paling tidak &a&asan ini harus dimuatkan dalam setiap gerak pr%gram pembangunan nasi%nal dan kebijakankebijakan berupa undang-undang serta peraturan-peraturan yang lain yang selalu dibuat %leh pemerintah bersama (P.# ?al ini dilakukan dalam kerangka men!egah kegagalan pen!apaian integritas bangsa# Kegagalan kita dalam me&ujudkan integritas inilah yang kita sebut sebagai disintegrasi bangsa atau terjadinya perpe!ahan bangsa# Bleh karena itu perlu dilakukan pr%gram-pr%gram nyata yang mampu menyentuh sampai ke akar rumput kehidupan berbangsa dan bernegara kita# Bagaimana men!apainya, kata kun!inya adalah kerjasama antar k%mp%nen bangsa# Kerjasama dan se!ara bersama-sama, satu pemahaman, satu semangat dalam mengaktualisasikan &a&asan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari# ?al ini akan menyadarkan kita sebagai &arganegara akan pentingnya kebersamaan dan s%lidaritas s%!ial yang mana bersumber dalam nilai-nilai perekat bangsa kita yaitu Pan!asila, 00( 84:;, keutuhan Negara kesatuan .epublik )nd%nesia dan sesanti bhineka tunggal ika#
KESIMPULAN
a) Wa&asan kebangsaan adalah !ara pandang bangsa )nd%nesia mengenai diri dan lingkungannya , mengutamakan kesatuan dan persatuan &ilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara# Kesatuan atau integrasi nasi%nal bersi$at !ultural dan tidak hanya bernuansa stru!tural mengandung satu kesatuan ide%l%gy, kesatuan p%litik, kesatuan s%sial budaya, kesatuan ek%n%mi dan kesatuan pertahanan dan keamanan#
b6 )ntegritas nasi%nal adalah suatu pr%ses penyatuan atau pembauran berbagai aspek s%sial
budaya ke dalam kesatuan &ilayah dan pembentukan identitas nasi%nal atau bangsa 5Kamus Besar Bahasa )nd%nesia, 84946 yang harus dapat menjamin ter&ujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam men!apai tujuan bersama sebagai suatu bangsa
!6 (isintegrasi nasi%nal adalah pr%ses perpe!ahan berbagai aspek kehidupan bangsa sehingga
terjadi ketidakterjaminnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam men!apai tujuan nasi%nal#
d6 Aktualisasi &a&asan kebangsaan dalam men!egah disintegrasi bangsa adalah realisasi dari
pemahaman tentang &a&asan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai k%mp%nen kehidupan bangsa#
SARAN
a6 Pembangunan &a&asan kebangsaan, rasa !inta tanah air, semangat persatuan dan kesatuan harus
ditanamkan sejak dini dalam seluruh lapisan masyarakat dan para penyelenggara Negara#
b6 Pembuatan kebijakan dan pr%gram pembangunan sey%gyakan bermuatan dan berasas tujuan
sebagai pemersatu &ilayah, ide%l%gy, p%litik, ek%n%mi, s%sial budaya dan pertahanan keamanan nasi%nal#
!6 Peningkatan kesejahteraan dan keamanan menjadi kata kun!i ter!apainya &a&asan kebangsaan
yang diharapkan, demikian juga sebaliknya keberhasilan penanaman, penerapan dan aktualisasi &a&asan kebangsaan akan mampu membantu ter!apainya kesejahteraan dan keamanan nasi%nal#
PENUTUP
(emikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi p%k%k bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau re$erensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini# Penulis banyak berharap para pemba!a yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya# Sem%ga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pemba!a yang budiman pada umumnya#
DAFTAR PUSTAKA
http://elistiatripuspita.blogs.ukrida.ac.id/blogs/2010/09/25/tugas-1kewarganegaraanpancasila-rangkuman-seminar-k2/ www.bappenas.go.id/get-file-server/node/85 !/ www.brighten.or.id/attachments/0"0#wawasan#kebangsaan.pdf lab.pancasila.um.ac.id/.../Wawasan.Kebangsaan.dan.$olitik-%&'-(atu-01-2008.doc http://andriasuta.wordpress.com/2009/11/21/i-n-d-o-n-e-s-i-a/ http://indo)outhcenter.org/in/tentang-kami/forum-wawasan-kebangsaan.html http://s)adiashare.com/wawasan-nusantara.html http://www.madina-sk.com/inde*2.php+option,com#content-do#pdf,1-id,51"5 http://www.scribd.com/doc/!1!1 2isintegrasi-(angsa http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/aktualisasi-wawasan-kebangsaan-menghadapiera-globalisasi/ http://www.scribd.com/doc/28"9338"//./.4.5-06(.514..5 http://gilangjaelani.blogspot.com/2011/03/wawasan-kebangsaan-indonesia.html 8 /.ktualisasi-/awasan-0ebangsaan-1una-&encegah-