0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan9 halaman
Proposal ini membahas pelaksanaan pekerjaan pemancangan darat dan laut pada proyek jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali (Paket 3). Proposal ini menjelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
Proposal ini membahas pelaksanaan pekerjaan pemancangan darat dan laut pada proyek jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali (Paket 3). Proposal ini menjelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
Proposal ini membahas pelaksanaan pekerjaan pemancangan darat dan laut pada proyek jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali (Paket 3). Proposal ini menjelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMANCANGAN DARAT DAN LAUT PADA PROYEK JALAN TOL NUSA DUA-NGURAH RAI- BENOA DI BALI (PAKET3)
Disusun Oleh : 1) Janerizka Bari Putri 3110120042 2) Zulkfli Paldana A 3110120046
PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2013 2
PROPOSAL TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMANCANGAN DARAT DAN LAUT PADA PROYEK JALAN TOL NUSA DUA-NGURAH RAI-BENOA DI BALI (PAKET3)
1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi wilayah. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka pertumbuhan barang dan jasa akan meningkat. Sebagai salah satu pulau pariwisata, pulau bali mengalami perkembangan pesat di suatu bidang. Pembangunan berjalan sangat cepat tanpa adanya pengawasan yang signifikan dari badan badan autoritas. Perencanaan pembangunan, baik ditingkat kota, kabupaten maupun provinsi, tidak mampu dan selalu terlambat dalam mengantisipasi pesatnya perkembangan dilapangan. Akibatnya pembangunan tidak terkendali dan menyebar disegala bidang.
Perkembangan tersebut hanya fokus kepada beberapa daerah saja. Kawasan bali selatan seperti kuta, Nusa dua, Jimbaran dikenal sebagai sentra bisnis, perdangangan, dan industri pariwisata yang sangat berkembang. Akibatnya terjadi ketimpangan dengan kawasan lainnya dibali. Arus perdagangan barang dan jasa menuju kawasan bali selatan meningkat pesat, belum lagi perilaku masyarakat yang lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga terjadi kemancetan. Kemacetan bukan masalah baru didunia transportasi. Banyak provit yang hilang ketika kemacetan terjadi, oleh karena itu perlu diimbangi dengan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi khususnya transportasi darat.
Untuk memenuhi sarana transportasi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali mengundang investor untuk membantu memecahkan masalah tersebut. PT. Jasa Marga Bali Tol sebagai pihak yang membuat terobosan baru dalam 3
pembuatan prasarana transportasi di Bali. Proyek Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua Ngurah Rai Benoa merupakan jalan tol pertama dan satu satunya di Bali serta merupakan salah satu alternative yang tepat untuk mengatasi permasalahan lalu lintas dikawasan Bali Selatan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas dan efesiensi terhadap waktu, biaya dan tenaga. Dengan adanya pembangunan ini diharapkan dapat memenuhi sarana dan prasarana transportasi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kawasan Bali Selatan dan sekitarnya. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi Jalan Tol di Bali diawali dengan pelaksanaan pembuatan pondasi, Sebagai struktur bawah yang bertujuan untuk menyalurkan tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur atas kedalam lapisan tanah yang keras yang dapat memikul beban konstruksi tersebut. Pondasi sebagai struktur bawah secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan atau beban berat dan juga tergantung pada jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup baik, Biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi beban berat biasanya jenis pondasi dalam adalah pilihan yang tepat. Dari keseluruhan kegiatan pekerjaan yang dilakukan dalam proyek Jalan Tol Bali, metode yang digunakan untuk menahan beban konstruksi diatas adalah pondasi dalam yaitu tiang pancang yang merupakan batang relative panjang dan langsing yang digunakan untuk menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang relative cukup dalam. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menjadikan metode pelaksanaan pekerjaan pemancangan sebagai bahan dalam penulisan tugas akhir, selain itu ilmu yang akan diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir dapat digunakan menjadi modal utama penulis untuk menghadapi tantangan pekerjaan dalam dunia konstruksi.
4
1.2 Permasalahan 1) Bagaimana teknik pengerjaan pemancangan darat dan laut? 2) Bagaimana cara menghitung kebutuhan alat, pekerja, serta bahan pada pelaksanaan pekerjaan pemancangaan di laut,yang terletak di bali? 3) Kendala apa saja yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan pemancangan darat dan laut?
1.3 Tujuan 1) Mengetahui proses pelaksanaan pekerjaan pemancangan darat dan laut pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali (Paket 3). 2) Mengetahui dan menganalisis produktifitas dan kebutuhan alat, pekerja, serta bahan yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan pemancanga darat dan laut pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali (Paket 3). 3) Mengetahui kendala dan solusi pada pelaksanaan pekerjaan pemancangan darat dan laut pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali (Paket 3).
1.4 Studi Pustaka 1) Pondasi, Zainal dan Ir. Sri Respati 2) Bowlesh, J. E., 1991, Analiasa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga Jakarta. 3) Hardiyanto, Hary Christady, 1996, Teknik Pondasi 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 4) Sardjono, H.S, 1988, Pondasi Tiang Pancang, Jilid 1, Penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya 5) Sardjono, H.S, 1988, Pondasi Tiang Pancang, Jiliid 1, Penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya
5
1.5 Metode Pengumpulan Data Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan naskah tugas akhir ini, yaitu: 1) Tinjauan langsung Metode ini digunakan penulis untuk melakukan suatu tinjauan langsung dilapangan terhadap setiap pekerjaan pada Proyek Jalan Tol, Untuk menjadi objek yang dipakai dalam penulisan tugas akhir ini 2) Studi Kepustakaan Metode ini digunakan untuk mencari sejumlah informasi pendukung dan studi literatur yang berkaitan tentang pekerjaan pemancangan 3) Wawancara/ Dikusi Metode wawancara ini dilakukan dengan pembimbing penulisan tugas akhir, baik pembimbing akademik di kampus maupun pembimbing di lokasi proyek serta semua pihak yang terlibat langsung, seperti PT. Hutama Karya selaku kontraktor di Paket 3 dan Jasa Marga Bali Tol selaku pemilik proyek.
1.6 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini kami susun dalam bab-bab sehingga pembaca bisa memahami isi dari tugas akhir ini, secara garis besar tugas akhir ini disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, permasalahan, batasan pembahasan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
6
BAB II STUDI PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam melaksanakan pekerjaan pemancangan. BAB III DATA TEKNIS Dalam bab ini menjelaskan tentang data proyek secara umum seperti, spesifikasi alat dan bahan yang digunakan, gambar kerja lokasi pekerjaan pemancangan, dan data dilapangan. BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan tentang proses pelaksanaan pekerjaan pemancangan di laut, dari mulai pekerjaan pengangkatan tiang pancang, penyesuaian dengan titik yang akan di pancangkan, pemancangan pada titik, melepas tali ikatan tiang pancang, penyambungan tiang pancang, pemancangan sambungan tiang,melakukan kalendering pada setiap tiang pancang, dan terakhir proses penyelesaian tiang pancang. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan mengenai materi tugas akhir dan saran untuk materi tugas akhir.
7
DAFTAR PUSAKA LAMPIRAN
1.7 Penutup Demikianlah proposal tugas akhir ini dibuat. Besar harapan penulis agar bapak bersedia untuk menjadi pembimbing Tugas Akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya. Semoga ALLAH selalu membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Depok, 27 Februari 2013
Penyusun proposal tugas akhir,
Janerizka Bari Putri Zulkfli Paldana Akbar
NIM : 3110120042 NIM : 3110120046 8
LEMBAR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMANCANGAN DARAT DAN LAUT PADA PROYEK JALAN TOL NUSA DUA-NGURAH RAI-BENOA DI BALI (PAKET 3 )
Disusun oleh :
1. Janerizka Bari Putri 3110120042 2. Zulkfli Paldana Akbar 3110120046