Anda di halaman 1dari 10

Banjir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas




Orang-orang mengungsi dari banjir di Jawa. ca. 1865-1876.


Banjir sungai kecil akibat hujan monsun deras deras dan pasang laut tinggi di Darwin, Northern
Territory, Australia.


Banjir dekat Key West, Florida, Amerika Serikat akibat banjir badai Wilma pada Oktober 2005.


PENGERTIAN BANJIR

Banjir bandang akibat hujan deras dalam waktu singkat.
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan.
[1]
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh
air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.
[2]
Dalam arti "air mengalir", kata ini juga
dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti
sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan
alaminya.
[3]

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan
salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang
dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di
dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah
menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk
mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar
dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap
dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk
menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi
berbagai kebudayaan di dunia.





Jenis dan penyebab utama


Lusinan desa terendam ketika hujan meluapkan sungai di barat laut Bangladesh pada awal Oktober
2005. Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Terra NASA menangkap citra
banjir Sungai Ghaghat dan Atrai pada 12 Oktober 2005. Sungai biru gelap tersebar di seluruh pedesaan
pada citra banjir ini.
Sungai
Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai.
Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang
mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-
puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan
mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai
akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat
siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti
gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Pengelolaan tata ruang yang salah. Hal ini menyebabkan air tidak mudah terserap atau lambat
mengalirnya, sehingga debit air cepat meningkat atau lebih banyak yang tertahan dari pada
yang tersalurkan ataupun yang terserap.
Lumpur
Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian
terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai.
Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur
adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan
massal.
Lainnya
Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak
dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan
rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.










Dampak


Banjir Mediterania di Alicante (Spanyol), 1997.
Dampak primer
Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan,
sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
Persediaan air Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.
[4]

Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi
menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
[5]

Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang
yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan
kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Pengendalian/PENCEGAHAN
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pengendalian banjir
Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati.
Pertahanan seperti bendungan,
[6]
bund, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai
meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir
pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut,
pengembalian pantai, dan pulau penghalang.
Eropa
Mengingat penderitaan dan kehancuran yang diakibatkan Banjir Besar Paris 1910, pemerintah
Perancis membangun serangkaian waduk bernama Les Grands Lacs de Seine (atau Danau-Danau
Besar) yang membantu mengurangi tekanan dari Sungai Seine ketika terjadi banjir, khususnya
banjir rutin pada musim dingin.
[7]

London terlindungi dari banjir laut oleh Thames Barrier, sebuah perintang mekanis besar
melintasi Sungai Thames yang dinaikkan ketika permukaan air laut mencapai ketinggian
tertentu.
Venesia memiliki perintang sejenis, namun kota ini sudah tidak mampu menangani pasang laut
yang sangat tinggi; sistem tanggul baru sedang dibangun. Pertahanan banjir London dan Venesia
dapat dianggap tidak berguna jika permukaan laut terus naik.
Sungai Adige di Italia Utara memiliki kanal bawah tanah yang memungkinkan sebagian
alirannya dialihkan ke Danau Garda (di daerah aliran sungai Po) untuk mengurangi risiko banjir
muara. Kanal bawah tanah ini digunakan dua kali, pada 1966 dan 2000.


Sungai Berounka, Republik Ceko, menumpahkan aliran sungainya dalam banjir Eropa 2002 dan
merendam rumah-rumah di desa Hlsn Teba, Distrik Beroun.
Pertahanan banjir terbesar dan tercanggih di dunia dapat ditemukan di Belanda yang disebut
Delta Works dengan bendungan Oosterschelde yang menjadi pencapaian terbesar dalam
pembangunan sistem pengendalian banjir ini. Sistem ini dibangun sebagai tanggapan terhadap
banjir Laut Utara 1953 di bagian barat daya Belanda. Belanda telah membangun salah satu
bendungan terbesar di dunia di utara negara ini, yaitu Afsluitdijk (ditutup tahun 1932).
Komplek Fasilitas Pencegahan Banjir Saint Petersburg di Rusia selesai dibangun tahun 2008
untuk melindungi Saint Petersburg dari banjir badai. Komplek ini juga memiliki fungsi lalu
lintas, yaitu melengkapi jalan lingkar yang mengelilingi kota ini. Sebelas bendungan
membentang sepanjang 25,4 kilometer dan berdiri delapan meter di atas permukaan laut.
Di Austria, banjir selama 150 tahun dikendalikan melalui berbagai tindakan sesuai regulasi
Danube Wina, termasuk pengerukan sungai utama Danube pada 187075 dan pembentukan
Danube Baru pada 19721988.
Pengelolaan risiko banjir di Irlandia Utara dilakukan oleh Rivers Agency.
Amerika Utara


Puing-puing dan erosi tepi sungai yang tersisa setelah Banjir Sungai Red 2009 di Winnipeg, Manitoba.


Banjir Pittsburgh 1936


Banjir dekat Snoqualmie, Washington, 2009.
Sistem pertahanan banjir dapat ditemukan di provinsi Manitoba, Kanada. Sungai Red mengalir
ke utara dari Amerika Serikat, melintasi kota Winnipeg (sungai ini kemudian bertemu dengan
Sungai Assinibone) menuju Danau Winnipeg. Sebagaimana semua sungai yang mengalir ke
utara di zona sedang belahan Bumi utara, pencairan salju di bagian selatan dapat mengakibatkan
permukaan sungai naik sebelum bagian utara mencair sepenuhnya. Ini dapat menyebabkan banjir
bandang, seperti yang terjadi di Winnipeg selama musim semi 1950. Untuk melindungi kota ini
dari banjir masa depan, pemerintah Manitoba melakukan pembangunan sistem pengalihan
sungai, tanggul, dan jalur banjir massal (termasuk Red River Floodway dan Portage Diversion).
Sistem ini melindungi Winnipeg dari banjir 1997 yang merendam banyak permukiman di hulu
Winnipeg, termasuk Grand Forks, North Dakota dan Ste. Agathe, Manitoba. Sistem ini juga
melindungi Winnipeg dari banjir 2009.
Di AS, 35% Wilayah Metropolitan New Orleans yang berada di bawah permukaan laut
dilindungi oleh bendungan dan pintu banjir sepanjang ratusan mil. Sistem ini gagal sepenuhnya
di beberapa bagian ketika Badai Katrina menerjang kota dan bagian timur wilayah metropolitan.
Akibatnya sekitar 50% wilayah metropolitan terendam, mulai dari beberapa sentimeter hingga
8,2 meter (beberapa inci hingga 27 kaki) di permukiman pesisir.
[8]
Dalam upaya pencegahan
banjir, pemerintah federal Amerika Serikat menawarkan pembelian properti rawan banjir di
Amerika Serikat untuk mencegah bencana terulang setelah banjir 1993 di seluruh Midwest.
Beberapa permukiman menerima tawaran ini dan pemerintah federal bekerjasama dengan
pemerintah negara bagian membeli 25.000 properti yang diubah menjadi lahan basah. Lahan
basah ini berperan sebagai penyerap air ketika badai terjadi dan pada 1995, banjir terjadi dan
pemerintah tidak perlu mengerahkan sumber daya di daerah-daerah tersebut.
[9]
:)
Asia


Banjir Bangladesh 2009
Di India, Bangladesh dan Cina (tepatnya di kawasan Kanal Besar Cina), daerah pengalihan
banjir adalah kawasan pedesaan yang sengaja ditenggelamkan ketika keadaan darurat untuk
melindungi wilayah perkotaan.
[10]

Banyak pihak mengatakan bahwa kehilangan vegetasi (deforestasi) akan mendorong peningkatan
risiko. Dengan hutan alami yang mencegah banjir, durasi banjir akan berkurang. Mengurangi
tingkat penebangan hutan akan mengurangi pula insiden dan tingkat keparahan banjir.
[11]

Afrika
Di Mesir, Bendungan Aswan (1902) dan Bendungan Tinggi Aswan (1976) telah mengendalikan
berbagai banjir di sepanjang Sungai Nil.
Keselamatan pembersihan
Aktivitas pembersihan setelah banjir biasanya mengancam pekerja dan relawan yang terlibat.
Bahaya-bahaya mengancam tersebut yaitu air berpolusi yang tercampur dengan selokan bawah
tanah, bahaya listrik, terpapar karbon monoksida, bahaya otot tengkorak, hipertermia atau
hipotermia, bahaya kendaraan bermotor, kebakaran, tenggelam, dan terpapar bahan
berbahaya.
[12]
Karena daerah banjir tidak stabil, pekerja pembersih bisa saja menemukan puing-
puing tajam, bahan biologis dalam air banjir, kabel listrik, darah atau cairan tubuh lain, dan sisa-
sisa hewan dan manusia. Dalam merencanakan dan merespon bencana banjir, manajer harus
menyediakan helm keras, kacamata, sarung tangan kerja, jaket keselamatan, dan sepatu bot
kedap air berlapis besi kepada para pekerja.
[13]





TUGAS BAHASA INDONESIA


BANJIR


KELOMPOK:
-SUBHAN PALDANA PUTRA
-SITI NIGRUM

SMA HUTAMA TERCINTA

Anda mungkin juga menyukai