Abstrak
Jalan merupakan prasarana utama yang sangat berpengaruh dalam bidang perekonomian di suatu daerah. Ruas jalan Pambang ± Teluk Lancar, Kecamatan
Bantan, Provinsi Riau, merupakan jalan penghubung utama ke beberapa desa diujung pulau Bengkalis.Kondisi jalan saat ini dalam keadaan rusak dan kurang
memadai untuk lalu lintas masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah melalui dinas Pekerjaan Umum telah melakukan perencanaan jalan pada lokasi
tersebut, yang rencananya akan di lanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada tahun 2020.Dalam perancangan metode ini didapat tata cara
pelaksanaan pekerjaan secara umum dari awal hingga akhir pekerjaan berdasarkan spesifikasi yang telah disyaratkan. Kemudian lokasi quarry yang digunakan
adalah quarry yang sudah ada permanen di dekat lokasi pekerjaan dengan jarak ± 5 km dari lokasi pekerjaan. Untuk penempatan barak pekerja dan kantor
lapangan juga memakai yang sudah ada atau permanen di sekitaran lokasi quarry.
Abstract
Roads are the main infrastructure that is very influential in the economic sector in an area. The Pambang - Teluk Lancar road section, Bantan District, Riau
Province, is the main connecting road to several villages at the end of the island of Bengkalis.The road condition is currently in a damaged condition and
inadequate for public traffic. Therefore, the local government through the Public Works office has carried out road planning at that location, which is planned
to be continued with the implementation of construction work in 2020.In designing this method, we get general procedures for the implementation of work
from the beginning to the end of the work based on the required specifications. Then the quarry location used is the existing permanent quarry near the work
location with a distance of ± 5 km from the work location. For the placement of workers' barracks and field offices, also use the existing or permanent ones
around the quarry location. This paper propose the specific of implementation work to determine of quarry location, material equipment and workers in
repairing this road.
81
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
2. METODE
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di pekerjaan jalan jalan
Pambang-Teluk Lancar yang berada di kecamatan
Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Dengan panjang
jalan yang didapat dari sumber Goole Maps
adalah sepanjang ± 1.5 km.
Gambar 1 Kondisi Jalan Saat Ini
Untuk menjamin kualitas pekerjaan ini
dibutuhkan metode pelaksanaan pekerjaan jalan
yang baik. Agar tercapainya target mutu, biaya,
dan waktu pelaksanaan sesuai dengan yang
direncanakan. Oleh karna itu penulis tertarik
mengangkat permasalahan ini dalam penelitian
dengan judul perancangan metode pelaksanaan
jalan dengan studi kasus dilokasi Pambang ±
Teluk Lancar.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini Gambar 2 Peta lokasi penelitian
adalah sebagai berikut : B. Alat
x Untuk mengetahui tahapan dari pelaksanaan
Adapun peralatan yang digunakan dalam
pekerjaan jalan terhadap spesifikasi yang
telah disyaratkan mendukung penelitian ini yaitu alat tulis kantor,
meteran, kamera handphone, kamera drone,
x Untuk menentukan alat-alat kerja yang akan
digunakan dan penentuan tempat Quarry laptop.
pada lokasi pekerjaan C. Prosedur Penelitian
C. Defenisi metode pelaksanaan Adapun prosedur/tahapan yang harus
Kombinasi dan keterkaitan ketiga elemen dilaksanakan dalam melakukan dalam penelitian
secara interaktif membentuk kerangka gagasan ini antara lain:
dan konsep metode optimal yang diterapkan 1) Tahapan persiapan, tahapan persiapan ini
dalam pelaksanaan konstruksi. Konsep metode terdiri dari :
pelaksanaan mencakup pemilihan dan penetapan ‡ Menyiapkan materi yang berhubungan
yang berkaitan dengan keseluruhan segi pekerjaan dengan topik penelitian yang berkaitan
termasuk kebutuhan sarana dan prasarana yang dengan metode pelaksanaanpekerjaan jalan.
bersifat sementara sekalipun [1]. ‡ Menentukan latar belakang, ruang lingkup
Metode kerja beserta tahapanya harus dan batasan masalah, tujuan dan maanfaat
dituangkan sehingga dapat dibaca dengan baik penelitian.
oleh pelaksana pekerjaan. Tidak hanya ‡ Menyusun studi literatur yang berkaitan
berpegangan pada pengalaman yang telah dengan tujuan penelitian.
dimiliki, agar aspek-aspek manajemen waktu
dapat terlaksana dengan baik sebagai tolak ukur 2) Penentuan lokasi, penentuan lokasi
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan sebagai aspek penting agar diperoleh data yang
pembangunan jalan yang dilaksanakan [2]. dibutuhkan merupakan hal yang perlu
dipertimbangkan. Studi kasus penelitian
82
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
83
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
84
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
Gambar 7 Kondisi jalan existing pada STA 02+050 Metode pelaksanaan yang digunakan untuk
pemasangan kayu gambangan pada pekerjaan ini
Adapun alat berat yang digunakan pada divisi adalah dimulai pada saat penyiapan badan jalan
pekerjaan ini adalah Motor Grader dan Excavator. sudah memasuki STA 02+100, tanpa harus
Pekerjaan penyiapan badan jalan dilaksanakan menunggu selesai semuanya. Pemasangan kayu
dengan prosedur sebagai berikut : gambangan yang telah dipotong sesuai ukuran
x Pembersihan lokasi pekerjaan dari material dilakukan dengan cara manual menggunakan
yang dapat mengganggu pekerjaan seperti tenaga pekerja lapangan.
semak-semak, pepohonan, dan material
lainnya. E. Pemasangan Geotextile
x Pekerjaan galian yang baik diperlukan dengan Untuk pekerjaan pemasangan atau
menggunakan alat berat excavator untuk penggelelaran geotextile pada pekerjaan ini
membentuk tanah dasar sesuai Gambar atau penulis merencanakan dengan tidak menunggu
sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. pekerjaan penyiapan badan jalan dan pemaangan
Metode pelaksanaan pekerjaan penyiapan kayu gambangan selesai terlebih dahulu, tetapi
badan jalan yang dilakukan pada pekerjaan pekerjaan ini dilakukan ketika pekerjaan
penyiapan badan jalan ini adalah mengerjakan penyiapan badan jalan sedah selesai ± 500 m pada
atau menyiapkan badan jalan menggunakan alat jalan yang dikerjakan.
berat yang sudah ditentukan sebelumnya. Teknis Jenis Geotextile yang digunakan pada
kerja alat berat dimulai dari STA 01+600 dan pekerjaan ini adalah sesuai dengan perencanaan
hanya mengerjakan sisi sebelah timur karena pada direksi pekerjaan yakni Geotextile Separator Kelas
bagian barat badan jalan sudah dekat dengan 2 (Non Woven 250 gr). Adapun pada bagian
drainase. pekerjaan ini alat berat yang digunakan hanya
dump truck sebagai alat mobilisai geotextile ke
D. Pekerjaan Kayu Gambangan ‡10-12 cm lokasi pekerjaan. Sedangkan untuk proses
Penggunaan kayu gambangan pada pekerjaan pemasangan geotextile menggunakan cara manual
jalan ini adalah guna untuk menambah kekuatan dengan tenaga para pekerja buruh lapangan.
daya dukung tanah dasar dalam menerima beban Pekerjaan ini menggunakan geotextile jenis
lalu lintas dari jalan yang akan dibangun. Kayu non woven 250 gr dengan ukuran lebar 4 m atau
yang digunakan pada pekerjaan ini adalah kayu 400 cm dan panjang 1 roll adalah 100 m. Untuk
hutan jenis kayu mahang dan kayu kelat yang setiap sambungan pada geotextile itu dilakukan
didatangkan dari desa setempat, yakni Desa Teluk overlap geotextile sepanjang 50 cm, dikarenakan
Lancar, dengan kisaran diameter kayu yang lebar area yang akan digelar geotextile adalah 362
digunakan adalah 10-12 cm, dan panjang cm, maka geotextile tidak perlu di potong karna
potongan 362 cm. Sebelum pemasangan kayu saat pengelaran geotextile tidak boleh terlalu ketat.
gambangan di area yang akan dipasang dilakukan Sehingga total geotextile yang dibutuhkan
galian terlebih dahulu sedalam 10 cm dari batas penggelaran geotextil pada pekerjaan jalan ini
bawah perkerasan beton jalan lama. Alat berat
85
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
86
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
pelaksanaan pekerjaan ini tidak menggunakan area yang belum di lakukan pengecoran atau area
pengecoran lantai kerja yang sudah di cor beton yang sudah siap dilalui.
Metode pelaksanaan pengecoran perkerasan Setelah beton agak mengering lalu diberi garis
beton semen ini dengan menggunakan Truck melintang jalan menggunakan alat grooving jalan
mixer metode yang digunakan pada saat beton secara manual. Pembuatan alur grooving
pengecoran beton semen ini menunggu pekerjaan pada jalan menggunakan sisir triplek secara
penghamparan dan pemdatan base B siap 100%. manual. Triplek dibentuk seperti sisir secara
Setelah selesai pengerjaan penghamparan dan manual dari bahan triplek yang keras.
pemadatan base B, kemudian dilanjutkan dengan :
x Pemasangan bekisting selebar 3 m dan
panjang 300 m
x Dipasang plastik pengalas dan dudukan
wiremesh
x Dilakukan pemasangan wiremesh, dimana
wiremesh sudah dirakit dari pabrik dengan
ukuran wiremesh 3 x 5.5 m
x Dilakukan pemasangan dowel dan tiebars
x Dilakukan pengecoran beton semen (rigid Gambar 12 Sketsa pekerjaan grooving beton
pevement)
Metode pengecoran pada pekerjaan ini dengan Tungggu beton mengeras lalu dilakukan
cara pengecoran zik zak, Untuk urutan pengecoran pemotongan sepanjang 5 m. Pemotongan
dimulai dari STA 03+100 hinggga STA 01+600, dilakukan diantara dowel dan tiebar. Pemotongan
Untuk area spasi sepanjang 100 m disetiap dilakukan untuk menghindari patahnya beton
pengecoran 300 m. Pengecoran area spasi ketika digunakan sebagai lalulintas, selain itu juga
dilakukan ketika pengecoran semua segmen dari jika terjadi keretakan beton disegmen tertentu
STA 03+100 hingga STA 01+600 telah selesai. tidak merambat pada segmen yang lain.
300 M 100 M 300 M
300 cm
4 5 1
300 cm
2 6 3
= Area Pengecoran
1,2,3,4,5,6 = Urutan Pengecoran
= Pengalihan Jalur Lalu Lintas Gambar 13 Sketsa pekerjaan grooving beton
87
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
4. KESIMPULAN
Dari hasil penyusunan metode pelaksanaan ini
dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya
sebagai berikut :
a. Alat berat yang digunakan pada pekerjaan
jalan ini mengacu pada Rencana Kerja dan
Syarat (RKS) di proyek ini adalah Dump
truck, Motor grader, Tandem roller,
Excavator, dan Truck mixer. Kemudian
titik potensial yang direncanakan untuk
penempatan Quarry, Barak pekerja, dan
Kantor lapangan yang digunakan adalah
Gambar 14 Hasil Pembuatan Animasi yang sudah ada permanen dengan jarak ± 5
km dari STA 01+600 pekerjaan.
I. Perbandingan Metode Pelaksanaan b. Metode pelaksanaan pekerjaan jalan yang
Kontraktor dengan Perencanaan Penulis. direncanakan untuk item-item pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan jalan dari yang dimulai penyiapan badan jalan,
kontraktor adalah salah satu acuan dalam pemasangan kayu gambangan,
merencanakan metode pelaksanaan. Adapun penggelaran geotextile, dan penghamparan
persamaan diantara kedua metode ini adalah serta pemadatan agregat base B adalah
memiliki prosedur atau langkah-langkah kerja pekerjaan dimulai pada STA 01+600
dalam pelaksanaan pekerjaan dengan baik. Namun hingga STA 03+100, sedangkan untuk
metode pelaksanaan yang dirancang oleh penulis pengecoran beton di mulai pada STA
memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki 03+100-STA 01+600.
pada metode pelaksanaan pekerjaan kontraktor
pada pekerjaan jalan ini. Adapun kelebihan
tersebut adalah : UCAPAN TERIMA KASIH
x Metode rancangan penulis terdapat analisa
detail mengenai penentuan area untuk lokasi Terima kasih penulis ucapkan kepada rekan-
barak pekerjaan, gudang lapangan, dan rekan yang turut serta membantu menyelesaikan
kantor lapangan. Pada analisa ini penulis paper Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan
melakukan survei foto udara menggunakan (Studi Kasus : Jalan Pambang ± Teluk Lancar)
pesawat drone sehingga didapatkan gambar
kondisi lapangan yang sebenarnya.
x Metode rancangan penulis memiliki
DAFTARPUSTAKA
gambaran tentang tahapan pekerjaan dan
urutan pelaksanaan pekerjaan yang dianalisa
berdasarkan kondisi real lokasi yang ada [1] Dipohusodo,Istimawan.1996. Manajemen
dilapangan kemudian digambarkan dalam Proyek & Konstruksi. Kanisius. Jogjakarta
bentuk sketsa untuk mempermudah [2] F. Aryani, 5DILH GDQ 6\DKUXGGLQ ³Analisa
memahami dalam pelaksanaan pekerjaan. penerapan manajemen waktu pada proyek
x Metode rancangan penulis digambarkan dan konstruksi jalan lingkungan lokasi
di buat dalam bentuk vidio animasi Kalimantan Barat ´ Jurnal elektonik laut.
menggunakan aplikasi perangkat lunak Sipil. Tambang (JeLAST), Vol.1 No.1, 2016.
Sketch up dan Lumion. Guna untuk [3] Spesifikasi Umum Pekerjaan Konstruksi
mendetailkan gambaran pelaksanaan Jalan dan Jembatan, Kementrian Pekerjaan
pekerjaan jalan agar mudah difahami.
88
JURNAL INOVTEK SERI TEKNIK SIPIL DAN APLIKASI (TEKLA),
VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2020 E-ISSN 2715-842X
89