Anda di halaman 1dari 24

Kembali Mafia Online membahas materi perbandingan.

Pada pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara menghitung soal perbandingan dengan cepat. Pada postingan sebelumnya juga sudah membahas mengenai cara menghitung soal perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Silahkan anda baca dan perhatikan dengan baik langkahlangkah dalam mengerjakan soal perbandingan dengan cepat agar tidak bingung. Jika pada akhirnya Anda mengalami kebingungan juga, silahkan berkomentar. Berikut langkah-langkahnya:
1. carilah bilangan pengali yang diperoleh dari angka real

yang sudah diketahui dibagi dengan angka perbandingan (bilangan pengali=angka real : angka perbandingan) 2. Buatlah tabel dengan empat kolom yang terdiri dari: yang dicari, angka perbandingan, bilangan pengali, dan angka real 3. masukan angka perbandingan yang akan dicari angka realnya di kolom angka perbandingan 4. kalikan bilangan pengali dengan angka perbandingan sehingga didapat angka real (angka real = angka perbandingan x bilangan pengali)

Contoh Soal Perbandingan 1 Perbandingan umur Edi dengan umur Ayah adalah 2 : 6. Jika umur Ayah 42 tahun maka: a. Berapa umur Andi ? b. Berapa jumlah umur mereka ?

c. Berapa selisih umur mereka ?

Jawab: Dalam soal tersebut angka real yang sudah diketahui adalah umur ayah yaitu 49 tahun, sedangkan angka perbandingannya adalah 7, maka bilangan pengalinya adalah angka real : angka perbandingan = 49 : 7 = 7. Jika dibuatkan ke dalam tabel akan seperti ini:

Jadi: a. Umur Edi = 14 tahun b. Jumlah umur mereka = 56 tahun c. Selisih umur mereka = 28 tahun

Contoh Soal Perbandinga 2 Pak Andi menjual buah mangga, jeruk, dan apel dengan perbandingan 3 : 5 : 9. Jika selisih buah apel dengan jeruk adalah 24 buah, maka

a. Berapa jumlah buah mangga ? b. Berapa jumlah buah jeruk ? c. Berapa jumlah buah apel ? d. Berapa jumlah semua buah yang dijual ? e. Berapa selisih buah apel dengan mangga ? f. Berapa selisih buah jeruk dengan mangga ?

Jawab: Bilangan pengali = 24 : 4 = 6

Jadi : a. Jumlah buah mangga = 18 buah b. Jumlah buah jeruk = 30 buah c. Jumlah buah apel = 54 buah d. Total semua buah = 102 buah e. Selisih apel dengan mangga = 36 buah

f. Selisih jeruk dengan mangga = 12 buah

Contoh Soal Perbandingan 3 Pak Mono menanam berbagai macam sayuran di ladangnya. Ladang pak Tani luasnya 1.800 m2. Jika lahan tersebut ditanami terong, sawi, kol, tomat dan cabe dengan perbandingan 2 : 4 : 5 : 6 : 7 , maka a. Berapa m2 lahan yang ditanami terong ? b. Berapa m2 lahan yang ditanami sawi ? c. Berapa m2 lahan yang ditanami kol ? d. Berapa m2 lahan yang ditanami tomat ? e. Berapa m2 lahan yang ditanami cabe ? f. Berapa m2 selisih lahan yang ditanami cabe dengan kol ? g. Berapa m2 selisih lahan yang ditanami tomat dengan terong ?

Jawab: Angka real yang diketahui = 1.800 m2 Angka perbandingan yang diketahui = 2 + 4 + 5 + 6 + 7 = 24 Bilangan pengali = 1.800 : 24 = 75

Jadi: a. lahan yang ditanami terong adalah 150 m2 b. lahan yang ditanami sawi adalah 300 m2 c. lahan yang ditanami kol adalah 375 m2 d. lahan yang ditanami tomat adalah 450 m2 e. lahan yang ditanami cabe adalah 525 m2 f. selisih lahan yang ditanami cabe dengan kol adalah 150 m2 g. selisih lahan yang ditanami tomat dengan terong adalah 300 m2

Demikianlah tips menghitung soal perbandingan dengan cepat. Semoga artikel ini memudahkan anda untuk mengerjakan soal-soal tentang seharga. perbandingan khususnya perbandingan senilai atau

Menghitung persen

Contohnya misalkan harga baju adalah Rp. 30.000 kemudian baju tersebut mendapat diskon 5%, bagaimana mencari 5% dari 30.000, dan berapa harga sebenarnya dari baju tersebut. rumusnya ialah: Cara I: nilai persen = [nilai persen]x[100]x[nilai pecahan] 5:10030.000 = 0.05 x 30.000 = 1.500 Atau cara II: nilai persen = [nilai persen]x[nilai pecahan]/[100] 530.000/100 = 1.500 Jadi harga baju = 30.000 1.500 = 28.500 Contoh lain, misalkan kita sudah mengetahui nilai dari suatu pecahan dan ingin mencari persentasenya, seperti contoh diatas kita akan mencari 1.500 dari 30.000 itu berapa persennya? maka dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut: persen = [nilai]:[nilai pecahan]x[100] 1.500:30.000100 = 5%.

Menghitung nilai perbandingan

Mungkin Anda pernah ke sekolah menggunakan sepeda. Jika anda bangun terlambat agar sampai di sekolah tepat waktu apa yang anda harus lakukan? Tentunya Anda menambah kecepatan sepeda anda. Bagaimana kalau anda tidak terlambat bangun, apakah anda perlu menambah laju sepeda anda? Pastinya tidak, karena Anda memiliki waktu yang cukup untuk pergi ke sekolah dan tidak perlu tergesa-gesa.

Semakin rendah kecepatan sepeda, maka makin banyak waktu yang diperlukan untuk sampai di tempat tujuan Sumber Gambar: pacitankab.go.id

Perhatikanlah tabel di bawah ini yang menunjukkan waktu dan kecepatan rata-rata dari suatu mobil untuk menempuh jarak 240 km.

No 1 2 3 4 5

Kecepatan Waktu (Km/Jam) (Jam) 80 3 60 30 20 x 4 8 12 y

Tabel di atas menunjukkan bahwa, jika kecepatan rata-rata berkurang, maka waktu yang dibutuhkan bertambah dan sebaliknya. Selain itu, dapat juga kita lihat, hasil kali kecepatan rata-rata dengan waktu untuk setiap hari selalu tetap (atau sama), yaitu:

60 km/jam x 4 jam = 240 km 40 km/jam x 6 jam = 240 km 30 km/jam x 8 jam = 240 km, dan seterusnya. "Hasil kali kecepatan dengan waktu tempuh sama dengan jarak yang ditempuh". Jika kita perhatikan lebih lanjut tabel sebelumnya, hasil perbandingan kecepatan rata-rata dan perbandingan waktu pada dua baris tertentu selalu merupakan kebalikan atau invers pekalian masing-masing, misalnya: perbandingan kecepatan yang pertama dengan yang kedua adalah:

Sedangkan perbandingan waktu yang pertama dengan yang kedua adalah:

Jadi, 3/2 kebalikan atau invers dari 2/3.

Perbandingan antara kecepatan rata-rata kebalikan (invers) dari perbandingan dari waktu. Dikatakan ada perbandingan berbalik nilai antara kecepatan rata-rata dan waktu. Jika kecepatan rata-rata dikali 2, maka waktunya dibagi 2 dan sebaliknya.

Perhatikan contoh soal berikut! Contoh soal 1 perbandingan berbalik nilai Seorang arsitek memperkirakan dapat menyelesaikan sebuah gedung perkantoran dalam waktu 15 bulan dengan 120 buruh. Arsitek itu menginginkan gedung tersebut selesai dalam 12 bulan. Berapa tambahan buruh yang diperlukan?

Penyelesaian: Dalam soal ini dapat kita lihat bahwa waktu berkurang berarti pekerja bertambah, maka digunakan perbandingan berbalik nilai.

Pekerja 120 x

Waktu 15 12

Terlebih dahulu tentukan nilai x tersebut dengan cara menggunkan perhitungan perbandingan berbalik nilai, seperti berikut.

Jumlah buruh yang dibutuhkan sebanyak 150 orang. Maka tambahan pekerja adalah 150 orang-120 orang = 30 orang. Jadi, agar selesai dalam 12 bulan perlu tambahan buruh sebanyak 30 orang.

Dari contoh di atas dapat dituliskan secara umum:

Berdasarkan hubungan di atas a/b memiliki hubungan dengan d/c (kebalikan dari c/d ). Hubungan seperti itu disebut perbandingan berbalik harga.

a/b = d/c atau (a : b) = 1/c : 1/d

Contoh 2 soal perbandingan berbalik nilai Seorang peternak mempunyai persediaan pakan ternak untuk 72 ekor ayam selama 10 hari. Peternak itu membeli 18 ekor lagi, maka dalam beberapa hari persediaan pakan itu akan habis. Tentukan dalam berapa hari persediaan akan habis?

Penyelesaian: Jika ayam bertambah, berarti persediaan pakan semakin cepat habis atau banyak hari berkurang. Jadi, persediaan ini merupakan perbandingan berbalik harga.

Waktu Ayam 72 72+18 = 90

10
x

Sekarang kita tentukan nilai x tersebut dengan cara menggunkan perhitungan perbandingan berbalik nilai, seperti berikut.

Jadi, persediaan pakan ayam untuk 90 ekor akan habis selama 8 hari.

Jika anda sudah paham mengenai cara menghitung perbandingan berbalik nilai, silahkan jawab soal tantangan berikut ini.

Soal tantangan 1 perbandingan berbalik nilai Sebuah proyek bangunan dimulai pada tanggal 1 januari 2012 harus selesai dalam waktu 100 hari pada tanggal 10 april 2012 dengan pekerja 24 orang. Karena suatu hal proyek tersebut terhenti selama 20 hari dan sudah berjalan selama 5 hari. Agar selesai pada tanggal 10 april 2012 berapa tambahan pekerja yang diperlukan?

Soal Tantangan 2 perbandingan berbalik nilai

Seekor ayam menghabiskan makanan 1 karung konsentrat selama 120 hari, sedangkan seekor angsa mampu menghabiskan makanan 1 karung konsentrat selama 24 hari. Berapa hari 1 karung konsentrat akan habis jika seekor ayam ditambah seekor angsa? Dan berapa hari akan habis jika 1 karung konsentrat tersebut dimakan oleh seekor ayam ditambah 2 ekor angsa?

Untuk memahami contoh soal ini anda harus memahami terlebih dahulu konsep perbandingan senilai atau seharga. Konsep-konsep tersebut sangat penting untuk dipelajari agar anda dengan mudah memahami contoh-contoh soal berikut ini.

Conto Soal 1 Harga 1 lusin buku tulis adalah Rp. 48.000,00. Berapa harga 6 buku tulis?

Jawab: Diketahui: 1 lusin buku = 12 buku = Rp. 48.000,00 Ditanyakan: 6 buku = ?

Jawab: Jika jumlah buku tulis berkurang, berarti harganya pun berkurang. Jika 12 buku = Rp. 48.000,00 maka 1 buku = Rp. 48.000,00/12 1 buku = Rp. 4.000,00

6 buku = 6. Rp. 4.000,00 = Rp. 24.000,00 Jadi harga 6 buku tulis adalah Rp. 24.000,00

Contoh Soal 2. Seorang tata usaha dapat mengetik 1200 kata dalam 1 jam. a. Berapa kata dapat diketik dalam wkatu 1 jam? b. Jika tata usaha itu dapat mengetik 1800 kata, berapa lama waktu yang diperlukannya?

Jawab: a. Untuk menjawab soal tersebut kita konversi saja satuan jam menjadi satuan menit agar lebih mudah dalam pengerjaannya, 1 jam = 60 menit dan 1 jam = 105 menit, naka 60 menit => 1200 kata 105 menit => ? kata

60 menit/105 menit = 1200 kata/? kata

? kata = 1200 kata.105 menit/60 menit ? kata = 2100 kata

Jadi dalam 1 jam seorang tata usaha dapat mengetik 2100 kata.

b. untuk menjawab soal tersebut anda tidak perlu melakukan konversi satuan, maka 1200 kata => 1 jam 1800 kata => ? jam

1200 kata/1800 kata = 1 jam/? Jam ? jam = 1800 kata. 1 jam/1200 kata ? jam = 1,5 jam

Jadi untuk mengetik 1800 kata diperlukan waktu sebanyak 1,5 jam.

Contoh Soal 3. Sebuah mobil dapat menempuh jarak 162 km dengan bahan bakar 15 liter. Berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan dalam menempuh jarak 415 km?

Jawab: 162 km => 15 liter

415 km => ? liter Maka 162 km/415 km = 15 liter/? Liter ? liter = 415 km. 15 liter /162 km ? liter = 38,4 liter

Jadi untuk menempuh jarak 415 km diperlukan bahan bakar sebanyak 38,4 liter.

Contoh Soal 4. Sebuah konveksi dapat menjahit 150 potong pakaian selama 6 hari. Berapa banyak pakaian yang dapat dijahit selama 21 hari?

Jawab: 150 potong => 6 hari ? potong => 21 hari Maka 150 potong/? Potong = 6 hari/21 hari ? potong = 150 potong. 21 hari/6 hari ? potong = 525 potong

Jadi selama 21 hari banyak pakaian yang dapat dijahit adalah 525 potong.

Contoh Soal 5. Seorang pedagang mampu menjual 28 botol sirup dengan harga Rp. 184.800,00. Pada minggu berikutnya sirup yang terjual 2 lusin. Hitung jumlah uang hasil penjualan sirup tersebut.

Jawab: 28 botol => Rp. 184.800,00. 24 botol => ? Maka 28 botol/12 botol = Rp. 184.800,00./? ? = Rp. 184.800,00. 24 botol/28 botol ? = Rp. 158.400,00

Jadi pada minggu berikutnya jumlah uang hasil penjualan 2 lusin sirup adalah Rp. 158.400,00

Contoh Soal 6. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah Rp. 52.500,00. Jika pak Amir mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 1.575.000,00, berapa lama ia menginap di hotel?

Jawab:

3 hari => Rp. 52.500,00 ? hari => Rp. 1.575.000,00 Maka 3 hari/? Hari = Rp. 52.500,00/Rp. 1.575.000,00 ? hari = 3 hari . Rp. 1.575.000,00./ Rp. 52.500,00 ? hari = 90 hari

Jadi pak Amir mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 1.575.000,00, untuk menginap selama 90 hari.

Untuk memahami contoh soal ini anda harus memahami terlebih dahulu konsep perbandingan senilai atau seharga. Konsep-konsep tersebut sangat penting untuk dipelajari agar anda dengan mudah memahami contoh-contoh soal berikut ini. Contoh-contoh soal berikut ini merupakan lanjutan poatingan sebelumnya yang sudah Mafia Online posting.

Contoh soal 1 Harga 2 buah sabun mandi Rp 3.500,00. Berapakah harga 3,5 lusin sabun mandi yang sama?

Jawab: 3,5 lusin sabun = 42 sabun 2 sabun => Rp 3.500,00 42 sabun => ? Maka 2 sabun/42 sabun = Rp 3.500,00/? ? = Rp 3.500,00. 42 sabun/2 sabun ? = Rp. 73.500,00 Jadi, harga 3,5 lusin sabun mandi adalah Rp. 73.500,00

Contoh Soal 2 Harga 3 liter bensin Rp. 13.500,00. Jika seseorang membeli dengan uang Rp. 27.000,00, berapa liter bensin yang diperolehnya?

Jawab: 3 liter => Rp. 13.500,00 ? liter => Rp. 27.000,00 Maka 3 liter/? Liter = Rp. 13.500,00/ Rp. 27.000,00 ? liter = 3 liter. Rp. 27.000,00/ Rp. 13.500,00 ? liter = 6 liter

Jadi, jika seseorang membeli dengan uang Rp. 27.000,00, maka ia memperoleh 6 liter bensin.

Contoh Soal 3 Setiap 10 gram kuning telur ayam mengandung kolesterol 2.000 mg. Berapa kolesterol yang terkandung dalam 150 gram kuning telur ayam?

Jawab: 10 gram => 2.000 mg 150 gram => ? mg Maka 10 gram/150 gram = 2.000 mg/? mg ? mg = 2.000 mg. 150 gram/10 gram ? mg = 30.000 mg Jadi, dalam 150 gram kuning telur ayam terkandung 30.000 mg kolestrol.

Contoh Soal 4 Sebuah mobil membutuhkan 9 liter bensin untuk menempuh jarak 108 km. Tentukan jarak yang ditempuh apabila mobil tersebut telah menghabiskan 12,5 liter bensin.

Jawab: 9 liter => 108 km 12,5 liter => ? km Maka 9 liter/12,5 liter = 108 km/? km ? km = 108 km . 12,5 liter/9 liter ? km = 150 km Jadi, jarak yang ditempuh apabila mobil tersebut telah

menghabiskan 12,5 liter bensin adalah 150 km.

Contoh Soal 5 Sebuah tumpukan yang terdiri atas 72 buah buku beratnya 9 kg dan tiap buku sama berat. Tentukan banyaknya buku apabila tumpukan tersebut beratnya 6 kg.

Jawab: 72 buku => 9 kg ? buku => 6 kg Maka 72 buku/? Buku = 9 kg/6 kg ? buku = 72 buku . 6 kg/9kg ? buku = 48 buku

Jadi, banyaknya buku apabila tumpukan tersebut beratnya 6 kg adalah 48 buku

Contoh Soal 6 Dalam 1 minggu, sebuah toko membeli 15 botol kecap dengan harga Rp. 127.500,00. Jika pada minggu berikutnya memesan 2 lusin botol kecap, tentukan uang yang harus dibayar oleh toko itu.

Jawab: 2 lusin = 24 botol 15 botol => Rp. 127.500,00. 24 botol => ? Rp Maka 15 botol/24 botol = Rp. 127.500,00/? Rp ? Rp = Rp. 127.500,00 . 24 botol/15 botol ? Rp = Rp. 204.000,00 Jadi, untuk memesan 2 lusin botol kecap, uang yang harus dibayar oleh toko itu adalah Rp. 204.000,00

Contoh Soal 7 Uang sebesar Rp. 24.000,00 dapat dibelikan 3 kg apel. Berapa kg apel yang dapat dibeli dengan uang Rp. 40.000,00?

Jawab: Rp. 24.000,00 => 3 kg Rp. 40.000,00 => ? kg Maka Rp. 24.000,00/ Rp. 40.000,00 = 3 kg/? kg ? kg = 3 kg . Rp. 40.000,00/ Rp. 24.000,00 ? kg = 5 kg Jadi, banyaknya apel yang dapat dibeli dengan uang Rp. 40.000,00 adalah 5 kg

Contoh Soal 8 Perbandingan panjang sisi-sisi segitiga adalah 3 : 4 : 5. Jika kelilingnya 48 cm, tentukan panjang masing-masing sisi segitiga.

Jawab: Misalkan sisinya adalah A, B dan C maka A:B:C=3:4:5 Jika dijumlahkan perbandingannya akan menjadi A + B + C = 3 + 4 + 5 = 12 Sekarang kita mencari konstanta (c) pengali dari perbandingan itu yaitu

c = Keliling/(A + B + C) c = 48 cm/12 c = 4 cm maka sisi A = A.c = 3 . 4 cm = 12 cm sisi B = B.c = 4 . 4 cm = 16 cm sisi C = C.c = 5 . 4 cm = 20 cm Jadi, panjang masing-masing sisi segitiga tersebut adalah 12 cm, 16 cm dan 20 cm.

Anda mungkin juga menyukai