TUGAS MATEMATIKA

KELAS VII
12 Januari 2023
PERBANDINGAN SENILAI

Sebuah perbandingan dikatakan senilai jika kenaikan nilai salah satu besaran menyebabkan
nilai besaran lain meingkat
Amati tabel berikut :
No Banyak jeruk Harga jeruk Perbandingan
1 1 buah Rp. 800,00 1 : 800
2 2 buah Rp. 1600,00 2 : 1600
3 3 buah Rp. 2400,00 3 : 2400
4 4 buah Rp. 3200,00 4 : 3200

Setelah kita mengamati tabel diatas, ternyata hasilnya perbandingan banyak jeruk dengan
harga jeruk di baris manapun sama yaitu 1 : 800. Perbandingan dengan karakteristik seperti
inilah yang disebut perbandingan senilai.sehingga didapatkan rumus perbandingan sebagai
berikut :
a c
=
b d

Perbandingan ini dapat diselesaikan dengan dua cara, yaitu :

a. Perkalian silang
a c
Mengubah perbandingan = menjadi bentuk perkalian a x d = b x c dapat
b d
dilakukan dengan cara berikut :

Jika , maka a x d = b x c
Sifat ini disebut dengan perkalian silang
b. Suku Tepi dan Suku Tengah
Perhatikan perbandingan berikut :
Suku tepi a:b=c:d suku tepi

suku tengah
Pada perbandingan diatas, a dan d disebut suku tepi, sedangkan b dan c disebut suku tengah.
Sehingga diperoleh perbandingan sebagai berikut :

1. a x d disebut perkalian suku tepi

2. c x d disebut perkalian suku tengah

karena a x d = b x c maka berlaku sifat berikut :

Pada perbandingan a : b = c : d dengan b, d ≠ 0 berlaku sifat berikut :

Hasil kali suku tepi = hasil kali suku tengah
Jadi, jika a : b = c : d, maka a x d = b x c
contoh soal :

1. Jika diketahui harga 6 buah buku Rp. 15.000 maka hitunglah harga 30 buku dengan
perhitungan berdasarkan perbandingan
Penyelesaian :
Jika banyak buku bertambah maka harganya juga bertambah. Jadi soal inimerupakan
perbandingan
6 : 30 = 15.000 : p
6 15.000
=
30 p
6p = 15.000 x 6
p = 75.000
jadi, harga 30 buku adalah Rp. 75.000

Perbandingan senilai dapat membentuk suatu Grafik garis lurus.

Contoh :
2. Sebuah mobil menghabiskan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 10 km.
a. Salin dan lengkapi tabel berikut :

Untuk 3 liter bensin Untuk 4 liter bensin Untuk 5 liter bensin

2 : 20 = 3 : p 3 : 30 = 4 : p 4 : 40 = 5 : p
2 3 3 4 4 5
= = =
20 p 30 p 40 p
 2p = 20 x 3 3p = 30 x 4 6p = 15.000 x 6
p = 30 km p = 40 km p = 75.000

Setelah semua dicari, maka diperoleh tabel baru seperti berikut :

Sehingga dapat dibuat grafik sebagai berikut :

Jadi, grafik yang terbentuk untuk perbandingan senilai adalah grafik persamaan garis lurus
PERBANDINGAN BERBALIK NILAI

Riku dan Roku adalah dua pelajar di suatu sekolah. Kebetulan jarak rumah mereka ke sekolah juga
sama, yaitu 2 km. Simaklah perbincangan mereka sesampainya di sekolah. 
Perbincangan Riku dan Roku tentang hubungan kecepatan dan waktu di atas, ada hubungannya
dengan suatu jenis perbandingan yang akan kita pelajari pada materi ini yaitu perbandingan berbalik
nilai.

Agar kalian memahami apa itu perbandingan berbalik nilai, perhatikanlah hubungan antara kecepatan

dan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 200 km yang telah disajikan pada tabel berikut ini.
Pada tabel di atas, terlihat bahwa semakin tinggi kecepatan suatu kendaraan, maka semakin sedikit
waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa besaran
kecepatan dan besaran waktu mempunyai hubungan perbandingan berbalik nilai.

Perhatikan hubungan perbandingan kecepatan dan perbandingan waktu berikut ini. 

Pada perbandingan tersebut terlihat bahwa perbandingan kecepatan adalah kebalikan dari
perbandingan waktu.
Kecepatan dan waktu tempuh hanyalah satu dari banyak contoh besaran yang memiliki hubungan
perbandingan berbalik nilai. Masih banyak lagi contoh lainnya, seperti:
1. Harga barang dan jumlah barang yang dapat dibeli
2. Jumlah orang dan jumlah makanan yang tersedia
3. Jika 1 orang dapat menanam 10 pohon dalam 1 jam, maka 2 orang dapat menanam 10 pohon
dalam waktu ½ jam.
4. Jika seratus100 ekor ayam menghabiskan 1 karung pakan dalam waktu 3 hari, maka 50 ekor ayam
akan menghabiskan 1 karung pakan selama 6 hari.
5. Jika sejumlah uang dapat digunakan membeli 3 buku tulis dengan harga satuan Rp.4.000,-, maka
uang tersebut dapat digunakan untuk membeli 4 buku tulis dengan harga Rp.3.000,-
6. Jika jarak dari kota A ke kota B dapat ditempuh mobil dengan kecepatan 40 km/jam dalam waktu
50 menit, maka jarak tersebut dapat ditempuh dengan kecepatan 50 km/jam dalam waktu 40
menit.
7. Jika satu box donat dibagi kepada 6 anak dan masing-masing mendapatkan 2 donat, maka jika
satu box donat tersebut dibagikan kepada 2 anak, tiap anak akan mendapatkan 6 donat.

Semua contoh tersebut memperlihatkan bahwa saat suatu besaran semakin besar nilainya, maka
besaran yang dibandingkan dengannya akan semakin kecil nilainya.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut dapat kita peroleh kesimpulan bahwa:

Secara umum, perbandingan berbalik nilai dapat kita rumuskan sebagai berikut:

Untuk lebih memahami materi ini, coba perhatikan contoh-contoh berikut.

1. Di bagian belakang gedung sekolah sedang dibangun kantin untuk pelajar. Menurut pemborong,
jika bangunan itu dikerjakan oleh 6 orang pekerja, maka kantin itu akan selesai dalam waktu 36
hari. Jika dikerjakan oleh 8 orang pekerja, berapa harikah pembangunan kantin tersebut akan
selesai?

Penyelesaian:
Misalkan hari yang dibutuhkan oleh 8 orang pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut = x ,
maka diperoleh:
6 pekerja → 36 hari
8 pekerja → x hari
Perhatikan bahwa semakin banyak pekerja, maka jumlah hari yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut semakin sedikit. Ini berarti perbandingan jumlah pekerja dan
 waktu adalah perbandingan berbalik nilai. Oleh karena itu, perbandingan tersebut dapat kita tulis
sebagai berikut:

Jadi, jika dikerjakan oleh 8 orang pekerja, maka pembangunan kantin dapat diselesaikan dalam
waktu 27 hari.

2. Satu stoples permen dibagikan kepada 20 anak, masing-masing anak mendapat 6 buah. Berapa
buah permen yang akan diterima masing-masing anak bila satu stoples permen tadi dibagikan
kepada 30 anak?

Penyelesaian:
Misalkan jumlah permen yang diperoleh jika dibagikan kepada 30 anak = x, maka diperoleh:
20 anak → 6 buah
30 anak → x buah
Perhatikan bahwa semakin banyak jumlah anak, maka semakin sedikit jumlah permen yang
diperoleh tiap anak. 
Ini berarti perbandingan jumlah anak dan jumlah permen yang diperoleh adalah perbandingan
berbalik nilai. 
Oleh karena itu, perbandingan tersebut dapat kita tulis sebagai berikut:

Jadi, banyaknya permen yang diterima masing-masing anak adalah 4 buah.

3. Seorang peternak mempunyai persediaan pakan ternak untuk 72 ekor ayam selama 10 hari.
Peternak itu membeli 18 ekor lagi, maka dalam beberapa hari persediaan pakan itu akan habis.
Tentukan dalam berapa hari persediaan akan habis?
 Penyelesaian: 
Jika ayam bertambah, berarti persediaan pakan semakin cepat habis atau banyak hari berkurang.
Jadi, persediaan ini merupakan perbandingan berbalik harga.

Sekarang kita tentukan nilai x tersebut dengan cara menggunkan perhitungan perbandingan
berbalik nilai, seperti berikut.

        
Jadi, persediaan pakan ayam untuk 90 ekor akan habis selama 8 hari. 

Perhatikan logika perbandingan berbalik nilai. Perbandingan berbalik nilai memiliki sifat berbanding
terbalik. Artinya, semakin banyak item yang ada akan memberikan harga yang semakin kecil.
Sebaliknya, semakin sedikit item maka juga akan semakin besar harganya.

Latihan
1. Susi sedang berada di Pasar Malam. Dia membayar Rp3.000,00 untuk tiket masuk
dan membayar Rp2.000,00 untuk tiket satu permainan.
a. Salin dan lengkapi tabel berikut untuk membantu Susi menentukan total biaya
berdasarkan banyak tiket permainan yang dia beli.

Banyak Tiket 2 4 6 8
Biaya ( Rupiah )

b. Buatlah titik-titik untuk pasangan terurut yang menyatakan hubungan banyak

tiket dan total biaya yang dikeluarkan Susi dan buat garis yang menghubungkan
titik-titik tersebut.
 c. Apakah perbandingan banyak tiket yang dibeli terhadap total biaya yang
dikeluarkan Susi sama untuk setiap kolom? Apakah situasi ini termasuk
perbandingan senilai? Jelaskan.
2. Ibu Asrama memperkirakan dapat menyediakan makanan untuk 6 kali makan bagi
150 anak. Jika datang 30 anak lagi ke asrama, berapa kalikah dapat disediakan
makanan untuk semua anak?