Resume 1-4
Dosen Pengampuh
Fauzi Harun, Spd., Mpd
Disusun Oleh:
Fauzi Hs Magtublo
Jawaban :
Jawaban:
Sebuah kotak memiliki total 8 sedut, terdapat 4 sudut di bagian atas dan 4 sudut di
bagian bawah
3. a. 3 kg=…………………g
b. 4 kg=………………….g
Jawaban :
Untuk mengkonversi kilogram (kg) menjadi gram (g), kita perlu mengalikan jumlah
kilogram dengan factor konversi 1000, karena 1 kilogram sama dengan 100 gram
4. 2 km + 275 m = ……………….m
Jawaban :
5. Pak Nandang berangkat kerja ke kantor dengan menggunakan sepeda motor. Lama
perjalanan 45 menit, jika kecepatan sepeda motor 60 km/jam, jarak dari rumah pak
Nandang ke kantor adalah ?
Jawaban :
6. 4 m = …………………?
Jawaban :
Untuk mengkonversikan meter (m) menjadi milimeter (mm) kita perlu mengalikan
jumlah meter dengan factor konversi 1000, karena 1 meter sama dengan 1000
milimeter .
7. 2 ons = …………………..g?
Jawaban :
1 ons sama dengan 100 gram maka untuk mengkonversi 2 ons menjadi gram kita dapat
menggunakan rumus
8. Berapa besar sudut antara jarum jam dan jarum menit pukul ( 3: 15)?
Jawaban :
Pada pukul 3:15, jarum jam akan mununjukan pada angka 3 sedangkan jarum menit
akan menunjukan pada angka 3 karena 15 menit setelah pukul 3, oleh karena itu kita
dapat menghitung sudut antara kedua jarum sebagai berikut
Sudut antara jarum jam dan jarum menit pada pukul 3:15 adalah 7,5 derajat.
Satu decade adalah setara dengan 10 tahun, untuk mengkonversi tahun menjadi bulan,
kita perlu mengalikan jumlah tahun dengan 12 karena satu tahun ada 12 bulan.
10. 5 cm=…………………..m?
Jawaban :
Untuk mengkonvesi sentimeter (cm) menjadi meter (m) kita perlu membagi jumlah
sentimeter dengan 100, karena 1 meter sama dengan 100 sentimeter 5 cm : 100 = 0, 05
meter.
11. Arah mata angin yang menbentuk sudut siku -siku dengan arah barat daya adalah ?
Jawaban :
Arah timur laut. Karena arah mata angin yang membentuk sudut siku-siku dengan arah
barat daya adalah arah timur laut
12. Berapa volume air dalam bak mandi jika bak mandi di isi mulai pukul 12. 00sampai
14.00dengan debit air 10 liter/menit
Jawaban :
Jawaban :
1 hari = 24 jam
Jadi dapat kita perhatikan bahwa nilai a₁ adalah sama dengan nilai b₁ , sedangkan untuk
nilai a₂ adalah nilai yang sama dengan b₂ .
Berdasarkan dari rumus perbandingan di atas dapat kita tentukan bahwa nilai dari a₁
berbalik nilai dengan nilai b₂ dan untuk nilai a₂ berbalik nilai dengan b₁ .
Diketahui:
a₁ = 4
b₁ = 320.000
a₂ = 6
Ditanya b₂?....
Jawab:
Menggunakan cara 1
a₁ /b₁ = a₂ /b₂
b₂ x 4 = 320000 x 6
b₂ = 1920000 / 4
b₂ = 480. 000
Menggunakan cara 2
a = 4 pekerja
b = 6 pekerja
x = 320.000
a=X
b = b/ a x
4 pekerja = 320.000
= 480.000
Jadi jumlah biaya ya yang harus dikeluarkan oleh pemilik bangunan tersebut untuk
dapat membayar ke 6 orang pekerja tersebut adalah Rp 480.000, 00
2. Sebuah perusahaan pembuat sepatu memiliki sejumlah mesin sepatu. 6 mesin sepatu
memiliki kurun waktu pembuatan 4 hari. Apabila mesin yang digunakan sebanyak
12Mbuah mesin. Maka tentukan waktu yang dibutuhkan untuk bisa membuat sepatu?
Diketahui:
a₁ = 6
b₁ = 10
a₂ = 4
Ditanya b₂?....
Jawab:
a₁ /b₂ = a₂ /b₁
6 x 4 = 12 x b₂
b₂ = 24/12
b₂ = 2
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk membuat sepatu dengan menggunakan 12 mesih
adalah selama 2 hari
(3)
pangakat dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang menunjukan banyaknya
perkalian bilangan yang sama secara berurutan.
( dibaca “a pangkat “n) adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya
adalah a dengan katalain a harus di kalikan dengan a sebanyak n kali
Misalnya ;
n= bilangan pangkat
jika bilangan berpangkat bulat positif memiliki pangkat yang merupakan positif, maka
bilangan berpangkat negative memiliki pangkat yang negative.
sifat pangkat nol sifat dari bilangan pangkat nol (0) selalu memiliki hasil akhir satu (1).
Setiap bilangan selain nol yang di pangkatkan dengan 1, maka hasilnya adalah nol.
Sehingga, berapapun nilai basisnya, juka di pangkatkan dengan nol maka hasilnya
adalah satu.
Akar kuadrat atau akar pangkat dua adalah bilangan yang di hasilkan atau berasal dari
perkalian angka yang sama atau serupa.
Nilai akar pangkat dua suatu bilangan x adalah y di mana berlaku x = y&32;, dengan x
dan y bilangan real. Akar kuadrat dapat di tulis sebagai berikit : √x= y dan di baca” akar
kuadrat dari x sama dengan y”.
Akar pangkat tiga dari bilangan adalah nilai yang juka di kalikan dengan dirinya sendiri
tiga atau tiga kali menghasilkan nilai aslinya. Setiap kali suatu bilangan (x) dikalikan
tiga kali maka bilangan yang di hasilkan di sebut pangkat tiga dari bilangan tersebut.
2. BIlangan Romawi
Angka romawi biasanya di gunakan dalam angka jam, bab buku, ataupun lainnya.
Sistem penomoran romawi berasal dari bahasa romawi kuno dan telah berkembang
kurang lebih pada permulaan tahun 100SM.
Misalnya dalam penulisan angka lima adalah “v” yang menggantikan penulisan “IIIII” ,
serta angka seratus yang di tulis dengan huruf “C”
I= 1
II= 2
III= 3
IV= 4
V= 5
VI= 6
VII= 7
VIII= 8
IX= 9
X= 10
Sistem penjumlahan dalam angka romawi di gunakan jika suatu bilangan romawi
terdiri dari dua angka atau lebih. Jika angka yang di sebelah kiri kurang dari anga yang
di sebelah kanan, maka susunan bilangan tersebut menggunakan sistem penjumlahan
Contohnya:
Sistem pengurangan angka romawi di gunakan jika suatu bilangan romawi terdiri dua
angka atau lebih., juka angka di sebelah kiri kurang dari angaka di sebelah kanan, maka
susunan bilangan tersebut harus menggunakan sistem pengurangan
Contohnya:
Aturan yang pertama: jika angka di sebelah kiri( di depan ) lebih dari atau sama
dengan angka yang di sbelah kanan ( di belakang) maka artinya bilangan
tersebut” di jumlahkan”
Aturan kedua : jika angka di sebelah kiri ( di depan ) kurang dari angka yang di
sebelah kanan ( di belakang), maka artinya bilangan tersebut “ di kurangakan”
Aturan ke tiga : angka romawi yang sama hanya boleh di ulang sebanyak tiga
kali. Khususnya untuk huruf V,L dan D hanya boleh di gunakan satu kali.
Pengulangan angka artinya bilangan-bilangan tersebut dapat di ketahui hasilnya
apabila di lakukan penjumlahan.
Aturan ke empat : untuk nilai ribuan, ratusan , puluhan, dan satuan lambang
bilangan terbesar harus dituliskan terlebih dahulu di sebelah kiri.
Aturan ke lima : pengurangan pada angka romawi hanya boleh di lakukan satu
kali dan hanya dapat di kurangai dengan angaka yang nilai nya setara atau satu
tingkat di bawahnya.
a. konsep kelipatan
bilangan kelipatan adalah hasil kali suatu bilangan dengan bilangan lainya ( bilangan
bulat bulat bukan pecahan maupun desimal).
1 2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10
2 2,4,6,8,10,12,14,16,18, dan 20
3 3,6,9,12,15,18,21,24,27, dam 30
4 4,8,12,16,20,24,28,32,36, dan 40
5 5,10,15,20,25,30,35,40,45, dan 50
6 6,12,18,24,30,36,41,48,54, dan 60
7 7,17,21,27,35,42,49,56,63,dan 70
c. faktorisasi prima
faktor prima adalah faktor-faktor suatu bilangan yang merupakan bilangan prima.
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua, yaitu satu dan bilangan itu
sendiri. Misalnya angka 2, angka 2 memiliki dua faktor yaitu 1 dan 2.angka satu
merupakan bilangan prima karena hanya satu faktor yaitu dirinya sendiri. Hingga
faktor prima dari bilangan 2 adalah 2.
(4)
Sistem Bilangan
sistem bilangan adalah cara untuk mewakili dan menghitung jumlah menggunakan simbol
atau digit tertentu. Berikut adalah beberapa sistem bilangan yang umum: