Anda di halaman 1dari 42

BAB I

OPERASI HITUNG PECAHAN


A. Pengertian Pecahan
Pecahan merupakan begian dari keseluruhan, termasuk rasio antara dua bilangan
bulat yang dipisahkan dengan simbol garis miring (/) atau pembagi (-). Bagian atas
pecahan disebut pembilang dan untuk bagian bawah disebut penyebut.
Adapun bentuk pecahan sebagai berikut:

Ada dua bentuk pecahan:


1. Pecahan biasa. Pecahan yang hanya terdiri dari pembilang dan penyebut.
2. Pecahan campuran. Pecahan yang terdiri dari tiga bilanga, bilangan bulat, pembilang
dan penyebut.
 Mengubah Pecahan ke Bentuk Desimal
Pecahan juga bisa berbentuk lain, misalnya pecahan diubah menjadi bentuk
desimal. Salah satu cara yang mudah untuk mengubah pecahan kedalam bentuk
desimal adalah dengan cara membagi pembilang dengan penyebut.
Contoh:
Ubahlah kedalam bentuk decimal ¾
Maka 3 : 4 = 0,75
 Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen
Persen adalah bilangan pecahan yang mempunyai pembilang dan penyebut. Untuk
penyebutnya berjumlah 100 atau bisa dilambangkan (%). Adapun cara untuk
mengubahnya adalah:
1. Untuk pecahan biasa, langsung dikalikan 100.
Contoh:
x 100 = 20 %

1
2. Untuk pecahan campuran, maka harus diubah dahulu ke bentuk pecahan biasa baru
kemudian dikalikan 100.
Contoh:
4 => 17/4 x 100 = 425 % (cara: penyebut dikalikan bilangan bulat di tambah

pembilang) ( 4 x 4) + 1
B. Penjumlahan dan Pengurangan dalam Bentuk Pecahan
Ada beberapa cara untuk mengerjakan penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk
pecahan:
1. Jika penyebut sama maka langsung dilakukan penjumlahan dan pengurangan dalam
bentuk pecahan.
Contoh:
+ =

- =

+1 = + = => 2

2 - = - = => 1

2. Jika penyebut tidak sama maka harus disamakan terlebih dahulu penyebutnya,
baru kemudian dilakukan penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk pecahan.
Contoh:

+ = + = + = => 1

+ = - = - =

C. Perkalian dan Pembagian dalam Bentuk Pecahan


Proses perkalian dalam bentuk pecahan lebih mudah dibanding penjumlahan dan
pengurangan dalam bentuk pecahan. Karena hanya mengalikan pembilang dengan
pembilang dan mengalikan penyebut dengan penyebut.
Contoh:
x =

2
Proses pembagian dalam bentuk pecahan berbeda dengan perkalian dalam bentuk
pecahan. Jika dalam perkalian hanya butuh mengalikan pembilang dengan pembilang
dan mengalikan penyebut dengan penyebut, maka untuk pembagian dibutuhkan
langkah membalik penyebut menjadi pembilang pada salah satu pecahan dan tanda
pembagi (:) menjadi perkalian (x).
Contoh:
: = x = atau 1

(karena antara penyebut dan pembilang sama maka jadi 1)

D. Latihan
Hitunglah soal – soal berikut!
1. Hasil dari + adalah ….

2. Hasil dari + adalah ….

3. Hasil dari - adalah ….

4. Hasil dari 2 -1 adalah ….

5. Hasil dari 2 -1 adalah ….

6. Dalam keranjang terdapat 6 kg jeruk. Jika kamu mengambil kg, maka jeruk yang
tersisa dalam keranjang adalah … kg

7. Ria membeli segulung pita. Panjang pita tersebut 4 m. Ria menggunakan beberapa
meter pita untuk membuat kerajinan. Jika sisa pita Ria m, panjang pita yang
digunakan adalah … m

8. Nirina mempunyai m pita. Ibu memberinya lagi m. Kemudian kak Alysa


memberinya juga m. Maka jumlah semua pita Nirina adalah … m

9. Hasil dari x adalah ….

10. Hasil dari : adalah ….

11. Hasil dari x adalah ….

3
12. Hasil dari 1 : 5 adalah ….

13. Hasil dari 83% + 4,76 adalah ….

14. Hasil dari + 25% adalah ….

15. Hasil dari 25% : 5% adalah ….

4
BAB II
PERBANDINGAN DAN SKALA
A. Pengertian Perbandingan
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih besaran yang sejenis dan
merupakan bentuk yang paling sederhana dari suatu pecahan. Besaran-besaran yang
dibandingkan harus sejenis, sehingga harus disamakan terlebih dahulu apabila ada yang
belum sejenis.
Bentuk umum perbandingan dapat ditulis sebagai berikut, a : b atau dengan b tidak
sama dengan 0
Keterangan:
a = rasio bilangan pertama
b = rasio bilangan kedua
Contoh Soal:
Tentukan perbandingan di bawah ini:
4 dm dan 400 cm!
Penyelesaian:
1 dm = 10 cm dan → 4 dm = 40 cm
Maka perbandingan 4 dm dan 400 cm sebagai berikut:
- 4 dm : 400 cm → 40 cm : 400 cm
- 40/400 = 4/40 = 1/10 = 1 : 10
Jadi, perbandingannya adalah 1 : 10
Latihan
Kerjakan dengan benar!
1. Perbandingan sederhana dari 250 m : 2 km adalah...
2. Perbandingan umur Nina dan Anna adalah 3 : 4. Jika umur Anna adalah 16 tahun,
maka berapakah umur Nina?
3. Perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan pada suatu sekolah adalah 5 : 6.
Jika jumlah semua dalam suatu sekolah 440 siswa. Jumlah siswa perempuan....
4. Perbandingan umur Najwa dan Zea adalah 3 : 4. Jika umur Zea adalah 20 tahun, maka
berapakah umur Najwa?
5. Siswa kelas V di Rumah Belajar Fateema terdiri dari 15 siswa laik – laki dan 20 siswa
perempuan. Perbandingan siswa laki – laki dan perempuan adalah ….

5
B. Pengertian Skala
Skala adalah perbandingan antara ukuran pada pada gambar/peta dengan ukuran
sebenarnya. Satuan yang digunakan pada skala adalah cm. Skala ditulis dengan '1 : x' yang
berarti 1 cm pada gambar/peta mewakili x cm pada ukuran sebenarnya.
Rumus Skala

Skala =

Jarak pada peta = skala x jarak sebenarnya.

Jarak sebenarnya =

Contoh
Jarak dua buah lokasi tambang batu bara pada sebuah peta adalah 5 cm. jika peta itu berskala
1: 2.500.000, jarak sebenarnya kedua lokasi tambang batu bara tersebut adalah…
Pembahasan :
Jarak dua lokasi pada peta = 5 cm
skala peta = 1 : 2.500.000

Jarak sebenarnya =
= 12.500.000 cm = 125 Km.
Jadi jarak sebenarnya kedua lokasi tambang batu bara tersebut adalah 125 km.
LATIHAN
1. Jarak antara kota Jakarta dengan Bogor adalah 60 km. Sedangkan jarak pada gambar
atau peta yaitu 4 cm, maka skala yang digunakan pada peta tersebut adalah….
2. Sebuah menara mempunyai tinggi 80 m. Apabila menara tersebut digambar dengan
skala 1 : 1.600 maka tinggi menara dalam gambar adalah. . . cm.
3. Jarak Kota Cantik dengan Kota Damai pada peta adalah 2 cm. Sedangkan skala yang
digunakan dalam peta tersebut adalah 1 : 500.000. Maka jarak sebenarnya antara
kedua kota tersebut adalah . . . km.

6
BAB III
KECEPATAN DAN DEBIT
A. Kecepatan
Kecepatan adalah besar jarak yang ditempuh dalam satuan tertentu. Satuan kecepatan
melibatkan satuan jarak dan satuan waktu, misalkan, km/jam, m/menit, dan m/detik.
1. Mengenal Satuan Waktu
Berikut adalah konversi beberapa satuan waktu

Contoh:
 4,5 jam = … menit
4,5 x 60 menit = 270 menit

 1200 detik = … menit


1200 : 60 menit = 20 menit

 8 windu = … tahun
8 x 8 = 64 tahun

2. Mengenal Satuan Panjang

Contoh:

 4,5 Km = … meter
4,5 x 1000 meter = 4500 meter

7
 1200 meter = … Km
1200 : 1000 menit = 1,2 Km

 5 hm + 10 dam = … m
5 hm = 500 m
10 dam = 100 m +
= 600 m

3. Hubungan Antar Satuan Kecepatan


Satuan kecepatan yang sering digunakan adalah km per jam (km/jam) atau meter
pper detik (m/detik).
Contoh:
 90 km/jam = … m/jam
90 km/jam = 90 x 1000 m/jam = 90000 m/jam
 270 km/jam = … km/menit
270 km/jam = 270 : 60 km/menit = 4 atau 4,5 km/menit

 45 km/jam = … m/menit.
45 km/jam = m/menit = = 750 m/menit

4. Hubungan Waktu, Jarak, dan Kecepatan


a. Menghitung Jarak Tempuh

Jarak = kecepatan x waktu

𝐽
𝐾𝑥𝑊

b. Menghitung Kecepatan
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
Kecepatan =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

c. Menghitung Waktu Tempuh


𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
waktu =
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

8
5. Menghitung Waktu Kejadian Berpapasan
Sebuah motor berangkat dari kota A menuju kota B dengan kecepatan VA. Ada
motor lain pada saat yang sama berangkat dari kota B menuju kota A dengan
kecepatan VB.
Contoh:
Aziz mengendari motor dari kota A menuju kota B dengan kecepatan 65 km/jam
berangkat pukul 10.00. Pada saat yang sama Abdi berangkat dari kota B menuju
kota A dengan kecepatan 55 km/jam. JArak kota A dan B adalah 60 km. apabila
mereka menempuh jalan yang sama, pukul berapa mereka berpapasan?

w= =

w=

w=

w = 0,5 jam atau 30 menit.


Waktu berpapasa: 10.00 + 30 menit = 10.30
Jadi mereka akan berpapasan pada pukul 10.30 menit

B. Debit
1. Mengenal Satuan Volume

9
Keterangan:
1 liter = 1 dm3
1 ml = 1 cm3
1 ml = 1 cc
1 cm3 = 1 cc
Contoh
 6 kl = … liter
6 x 1000 = 6000 liter

 9000 ml = … liter
9000 : 1000 = 9 liter

 3000 ml = … dm3
3000 : 1000 = 3 liter
3 liter = 3 dm3

2. Hubungan Debit, Volume, dan Waktu

C. Latihan
1. Lengkapi table berikut!
Botol Volume Air Waktu yang diperlukan Debit
A 1.500 ml 5 menit … dm3/menit
B … liter 1 jam 180 cm3/detik

10
C 1500 ml … detik 8,3 ml/detik
D 1500 ml 120 detik … dm3/detik
E ... liter 9 menit 24 dm3/menit

2. Kerjakan soal berikut!


a. Jarak Solo – Semarng adalah 105 km. Jika bus berangkat dari Solo pukul
08.30 dan tiba di Semarang pukul 11.00, kecepatan rata – rata bus tersebut
adalah ….
b. Irwan menempuh jarak sejauh 37,5 km dengan bersepeda yang berkecepatan
15 km/jam. Jika berangkat pukul 07.55, Irwan tiba di tempat tujuan pada
pukul ….
c. Adib mengendarai motor dari kota Surabaya ke Kota Semarang. Ia berangkat
pada pukul 18.30 dan sampai di Semarang pada pukul 01.30 keesokan
paginya. Lama perjalanan yang ditempuh oleh Adib adalah … jam.
d. Asri mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali putaran. Untuk sekali
mengelilingi lapangan, Asri membutuhkan waktu selama 3 menit 14 detik.
Maka lama waktu yang dibutuhkan Asri menyelesaikan larinya adalah ….
e. Pak Sriyanto berangkat ke Bandung pada pukul 14.30. Ia sampai di Bandung
pada pukul 03.10 hari berikutnya. Maka lama perjalanan Pak Sriyanto ke
Bandung adalah ….
f. Sebuah motor melaju dengan kecepatan 60 km/jam dengan waktu tempuh
selama 3 jam 15 menit. Maka jarak yang ditempuh oleh motor tersebut adalah
…. km.
g. arak kota Asyik dengan Bahagia adalah 175 km. Apabila jarak tersebut
ditempuh dengan kecepatan rata rata 50 km/jam, maka waktu yang digunakan
untuk menempuh jarak tersebut adalah …. jam.
h. Idam berangkat dari Sleman menuju Cilacap yang berjarak 198 km dengan
kecepatan rata-rata 55 km/jam pada pukul 06.30. Disaat yang bersamaan Doni
berangkat dari Cilacap menuju Sleman melalui jalan yang sama dengan
kecepatan 35 km/jam. Pada jarak berapa kilometer mereka berpapasan dari
Sleman?
i. Andi berangkat dari Kebumen menuju Solo pada pukul 05.00 dengan
kecepatan rata-rata 60 km/jam. Pada waktu yang sama Bagus berangkat dari

11
Solo menuju Kebumen melewati jalan yang sama dengan kecepatan rata-rata
40 km/jam. Jarak antara Kebumen dan Solo 150 km. Pada pukul berapa
mereka berpapasan?
j. Jarak Jogja-Magelang 60 km. Putra bersepeda dari Jogja menuju Magelang
dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam, sedangkan Fajar bersepeda dari
Magelang menuju Jogja melalui jalan yang sama dengan kecepatan rata-rata
13 km/jam. Mereka berdua berangkat pukul 05.45. Pada pukul berapa mereka
berpapasan?

12
BAB I
MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM PEMECAHAN
MASALAH
A. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat Termasuk Penggunaan Sifat – Sifatnya,
Pembulatan dan Penaksiran
1. Bilangan Bulat

Keterangan :
: adalah bilangan bulat negative (bilangan yang
-1, -2, -3, -4, … , -10
terletak disebelah kiri angka 0)
: adalah bilangan nol (0). Bilangan ) tidka termasuk
0
bilangan negative atau positive
: adalah bilangan bulat positif (bilangan yang
1, 2, 3, 4
terletak disebelah kanan angka 0)

Latihan
Lengkapi titik – titiknya dengan bilangan bulat yang tepat.

2. Operasi Hitung Bilangan Bulat


a. Operasi Penjumlahan

13
b. Operasi Pengurangan

c. Operasi Perkalian
Keterangan:
1. Bilangan bulat positif x bilangan bulat positif = bilangan bulat positif
2. Bilangan bulat positif x bilangan bulat negatif = bilangan bulat negatif
3. Bilangan bulat negatif x bilangan bulat positif = bilangan bulat negatif
4. Bilangan bulat negatif x bilangan bulat negatif = bilangan bulat positif

14
5. Bilangan bulat positif atau negatif x 0 = 0
Contoh:
1. 2 x 3 = 6
2. 2 x (-4) = -8
3. (-4) x 5 = -20
4. (-7) x (-8) = 56
5. (-9) x 0 = 0

d. Operasi Pembagian
Keterangan:
1. Bilangan bulat positif : bilangan bulat positif = bilangan bulat positif
2. Bilangan bulat positif : bilangan bulat negatif = bilangan bulat negatif
3. Bilangan bulat negatif : bilangan bulat positif = bilangan bulat negatif
4. Bilangan bulat negatif : bilangan bulat negatif = bilangan bulat positif
Contoh:
1. 6 : 3 = 2
2. 8 : (-4) = -2
3. (-20) : 5 = -4
4. (-56) : (-8) = 7

Latihan:
Isilah titik – titiknya dengan bilangan bulat yang tepat

1 27 + 27 = 11 2 x (-11) =
2 -7 + 8 = 12 (-9) x 5 =
3 -11 + 15 = 13 (-7) x (-9) =
4 11 – 7 = 14 (-25) x 0 =
5 6–5= 15 9:3=
6 18 + (-8) = 16 18 : (-3) =
7 –15 – (-25) = 17 (-40) : 5 =
8 34 – (-12) = 18 (-81) : (-9) =
9 – 3 + (- 7) = 19 18 x (-11) =
10 5 x 3 = 20 3 - (-3) x 21 =

15
3. Sifat – Sifat Operasi Bilangan Bulat
a. Komutatif (pertukaran)
Operasi penjumlahan dikatakan bersifat komutatif karena urutan penulisan
bilangan tidak mempengaruhi hasil penjumlahannya,

a+b=b+a axb=bxa

Contoh:
17 + 16 = 16 + 17
(-12) x 4 = 4 x (-12)

b. Asosiatif (pertukaran)

(a + b) + c = a + (b + c) (a x b) x c = a x (b x c)

Contoh:
(18 + 20) + (-15) = 18 + (20 + (-15))
25 x 4 x 8 = (25 x 4) x 8
100 x 8
800
25 x 4 x 8 = 25 x (4 x 8)
25 x (32)
800

c. Identitas yaitu :

a+0=a ax0=0

Catatan : jika bilangan bulat positif dijumlahkan dengan bilangan bulat negatif
yang bernilai sama maka hasilnya 0.

Contoh:
10 + 0 = 10
15 + (-15) = 0
(-25) x 0 = 0

16
d. Distributif (penyebaran)

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Contoh:
12 x (7 + 8) = (12 x 7) + (12 x 8)
84 + 96
180
(-27) x 11 = (-27 x 8) + (25 x 3)
(-297) = (-216) + (-81)
= (-297)
e. Tambahan
Tanda < berarti “kurang dari”
Tanda > berarti “ lebih dari”
Tanda = berarti “sama dengan”

Latihan
A. Isilah titik – titiknya dengan jawaban yang tepat dan hitunglah hasilnya!
1. 30 + 45 = 45 + ….
2. -65 + 23 = 23 + ….
3. 9 x (-8) = (-8) x ….
4. 125 x 7 = … x 127
5. (-12 + 18) + (-10) = (-12) + ( …. )
6. ( … + 27) + (-11) = (-31) + (27 + (-11))
7. (-9) x ((-12) +20) = ((-9) x …) + ((-9) x …)
8. (5) x (14 +(-9)) = ( … x 14) + ( … x (-9))
9. (-77) = … + 0
10. 45 + … = 0
B. Berilah tanda yang tepat!
11. (-18) + (42 + 17) = …. ((-20) + 42) + 15
12. (45 + (-8)) + (-45) = … ((-6) + (-8)) + 18
13. -27 + (23 + 27) = … 85 + (-85)
14. -75 + 450 = … (25 + 20) + (-40)
15. (65 + 85) + (-20) = … -45 + 45

17
4. Pembulatan
Catatan:
1. Pembulatan ke puluhan terdekat
a. Satuan kurang dari 5 (<5), dibulatkan ke 0
Contoh :
4 pembulatan menjadi 0
3 pembulatan menjadi 0
b. Satuan yang lebih dari 5 (>5) atau sama dengan 5 dibulatkan ke 10 atau
puluhan diatasnya.
Contoh :
14 pembulatan menjadi 10
27 pembulatan menjadi 30

2. Pembulatan ke ratusan terdekat


Puluhan yang lebih dari 50 (>50) atau sama dengan 50 dibulatkan ke 100 atau
ratusan diatasnya.
Contoh :
332 pembulatan menjadi 300
157 pembulatan menjadi 200
567 pembulatan menjadi 600

3. Pembulatan ke ribuan terdekat


ratusan yang lebih dari 500 (>500) atau sama dengan 500 dibulatkan ke 1000
atau ribuan diatasnya
contoh:
3327 pembulatan menjadi 3000
1570 pembulatan menjadi 2000

18
Latihan
Hitunglah dan bulat ke puluhan, ratusan atau ribuan terdekat!
1. 74 + 36 =
2. 67 + 53 =
3. 43 + 79 =
4. 42 + 79 =
5. 125 – 69 =
6. 263 – 147 =
7. 83 – 54 =
8. 38 x 24 =
9. 35 x 42 =
10. 154 : 47 =

B. Menentukan FPB dan KPK


1. Untuk menentukan FPB dari dua bilangan dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan faktor pada masing – masing bilangan
b. Menentukan faktor persekutuan dari kedua bilangan
c. Menentukan faktor persekutuan kedua bilangan yang mempunyai pangkat
terkecil.
Contoh:
Tentukan FPB dari 24 dan 36
24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 33
jadi FPBnya 22 x 3 = 4 x 3 = 12

Latihan:
Tentukan FPB dari:
1. 12 dan 18
2. 15 dan 20
3. 48 dan 60
4. 80 dan 120
5. 180 dan 270

19
2. Untuk menentukan FPB dari dua bilangan dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan kelipatan kedua bilangan
b. Menentukan kelipatan persekutuan kedua bilangan
c. Menentukan faktor yang sama dari kedua bilangan yang mempunyai pangkat
terbesar dan faktor lainnya.
Contoh:
Tentukan KPK dari 48 dan 60
48 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 = 24 x 3
60 = 2 x 2 x 3 x 5 = 22 x 3 x 5
KPK 24 x 3 x 5 = 240
Latihan:
Tentukan KPK dari:
1. 12 dan 18
2. 15 dan 20
3. 48 dan 60
4. 80 dan 120
5. 180 dan 270
6. 12, 15, dan 30
7. 45, 90 dan 180
8. 75, 100 dan 150
9. 42, 63, dan 84
10. 108, 136, dan 360

Selesaikan soal cerita berikut!


1. Ada 3 lampu merah, kuning, dan hijau. Lampu merah menyala tiap 5 menit
sekali. Lampu kuning setiap 12 menit dan lampu hijau tiap 15 menit sekali.
Bila ketiga lampu tersebut dinyalakan bersama pukul 11.45. pada pukul berapa
berikutnya akan menyala bersama-sama lagi?
2. Arman membeli 48 apel dan 60 jeruk. Apel dan jeruk tersebut akan dibungkus
dan dibagikan kepada teman-temannya sama banyak.
a. Berapa bungkus yang didapat Arman?
b. Berapa jumlah apel dan jeruk delam setiap bungkusnya?

20
3. Ibu pergi ke pasar setiap 6 hari sekali. Tante pergi ke pasar setiap 8 hari sekali.
Dan bibi pergi ke pasar setiap 12 hari sekali. Jika hari ini, hari senin, mereka
pergi bersama-sama, berapa hari lagi mereka pergi bersama dan pada hari apa
mereka bersama?

C. Menghitung Perpangkatan dan Akar Sederhana


1. Mengenal Bilangan Pangkat 3
13 dibaca satu pangkat 3 =1x1x1=1
23 dibaca dua pangkat 3 =2x2x2=8
33 dibaca tiga pangkat 3 = 3 x 3 x 3 = 27
43 dibaca empat pangkat 3 = 4 x 4 x 4 = 64
53 dibaca lima pangkat 3 = 5 x 5 x 5 = 125
63 dibaca enam pangkat 3 = 6 x 6 x 6 = 216
Jadi 1, 8, 27, 64, 125, dan 216 , … adalah bilangan kubik atau bilangan pangkat 3
Jika dalam sebuah kubus maka untuk menentukan volume akan jadi;

Sisi x Sisi X Sisi


SXSXS

Latihan
Hitunglah hasilnya!
1. 7 x 7 x 7 =
2. 8 x 8 x 8 =
3. 9 x 9 x 9 =
4. 10 x 10 x 10 =
5. 12 x 12 x 12 =
6. 13 x 13 x 13 =
7. 15 x 15 x 15 =
8. 16 x 16 x 16 =
9. 18 x 18 x 18 =
10. 21 x 21 x 21 =

2. Menentukan hasil pangkat tiga suatu bilangan


Contoh:

21
193 = 19 x 19 x 19 = 6859

3. Operasi hitung bilangan pangkat tiga


Contoh:
23 + 33 = (2x2x2) + (3x3x3)
= 8 + 27
= 35
3 3
3 - 2 = (3x3x3) - (2x2x2)
= 27 - 8
= 19
83 + (2x2)3 = (8x8x8) + (4)3
= 512 – (4x4x4)
= 512 – 64
= 448
73 – (3x2)3 = (7x7x7) – (6x6x6)
= 343 – 216
= 127

Latihan
Kerjakan dengan benar!
1. 93 =
2. 103 =
3. 213 =
4. 33 + 63 =
5. 83 + 23 =
6. 103 – 43 =
7. 93 – 63 =
8. 83 – 43 =
9. 93 – (7-3)3 =
10. 73 + (15 : 3)3 =

22
BAB II
LINGKARAN
A. Unsur – Unsur Lingkaran
Lingkaran adalah suatu bentuk bangun datar yang disusun oleh sekumpulan titik –
titik yang memiliki jarak yang sama terhadap satu titik tertentu.
Lingkaran terdiri dari beberapa unsur:
1. Titik Pusat (P) = titik yang menjadi pusat lingkaran yang terletak tepat di
tengah lingkaran.
2. Jari – jari (r) = jarak antara puat lingkaran dengan titik pada lingkaran atau

setengah dari diameter lingkaran

3. Diameter (d) = garis tengah lingkaran atau dua kali jari – jari (2 x r)
4. Busur Lingkaran = garis berbentuk melengkung pada tepian lingkaran
5. Tali Busur = garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran
6. Juring lingkaran = daerah yang dibatasi oleh busur dan dua jari – jari
lingkaran.
7. Tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur dan tali busur
8. Apotema = garis yang menghubungkan titik pusat dengan tali busur (tegak
lurus dengan tali busur)

B. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran merupakan panjang seluruh sisi lingkaran yang berupa garis
lengkung.

Keliling (K) = π x d Keliling (K) =2 x π x r

23
Dimana:

π= atau 3,14

Contoh:
Hitunglah keliling lingkaran, jika berdiameter 28 cm.
 K=πxd
 K= x 28

 K = 22 x 4 = 88 cm
Hitunglah keliling, jika diketahui jari – jari sebuah lingkaran 8 cm.
 K=2xπxr
 K = 2 x 3,14 x 8
 K = 50,24 cm

C. Luas Lingkaran
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh sisi lingkaran yang berupa
garis lengkung.

Luas (L) = π x r2 Luas (L) = x π x d2

Dimana:
π= atau 3,14

Contoh:
Hitunglah luas lingkaran, dengan jari – jari 10 cm.
Jawab:
L = π x r2
L = 3,14 x 102
L = 3,14 x 10 x 10
L = 314 cm

Tentukan luas lingkaran jika diketahui kelilingnya adalah 44 cm.


Jawab:

24
K=πxd
44 = 3,14 x d
44 / 3.14 = d
14 = d
Jadi diameter lingkaran adalah 14 cm.
L = π x r2
Dimana r adalah setengah dari diameter. Maka r = 14/2 = 7 cm
L = π x r2

L= x 72

L= x 49

L = 22 x 7
L = 154 cm2
Jadi luas lingkaran adalah 154 cm2

D. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebuah lingkaran dengan panjang jari – jari 7 cm. Maka keliling lingkaran tersebut
adalah … cm
2. Sebuah piring berbentuk lingkaran dengan panjang jari – jari 11 cm. Maka keliling
piring tersebut adalah … cm
3. Panjang diameter sebuah lingkaran adalah 28 cm. Tentukan keliling lingkaraan
tersebut!
4. Sebuah tutup gelas berbentuk lingkaran dengan panjang jari – jari 14 cm. Maka luas
tutup gelas tersebut adalah … cm2
5. Sebuah tutup ember berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 29 cm. Maka luas
tutup ember tersebut adalah … cm2
6. Berepakah keliling lingkaran, jika luas sebuah lingkaran adalah 3.850 cm 2.
7. Fateema mempunyai hulahoop dengan ukuran keliling 22o cm. Berapa panjang jari –
jari hulahoop Fateema?
8. Luas bangun disamping adalah …. Jika panjang jari – jarinya 21 cm.

25
9. Kaliling bangun di bawah ini adalah …. Jika panjang jari – jarinya 14 cm.

10. Luas sebuah lingkaran adalah 2.464 cm2. Maka keliling lingakarn tesebeut adalah ….

26
BAB III
BANGUN RUANG
BANGUN RUANG
1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang terbentuk dari bangun persegi yang kongruen.
Banyak bangun persegi penyusun kubus adalah 6 bidang. Kubus memiliki 6 sisi persegi yang
sama besar, 8 titik sudut dan 12 rusuk. Volume Kubus dan Luas Permukaan Kubus bisa
dihitung dengan menggunakan rumus pada gambar berikut.
Nama Rumus

V=s×s×s
Volume (V)
V = s³

L=6×s×s
Luas permukaan (L)
L = 6 × s²

Sisi rusuk (s)

Diagonal sisi (ds)

Diagonal ruang (dr)

Luas bidang diagonal


(bd)

27
Contoh 1: Cara Menghitung Luas Permukaan Kubus dan Volume Kubus
Hitunglah luas permukaan kubus berikut dan volume kubus berikut!

Diketahui:
s = 7 cm
Ditanya:
Luas permukaan (L) dan volume (V)!
Penyelesaian:
L=6×s×s
L = 6 × 7 cm × 7 cm
L = 6 × 49 cm²
L = 294 cm²
V=s×s×s
V = 7 cm × 7 cm × 7 cm
V = 343 cm³
Jadi, luas permukaan kubus adalah 294 cm²
dan volume kubus adalah 343 cm³.

Contoh 2: Cara Menghitung Rumus Panjang Sisi Kubus Jika Diketahui Volume
Tentukan panjang sisi rusuk kubus jika diketahui volume 64 cm³?

Diketahui:
V = 64 cm³
Ditanya:
Panjang sisi rusuk (s)?
Penyelesaian:
Panjang sisi rusuk dapat dihitung dengan akar pangkat tiga volume
kubus, sebagai berikut

Hasil ini diperoleh karena 4 cm × 4 cm × 4 cm = 64 cm³


Jadi, panjang rusuk sisi kubus adalah 64 cm³.

28
Contoh 3: Cara Menghitung Rumus Panjang Sisi Kubus Jika Diketahui Luas Permukaan
Tentukan panjang sisi rusuk kubus jika diketahui luas permukaan 24 cm²?

Diketahui:
L = 24 cm²
Ditanya:
Panjang sisi rusuk (s)?
Penyelesaian:

Jadi, panjang sisi rusuk kubus adalah 2 cm.

LATIHAN
1. Diketahui rusuk kubus panjangnya 28 cm. Volume kubus tersebut adalah .... cm³
2. Sebuah kubus volumenya 6.859 cm³ . Panjang rusuknya adalah .... cm
3. Diketahui panjang setiap rusuk kubus 16 cm. Luas permukaan kubus tersebut adalah
.... cm²
4. Jika sebuah kotak berbentuk kubus dengan luas permukaannya 6.144 cm², maka
panjang rusuk kubus tersebut adalah
5. Sebuah tandon air berbentuk kubus memiliki volume 3.375 liter. Luas permukaan
tandon air tersebut adalah .... m

29
2. Balok
Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah segi empat dan minimal ada
sepasang segi empat berbentuk persegi panjang. Dalam balok, terdapat 3 pasang sisi
yang kongruen. Sisi-sisi kongruen tersebut sejajar.

Nama Rumus

Volume (V) V=p×l×t

Luas Permukaan (L) L = 2 × (p.l + p.t +l.t)

p=V÷l÷t
Panjang (p)

l=V÷p÷t
Lebar (l)

t=V÷p÷l
Tinggi (t)

Diagonal bidang atau sisi (ds)

Diagonal ruang (dr)

Luas bidang diagonal (bd)

30
Contoh 1: Menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok
Hitunglah volume dan luas permukaan balok berikut!

Diketahui:
p = 6 cm
l = 3 cm
t = 4 cm
Ditanya:
Volume (V) dan Luas Permukaan (L) Balok
Penyelesaian:
V=p×l×t
V = 6 cm × 3 cm × 4 cm
V = 72 cm³
L = 2 × (p.l + p.t +l.t)
L = 2 × ((6 cm × 3 cm) + (6 cm × 4 cm) + (3 cm × 4 cm))
L = 2 × (18 cm² + 24 cm² + 12²)
L = 2 × 54 cm²
L = 108 cm²
Jadi, volume balok adalah 72 cm³ dan luas permukaan
balok adalah 108 cm².

31
Contoh 2: Cara Menghitung Panjang Balok Jika Diketahui Luas Permukaannya
Sebuah balok mempunyai luas permukaan 52 cm², jika diketahui lebar balok 2 cm
dan tinggi balok 3 cm. Hitunglah panjang balok tersebut!

Diketahui:
L = 52 cm²
l = 2 cm
t = 3 cm
Ditanya:
Panjang balok (p)
Penyelesaian:

Jadi, panjang balok adalah 4 cm.

LATIHAN
1. Sebuah balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm. Hitunglah
volume balok tersebut!
2. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi
80 cm. Berapa liter volume air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi
tersebut?
3. Paman akan membuat kotak peralatan berbentuk balok. Lebar kotak tersebut 30 cm,
dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kotak 1/3 dari ukuran panjang. Berapakah
volume kotak yang akan dibuat paman?
4. Sebuah balok mempunyai panjang 15 cm, dan lebarnya 10 cm. Jika volume balok
adalah 6.000 cm³, berapa tinggi balok tersebut?

32
5. Suatu kotak beras berbentuk balok dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 25 cm dan
tinggi 0,5 m. Kotak beras tersebut rencana akan diisi penuh dengan beras seharga Rp.
10.000/liter. Berapa jumlah uang yang digunakan untuk membeli beras hingga kotak
beras terisi penuh?

3. Tabung
Tabung adalah salah satu bangun ruang yang memiliki atap dan alas berbentuk lingkaran.
Tabung tidak memiliki titik sudut. Tabung juga hanya si susun oleh 3 bangun datar yakni dua
buah lingkaran dan satu persegi atau persegi panjang.

Nama Rumus

V=π×r×r×t
Volume (V)
V = π × r² × t

Luas Permukaan (L) L = 2 × π × r × (r + t)

Ls = 2 × π × r × t
Luas Selimut (Ls)
Ls = π × d × t

Luas alas (La) La = π × r × r

Jari-jari (r) diketahui Volume

Jari-jari (r) diketahui Luas Selimut

33
Jari-jari (r) diketahui Luas Permukaan

Tinggi (t) diketahui Volume

Tinggi (t) diketahui Luas Selimut

Tinggi (t) diketahui Luas Permukaan

Contoh : Cara Menghitung Volume Tabung, Luas Permukaan Tabung, Luas Selimut
Tabung, dan Luas Permukaan Tanpa Tutup

Diketahui:
t = 28 cm
r = 7 cm
Ditanya:
a) Volume tabung, b) Luas permukaan, c) Luas
selimut, d) Luas permukaan tanpa tutup

34
Penyelesaian:
a) Menghitung volume tabung

b) Menghitung luas permukaan tabung


Luas permukaan tabung = Luas Selimut + Luas Alas + Luas Tutup

c) Menghitung luas selimut tabung

35
d) Menghitung luas permukaan tanpa tutup
Luas permukaan tanpa tutup = Luas selimut + Luas alas

LATIHAN
1. Diketahui, Jari-jari alas tabung = 21 cm (π = 22/7) dan Tinggi tabung = 40 cm. Berapa
volume tabungan?
2. Sebuah tabung memiliki volume 39.250 cm³. Panjang jari-jari alas tabung yaitu 25
cm. Berapa tinggi tabung tersebut?
3. Sebuah tabung mempunyai volume 21.195 cm³. Tinggi tabung tersebut adalah 30 cm.
Berapakah panjang jari-jari alas tabung tersebut?
4. Sebuah kaleng susu berbentuk tabung dengan panjang jari-jari alas 6 cm dan tinggi 20
cm. Kaleng tersebut berisi penuh dengan susu. Volume susu dalam kaleng tersebut
adalah … cm3. (π = 3,14)
5. Sebuah drum berbentuk tabung memiliki diameter 63 cm dan tinggi 29 cm lebih
panjang dari diameter. Drum tersebut telah terisi air 29.788 cm3. Banyak air yang
harus ditambahkan agar drum tersebut penuh air adalah ….

36
BAB IV
STATISTIKA
A. Mengumpulkan Data
Apa itu data? Apa kalian tahu? Data adalah himpunan dari fakta dalam kenyataan
yang ada. Fakta tersebut mempunyai banyak bentuk atau ragam antara lain adalah
angka, pengamatan, symbol dan sebagainya. Bagaimana cara mengumpulkan data?
Pengumpulan data artinya proses mengumpulkan dan mengukur untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan atau untuk menjawab pertanyaan
yang berhubungan.
Ada banyak cara untuk mengumpulkan data, diantaranya adalah polling, penelitian,
wawancara, dan atau penghitungan secara langsung. Contoh bapak atau ibu guru di
sebuah sekolah dasar ingin mengetahui mata pelajaran apa yang disukai dari sejumlah
siswa. Untuk mengetahuinya bapak atau ibu guru tersebut memerlukan data jumlah
siswa dan daftar mata pelajaran. Untuk lebih jelasnya kita ke materi.

B. Menyajikan Data
Setelah data terkumpul, maka data akan diolah. Untuk memudahkan pengolahan
diperlukan kerapian. Ada beberapa cara untuk menyajikan data.
1. Table.
Contoh:
Mata pelajaran Jumlah siswa

Matematika 5

Bahasa Indonesia 4

IPA 11

IPS 13

Bahasa Inggris 7

37
2. Diagram
Contoh diagram batang:
15
Matematika
10 Bahasa Indonesia
IPA
5
IPS
0 Bahasa Inggis
kelas 6

Contoh diagram grafis:

Contoh diagram lingkaran:

C. Mengolah Data
Setelah data tersaji dalam berbagai bentuk , maka perlu pengolahan data agar
menjadi informasi yang diinginkan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk
mengolah data, antara lain:

38
1. Menghitung nilai terendah dan tertinggi
Mata pelajaran Jumlah siswa

Matematika 5

Bahasa Indonesia 4

IPA 11

IPS 13

Bahasa Inggris 7
Nilai terendah adalah 4
Nilai tertinggi adalah 13

2. Menghitung mean
Mean adalah rata – rata atau hasil bagia antara jumlah data dengan banyaknya data.
Contoh:
Mata pelajaran Jumlah siswa

Matematika 5

Bahasa Indonesia 4

IPA 11

IPS 13

Bahasa Inggris 7

Dari table diatas hitunglah mean


Mean = jumlah data : banyak data
Mean = 40 : 5
Mean = 8
Jadi mean atau rata – rata minat siswa terhadap mata pelajaran adalah 8

3. Menghitung median
Median adalah nilai tengah dari sebuah data setelah diurutkan dari mulai yang
terkecil sampai yang terbesar. Median juga disebut suku yang berada tepat ditengah
data.

39
Contoh:
Hitunglah median dari data berikut:
7, 8, 8, 9, 4, 3, 7, 9, 5, 7, 6, 5, 6, 1, 2, 6, 8 10, 11, 16!
Jawab:
Median = nilai tengah
1, 2, 3, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9, 10, 11, 16
Nilai tengah atau mediannya ada 2 maka (7 + 7) : 2 = 7

Hitunglah median dari data berikut:


1, 2, 8, 11, 6, 10, 12, 16, 1
Jawab:
1, 1, 2, 6, 8, 10, 11, 12, 16.
Median = 8

4. Menghitung modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sebuah data.
Mata pelajaran Jumlah siswa

Matematika 5

Bahasa Indonesia 4

IPA 11

IPS 13

Bahasa Inggris 7

Jadi modus atau nilai yang sering muncul dari minat siswa terhadap mata pelajaran
adalah 13, itu artinya mata pelajaran yang disukai adalah IPS

D. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Diketahui nilai ulangan matematika siswa ke;as VI sebagai berikut 60, 70, 80, 80,
70, 90, 100, 90. Tentukan nilai rata – rata atau mean nilai matematika tersebut!

40
2. Pak Fahri berjualan bebek potong di pasar tradisional setiap hari. Hasil penjualan
bebek (dalam ekor) dari senin hingga minggu sebagai berikut 10, 12, 9, 15, 18, 20,
21. Tentukan nilai rata – rata atau mean tersebut!
3. Berikut ini data hasil panen padi di desa Candimulya selama lima tahun berturut –
turut.
No Tahun Hasil Panen (Ton)
1 2015 10
2 2016 16
3 2017 12
4 2018 9
5 2019 13

Tentukan nilai rata – rata atau mean tersebut!


4. Nilai ulangan IPA disajikan dalam diagram batang berikut.

Nilai Ulangan IPA


10

0
6 7 8 9 10

Rata nilai ulangan IPA dari seluruh siswa adalah ….


5. Berikut ini data banyak pengunjung di Wisata Bahari Umbul Indah berturut – turut
selama satu minggu.
No Hari Jumlah Pengunjung
1 Senin 200 orang
2 Selasa 300 orang
3 Rabu 600 orang
4 Kamis 550 orang

41
5 Jum’at 250 orang
6 Sabtu 700 orang
7 Minggu 450 orang
Tentukan modus dari data diatas!
6. Diketahui nilai ulangan matematika siswa ke;as V sebagai berikut 60, 60, 70, 70,
80, 80, 80, 80, 80, 60, 60, 60, 60, 60, 70, 70, 80, 80, 80, 70, 90, 100, 90, 90, 90.
Tentukan nilai modus nilai matematika tersebut!
7. Dari data nomor 6, tentukan median data tersebut!
8. Berikut data berat badan keluarga pak Muhti.
48 kg, 20 kg, 80 kg, 50 kg, 60 kg, 55 kg.
Median dari data diatas adalah ….
9. Berikut data tinggi badan siswa kelas VI.
Tinghi Badan Banyak Siswa
150 cm 7
153 cm 6
155 cm 2
157 cm 3
160 cm 2
Median data tersebut adalah
10. Dari data nomor 9, tentukan modus data tersebut!

42

Anda mungkin juga menyukai