Anda di halaman 1dari 29

Kel a s

XII

tes potensi akademik


JARAK, WAKTU, DAN KELAJUAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Dapat menentukan jarak yang ditempuh suatu benda.
2. Dapat menentukan waktu yang ditempuh suatu benda.
3. Dapat menentukan kelajuan suatu benda.
4. Dapat menyelesaikan soal terkait hubungan antara jarak, waktu, dan kelajuan.
5. Dapat menyelesaikan soal terkait grafik hubungan antara jarak, waktu, dan kelajuan.

A. Menentukan Jarak
1. Konversi Satuan Jarak
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda, mulai dari posisi awal hingga
posisi akhir. Dalam sistem SI (Satuan Internasional), jarak memiliki satuan yang sama
dengan panjang, yaitu meter (m). Namun, satuan jarak yang digunakan dalam soal dapat
bermacam-macam. Untuk itu, perhatikan dahulu cara konversi satuan jarak berikut ini.

km
Tiap turun satu tingkat
hm dikalikan 10

dam
m
dm
Tiap naik satu tingkat
dibagi 10 cm

mm
Contoh:
2,5 km = ... m
Pembahasan:
Dari km ke m turun tiga tingkat, sehingga dikalikan 1.000. Ini berarti:
2,5 km = 2,5 × 1.000 m
= 2.500 m

Jadi, 2,5 km = 2.500 m.

2. Jarak Mutlak dan Jarak Relatif


a. Jarak Mutlak
Jarak mutlak adalah panjang lintasan antara dua lokasi yang dinyatakan dalam
ukuran panjang dengan satuan meter, kilometer, dan sebagainya. Jarak mutlak
merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, jarak
antara Bogor dan Bandung adalah 80 km. Jarak tersebut diukur memanjang dari
Bogor ke Bandung atau sebaliknya, dan dihitung dengan satuan kilometer.
b. Jarak Relatif
Jarak relatif adalah panjang lintasan antara dua lokasi yang dinyatakan dalam
lamanya perjalanan atau waktu. Sebagai contoh, jarak antara Jakarta dan Bogor
dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Jagorawi. Dalam hal ini, tentu jarak
relatif tersebut akan berbeda jika jalan tol sedang macet atau perjalanan ke Bogor
tidak melewati jalan tol.

3. Menentukan Jarak Suatu Benda


Jarak suatu benda dapat ditentukan berdasarkan kelajuan dan waktu tempuhnya. Secara
matematis, jarak suatu benda dapat dirumuskan sebagai berikut.

s=v×t

Keterangan:
s = jarak tempuh (m);
v = kelajuan benda (m/s); dan
t = waktu tempuh (s).

2
Selain dengan rumus tersebut, jarak suatu benda juga dapat ditentukan melalui
perbandingan antara jarak dan waktu berikut.

s1 t1
=
s2 t2

Keterangan:
s1 = jarak tempuh benda 1;
t1 = waktu tempuh benda 1;
s2 = jarak tempuh benda 2; dan
t2 = waktu tempuh benda 2.

Contoh:
Ketika mengikuti lomba lari nasional, Benny berlari dengan kelajuan 10 km/jam. Jika
waktu yang tercatat oleh juri dari garis start ke garis finish adalah 2 jam, panjang lintasan
lari tersebut adalah ....
Pembahasan:
Dari soal, diketahui bahwa Benny berlari dengan kelajuan 10 km/jam. Ini berarti, dalam 1
jam Benny dapat menempuh jarak 10 km. Dengan demikian, untuk menentukan panjang
lintasan lari tersebut, dapat digunakan konsep perbandingan berikut.
1 jam → 10 km
2 jam → x km

Dengan demikian, diperoleh:


10 1
=
x 2
⇔ x = 20

Jadi, panjang lintasan lari tersebut adalah 20 km.

Contoh Soal 1
Antoni menempuh jarak 500 km dari kota A ke kota B dalam waktu empat hari dengan
menggunakan sepeda motor. Pada hari pertama, jarak yang ditempuh adalah 90 km, hari
kedua 125 km, dan hari ketiga 153 km. Jarak yang ditempuh Antoni pada hari keempat
adalah ....

3
A. 128 km
B. 130 km
C. 131 km
D. 133 km
E. 132 km
Jawaban: E
Pembahasan:
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda, mulai dari posisi awal hingga
posisi akhir. Misalkan jarak yang ditempuh dalam waktu empat hari adalah stotal. Sementara
itu, jarak yang ditempuh pada hari pertama, kedua, ketiga, dan keempat secara berurutan
adalah s1, s2, s3, dan s4. Ini berarti:
stotal = s1 + s2 + s3 + s4
⇔ 500 = 90 + 125 + 153 + s4
⇔ 500 = 368 + s4
⇔ s4 = 132

Jadi, jarak yang ditempuh Antoni pada hari keempat adalah 132 km.

Contoh Soal 2
Seorang tukang ojek sepeda dapat menempuh jarak 6,5 km dalam waktu 1 jam. Jarak
yang ditempuh tukang ojek tersebut dalam waktu 45 menit adalah ….
A. 4,875 km
B. 4,75 km
C. 4,5 km
D. 4,25 km
E. 4,15 km
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk menentukan jarak yang ditempuh tukang ojek tersebut, dapat digunakan konsep
perbandingan. Namun sebelumnya, samakan dahulu satuan waktunya.
45
45 menit = jam = 0,75 jam
60
Ini berarti:
1 jam → 6,5 km
0,75 jam → x km

4
Dengan demikian, diperoleh:
6, 5 1
=
x 0 , 75
⇔ x = 4 , 875

Jadi, jarak yang ditempuh tukang ojek tersebut adalah 4,875 km.

Contoh Soal 3
Pak Kasur berangkat dari kota A pukul 08.00 dan tiba di kota C pukul 11.30. Jika mobil
yang dikendarai Pak Kasur dapat menempuh jarak 80 km dalam 1 jam, jarak kedua kota
tersebut adalah ….
A. 280 km
B. 240 km
C. 380 km
D. 340 km
E. 360 km
Jawaban: A
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan waktu tempuhnya.
Waktu tempuh = 11.30 – 08.00 = 03.30 atau 3 jam 30 menit = 3,5 jam

Kemudian, tentukan jarak kedua kota tersebut dengan konsep perbandingan berikut.
1 jam → 80 km
3,5 jam → x km

Dengan demikian, diperoleh:


80 1
=
x 3, 5
⇔ x = 280

Jadi, jarak kedua kota tersebut adalah 280 km.

Contoh Soal 4
Hera melakukan pendakian gunung Semeru. Pada 2 jam pertama, ia berhasil mendaki
sejauh 0,15 dari ketinggian gunung. Setelah itu, ia beristirahat selama 30 menit dan

5
3
mendaki lagi sejauh dari ketinggian gunung. Jika tinggi gunung tersebut 8.000 meter,
4
sisa jarak yang harus ditempuh Hera untuk sampai ke puncak adalah ....
A. 400 m
B. 500 m
C. 600 m
D. 700 m
E. 800 m
Jawaban: E
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan jarak yang sudah ditempuh Hera.
0,15 × 8000 m = 1200 m
3
× 8000 m = 6000 m
4
Ini berarti, jarak yang sudah ditempuh Hera adalah 1200 m + 6000 m = 7200 m.

Dengan demikian, sisa jarak yang harus ditempuh Hera untuk sampai ke puncak adalah
sebagai berikut.
Sisa jarak = 8000 m – 7200 m = 800 m

Jadi, sisa jarak yang harus ditempuh Hera untuk sampai ke puncak adalah 800 m.

B. Menentukan Waktu
1. Konversi Satuan Waktu
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), waktu adalah seluruh rangkaian saat
proses, perbuatan, atau keadaan yang sedang berlangsung. Sementara itu, waktu
tempuh adalah waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk menempuh jarak tertentu.
Dalam sistem SI (Satuan Internasional), satuan waktu adalah sekon (s). Namun, satuan
waktu yang digunakan dalam soal dapat bermacam-macam. Untuk itu, perhatikan dahulu
cara konversi satuan waktu berikut ini.

1 jam = 60 menit
1
1 menit = jam
60
1 menit = 60 detik
1 1
1 detik = menit = jam
60 3600

6
Contoh:
2 jam 30 menit = … jam
Pembahasan:
1
Oleh karena 1 menit = jam, maka:
60
1
2 jam 30 menit = 2 jam + 30 × jam
60
= 2 jam + 0,5 jam
= 2,5 jam

Jadi, 2 jam 30 menit = 2,5 jam.

Contoh:
1
1 jam = … jam … menit
3
Pembahasan:
Oleh karena 1 jam = 60 menit, maka:
1 1
1 jam = 1 jam + × 60 menit
3 3
= 1 jam + 20 menit
= 1 jam 20 menit
1
Jadi, 1 jam = 1 jam 20 menit.
3

2. Waktu Berpapasan
Konsep waktu berpapasan dibagi menjadi dua, yaitu waktu berpapasan dengan waktu
berangkat yang sama dan waktu berangkat yang berbeda.
a. Waktu Berangkat yang Sama
Untuk menentukan waktu berpapasan dengan waktu berangkat yang sama, tentukan
dahulu waktu yang dibutuhkan sampai berpapasan.

jarak yang ditempuh


Waktu sampai berpapasan =
jumlah kelajuan

Ini berarti:

Waktu berpapasan = waktu berangkat + waktu sampai berpapasan

7
Sementara itu, jarak bertemu antara A dan B dapat ditentukan sebagai berikut.

Jika dari A, jarak bertemu = kelajuan A × waktu


Jika dari B, jarak bertemu = kelajuan B × waktu

Contoh:
Jarak Jakarta-Bandung adalah 250 km. Anton naik mobil dari Jakarta ke Bandung
dengan kelajuan 60 km/jam. Sementara itu, Bedu naik mobil dari Bandung ke Jakarta
dengan kelajuan 40 km/jam. Jika mereka sama-sama berangkat pada pukul 07.00,
mereka akan berpapasan pada pukul ....
Pembahasan:
Tentukan dahulu waktu yang dibutuhkan sampai berpapasan.
jarak yang ditempuh
Waktu sampai berpapasan =
jumlah kelajuan
250 km
=
60 km/jam + 40 km/jam
250 km
=
100 km/jam
= 2,5 jam
= 2 jam 30 menit

Ini berarti:
Waktu berpapasan = waktu berangkat + waktu sampai berpapasan
= 07.00 + 2 jam 30 menit
= 09.30

Jadi, mereka akan berpapasan pada pukul 09.30.

b. Waktu Berangkat yang Berbeda


Langkah-langkah menentukan waktu berpapasan dengan waktu berangkat yang
berbeda adalah sebagai berikut.
1.) Tentukan jarak yang sudah ditempuh oleh A (orang pertama).

Jarak yang sudah ditempuh = kelajuan A × waktu

8
2.) Tentukan sisa jarak yang belum ditempuh oleh A.

Sisa jarak = jarak tempuh – jarak yang sudah ditempuh

3.) Tentukan jumlah kelajuannya.

Jumlah kelajuan = kelajuan A + kelajuan B (orang kedua)

4.) Tentukan waktu yang dibutuhkan sampai berpapasan.

sisa jarak
Waktu sampai berpapasan =
jumlah kelajuan

5.) Tentukan waktu berpapasan denga rumus berikut.

Waktu berpapasan = waktu berangkat B + waktu sampai berpapasan

Contoh:
Jarak Surabaya-Madura adalah 65 km. Gibran berangkat dari Surabaya ke Madura
pada pukul 07.00 dengan mobil berkelajuan 40 km/jam. Sementara itu, Rudi
berangkat dari Madura ke Surabaya pada pukul 07.30 dengan mobil berkelajuan
50 km/jam. Mereka akan berpapasan pada pukul ....
Pembahasan:
Tentukan dahulu jarak yang sudah ditempuh Gibran.
Waktu = 07.30 – 07.00 = 30 menit = 0,5 jam
Jarak yang sudah ditempuh = kelajuan Gibran × waktu
= 40 × 0,5
= 20 km

Kemudian, tentukan sisa jaraknya.


Sisa jarak = jarak tempuh – jarak yang sudah ditempuh
= 65 – 20
= 45 km

9
Selanjutnya, tentukan jumlah kelajuannya.
Jumlah kelajuan = kelajuan Gibran + kelajuan Rudi
= 40 + 50
= 90 km/jam

Ini berarti, waktu yang dibutuhkan sampai berpapasan adalah sebagai berikut.
sisa jarak
Waktu sampai berpapasan =
jumlah kelajuan
45 km
=
90 km/jam

= 0,5 jam
= 30 menit
Jadi, mereka akan berpapasan pada pukul 07.30 + 30 menit = 08.00.

3. Waktu Susul Menyusul


Langkah-langkah menentukan waktu susul menyusul adalah sebagai berikut.
a. Tentukan selisih waktu berangkat antara A (orang pertama) dan B (orang kedua).
b. Tentukan jarak yang sudah ditempuh A.

Jarak yang sudah ditempuh = selisih waktu × kelajuan A

c. Tentukan selisih kelajuan antara A dan B.


d. Tentukan lama waktu untuk menyusul.

jarak yang sudah ditempuh A


Lama waktu untuk menyusul =
selisih kelajuan

e. Tentukan waktu menyusul dengan rumus berikut.

Waktu menyusul = waktu berangkat B + lama waktu untuk menyusul

Contoh:
Bonar naik motor dari Medan ke Padang. Ia berangkat pukul 07.00 dengan kelajuan
40 km/jam. Dari Medan, Iswar menyusul dengan kelajuan 60 km/jam pada pukul 07.45.
Iswar akan menyusul Bonar pada pukul ....

10
Pembahasan:
Tentukan selisih waktu berangkat antara Bonar dan Iswar.
Selisih waktu = 07.45 – 07.00 = 45 menit = 0,75 jam
Kemudian, tentukan jarak yang sudah ditempuh Bonar.
Jarak yang sudah ditempuh = selisih waktu × kelajuan Bonar
= 0,75 jam × 40 km/jam
= 30 km

Selanjutnya, tentukan selisih kelajuan antara Bonar dan Iswar.


Selisih kelajuan = 60 km/jam – 40 km/jam = 20 km/jam

Ini berarti, lama waktu untuk menyusul Bonar adalah sebagai berikut.
jarak yang sudah ditempuh A
Lama waktu untuk menyusul =
selisih kelajuan
30 km
=
20 km/jam
= 1,5 jam
= 1 jam 30 menit

Jadi, Iswar akan menyusul Bonar pukul 07.45 + 1 jam 30 menit = 09.15.

Contoh Soal 5
Akbar mengendarai motor dari Bogor menuju Bandung dengan kelajuan 40 km/jam.
Sementara itu, Bondan mengendarai motor dari Bandung menuju Bogor pada jalan yang
sama dengan kelajuan 30 km/jam. Jarak Bogor-Bandung adalah 350 km. Jika mereka
berangkat pada waktu yang sama, mereka akan berpapasan pada selang waktu ....
A. 2 jam
B. 3 jam
C. 4 jam
D. 5 jam
E. 6 jam
Jawaban: D
Pembahasan:
Dari soal, diketahui:
Jarak Bogor-Bandung = 350 km

11
Kelajuan Akbar = 40 km/jam
Kelajuan Bondan = 30 km/jam

Ini berarti, selang waktu yang dibutuhkan untuk saling berpapasan adalah sebagai
berikut.
jarak yang ditempuh
Waktu sampai berpapasan =
jumlah kelajuan
350 km
=
40 km/jam + 30 km/jam
350 km
=
70 km/jam
= 5 jam

Jadi, Akbar dan Bondan akan berpapasan pada selang waktu 5 jam.

Contoh Soal 6
Deli berada 30 meter di belakang Rudi yang sedang berlari dengan kelajuan 3 m/s. Jika
Deli mengejar Rudi dengan kelajuan 5 m/s, waktu yang dibutuhkan Deli untuk mengejar
Rudi adalah ....
A. 10 s
B. 12 s
C. 15 s
D. 18 s
E. 21 s
Jawaban: C
Pembahasan:
Dari soal, diketahui:
Jarak yang sudah ditempuh Rudi = 30 m
Kelajuan Rudi = 3 m/s
Kelajuan Deli = 5 m/s

Mula-mula, tentukan selisih kelajuan antara Rudi dan Deli.


Selisih kelajuan = 5 m/s – 3 m/s = 2 m/s

Ini berarti, lama waktu untuk menyusul Rudi adalah sebagai berikut.
jarak yang sudah ditempuh
Lama waktu untuk menyusul =
selisih kelajuan

12
30 m
=
2 m/s
= 15 s

Jadi, waktu yang dibutuhkan Deli untuk mengejar Rudi adalah 15 s.

Contoh Soal 7
Seorang perampok berada pada jarak 30 m dari polisi. Ketika ia melihat polisi, perampok
tersebut langsung berlari dengan kelajuan 5 m/s. Setelah 2 sekon, polisi baru menyadari
bahwa perampok tersebut adalah buronan yang sedang dicari. Polisi langsung mengejar
perampok tersebut dengan kelajuan 7 m/s. Perampok tersebut akan tertangkap pada
selang waktu ....
A. 12 s
B. 15 s
C. 18 s
D. 20 s
E. 24 s
Jawaban: D
Pembahasan:
Dari soal, diketahui:
Selisih waktu lari antara perampok dan polisi = 2 s
Kelajuan perampok = 5 m/s
Kelajuan polisi = 7 m/s

Mula-mula, tentukan jarak yang sudah ditempuh perampok saat lari.


Jarak yang sudah ditempuh saat lari = selisih waktu × kelajuan perampok
= 2 s × 5 m/s
= 10 m
Ini berarti, jarak antara polisi dan perampok ketika mulai mengejar adalah 30 m + 10 m =
40 m.

Selanjutnya, tentukan selisih kelajuan antara perampok dan polisi.


Selisih kelajuan = 7 m/s – 5 m/s = 2 m/s

Dengan demikian, lama waktu untuk menyusul perampok tersebut adalah sebagai
berikut.

13
jarak yang sudah ditempuh
Lama waktu untuk menyusul =
selisih kelajuan
40 m
=
2 m/s
= 20 s

Jadi, perampok tersebut akan tertangkap pada selang waktu 20 s.

Contoh Soal 8
Ayah naik pesawat dari Jayapura menuju Jakarta pada pukul 21.00 WIT. Selama perjalanan,
pesawat berhenti di bandara Surabaya dan Makassar masing-masing selama 30 menit
untuk transit. Pak Bambang juga pergi ke Jakarta dengan pesawat dari Jayapura pada
pukul 21.20 WIT tanpa adanya transit. Diketahui bahwa kelajuan pesawat Pak Bambang
setengah dari kelajuan pesawat ayah. Jika ayah tiba di Jakarta pukul 02.00 WIB dan jarak
Jakarta-Jayapura adalah 5.400 km, Pak Bambang sampai di Jakarta pada pukul ....
A. 07.20 WIB
B. 08.20 WIB
C. 09.20 WIB
D. 11.20 WIB
E. 12.20 WIB
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk mempermudah penyelesaian, gunakan acuan waktu yang sama, misalnya WIB.
Oleh karena WIT 2 jam lebih cepat daripada WIB, maka:
21.00 WIT = 19.00 WIB
21.20 WIT = 19.20 WIB

Mula-mula, tentukan lama perjalanan pesawat ayah.


Lama perjalanan ayah = 02.00 – 19.00 = 7 jam – 1 jam transit = 6 jam

Kemudian, tentukan kelajuan pesawat yang ditumpangi ayah.


jarak yang ditempuh
Kelajuan pesawat yang ditumpangi ayah =
lama perjalanan ayah
5400 km
=
6 jam
= 900 km/jam

14
Oleh karena kelajuan pesawat yang ditumpangi Pak Bambang setengah dari kelajuan
pesawat yang ditumpangi ayah, maka:
1
Kelajuan pesawat yang ditumpangi Pak Bambang = × 900 = 450 km/jam
2
Ini berarti, lama perjalanan Pak Bambang adalah sebagai berikut.
jarak yang ditempuh
Lama perjalanan Pak Bambang =
kelajuan pesawat Pak Bambang
5400 km
=
450 km/jam
= 12 jam

Jadi, Pak Bambang sampai di Jakarta pada pukul 19.20 WIB + 12 jam = 07.20 WIB.

C. Menentukan Kelajuan
1. Konversi Satuan Kelajuan
Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Dalam sistem SI (Satuan
Internasional), kelajuan memiliki satuan m/s. Namun, satuan kelajuan yang digunakan
dalam soal dapat bermacam-macam. Untuk itu, perhatikan dahulu cara konversi satuan
kelajuan berikut ini.

1000
1 km/jam = m/s
3600
3600
1 m/s = km/jam
1000

Contoh:
10 m/s = … km/jam
Pembahasan:
3600
Oleh karena 1 m/s = km/jam, maka:
1000
3600
10 m/s = 10 × km/jam
1000
= 36 km/jam

Jadi, 10 m/s = 36 km/jam.

Contoh:
72 km/jam = ... m/s

15
Pembahasan:
1000
Oleh karena 1 km/jam = m/s, maka:
3600
1000
72 km/jam = 72 × m/s
3600
= 20 m/s

Jadi, 72 km/jam = 20 m/s.

2. Kelajuan Rata-Rata
Kelajuan rata-rata adalah jarak rata-rata yang ditempuh tiap satuan waktu. Rumus
kelajuan rata-rata hampir sama dengan rumus kelajuan berikut.

s
v=
t

Keterangan:
v = kelajuan benda (m/s);
s = jarak tempuh (m); dan
t = waktu tempuh (s).

Perbedaannya adalah rumus kelajuan rata-rata menggunakan total jarak tempuh


dan total waktu tempuh. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut.

stotal s + s + s + ....
vrata-rata = atau vrata-rata = 1 2 3
ttotal t1 + t2 + t3 + ....

Contoh:
Jimmy pergi ke Surabaya dengan mengendarai mobil. Dalam waktu 10 menit, Jimmy
menempuh jarak 10 km, 10 menit kemudian menempuh jarak 15 km, dan 10 menit
selanjutnya menempuh jarak 25 km. Kelajuan rata-rata mobil Jimmy adalah ....
Pembahasan:
Dari soal, diketahui:
t1 = 10 menit → s1 = 10 km
t2 = 10 menit → s2 = 15 km
t3 = 10 menit → s3 = 25 km

16
Dengan demikian, diperoleh:
s1 + s2 + s3
vrata-rata =
t1 + t2 + t3
10 + 15 + 25
=
10 + 10 + 10
50 km
=
30 menit
50
= km/menit
30
50
= km/jam
0, 5
= 100 km/jam

Jadi, kelajuan rata-rata mobil Jimmy adalah 100 km/jam.

Contoh Soal 9
Daryono mengikuti lomba lari dari Kota A ke Kota B dengan kelajuan 8 km/jam selama
5 jam. Kemudian, ia kembali ke Kota A dengan naik ojek karena lelah. Jika waktu yang
diperlukan Daryono untuk kembali ke kota A adalah 3 jam, kelajuan rata-rata seluruh
perjalanan Daryono adalah ....
A. 5,5 km/jam
B. 8 km/jam
C. 10 km/jam
D. 12 km/jam
E. 14 km/jam
Jawaban: C
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan jarak antara Kota A dan Kota B. Jarak kedua kota tersebut sama
dengan jarak yang ditempuh Daryono.
Jarak yang ditempuh = kelajuan × waktu
= 8 km/jam × 5 jam
= 40 km
Ini berarti, s1 = s2 = 40 km.

17
Oleh karena t1 = 5 jam dan t2 = 3 jam, maka:
s1 + s2
vrata-rata =
t1 + t2
40 km + 40 km
=
5 jam + 3 jam
80 km
=
8 jam
= 10 km/jam

Jadi, kelajuan rata-rata seluruh perjalanan Daryono adalah 10 km/jam.

Contoh Soal 10
Jika bus melaju dengan kelajuan 80 km/jam, bus tersebut akan sampai 2 jam lebih cepat
di tempat tujuan. Jika jarak yang ditempuh bus tersebut 160 km, kelajuan bus agar sampai
tepat waktu adalah ....
A. 50 km/jam
B. 40 km/jam
C. 60 km/jam
D. 65 km/jam
E. 70 km/jam
Jawaban: B
Pembahasan:
Misalkan t adalah waktu yang diperlukan bus agar sampai tepat waktu. Oleh karena
dengan kelajuan 80 km/jam bus tersebut sampai tujuan 2 jam lebih cepat (t – 2), maka:
Jarak = kelajuan × waktu
⇔ 160 = 80 × (t – 2)
⇔ 160 = 80t – 160
⇔ 80t = 320
⇔ t = 4 jam
Ini berarti, waktu yang diperlukan bus agar sampai tepat waktu adalah 4 jam.

Dengan demikian, kelajuan bus agar sampai tepat waktu adalah sebagai berikut.
jarak
Kelajuan =
waktu

18
160 km
=
4 jam
= 40 km/jam
Jadi, kelajuan bus agar sampai tepat waktu adalah 40 km/jam.

Contoh Soal 11
Jarak Magelang-Malang adalah 80 km. Zulfikar berangkat dari Magelang pukul 07.00. Jika
ia sampai di kota Malang pada pukul 08.30, kelajuan Zulfikar adalah ....
1
A. 53 km/jam
3
1
B. 52 km/jam
3
1
C. 53 km/jam
2
2
D. 53 km/jam
3
E. 54 km/jam
Jawaban: A
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan waktu yang ditempuh Zulfikar.
Waktu tempuh = 08.30 – 07.00 = 1 jam 30 menit = 1,5 jam

Kemudian, tentukan kelajuannya dengan rumus berikut.


jarak
Kelajuan =
waktu
80 km
=
1, 5 jam
1
= 53 km/jam
3
1
Jadi, kelajuan Zulfikar adalah 53 km/jam.
3
Contoh Soal 12
Sebuah mobil menempuh perjalanan dari Kota A ke Kota B dengan kelajuan 50 km/jam
selama 2 jam. Kemudian, mobil tersebut menaikkan kelajuannya menjadi 60 km/jam
selama 3 jam. Kelajuan rata-rata untuk seluruh perjalanan mobil tersebut adalah ....

19
A. 60 km/jam
B. 55 km/jam
C. 56 km/jam
D. 50 km/jam
E. 65 km/jam
Jawaban: C
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan jarak yang ditempuh mobil selama perjalanan.
v1 = 50 km/jam
t1 = 2 jam
Ini berarti, s1 = v1 × t1 = 50 × 2 = 100 km.
v2 = 60 km/jam
t2 = 3 jam
Ini berarti, s2 = v2 × t2 = 60 × 3 = 180 km.

Dengan demikian, kelajuan rata-ratanya adalah sebagai berikut.


s1 + s2
vrata-rata =
t1 + t2
100 +180
=
2 + 3
280
=
5
= 56 km/jam

Jadi, kelajuan rata-rata untuk seluruh perjalanan mobil tersebut adalah 56 km/jam.

D. Hubungan antara Jarak, Waktu, dan Kelajuan


Hubungan antara jarak, waktu, dan kelajuan dapat digambarkan sebagai berikut.

Jarak

Kelajuan Waktu

20
Jarak = kelajuan × waktu
jarak
Kelajuan =
waktu
jarak
Waktu =
kelajuan

Contoh:
Mario berlari dengan kelajuan 8 km/jam. Jika Mario berlari selama 2 jam, jarak yang
ditempuhnya adalah ....
Pembahasan:
Oleh karena Mario berlari dengan kelajuan 8 km/jam selama 2 jam, maka:
Jarak = kelajuan × waktu
= 8 km/jam × 2 jam
= 16 km

Jadi, jarak yang ditempuh Mario adalah 16 km.

Contoh:
Bryan menaiki mobil dari rumahnya menuju rumah neneknya yang berjarak 100 km. Jika
waktu yang ditempuh Bryan adalah 4 jam, kelajuan mobil Bryan adalah ....
Pembahasan:
Oleh karena jarak yang ditempuh Bryan adalah 100 km selama 4 jam, maka:
jarak
Kelajuan =
waktu
100 km
=
4 jam
= 25 km/jam

Jadi, kelajuan mobil Bryan adalah 25 km/jam.

Contoh:
Ronaldo sedang berlari di sebuah lintasan yang panjangnya 21 km. Jika Ronaldo berlari
dengan kelajuan 7 km/jam, waktu yang dibutuhkan Ronaldo untuk berlari dari ujung ke
ujung lintasan adalah ....
Pembahasan:
Oleh karena Ronaldo berlari sejauh 21 km dengan kelajuan 7 km/jam, maka:

21
jarak
Waktu =
kelajuan
21 km
=
7 km/jam
= 3 jam

Jadi, waktu yang dibutuhkan Ronaldo adalah 3 jam.

Contoh Soal 13
Sebuah kereta malam berangkat dari Semarang pukul 05.30 dan tiba di Cikampek pukul
11.00. Jika jarak Semarang-Cikampek adalah 330 km, kelajuan kereta malam tersebut
adalah ....
A. 50 km/jam
B. 40 km/jam
C. 60 km/jam
D. 55 km/jam
E. 65 km/jam
Jawaban: C
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan waktu tempuhnya.
Waktu tempuh = 11.00 – 05.30
= 5 jam 30 menit
= 5,5 jam

Oleh karena jarak Semarang-Cikampek adalah 330 km, maka:


jarak
Kelajuan =
waktu
330 km
=
5,5 jam
= 60 km/jam

Jadi, kelajuan kereta malam tersebut adalah 60 km/jam.

Contoh Soal 14
Andi mengendarai sepeda motor dari Tulungagung pukul 07.00 dan sampai di Surabaya
pukul 09.15, dengan istirahat 1 kali selama 15 menit. Jika sepeda motor Andi melaju

22
dengan kelajuan 60 km/jam, jarak antara Tulungagung dan Surabaya adalah ....
A. 129 km
B. 180 km
C. 120 km
D. 150 km
E. 130 km
Jawaban: C
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan waktu tempuhnya.
Waktu tempuh = 09.15 – 07.00 – 15 menit istirahat
= 2 jam 15 menit – 15 menit istirahat
= 2 jam

Oleh karena sepeda motor Andi melaju dengan kelajuan 60 km/jam, maka:
Jarak = kelajuan × waktu
= 60 km/jam × 2 jam
= 120 km

Jadi, jarak antara Tulungagung dan Surabaya adalah 120 km.

Contoh Soal 15
Harun mengendarai mobil dengan kelajuan 60 km/jam dan akan menempuh jarak
360 km. Jika Harun berangkat pukul 05.00 WIB, ia akan sampai di tempat tujuan pada
pukul ....
A. 11.00 WIB
B. 12.00 WIB
C. 09.00 WIB
D. 10.00 WIB
E. 08.00 WIB
Jawaban: A
Pembahasan:
Oleh karena Harun mengendarai mobil dengan kelajuan 60 km/jam dan jarak yang
ditempuh 360 km, maka:

23
jarak
Waktu =
kelajuan
360 km
=
60 km/jam
= 6 jam

Jadi, Harun akan sampai di tempat tujuan pada pukul 05.00 WIB + 6 jam = 11.00 WIB.

Contoh Soal 16
Pak Titus mengendarai mobil dari Kota P ke Kota Q dengan kelajuan 45 km/jam. Pak Titus
berangkat pukul 07.45 dan tiba pukul 11.05. Jarak antara Kota P dan Q adalah ....
A. 210 km
B. 150 km
C. 135 km
D. 157 km
E. 176 km
Jawaban: B
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan waktu tempuhnya.
Waktu tempuh = 11.05 – 07.45
= 3 jam 20 menit
1
=3 jam
3
Oleh karena Pak Titus mengendarai mobil dengan kelajuan 45 km/jam, maka:
Jarak = kelajuan × waktu
1
= 45 km/jam × 3 jam
3
= 150 km

Jadi, antara Kota P dan Q adalah 150 km.

E. Grafik Hubungan antara Jarak, Waktu, dan Kelajuan


Selain menggunakan rumus hubungan antara jarak, waktu, dan kelajuan, ketiga besaran
tersebut juga dapat ditentukan melalui grafik. Berikut ini adalah grafik hubungan kelajuan
terhadap waktu dan jarak terhadap waktu yang dapat digunakan dalam mengerjakan
soal-soal TPA SBMPTN.

24
1. Grafik Hubungan Kelajuan terhadap Waktu (v – t)
Grafik hubungan kelajuan terhadap waktu adalah sebagai berikut.
v (m/s)

20

t (s)
0 1 2 3 4

Dari grafik tersebut, tampak bahwa kelajuan benda adalah konstan, yaitu v = 20 m/s.
Dengan menggunakan rumus jarak s = v × t, diperoleh:
t = 1 s → s = 20 m
t = 2 s → s = 40 m
t = 3 s → s = 60 m
t = 4 s → s = 80 m

SUPER "Solusi Quipper"


Cara mudah menentukan jarak pada grafik v – t adalah sebagai berikut.

CLBK “Cari Luas Bawah Kurva”

Maksudnya, jarak pada grafik v – t dapat ditentukan dengan mencari luas daerah yang
terbentuk di bawah kurva.

2. Grafik Hubungan Jarak terhadap Waktu (s – t)


Grafik hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai berikut.
s (m)

t (s)
0

Dari grafik tersebut, tampak bahwa kelajuan benda selalu tetap di setiap lintasan
dan setiap satuan waktu. Dengan kata lain, perbandingan antara jarak dan waktu selalu
menghasilkan nilai yang sama. Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut.

s
v=
t

25
Contoh Soal 17
Perhatikan grafik v – t berikut.
v (m/s)

3
2
1
t (s)
0 1 2 3 4 5

Grafik tersebut menunjukkan hubungan kelajuan (m/s) terhadap waktu (s) yang ditempuh
Felix ketika berjalan. Jarak yang sudah ditempuh Felix dalam 5 s adalah ....
A. 15 m
B. 12 m
C. 18 m
D. 22 m
E. 20 m
Jawaban: A
Pembahasan:

SUPER "Solusi Quipper"


CLBK “Cari Luas Bawah Kurva”

Dengan menghitung luas daerah yang terbentuk di bawah kurva, diperoleh:


s = luas persegipanjang
=5×3
= 15 m

Jadi, jarak yang sudah ditempuh Felix dalam 5 s adalah 15 m.

Contoh Soal 18
Sebuah mobil bergerak selama 10 sekon dengan kelajuan konstan 15 m/s. Setelah itu,
mesin mobil mengalami gangguan, sehingga perlahan-lahan berhenti. Jika mobil berhenti
pada detik ke-40, jarak yang sudah ditempuh mobil tersebut adalah ....

26
A. 350 m
B. 325 m
C. 375 m
D. 425 m
E. 450 m
Jawaban: C
Pembahasan:
Persoalan tersebut dapat digambarkan dengan grafik berikut.

v (m/s)

20
15
10
5
0 t (s)
10 20 30 40

SUPER "Solusi Quipper"


CLBK “Cari Luas Bawah Kurva”

Dengan menghitung luas daerah yang terbentuk di bawah kurva, diperoleh:


s = luas trapesium
jumlah sisi sejajar
= × tinggi
2
10 + 40
= × 15
2
= 375 m

Jadi, jarak yang sudah ditempuh mobil tersebut adalah 375 m.

Contoh Soal 19
Sebuah kereta berjalan perlahan dari posisi diam hingga mencapai kelajuan tetap
2 m/s pada detik ketiga selama empat detik. Setelah mesin cukup panas, kereta tersebut
meningkatkan kelajuannya hingga menjadi 5 m/s dalam waktu 2 detik. Jarak yang
ditempuh kereta tersebut adalah ....
A. 15 m
B. 12 m

27
C. 21 m
D. 24 m
E. 18 m
Jawaban: E
Pembahasan:
Persoalan tersebut dapat digambarkan dengan grafik berikut.

v (m/s)

D
5

B C
2

t (s)
A 3 7 9

SUPER "Solusi Quipper"


CLBK “Cari Luas Bawah Kurva”

Luas daerah di bawah kurva dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu segitiga,
persegipanjang, dan trapesium. Ini berarti:
alas × tinggi 3× 2
s1 = luas segitiga = = =3m
2 2
s2 = luas persegipanjang = panjang × lebar = 4 × 2 = 8 m
jumlah sisi sejajar 2 + 5
s3 = luas trapesium = × tinggi = ×2 = 7 m
2 2
Dengan demikian, diperoleh:
stotal = s1 + s2 + s3
=3m+8m+7m
= 18 m

Jadi, jarak yang ditempuh kereta tersebut adalah 18 m.

28
Contoh Soal 20
Jarak tempuh suatu partikel dilukiskan dalam grafik s – t berikut.
s (m)

100
75
50
25
t (s)
0 10 20 30 40

Kelajuan partikel tersebut adalah ....


A. 3,0 m/s
B. 1,5 m/s
C. 1,0 m/s
D. 2,5 m/s
E. 2,0 m/s
Jawaban: D
Pembahasan:
Berdasarkan grafik, tampak bahwa kelajuan partikel tersebut adalah konstan. Untuk
menentukan nilainya, perhatikan perhitungan berikut.

s
No. s (m) t (s) v= (m/s)
t
1. 25 10 2,5
2. 50 20 2,5
3. 75 30 2,5
4. 100 40 2,5

Jadi, kelajuan partikel tersebut adalah 2,5 m/s.

29

Anda mungkin juga menyukai