Anda di halaman 1dari 29

Jarak dan Perpindahan

1. Pengertian jarak dan perpindahan


Dalam fisika jarak dan perpindahan adalah besaran fisika yang saling berhubungan
dan keduanya memiliki dimensi yang sama yaitu [M] tetapi memiliki makna fisis yang
berbeda. Jarak adalah panjang lintasan yangditempuh benda tanpa memperhatikan
arahnya. Sementara itu perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan, namun
memperhatikanarah atau kedudukan awal akhir benda tersebut.

2. Rumus Jarak dan Perpindahan


Dalam fisika, jarak dilambangkan dengan x atau s. Sedangkan perpindahan
dilambangkan dengan Ax atau As. Secara sistematis jarak dapat dituliskan sebagai
berikut:
Rumus Jarak

X = xi + X2 + X3 + X4 +...+xn atau
S = Si + S2 + S3 + S4 +...+Sn

Rumus jarak tersebut berlaku untuk semua gerak benda baik yang segaris,
tegak lurus, maupun sembarang seperti contoh berikut:
Sedangkan untuk perpindahan rumusnya secara umum adalah sebagai berikut:

Rumus Perpindahan Secara Umum

As = jarak terdekat dari posisi awal ke posisi akhir

Untuk mencari rumus perpindahan, disetiap arah geraknya berbed, maka rumusnya
juga berbeda. Perhatikan gambar berikut:

I
3. Perbedaan Jarak dan Perpindahan
Berdasarkan definisi dan rumus jarak dan perpindahan, maka dapat disimpulkan
beberapa mengenai perbedaan jarak dengan perpindahan yaitu sebagai berikut:

Daftar Perbedaan Jarak dengan Perpindahan


Jarak Perpindahan

Jarak adalah besaran skalar Perpindahan adalah besaran vektor

Jarak merupakan panjang lintasan gerak Perpindahan hanya ditentukan oleh kedudukan sebuah
benda awal dan kedudukan akhir

Jarak selalu bertanda positif Perpindahan dapat bertanda positif atau negatif
bergantung arah perpindahan

4. Contoh soal tentang jarak dan perpindahan

Contoh soal 1

A B

50 m

100 m

Pada suatu hari Aben berlari mengelilingi lapangan sepak bola di kampung Pujo Asri.
Panjang lapangan tersebut adalah 100m dan lebarnya 50 m. Aben berangkat dari titik A
dan berhenti di titik C dengan melewati titik B. Sementara itu Fatur berlari dari titik A dan
berhenti di titikk D dengan melewati titik B dan C pada lapangan yang sama. Tentukan
jarak dan perpindahan yang ditempuh Aben dan Fatur.

Jawab:

a. Jarak yang ditempuh Aben


A B

Jarak = AB+BC
s= AB+BC
s=100+50
S= 150 m
Jadi jarak yang ditempuh Aben adalah 150
m

b. Perpindahan Aben

Karena perpindahan Aben membentuk garis tegak lurus, maka perpindahannya


dapat dicari dengan menggunakan rumus phytagoras, sebagai berikut:
A B

Perpindahan Aben = AC
As=V( AB2+BC2)
As=V( 1002+502)
As=V(10000+2500)
As=V(12500)
As=111,8
Jadi perpindahan yang dialami A ben Adalah 111,8 m.
c. Jarak yang ditempuh Fatur

A B
•-----------------------►
50 m

«----------------r
D 100m
C

S=AB+BC+CD
S=100+50+100
S=250 m
Jadi jarak yang ditempuh fatur
adalah 250 m.

d. Perpindahan Fatur

Ingat perpindahan adalah jarak terdekat dari kedudukan awal ke kedudukan akhir

A B

Berdasarkan gambardi atas perpindahan Fatur


adalah AD
AD=BC
AS=BC
AS=50m

Jadi perpindahan yang dialami Fatur adalah 50m


CONTOH SOAL UNTUK TEMAN TEMAN

10 Km 20 km
A B C

a. Seseorang mengendarai mobil dari A menuju C kemudian berbalik menuju B. Dari


gambar di atas, berapakah jarak tempuh? Dan berapa pula perpindahannya?

b. Jika mobil bergerak dari A menuju C kemudian berbalik menuju A lagi, berapakah
jarak yang ditempuh? Dan berapa pula perpindaha mobil tersebut?

Kecepatan

1 .Pengertian kecepatan

Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan

waktu, dimana rumus kecepatan yaitu jarak dibagi waktu. Kecepatan besaran vektor yang

menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan

dinyatakan dalam satuan meter per sekon

Kecepatan menghitung seberapa cepat benda berpindah. Satuan SI dari Kecepatan adalah

m/s, tapi satuan bisa berubah tergantung pertanyaannya.

Kalau kita tau berapa waktu dan jarak tempuh suatu benda, kita bisa menghitung

kecepatan benda tersebut dengan rumus


Kecepatan = jarak
waktu

2. Rumus kecepatan
Secara umum, kecepatan dibedakan menjadi dua, yakni seperti berikut ini:

a. Kecepatan Rata-Rata

Kecepatan rata-rata yakni jarak total perpindahan yang ditempuh oleh benda yang bergerak
selama selang waktu tertentu. Berdasarkan definisinya, maka secara matematis persamaan
kecepatan rata-rata dapat ditulis seperti berikut ini:

v = As/At
*keterangan:

v = kecepatan rata-rata (m/s)

As = perpindahan benda (m)

At = interval waktu yang diperlukan (s)

b. Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat yakni adalah kecepatan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol.
Karena kecepatan sesaat terjadi pada waktu yang terbatas/ pendek, maka kelajuan sesaat
merupakan besar/nilai dari kecepatan sesaat. Adapun kecepatan sesaat dirumuskan seperti
berikut ini:

v = lim At^O. As/At

*keterangan:
v disebut kecepatan sesaat apabila At mendekati nol.

3. Contoh soal tentang kecepatan

A. Kecepatan
Sebuah mobil melaju di jalan tol dengan kecepatan tetap. Dalam 2 jam, mobil tersebut sudah
menempuh jarak 144 km. Kecepatan mobil adalah

Diketahui
Jarak = 144 km Waktu =
2 jam

Ditanya = Kecepatan?
Jawaban

Kec epatan = j3^


waktu

144km
= 72 km/jam
2 jam

Jadi, kecepatan mobil adalah 72 km/jam

B. Kecepatan rata - rata


Seorang pelari bisa menempuh jarak 300 meter dalam waktu 30 detik.
Berapa kecepatan rata-rata pelari atletik tersebut?

Diketahui:
Jarak tempuh = 300 m
Waktu tempuh = 25 detik
Ditanya= Kecepatan rata-rata
V = S/t

V = 300/25 = 12 m/detik.

Maka Kecepatan rata-rata pelari tersebut 12m/detik

B. Kecepatan
Mobil yang dikendarai oleh Rio Haryanto melaju dengan persamaan gerak berikut: ■!l^' = +2/
— 2t — 2 (-|engan x dinyatakan dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah
kecepatan sesaat ketika t = 3! Pembahasan:

t'sesaai = .»”'(/)
t'sesftfti = 3t2 — 4/ — 2
vsesaat = 3 (3)2 — 4(3) — 2
iLsesaat = 27 — 12 — 2
m
t> sesaat =41 —
s
Jadi, kecepatan sesaat ketika t = 3 adalah 41 m/s.

KELAJUAN
Pada fisika, kelajuan dan kecepatan merupakan dua istilah yang berbeda, kelajuan merupakan
cepat lambatnya jarak suatu benda terhadap waktu tempuh, dan merupakan besaran skalar
(memiliki nilai). Sedangkan kecepatan merupakan cepat lambatnya perubahan posisi (perpindahan)
suatu benda terhadap waktu tempuh, dan merupakan besaran vektor (memiliki nilai dan arah).

Pada kehidupan sehari-hari biasanya orang sering menggunakan pemilihan kata kecepatan
meskipun sebenaranya yang di maksud adalah kelajuan. Misalnya adalah penyebutan pada sebuah
mobil yang bergerak dengan kecepatan 80 km/jam.

Penggunaan kata kecepatan tersebut kurang tepat, karena selain memiliki nilai, kecepatan juga
seharusnya memiliki arah. Pemilihan kata yang tepat adalah
menggunakan kata kelajuan, dimana hanya memiliki nilai.
Secara matematis, kelajuan dapat ditulis sebagai berikut.

Jarak
Kelajuan =---z—
Waktu
Untuk lebih memahami penjelasan mengenai kelajuan, kita coba kerjakan contoh soal
berikut ini.
1 .Seorang anak berjalan lurus sejauh 1 m ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 3
m, dan belok lagi ke timur sejauh 5 m. Jika diketahui waktu yang dibutuhkan dari titik awal
ke titik akhir adalah 7 s. Tentukan kelajuan Tentukan kelajuan gerak yang dialami anak
tersebut.

JAWAB:
KELAJUAN Jarak
Waktu
1+3+5
7
= 1,29 m/s

Dalam Fisika, kelajuan dibedakan menjadi dua yaitu:


1. Kelajuan Rata-Rata

Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh suatu benda yang bergerak
selama selang waktu tertentu.
2. Kelajuan Sesaat

Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol
kelajuan dibedakan menjadi dua macam, maka rumus masing-masing jenis kelajuan

1. Rumus Kelajuan Rata-Rata

Dalam Fisika kelajuan rata-rata dilambangkan sebagai v bar, jarak yang ditempuh
dilambangkan dengan s dan waktu tempuh dilambangkan t, secara matematis
persamaan kelajuan rata-rata adalah sebagai berikut:
<y Dengan:

t v = kelajuan rata — rata (m/s)


—~ s = jarak total yang ditempuh (m) t = waktu
tempuh yang diperlukan (s)

2.Rumus Kelajuan Sesaat


Kelajuan sesaat adalah total jarak yang ditempuh suatu benda pada selang waktu yang
sangat pendek. Sementara itu, kecepatan sesaat adalah total perpindahan yang
ditempuh suatu benda pada selang waktu yang sangat pendek. Karena kecepatan
sesaat terjadi pada waktu yang sangat pendek, maka kelajuan sesaat merupakan
besar/nilai dari kecepatan sesaat. Kecepatan sesaat dirumuskan:

As v disebut kelajuan atau kecepatan sesaat


v = lim
— jika M mendekati nol
At^O At

Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan suatu benda adalah


speedometer.Speedometer pada kendaraan menunjukan jarak yang telah ditempuh,
dimana jarak juga merupakan besaran skalar.kelajuan pada benda juga hanya ditentukan
oleh jarak perpindahan benda dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak
tanpa memperhatikan adanya arah perpindahan.
GAMBAR DARI SPEEDOMETER:

Contoh soal kelajuan


1 .Yulisa berjalan ke Timur sejauh 80 m, kemudian berbalik arah ke Barat menempuh
jarak 50 m. perjalanan tersebut memerlukan waktu 50 s. berapakah kelajuan rata-rata
Yulisa dalam perjalanannya?

Penyelesaian:

jarak total = AC

AC = AB + BC

AC = 80 m + 50 m

AC = 130 m

Perpindahan = AC

AC = AB - BC

AC = 80 m - 50 m

AC = 30 m

Maka:

Kelajuan rata-rata = jarak total/waktu tempuh

Kelajuan rata-rata = 130 m/50 s

Kelajuan rata-rata = 2,6 m/s30 m


2.Tio berjalan ke timur sejauh 20 m dengan waktu 25 detik. Lalu ia berbalik ke barat dan
berjalan dengan jarak 10 m selama 15 detik. Hitunglah kelajuan yang dilakukan Tio.

Jawab : Diketahui:

AB = 20 m

BC = 10 m

t1 = 25 detik t2 = 15 detik

Jarak yang ditempuh Tio:

AB + BC = 20 m + 10 m = 30 m

Perpindahan yang dilakukan Tio:

AC = AB - BC = 20 m - 10 m = 10 m

Penyelesaian:
kelajuan = jarak tempuh / waktu tempuh

= 30m / (25+15) = 0,75 detik

3. Bagus mengendarai motor dari rumah ke kantor yang berjarak sekitar 12 km


dengan waktu 0.5 jam di perjalanan. Maka berapakah kelajuan dari mobil Bagus
tersebut?

Pembahasan:

Diketahui

s = 12 km t = 0.5 s Penyelesaian:

V = s/t

V = 12/0.5

V = 24 km/jam

Jadi kelajuan mobil Bagus adalah 24km/jam

Percepatan
Dalam kehidupan sehari-hari, sulit menemukan
benda atau materi yang bergerak dengan kecepatan
yang konstan. Misalnya saat kalian berangkat ke
sekolah, tentunya kalian berjalan dengan kecepatan
tertentu. Kalian bisa saja berjalan lambat, cepat atau
terkadang lambat terkadang cepat.
Jika kalian berjalan semakin lama semakin cepat
berarti kalian melakukan percepatan. Namun, jika kalian
berjalan semakin lama semakin lambat berarti kalian
melakukan perlambatan. Dari fenomena percepatan dan
perlambatan tersebut, ada satu hal yang menghubungkan
keduanya, yaitu adanya perubahan kecepatan.Jadi,
perlambatan dan percepatan pada intinya adalah sama,
yaitu menunjukkan perubahan kecepatan setiap waktu,
sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Percepatan (acceleration) adalah perubahan kecepatan


dalam selang waktu tertentu.

Percepatan merupakan besaran vektor, sehingga nilainya


dapat berharga positif atau negatif. Percepatan yang
berharga negatif disebut perlambatan. Sedangkan
percepatan yang berharga positif disebut percepatan saja
atau kecepatan benda yang mengalami percepatan positif
ini bertambah (dipercepat). Sedangkan bila negatif, hal ini
berarti kecepatannya menurun (diperlambat). Jika gerak
suatu benda lurus dan kecepatannya tidak berubah, maka
resultan percepatannya adalah 0. Arah perlambatan
berlawanan dengan arah percepatan. Alat untuk mengukur
besar percepatan suatu benda yang
bergerak disebut accelerometer.

Macam-Macam Percepatan

1. Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara
perubahan kecepatan (210 dengan selang waktu (Af)
yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut.
2. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam
selang waktu yang sangat singkat (mendekati nol).

Rumus Percepatan
Dalam artikel tentang lajuan dan kecepatan, kedua
besaran tersebut mempunyai dua jenis yaitu kelajuan
atau kecepatan rata-rata dan sesaat
dimana setiap besaran memiliki rumus yang
berbeda. Begitupun dengan percepatan. Rumus
untuk percepatan rata-rata dengan percepatan
sesaat juga berbeda.

1. Rumus Percepatan Rata-Rata

Berdasarkan definisi percepatan rata-rata di atas, maka


secara matematis percepatan rata-rata dapat dituliskan
dalam persamaan sebagai berikut:
Dengan:

a = percepatan rata — rata (m/s2)

A v = perubahan kecepatan (m/s) =


selang waktu (s)

Jika suatu benda yang bergerak mengalami


perubahan kecepatan dalam selang waktu ti, t2,
dan t3 maka rumus percepatan rata-rata dapat
ditulis sebagai berikut:
Dengan:

a = percepatan rata — rata (rn/$z)

= kecepatan pada Cj (m/s) v2 —

kecepatan pada t2 ("’/*’) t?3 —

kecepatan pada t3 (m/s)


2. Rumus Percepatan Sesaat
Untuk menghitung percepatan sesaat (a) gerak suatu
benda diperlukan waktu yang sangat singkat, yaitu nilai
At mendekati nol. Secara matematis, persamaan
percepatan sesaat dapat ditulis sebagai berikut:

Dengan;
n = percepatan sesaat (m/s2)
&v = pmiinihcrn kecepatan (m/s)
At = seJauj waktu (s)

Grafik Percepatan
Sama halnya dengan kelajuan dan kecepatan, pada
besaran percepatan juga terdapat beberapa jenis grafik
gerak suatu benda, yaitu sebagai berikut:
1. Grafik hubungan jarak terhadap waktu (grafik s-f)
2. Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu
(grafik v-t)
3. Grafik hubungan percepatan terhadap waktu
(grafik a-t)

a (mfe*) a (m/s2)

+ t(s)
Percepatan Benda = 0 Percepatan Benda = konstan

Contoh Soal Tentang Percepatan dan


Pembahasannya
Contoh Soal 1
Sebuah bus berhenti untuk menaikkan penumpang.
Setelah penumpang naik, bus tersebut melanjutkan
perjalanan ke utara. Setelah berjalan
20 sekon, kecepatan bus menjadi 36 km/jam.
Berapakah besar percepatannya?
penyelesaian
vi = 0 m/s (bus berhenti)
V2 = 36 km/jam
V2=36 (1000/3600) m/s

V2= 10 m/s
untuk lebih memahami tentang cara konversi satuan
seperti pada satuan kecepatan di atas, silahkan baca
artikel tentang c; dari sistem MKS ke CGS atau satuan
lainnya. h = 0 s
t2 = 20 s
Ditanya = a
a = (V2 - vi)/(t2 - ti)
a = (10 - 0)/(20 - 0)
a = 0,5 m/s2
jadi percepatan bus tersebut adalah 0,5 m/s 2

Contoh Soal 2
Seoarang siswa mengendarai sepeda dengan kecepatan
7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa tersebut
mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s 2 selama 2
sekon. Berapakah kecepatan akhir siswa tersebut?

Penyelesaian

vi = 12- km/jam

1/7 = 7,2 (1.000/3.600) m/s

1/7 = 2 m/s
a= -0,5 m/s2 (tanda negatif menunjukkan perlambatan)

t=2s

Ditanya = 1/2

Dari persamaan percepatan berikut:

a = (v2 - vi)/t

Kita mendapatkan persamaan:

V2 = vi + at

1/2 = 2+ (-0,5x2)
V2 = 1 m/s
V2 = 3,6 km/jam
jadi, kecepatan akhirnya adalah 3,6 km/jam.

Contoh Soal 3
Sebuah mobil balap bergerak dalam lintasan lurus dan
dinyatakan dalam persamaan v(t) = 10 - 8t + 6f,
dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan
percepatan mobil balap tersebut pada saat t = 3 s!

Penyelesaian
Persamaan kedudukan v(t) = 10 - St + 612

Untuk t = 3 - v(3) = 10 - 8(3) + 6(3)2 = 40 m/s Ambil 3


selang waktu (At) yang berbeda, misalkan Ah = 0,1
s;At2 = 0,01 s;At3 = 0,001 s
Untuk At = 0,1 s
t2 = ti + At
t2 = 3 + 0,1 = 3,1 s
v(3,1) = 10 - 8(3,1) + 6(3,1 )2 = 42,86 m/s

3rata-rata ~ (V2 ~ Vi)/ (t2 ~ tl)

3rata-rata = (42,86-40)/(3,1 -3)


3rata-rata = 28,6 m/s2

Untuk At = 0,01 s
t2 = ti + At
t2 = 3 + 0,01 = 3,01 s
v(3,01) = 10 - 8(3,01) + 6(3,01 )2 = 40,2806 m/s

3rata-rata = (V2 “ Vi)/ (t2 ~ tl)

Qrata-rata = (40,2806-40)/(3,01 -3)

3rata-rata = 28,06 m/s2


Untuk At = 0,001 s
t2 = ti + At
t2 = 3 + 0,001 = 3,001 s
v(3,001) = 10 - 8(3,001) + 6(3,001 )2 = 40,028006 m/s

3rata-rata = (V2 ” Vi)/ (t2 “ tl)

3rata-rata = (40,028006 - 40)/ (3,001 - 3)


3rata-rata = 28,006 m/s2

kemudian selang waktu dan percepatan rata-rata


dimasukkan dalam tabel berikut ini.
At (s) a (m/s2)

0,1 28,6

0,01 28,06

0,001 28,006

Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa untuk nilai At yang makin kecil
(mendekati nol), percepatan rata-rata makin mendekati nilai 28 m/s 2. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa percepatan sesaat pada saat t = 3 s
adalah 28 m/s2.

GLB (GERAK LURUS BERATURAN)


A.Pengertian Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan yang tetap(konstan) atau tanpa percepatan. Pada kehidupan sehari-hari,gerak ini
dapat ditemui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan
konstan.Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh
benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang
bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Pada GLB ini percepatannya adalah nol, karena pada
objek tersebut tidak terjadi perubahan kecepatan. Jadi percepatan itu sendiri berbeda dengan
kecepatan, dimana kecepatan didapat dari besarnya jarak yang ditempuh berbanding waktu,
sedangkan percepatan didapat dari besarnya perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga
jika suatu benda atau objek bergerak dengan kecepatan tetap maka precepatannya tidak ada.
Sehingga dapat ditulis, v = konstan dan a = 0. Dalam
gerak lurus beraturan (GLB) terdapat 3 jenis grafik, yaitu grafik hubungan jarak terhadap waktu,
grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dan grafik hubungan percepatan terhadap waktu.
Ketiga jenis grafik tersebut berbentuk kurva linear (lurus). Berikut ini adalah gambar grafik gerak
benda pada GLB:

1 .Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t) Pada GLB

Dari gambar grafik di atas, dapat ditentukan besar atau nilai kecepatan yang dialami
benda yaitu:
As

V = tan a = At

2.Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu (Grafik v-f) Pada GLB


v (m/s)

------------------►t(s)
Grafik v-t pada GLB

Dari grafik v-t di atas, dapat ditentukan panjang lintasan atau jarak yang
ditempuh benda. Panjang lintasan akan sama dengan luas daerah yang dibentuk
kurva dengan sumbu t.

s = Luas grafik = v.t

3.Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-f) Pada GLB Karena dalam
gerak lurus beraturan (GLB) nilai percepatan benda adalah nol, maka bentuk grafik
hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai berikut:
a (m/s2)

-----------------►t(s)
Grafik a-t pada GLB

Grafik yang diperoleh dari v terhadap t merupakan suatu garis lurus horizontal
yang menunjukkan bahwa nilai kecepatan tetap untuk tiap sekonnya. Grafik yang
diperoleh dari jarak terhadap waktu, merupakan garis lurus diagonal. Ini berarti bahwa
untuk benda yang sudah bergerak memiliki kecepatan tetap sebesar v, maka jaraknya
akan bertambah seiring dengan pertambahan waktu.

Secara sistematis dapat dituliskan rumus gerak lurus beraturan :

1. Rumus Gerak Lurus beraturan (GLB) atau Kecepatan Sesaat

V = s/t

Dimana

V = Kecepatan sesaat (m/s) s =


Jarak perpindahan benda (m)
t = Waktu perpindahan benda (s)

2. Rumus Kecepatan Rata-Rata

V = As / At

Dimana

• V = Kecepatan rata rata (m/s)


• As = Perubahan posisi (m)
• At = Perubahan waktu (s)

Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.

• Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap
sebagai lintasan yang lurus
• Kecepatan benda tetap atau konstan (v= konstan)
• Percepatan benda nol (a=0)
• Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik
dengan waktu.

Contoh Soal:
1. Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 4 km dalam waktu 10 menit, maka
kecepatan mobil tersebut adalah...

Penyelesaian :

Diketahui: s = 4 km
t = 10 menit = 10menit/60 s = 1/6

Ditanya : v = ?

Jawab : v = s/t
v = 4 km / 1/6
v = 4.6 v = 24
km /jam

Jadi, kecepatan mobil tersebut adalah 24 km/jam .

2. Jika Ani mengendarai sepeda motor yang memiliki kecepatan tetap 72 km/jam
selama 30 sekon. Maka jarak yang ditempuh oleh Budi adalah....

Penyelesaian :
Diketahui: v = 72 km/jam

t = 30 s

Ditanya: s = ?

Jawab : v = 72 km/jam
v = 72000/3600
v = 20 m/s

S = v.t

= 20 m/s . 30 s

= 600 m

Jadi,jarak yang ditempuh ani adalah 600 m

3. Jarak kota Banda Aceh ke kota Medan adalah 420 km. Jarak tersebut dapat
ditempuh dalam waktu 7 jam. Tentukanlah waktu yang diperlukan mobil tersebut
untuk mencapai kota Pekanbaru yang memiliki jarak 900 km dari kota Banda
Aceh jika kecepatan yang digunakan sama ketika mobil tersebut menempuh dari
Kota Banda Aceh menuju Medan .

Penyelesaian :
Diketahui: jarak Aceh - Medan (s) = 420 km
t = 7 jam
jarak Aceh - Pekanbaru (s) = 900 km
Ditanya : Waktu yang diperlukan dari Aceh - Pekanbaru ?
Jawab : v = s/t
v = 420 km / 7 jam
v = 60 km/jam
waktu tempuh Aceh - Pekanbaru :
t = s/ v
t = 900 km / 60 km/jam
t = 15 jam
Jadi, waktu yang diperlukan untu menempuh Aceh - Pekanbaru adalah
15
jam .

Anda mungkin juga menyukai