X = xi + X2 + X3 + X4 +...+xn atau
S = Si + S2 + S3 + S4 +...+Sn
Rumus jarak tersebut berlaku untuk semua gerak benda baik yang segaris,
tegak lurus, maupun sembarang seperti contoh berikut:
Sedangkan untuk perpindahan rumusnya secara umum adalah sebagai berikut:
Untuk mencari rumus perpindahan, disetiap arah geraknya berbed, maka rumusnya
juga berbeda. Perhatikan gambar berikut:
I
3. Perbedaan Jarak dan Perpindahan
Berdasarkan definisi dan rumus jarak dan perpindahan, maka dapat disimpulkan
beberapa mengenai perbedaan jarak dengan perpindahan yaitu sebagai berikut:
Jarak merupakan panjang lintasan gerak Perpindahan hanya ditentukan oleh kedudukan sebuah
benda awal dan kedudukan akhir
Jarak selalu bertanda positif Perpindahan dapat bertanda positif atau negatif
bergantung arah perpindahan
Contoh soal 1
A B
50 m
100 m
Pada suatu hari Aben berlari mengelilingi lapangan sepak bola di kampung Pujo Asri.
Panjang lapangan tersebut adalah 100m dan lebarnya 50 m. Aben berangkat dari titik A
dan berhenti di titik C dengan melewati titik B. Sementara itu Fatur berlari dari titik A dan
berhenti di titikk D dengan melewati titik B dan C pada lapangan yang sama. Tentukan
jarak dan perpindahan yang ditempuh Aben dan Fatur.
Jawab:
Jarak = AB+BC
s= AB+BC
s=100+50
S= 150 m
Jadi jarak yang ditempuh Aben adalah 150
m
b. Perpindahan Aben
Perpindahan Aben = AC
As=V( AB2+BC2)
As=V( 1002+502)
As=V(10000+2500)
As=V(12500)
As=111,8
Jadi perpindahan yang dialami A ben Adalah 111,8 m.
c. Jarak yang ditempuh Fatur
A B
•-----------------------►
50 m
«----------------r
D 100m
C
S=AB+BC+CD
S=100+50+100
S=250 m
Jadi jarak yang ditempuh fatur
adalah 250 m.
d. Perpindahan Fatur
Ingat perpindahan adalah jarak terdekat dari kedudukan awal ke kedudukan akhir
A B
10 Km 20 km
A B C
b. Jika mobil bergerak dari A menuju C kemudian berbalik menuju A lagi, berapakah
jarak yang ditempuh? Dan berapa pula perpindaha mobil tersebut?
Kecepatan
1 .Pengertian kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan
waktu, dimana rumus kecepatan yaitu jarak dibagi waktu. Kecepatan besaran vektor yang
menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan
Kecepatan menghitung seberapa cepat benda berpindah. Satuan SI dari Kecepatan adalah
Kalau kita tau berapa waktu dan jarak tempuh suatu benda, kita bisa menghitung
2. Rumus kecepatan
Secara umum, kecepatan dibedakan menjadi dua, yakni seperti berikut ini:
a. Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata yakni jarak total perpindahan yang ditempuh oleh benda yang bergerak
selama selang waktu tertentu. Berdasarkan definisinya, maka secara matematis persamaan
kecepatan rata-rata dapat ditulis seperti berikut ini:
v = As/At
*keterangan:
b. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat yakni adalah kecepatan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol.
Karena kecepatan sesaat terjadi pada waktu yang terbatas/ pendek, maka kelajuan sesaat
merupakan besar/nilai dari kecepatan sesaat. Adapun kecepatan sesaat dirumuskan seperti
berikut ini:
*keterangan:
v disebut kecepatan sesaat apabila At mendekati nol.
A. Kecepatan
Sebuah mobil melaju di jalan tol dengan kecepatan tetap. Dalam 2 jam, mobil tersebut sudah
menempuh jarak 144 km. Kecepatan mobil adalah
Diketahui
Jarak = 144 km Waktu =
2 jam
Ditanya = Kecepatan?
Jawaban
144km
= 72 km/jam
2 jam
Diketahui:
Jarak tempuh = 300 m
Waktu tempuh = 25 detik
Ditanya= Kecepatan rata-rata
V = S/t
V = 300/25 = 12 m/detik.
B. Kecepatan
Mobil yang dikendarai oleh Rio Haryanto melaju dengan persamaan gerak berikut: ■!l^' = +2/
— 2t — 2 (-|engan x dinyatakan dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah
kecepatan sesaat ketika t = 3! Pembahasan:
t'sesaai = .»”'(/)
t'sesftfti = 3t2 — 4/ — 2
vsesaat = 3 (3)2 — 4(3) — 2
iLsesaat = 27 — 12 — 2
m
t> sesaat =41 —
s
Jadi, kecepatan sesaat ketika t = 3 adalah 41 m/s.
KELAJUAN
Pada fisika, kelajuan dan kecepatan merupakan dua istilah yang berbeda, kelajuan merupakan
cepat lambatnya jarak suatu benda terhadap waktu tempuh, dan merupakan besaran skalar
(memiliki nilai). Sedangkan kecepatan merupakan cepat lambatnya perubahan posisi (perpindahan)
suatu benda terhadap waktu tempuh, dan merupakan besaran vektor (memiliki nilai dan arah).
Pada kehidupan sehari-hari biasanya orang sering menggunakan pemilihan kata kecepatan
meskipun sebenaranya yang di maksud adalah kelajuan. Misalnya adalah penyebutan pada sebuah
mobil yang bergerak dengan kecepatan 80 km/jam.
Penggunaan kata kecepatan tersebut kurang tepat, karena selain memiliki nilai, kecepatan juga
seharusnya memiliki arah. Pemilihan kata yang tepat adalah
menggunakan kata kelajuan, dimana hanya memiliki nilai.
Secara matematis, kelajuan dapat ditulis sebagai berikut.
Jarak
Kelajuan =---z—
Waktu
Untuk lebih memahami penjelasan mengenai kelajuan, kita coba kerjakan contoh soal
berikut ini.
1 .Seorang anak berjalan lurus sejauh 1 m ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 3
m, dan belok lagi ke timur sejauh 5 m. Jika diketahui waktu yang dibutuhkan dari titik awal
ke titik akhir adalah 7 s. Tentukan kelajuan Tentukan kelajuan gerak yang dialami anak
tersebut.
JAWAB:
KELAJUAN Jarak
Waktu
1+3+5
7
= 1,29 m/s
Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh suatu benda yang bergerak
selama selang waktu tertentu.
2. Kelajuan Sesaat
Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol
kelajuan dibedakan menjadi dua macam, maka rumus masing-masing jenis kelajuan
Dalam Fisika kelajuan rata-rata dilambangkan sebagai v bar, jarak yang ditempuh
dilambangkan dengan s dan waktu tempuh dilambangkan t, secara matematis
persamaan kelajuan rata-rata adalah sebagai berikut:
<y Dengan:
Penyelesaian:
jarak total = AC
AC = AB + BC
AC = 80 m + 50 m
AC = 130 m
Perpindahan = AC
AC = AB - BC
AC = 80 m - 50 m
AC = 30 m
Maka:
Jawab : Diketahui:
AB = 20 m
BC = 10 m
t1 = 25 detik t2 = 15 detik
AB + BC = 20 m + 10 m = 30 m
AC = AB - BC = 20 m - 10 m = 10 m
Penyelesaian:
kelajuan = jarak tempuh / waktu tempuh
Pembahasan:
Diketahui
s = 12 km t = 0.5 s Penyelesaian:
V = s/t
V = 12/0.5
V = 24 km/jam
Percepatan
Dalam kehidupan sehari-hari, sulit menemukan
benda atau materi yang bergerak dengan kecepatan
yang konstan. Misalnya saat kalian berangkat ke
sekolah, tentunya kalian berjalan dengan kecepatan
tertentu. Kalian bisa saja berjalan lambat, cepat atau
terkadang lambat terkadang cepat.
Jika kalian berjalan semakin lama semakin cepat
berarti kalian melakukan percepatan. Namun, jika kalian
berjalan semakin lama semakin lambat berarti kalian
melakukan perlambatan. Dari fenomena percepatan dan
perlambatan tersebut, ada satu hal yang menghubungkan
keduanya, yaitu adanya perubahan kecepatan.Jadi,
perlambatan dan percepatan pada intinya adalah sama,
yaitu menunjukkan perubahan kecepatan setiap waktu,
sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Macam-Macam Percepatan
1. Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara
perubahan kecepatan (210 dengan selang waktu (Af)
yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut.
2. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam
selang waktu yang sangat singkat (mendekati nol).
Rumus Percepatan
Dalam artikel tentang lajuan dan kecepatan, kedua
besaran tersebut mempunyai dua jenis yaitu kelajuan
atau kecepatan rata-rata dan sesaat
dimana setiap besaran memiliki rumus yang
berbeda. Begitupun dengan percepatan. Rumus
untuk percepatan rata-rata dengan percepatan
sesaat juga berbeda.
Dengan;
n = percepatan sesaat (m/s2)
&v = pmiinihcrn kecepatan (m/s)
At = seJauj waktu (s)
Grafik Percepatan
Sama halnya dengan kelajuan dan kecepatan, pada
besaran percepatan juga terdapat beberapa jenis grafik
gerak suatu benda, yaitu sebagai berikut:
1. Grafik hubungan jarak terhadap waktu (grafik s-f)
2. Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu
(grafik v-t)
3. Grafik hubungan percepatan terhadap waktu
(grafik a-t)
a (mfe*) a (m/s2)
+ t(s)
Percepatan Benda = 0 Percepatan Benda = konstan
V2= 10 m/s
untuk lebih memahami tentang cara konversi satuan
seperti pada satuan kecepatan di atas, silahkan baca
artikel tentang c; dari sistem MKS ke CGS atau satuan
lainnya. h = 0 s
t2 = 20 s
Ditanya = a
a = (V2 - vi)/(t2 - ti)
a = (10 - 0)/(20 - 0)
a = 0,5 m/s2
jadi percepatan bus tersebut adalah 0,5 m/s 2
Contoh Soal 2
Seoarang siswa mengendarai sepeda dengan kecepatan
7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa tersebut
mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s 2 selama 2
sekon. Berapakah kecepatan akhir siswa tersebut?
Penyelesaian
vi = 12- km/jam
1/7 = 2 m/s
a= -0,5 m/s2 (tanda negatif menunjukkan perlambatan)
t=2s
Ditanya = 1/2
a = (v2 - vi)/t
V2 = vi + at
1/2 = 2+ (-0,5x2)
V2 = 1 m/s
V2 = 3,6 km/jam
jadi, kecepatan akhirnya adalah 3,6 km/jam.
Contoh Soal 3
Sebuah mobil balap bergerak dalam lintasan lurus dan
dinyatakan dalam persamaan v(t) = 10 - 8t + 6f,
dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan
percepatan mobil balap tersebut pada saat t = 3 s!
Penyelesaian
Persamaan kedudukan v(t) = 10 - St + 612
Untuk At = 0,01 s
t2 = ti + At
t2 = 3 + 0,01 = 3,01 s
v(3,01) = 10 - 8(3,01) + 6(3,01 )2 = 40,2806 m/s
0,1 28,6
0,01 28,06
0,001 28,006
Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa untuk nilai At yang makin kecil
(mendekati nol), percepatan rata-rata makin mendekati nilai 28 m/s 2. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa percepatan sesaat pada saat t = 3 s
adalah 28 m/s2.
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan yang tetap(konstan) atau tanpa percepatan. Pada kehidupan sehari-hari,gerak ini
dapat ditemui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan
konstan.Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh
benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang
bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Pada GLB ini percepatannya adalah nol, karena pada
objek tersebut tidak terjadi perubahan kecepatan. Jadi percepatan itu sendiri berbeda dengan
kecepatan, dimana kecepatan didapat dari besarnya jarak yang ditempuh berbanding waktu,
sedangkan percepatan didapat dari besarnya perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga
jika suatu benda atau objek bergerak dengan kecepatan tetap maka precepatannya tidak ada.
Sehingga dapat ditulis, v = konstan dan a = 0. Dalam
gerak lurus beraturan (GLB) terdapat 3 jenis grafik, yaitu grafik hubungan jarak terhadap waktu,
grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dan grafik hubungan percepatan terhadap waktu.
Ketiga jenis grafik tersebut berbentuk kurva linear (lurus). Berikut ini adalah gambar grafik gerak
benda pada GLB:
Dari gambar grafik di atas, dapat ditentukan besar atau nilai kecepatan yang dialami
benda yaitu:
As
V = tan a = At
------------------►t(s)
Grafik v-t pada GLB
Dari grafik v-t di atas, dapat ditentukan panjang lintasan atau jarak yang
ditempuh benda. Panjang lintasan akan sama dengan luas daerah yang dibentuk
kurva dengan sumbu t.
3.Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-f) Pada GLB Karena dalam
gerak lurus beraturan (GLB) nilai percepatan benda adalah nol, maka bentuk grafik
hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai berikut:
a (m/s2)
-----------------►t(s)
Grafik a-t pada GLB
Grafik yang diperoleh dari v terhadap t merupakan suatu garis lurus horizontal
yang menunjukkan bahwa nilai kecepatan tetap untuk tiap sekonnya. Grafik yang
diperoleh dari jarak terhadap waktu, merupakan garis lurus diagonal. Ini berarti bahwa
untuk benda yang sudah bergerak memiliki kecepatan tetap sebesar v, maka jaraknya
akan bertambah seiring dengan pertambahan waktu.
V = s/t
Dimana
V = As / At
Dimana
Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.
• Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap
sebagai lintasan yang lurus
• Kecepatan benda tetap atau konstan (v= konstan)
• Percepatan benda nol (a=0)
• Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik
dengan waktu.
Contoh Soal:
1. Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 4 km dalam waktu 10 menit, maka
kecepatan mobil tersebut adalah...
Penyelesaian :
Diketahui: s = 4 km
t = 10 menit = 10menit/60 s = 1/6
Ditanya : v = ?
Jawab : v = s/t
v = 4 km / 1/6
v = 4.6 v = 24
km /jam
2. Jika Ani mengendarai sepeda motor yang memiliki kecepatan tetap 72 km/jam
selama 30 sekon. Maka jarak yang ditempuh oleh Budi adalah....
Penyelesaian :
Diketahui: v = 72 km/jam
t = 30 s
Ditanya: s = ?
Jawab : v = 72 km/jam
v = 72000/3600
v = 20 m/s
S = v.t
= 20 m/s . 30 s
= 600 m
3. Jarak kota Banda Aceh ke kota Medan adalah 420 km. Jarak tersebut dapat
ditempuh dalam waktu 7 jam. Tentukanlah waktu yang diperlukan mobil tersebut
untuk mencapai kota Pekanbaru yang memiliki jarak 900 km dari kota Banda
Aceh jika kecepatan yang digunakan sama ketika mobil tersebut menempuh dari
Kota Banda Aceh menuju Medan .
Penyelesaian :
Diketahui: jarak Aceh - Medan (s) = 420 km
t = 7 jam
jarak Aceh - Pekanbaru (s) = 900 km
Ditanya : Waktu yang diperlukan dari Aceh - Pekanbaru ?
Jawab : v = s/t
v = 420 km / 7 jam
v = 60 km/jam
waktu tempuh Aceh - Pekanbaru :
t = s/ v
t = 900 km / 60 km/jam
t = 15 jam
Jadi, waktu yang diperlukan untu menempuh Aceh - Pekanbaru adalah
15
jam .