Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

PENGUKURAN WAKTU, JARAK DAN KECEPATAN

A. Pengukuran Waktu

Waktu adalah lamanya suatu peristiwa berlangsung. Dalam


kehidupan sehari-hari, perhitungan waktu dalam satu hari dilakukan dari
pukul 00.00 sampai pukul 24.00.

Waktu diukur mulai tengah malam (pukul 00.00) sebagai permulaan hari
dan pukul 24.00 sebagai akhir hari. Tengah hari ditulis 12.00.

Misal :

a. 04.30, berarti 4 jam 30 menit setelah tengah malam yaitu pukul


setengah lima pagi.
b. 18.45, berarti 18 jam 45 menit setelah tengah malam, yaitu pukul 6
lebih 45 menit petang atau pukul 7 kurang 15 menit petang.
c. 13.50, berarti 13 jam 50 menit setelah tengah malam, yaitu pukul 1
lebih 50 menit siang atau pukul 2 siang kurang 10 menit.

1
1 hari = 24 jam atau 1 jam = 24 hari

1
1 jam = 60 menit atau 1 menit = 60 jam

1
1 menit = 60 detik atau 1 detik = 60 menit
Menentukan hubungan antar satuan waktu.
Untuk mengetahui hubungan antar satuan waktu, perhatikan tabel berikut.
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit
1 hari = 24 jam
1 minggu = 7 hari
1 bulan = 4 minggu
1 bulan = 30 hari
1 tahun = 12 bulan
1 tahun = 52 minggu
1 tahun = 365 hari
1 abad = 100 tahun
1 windu = 8 tahun
1 dasawarsa = 10 tahun
1 abad = 12,5 windu
1 lustrum = 5 tahun
1 tahun = 12 bulan = 365 hari/366 hari (tahun kabisat)

B. Pengukuran Jarak
Jarak merupakan panjang lintasan yang dilalui. Jarak menyatakan
panjang atau jauh antara dua benda atau tempat.
Panjang atau jauh (jalan) antara madiun dan malang adalah 184
km, artinya jarak antara kota Madiun dan Malang adalah 184 km.
Satuan jarak adalah satuan panjang yang meliputi satuan dalam kilometer
(km), meter (m), centimeter (cm) dam milimeter (mm).

2
Hubungan antara satuan panjang yang satu dengan yang lainnya :

1
1 km = 1000 m atau 1 m = 1000 km

1
1 m = 100 cm atau 1 cm = 100 m
1
1 cm = 10 mm atau 1 mm = 10 cm

Disamping satuan panjang yang telah dikemukakan, ada satuan


panjang yang lain, yaitu dekameter (dam), hektometer (hm), dan desimeter
(dm).
Hubungan satuan-satuan panjang ini dengan satuan meter adalah :

1
1 dam = 10 m atau 1 m = 10 dam

1
1 hm = 100 m atau 1 m = 100 hm
1
1 dm = 10 m atau 1 m = 10 dm

Secara keseluruhan satuan-satuan panjang tadi dapat kita gambarkan


sebagai berikut

Setiap naik satu tingkat dibagi 10


Setiap turun satu tingkat dikali 10

3
C. Pengukuran Kecepatan
Kecepatan adalah besarnya jarak atau panjang lintasan dibagi
dengan waktu. Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya kecepatan
disebut speedometer.
Berikut adalah gambar dari alat pengukur jarak.

Ketika kamu sedang berada didalam mobil yang sedang bergerak,


perhatikan speedometer mobil yang kamu tumpangi!
Jarak pada speedometer menunjukan laju mobil tersebut. Laju merupakan
jarak yang ditempuh suatu benda tiap waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tersebut.
Pada kelajuan tetap, semakin besar jarak yang ditempuh suatu
benda semakin lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak
tersebut.
Secara matematis kecepatan dirumuskan :

Jarak (meter ) s
Kecepatan = waktu (detik ) atau v = t

Dengan
V = kecepatan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

4
Persamaan diatas adalah untuk benda yang berlaju tetap.
Akan tetapi, pada umumnya benda bergerak dengan kelajuan yang
berubah-ubah sehingga kita perlu menentukan laju rat-ratanya.
Laju rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara jarak total yang
ditempuh benda dengan selang waktu yang diperlukan untuk menempuh
jarak tersebut.
Secara matematis, laju rata-rata dirumuskan :

s total s 1+ s 2+ s 3+…
= =
v t total t 1+t 2+t 3+…

Seandainya kamu sedang melakukan perjalanan dengan bus dari


Jakarta ke Bogor. Misalkan jarak Jakarta – Bogor 60 km ditempuh dalam
waktu 1 jam. Laju rata-rata bus adalah 60 km/1 jam = 60 km/jam.
Kenyataannya bus tidak selalu berjalan dengan kelajuan 60 km/jam.
Ketika lalulintas ramai dan terjadi kemacetan kelajuan bus hanya 5
km/jam, bahkan bus berhenti. Pada saat lalulintas lancar dan sepi,
mungkin kelajuan bus dapat mencapai 80 km/jam.
Kelajuan suatu benda menyatakan besar kecepatan benda tersebut
tanpa meninjau arah perpindahannya. Sementara kecepatan
memperhatikan arah perpindahan benda.
Dengan demikian, kecepatan merupakan kelajuan beserta arah geraknya.

Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap waktu yang diperlukan untuk


berubah. Secara matematis, percepatan dirumuskan :

kecepatan ak hir−kecepatanawal
Percepatan = waktu

Vt−Vo
atau a= t

5
Dengan
a = percepatan (m/s2)
vt = kecepatan akhir (m/s)
vo = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s)

Satuan Internasionalnya yaitu :


1 mil/jam = 1,4 ft/s = 1,609 km/jam = 0,447 m/s
1 km/jam = 0,278 m/s = 0,621 mil/jam
1 ft/s = 0,305 m/s = 0,621 mil/jam
1 m/s = 3,28 ft/s = 3,60 km/jam
1 knot = 1,151 mil/jam = 0,5144 m/s

D. Hubungan antara Waktu, Jarak dan Kecepatan


Untuk merumuskan hubungan antara waktu,jarak dan kecepatan dapat kita
tempuh dengan cara seperti berikut ini.
Contoh :
1. Suatu kendaraan dari kota A ke kota B dalam waktu t jam dengan
kecepatan rata-rata v km/jam.
Berapa jarak antara dua kota itu?
Penyelesaian :
Kecepatan rata-rata v km/jam artinya dalam satu jam kendaraan itu
menempuh jarak v km. Dalam waktu dua jam kendaraan itu
menempuh jarak 2v km. Karena terdapat perbandingan senilai antara
waktu dengan jarak yang ditempuh, maka :

6
t
jarak (km)
Waktu (jam) v
1 2xv
2 3xv
3 ....
.... txv

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jarak (s), waktu (t), dan
kecepatan (v) mempunyai hubungan, yaitu :

s s
S = v x t / atau / v = t / atau / t = v

atau
1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah
.

2. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

Dengan
s = jarak (m)
t = waktu (s)
v = kecepatan (m/s)

7
E. Menggambar grafik jarak – waktu jika kecepatan tetap

Perhatikan persamaan yang menyatakan hubungan antara jarak (s),


kecepatan rata-rata (v), dan waktu (t), yaitu s = vxt. s(t) = v.t yang
merupakan persamaan garis dengan gradien v yang melalui pusat O (lihat
berikut ini).

vt

3v

2v

0 1 2 3 t t

Dari gambar diatas dapat disimpulkan, s sebanding dengan t atau s


berbanding lurus dengan t. Artinya semakin besar nilai t, maka nilai s
semakin besar pula. Sebaliknya jika nilai t kecil maka nilai s juga semakin
kecil.

F. Menggambar grafik jarak – waktu jika kecepatan tidak tetap.


Perhatikanlah tabel berikut ini yang melukiskan seorang pengendara mobil
dari Jakarta – Bogor yang jaraknya 60 km. Karena keadaan jalan
dibeberapa tempat, maka kecepatannya berubah-ubah sebagai berikut.

Jarak dari Jakarta (km) 0 5 25 30 30 40 60


Waktu (jam) 0
¼ ½ ¾ 1 1¼ 1½

8
Dari tabel tersebut kita dapat menentukan beberapa hal, yaitu :
Kecepatan rata-rata selama 1 ½ jam perjalanan untuk jarak 60 km =
60 km
1
1 jam
= 40 km/jam.
2

Ternyata kecepatan rata-rata 40 km/jam itu tidak dapat dipertahankan


karena kondisi jalan tadi.
a. Dalam waktu ¼ jam yang pertama mobil menempuh jarak 5 km.
Jadi kecepatan rata-ratanya = 5 km/ ¼ jam = 20 km/jam.
b. Dalam waktu ¼ jam yang kedua mobil menempuh jarak 25 km- 5 km
= 20 km.
Jadi kecepatan rata-ratanya = 20km/ ¼ jam = 80 km/jam.
c. Dalam waktu ¼ jam yang ketiga mobil menempuh jarak 30 km – 25
km = 5 km,
Jadi kecepatan rata-ratanya = 5 km/ ¼ jam = 20 km/jam.
d. Dalam waktu ¼ jam yang keempat mobil menempuh jarak 30 km – 30
km = 0 km,
Jadi kecepatan rata-ratanya = 0 km/ ¼ jam = 0 km/jam.
e. Dalam waktu ¼ jam yang kelima mobil menempuh jarak 40 km – 30
km = 10 km,
Jadi kecepatan rata-ratanya = 10 km/ ¼ jam = 40 km/jam.
f. Dalam waktu ¼ jam yang keenam mobil menempuh jarak 60 km – 40
km = 20 km,
Jadi kecepatan rata-ratanya = 20 km/ ¼ jam = 80 km/jam.

9
Data yang telah dikemukakan diatas hasilnya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini, yaitu grafik yang menyatakan hubungan antara
jarak dan waktu.

S
60
50
40
30
20
10
5
0
¼ ½ ¾ 1 1¼ 1½ t

Dari gambar tersebut kita dapat menafsirkan bahwa :


(i) Apabila kecondongan grafik besar maka kecepatan besar,
mobil melaju kencang.
(ii) Apabila kecondongan grafik kecil maka kecepatan kecil mobil
melaju lambat.
(iii) Apabila kecondongan grafik datar maka kecepatan nol, mobil
berhenti.

10
LATIHAN

1. 2 abad + 3 dasawarsa + 5 windu + 4 tahun = ... tahun.


Untuk mengerjakan soal tersebut ada beberapa cara yang dapat dipilih, di
antaranya:
Jawab
2 abad = 2 x 100 tahun = 200 tahun
3 dasawarsa = 3 x 10 tahun = 30 tahun
5 windu = 5 x 8 tahun = 40 tahun
4 tahun = 4 tahun = 4 tahun +

Jumlah = 274 tahun

2. Negara Indonesia dijajah oleh Belanda selama 3 ½ abad, oleh Jepang


selama 3 tahun dan telah merdeka selama 6 dasawarsa,2 tahun. Berapa
tahun dari mulai dijajah Belanda sampai sekarang?
Jawab
Belanda 3 ½ abad = 350 tahun
Jepang = 3 tahun
Merdeka 6 dasawarsa + 2 tahun = 60 tahun + 2 tahun = 62 tahun +
Jumlah = 415 tahun

Jadi, sejak penjajahan Belanda sampai sekarang sudah 415 tahun.


3. Hanif pulang dari kantor pukul 15.15, namun karena hanif merasa lapar
dia mampir di sebuah warung untuk makan selama 16 menit.

11
Hanif sampai di rumah pukul 16.11. Berapa lama perjalanan Hanif dari
warung sampai rumahnya?

Jawab :
Pulang kantor pukul = 15.15
Mampir di warung = 16 menit +
Pulang dari warung = 15.31
Sampai dirumah pukul = 16.11
Lama perjalanan dari warung ke rumah ?
Tiba di rumah - Pulang dari warung = 16.11- 15.31
16.11
15.31 -
40 menit
Jadi lama perjalanan dari warung sampai dengan rumah adalah 40 menit.

4. Ayah naik bus dari Semarang sampai Jogja yang berjarak 180 km. Tiba di
Jogja pukul 10.50. pukul berapa Ayah berangkat,jika kecepatan bus per
jam 60 km?
Diketahui
Jarak Semarang – Jogja = 180 km
Tiba di Jogja pukul = 10.50
Kecepatan Bus = 75 km
Ditanyakan : Pukul berapa Ayaha berangkat dari rumah?
Jawab :
Jarak s
Lama Perjalanan (t) =
Kecapatan
= v
180
=
60

12
t = 3 jam
Waktu berangkat = Waktu tiba – lama perjalanan
= 10.50 - 3 jam
= 07.50
Jadi Ayah berangkat dari Semarang ke Jogja pada pukul 07.50

5. Suatu kereta api berjalan dari Bandung menuju Jakarta dalam waktu 1 Jam
30 menit. Dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Berapakah jarak antara
kedua kota itu ?
Diketahui :
Lama perjalanan dari Bandung ke Jakarta = 1 jam 30 menit
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanyakan : Berapa jarak dari kedua kota tersebut ?
Jawab
Kecepatan rata 60 km/jam, artinya dalam 1 jam kereta itu menempuh jarak
60 km.
30
Waktu 1 jam 30 menit = 1 jam + jam = 1 ½ jam.
60

Jarak = kecepatan x waktu


s =vxt
s = 60 x 1 ½
s = 90

Jadi, jarak antara kedua kota itu adalah 90 km.

6. Mandra berlari sejauh 2400 m selama 20 menit. Berapakah kelajuan


Mandra berlari ???
Diketahui :
s = 2400 m
t = 20 menit
= 20 x 60 s
= 1200 s

13
Ditanyakan : v ?
s
Jawab : v =
t
2400 m
v= = 2 m/s
1200 s

jadi, kelajuan saat Mandra berlari adalah 2 m/s

Daftar Pustaka

Kamsiyati, Siti. 2013. Pembelajaran Matematika II. Surakarta : UNS Press


Prasodjo, Budi dkk. 2007. IPA Terpadu. Jakarta : Yudhistira
Sugiyono dkk. 2008. Matematika SD/ MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Sumanto. 2008. Gemar Matematika 5: untuk kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

14

Anda mungkin juga menyukai