Oleh:
Sunarno, S.Si., M.Si.
Drs. Hadi Susanto, M.Si.
Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Semarang
2017
BAB 1
GERAK
A. Pengertian Gerak
Sebuah benda dikatakan bergerak apabila posisi benda berubah terhadap titik acuan.
Contoh : Penumpang kereta api duduk di atas bangku sambil melemparkan kelereng vertikal
ke atas. Kelereng dikatakan bergerak terhadap tangan penumpang, kelereng juga bergerak
terhadap stasiun. Penumpang kereta bergerak terhadap stasiun, namun tidak bergerak
terhadap lokomotif. Jadi gerak bersifat relatif, apakah suatu benda bergerak atau tidak
bergantung apakah posisinya terhadap titik acuan berubah atau tidak.
B. Jarak dan Perpindahan
Jarak termasuk besaran skalar, hanya memiliki nilai besar saja, sementara perpindahan
termasuk besaran vektor, selain memiliki nilai besar juga memiliki nilai arah.
500 m ke utara
Contoh : Ardi berjalan ke arah utara sejauh 500 meter, kemudian berbalik arah ke selatan
sejauh 200 meter. Pada contoh ini Ardi menempuh jarak = 500 m + 200 m = 700 m,
sedangkan perpindahannya = + 500 m (ke utara) 200 m (ke selatan) = + 300m (ke
utara)
C. Kelajuan ratarata dan kecepatan rata
jarak
Kelajuan ratarata
waktu
perpindahan
Kecepatan ratarata
waktu
Contoh 1 : Chandra naik kereta api dari Semarang ke Jakarta, berangkat dari Semarang pukul
05.30 tiba di Jakarta pukul 11.00. Jarak antara Jakarta ke Semarang 511,5 km. Tentukan
kelajuan ratarata dan kecepatan ratarata kereta api tersebut!
Penyelesaian :
Jarak tempuh = 511,5 km
Perpindahan = + 511,5 km (ke barat)
Waktu tempuh = 5,5 jam
jarak 511,5km km
Kelajuan ratarata = 93
waktu 5,5 jam jam
jarak 511,5km km
Kecepatan ratarata = 93 (ke arah barat)
waktu 5,5 jam jam
Catatan : Dalam hal ini besar kecepatan dan kelajuan sama yakni 93 km/jam, karena gerak
kereta satu arah yakni ke arah barat saja.
Contoh 2 : Budi naik motor dari Tugu Muda Semarang berangkat pukul 07.30 menuju Gubug
tiba pukul 08.30, kemudian berbalik arah dan tiba di Mranggen 09.15. Bila jarak Tugu Muda
ke Gubug 30 km, dan jarak Gubug ke Mranggen 20 km, tentukan kelajuan ratarata dan
kecepatan ratarata selama geraknya.
Penyelesaian :
Jarak tempuh = 30 km + 20 km = 50 km
Perpindahan = + 30 km (ke timur) – (20 km (ke barat) = + 10 km (ke timur)
Waktu tempuh = 60 menit + 45 menit = 105 menit
jarak 50km 50km 200 km
Kelajuan ratarata =
waktu 105menit 1,75 jam 7 jam
D. Gerak dengan kecepatan tetap
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak dengan kecepatan tetap, artinya besarnya
kecepatan tetap, arah kecepatan juga tetap.
Arah kecepatan konstan berarti lintasan berupa garis lurus, dan besar kecepatan = besar
kelajuan, demikian juga besar perpindahan = besar jarak tempuh
Karena kecepatan pada GLB tetap, maka perpindahan (=jarak tempuh), besarnya berbanding
lurus terhadap waktu. Hubungan antara perpindahan (=jarak tempuh), kecepatan (=kelajuan)
dan waktu dapat dirumuskan:
s
v atau s vt
t
s : perpindahan atau jarak tempuh (m)
t : waktu tempuh (s)
v : kelajuan atau besar kecepatan (m/s)
Contoh 1:
Kereta api Bisnis berangkat dari Semarang menuju Jakarta pukul 20.00 dengan laju ratarata
72 km/jam, sedangkan kereta api Ekspres berangkat dari Semarang menuju Jakarta pukul
21.00 dengan laju ratarata 90 km/jam. Kapan dan pada jarak berapa kereta api Ekspres
menyusul kereta api Bisnis?
Penyelesaian :
Misal lama perjalanan kereta Bisnis sejak berangkat sampai disusul adalah : t B t jam
Karena kereta Ekspres berangkat 1 jam kemudian, maka lamanya kereta Ekspress sejak
berangkat sampai menyusul adalah : t E (t 1) jam.
Pada saat kereta Ekspres menyusul kereta Bisnis, maka jarak tempuh kedua kereta sama, atau
dapat dinyatakan:
sB sE
vB t B vE t E
Gunakan satuan kecepatan km/jam dan satuan waktu jam serta satuan jarak km.
72 t 90 (t 1)
72 t 90 t 90
72 t 90 t 90
18 t 90
t 5 jam
Penyelesaian :
Laju mobil Aulia, v A 54 km/jam = 15 m/s
Laju mobil Basuki, v B 72 km/jam = 20 m/s
Saat berangkatnya terpaut 30 menit = 1.800 sekon, di mana Aulia berangkat lebih dulu atau
Basuki berangkat kemudian.
Misal lama perjalanan Aulia sampai berpapasan adalah t A t sekon, maka lama perjalanan
Basuki sampai berpapasan adalah t B (t 1.800) sekon.
Jarak kota A ke kota B, misal d = 90 km = 90.000 m
Saat mobil Aulia dan mobil Basuki berpapasan, maka :
Jarak tempuh mobil Aulia + jarak tempuh mobil Basuki = jarak kota A ke kota B
s A s B d
v A t A v B t B d
15 (t ) 20 (t 1.800) 90.000
15 t 20 t 36.000) 90.000
35 t 90.000 36.000
126.000
t 3.600 sekon
36
t A t = 3.600 sekon = 60 menit = 1 jam
t B (t 1.800) sekon = ( 3.600 – 1.800) sekon = 1.800 sekon = 30 menit = 0,5 jam
Mobil Aulia berpapasan dengan mobil Basuki pada saat pukul = 07.00 + 60 menit = pukul
08.00
Atau pukul = 07.30 + 30 menit = pukul 08.00
Di mana dia berpapasan?
Jarak tempuh mobil Aulia, s A v A t A (15m / s )(3.600s ) 54.000 meter = 54 km (dari
kota A)
Jarak tempuh mobil Basuki, s B v B t B (20m / s )(1.800s) 36.000 meter = 36 km (dari
kota B)
Jadi Aulia dan Basuki berpapasan di suatu tempat yang berjarak 54 km dari kota A atau 36
km dari kota B, pada pukul 08.00.
E. Grafik vt , dan s – t pada GLB
Pada GLB, kecepatan konstan. Misal suatu benda bergerak dengan kecepatan konstan 5 m/s.
Tabel waktu tempuh, kecepatan dan jarak tempuh sebagai berikut.
Waktu t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecepatan v (m/s) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jarak s (m) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Dari tabel di atas dapat dibuat grafik kecepatan terhadap waktu serta jarak terhadap waktu
sbb.
v (m/s) s (m)
50
40
30
5
20
10
0 2 4 6 8 10 t (s)
0 2 4 6 8 10 t (s)
Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) pada
pada GLB GLB
F. Gerak dengan kecepatan berubah secara beraturan
Konsep percepatan.
Misal sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang senantiasa berubah dengan teratur
sebagai berikut.
Waktu t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecepatan v (m/s) 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Dari tabel di atas nampak ada:
perubahan kecepatan sebesar 2 m/s setiap 1 s, atau
perubahan kecepatan sebesar 4 m/s setiap 2 s, atau
perubahan kecepatan sebesar 6 m/s setiap 3 s, atau
dst.
Perubahan kecepatan setiap 1 sekon dinamakan percepatan atau akselerasi. Dari data di atas,
maka:
Percepatan = 2 m/s per 1 sekon atau:
2 m/s 2 m m
Percepatan = 2 2
1s 1 s.s s
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa:
perubahan kecepatan
percepatan
perubahan waktu
Karena kecepatannya selalu berubah teratur, maka untuk menentukan jarak tempuhnya dapat
menggunakan:
Jarak tempuh = kecepatan ratarata x waktu
atau s v rata rata t , atau:
jarak tempuh
kecepatan awal kecepatan akhir waktu tempuh
2
Contoh:
Dari data di atas, maka:
Waktu t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecepatan v (m/s) 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Dari detik ke 0 sampai detik ke 1:
Waktu tempuh = (1 0 ) sekon = 1 sekon
8 10 m/s 9 m/s
Kecepatan ratarata =
2
Jarak tempuh dari detik ke 0 sampai detik ke 1 adalah = 9 m/s x 1 sekon = 9 meter
Dari detik ke 0 sampai detik ke 2:
Waktu tempuh = (2 0 ) sekon = 2 sekon
8 12 m/s 10 m/s
Kecepatan ratarata =
2
Jarak tempuh dari detik ke 0 sampai detik ke 2 adalah = 10 m/s x 2 sekon = 20 meter
Dari detik ke 0 sampai detik ke 3:
Waktu tempuh = (3 0 ) sekon = 3 sekon
8 14 m/s 11 m/s
Kecepatan ratarata =
2
Jarak tempuh dari detik ke 0 sampai detik ke 3 adalah = 11 m/s x 3 sekon = 33 meter
Dari detik ke 0 sampai detik ke 4:
Waktu tempuh = (4 0 ) sekon = 4 sekon
8 16 m/s 12 m/s
Kecepatan ratarata =
2
Jarak tempuh dari detik ke 0 sampai detik ke 4 adalah = 12 m/s x 4 sekon = 48 meter
Demikian dst..
Jika data antara waktu, kecepatan dan jarak disusun dalam tabel maka diperoleh:
Waktu t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecepatan v (m/s) 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Jarak s (meter) 0 9 20 33 48 65 84 105 128 153 180
v (m/s) s (m)
28
24 180
20
16
12
8
0 2 4 6 8 10 t (s) 0 10 t (s)
Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) pada
pada GLBB dipercepat GLBB dipercepat
Jarak tempuh = “luas” bagian di bawah grafik vt
PERCEPATAN GRAVITASI
Jika sebuah benda dilepas (tanpa kecepatan awal), maka kecepatannya semakin lama akan
semakin bertambah, dengan kata lain teerdapat percepatan rdapat percepatan akibat gaya
gravitasi yang dikenal dengan nama percepatan gravitasi. Demikian pula jika sebuah benda
dilempar vertikal ke atas, maka kecepatannya semakin lama akan semakin berkurang karena
pengaruh gaya gravitasi bumi. Percepatan gravitasi akan menjadikan benda yang bergerak ke
bawah semakin cepat, dan benda yang bergerak ke atas semakin lambat.
Besar percepatan gravitasi bumi di setiap tempat berbeda, namun secara ratarata besar
percepatan gravitasi bumi sekitar 10 m/s 2 atau 10 m/s setiap 1 sekon, artinya kecepatan benda
yang bergerak akibat pengaruh gravitasi bumi setiap 1 sekon berubah sebesar 10 m/s. Jika naik
kecepatan berkurang dan jika turun kecepatan bertambah.
Contoh:
Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal atau kecepatan pada detik ke 0
sebesar 80 m/s. Percepatan gravitasi 10 m/s2.
Kecepatan pada detik ke 0 sebesar 80 m/s
Kecepatan pada detik ke 1 sebesar 70 m/s
Kecepatan pada detik ke 2 sebesar 60 m/s
Kecepatan pada detik ke 3 sebesar 50 m/s
Kecepatan pada detik ke 4 sebesar 40 m/s
Kecepatan pada detik ke 5 sebesar 30 m/s
Kecepatan pada detik ke 6 sebesar 20 m/s
Kecepatan pada detik ke 7 sebesar 10 m/s
Kecepatan pada detik ke 8 sebesar 0 m/s (benda berhenti sessat sebelum kembali turun)
Jika data tersebut dinyatakan dalam tabel sebagai berikut.
Waktu t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kecepatan v (m/s) 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Jarak s (meter) 0 75 140 195 240 275 300 315 320
v (m/s) s (m)
80 320
70
60
500
40
30
20
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 t (s) 0 8 t (s)
Contoh:
Sebuah benda dilepaskan 9tanpa kecepatan awal) dari tempat yang sangat tinggi, jika percepatan
gravitasi 10 m/s2, tentukan kecepatan benda pada detik ke 8, serta jarak tempuhnya.
Kecepatan pada detik ke 0 sebesar 0 m/s (dilepaskan)
Kecepatan pada detik ke 1 sebesar 10 m/s
Kecepatan pada detik ke 2 sebesar 20 m/s
Kecepatan pada detik ke 3 sebesar 30 m/s
Kecepatan pada detik ke 4 sebesar 40 m/s
Kecepatan pada detik ke 5 sebesar 50 m/s
Kecepatan pada detik ke 6 sebesar 60 m/s
Kecepatan pada detik ke 7 sebesar 70 m/s
Kecepatan pada detik ke 8 sebesar 80 m/s
Jika data tersebut dinyatakan dalam tabel sebagai berikut.
Waktu t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kecepatan v (m/s) 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Jarak s (meter) 0 5 20 45 80 125 180 245 320
Kecepatan pada detik ke 8 sebesar 80 m/s, jarak tempuhnya 320 m.
SOALSOAL TENTANG GERAK
1. Sepeda motor melaju ke arah utara dengan laju ratarata 60 km/jam selama 15 menit,
kemudian kembali ke arah selatan melalui jalan yang sama dengan laju ratarata 40 km/jam
selama 12 menit. Jarak antara posisi semula dan posisi sekarang adalah ………………km
2. Sepeda motor melaju ke arah utara dengan laju ratarata 54 km/jam selama 4 sekon,
kemudian ke arah barat dengan laju ratarata 36 km/jam selama 8 sekon. Jarak antara posisi
semula dan posisi sekarang adalah …meter
3. Sepeda motor menempuh jarak 65 m dalam waktu 6 sekon. Selama 1 sekon yang pertama
menempuh 5 meter, selama 2 sekon berikutnya menempuh 15 meter, dan selama 1 sekon
yang terakhir menempuh 20 meter. Laju ratarata selama 3 sekon yang terakhir ialah .......m/s.
4. Sebuah mobil bergerak ke utara dengan laju 15 m/s selama 6 sekon, kemudian berbelok ke
barat dan bergerak dengan laju 10 m/s selama 4 sekon dan yang terakhir berbelok ke selatan
dan bergerak dengan laju 12 m/s selama 5 sekon. Jarak antara posisi terakhir terhadap posisi
semula adalah .....meter.
5. Untuk mengukur dalamnya laut digunakan alat fathometer. Sumber gelombang diarahkan ke
dasar laut, ternyata gelombang tersebut diterima kembali 2,5 sekon kemudian. Jika cepat
rambat gelombang tersebut di dalam air laut adalah 1400 m/s, maka kedalaman dasar laut
tersebut adalah ….meter
6. It needs 2 12 seconds for radar wave to travel from the Earth to the Moon and back to the
Earth again. If the radar wave’s velocity is 300,000 (three hundred thousand) km/s , the
distance between the Earth and the Moon is …………. km.
7. Perahu motor melaju diatas sungai yang laju airnya cukup deras. Bila melaju searah dengan
arus air, untuk menempuh jarak 55 meter memerlukan waktu 5 sekon. Tetapi bila melaju
melawan arah arus air untuk menempuh jarak 55 meter memerlukan waktu 11 sekon. Bila
perahu melaju di atas danau yang airnya tenang dalam waktu 10 sekon, berapa meter jarak
yang dapat ditempuhnya? (disertai hitungan cara mengerjakan).
BAB 2
GAYA DAN TEKANAN
A. Konsep : GAYA
Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan pada suatu benda.
Gaya tidak dapat dilihat, tetapi akibat yang ditimbulkan oleh gaya dapat diamati, misalnya :
Gaya dapat mengubah benda yang semula diam menjadi bergerak
Gaya dapat mengubah benda yang semula bergerak menjadi berhenti (diam)
Gaya dapat mengubah benda yang semula bergerak lambat menjadi bergerak cepat
Gaya dapat mengubah benda yang semula bergerak cepat menjadi bergerak lambat
Gaya dapat mengubah arah (membelokkan) gerak benda
Gaya dapat mengubah bentuk benda
Gaya dapat menjadikan benda berputar
Gaya dapat dikelompokkan atas dua golongan yakni gaya kontak (sentuh) dan gaya takkontak
(tak sentuh)
Contoh gaya kontak : gaya dorong pada benda, gaya tarik pada tali, gaya gesek, gaya
pegas, dll.
Contoh gaya takkontak : gaya magnet, gaya listrik, gaya gravitasi
Menggambarkan vektor Gaya
Gaya adalah besaran vektor (mempunyai besar dan arah), digambarkan dengan anak panah,
dilambangkan dengan huruf F (force = gaya). Panjang / pendeknya anak panah menyatakan besar
gaya sedangkan arah anak panah menyatakan arah gaya. Penggambaran gaya harus proporsional,
misal vektor gaya 10 N dilambangkan dengan anak panah sepanjang 1 cm, maka vektor gaya 5 N
harus dilambangkan dengan anak panah sepanjang 0,5 cm, vektor gaya 40 N dilambangkan
dengan anak panah 4 cm, dsb.
F1 = 10 N ke kanan
F2 = 5 N ke kanan
F3 = 15 N ke kanan
F4 = 10 N ke kiri
Jumlah Vektor Gaya (Resultan Gaya) segaris
Dua buah vektor gaya atau lebih dapat dipadukan atau dijumlahkan (secara vektor). Pada level
OSN IPA SD perpaduan gaya dibatasi hanya untuk gayagaya yang segaris, bisa searah atau
berlawanan. Namun untuk pengayaan dapat juga diberikan paduan gaya yang tak segaris.
Hasil perpaduan atau penjumlahan gayagaya disebut dengan resultan gaya ( to result =
menghasilkan).Contoh resultan gayagaya segaris:
Vektor gaya yang dipadukan F1 = 10 N ke kanan
F2 = 5 N ke kanan
F4 = 12 N ke kiri
F3 = 8 N ke kanan
Resultan gayanya, R =(10 +5 + 8 -12) N = 11 N, arah ke kanan
R = 11 N, ke kanan
SOALSOAL TENTANG GAYA
a) When a force is applied to a body, several effects are possible. Which one of the
following effects could not occur ?
a) The body stops.
b) The body rotates.
c) The body changes direction.
d) The body changes its mass.
Jawab : ..................…
b) What is the direction of frictional force acting on the box ?
Push C
B D
A
a) A
b) B
c) C
d) D
c) For a body moving on horizontal plane, the frictional force depends on the nature of the
surface in contact and on the ………. of the body.
Jawab : ……………………………………….. (perlu dibuktikan dengan percobaan)
d) Gambarkan semua gaya yang mungkin bekerja pada gambar pesawat di bawah ini !
Jawab : ……………………………………………………………………….
e) Bila penggaris plastik digosokgosokkan pada rambut kering, penggaris tersebut dapat
menarik potonganpotongan kecil kertas karena memiliki gaya ….
a. gravitasi
b. magnet
c. listrik
d. gesekan
f) Which of these are noncontact forces ?
a) Frictional force and pulling force
b) Pushing force and electric force
c) Magnetic force and elastic spring force
d) Gravitatonal force and magnetic force
B. Konsep : massa jenis (density) dan berat jenis (specific gravity)
Konsep tentang massa jenis atau rapat massa atau “density “ serta konsep tentang berat
jenis di tingkat SD dan MI dalam kurikulum yang berlaku, memang tidak ada. Namun negara
negara lain ada yang mengajarkannya, sehingga dalam IMSO (International Mathematics and
Science Olympiad) konsep tersebut sering dimunculkan, sehingga untuk keperluan olimpiade
sains, konsep tersebut kiranya perlu dikenalkan. Di SD/MI juga belum saatnya membedakan
konsep massa dan berat. Namun untuk keperluan olimpiade kiranya perlu dikenalkan.
Massa adalah ukuran banyaknya zat yang dikandung suatu benda. Dalam satuan Sistem
Internasional bersatuan kilogram (kg).
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda, dalam satuan Sistem
Internasionala bersatuan newton (N).
Massa suatu benda besarnya selalu tetap, tidak bergantung pada letak benda tersebut. Berat
suatu benda dapat berubah, bergantung pada percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Untuk menjelaskan konsep massa jenis ataupun berat jenis sebaiknya melalui eksperimen atau
demonstrasi, siswa diajak berdiskusi, sehingga siswa dengan bimbingan guru dapat menemukan
konsep massa jenis dan konsep berat jenis. (eksperimen/demonstrasi tsb. Tidak ditulis di sini,
namun akan disampaikan saat presentasi).
Karena konsep massa jenis (dan juga berat jenis) di SD/MI belum ada, biasanya dalam soal
dikenalkan konsep tersebut secara tertulis, misalnya : jika massa jenis benda adalah massa
benda dibagi volume benda…. , atau jika massa untuk 1 cm 3 benda adalah … gram,… atau jika
massa untuk 1 m3 benda adalah …. kg, dst.
SoalSoal tentang MASSA JENIS
1. Perhatikan dua tabel berikut. Pada Tabel 1 diberikan data tentang 5 benda: A, B, C, D,
dan E. Sedangkan dalam Tabel 2 diberikan data tentang massa untuk 1 cm 3 dari tembaga,
besi, aluminium dan beton.
Tabel 1.
Benda A B C D E
Volume (cm ) 3
40 15 5 50 30
Massa (gram) 316 36 44,5 135 237
Tabel 2.
Jenis Benda tembaga besi aluminium beton
Massa untuk 1 cm3 (gram) 8,9 7,9 2,7 2,4
Dalam Tabel 1 terdapat 2 zat padat yang sama jenisnya seperti yang ada dalam Tabel 2.
Sebutkan jenis bahan itu.
Jawaban:
2. Disediakan tiga buah benda masingmasing berbentuk kubus, silinder dan balok dengan
ukuran sebagai berikut.
Massa = 4050 kg Massa = 8640 kg Massa = 2700 kg
Volume = 1,5 m 3 Volume = 1,2 m3 Volume = 3 m3
Tersedia tabel massa jenis (density) berbagai bahan sebagai berikut :
Jenis bahan Massa jenis
Kayu 900 kg/m3
Aluminium 2700 kg/m3
Besi 7200 kg/m3
Perak 10500 kg/m3
Emas 19300 kg/m3
Jika massa jenis adalah massa benda dibagi dengan volumenya, maka dapat disimpulkan
jenis bahan masingmasing benda adalah ....
e) Kubus : aluminium, silinder : besi, balok : kayu
f) Kubus : besi, silinder : emas, balok : aluminium
g) Kubus : perak, silinder : besi, balok : aluminium
h) Kubus : perak, silinder : kayu, balok : besi
C. Gaya dan Tekanan
1) Tekanan oleh benda padat
Sebuah balok yang diletakkan di atas lantai horisontal akan memberikan tekanan pada lantai
tersebut. Tekanan yang dialami oleh lantai tersebut :
makin besar bila gaya berat balok semakin besar (berbanding lurus dengan gaya)
makin kecil bila luas bidang tekan makin besar (berbanding terbalik dengan luas bidang
tekan)
2) Tekanan hidrostatis
Dengan menggunakan konsep bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas seperti yang
diungkapkan di atas, dapat ditunjukkan bahwa tekanan oleh zat cair besarnya :
berbanding lurus dengan kedalaman titik di dalam zat cair
berbanding lurus dengan massa jenis zat cair
bergantung pada percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Hal yang unik dari tekanan hidrostatis adalah : tekanan hidrostatis tidak bergantung pada luas
alas bejana, bentuk bejana, maupun volume zat cair di dalam bejana.
3. Hukum Utama Hidrostatika
Tekanan pada suatu titik di dalam zat cair pada kedalaman yang sama dalam zat cair yang
jenisnya sama, besarnya adalah sama.
A B
Berdasar gambar di atas, maka tekanan di titik A sama dengan tekanan di titik B.
4. Hukum Pascal
Tekanan di dalam zat cair diteruskan ke segala arah sama besarnya.
5. Gaya Archimedes
KONSEP : TENGGELAM , MELAYANG, DAN TERAPUNG
Jika sebuah benda di masukkan ke dalam zat cair ada 3 kemungkian keadaan beda, yaitu
Tenggelam
Melayang
Terapung
Konsep gaya angkat ke atas oleh zat cair (gaya apung atau “ bouyance force”), dalam
pembinaan, konsep ini sebaiknya diberikan lewat eksperimen dimana siswa diharapkan dapat
menyimpulkan sendiri eksperimen yang dilakukan.
(1) Tenggelam
Benda yang tenggelam di dalam zat cair, bagian bawah benda menyentuh dasar bejana namun
bagian atas benda masih berada di bawah permukaan air. Karena bagian bawah benda menyentuh
dasar bejana, maka dasar bejana akan memberikan gaya pada benda yang dinamakan : gaya
normal, simbolnya N arahnya tegak lurus bidang sentuh (tegak lurus dasar bejana) ke arah atas.
FA
Wh
Gayagaya yang bekerja pada benda adalah : gaya berat benda ( wb ) arah vertikal ke bawah; gaya
Archimedes atau gaya angkat ke atas ( FA ) arah vertikal ke atas, dan gaya normal ( N ) arah
vertikal ke atas. Dalam keadaan setimbang, maka jumlah gayagaya ke atas sama dengan gaya ke
bawah, atau :
FA N wb
Syarat agar benda tenggelam di dalam zat cair, maka massa jenis benda harus lebih besar
daripada massa jenis fluida (zat cair).
(2) MELAYANG
Benda yang tenggelam di dalam zat cair, bagian bawah benda tidak menyentuh dasar bejana
namun bagian atas benda masih berada di bawah permukaan air. Karena bagian bawah benda
menyentuh dasar bejana, maka tidak terdapat gaya normal.
Gayagaya yang bekerja pada benda adalah : gaya berat benda ( wb ) arah vertikal ke bawah; dan
gaya Archimedes atau gaya angkat ke atas ( FA ) arah vertikal ke atas.
Dalam keadaan setimbang, maka jumlah gayagaya ke atas sama dengan gaya ke bawah, atau
FA wb
Dari persamaan ini nampak bahwa benda yang melayang : gaya angkat ke atasnya sama dengan
berat benda.
FA
Wh
Syarat agar benda melayang di dalam zat cair, maka massa jenis benda harus sama dengan massa
jenis fluida (zat cair).
(3) TERAPUNG
Benda yang tenggelam di dalam zat cair, bagian bawah benda tidak menyentuh dasar bejana
namun bagian atas benda masih berada di atas permukaan air. Karena bagian bawah benda
menyentuh dasar bejana, maka tidak terdapat gaya normal.
Gayagaya yang bekerja pada benda adalah : gaya berat benda ( wb ) arah vertikal ke bawah; dan
gaya Archimedes atau gaya angkat ke atas ( FA ) arah vertikal ke atas.
Dalam keadaan setimbang, maka jumlah gayagaya ke atas sama dengan gaya ke bawah, atau
FA wb
Dari persamaan ini nampak bahwa benda yang melayang : gaya angkat ke atasnya sama
dengan berat benda
FA
Wh
Syarat agar benda terapung di dalam zat cair, maka massa jenis benda harus lebih kecil dari
massa jenis fluida (zat cair).
6. Tekanan Atmosfer
Tekanan oleh atmosfer / udara luar di setiap tempat tidak sama. Tekanan atmosfer pada
ketinggian 0 meter di atas permukaan laut sebesar 1 atmosfer = 76 cmHg =105 pascal
Makin tinggi letak suatu tempat makin kecil tekanan atmosfernya. Untuk suatu tempat yang
ketinggiannya di atas permukaan laut tidak terlalu tinggi berkurangnya tekanan atmosfer
dianggap linier. Pengurangan tekanan atmosfer tersebut sekitar 1 cmHg setiap kenaikan
tinggi tempat sebesar 100 m. Berkurangnya tekanan sebesar angka tersebut bukanlah mutlak,
sebenarnya berkurangnya tekanan bersifat nonlinier.
SOALSOAL TERKAIT DENGAN MASSA JENIS DAN GAYA ARCHIMEDES
1. Sebuah perahu dimuati penumpang yang melebihi kapasitas sehingga perahu nyaris akan
tenggelam. Kegiatan berikut yang dapat menghindarkan tenggelamnya perahu tersebut
ialah ....
a) beberapa penumpang harus jongkok
b) beberapa penumpang harus tiduran terlentang di dasar perahu
c) beberapa penumpang harus terjun ke laut dan bergelantungan di dinding perahu
d) seluruh penumpang boleh jongkok ataupun berdiri asalkan hanya ditopang oleh salah satu
kakinya.
Jawab : .....................................................
2. All ships have at least one marking on their hulls to show how deep their bodies are
submerged when fully loaded. This marking is called the Plimsoll line and it indicates the
safe limit of loading. If a ship which is fully loaded travelled from a sea port to a river port,
will the water line be above or below the Plimsoll line in the river port ?
Answer : ........................................................................................................................…
3. The weight of mass in the air is 5 newton. If it is weighted in the water, the weight is 4.80
newton. If the mass weighted in a solution with the density 1.2 times of water, the weight is
4.76 newton. The weight of the mass in a solution with density 1.5 times of water is …
Answer : ..........................................................................................................................…
4. You have two cubes made of the same material. One is a 56 g solid cube with the side
length of 2 cm and the other is a 700 g cube with side length of 10 cm and has empty space
inside.
a) Calculate the density of the material of the cube. (Score: 1)
…………………………………………………………………………………………
b) Calculate the volume of the empty space inside the cube. (Score: 2)
…………………………………………………………………………………………
c) Does the 700 g cube sink or float in the water? Explain your answer. (Score: 2)
……………………………………………………………………………………
7. Konsep : PERTAMBAHAN PANJANG PEGAS
Pegas atau per dalam keadaan netral (tidak mulur atau tidak memendek) tidak menyimpan
energi. Jika pegas ditarik sehingga meregang, atau ditekan sehingga memendek maka pegas
menyimpan energi yang dinamakan energi potensial pegas (termasuk energi potensial elastis).
Selama pegas masih elastis, maka pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya atau
beban yang dikerjakan pada pegas tersebut.
Soal yang muncul biasanya diminta memprediksi beban pada pegas bila panjang pegas
diketahui, atau sebaliknya. Data soaldapat berupa tabel atau grafik hasil eksperimen.
SOALSOAL TENTANG PEGAS
1. A spring is used to weigh a mass. The scale shows the length of the spring.
The data from experiment are written as follows :
Length of the spring (mm) Mass (gram)
95 25
109 60
127 105
149 160
a.) Make a graph (base on the above data) that shows the relation between length of
the spring and the mass.
b.) Estimate the mass of a body if the length of spring is 115 mm.
c.) Estimate the length of the spring without a mass.
d.) If the spring is pulled and released, the spring oscillates 10 times in duration of 40
seconds . Calculate the frequency (number of oscillation in a second) of the
spring’s oscillation.
BAB 3
BENDA DAN SIFATNYA
Mengidentifikasi Wujud Zat dan Sifatnya
Ditinjau dari wujudnya, zat dapat digolongkan menjadi 3 bagian yakni: zat padat, zat cair, dan
zat gas.
Sifatsifat zat tersebut tersebut sebagai berikut.
Zat padat : volumenya tetap, bentuknya juga tetap
Zat cair : volumenya tetap, bentuknya mudah berubah mengikuti wadahnya.
Zat gas : volumenya berubah sesuai dengan wadahnya, bentuknya mudah berubah mengikuti
wadah yang ditempatinya.
Susunan Molekul Zat
Zat dapat dibagibagi menjadi bagianbagian yang kecil. Bagian terkecil dari suatu zat
yang masih memiliki sifat zat tersebut disebut molekul. Gula jika dimasukkan ke dalam air
kemudian diaduk hingga merata, maka partikelpartikel gula akan terlarut ke dalam air menjadi
molekulmolekul gula dalam air. Air gula terasa manis seperti gula. Dengan kata lain molekul
molekul gula mempunyai sifat seperti gula. Dalam teori partikel zat, zat terdiri atas partikel
partikel zat atau molekulmolekul zat yang saling tarik menarik. Jarak antar partikel serta gaya
tarik menarik antar partikel tersebut akan menentukan wujud zat.
Susunan molekul Zat Padat
partikelpartikelnya tersusun teratur;
Letaknya sangat berdekatan;
gaya tarik menariknya sangat kuat;
partikelpartikel zat sukar bergerak
meninggalkan kelompoknya (bergetar di
Susunan molekul zat padat tempat)
dalam gambaran 2dimensi Hal inilah yang menjadikan zat padat memiliki
sifat: volumenya maupun bentuknya selalu tetap.
Susunan molekul Zat Cair
partikelpartikelnya letaknya agak berjauhan;
gaya tarik menariknya kurang kuat;
partikelpartikel zat dapat bergerak tetapi
tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
Hal inilah yang menjadikan zat cair memiliki
Susunan molekul zat cair dalam sifat: bentuknya dapat berubah namun
gambaran 2dimensi volumenya selalu tetap.
Susunan molekul Zat Gas
letaknya partikelnya sangat berjauhan
berjauhan;
gaya tarik menariknya sangat lemah;
partikel
partikel zat bebas bergerak dan dapat
meninggalkan kelompoknya.
Susunan molekul zat gas dalam
Hal inilah yang menjadikan zat gas
gambaran 2dimensi
memiliki sifat : bentuk maupun
volumenya dapat berubah.
Perubahan wujud zat
1) Memahami proses MELEBUR menggunakan teori molekul zat.
Susunan molekul zat ketika wujudnya padat sangat berdekatan.
Jika zat padat dipanaskan (menyerap energi panas atau kalor), energi yang
diserapnya akan menjadikan molekulmolekul zat bergetar.
Jika getaran molekul zat cukup kuat maka jarak antar molekul menjadi agak
berjauhan, karena jarak molekulnya yang demikian maka zat akan memiliki wujud
cair.
Peristiwa perubahan wujud dari padat ke cair disebut melebur atau mencair.
Pada saat melebur, energi kalor yang diserap oleh molekul zat hanya digunakan
untuk mengubah wujud zat (mengubah jarak antar molekul), oleh karena itu pada
saat melebur suhu zat akan tetap.
SIMPULAN: Pada saat zat melebur, zat menyerap kalor, namun suhu zat selalu tetap.
2) Memahami proses MENGUAP menggunakan teori molekul zat.
Susunan molekul zat ketika wujudnya cair agak berjauhan.
Jika zat cair dipanaskan (menyerap energi panas atau kalor), energi yang
diserapnya akan menjadikan molekulmolekul zat bergetar.
Jika getaran molekul zat cukup kuat maka jarak antar molekul yang semula agak
berjauhan akan menjadi sangat berjauhan, karena jarak molekulnya yang demikian
maka zat akan memiliki wujud gas.
Peristiwa perubahan wujud dari cair ke gas disebut menguap.
Pada saat menguap, energi kalor yang diserap oleh molekul zat hanya digunakan
untuk mengubah wujud zat, oleh karena itu pada saat menguap suhu zat akan tetap.
SIMPULAN: Pada saat zat menguap, zat menyerap kalor, namun suhu zat selalu tetap.
3) Memahami proses mengembun dan membeku (menggunakan analogi balik)
Jika gas didinginkan , gas tersebut akan melepas kalor, jarak
antar molekul akan menjadi agak berjauhan, zat yang mempunyai susunan
molekul demikian wujudnya adalah cair, proses perubahan wujudnya dinamakan
mengembun.
SIMPULAN: Pada saat zat mengembun, zat melepas kalor, namun suhu zat selalu
tetap.
Jika zat cair didinginkan , zat cair tersebut akan melepas kalor, jarak antar
molekulnya akan menjadi sangat berdekatan, zat yang mempunyai susunan
molekul demikian wujudnya adalah padat, proses perubahan wujudnya dinamakan
membeku.
SIMPULAN: Pada saat zat membeku, zat melepas kalor, namun suhu zat selalu tetap.
Massa Jenis Zat
Bendabenda yang memiliki volume sama, massanya bergantung pada jenisnya zatnya, dengan
kata lain setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Massa jenis zat didefinisikan sebagai hasil
bagi antara massa zat dengan volumenya.
Massa
Massa jenis
volume
BAB 4
SUHU DAN KALOR
SUHU DAN PENGUKURANNYA
Termometer Zat cair
mudah menyerap panas / cepat berubah suhunya ( kalor jenisnya kecil)
mudah menghantarkan panas (daya hantar panas / konduktivitas panasnya besar)
cepat mengalami perubahan volume / memuai jika mengalami perubahan suhu
(koefisien muainya besar)
pemuaiannya teratur
tidak membasahi dinding kaca
Ada dua macam zat cair yang biasa digunakan yakni : raksa dan alkohol, kedua zat cair tersebut
masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Raksa (Mercuryin glass) Alkohol (Alcoholin glass)
a Pemuaiannya teratur (Uniform a. Pemuaiannya tidak/kurang teratur
expansion) (nonuniform expansion)
b Tidak membasahi dinding kaca b. Membasahi dinding kaca (Stick to
(Does not stick to glass) glass)
c Mudah diamati warna c. Sukar diamati karena tak berwarna –
keperakan /mengkilap (Easy to see harus ditabahkan pewarna agar mudah
silvery colour) diamati (Colournessdye must be
added)
d Penghantar panas yang baik; cepat d. Penghantar panas yang buruk; lambat
memberikan reaksi jika ada memberikan reaksi jika ada
perubahan suhu (Good conductor of perubahan suhu (Poor conductor of
heat; reacts quickly to temperature heat; slow to react)
changes)
e Titik didihnya tinggi (High boiling e. Titik didihnya rendah; tidak dapat
point = 357o C) digunakan untuk mengukur titik didih
air (Low boiling point (78 oC); cannot
be used to measure boiling point of
water)
f Titik bekunya = 39 C (Freezing f. Titik bekunya rendah = 115o C;
o
SUHU DAN PEMUAIAN
Pada umumnya zat jika dipanaskan suhunya akan bertambah dan mengalami pemuaian. Pada zat
yang berwujud padat pemuaiannya dapat berupa: pemuaian panjang, pemuaian luas, dan
pemuaian volume. Pada zat yang wujudnya cair dan gas hanya dikenal pemuaian volume saja.
Untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar, umumnya pemuaian zat bersifat teratur (angka
muai zat tertentu tetap).
Pemuaian panjang pada zat padat
Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa perubahan panjang suatu benda yang dipanaskan atau
didinginkan bergantung pada:
jenis bahannya
panjang benda mulamula atau panjang awal
perubahan suhu
Untuk pemuaian luas dan pemuaian volume dapat difahami dengan cara yang sama
Pemuaian volume atau pemuaian ruang pada zat cair
Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa perubahan volume zat cair yang dipanaskan atau
didinginkan bergantung pada:
jenis zat cairnya
volume zat cair mulamula atau volume awal
perubahan suhu
Anomali air
Pada umumya zat jika dipanaskan akan memuai atau volumenya bertambah dan jika didinginkan
akan menyusut atau volumenya berkurang. Pemuaian pada air bersifat aneh atau memiliki sifat
yang menyimpang (anomali) dibandingkan zat pada umumnya, namun anomali air ini hanya
terjadi pada rentang suhu antara 0oC sampai 4oC.
Jika air dipanaskan dari suhu 0oC sampai 4oC volumenya mengecil atau massa jenisnya
membesar, sebaliknya jika air didinginkan dari 4 oC sampai 0 oC, volumenya akan membesar atau
massa jenisnya mengecil.
Di atas 4 oC pemuaiannya seperti kebanyakan zat yakni jika dipanaskan memuai (massa massa
jenis mengecil) dan jika didinginkan volume mengecil (massa jenis membesar).
Pada suhun 4oC, air mempunyai volume terkecil dan massa jenis terbesar.
Jika titik beku air atau titik lebur es 0oC, maka pada saat es mencair/melebur volumenya akan
berkurang (massa jenis membesar) dan pada saat air membeku volumenya bertambah (massa
jenis mengecil). Itulah mengapa es bersuhu 0oC massa jenisnya lebih kecil daripada air bersuhu
0oC sehingga es dapat terapung di air.
Grafik hubungan antara volume (V) dengan suhu (t) dan massa jenis (ρ) dengan suhu (t) untuk
air sebagai berikut:
Prisnsip Pemuaian zat padat dalam kehidupan seharihari
a) Pembuatan termometer zat cair
b) Mengeling pelat logam
c) Keping bimetal (saklar pengatur suhu pada setrika listrik, pada termometer bimetal, saklar
penunjuk arah pada lampu sign motor/mobil kuno, saklar pengatur suhu pada AC = air
conditioner, saklar pengatur suhu pada thermostat mesin mobil, saklar pengatur suhu pada
oven gas)
d) Pemasangan ban baja pada roda kereta
e) Pemasangan kaca jendela
f) Sambungan rel kereta api
g) Celah sambungan pada jembatan – jembatan kereta api dan jalan layang.
KALOR DAN PERUBAHAN PADA ZAT
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yakni energi panas. Satuan kalor dalam satuan Sistem
Internasional (SI) atau MKS adalah : joule atau disingkat dengan huruf: J. Sedangkan satuan
kalor dalam sistem c.g.s adalah: erg.
Dalam bidang teknologi pangan, kedokteran, atau untuk keperluan praktis yang lain, satuan kalor
sering dinyatakan dalam satuan: kalori, atau: kilokalori, dimana 1 kilokalori = 1000 kalori.
Hubungan antara satuan kalor dalam: joule, dengan satuan kalor dalam: kalori, sering dinamakan
dengan TARA KALOR MEKANIK. Hubungan tersebut adalah:
1 joule = 0,24 kalori (pembulatan)
1 kalori = 4,2 joule (pembulatan)
Dalam sistem British (Inggris), satuan kalor dinyatakan dalam: BTU (British Thermal Unit)
Kalor dan Perubahan Wujud Zat
Pada saat terjadi perubahan wujud melebur (padat ke cair) dan menguap (cair ke gas) suhu zat
tetap, meskipun zat menyerap kalor. Kalor yang diserap tersebut tidak digunakan untuk
kenaikan suhu zat, tetapi digunakan untuk mengubah wujud zat tersebut.
Demikian juga pada saat terjadi perubahan wujud membeku (cair ke padat) dan mengembun
(gas ke cair) suhu zat tetap, meskipun zat melepas kalor.
Kalor yang diserap ataupun yang dilepas pada saat terjadi perubahan wujud bergantung pada:
jenis zat atau jenis bahan
massa zat
Kalor dan Perubahan Suhu Zat
Zat dapat mengalami perubahan suhu ketika menyerap kalor atau melepas kalor (asal tidak
sedang dalam fase perbahan wujud) .
Jika suhu zat naik maka zat menyerap kalor , sebaliknya jika suhu zat turun, maka zat
melepas kalor.
Kalor yang diserap atau yang dilepas ketika terjadi perubahan suhu bergantung pada :
jenis zat
massa zat
perubahan suhu zat
Grafik antara Kalor terhadap Perubahan Suhu Zat
Jika suatu zat dipanaskan, maka grafik antara kalor yang diterima ( sebanding dengan waktu atau
lamanya pemanasan) terhadap suhunya dapat digambarkan sebagai berikut.
SOALSOAL
1. Perhatikan tabel pengamatan berikut!
PENGARUH TEKANAN TERHADAP PERUBAHAN WUJUD ZAT
(kasus khusus air/es atau H2O).
Untuk memahami pengaruh tekanan dan suhu terhadap perubahan wujud zat, dapat dipelajari
melalui diagram PT (P: tekanan, T: temperatur) pada persamaan ClausiusClapeyron berikut ini
TL: titik lebur, TB: titik beku, TD: titik didih, TE: titik embun. TL=TB dan TD=TE
Pengaruh tekanan terhadap titik lebur es /titik beku air (suhu ketika es melebur atau suhu
ketika air membeku).
a) Jika tekanan di atas es atau air 1 atmosfer, es akan melebur pada suhu 0oC atau air akan
membeku pada suhu 0oC
b) Ambil sepotong es batu, tekan kuatkuat menggunakan sendok makan, amati bagian yang
ditekan, apakah bagian tersebut lebih cepat atau lebih lambat melebur? Jawab: lebih cepat
melebur.
c) Jika tekanan di atas es diperbesar ternyata es lebih cepat melebur maka dapat disimpulkan
bahwa, es dapat melebur pada suhu di bawah 0oC.
Simpulan:
Titik lebur es (suhu es ketika melebur) atau titik beku air (suhu
air ketika membeku) akan turun, jika tekanan di atas es atau di atas air diperbesar.
Atau sebaliknya, titik lebur es akan naik, jika tekanan di atas es diperkecil.
Pengaruh tekanan terhadap titik didih air.
a) Jika tekanan di atas air 1 atmosfer,air akan mendidih pada suhu 100oC
b) Jika zat cair dalam ruang tertutup tekanannya diperbesar, ketika mendidih, gerakan
molekulmolekul uap air makin cepat.
c) Karena gerakan molekul uap semakin cepat, maka energi tumbukan makin kuat dan juga
frekuensi tumbukan makin sering.
d) Karena energi tumbukan antar molekul uap semakin besar dan frekuensi tumbukan
semakin sering, maka suhu ketika uap air mendidih (titik didih air) semakin meningkat
atau naik.
Simpulan:
Jika tekanan di atas air diperbesar maka titik didih air akan meningkat atau naik.
Atau sebaliknya, jika tekanan di atas air diperkecil maka titik didih air akan
berkurang atau turun.
Menguap dan Mendidh
Menguap.
Menguap adalah peristiwa dimana molekulmolekul uap air meninggalkan permukaan air.
Penguapan dapat dipercepat dengan cara:
menaikkan suhu
memperluas permukaan
memperkecil tekanan
mengurangi kelembaban udara di atas zat cair
Mendidih
Mendidih (penguapan yang terjadi pada seluruh bagian zat cair). Suhu ketika zat cair
mendidih dinamakan titik didih.
Titik didih zat cair dipengaruhi antara lain oleh:
penambahan zat lain di dalam zat cair tersebut : secara umum penambahan zat akan
menaikkan titik didih zat cair tersebut.
tekanan di atas zat cair : jika tekanan di atas zat cair diperbesar, maka titik didih zat
cair akan naik (bertambah), sebaliknya jika tekanan diatas zat cair diperkecil
(dikurangi) maka titik didih zat cair akan turun (berkurang).
Di daerah dataran tinggi, misal di pegunungan, lapisan atmosfernya semakin tipis, akibatnya
tekanan udara luar juga berkurang. Jika tekanan udara luar di permukaan laut adalah 1
atmosfer ( = 76 cmHg), maka tekanan udara luar di pegunungan lebih kecil dari nilai
tersebut. Untuk perubahan ketinggian yang tidak terlalu besar, berkurangnya tekanan
tersebut sebesar 1 cmHg untuk setiap kenaikan ketinggian 100 meter. Contohnya tekanan
udara pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut, tekanan udara luarnya = 76 cmHg –
(500 m : 100 m) cmHg = 76 cm Hg – 5 cmHg = 71 cm Hg.
PERPINDAHAN KALOR
1) Konduksi: perpindahan kalor melalui medium (zat perantara) yang tidak disertai dengan
perpindahan atomatom atau molekulmolekul zat perantara. Pada perpindahan kalor secara
konduksi, atomatom atau molekulmolekul bergetar ditempat sambil memindahkan energi ke
atomataom atau molekulmolekul sekitarnya. Konduksi terjadi pada zat padat. Zat padat
merupakan penghantar yang lebih baik daripada zat cair atau zat gas. Konduktor dari bahan
logam umumnya lebih baik daripada non logam. Logamlogam yang merupakan konduktor
panas yang baik, umumnya juga merupakan konduktor listrik yang baik pula.
2) Konveksi: perpindahan kalor yang disertai/diikuti dengan perpindahan atomatom atau
molekulmolekul zat perantara. Konveksi terjadi pada zat cair atau zat gas. Ketika zat cair
atau zat gas dipananaskan, molekulmolekul zat memuai, volumenya membesar, massa
jenisnya lebih kecil daripada massa jenis di sekitarnya, sehingga bergerak naik ke atas.
Contoh konveksi diantaranya: perambatan kalor ketika memanaskan air di atas tungku, sistem
pembuangan asap di dapur, angin darat dan angin laut.
Angin laut pada siang hari:
Laut sebagian besar adalah air, dimana air adalah satusatunya zat di alam ini yang memiliki
kalor jenis terbesar. Daratan, sebagian besar adalah batuan yang kalor jenisnya lebih kecil
dibandingkan dengan kalor jenis air laut. Karena kalor jenis batuan lebih kecil daripada kalor
jenis air laut maka pada siang hari kenaikan suhu batuan di darat lebih tinggi daripada
kenaikan suhu air di laut. Akibatnya suhu udara di atas daratan lebih tinggi daripada suhu
udara di atas permukaan laut. Karena suhu udara di atas daratan lebih tinggi daripada suhu
udara di atas lautan, maka massa jenis udara di atas daratan lebih kecil daripada massa jenis
udara di atas permukaan laut. Karena massa jenis udara di atas daratan mengecil, maka udara
akan bergerak naik ke atas, akibatnya tekanan udara di atas daratan lebih kecil daripada
tekanan udara di atas permukaan laut. Perbedaan tekanan udara ini mengakibatkan terjadinya
gerakan udara dari atas permukaan laut menuju ke atas daratan, atau dikenal dengan nama
angin laut.
Angin darat pada malam hari:
Pada malam hari bumi akan melepas kalor, turunnya suhu daratan lebih besar daripada
turunnya suhu di lautan. Suhu udara di atas permukaan laut lebih tinggi daripada suhu udara
di atas permukaan daratan, yang menjadikan massa jenis udara di atas lautan lebih kecil
daripada massa jenis udara di atas daratan. Karena massa jenis udara di atas lautan lebih kecil,
maka udara akan bergerak naik ke atas, akibatnya tekanan udara di atas lautan lebih kecil
daripada tekanan udara di atas daratan. Perbedaan tekanan udara ini mengakibatkan
terjadinya gerakan udara dari atas daratan menuju ke atas lautan, atau dikenal dengan nama
angin darat.
3) Radiasi (pancaran):
Radiasi: perpindahahan kalor melalui pancaran
gelombang elektromagnetik. Setiap benda yang
memiliki temperatur, [kecuali (0 K)] akan
memancar energi radiasi. Pada radiasi kalor dapat
merambat tanpa memerlukan zat perantara,
oleh kaena itu radiasi dapat menembus ruang
hampa. Contoh radiasi: radiasi dari api unggun,
radiasi lampu pijar, radiasi sinar matahari. Radiasi
dipancarkan ke segala arah.
Intensitas radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi di daerah katulistiwa, pada cuaca cerah
rataarata sekitar: 1350 watt/m2.
Warnawarna putih atau mengkilap merupakan penyerap panas yang buruk juga merupakan
pemancar panas yang buruk.
Warnawarna gelap/hitam merupakan penyerap panas yang baik dan juga pemancar panas
yang baik.
SOALSOAL PERPINDAHAN KALOR
1. Pernyataanpernyataan di bawah ini yang benar adalah....
a) Dalam suatu ruangan yang berlampu, badan kita terasa hangat karena mendapat kalor dari
lampu secara radiasi.
b) Perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi terjadi secara radiasi.
c) Perpindahan kalor pada sendok stainless steel yang digunakan untuk mengaduk air teh
panas ke ujung sendok yang kita pegang terjadi secara konveksi.
d) Aliran udara pada cerobong asap merupakan perpindahan kalor secara konduksi.
Jawab : ………………………………………………………………………..
2. Pernyataan di bawah ini yang benar ialah .....
a. Pada siang hari terjadi angin laut, udara bergerak dari atas lautan menuju daratan,
hal ini disebabkan karena air laut lebih cepat menjadi dingin dibandingkan batuan di
daratan.
b. Pada malam hari terjadi angin darat, udara bergerak dari atas daratan menuju ke
atas lautan, hal ini disebabkan karena udara di atas lautan cepat menjadi hangat
dibanding udara di atas daratan.
c. Pada siang hari terjadi angin darat, udara bergerak dari atas lautan menuju ke atas
daratan, hal ini disebabkan karena batuan di daratan lebih cepat menjadi panas
dibandingkan air laut.
d. Pada malam hari terjadi angin darat, udara bergerak dari atas daratan menuju ke
atas lautan, hal ini disebabkan karena batuan di daratan lebih cepat dingin dibanding air
laut.
Jawab : ………………………………………………………………………..
3. Di dalam suatu ruangan biasanya terdapat pintu, jendela, dan ventilasi udara. Ventilasi
udara umumnya diletakkan di atas pintu / jendela (di bawah langitlangit). Hal ini
dimaksudkan agar pada siang hari….
a. Udara panas bergerak naik kemudian keluar melalui ventilasi dan digantikan oleh
udara dingin yang bergerak masuk ruangan melalui pintu atau jendela.
b. Udara panas bergerak turun kemudian keluar melalui pintu atau jendela dan
digantikan oleh udara dingin yang bergerak masuk ruangan melalui ventilasi.
c. Udara panas bergerak keluar melalui pintu dan ventilasi kemudian digantikan
udara dingin dari luar yang masuk melalui jendela
d. Udara dingin bergerak keluar melalui pintu kemudian digantikan udara panas dari
luar bergerak masuk ruangan melalui jendela dan ventilasi.
Jawab : ………………………………………………………
SOALSOAL PEMANTAPAN KONSEP
4. Peristiwa yang terjadi karena adanya proses pendinginan (melepas kalor) adalah ….
a) membeku dan mencair
b) membeku dan mengembun
c) mencair dan mengembun
d) menguap dan membeku
5. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang perubahan wujud zat ialah ....
a) melebur memerlukan kalor, suhu zat tetap meskipun tekanan di atas zat berubah
b) membeku memerlukan kalor, suhu zat turun meskipun tekanan di atas zat tetap
c) menguap melepaskan kalor, suhu tetap, asalkan tekanan di atas zat dijaga tetap
d) mengembun melepaskan kalor, suhu tetap asalkan tekanan di atas zat dijaga tetap
6. Ketika air membeku menjadi es, maka ....
a) menyerap kalor, suhunya turun
b) menyerap kalor, suhunya tetap
c) melepas kalor, suhunya turun
d) melepas kalor, suhunya tetap
7. Pernyataan berikut yang benar ialah ….
a) air selalu mendidih pada suhu 100 oC
b) air dapat menguap pada suhu 50 oC
c) es selalu melebur pada suhu 0 oC
d) jika suhu air naik dari 0 oC sampai 4 oC volume air membesar
8. The temperature of water boilling in a beaker can be reduced by ….
a) adding sugar to the water
b) boilling the water on a high mountain
c) increasing the pressure in the beaker
d) heating the beaker less strongly
9. Perhatikan gambar!
Seorang petani ingin membuat “ kulkas”
untuk menyimpan sayur mayur agar tidak
cepat layu dengan menggunakan keranjang
yang dilapisi kain bekas sangat tebal. Kain
tersebut secara berkala dibasahi dengan
air. Ternyata suhu di dalam keranjang
lebih dingin daripada di luar keranjang, hal
disebabkan karena ....
a) ketika air menguap menyerap kalor dari dalam keranjang
b) ketika air menguap melepas kalor ke dalam keranjang
c) kain basah mencegah masuknya kalor ke dalam keranjang
d) kain basah mempertahankan kalor yang ada di dalam keranjang
10. Seseorang siswa melakukan eksperimen pengukuran titik didih air dengan cara sebagai
berikut. Ia memanaskan air pada panci terbuka, ketika eksperimen dilakukan di Kota
Semarang air mendidih pada suhu 98oC dan di lereng Gunung Merapi air mendidih pada
suhu 75oC. Hal ini dapat terjadi karena ….
a) air di lereng gunung Merapi lebih dingin dari pada air di Semarang
b) tekanan atmosfer di lereng Merapi lebih rendah dari pada di Semarang
c) suhu udara di lereng Merapi lebih rendah dari pada Semarang
d) kelembaban udara di lereng Merapi lebih tinggi dari pada di Semarang
11. Jika kita berolah raga kemudian keluar keringatnya, dan ketika keringat ditiup angin,
badan kita merasa dingin, hal ini disebabkan karena ….
a) suhu angin lebih rendah dari suhu badan kita
b) tubuh kita banyak mengeluarkan kalor ketika berolah raga
c) suhu keringat lebih rendah dari suhu tubuh kita
d) keringat ketika menguap memerlukan kalor
12. Botol terbuat dari bahan kaca dipanaskan beberapa saat lamanya, kemudian ditutup rapat
dan dibiarkan di udara terbuka sampai menjadi dingin. Pada saat menjadi dingin ternyata
botol pecah. Hal ini disebabkan karena….
a) Di dalam botol tidak ada udaranya
b) Pada saat dipanaskan botol memuai dan pada saat mendingin menyusut
c) Tekanan udara di dalam botol lebih kecil dari pada di luar botol
d) Tekanan udara di dalam botol lebih besar dari pada di luar botol
13. Sebuah botol dipanaskan, setelah cukup panas, pada mulut botol diletakkan telur rebus
yang telah dikupas kulitnya. Kemudian botol dijauhkan dari api, ternyata telur dapat masuk
ke dalam botol setelah botol dingin. Peristiwa ini dapat terjadi karena ....
a) tekanan udara di dalam botol lebih besar daripada tekanan udara di luar botol
b) tekanan udara di dalam botol lebih kecil daripada tekanan udara di luar botol
c) volume botol memuai sedangkan volume telur menyusut
d) volume botol menyusut sedangkan volume telur memuai
14. A thermometer is to be used to measure temperatures between 50oC and 38oC. It is to be
filled with either mercury, alcohol or pentane. The table below shows the freezing and
boiling points of the liquids. What is (are) the suitable liquid(s)?
Mercury Alcohol Pentane
Freezing point 15. 39 C
o
16. 112 C
o
17. 180oC
Boiling point 18. 357oC 19. 78oC 20. 36,5oC
a) only with mercury
b) only with alcohol
c) with either mercury or alcohol
d) with either alcohol or pentane
21. Sepotong logam yang panjangnya 50 cm jika dipanaskan dari 25oC menjadi 97oC,
panjangnya bertambah 2 mm. Bila logam dengan bahan yang sama , tetapi panjangnya 150
cm dipanaskan dari 30oC menjadi 174oC, maka tambahan panjangnya adalah ….
a) 10 mm
b) 12 mm
c) 14 mm
d) 15 mm
22. Seseorang ingin mengkalibrasi sebuah termometer. Panjang kolom raksa pada termometer
ketika dimasukkan ke dalam es yang melebur pada tekanan 1 atmosfer adalah 3 cm, dan
ketika dimasukkan ke dalam uap air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfer adalah
23 cm. Jika suatu saat panjang kolom raksa 8 cm maka suhunya adalah ….
a) 8oC
b) 25oC
c) 48oC
d) 75oC
23. Sebuah termometer di masukkan ke dalam spiritus ternyata suhunya 27oC. Jika
termometer tersebut diangkat dari spiritus kemudian diamati skala suhunya, maka skala suhu
yang ditunjukkan termometer tersebut akan ….
a) naik beberapa derajad di atas 27oC dan tidak kembali lagi
b) naik dengan cepat di atas 27oC kemudian perlahan turun ke suhu sekitar 27oC
c) turun dengan cepat di bawah 27oC kemudian perlahan naik ke suhu sekitar 27oC
d) turun beberapa derajad di bawah 27oC dan tidak kembali lagi
24. Andy membuat termometer dengan skala suhu menggunakan tanggal dan tahun
kelahirannya. Karena Andy lahir tanggal 16, maka suhu ketika es sedang melebur (pada 1
atmosfer) ditandai dengan angka 16, dan karena Andy lahir pada tahun ’96 maka suhu uap
air yang sedang mendidih (pada 1 atmosfer) ditandai dengan angka 96. Suatu ketika
termometer Andy menunjukkan angka 56o Andy, skala suhu tersebut menurut Celcius
adalah ....
a) 34o C
b) 40o C
c) 50o C
d) 72o C
25. Sebuah gelas berisi setengahnya dengan air, kemudian ke dalam gelas itu dimasukkan
sepotong es batu. Ternyata beberapa saat kemudian timbul bintikbintik air pada dinding luar
gelas. Jelaskan dari mana bintikbintik air ini?
26. Seseorang melakukan percobaan pengukuran suhu air yang sedang dipanaskan di atas api.
Ternyata ketika air sedang mendidih, suhu air tetap 100oC, padahal pemanasan tetap
dilakukan terus. Kalor yang diterima air ketika air sedang mendidih digunakan untuk
……………………………………………………..
27. Kerupuk atau kacang atom jika dibiarkan di udara terbuka mudah “melempem”, tetapi jika
disimpan di dalam kulkas tidak mudah melempem. Mengapa?
28. Di dalam kulkas sering kita jumpai “bunga es”. Dari mana asalnya “bunga es” tersebut
dan bagaimana proses terjadinya ?
29. Jika cuaca mendung kita merasa “gerah”, keringat bercucuran dari seluruh tubuh kita.
Mengapa hal ini dapat terjadi?
30. Kamu tentu sering melihat embun di pagi hari. Saat kamu berada di dalam mobil yang
kacanya tertutup rapat karena hujan yang sangat lebat, kamu lihat ada embun di kaca mobil
bagian dalam. Untuk menghilangkan embun tersebut, kamu biasanya membuka kaca jendela
mobil atau sopir menyalakan AC meskipun tanpa AC kamu sudah merasa dingin. Jelaskan
peristiwa pengembunan di kaca tersebut.
31. Air dapat mendidih pada suhu di atas 100oC apabila tekanan di atas permukaan air
besarnya …..
32. Ada tiga wujud zat yakni wujud padat, cair dan gas. Zat dapat mengalami perubahan
wujud dari wujud yang satu ke wujud yang lain dengan menyerap kalor atau melepas kalor.
Isilah titiktitik pada tabel berikut !
Nama peristiwa Perubahan wujud zat Energi / kalor
(wujud.? ke wujud ….?) (menyerap atau melepas ?)
Melebur …………….ke ………… ……………………………
Mengembun …………….ke ………… ……………………………
33. Jika kaleng bekas semir sepatu diisi spiritus, kemudian pada permukaan spiritus tersebut
ditiupkan udara secara terus menerus, ternyata pada bagian bawah kaleng tersebut terdapat
bintikbintik air. Bintikbitik air tersebut terjadi karena……………
34. Sepotong logam panjangnya 12 m bila dipanaskan dari 300 K menjadi 350 K, panjangnya
bertambah 2 mm. Logam dengan bahan sama tetapi panjangnya 36 m, dipanaskan dari 300 K
menjadi 450 K akan bertambah panjang sebesar ….mm.
Jawab ……………………………………………………………………………………
35. Termometer X dikalibrasi sebagai berikut. Pada tekanan 1 atmosfer, suhu es yang sedang
melebur adalah – 25oX sedangkan suhu uap air yang sedang mendidih adalah 225o X. Jika
suatu ketika termometer tersebut menunjukkan suhu 75 oX, maka suhu tersebut dalam skala
Celcius adalah …. oC
Jawab : …………………………………………………………………………………………………
36. The bimetallic strip shown in figure below is made of two strips of metal P and Q, fixed
together. P expands more than Q when heated. At room temperature, the bimetallic strip is
straight. Sketch diagrams to show how the strip would bend when it is hot and when it is
cold.
P Answer : ……………………. ……………………..
Q …………………….. …………………...
room temperature when it is hot when it is cold
37. Jika kamu perhatikan isi sirup dalam botol, air minuman dalam kemasan plastik, atau soft
drink dalam kaleng yang belum dibuka, kamu amati isinya tidak penuh. Jelaskan untuk apa
ruang di atas zat cair tersebut dan apa akibatnya jika diisi penuh?
Jawab : ……………
38. Jodohkan jawaban yang cocok untuk kolom di sebelah kiri: Jawablah dengan menuliskan
abjadnya saja di dalam kurung ( ) yang sudah disediakan !
1.
1 Contoh perubahan wujud yang disertai dengan A) pemanasan
pelepasan panas adalah (…….).
2 Es melebur menjadi air terjadi pada (……) tetap. B) melebur
3 Zat cair dikatakan (……) jika gelembunggelembung C) membeku
uap terjadi di dalam seluruh zat cair dan dapat
meninggalkan zat cair.
4 Makanan di dalam lemari es tidak cepat busuk karena D) menguap
kandungan air di dalam makanan lebih sulit (…….).
E) panas
F) mendidih
G) pendinginan
H) suhu
I) tekanan
39. Diberikan grafik hasil percobaan pemuaian dua buah logam (A dan B) yang digunakan
sebagai bahan bimetal, sebagai berikut:
28
27,5
B
Panjang logam (mm)
27
26,5
26
25,5 A
25
24,5
25 50 75 100 125 150
o
suhu ( C)
1.
40. Apakah perbedaan logam A dan B berdasarkan grafik tersebut.
41. Tentukan panjang logam B pada suhu 125 oC, jika sifat pemuaian logam teratur seperti
pada suhu sebelumnya.
42. Tentukan panjang logam B pada suhu 120 oC, jika sifat pemuaian logam teratur seperti
pada suhu sebelumnya.
BAB 5
GETARAN, GELOMBANG. DAN OPTIKA
A GETARAN
Getaran adalah gerakan bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
Simpangan adalah kedudukan suatu titik yang bergetar diukur dari titik kesetimbangan.
Amplitudo adalah simpangan terbesar (maksimum) diukur dari titi kesetimbangan.
Periode getaran : waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 kali getaran sempurna.
Frekuensi getaran : jumlah getaran yang dilakukan selama 1 sekon.
Satuan frekuensi dalam Sistem Internasional adalah (Hz) atau (s 1) atau (cps = cycle per second)
atau (rps = revolution per second) .
1 1
Hubungan antara periode dengan frekuensi adalah : f atau T
T f
B Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat, sambil memindahkan energi dari satu titik ke titik
lainnya.
Pada peristiwa rambatan gelombang, hanya gelombangnya yang merambat sedangkan zat
perantara (medium) tidak ikut merambat.
Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi : gelombang
longitudinal dan gelombang transversal.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya berimpit dengan arah rambatnya.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah rambatnya.
Pada gelombang mekanik, gelombang longitudinal disebut juga dengan gelombang ”P” yang
dapat diartikan gelombang primer atau gelombang ”pressure” (tekan), sedangkan gelombang
transversal disebut juga dengan gelombang”S” yang dapat diartikan gelombang sekunder atau
gelombang ”shear” (geser).
Gelombang longitudinal dinamakan gelombang primer, karena gelombang tersebut datang lebih
dulu (kecepatan besar) sebaliknya gelombang transversal dinamakan gelombang sekunder karena
datang lebih lambat (kecepatan kecil)
Medium rambat gelombang ”P” berupa : padat, cair, gas
Medium rambat gelombang ”S” berupa : padat.
Panjang gelombang ( ) jarak yang ditempuh gelombang selama satu periode. ( t T s )
Frekuensi (f) jumlah gelombang selama satu sekon.
Laju rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap satu sekon.
jarak s
Laju atau v
waktu t
1
Jika t T s , sehingga : v , karena f , maka : v f
T T
Pada gelombang transversal,
jarak antara puncak gelombang ke puncak gelombang terdekat
jarak antara dasar gelombang ke dasar gelombang terdekat
panjang (1 bukit + 1 lembah)
y (cm)
6
0 8 16 24 32 x (m)
-6
t (s)
0 2 4 6 8
Contoh gelombang transversal di atas : amplitudo A = 6 cm, panjang gelombang 24 meter,
periode T = 6 sekon, berarti frekuensi f = 1/6 Hz
Pada gelombang longitudinal,
jarak antara pusat rapatan ke pusat rapatan terdekat
jarak antara pusat regangan ke pusat regangan terdekat
panjang (1 rapat + 1 regangan)
0 1 2 4 6 7 8 10 12 13 14 16
Laju rambat gelombang dalam suatu medium bergantung pada jenis mediumnya.
Untuk gelombang longitudinal v padat vcair v gas .
Laju rambat gelombang bunyi di udara (longitudinal) begatung pada suhu udara
v suhutinggi v suhurendah
Sifatsifat gelombang bunyi
Sifat gelombang bunyi antara lain :
bunyi dihasilkan oleh materi yang bergetar
gelombang bunyi merambat secara longitudinal
gelombang bunyi memerlukan medium untuk merambat
gelombang bunyi dapat merambat pada pedium : padat, cair maupun gas
agar bunyi dapat diterima oleh manusia berpendengaran normal maka frekuensinya harus
pada rentang 20 Hz s/d 20 000 Hz
Cepat rambat bunyi
Cepat rambat bunyi bergantung pada medium (zat perantara). Secara umum makin rapat jarak
antara molekul zat, semakin mudah medium memindahkan energi bunyi, berarti semakin
besar cepat rambat bunyi. Oleh karena itu : cepat rambat bunyi dalam zat padat > cepat
rambat bunyi dalam zat cair > cepat rambat bunyi dalam gas (udara).
Cepat rambat bunyi di udara atau gas bergantung pada suhunya, semakin tinggi suhu gas atau
udara semakin besar cepat rambatnya. Secara empiris ada hubungan antara cepat rambat
bunyi pada suhu 0oC ( v o ) dengan cepat rambat bunyi pada suhu t oC ( vt ), yakni :
vt vo 0,6t
Jenis bunyi berdasar frekuensi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi digolongkan menjadi :
Infrasonik ( f < 20 Hz)
Audiosonik (20 Hz < f < 20.000 Hz)
Ultrasonik ( f > 20.000 Hz)
Hewanhewan tertentu sangat peka terhadap bunyi infrasonik, antara lain : jengkerik, anjing
dan angsa, demikian juga hewanhewan tertentu peka terhadap bunyi ultrasonik seperti :
kelelawar dan lumbalumba. Manusia berpendengaran normal hanya dapat menerima bunyi
dengan frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Manfaat gelombang ultrasonik :
a) untuk mengukur kedalaman dasar laut
b) mengaduk campuran susu agar menjadi homogen
c) memusnahkan bakteri pada makanan yang diawetkan dalam kaleng
d) meratakan campuran besi dan timah yang dilebur pada industri logam
e) mengukur ketebalan logam
f)mendeteksi cacat / kerusakan pada logam
g) alat kontrol jarak jauh / ”remote control”
h) mendeteksi kehamilan dan posisi janin pada pemeriksaan kehamilan
(USG=ultrasonografi)
i) pembuatan kacamata untuk tunanetra (bendabenda disekitar yang dapat memantulkan
gelombang ultrasonik)
Karakteristik bunyi
a) Nada (bunyi beraturan)
Nada adalah bunyi yang frekuensi getarannya tertentu, dan beraturan.
Secara internasional ditetapkan frekuensi nada a = 440 Hz. Nadanada yang lain dapat
ditentukan berdasarkan perbandingan nadanya sebagai berikut.
Tangga nada :
Deret nada c d e f g a b c’
Notasi nada 1 2 3 4 5 6 7
1
Bunyi nada do re mi fa sol la si Do
Frekuensi (Hz) 264 297 330 352 296 440 495 528
Perbandingan 24 27 30 32 36 40 45 48
Interval nada 24 27 9 30 5 32 4 36 3 40 5 45 15 48
1 2
24 24 8 24 4 24 3 24 2 24 3 24 8 24
Nama interval prime sekundo terts kwart kwint sext septime oktaf
Jarak nada 1 1 ½ 1 1 1 ½
b) Desah
Desah : bunyi yang frekuensinya tidak beraturan. Contoh : suara angin, suara gesekan
daun, suara gemercik air, suara gemuruh ombak. Bunyi desah yang kuat dinamakan :
dentum.
c) Tinggirendah nada
Tinggi atau rendahnya nada ditentukan oleh frekuensinya. Makin tinggi frekuensi suatu
nada makn tinggi nada tersebut. Makin rendah frekuensi nada, makin rendah nada
tersebut.
Khusus untuk dawai atau senar, tinggi atau rendahnya nada yang dihasilkan
diungkapkan dalam hukum Mersenne, yaitu frekuensi nada yang dihasilkan oleh
dawai yang bergetar bergantung pada (kualitatif) :
gaya tegang dawai, makin besar gaya tegang dawai makin tinggi frekuensinya
luas penampang dawai, makin keceil panampang dawai, makin tinggi
frekuensinya
panjang dawai, makin pendek dawai, makin tinggi frekuensinya
massa jenis dawai, makin kecil massa jenisnya makin tinggi frekuensinya.
d) Kuatlemah nada
Kuat atau lemahnya nada ditentukan oleh amplitudonya. Makin besar amplitudonya,
makin kuat nadanya. Makin kecil amplitudonya, makin lemah nadanya.
e.) Warna bunyi
Warna bunyi adalah dua sumber bunyi atau lebih yang memiliki frekuensi sama tetapi
terengar berbeda. Contoh nada c pada gitar dan nada pada piano frekuensi sama tetapi
terdengar berbeda.
Resonansi
Resonansi : ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar. Resonansi
dapat menjadikan bunyi menjadi semakin keras atau kuat.
Manfaat resonansi :
a) Kentongan : udara di dalam rongga kentongan ikut bergetar ketika kentongan dipukul
b) Biola : uadar di adalam kotak biola ikut bergetar ketika dawai digesek/bergetar.
c) Gamelan, drum, gendang, tambur, dll
Pemantulan bunyi
Hukum pemantulan : sudut datang = sudut pantul
Macammacam bunyi pantul :
a. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, syaratnya jarak antara sumber bunyi dan
dinding pantul berdekatan.
b. Gaung atau kerdam : bunyi pantul hanya sebagian terdengar bersamasama bunyi asli,
terjadi pada ruang yang agak besar misal aula pertemuan. Untuk menghindari gaung atau
kerdam, pada dinding pemantul dipasang bahanbahan yang dapat menyerap bunyi,
misal : karet, busa, wol, karton, karpet, gabus, tirai.
c. Echo atau gema : bunyi pantul yang terdengan sesudah bunyi asli, terjadi apabila jarak
antara dinding pemantul dan sumber bunti cukup jauh
Manfaat bunyi pantul :
(i) mengukur dalamnya dasar laut
(ii) survei geofisika
(iii) deteksi cacat/retak pada logam
(iv) ukur tebal plat logam
(v) deteksi posisi janin dalam kandungan
SOAL SOAL LATIHAN
1 Tabel berikut menyatakan jumlah getaran dan waktu yang diperlukan.
No Jumlah getaran Waktu
1 240 5 sekon
2 600 12 sekon
3 2880 1 menit
4 4800 2 menit
Dari tabel di atas yang memiliki frekuensi sama adalah ....
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
2 Perhatikan grafik gelombang transversal berikut!
y (cm)
Jumlah gelombang yang dihasilkan ....
A. 1 gelombang
B. 2,5 gelombang
C. 4 gelombang
D. 5 gelombang
3 Jika gelombang merambat dari udara ke air, maka ....
A. laju rambat tetap, frekuensi tetap
B. laju rambat berubah, frekuensin tetap
C. panjang gelombang tetap, frekuensi berubah
D. pnjang gelombang berubah, frekuensi berubah
4 Gelombang merambat melalui sebuah tali yang panjang. Frekuensi sumber getar 20
Hz, jarak antar puncak gelombang yang berturutan 15 cm, maka laju rambat
gelombangnya adalah ....
A. 0,75 cm/s
B. 1,33 cm/s
C. 30 cm/s
D. 35 cm/s
5 Gelombang radar di arahkan ke permukaan Bulan yang jaraknya 375.000 km dari
Bumi. Jika laju rambat gelombang radar 3 x 10 8 m/s, maka gelombang radar akan
diterima kembali ke Bumi setelah ....
A 1,25 sekon
B 1,5 sekon
C 2,5 sekon
D 3,0 sekon
6 Jarak antara sumber bunyi terhadap pendengar di dalam air 20 meter. Jika cepat
rambat bunyi di air 1400 m/s, dan frekuensi sumber bunyi 700 Hz, maka jumlah
gelombang yang terjadi antara sumber bunyi ke pendengar adalah ....
A. 10 gelombang
B. 20 gelombang
C. 30 gelombang
D. 40 gelombang
7 Septi mendengar bunyi petasan 0,2 sekon sejak ia melihat nyala apinya. Jika laju
rambat bunyi di udara 340 m/s, maka jarak petasan ke Septi adalah ....
A. 17 m
B. 34 m
C. 51 m
D. 68 m
8 Sebuah senar dapat beresonansi dengan senar lain karena keduanya memiliki
kesamaan ....
A. tegangannya
B. panjangnya
C. frekuensinya
D. luas penampangnya
9 Andi menginginkan agar dawai gitarnya semakin nyaring, usaha yang dilakukan
adalah ....
A. meggunakan dawai yang lebih panjang
B. mengganti dengan dawai yang besar
C. mengendorkan gaya tegang dawai
D. mengunakan senar massa jenis kecil
10 Anak berteriak di mulut sumur tua kosong yng sangat dalam. Ia mendengar bunyi
pantul 0,3 sekon sesudahnya. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s maka
kedalaman sumur tersebut ....
A. 17 m
B. 34 m
C. 51 m
D. 68 m
CERMIN DATAR
Pemantulan teratur : jika berkas sinar datang sejajar, maka berkas sinar pantulnyapun
sejajar pula.
Contoh penerapan pemantulan teratur : cermin datar.
Pemantulan difus (baur) : untuk berkas sinar datang sejajar, berkas sinar pantulnya tidak
beraturan, hal ini dikarenakan permukaan pemantul yang tidak rata.
Pemantulan difus / baur sangat bermanfaat dalam kehidupan seharihari, misal dinding kamar
dicat sedemikian rupa sehingga berkas sinar pantulnya tidak menyilaukan mata.
Hukum pemantulan pada cermin
i p
1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
2. sudut datang = sudut pantul, atau : i = p
Catatan :
Garis normal adalah garis yang tegal lurus bidang pantul. Sudut datang dan sudut pantul
dihitung terhadap garis normal.
Pembentukan bayangan oleh cermin datar
A A’
B B’
C C’
Untuk melukiskan pembentukan bayangan, gunakan hukum pemantulan.
Sifat bayangan oleh cermin datar :
3. maya, tegak, sama besar
4. jarak benda = jarak bayangan, atau : s o si
CERMIN CEKUNG
Cermin cekung yang dibahas disini merupakan cermin cekung lengkung sferis (lengkung
bola), artinya permukaan cermin tersebut merupakan bagian dari permukaan bola.
ho
F
hi O
C
so
R si
f
Dengan menggunakan geometri dan anggapan sinar yang datang adalah sinar paraksial maka
dapat dibuktikan adanya hubungan antara jarak titik api atau jarak fokus ( f ) dengan jarijari
kelengkungan ( R ) yakni :
R
f atau R 2 f
2
Serta hubungan antara jarak benda ( s o ), jarak bayangan ( s i ) , jarak titik api ( f ), serta jari
jari kelengkungan ( R ) yaitu :
1 1 1 2 1 1
dan
f s o si R s o si
Secara geometris dapat pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
hi s i
m
ho so
Cermin cekung bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar, artinya jika ada berkas sinar
sejajar datang ke permukaan cermin maka berkas sinar pantulnya mengumpul di suatu titik
yang dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Keterangan :
Pada cermin cekung, R = + , f = +
Semua jarak diukur dari pusat permukaan pemantul atau titik verteks ( titik O)
R = jarijari kelengkungan cermin = jarak antara titik verteks (O) ke titik pusat kelengkungan
cermin (C)
f = jarak fokus = jarak antara titik verteks (O) ke titik api (F)
so = jarak benda = jarak antara titik verteks (O) ke benda
si = jarak bayangan = jarak antara titik verteks (O) ke bayangan
m = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
so = + , letak benda di depan cermin atau benda nyata
so = , letak benda di belakang cermin atau benda maya
si = + , letak bayangan di depan cermin atau bayangan bersifat nyata
si = , letak bayangan di belakang cermin atau bayangan bersifat maya
m = + , bayangan bersifat tegak
m = , bayangan bersifat terbalik
m 1 , bayangan sama besar dengan benda
m 1 , bayangan diperbesar
m 1 , bayangan diperkecil
Sifat sinar istimewa (sinar utama) pada cermin cekung :
5. berkas sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik api cermin
6. berkas sinar melalui titik api cermin dipantulkan sejajar sumbu utama
7. berkas sinar melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga
Untuk melukiskan pembentukan bayangan cukup menggunakan dua sifat sinar istimewa.
Pembentukan bayangan oleh cermin cekung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada letak benda.
8. Bila letak benda di antara titik pusat kelengkungan cermin sampai takberhingga atau :
2 f so , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
F O
C
9. Bila letak benda di titik pusat kelengkungan cermin, atau s o 2 f , sifat bayangan : nyata,
terbalik, dan sama besar
F
O
C
10. Bila letak benda di antara titik api dan titik pusat kelengkungan cermin, atau f so 2 f ,
sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar.
F
O
C
F
O
C
CERMIN CEMBUNG
Cermin cembung yang dibahas disini merupakan cermin cembung lengkung sferis (lengkung
bola), artinya permukaan cermin tersebut merupakan bagian dari permukaan bola.
O
F C
Dengan menggunakan geometri dan anggapan sinar yang datang adalah sinar paraksial maka
dapat dibuktikan adanya hubungan antara jarak titik api atau jarak fokus ( f ) dengan jarijari
kelengkungan ( R ) yakni :
R
f atau R 2 f
2
Serta hubungan antara jarak benda ( s o ), jarak bayangan ( s i ) , jarak titik api ( f ), serta jari
jari kelengkungan ( R ) yaitu :
1 1 1 2 1 1
dan
f s o si R so si
Secara geometris dapat pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
hi s i
m
ho so
Cermin cembung bersifat divergen atau menyebarkan sinar, artinya jika ada berkas sinar
sejajar datang ke permukaan cermin maka berkas sinar pantulnya menyebar seolaolah
berasal dari suatu titik yang dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Keterangan :
Pada cermin cekung, R = , f =
Semua jarak diukur dari pusat permukaan pemantul atau titik verteks ( titik O)
Sifat sinar istimewa (sinar utama) pada cermin cembung :
13. berkas sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolaholah berasal dari titik api
cermin
14. berkas sinar menuju titik api cermin dipantulkan sejajar sumbu utama
15. berkas sinar menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolaholah berasal dari
titik itu juga
Untuk benda nyata maka sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung : selalu
maya, tegak dan diperkecil
HUKUM PEMBIASAN
Kecepatan rambat cahaya bergantung pada jenis mediumnya. Kecepatan cahaya paling besar
jika cahaya meramat di ruang vakum atau di udara yakni 3x108 m/s.
Jika cahaya merambat dari medium satu ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda
maka sinar tersebut dapat mengalami pembiasan atau perubahan arah rambat. Pembiasan
terjadi karena adanya perbedaan kecepatan rambat cahaya pada suatu medium. Kemampuan
suatu bahan dalam membiaskan cahaya dinamakan indeks bias, diberi notasi huruf n.
Indeks bias suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara cepat rambat cahaya di
ruang hampa (atau udara) terhadap cepat rambat cahaya di dalam bahan tersebut. Secara
matematis dapat diungkapkan :
cepat rambat cahaya dalam vakum (udara)
Indeks bias bahan
cepat rambat cahaya dalam bahan
c
n
v
n : indeks bias bahan
c : cepat rambat cahaya dalam vakum (atau udara)
v : cepat rambat cahaya dalam bahan
Dari persamaan di atas, tampak bahwa hubungan antara indeks ias bahan n dengan cepat
rambatnya v adalah berbanding terbalik, sehingga dapat diungkapkan :
n1 v 2
n2 v1
Medium dengan indeks bias besar sering diistilahkan dengan medium dengan kerapatan optik
yang besar (lebih rapat), sebaliknya medium dengan indeks bias kecil diistilahkan dengan
medium dengan kerapatan optik kecil (kurang rapat).
Bila cahaya merambat dari medium optik kurang rapat menuju ke medium optik lebih rapat
(contohnya dari udara menuju ke air), maka berkas cahaya dibiaskan mendekati garis normal
( sudut datang lebih besar dari sudut bias).
Bila cahaya merambat dari medium optik lebih rapat menuju ke medium optik kurang rapat
(contohnya dari air menuju ke udara), maka berkas cahaya dibiaskan menjauhi garis normal
( sudut datang lebih kecil dari sudut bias).
PEMBIASAN OLEH LENSA
Lensa adalah benda bening tembus cahaya yang dibatasi oleh dua permukaan dengan bentuk
tertentu. Permukaan tersebut dapat berbentuk pasangan datarlengkung atau lengkung
lengkung.
LENSA CEMBUNG
Lensa cembung bagian tengah lensa lebih tebal dibanding dengan bagian tepinya. Ada tiga
macambentuk lensa cembung yaitu : bikonveks, plankonveks, dan konkaf konveks. Lensa
cembung di udara bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar, oleh karena itu jarak fokus
lensa cembung ditandai positif.
Secara geometris dapat dibuktikan ada hubungan antara jarak benda ( s o ), jarak bayangan (
s i ) , dan jarak titik api ( f ) yaitu :
1 1 1
f s o si
Secara geometris dapat pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
hi s i
m
ho so
Catatan : lensa cembung di udara, f = +
so = + , letak benda di depan lensa atau benda nyata
so = , letak benda di belakang lensa atau benda maya
si = + , letak bayangan di belakang lensa atau bayangan bersifat nyata
si = , letak bayangan di depan lensa atau bayangan bersifat maya
m = + , bayangan bersifat tegak
m = , bayangan bersifat terbalik
m 1 , bayangan sama besar dengan benda
m 1 , bayangan diperbesar
m 1 , bayangan diperkecil
Sifat sinar istimewa (sinar utama) pada lensa cembung :
16. berkas sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik api belakang lensa
17. berkas sinar datang melalui titik api depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama
18. berkas sinar datang melalui titik pusat lensa akan diteruskan
Untuk melukiskan pembentukan bayangan cukup menggunakan dua sifat sinar istimewa.
Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung bergantung pada letak benda.
19. Bila letak benda berada pada jarak antara 2 kali fokus lensa sampai takberhingga atau :
2 f so , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
20. Bila letak benda pada jarak 2 kali fokus lensa atau s o 2 f sifat bayangan : nyata,
terbalik, sama besar
21. Bila letak benda berada pada jarak antara fokus lensa sampai 2 kali fokus lensa atau :
f s o 2 f , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar
1 1 1
f s o si
Secara geometris dapat pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
hi s i
m
ho so
Catatan : lensa cekung di udara, f =
Sifat sinar istimewa (sinar utama) pada lensa cekung :
24. berkas sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolaholah berasal dari titik api
depan lensa
25. berkas sinar datang menuju titik api belakang lensa dibiaskan sejajar sumbu utama
26. berkas sinar datang melalui titik pusat lensa akan diteruskan
Untuk melukiskan pembentukan bayangan cukup menggunakan dua sifat sinar istimewa.
Untuk benda nyata, sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung di udara : selalu maya,
tegak, diperkecil.
Kekuatan lensa
Kekuatan lensa dapat diartikan sebagai kemampuan sebuah lensa untuk mengumpulkan
berkas sinar (pada lensa positif) atau kemampuan sebuah lensa untuk menyebarkan berkas
sinar (pada lensa negatif). Lensa dengan jarak fokus yang kecil memiliki kemampuan
mengumpulkan atau menyebarkan sinar lebih kuat, oleh karena itu kekauatan lensa
berbanding terbalik terhadap jarak fokus lensa, sehingga dapat diungkapkan dalam rumusan :
1
P , jika f dinyatakan dalam satuan meter
f
100
P , jika f dinyatakan dalam satuan centimeter
f
Satuan kekuatan lensa (P) adalah : dioptri
ALATALAT OPTIK
Mata dan kacamata
Mata normal (mata emetrop) : dapat melihat dengan jelas objek yang jauhnya takberhingga
tanpa akomodasi, dan dapat melihat objek berjarak dekat sampai 25 cm dengan berakomodasi
maksimum. Jarak titik jauh mata normal p r , jarak titik dekat mata normal p p 25 cm .
Mata rabun jauh (miop) : tidak dapat melihat objek yang jauhnya takberhingga. Jarak titik
jauh (punctum remotum) mata rabun jauh p r , jarak titik dekat (punctum proximum)
mata rabun jauh p p 25 cm . Pada cacat mata rabun jauh, jika mata melihat objek yang
jauhnya takberhingga, maka bayangannya akan terbentuk di depan retina mata. Cacat mata
rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung atau kacamata
negatif (jarak fokus lensa negatif, bersifat divergen).
Orang dengan cacat mata rabun jauh, tidak bisa melihat objek yang jauhnya takberhingga,
setelah mengenakan kacamata diharapkan dapat melihat objek yang jauhnya takberhingga,
oleh karena itu s o . Setelah berkacamata, yang tampak oleh mata bukan objek yang
sebenarnya melainkan bayangan yang bersifat maya, paling tidak harus berada di titik
jauhnya (pr), sehingga si p r .
1 1 1
Rabun jauh : s o dan s i p r , gunakan rumus akan diperoleh f p r Jarak
f s o si
fokus lensa berharga negatif, berarti kacamata berlensa cekung (di udara),. Dengan
mengetahui jarak fokus lensa, maka dapat ditentukan kekuatan lensanya. Jika f dalam satuan
100
cm, gunakan rumus P
f
Mata rabun dekat (hipermetrop) : tidak dapat melihat objek yang dekat sampai jarak 25
cm dengan berakomodasi maksimum. Jarak titik jauh (punctum remotum) mata rabun jauh
p r , jarak titik dekat (punctum proximum) mata rabun dekat p p 25 cm . Pada cacat
mata rabun dekat, jika mata melihat objek yang dekat sampai jarak 25 cm, maka bayangannya
akan terbentuk di belakang retina mata. Cacat mata rabun dekat dapat ditolong dengan
menggunakan kacamata berlensa cembung atau kacamata positif (jarak fokus lensa positif,
bersifat konvergen).
Orang dengan cacat mata rabun dekat, tidak bisa melihat objek yang dekat sampai jarak 25
cm, setelah mengenakan kacamata diharapkan dapat melihat objek dekat yang berjarak 25
cm, oleh karena itu so 25 cm . Setelah berkacamata, yang tampak oleh mata bukan objek
yang sebenarnya melainkan bayangan yang bersifat maya, paling tidak harus berada di titik
dekatnya (pp), sehingga s i p p .
1 1 1
Rabun dekat : s o 25 cm dan s i p p , gunakan rumus akan diperoleh nilai
f s o si
jarak titik api f dalam satuan cm berharga positif, berarti kacamata berlensa cembung (di
udara). Dengan mengetahui jarak fokus lensa, maka dapat ditentukan kekuatan lensanya.
100
Karena f dalam satuan cm, maka gunakan rumus kekuatan lensa P .
f
Lup
Fungsi lup adalah untuk mengamati bendabenda kecil agar tampak lebih besar dan lebih
jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh lup diharapkan dapat diamati secara langsung (maya)
dan bersifat diperbesar. Karena bayangan yang dihasilkan haris bersifat maya dan diperbesar,
maka lensa yang digunakan harus lensa positif atau lensa cembung (di udara). Agar bayangan
yang dihasilkan oleh lup bersifat : maya, tegak, diperbesar, maka jarak benda harus
memenuhi syarat : 0 so f
Secara geometri dapat dibuktikan bahwa perbesaran lup adalah :
25
M untuk mata tanpa akomodasi, dan f dalam satuan cm
f
25
M 1 untuk mata berakomodasi maksimu, dan f dalam satuan cm
f
F
F
Mikroskop
Fungsi mikroskop adalah untuk mengamati bendabenda renik agar tampak lebih besar dan
lebih jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop : maya, terbalik, diperbesar.
Susunan lensa : menggunakan dua buah lensa positif, masingmasing objektif dan okuler.
Objektif yang dekat objek, dan okuler yang dekat mata pengamat. Syarat : f obj f ok . Lensa
okuler berperan sebagai lup.
Perbesaran mikroskop : M perbesaran objektif x perbesaran okuler
Teropong bintang (jenis bias)
Fungsi teropong bintang adalah untuk mengamati bendabenda langit yang jauhnya dianggap
takberhingga, agar tampak lebih jelas dan dekat. Bayangan yang dihasilkan oleh teropong
bintang : maya, terbalik, diperkecil
Susunan lensa : menggunakan dua buah lensa positif, masingmasing objektif dan okuler.
Objektif yang dekat objek, dan okuler yang dekat mata pengamat. Syarat : f obj f ok . Lensa
okuler berperan sebagai lup.
Perbesaran mikroskop : M perbesaran objektif x perbesaran okuler
LATIHAN :
No SOAL
1 Ardhi tinggi badannya 160 cm, bercermin di depan cermin datar. Agar Ardhi dapat
melihat bayangan seluruh tubuhnya maka panjang cermin minimum yang diperlukan
adalah ....
60 cm
80 cm
100 cm
120 cm
2 Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar bersifat ....
A. nyata, tegak, sama besar
B. nyata, terbalik, sama besar
C. maya, tegak, sama besar
D. maya terbalik, sama besar
3 Dika berjarak 200 cm di depan cermin datar, kemudian berjalan mendekati cermin dengan
kecepatan 20 cm/s. Setelah bergerak selama 3 sekon, jarak antara Dika terhadap
bayangannya adalah ....
A. 60 cm
B. 120 cm
C. 200 cm
D. 240 cm
4 Seberkas sinar datang pada permukaan cermin AB seperti pada gambar. Sudut B = 900,
sudut C =120o.
A D
60o
B C
Berkas sinar akan meninggalkan cermin CD dengan sudut pantul sebesar ....
a) 30o
b) 45o
c) 600
d) 75o
5 Benda kecil tingginya 4 cm diletakkan pada jarak 60 cm di depan cermin cekung, ternyata
bayangannya terletak pada jarak 30 cm di depan cermin. Jarak fokus cermin dan sifat
bayangannya adalah ....
a) 15 cm, dan nyata, terbalik, diperkecil 0,5 kali
b) 20 cm dan nyata, terbalik, diperkecil0,5 kali
c) 30 cm dan nyata, terbalik, diperbesar 2 kali
d) 60 cm dan nyata, terbalik, diperbesar 2 kali
6 Cermin cekung dengan jarijari kelengkungan 18 cm akan digunakan untuk menghasilkan
bayangan maya diperbesar 3 kali. Letak benda terhadap cermin adalah ....
a) 6 cm
b) 12 cm
c) 24 cm
d) 48 cm
7 Cermin cekung dengan jarijari kelengkungan 36 cm akan digunakan untuk menghasilkan
bayangan nyata diperkecil 1/3 kali. Letak benda terhadap cermin adalah ....
a) 72 cm
b) 36 cm
c) 18 cm
d) 9 cm
8 Seseorang tinggi 150 cm berdiri di depan cermin cembung, ternyata tinggi bayangannya
30 cm. Besar jarijari kelengkungan cermin ....
a) 30 cm
b) 37,5 cm
c) 60 cm
d) 75 cm
e) 15
9 Cermin cembung besar jarijari kelengkungan 30 cm. Benda tingginya 60 cm diletakkan
pada jarak 45 cm di depan cermin. Besar jarak bayangan dan tinggi bayangan masing
masing ....
a) 22,5 cm dan 30 cm
b) 22,5 cm dan 120 cm
c) 45 cm dan 30 cm
d) 45 cm dan 120 cm
10 Cermin cembung besar jarak fokusnya 20 cm. Tentukan letak benda agar menghasilkan
bayangan sebesar 2/3 kali tinggi bendanya!
a) 10 cm
b) 15 cm
c) 20 cm
d) 30 cm
11 Sebuah benda kecil diletakkan pada jarak 20 cm di depan lensa cembung yang jarak titik
apinya 30 cm. Perbesaran dan sifat bayangan adalah ....
a) 1/3 kali, nyata, terbalik
b) ½ kali, nyata terbalik
c) 3 kali, nyata, terbalik
d) 3 kali, maya, tegak
12 Benda kecil diletakkan pada jarak 15 cm di depan lensa cembung yang jarak titik apinya
10 cm. Perbesaran dan sifat bayangan adalah ....
A. ½ kali, nyata terbalik
B. 2 kali, nyata terbalik
C. 2,5 kali, nyata terbalik
D. 2,5 kali, maya, tegak
13 Benda diletakkan 60 cm di depan lensa cembung yang jarak fokusnya 15 cm. Perbesaran
bayangan dan sifat bayangan ....
a) 2 kali, nyata, terbalik
b) 3 kali, nyata, terbalik
c) 4 kali, maya, tegak
d) 5 kali, maya, tegak
14 Seorang siswa menginginkan agar lensa cembung yang dimilikinya menghasilkan
perbesaran 5 kali dan bersifat maya. Jika lensa memiliki jarak titik api 10 cm, maka letak
benda ....
A. 5 cm
B. 7,5 cm
C. 8 cm
D. 12 cm
15 Sebuah lilin menyala diletakkan pada jarak tertentu di depan lensa cembung yang jarak
fokusnya 15 cm. Agar bayangan dapat ditangkap pada layar 20 cm di belakang
lensa,maka letak benda terhadap lensa adalah ....
A) 10 cm
B) 20 cm
C) 45 cm
D) 60 cm
BAB 6
LISTRIK STATIS DAN DINAMIS
LISTRIK TAKMENGALIR (ELEKTROSTATIKA)
a. Muatan listrik dan Teori elektron
Inti Atom
Neutron Netral
Atom
Teori Elektron :
a. Zat terdiri atas atomatom.
b. Setiap aom terdiri atas inti yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron
c. Inti atom bermuatan listrik positif, elektron bermuatan listrik negatif. Tiap elektron
mempunyaimuatan yang sama besarnya.
d. Pada sebuah atom netral (tidak bermuatan), pada intinya terdapat muatan positif yang
sama besarnya dengan jumlah muatan yang ada pada elektronelektron yang
mengelilinginya.
e. Karena sesuatu hal, satu atau lebih elektronelektron dapat meninggalkan atomnya.
Dengan demikian atom ini kelebihan muatan positif. Atom ini disebut bermuatan listrik
posituf.
f. Karena sesuatu hal, sebuah atom dapat menerima satu atau lebih elektronelektron.
Dengan demikian atom ini kelebihan muatan negatif. Atom ini disebut bermuatan listrik
negatif.
g. Dalam konduktor listrik, elektronelektron pada atomatomnya mudah pindah dari atom
yang satu ke atom yang lain. Dalam isolator listrik, elektronelektronnya sukar berpindah
dari atom satu ke atom lainnya.
Satuan muatan listrik : coulomb, disingkat C.
Sifat muatan listrik : muatan listrik yang sejenis tolak menolak, dan yang tak sejenis tarik
menarik.
Hukum Coulomb: gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua benda yang
bermuatan listrik, besarnya : berbanding lurus dengan muatanmuatan tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut.
Q1Q2
F k
r2
Q1 : muatan benda pertama (C)
Q2 : muatan benda kedua (C)
R : jarak kedua muatan (m)
F : gaya elektrostatik (N)
k = 9x109 N.m2.C2 = konstanta pembanding
Medan listrik : ruang di sekitar benda bermuatan listrik, bila di ruang tersebut ditempatkan
benda uji bermuatan listrik, maka benda uji tersebut akan mangalami gaya listrik. (Akan
dijelaskan menggunakan gambar di kelas)
Elektroskop : alat yang digunakan untuk menyelidiki apakah suatu benda bermuatan listrik atau
tidak.
Induksi listrik atau influensi : pemisahan muatan dalam suatu penghantar (konduktor), karena
pada penghantar itu didekatkan benda yang bermuatan listrik. Muatan benda yang menginduksi
berlawanan dengan muatan hasil induksi. (Akan dijelaskan menggunakan gambar di kelas)
Bola konduktor A dan B mempunyai ukuran
sama, keduanya bermuatan positif. Muatan
+ ++ + Kawat + +
positif bola A lebih besar dari muatan positif
+ konduktor bola B, dikatakan potensial listrik bola A
+ + + + lebih tinggi dari potensial listrik bola B,
+ berarti bola A memiliki kekurangan elektron
+ +
++ ++ ─ +
+ lebih banyak daripada bola B, oleh karena itu
jika kedua bola dihubungkan dengan kawat
A B konduktor akan terjadi gerakan muatan dari
VA > VB
bola B menuju bola A.
Elektron mengalir dari B ke A Elektron mengalir dari titik yang potensial
listriknya rendah menuju ke titik yang
potensial listriknya tinggi.
Bola konduktor A dan B mempunyai ukuran
+ + Kawat ─ ─ sama. Bola A bermuatan positif B negatif.
+ + konduktor ─ Dikatakan potensial listrik bola A lebih tinggi
─
dari potensial listrik bola B, berarti bola A
+ + ─ kekurangan elektron, sedangkan B kelebihan
+ ─ ─
─ elektron, oleh karena itu jika kedua bola
A B dihubungkan dengan kawat konduktor akan
VA >VB terjadi gerakan muatan dari bola B menuju
bola A.
Elektron mengalir dari B ke A Elektron mengalir dari titik yang potensial
listriknya rendah menuju ke titik yang
potensial listriknya tinggi.
Bola konduktor A dan B mempunyai ukuran
─── ─ ─ sama. Bola A dan B keduanya bermuatan
─ ─ Kawat
konduktor ─ negatif, tetapi jumlah muatan A lebih bayak
─ ─
─ ─ daripada B. Dikatakan potensial listrik bola A
─ ─ lebih rendah dari potensial listrik bola B,
── ── ─ ─
─
berarti bola A memiliki kelebihan elektron
A B lebih banyak daripada bola B, oleh karena itu
VA < VB jika kedua bola dihubungkan dengan kawat
konduktor akan terjadi gerakan muatan dari
Elektron mengalir dari A ke B bola A menuju bola B.
Elektron mengalir dari titik yang potensial
listriknya rendah menuju ke titik yang
potensial listriknya tinggi.
Contoh peristiwa listrik statis:
1) Pipa PVC digosok dengan kain Flanel, ada muatan yang berpindah dari kain ke
pipa PVC
2) Batang kaca yang digosok dengan kain sutra. Ada muatan yang berpindah dari
batang kaca ke kain sutra
3) dan lain - lain
LISTRIK MENGALIR
a Arus listrik dan sumber tegangan listrik
Kuat arus listrik : jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu penampang kawat
setiap satuan waktu.
Q
I
t
Q : muatan listrik (C)
T : waktu (s)
I : kuat arus listrik ratarata (A)
1 ampere = 1 coulomb/sekon, atau 1 coulomb = 1 amperesekon = 1 As
Sumber tegangan listrik dapat dibedakan menjadi : elemen primer dan elemen sekunder.
Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat dimuati (diisi muatan) lagi. Contoh : batu
batere, elemen Volta.
Elemen sekunder adalah elemen yang dapat dimuati (diisi muatan) lagi. Contoh : accumulator
atau aki.
Proses pengosongan aki, terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi listrik.
Proses pengisian aki, terjadi proses perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia.
“Charger”
+ PLN
─
+ ─ + ─
A B C D
I AB I BC I CD I sumber
c. Hukum Ohm dan Hambatan listrik
Jika resistor dengan resistansi (hambatan) R dialiri arus listrik I, maka beda potensial antara
ujungujung hambatan V adalah :
V RI
(Hukum Ohm)
I R
Catatan : dalam persamaan ini besaran yang saling bergantung adalah V dan I . Nilai
hambatan R pada persamaan ini adalah konstan.
Nilai hambatan R suatu kawat penghantar :
e. berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar (L)
f. berbanding terbalik dengan luas penampang (A)
g. bergantung pada jenis bahan atau hambat jenis bahan ( )
L
Dapat diungkapkan : R
A
Hambatan suatu resistor dapat ditentukan dengan percobaan hukum Ohm. Hambatan R dapat
V pembacaanvoltmeter
dicari dengan persamaan : R
I pembacaanammeter
Voltmeter dalam rangkaian harus dipasang secara paralel terhadap resistor, sedangkan
ammeter dalamrangkaian harus dipasang secara seri terhadap resistor.
Ada dua macam cara pemasangan ammeter dan voltmeter dalam rangkaian percobaan hukum
Ohm yaitu :
V V
A
R A R
d. Hukum I Kirchhoff
Jumlah arus yang masuk ke titik percabangan = jumlah aru yang meninggalkan
titikpercabangan
e. Hambatan seri dan paralel
Rangkaian hambatan seri : Rs R1 R2 ...
1 1 1
Rangkaian hambatan paralel : R R R ...
p 1 2
f. Hukum Ohm untuk rangkaian tertutup
I
A B
R
I (R r)
Tegangan jepit = V AB IR
LATIHAN SOAL
1 Sebuah benda dikatakan bermuatan listrik positif apabila ....
A) atomatom benda tersebut menerima elektron dari atom benda lain
B) atomatom benda tersebut memberikan elektron pada atom benda lain
C) atomatom benda tersebut menerima muatan positif dari atom benda lain
D) atomatom benda tersebut memberikan muatan positif pada atom benda lain
2 Jika sebuah benda digosok dapat menjadikan benda tersebut bermuatan tertentu. Jika
benda tersebut didekatkan akan terjadi interaksi tarik menarik atau tolak menolak.Tabel di
bawah ini yang benar adalah .…
Gaya
Benda I Benda II elektrostati
k
A Kaca digosok Kaca digosok Tarik
sutera sutera menarik
B Plastik digosok Plastik digosok Tarik
rambut kering rambut kering menarik
C Kaca digosok Plastik digosok Tolak
sutera rambut kering menolak
D Kaca digosok Plastik digosok Tarik
sutera rambut kering menarik
3 Sebuah bola logam dihubungkan ke tanah dengan seutas kawat. Seseorang
menggosokkan sisir ke rambutnya sehingga sisir bermuatan negatif. Bila sisir tersebut
didekatkan ke logam, maka ilustrasi yang benar adalah….
Bola
konduktor Sisir bermuatan
listrik negatif
A) B)
Kawat
konduktor
Tanah
++ D) ++
C) +++ +++
++
++
E) +++
4 Bola konduktor A dan B mempunyai ukuran yang sama. Muatan bola A dan B masing
masing + 10 C dan – 6 C . Jika kedua bola dihubungkan dengan kawat konduktor
maka akan terjadi perpindahan muatan berupa ....
A) elektron dari A ke B
B) elektron dari B ke A
C) proton dari A ke B
D) proton dari B ke A
5 Gaya tarik menarik antara dua muatan listrik yang berjarak 5 cm adalah 16 N. Jika
jaraknya diubah menjadi 10 cm, maka gaya tarik menariknya ....
A) 4 N
B) 8 N
C) 16 N
D) 32 N
5 Dua muatan listrik masingmasing + 2 C dan + 4 C terpisah pada jarak 3 cm di udara.
Gaya elektrostatik antar kedua muatan ialah ....
A) 8 N
B) 12 N
C) 18 N
D) 24 N
6 Jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar 240 coulomb permenit.
Kuat arus yang mengalir adalah ....
a. 2 A
b. 4 A
c. 20 A
d. 240 A
7 Arus listrik 500 mA mengalir melalui penghantar selama 2 jam. Muatan yang mengalir
selama waktu tersebut adalah ....
A) 1000 C
B) 3600 C
C) 7200 C
D) 9600 C
8 Perhatikan gambar.
A B
Tiga buah hambatan identik masingmasing 120 Ω, disusun seperti pada gambar.
Hambatan pengganti antara titik A dan B adalah ....
A. 40 Ω
B. 60 Ω
C. 80 Ω
D. 90 Ω
9
A R1 C
B
R3
R2
r
Perhatikan gambar. 12 V, r = 2 Ω, R1= 30 Ω, R2= 60 Ω, R3 = 26 Ω.
Beda potensial listrik antara titik A dan B adalah ....
A) 4 V
B) 5 V
C) 6 V
D) 8 V
10
A R1 R2 B
R3
Rangkaian pada gambar di atas nilai R1, R2, dan R3 masingmasing adalah 5 Ω, 15 Ω dan
60 Ω.. Agar beda potensial antara ujungujung hambatan R1 adalah 3,75 V, maka terminal
A dan B harus diberi beda potensial ....
A) 5,0 V
B) 7,5 V
C) 10,0 V
D) 15,0 V
BAB 7
TATA SURYA
Tata Surya
Ketika kita berbicara tentang sistem tata surya. kita harus menggunakan beberapa istliah dengan
pengertian yang sama seperti yang digunakan oleh para ahli fisika. Pengertian tersebut bisa saja berbeda
dengan yang kita gunakan setiap hari:
Bintang: Benda angkasa yang terbuat dari gas dan yang memancarkan cahaya sendiri.
Matahari: Benda angkasa yang menjadi pusat dari sistem tata surya, yaitu sebuah benda yang dikelilingi
oleh planet-planet dan benda-benda angkasa lainnya. Matahari kita juga bintang.
Planet: Benda angkasa yang mengelilingi bintang (matahari). Planet tidak menghasilkan cahaya sendiri,
melainkan memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Planet-planet berukuran kecil dinamakan
planetoida. Bulan (atau satelit): Benda angkasa yang mengelilingi planet. Semua benda angkasa berputar
pada porosnya (disebut rotasi) dan beredar (mengorbit) mengelilingi sebuah titik pusat (disebut revolusi).
Matahari merupakan pusat dari sistem tata surya kita. Matahari berputar pada porosnya dan beredar
(mengorbit) mengelilingi pusat galaksi. Tata surya kita memiliki delapan planet yang masing-masing
berotasi pada porosnya dan mengorbit mengelilingi matahari. Kedelapan planet itu adalah: Merkurius,
Venus, Bumi., Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Lintasan planet yang mengelilingi matahari disebut orbit. Semua planet terletak dalam satu bidang datar.
Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali revolusi disebut periode revolusi. Waktu yang
diperlukan planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi.
Teori Geosentris : Bumi sebagai pusat alam semesta berada dalam keadaan diam, Matahari dan
semua planet bergerak mengitari Bumi (bertahan sampai tahun 1540-an).
Teori Heliosentris : Matahari sebagai pusat alam semesta, semua planet, benda antar planet (Komet,
Asteroid, Meteorid) bergerak mengitari matahari. Teori ini dikemukakan oleh
Copernicus pada tahun 1540-an.
Pengelompokan Planet
Anggota planet dalam Tata Surya : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus (mulai bulan Agustus 2006, Pluto dikeluarkan dari
keanggotaan tata surya)
Berdasarkan Bumi sebagai pembatas, planet dikelompokkan:
Planet Inferior : Planet-planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi, yaitu : Merkurius dan Venus
Planet Superior : Planet-planet yang orbitnya di luar orbit Bumi, yaitu : Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
Planet Dalam : Planet-planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan Asteroid, yaitu: Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
Planet Luar : Planet-planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan Asteroid, yaitu : Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
Planet Terrestrial : Planet-planet yang ukuran dan komposisinya batuan penyusunnya mirip
Bumi, yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Jovian (Planet Raksasa) : Planet-planet yang ukurannya besar dan komosisi batuan
penyusunnya mirip Jupiter, yaitu : Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Jarak planet ke Matahari dinyatakan dalam Satuan Astronomi (Astronomical Unit). Satu Satuan
Astronomi adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari, yakni 149 600 000 km atau sering
dibulatkan 150 000 000 km atau 150 juta km.
Orbit Planet
Setiap planet bergerak mengitari Matahari dengan orbit berupa elips, dimana Matahari terletak di
salah satu titik apinya (hukum I Kepler).
Matahari
Titik Titik
Perihelion Aphelion
Planet
Titik pada orbit di saat planet berada pada posisi paling dekat dari Matahari disebut titik perihelion
(perihelium). Bumi berada di titik perihelion pada tanggal 3 Januari setiap tahun, jarak Bumi ke
Matahari 147 juta km.
Titik pada orbit di saat planet berada pada posisi paling jauh dari Matahari disebut titik aphelion
(aphelium). Bumi berada di titik perihelion pada tanggal 4 Juli setiap tahun, jarak Bumi ke Matahari
152 juta km.
Pada saat berada di titik perihelion, planet mengalami gaya gravitasi oleh Matahari paling besar,
sebagai konsekuensinya, kecepatan planet di titik ini paling besar.
Sebaliknya pada saat berada di titik perihelion, planet mengalami gaya gravitasi oleh Matahari paling
kecil, sebagai konsekuensinya, kecepatan planet di titik ini paling kecil.
Periode Revolusi dan Periode Rotasi Planet
Makin jauh posisi planet terhadap Matahari, makin panjang lintasannya (orbitnya), dengan demikian
maka periode revolusinya juga lebih lama. Jika periode revolusi planet dinyatakan dengan notasi T,
maka :
TMerkurius < TVenus < TBumi < TMars < TJupiter < TSaturnuss < TUranus < TNeptunus
Umumnya planet memiliki arah rotasi ”dari barat ke timur” atau berlawanan dengan arah jarum jam
jika dilihat dari kutub utara atau gerakan langsung (”direct”), kecuali Venus dan Uranus. Rotasi planet
Venus dan Uranus ”dari timur ke barat” atau berlawanan arah jarum jam atau gerak ”retrogade”.
Karakteristik Planet
Jarak rata- Garis Jumla Mass Gravi
Massa
rata dari tengah h sate a tasi
jenis Periode Periode Susunan
Planet Matahari planet lit terha terhad
rata-rata revolusi rotasi atmosfer
alam dap ap
(SA) (km) (g/cm3)
Bumi Bumi
Merkurius 0,39 4 862 0 0,055 5,40 88 hari 59 hari 0,38 He
Venus 0,72 12 190 0 0,82 5,25 225 hari 243 hari 0,91 CO2
(retrogade)
Bumi 1,00 12 725 1 1,00 5,25 1 tahun 23,9 jam 1,00 N2 , O2
Mars 1,52 6 780 2 0,11 3,93 1,9 tahun 24,6 jam 0,38 CO2
Jupiter 5,20 142 860 16 318 1,33 11,9 tahun 9,8 jam 2,53 NH3,CH4
Saturnus 9,54 120 000 19 94,3 0,71 29,5 tahun 10,7 jam 1,07 NH3,CH4
Uranus 19,19 50 100 15 14,54 1,27 84 tahun 17,24 jam 0,92 CH4, H2
(retrogade)
Neptunus 30,07 48 600 8 17,2 1,70 164,8 thn 15,8 jam 1,18 CH4
Keterangan : 1 SA = 150 000 000 km, massa Bumi = 5,98x1024 kg, gravitasi Bumi = 9,8 m/s2
Merkurius
Planet Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari.
Karena itu suhu permukaan planet ini sangat panas, yaitu sekitar 430
°C pada siang hari dan suhu pada malam hari sangat dingin. yaitu
sekitar -180 °C. Merkurius memiliki atmosfer yang terdiri dari gas
natrium dan helium. Merkurius umumnya mengandung besi.
Permukaannya padat dan diselubungi dengan bukit-bukit.
Gambar 4. Merkurius
Venus
Planet Venus adalah planet yang paling dekat dengan bumi. Arah
rotasi Venus adalah dari timur ke barat, yaitu berlawanan dengan arah
rotasi planet lainnya. Planet Venus ditutupi oleh awan pekat. Suhu
permukaannya sangat tinggi yaitu 465 °C. Tekanan atmosfernya sa-
ngat tinggi yaitu 90 kali tekanan atmosfer di permukaan Buini.
Atmosfer Venus terdiri dari asam sulfat pekat. Venus terdiri dari
batuan, permukaannya padat, dengan dataran-dataran luas dan
Gambar 5. Venus gunung-gunung yang tinggi. Ada banyak sekali aktivitas vulkanis di
sana.
Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet dalam tata surya kita yang ada
kehidupannya. Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (N2) sebanyak
78%, oksigen (O2) sebanyak 21% dan sisanya karbon dioksida (CO 2),
argon (Ar), Ozon dan gas lainnya sebanyak 1%. Atmosfer bumi
berfungsl melindungi kita dari panas matahari dan benda-benda
angkasa yang jatuh ke Bumi. Kira-kira dua pertiga permukaan bumi
ditutupi air dan sisanya berupa daratan. Bumi memiliki sebuah satelit
Gambar 6. Bumi dan bulan
alam yaitu Bulan.
Mars
Pada permukaan berbatu dari Mars terdapat gunung-gunung berapi,
ngarai-ngarai yang besar dan sungai-sungai kering tua di sebelah
utara planet, dan pegunungan di bagian selatan. Suhu di permukaan
Mars sangat rendah dengan perbedaan yang besar antara siang dan
malam, tetapi ada juga musim panas dan musim dinginnya. Atmosfer
di Mars sangat tipis dan sebagian besar terdiri dari karbondioksida.
Selama musim dingin sebagian dari atmosfer itu menjadi padat dan
menjadi karbon dioksida beku. Tekanan atmosfernya jauh lebih
Gambar 7. Mars
rendah daripada di bumi dan perbedaannya besar. Mars mempunyai
dua satelit yang diberi nama Phobos dan Deimos. Mars adalah planet
yang sangat mirip dengan bumi.
Jupiter
Jupiter adalah planet terbesar dan hampir seluruhnya terdiri dari gas-
gas dan memancarkan panas sendiri. Atmosfer Jupiter sebagian besar
terdiri dari hidrogen, sedikit helium dan beberapa gas lain. Jupiter
menunjukkan gejala cuaca yang menarik.
Jupiter memiliki 16 satellt. Satelit-satelit besar dinamakan Io, Eropa,
Ganymede, dan Callisto. Jupiter mempunyal berjuta-juta satelit kecil,
Gambar 8. Jupiter yang membentuk cincin yang tipis.
Saturnus
Saturnus adalah planet terbesar kedua sesudah Yupiter, tetapi
merupakan planet yang mempunyai kerapatan paling rendah.
Saturnus sebagian besar terdiri dari gas-gas hidrogen dan helium
(yang sebagian besar dalam bentuk cair dengan atmosfer gas yang
tipis). Saturnus memiliki 19 satelit, yang paling besar diberi nama
Gambar 9. Saturnus
Titan. Satelit ini lebih besar daripada planet Merkurius . Saturnus
terkenal karena cincin-cincin lebarnya: Cincin-cincin ini tersusun
dari milyaran potongan es yang mengorbit Saturnus.
Uranus
Planet Uranus diselimuti oleh kabut tebal yang terdiri dari hydrogen,
helium, dan sedikit metan, yang membuatnya berwarna biru
kehijauan. Di bawah atmosfer Uranus terdapat suatu batuan yang
ditutupi oleh lautan air hangat. Uranus memiliki 15 satelit, lima di
antaranya besar dan dinamakan Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan
Oberon. Uranus juga memiliki cincin-clncin yang tersusun dari bahan
batuan dan debu. Arah rotasi Venus adalah dari timur ke barat, yaitu
Gambar 10. Uranus berlawanan dengan arah rotasi planet lainnya.
Neptunus
Planet Neptunus berada 4.490 juta kilometer dari Matahari. Jarak
yang begitu jauh ini mengakibatkan planet Neptunus nampak redup.
Sama seperti Uranus, planet Neptunus kemungkinan terdiri dari
batuan, yang dilingkupi oleh air hangat. Atmosfer planet Neptunus
terdiri dari hidrogen, helium dan metan. Suhu pada inti planet ini
lebih tinggi daripada suhu di permukaan Matahari, dan Neptunus
memancarkan panasnya. Walaupun demikian, suhu permukaan
Neptunus kira-kira -210 °C. Planet Neptunus memiliki delapan
Gambar 11. Neptunus
satelit, yang besar dinamakan Nereid dan Proteus.
komet
Ekor Komet selalu menjauhi Matahari karena dihalau oleh angin Matahari dan tekanan radiasi
Matahari. Ekor tepanjang ketika Komet dekat dengan Matahari (titik perihelion) dan kemudian
menghilang ketika berada sangat jauh dari Matahari.
Asteroid
Asteroid atau Planetoid (planet-planet kecil) adalah benda-benda angkasa kecil yang terdapat
dalamdaerah antara orbit planet Mars dan Jupiter. Asteroid memiliki ukuran garis tengah kurang dari 1
000 m. Sampai tahun 1987 dari sekitar 100 000 asteroid, baru sekitar 3 500 yang telah dicatat. Ceres
adalah asteroid paling besar yang telah ditemukan.
Meteorid adalah anggota tata surya yang kemungkinan berasal dari bagian-bagian pecahan komet dan
asteroid. Meteorid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi Matahari dan terdapat di ruang
antarplanet.
Meteor adalah lintasan cahaya di langit yang disebabkan oleh gesekan antara meteorid dengan
atmosfer ketika meteorid memasuki atmosfer Bumi akibat dari gaya gravitasi. Gesekan tersebut
mengakibatkan panas dan menimbulkan pijar pada bagian luar meteorid.
Meteorit adalah meteorid yang jatuh di permukaan Bumi. Umumnya ukuran meteorid yang
memasuki atmosfer Bumi memiliki ukuran kecil sehingga meteorid-meteorid kecil habis terbakar oleh
panas dan gesekan di atmosfer sebelum mencapai Bumi. Untuk meteorid dengan ukuran besar
mungkin tidak habis terbakar di atmosfer Bumi sehingga bisa mencapai permukaan Bumi yang
dinamakan meteorit.
1. HUKUM-KUM KEPLER
B Matahari
F
Perihelion Aphelion
Planet
C D
Hukum I Kepler : Semua planet bergerak mengitari Matahari dengan lintasan berupa elips dengan
Matahari berada di salah satu titik api elips.
Catatan : elips memiliki dua titik api (fokus), Matahari berada pada salah satu titikapinya.
Hukum II Kepler : Garis hubung antara planet dan Matahari menyapu luasan yang sama dalam selang
waktu yang sama.
Keterangan : misal, selang waktu dari A ke B = selang waktu dari C ke D = selang waktu dari E ke F,
maka luas bidang juring MAB = luas bidang juring MCD = luas bidang juring MEF
Hukum III Kepler : Perbandingan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet ke Matahari terhadap kuadrat
periode revolusi adalah konstan atau sama untuk semua planet.
Keterangan:
3 3
3
rMerkurius 3
rVenus 3
rBumi 3
rMars rJupiter 3
rSaturnus 3
rUranus rNeptunus
2
2 2 2 2 2 2 2
TMerkurius TVenus TBumi TMars TJupiter TSaturnus TUranus TNeptunus
Teori Planetisimal (planet-planet kecil) : Mataharisebelumnya telah ada sebagai salah satu dari
bintang-bintang yang banyak dilangit, suatu saat sebuah bintang berpapasan dengan Matahari pada
jarak tidak terlalu jauh, karena tarikan gravitasi bintang maka sebagian material Matahari tertarik ke
arah bintang mirip lidah raksasa terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetisimal yang
membentuk planet mengitari Matahari.
Teori Bintang Kembar : Mula-mula ada bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak
menjadi kepingan-kepingan, karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang satunya lagi maka
kepingan-kepingan ini bergerak mengitari menjadi planet-planet, sedangkan bintang yang tidak
meledak menjadi Matahari.
Teori Proto Planet : tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu, salah satu gumpalan itu
mengalami pemampatan, pada proses ini partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan
membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi cepat, gumpalan gas mulai memipih menyerupai
bentuk cakram, bagian tengah tebal partikel-partikelnya saling menekan sehingga panas dan berpijar
membentuk matahari, sedangkan bagian tei tipis berotasi cepat terpecah-pecah membentuk gumpalan-
gumpalan kecil (proto planet) membentuk planet-planet.
Bentuk Bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak pepat di kedua kutubnya. Diameter katulistiwa (12 757
km) lebih panjang dibandingkan dengan diameter kutub (12 714 km). Perbedaan diameter ini
menyebabkan gravitasi Bumi di kutub lebih besar daripada gravitasi di katulistiwa, ada perbedaan
sekitar 5 permil atau 5/1000. Demikian pula berat benda di kutub lebih besar daripada berat benda di
katulistiwa.
Dengan menggunakan hukum-hukum fisika tentang gravitasi,para ahli dapat menghitung massa Bumi
yakni sekitar 5,98 x 10 24 kg, dan masa jenis rata-rata Bumi yaitu sekitar 5 250 kg/m 3. Karena batuan
dipermukaan Bumi massa jenis rata-ratanya sekitar 2000 kg/m 3, dapat di duga inti Bumi adalah
material dengan massa jenis > 5 250 kg/m 3. Material ini antara lain besi dan nikel, sehingga timbul
dugaan bahwa inti Bumi berupa logam besi dan nikel.
Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnyadisebut dengan rotasi. Waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk
berotasi 1 kali disebut periode rotasi. Periode rotasi Bumi 23 jam 56 menit 4,09 detik atau sering
dibulatkan 24 jam.
Revolusi Bumi
Bumi mengitari Matahari dengan lintasan berupa elips. Gerakan Bumi mengitari Matahari ini disebut
dengan revolusi. Waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk berevolusi 1 kali disebut periode revolusi.
Periode revolusi Bumi 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau sering dibulatkan 365 ¼ hari atau 1 tahun.
Selama berevolusi poros Bumi membentuk sudt 23,5 o terhadap garis yang tegaklurus bidang orbit
(bidang ekliptika)
21 Juni 23,5o LU
(GBU)
23 September 21 Maret
0o
(Katulistiwa)
21 Maret
23,5o LS
(GBS)
22 Desember
Dalam revolusi antara tanggal 21 Maret sampai 21 Juni, kutub Utara mendekati Matahari, belahan
Bumi utara mengalami musim semi, belahan Bumi selatan mengalami musim gugur.
Dalam revolusi antara tanggal 21 Juni sampai 23 September, kutub Utara menjauhi Matahari, belahan
Bumi utara mengalami musim panas, belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.
Dalam revolusi antara tanggal 23 September sampai 22 Desember, kutub Selatan mendekatii
Matahari, belahan Bumi selatan mengalami musim semi, belahan Bumi utara mengalami musim
gugur.
Dalam revolusi antara tanggal 22 Desember sampai 21 Maret, kutub Selatan menjauhi Matahari,
belahan Bumi selatan mengalami musim panas, belahan Bumi utara mengalami musim dingin.
Satu tahun siderik = periode revolusi Bumi = 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik
Satu tahun tropik = 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik = periode peredaran semu tahuan Matahari dari
titik Aries ke titik itu lagi.
Perhitungan jumlah hari dalam setahun pada kalender surya berdasarkan periode peredaran semu
tahunan Matahari dari titik Aries ke titik Aries lagi.
Satu tahun kalender surya = satu tahun tropik = 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik
Tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 4 dan hanya tahun abad yang angkanya habis
dibagi 400. Jumlah hari dalam bulan Februari pada tahun kabisat adalah 29 hari, jika bukan tahun
kabisat 28 hari.
Contoh :
Tahun 1980 habis dibagi 4 ↔ tahun kabisat ↔ Februari 29 hari ↔1 tahun = 366 hari
Tahun 1996 habis dibagi 4 ↔ tahun kabisat ↔ Februari 29 hari ↔1 tahun = 366 hari
Tahun 1982 tidak habis dibagi 4 ↔ bukan tahun kabisat ↔ Februari 28 hari ↔1 tahun = 365 hari
Tahun 2006 tidak habis dibagi 4 ↔ bukan tahun kabisat ↔ Februari 28 hari ↔1 tahun = 365 hari
Tahun 1600 habis dibagi 400 ↔ tahun kabisat ↔ Februari 29 hari ↔1 tahun = 366 hari
Tahun 2000 habis dibagi 400 ↔ tahun kabisat ↔ Februari 29 hari ↔1 tahun = 366 hari
Tahun 1800 tidak habis dibagi 400 ↔ bukan tahun kabisat ↔ Februari 28 hari ↔ 1 tahun = 365 hari.
Tahun 1900 tidak habis dibagi 400 ↔ bukan tahun kabisat ↔ Februari 28 hari ↔ 1 tahun =365 hari.
Karena Bumi berotasi dengan cepat, maka Bumi menggelembung di katulistiwa dan memepat pada
kedua kutubnya. Bulan dan Matahari mengerjakan momen putar akibat gaya gravitasi pada Bumi.
Momen putar ini menyebabkan poros Bumi goyah dan secara perlahan poros Bumi berotasi serah
jarum jam terhadap vertikal, gerakan ini mirip gerakan gasing pada mainan anak-anak, gerak
demikian dinamakan gerak presisi Bumi. Periode presisi Bumi 25 800 tahun.
h. Karena arah presisi Bumi searah jarum jam sedangkan arah revolusi Bumi melawan jarum jam,
maka tahun tropik lebih pendek 20 menit daripada tahun siderik.
i. Karena presisi Bumi, maka bintang-bintang yang bereda dapat menjadi ”bintang utara” yaitu
bintang yang tepat berada di atas kutub geografi utara. Pada tahun 2000 bintang Polaris sebagai
”bintang utara”, pada tahun 14 000 bintang Vega dalam rasi bintang Lyra akan menjadi ”bintang
utara”.
Struktur Bulan
Massa bulan sekitar 1/81 massa Bumi, jari-jari bulan kira-kira ¼ jari-jari Bumi, gravitasi di
permukaan Bulan kira-kira 1/6 gravitasi di permukaan Bumi. Massa jenis rata-rata Bulan 3 300 kg/m 3
(Bumi 5 250 kg/m3). Bagian inti dalam Bulan diperkirakan berupa besi. Bulan tidak memilikimedan
magnetik, Bulan tidak memiliki atmosfer.
Arah sinar
Matahari
1 Bulan baru
Bulan sabit Bulan sabit
2 8
KONJUNGSI
4 OPOSISI
6
Bulan purnama
Gerakan Bulan
Periode siderik atau bulan siderik = 27 1/3 hari, adalah selang waktu yang diperlukan Bulan untuk
berevolusi 360o (tepat 1 putaran).
Periode sinodik = 29 ½ hari, periode yang mengacu kepada Matahari yaitu periode berdasarkan
kepada fase-fase bulan. Pada satu periode sinodik, bulan telah berevolusi satu putaran lebih.
Kalender Bulan
Lama peredaran Bulan dari bulan baru sampai bulan baru berikutnya adalah 29 ½ hari, disebut
periode sinodik. Periode sinodik inilah yang digunakan sebagai dasar perhitungan kalender bulan atau
kalender Komariah, contohnya kalender Hijriah.
1. Jumlah hari dalam 1 bulan dibuat berselang selang 29 hari dan 30 hari.
Tahun kabisat pada kalender Komariah ditetapkan 11 tahun kabisat dalam periode 30 tahun, atau
setiap 8 tahu ada 3 tahun kabisat. Tahun biasa pada kalender Komariah berumu 354 hari sedangkan
tahun kabisat berumur 355 hari.
Gerhana Matahari
Bumi
Bulan
1
2
Matahari 3
4
5
Gerhana Matahari terjadi pada saat Bulan pada fase konjungsi (terhadap Bumi), atau bulan baru.
Saat itu Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, pusat massa Matahari, Bulan dan Bumi terletak
pada satu garis lurus. Meskipun gerhana Matahari terjadi pada saat bulan baru, namun tidak pada
setiap bulan baru terjadi gerhana Matahari, hal ini disebabkan karena bidang orbit Bulan tidak
berimpit bidang orbit Bumi. Gerhana Matahari terjadi pada siang hari.
Gerhana Bulan
daratan
Air laut
Bumi
Bulan
purnama Matahari
Pasang Pasang
Surut
Bumi
Matahari
Bulan baru
Pasang Pasang
Surut
Sebagian besar permukaan Bumi diselimuti oleh air laut. Bumi kita ini mendapatkan pengaruh gaya
gravitasi oleh Bulan, Matahari, dan planet-planet lain. Namun karena Bulan letaknya sangat dekat
dengan Bumi, maka gaya gravitasi oleh Bulan jauh lebih besar dibandingkan gaya gravitasi oleh
Matahari atau planet-planet lain.
Gaya gravitasi Bulan ini akan mempengaruhi bentuk permukaan air laut di Bumi. Seperti diketahui
bahwa zat cair mempunyai sifat bentuknya mudah berubah.
Orbit revolusi Bulan mengitari Bumi tidaklah bulat sempurna melainkan berupa elips. Suatu ketika
jarak Bulan ke Bumi paling dekat pada lintasannya. Titik terdekat ini dinamakan titik perigee. Pada
saat Bulan berada di titik perigee gaya gravitasi oleh Bulan paling besar, gaya ini memberi tarikan
yang kuat pada Bumi, akibatnya bentuk permukaan air laut di Bumi berubah. Daerah di permukaan
Bumi yang berhadapan langsung dengan Bulan (atau yang berada di sebaliknya) akan mendapatkan
tarikan paling kuat sehingga air laut akan mengalami pasang, sedangkan daerah yang tidak
berhadapan langsung air laut akan surut. Pasang-surut air laut terjadi pada saat bulan baru atau bulan
purnama. Gaya gravitasi yang dominan sebagai penyebab pasang-surut air laut adalah gaya gravitasi
oleh Bulan.
Persawahan pasang-surut
Pembuatan garam di tepi pantai
LATIHAN
1 Himpunan planet berikut yang periodenya lebih dari 365,25 hari adalah ....
A Merkurius, Venus, Bumi
B Venus, Bumi,Mars
C Bumi, Mars, Jupiter
D Mars, Jupiter, Saturnus
4 Bumi sebagai pusat alam semesta berada dalam keadaan diam, Matahari dan semua planet
bergerak mengitari Bumi. Pernyataan di atas dikenal dengan teori ....
A geosentris
B heliosentris
C protoplanet
D planetisimal
5 Matahari sebagai pusat alam semesta, semua planet, benda bergerak mengitari matahari.
Pernyataan ini dikenal dengan nama teori ....
A geosentris
B heliosentris
C protoplanet
D planetisimal
6 The sun is the center of our solar system. It rises in the morning, and sets in the late
afternoon. The sun is ….
A is the largest object in the solar system
B is classified as a very large planet
C has an age three millions years
D is the hottest star
8 Pernyataan berikut yang benar terkait dengan gerakan planet adalah ....
A di titik perihelion, gaya gravitasi yang bekerja pada planet paling besar, namun kelajuan
planet paling kecil
B di titik aphelion gaya gravitasi yang bekerja pada planet paling kecil, tetapi kelajuan planet
paling besar
C ketika planet bergerak dari titik perihelion menuju ke titik aphelion kelajuannya menjadi
besar, gaya gravitasinya menjadi kecil
D Ketika planet bergerak dari titik aphelion menuju ke titik perihelion kelajuannya menjadi
besar, gaya gravitasinya juga menjadi besar
14 The planet which can pass in the front of the Sun`s disc is ....
A Mars
B Mercury
C Saturn
D Uranus
16 Permukaan bulan tidak rata, tetapi terdiri atas banyak kawah. Penyebab utama terjadinya
kawah di permukaan Bulan adalah ….
A tumbukan oleh meteor
B longsornya batuan bulan
C gempa bulan vulkanik
D tumbukan lempeng tektonik
18 Orang di Bumi dapat mengamati planet dengan bantuan teleskop. Planet berikut yang tidak dapat
diamati dari Bumi pada saat tengah malam adalah ....
A Venus dan Mars
B Saturnus dan Uranus
C Mars dan Jupiter
D Merkurius dan Venus
19
2
Moon Sun
(far away)
3 Earth 1
th
If we see the Moon in position 2 on 10 August, when will we see the Moon on
position 4 ?
A 17 th August
B 24 th August
C 31 th August
D 7 th September
20 The table shows the temperature of some planets in the solar system. What conclusion
can you make from the table ?
Planet Distance from the Sun Revolution period Temperature
in day light
Jupiter 778 million kilometers 11.9 years Minus 140o C
Mercury 58 million kilometers 88 days 430o C
Mars 228 million kilometers 687 days 20o C
Venus 108 million kilometers 225 days 400o C
A The nearer the planet to the Sun, the lower its temperatur.
B The temperatur of the planet not depends on its the distance from the Sun
C The revolution period of planet depends on its distance from the Sun.
D The further the planet from the Sun , the higher its temperature
30
(1)
(2)
(3)
(4)
34 Bulan
7
Bumi 6
5
Matahari 4
3
2
1
Menurut gambar di atas nomor 3 dan 5 menunjukkan ....
A gerhana bulan sebagian
B gerhana matahari sebagian
C gerhana bulan total
D gerhana matahari total
35 Gambar berikut ilustrasi gerak planet mengitari Matahari. Waktu dari A ke B = waktu
dari C ke D = waktu dari E ke F. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah ....
B
Matahari
F
Perihelion Aphelion
E
Planet
C D