Anda di halaman 1dari 2

MENCICIPI BELAJAR DI KOTA SERIBU- MULLAH Fahruddin Faiz

Tanpa berharap dan bermimpi sebelumnya, sepanjang November 2007 hingga Januari 2008 kemarin saya berkesempatan untuk mengikuti short !ourse di "ran# $ersama %& teman lain dari sepuluh universitas di "ndonesia, short !ourse ini mem'okuskan kajian dalam aspek epistemology ilmu ilmu keislaman, sehingga tidak mengherankan jika kemudian short !ourse ini diberinama short !ourse (ma)ri'at*# Tempat pelaksanaan short !ourse ini adalah kota +um yang letaknya sekitar %&0 km sebelah utara Teheran# Jika kita berjalan jalan ke tengah kota ini, pasti akan kita dapati sebuah tempat su!i yang ramai dikunjungi ratusan bahkan ribuan peziarah, yaitu makam Fatimah ,a)shumah, adik perempuan "mam -li ar .idha, "mam ketujuh ,uslim /yi)ah# 0i sekitar makam terdapat mosaik mosaik indah, menara serta kubah yang terbuat dari emas# 1emudian kalau kita palingkan pandangan ke sekeliling tempat su!i itu, mungkin akan kita dapati ratusan pelajar dengan jubah nya tengah bergegas menuju kelas kelas mereka# $eberapa meter dari tempat su!i tersebut, kita akan menyaksikan sebuah kompleks pemakaman para pejuang "ran pada perang "ran "rak# 0indingnya penuh dihiasi lukisan lukisan indah# 2ukisan itu mengingatkan akan perang yang berdarah darah itu# 0i kota inilah tentara "ran pertama kali menyerah kepada milisi revolusi "slam yang sekaligus mengakhiri rezim /hah 3ahlevi# /etelah itu, +um dijadikan "mam 1homeini sebagai pusat aktivitas pemerintahannya# 4ampir semua tokoh "ran pernah men!i!ipi pendidikan keagamaan di kota +um, sehingga tidak aneh jika dikatakan +um adalah pusat pengkaderan !alon pemimpin agama sekaligus pemimpin politik# Tak kurang sederet nama nama besar seperti "mam 1homeini, -yatullah -li 1hamenei, -yatullah .a'sanjani 5mantan 3residen "ran dua periode6, -yatullah Ta7i ,izbah 8azdi, 4ujjatul "slam /ayyid 1hatami 5mantan 3residen "ran 9 sebelum -hmadinejad6, termasuk pemimpin 4izbullah, 4asan Nasrullah, terlahir dari pusat pendidikan keagamaan di +um ini# /aat ini, +um berpenduduk sekitar 800 ribu orang# /ejak .evolusi "slam "ran, +um menjadi salah satu kota multinasional# .ibuan pelajar asing dari berbagai negara ,uslim, termasuk "ndonesia, datang untuk menuntut ilmu di kota ini# Tampaknya nama nama besar tadi menjadi daya tarik bagi para pelajar asing# 3ara pelajar asing itu berada dalam naungan Markaze Jahane Ulume Islami )3usat 1ajian "lmu ilmu 1eislaman "nternasional), sebuah lembaga yang langsung berada di ba:ah Rahbar 53emimpin Tertinggi .evolusi "slam "ran6# ,elalui lembaga inilah, para pelajar dari

luar negeri tersebut disalurkan ke madrasah madrasah 5universitas universitas6 yang sangat banyak tersebar di kota +um# 0i lembaga yang sama inilah kami yang mengikuti short !ourse bertempat selama sekitar dua bulan# ,eski belum seramai -l -zhar di ,esir, +um tampaknya sudah pantas disebut kota pelajar# ;saha ke sana kelihatan mulai gen!ar dilakukan# ;ntuk menarik minat para pelajar asing, pemerintah "ran pun mengobral berbagai 'asilitas serba gratis< dari 'asilitas penginapan sampai beasis:a seratus persen# $ahkan ada larangan bagi pelajar asing untuk bekerja men!ari penghasilan tambahan# Jika hal ini dilakukan, sangsi akan dijatuhkan# ,eski telah berjalan hampir ribuan tahun, sistem pendidikan tradisional di +um tetap dipertahankan# /alah satu metode belajarnya adalah sistem diskusi ke!il# /istem ini menyertakan dua sampai tiga mahasis:a yang membahas satu mata kuliah# Tentu saja kalau berkesempatan datang ke +um, kita akan menyaksikan banyak sekali kelompok ke!il dua sampai tiga orang yang sibuk mendiskusikan ilmu ilmu agama, dari 'ikih sampai 'ilsa'at# 1elompok kelompok ke!il diskusi ini tidak hanya terlihat di madrasah madrasah, tetapi juga di tempat tempat ziarah dan masjid masjid# 0i antara sekian banyak madrasah tradisional yang bertebaran di seputar kota +um, terdapat lembaga lembaga pendidikan modern, seperti "mam 1homeini ;niversity dan ,uassasah e "mam 1homeini, yang mulai mengadopsi sistem pengajaran modern disamping sistem tradisional yang sudah ada# $erbeda dengan ,esir yang kerap menerapkan sistem klasikal dengan jumlah mahasis:a men!apai ratusan, di +um jumlah peserta kuliah dibatasi sampai lima belas orang# 1enyataan ini membuat setiap pengajar mengenal dengan baik tiap tiap mahasis:anya dan proses pembelajaran pun berlangsung akrab dan intensi'# /elain lembaga lembaga pendidikan 'ormal, di kota yang dijuluki (kota seribu mullah* ini bertebaran majelis majelis kajian yang berjalan rutin dan bisa diikuti semua kalangan se!ara gratis# "stime:anya para narasumber yang mengisi majelis majelis tersebut bukanlah orang sembarangan# Tak kurang nama nama beken seperti -yatullah Javadi -muli, -yatullah ,uhammad Ta7i ,isbah 8azdi, dan /ayyid 1amal 4aedari mengajar di majelis majelis kajian bebas tadi# "nilah +um, tempat kita bisa memperdalam "slam tanpa dipungut biaya#

Anda mungkin juga menyukai