Anda di halaman 1dari 17

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN




Nama Sekolah : SMK N 8 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Pentingnya Mengendalikan Diri ( Mujahadan An Nafs)
Alokasi Waktu : 1 X 3 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72serta hadits terkait

3.1 Menganalisis isi kandungan QS. Al-Anfal (8) : 72 serta hadits tentang control diri
(Mujahadah an- nafs)
3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (Mujahadah an-nafs) dan
menerapkannya dalam kehidupan
4.1.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8) : 72 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72 dengan lancar.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan Asbabun Nuzul QS Al Anfl {8}: 72 tentang kontrol diri (mujahadah
an-nafs)

3.1.2 Menyebutkan terjemah kata/lafal dan ayat QS Al Anfl {8}: 72 serta Hadits
tentang kontrol diri;

3.1.3 Menganalisis isi kandungan QS. Al-Anfal (8) : 72 serta hadits tentang kontrol diri
(Mujahadah an- nafs),
3.2.1 Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, responsif dan santun dalam memahami
manfaat dan hikmah kontrol diri (Mujahadah an-nafs) dan menerapkannya dalam
kehidupan

4.1.1.1 Membaca QS. Al-Anfal (8) : 72 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf

4.1.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal (8) 72 dengan lancar


C. Tujuan Pembelajaran
2

Melalui model cooperative learning peserta didik dapat:
a. Menganalisis isi kandungan QS. Al-Anfal (8) : 72 serta hadit terkait.
b. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (Mujahadah an-nafs) dan menerapkannya dalam
kehidupan
c. Terampil membaca QS. Al-Anfal (8) : 72 sesuai kaidah ilmu tajwid
d. Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal (8) : 72


D. Materi Pembelajaran : Pentingnya Mengendalikan Diri ( Mujahadan an Nafs)
Konsep : Memahami kandungan makna dari QS. Al-Anfal (8) 72
sebagai bentuk pengendalian diri

Fakta : Hawa nafsu cendrung menjadikan manusia kepada
perkara yang disukai dirinya.
Lemahnya keimanan dan pemahaman agama
mengakibatkan manusia mudah marah yang berakibat
membutakan hati.

Prinsip/dalil/Teori/hukum :




Prosedur

: Siswa melihat tayangan video dan beberapa gambar dalam
kelompoknya masing-masing dan kemudian di presentasikan
secara bergantian

Dampak/Hikmah/manfaat : 1. Hati semakin bersih dan tenang
2. Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3. Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam
mengerjakan amal shaleh
4. Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki
dan sombong
5. Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6. Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7. Mendapatkan ridha dari Allah SWT
E. Metode Pembelajaran :
Cooperative learning Model: Small Group Discussion

F. Media/Alat/Sumber Pembelajaran
1. Media : Gambar/ Poster, CD pembelajaran Interaktif Tajwid/Video, Power Point
2. Alat dan Bahan : LCD, Laptop, Wolf Vission, Papan Tulis, Penghapus, Spidol
3. Sumber Belajar :
a. Tafsir al-Quran dan buku-buku Hadits
b. Kitab Asbabun Nuzul atau Asbabul Wurud
c. Buku pegangan siswa PAI SMK kelas X penerbit Erlangga
d. Buku lain yang menunjang

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Alokasi
Waktu
3

Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Alokasi
Waktu

Pendahuluan
1) Mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali pembelajaran
2) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta didik
3) Mengajak peserta didik berdinamika dengan yel-yel. Contoh:
guru berkata:Rohis 8 {singkatan SMKN 8 Jakarta}. Peserta
didik menjawab: Islamic (tangan di dada), cerdas (tangan
menunjuk ke dahi),berprestasi (tangan mengepal ke atas),
takbir dan tepuk semangat.
4) Mengajak peserta didik bertadarus sesuai dengan materi ajar
yang akan dipelajari
5) Dilanjutkan dengan membaca terjemahannya dan bertanya
jawab tentang makna yang terkandung pada ayat tersebut
6) Peserta didik mengisi kegiatan tadarrus pada buku penilaian
(praktikum) sebagai kegiatan portofolio
7) Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan
dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
8) Guru meminta siswa mempersiapkan tugas mereka berupa
kertas yang berisi gambar yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas kepada masing-masing kelompok
9) Siswa diminta mempersiapkan diri dan berkumpul dengan
kelompoknya untuk membahas gambar
10) Meminta informasi dari peserta didik tentang perilaku mudah
marah, mudah tersinggung, mudah naik pitam, ringan tangan
dan sejenisnya, yang diketahui.
11) Menginformasikan materi ajar yang akan dipelajari, yaitu
tentang Pentingnya Pengendalian diri (Mujahadah an Nafs)
10 20 menit
Kegiatan
Inti,
meliputi:
Mengamati
1) Menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan
dan mencermati makna yang terkandung dalam QS Al Anfl
{8}: 72; serta Hadits terkait.
2) Mencermati tayangan video tentang perilaku mudah marah,
mudah tersinggung, mudah naik pitam, ringan tangan, dan
media/video tentang perilaku sabar, tenggang rasa, memaafkan
untuk mengambil manfaat dan hikmah kontrol diri/mawas diri
(mujahadah an nafs) di dalamnya.
Media/video tentang kontrol diri/mawas diri mencakup ciri-ciri
sebagai berikut:
Adanya kasih sayang
Adanya toleransi
Adanya kesabaran
Tidak mudah marah
Tidak mudah tersinggung
Tidak ringan tangan
Media/video tentang perilaku emosional mencakup ciri-ciri
sebagai berikut:
Mudah marah
Cepat naik pitam
Pendendam
Sombong
Ringan tangan
Egois
150 100 menit
Menanya 3) Menanyakan cara membaca yang benar QS Al Anfl {8}:72
4) Mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul
dan makna yang terkandung dalam QS Al Anfl {8}:72.
5) Mendengarkan pertanyaan peserta didik tentang makna yang

4

Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Alokasi
Waktu
terkandung dalam QS Al Anfl {8}:72, terkait manfaat dan
hikmah pengendalian diri.
6) Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
menjawab.
7) Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak didominasi
oleh salah satu peserta didik saja).
8) Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani memberikan
jawaban.
9) Mengamati keberanian dan sikap peserta didik dalam
menjawab dan memberikan klarifikasi tentang benar dan
tidaknya jawaban dari peserta didik lain.
Eksplorasi 10) Peserta didik membagi diri menjadi 5 kelompok dan duduk
sesuai dengan kelompoknya. Pembagian tugas diatur sebagai
berikut:
Kelompok I mendiskusikan bacaan yang baik dan benar
sesuai kaedah Ilmu Tajwid dan Makharijul Huruf, serta
mendemonstrasikan hafalan QS Al Anfl {8}: 72;
Kelompok II menganalisis asbabun nuzul, terjemah kata,
ayat dan isi kandungan QS Al Anfl {8}: 72 tentang kontrol
diri;
Kelompok III menganalisis makna/terjemah dan isi
kandungan Hadits tentang kontrol diri;
Kelompok IV mengidentifikasi sikap dan perilaku yang
mencerminkan isi kandungan QS Al Anfl {8}: 72; serta
Hadits terkait.
Kelompok V menganalisis manfaat dan hikmah pengendalian
diri dari QS Al Anfl {8}: 72 dan Hadits, serta
menerapkannya dalam kehidupan.
11) Selanjutnya peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan kelompoknya dengan mengunakan berbagai sumber.
12) Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung, peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru
agar dapat bekerjasama, toleran, peduli, responsif dan
bertanggung jawab untuk melakukan tugas diskusi kelompok
13) Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan pengamatan
sikap terhadap peserta didik terkait dengan kerjasama, tanggung
jawab, toleran, santun dan responsif peserta didiknya, serta
mencatat di lembar pengamatan semua hal yang terjadi di kelas
(penilaian proses). Juga memperhatikan cara peserta didik
berdiskusi dan menyusun resume (sekaligus menilai keberanian
mengemukakan pendapat dan ketepatan dalam menyusun
resume. Jika ada peserta didik yang tidak aktif dalam
mengemukakan pendapat dan pembuatan resume, langsung
diingatkan dan diberi catatan)

Asosiasi 14) Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan jawaban
dari berbagai informasi, kemudian diminta untuk menyimpulkan
jawaban, membuat Resume Hasil Diskusi, dan selanjutnya
menyiapkan bahan untuk dipresentasikan di depan kelas.

5

Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Komunikasi 15) Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, kelompok lain mengajukan pertanyaan/sanggahan
dengan menggunakan kata-kata santun. Adapun urutan
mempresentasikannya adalah sbb:
Kelompok I mempresentasikan hasil diskusi tentang bacaan
yang baik dan benar sesuai kaedah Ilmu Tajwid dan
Makharijul Huruf, serta mendemonstrasikan hafalan QS Al
Anfl {8}: 72;
Kelompok II mempresentasikan hasil analisa tentang
asbabun nuzul, terjemah kata, ayat dan isi kandungan QS Al
Anfl {8}: 72 tentang kontrol diri;
Kelompok III mempresentasikan hasil identifikasi tentang
makna/terjemah dan isi kandungan Hadits tentang kontrol
diri;
Kelompok IV mempresentasikan hasil analisa tentang sikap
dan perilaku yang mencerminkan isi kandungan QS Al Anfl
{8}: 72; serta Hadits terkait.
Kelompok V mempresentasikan hasil analisa tentang
manfaat dan hikmah pengendalian diri dari QS Al Anfl
{8}:72 dan Hadits, serta menerapkannya dalam kehidupan.
16) Setelah selesai presentasi peserta didik mendemonstrasikan
hafalan QS Al Anfl {8}:72 secara individu.
17) Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir
diskusi.
18) Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
19) Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking) dengan
bermacam-macam teknik.

Penutup 1) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar
yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan
untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.
15 menit
2) Peserta didik menyimak penjelasan tentang materi ajar serta
tugas yang diberikan guru terkait dengan pembelajaran
selanjutnya
3) Mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran

J. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kema-
juan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

Tugas
Mengisi rubrik tentang Pengendalian diri
Mengidentifikasi bacaan tajwid yang terdapat dalam QS. Al-Anfal (8) 72

Observasi
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan
- Menganalisis isi kandungan QS. Al-Anfal (8) : 72 serta hadits tentang kontrol diri
(Mujahadah an- nafs),
- Manfaat dan hikmah kontrol diri (Mujahadah an-nafs) dan menerapkannya dalam
kehidupan

Portofolio
6

Membuat paparan tentang Pentingnya perilaku kontrol diri, dalam kehidupan sehari-hari.

Tes
Tes tulis tentang QS. Al-Anfal (8) : 72 serta hadits tentang kontrol diri (Soal pada lampiran )
Tes Lisan
- Membaca QS Al Anfal (8) : 72 sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf !
- Mendemontrasikan hafalkan QS Al Anfal (8) : 72 sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf !



Mengetahui Jakarta, Juli 2013
Kepala SMK N 8 Jakarta Guru Mata Pelajaran




Junaedi, S.Pd, MM Dra. Hj. Iim Halimah Drs. H. Abd. Rahman
NIP. 196602141989011003 NIP. 195907241985032007 NIP. 1965122119992031004















Lampiran Rubik Pengendalian Diri



Format Rubik Pengendalian Diri
Isilah dengan memberikan tanda () pada kolom jawaban yang sesuai dengan kondisi dan
keadaan kalian !


No

Pernyataan
Kebiasaan
Selalu Sering Jarang
Tidak
pernah
1 Saat ada bisikan hawa nafsu untuk berbuat
maksiat saya segera membaca taawudz

2 Saya puasa senin-kamis untuk mengendalikan
diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

3 Saya membaca istighfar ketika melakukan
kesalahan

4 Jika saya pernah terjerumus salah dan khilaf, itu
semua akibat salah saya sendiri, bukan karena
pihak lain

5 Saat berjumpa teman, saya menyapa dengan
ramah

7


















































Lampiran Penilaian Pengamatan Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(KERJA KELOMPOK)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
6 Kehidupan dizaman sekarang, banyak rintangan
dan godaan, tetapi tidak menyurutkan saya untuk
kontrol diri

7

Jika saya pernah gagal, pihak lain yang sering
saya salahkan

8 Melihat tetanggga atau kenalan dekat mencapai
kesuksesan, ada keinginan untuk mengikuti
langkah atau kiat suksesnya

9 Memperhatikan kondisi saya yang kurang
beruntung, pihak orang tua atau orang terdekat
yang saya salahkan

10 Saya bertutur kata lemah lembut kepada teman




8

Kelas / Semester : X / 1
Topik : Pengendalian Diri

Kelompok :.....
Nama Siswa :..







Petunjuk pengisian :
Berilah tanda chek list () pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa dalam kerja kelompok
selama proses pembelanjaran berlangsung.

No Aspek yang diobservasi
Hasil pengamatan
1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran
kelompok

2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas
kelompok

3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu
kelompok

5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah
Total
Nilai Akhir (total /5)


RUBRIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
( TUGAS KELOMPOK )
ASPEK KRITERIA SKOR
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Ketepatan argument Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
1. 5..
2. 6..
3. 7..

9





DAFTAR NILAI SISWA ASPEK SIKAP DALAM PEMBELAJARAN
TEKNIS NON TES BENTUK PENGAMATAN


Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap

Skor Kualifikasi
1,00 1,99 Sikap Kurang ( K )
2,00 2, 99 Sikap Cukup ( C )
3,00 3,99 Sikap Baik ( B )
4,00 Sikap Sangat Baik ( SB )

MK = 4,00
MB = 3,00 3,99
MT = 2,00 2,99
BT = 1,00 1,99

Keterangan:

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku
yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

Lampiran Penugasan Portofolio

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
DALAM BENTUK PENUGASAN PORTOFOLIO
(KERJA KELOMPOK)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X / 1
Topik : Pengendalian Diri

NA = skor


5

NO
NAMA
SISWA
Skor Aktivitas Siswa
Jumlah NA
Interaksi Kerjasama Kesungguhan Menghargai
dalam
kelompok
Menghargai
kelompok
lain
1
2
3
4
5
dst
10

Kelompok :.....
Nama Siswa :..







Petunjuk Penugasan Individual :
1. Bersama teman Anda, carilah informasi tentang perilaku kontrol diri, dari berbagai sumber.
Kemudian, buatlah artikel dengan tema Pentingnya perilaku kontrol diri dalam kehidupan sehari-
hari. Buatlah tulisan Anda dalam kertas ukuran A4 . Buatlah tulisan Anda semenarik mungkin.
Kemudian, publikasikan tulisan Anda di majalah dinding sekolah.
2. Kumpulkan pada saat pertemuan berikutnya

No Nama Siswa
Aspek yang di nilai / Skor Maksimal
Jumlah
Skor Kelengkapan
Kesesuaian
dengan materi
Kualitas
materi laporan
Ketepatan
Waktu
3 3 3 3 12
1
2
3
4
5
Dst

RUBRIK PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
DALAM BENTUK PENUGASAN PORTOFOLIO
(KERJA KELOMPOK)
ASPEK KRITERIA SKOR
1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 3
Ada satu bagian komponen tidak ada 2
Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1
II. Kesesuaian dengan materi

Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan materi 3
Tugas keluar dari materi 2
Tidak sesuai materi 1
III. Kualitas materi laporan

Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 3
Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak lengkap 2
Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan , kurang lengkap 1
IV. Ketepatan waktu

Tugas dikumkan tepat waktu 3
Terlambat melebih waktu 2
Tidak mengumpulkan tugas 1

Catatan : *4 = Sangat Baik 3 = Baik
2 = Sedang 1 = Kurang baik

Lampiran Penilaian Aspek Pengetahuan

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
DALAM PROSES PEMBELAJARANAN
(KERJA INDIVIDUAL )

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X / 1
NA = skor


3

1 5..
2 6..
3 7..
11

Topik : Mujahadah an-nafs

Nama Siswa :.....
Kelas :..
Nomor Absen : .

Petunjuk Mengerjakan :
1. Kerjakan Soal soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan Intruksi dari Bapak / Ibu Guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan diamati oleh
guru

Soal
1. Jelaskan arti Mujahadah an nafs!
2. Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72!
3. Jelaskan manfaat dan hikmah dari kontrol diri (mujahadah an-nafs) !
4. Jelaskan makna hijrah !
5. Imam Al Gazali membagi nafsu menjadi empat bagian, sebutkan !

Jawaban :
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
PENILAIAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN

KUNCI JAWABAN:

No. Kunci Jawaban Skor
12

1.
Seseorang yang mampu mengendalikan hawa nafsu yang ada di
dalam dirinya
10
2.
Ayat ini menjelaskan tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs) ! 10

3. 1) Tidak tergesa-gesa dalam menghadapi sesuatu.
2) Hati semakin bersih dan tenang
3) Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
4) Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal
shaleh
5) Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan
sombong
6) Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
7) Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
8) Mendapatkan ridha dari Allah SWT
40
4
Berhijrah artinya berpindah dari suatu keadaan yang tidak baik
menjadi baik dan itu memerlukan kesungguhan yang luar biasa
dengan melawan hawa nafsu
20
5. a. Keserakahan nafsu terhadap harta
b. Nafsu amarah yang akan membutakan hati
c. Kesenangan duniawi mendorong nafsu
d. Nafsu syahwat
20
Jumlah Skor 100


Penskoran Nilai = Jumlah Skor
L (Lulus) = Nilai > 76
U (Ulang) = Nilai < 76













Lampiran Penilaian Aspek Ketrampilan

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
DALAM BENTUK PENUGASAN PRAKTIKUM
(KERJA INDIVIDUAL )

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X / 1
Topik : Pengendalian Diri


13

Nama Siswa :.....
Kelas :..
Nomor Absen : .

Soal

Bacalah QS Al Anfal : 72 sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf !
Hafalkan QS Al Anfal : 72 sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf !

























Penskoran Nilai = Jumlah Skor
L (Lulus) = Nilai > 76
U (Ulang) = Nilai < 76






Lampiran Materi

Pentingnya Mengendalikan Diri (Mujahadan an Nafs)

A. Kajian QS Al Anfl {8}: 72 tentang Pengendalian Diri
1. Bacaan


Aspek yang
dinilai
Indikator kemampuan Nilai
Kelancaran
Bacaan
tajwid
Makhraj
Membaca dengan lancar
Tidak melakukan kesalahan tajwid dan makhraj
100
Membaca dengan lancar
Melakukan 1-5 kesalahan tajwid dan makhraj
90
Melakukan 6-10 kesalahan tajwid dan mahraj 80
Melakukan 11-15 kesalahan tajwid dan makhraj 70
Melakukan 16-20 kesalahan tajwid dan makhraj 60
Melakukan lebih dari 20 kesalahan tajwid dan
makhraj
50
| _, `.., `>!> ..> `l.!, .. _ _,,. < _ , .. ,.l`
.-, ',!,l _-, _ `.., l `>! !. >l _. .,.l _. ,`_: _.> `>! |
...`. _ _.l `,l- `..l | _ls _, >., '., _.:,. < !., l.-. ,., __

| _, `.., `>!> ..> `l.!, .. _ _,,. < _ , .. ,.l`
.-, ',!,l _-, _ `.., l `>! !. >l _. .,.l _. ,`_: _.> `>! |
...`. _ _.l `,l- `..l | _ls _, >., '., _.:,. < !., l.-. ,., __

14





2. Asbabun Nuzul
Menurut Ibnu Mundzir: ayat ini turun sebagai jawaban dari pertanyaan kaum muslim,
bagaimana kalau kami memberi dan menerima harta waris dari saudara kami yang musyrik?.
Turunlah QS Al Anfl {8}: 72-73 ini, sebagai penjelasan bahwa antara mukmin dan kafir,
tidak saling mewarisi harta.
Riwayat lain yang disampaikan oleh Ibnu Saad, dia berkata, Rasulullah SAW telah
mempersaudarakan Zubair bin Awwam dengan Kaab bin Malik. Zubair berkata, Saat perang
Uhud, aku melihat Kaab terluka parah. Kemudian aku berkata, Jika dia meninggal, dia
terputus hubungan keluarganya, dan aku yang menjadi pewarisnya. Lalu, ayat ini turun, dan
jadilah warisan itu bagi orang yang memiliki hubungan kerabat, pernikahan, dan satu agama.
3. Terjemah
a. Kata/Lafal
Kata Makna Kata Makna
`>!> mereka berhijrah ...`. meminta pertolongan
..> mereka berjihad _.:,. Perjanjian
,
memberikan tempat
tinggal/ kediaman,
perlindungan
,l- maka (wajib) atas kalian
.. memberi pertolongan ,., (Allah) Maha Melihat
.,.l menolong mereka

b. Terjemah Ayat

4. Isi dan Kandungan Ayat
a. Ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT menjelaskan kepada kaum muslim bagaimana sikap
yang harus dilakukan saat berhadapan dengan orang kafir, sementara ayat-ayat ini
(khususnya QS Al Anfl {8}: 72-75) menjelaskan hubungan yang harus dijalin antar
sesama umat Islam dalam membentuk tatanan umat yang kuat dan kokoh.
b. Jalinan kasih dan sayang, harus senantiasa saling melindungi antar kaum muslim. Bukan
hanya sekedar mengorbankan harta, namun harus juga melalui jiwa dan raga. Seperti yang
telah diperankan oleh kaum Muhajirin dan Anshar, mereka saling mengorbankan apa saja
yang dipunyai dalam menegakkan kehormatan dan martabat agama.
c. Sesama orang beriman, harus saling membantu, menolong, dan memperkuat, terutama saat-
saat menghadapi musibah atau kesulitan. Sebaliknya, melakukan kontrol diri untuk saling
berdebat, berselisih paham, apalagi bertengkar, yang pada akhirnya hanya menimbulkan
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan
jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan
pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi.
Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada
kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika
mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu
wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara
kamu dengan mereka. Dan Allah Maha melihat apa( saja) yang kamu kerjakan.
15

kekacauan dan kerusakan yang lebih besar (QS Al Anfl {8}: 73), akibat selanjutnya
kekuatan umat Islam semakin menurun dan lemah di hadapan musuh-musuhnya.
d. Perlu kesungguhan bagi setiap muslim untuk bersama-sama memikul beban berat
perjuangan, saling menolong dan melindungi, baik melalui harta maupun jiwa, dalam
mengemban Risalah Ilahi, yang kini tantangannya semakin berat dan kompleks.
e. Melalui ayat ini, kita diingatkan oleh Allah SWT dengan teladan dan contoh yang bagus,
yakni perjuangan 2 (dua) kelompok umat Islam, yaitu Kaum Muhajirin dan Kaum Anshar
f. Keberhasilan dan kesuksesan, sangat dipengaruhi komitmen yang tinggi, ikhtiar yang
sungguh-sungguh, kontrol diri yang terus terjaga (stabil) dan kebersamaan dalam
merasakan suka dan duka.
g. Perlunya umat melakukan hijrah, di saat menghadapi situasi dan kondisi yang serba tidak
menentu. Hijrah bukan hanya berpindah dalam makna fisik, namun yang lebih penting
adalah hijrah dalam makna rohani, yaitu bertekad bulat untuk senantiasa mengubah pola
hidup (life style) yang buruk menjadi baik, lemah semangat menjadi bersemangat, miskin
cita-cita menjadi tinggi cita dan asa.

5. Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Ayat
a. Meraih kesuksesan, dibutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh komponen umat, baik
pikiran, tenaga, harta, bahkan jiwa dan raga.
b. Tradisi diaspora, menjelajahi kawasan dunia, ekspedisi dan eksplorasi, harus ditumbuh-
kembangkan di kalangan umat Islam, mengikuti tradisi umat Islam dahulu yang sering
melakukan hal-hal tersebut, sehingga capain mereka dapat kita rasakan sekarang ini, yaitu
titik-titik keberadaan umat Islam dapat kita temukan di belahan bumi (benua/area)
manapun jua.
c. Kontrol diri, menata keluarga dan umat yang dilakukan secara sungguh-sungguh, menjadi
kunci keberhasilan dan kesuksesan umat Islam, baik untuk masa kini dan esok.
d. Bahu membahu dan saling melindungi, menolong, dan membantu antar sesama umat Islam,
sangat diperlukan dalam ikhtiar menggapai dan menuju

/kemuliaan Islam
dan martabat Umat Islam.
e. Setiap kehidupan pasti dilingkupi keburukan, halangan, dan rintangan, yang terkadang
sangat menyulitkan dan menyesakkan dada. Jika menemukan hal tersebut, ada solusi yang
ditawarkan, yaitu melakukan hijrah. Bila perlu melakukan hijrah fisik, namun dapat juga
melakukan hijrah mental, tekad, dan strategi perjuangan

B. Kajian Hadits tentang Pengendalian Diri
1. Bacaan

"

" (

)
2. Terjemah
a. Makna/Lafal
Kata Makna Kata Makna
bukan, tidak Mengendalikan
kuat, tangguh hawa nafsunya

(pandai, menang)
berkelahi, bergulat
saat, ketika
tetapi (sebenarnya) Marah

b. Terjemah Hadits
16

Rasulullah SAW bersabda: Bukanlah orang kuat itu yang (biasa menang) saat
bertarung/bergulat, tetapi orang kuat itu adalah yang (mampu) mengendalikan nafsunya
ketika marah (HR Bukhari dan Muslim).
3. Makna dan maksud Hadits
a. Islam memberi pengertian yang berbeda tentang siapa orang yang dapat diberi julukan
sebagai orang yang kuat atau tangguh. Mereka bukan yang selalu menang saat bertarung,
berkelahi, atau bergulat.
b. Pentingnya kontrol atau mawas diri ketika meniti kehidupan. Di dunia ini, kita sadari bahwa
banyak godaan dan rintangan yang mengelilingi hidup keseharian.
c. Kemenangan dan keberhasilan hanya diraih oleh orang-orang yang mampu mengendalikan
dirinya, meredam hawa nafsunya saat kemarahan, dan selalu meningkatkan kesabaran saat
ditimpa musibah, masalah, dan duka nestapa.
d. Sungguh di dunia ini hanya ada 2 (dua) jalan; Jalan Kebenaran dan Jalan Hawa Nafsu.
Jalan kebenaran adalah petunjuk yang diturunkan oleh Allah SWT, sedangkan hawa
nafsu merupakan jalan yang diprakarsai oleh setan dan nafsu yang terhujam di dalam
diri masing-masing, keduanya merupakan musuh manusia yang harus diperangi dan
dikendaliukan.
e. Melawan hawa nafsu berarti mengikuti jalan Allah SWT dengan penuh perhitungan dan
kesabaran. Itulah sebabnya, pentingnya setiap diri memiliki kontrol diri yang kuat.
f. Hawa nafsu berarti kecenderungan manusia kepada perkara yang disukai dirinya. Orang
yang lebih mengikuti jeleknya hati yang telah diharamkan oleh hukum syariat, itulah
orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Perbuatan ini harus dijauhi, karena pangkal
kemaksiatan, sumber malapetaka dan kemungkaran. Orang yang berbuat demikian, akan
tersesat dari jalan kebenaran dan dikenai siksa di akhirat kelak.
g. Islam menekankan, bahwa nafsu itu bukan untuk dibunuh, melainkan untuk dijaga dan
dikendalikan. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang sangat menekankan
jihad batin, maknawi atau jihad melawan hawa nafsu.
h. Imam Al Ghazali membagi (hawa) nafsu kepada 4 bagian, yaitu:
1) Keserakahan nafsu terhadap harta benda, bersyukurlah, jika menjadi orang kaya,
Jika berkedudukan, manfaatkan untuk kebaikan orang banyak dan memakmurkan
rakyat.
2) Nafsu amarah yang akan membutakan hati. Cara terbaik mengendalikan adalah
berusaha selalu bersabar dalam menghadapi kemarahan dan kezaliman orang lain,
bersikap lapang dada, suka memaafkan dan bermurah hati.
3) Kesenangan duniawi mendorong nafsu. Manusia selalu diingatkan agar tidak
terjerumus akan kesenangan duniawi, karena hal itu akan mendorong nafsu
menjadi liar.
4) Nafsu syahwat. setan menggoda manusia melalui berbagai cara. Antara lain,
melalui harta, pasangan dan tahta (kekuasaan). Akibatnya, tidak sedikit manusia
yang hancur dan rusak kehidupannya karena hanya mencari kesenangan dunia
semata.
4. Kiat-kiat berjuang melawan hawa nafsu:
a. Menahan atau menyekat sumber kekuatannya.
b. Membebankan nafsu itu dengan ibadah, berbuat ibadah semata-mata mengharapkan
ridha-Nya, melalui memperbanyak amal shaleh, misalnya rajin belajar, mencintai
pekerjaan, menebarkan kedamaian untuk semua.
c. Tidak lupa, berdoa meminta bantuan Allah SWT untuk mengalahkannya. Sebab, doa itu
17

salah satu kunci menuju kesuksesan.
5. Contoh pengendalian diri yang dicontohkan Rasulullah SAW:
a. Peristiwa Thaif, ketika di Thaif Rasulullah SAW menemui pemuka kabilah Tsaqif,
namun mereka menolak dan bahkan melakukan kekerasan fisik terhadap Nabi. Saat itu,
malaikat membisikkan kepada beliau, apakah perlu mengangkat bebatuan bukit di
Thaif untuk ditimpakan kepada pelaku kekerasan tersebut. Rasulullah SAW
menjawab tidak perlu, sebab menurut beliau, mereka menolak dakwahnya karena
ketidaktahuan mereka tentang ajaran Islam. Bahkan beliau mendoakan agar diberi
ampunan dan menjadi pejuang-pejuang Islam.
b. Hijrah ke Ethiopia (Habasyah) akibat siksaan dan hinaan kafir Quraisy; pemboikotan
terhadap dua keluarga besar Nabi yaitu Bani Hasyim dan Bani Muthalib oleh kafir
Quraisy; beliau juga mengalami tahun kesedihan (aamul huzni), karena meninggalnya
2 orang yang berperan besar dalam dakwah beliau yaitu Siti Khadijah (istri), dan Abu
Thalib (paman).
c. Saat Fathul Makkah (penaklukan kota Makkah) Rasulullah kembali menunjukkan
dirinya sebagai uswah-hasanah dalam pengendalian diri. Beliau bisa saja membalas
perlakuan kasar, hinaan dan pemboikotan yang pernah dilakukan kafir Quraisy, namun
tidak dilakukan, bahkan memberi maaf dan pengampunan kepada seluruh penduduk
Makkah.

Anda mungkin juga menyukai