Sekretaris : Ade Dewi Naralia 1102008004 Anggota : Annisa Rachmatia Mony 1102008037 Belanny Dwi Desihartati 1102008052 Diamanda Aziza 1102008072 Dwi Suryaning Ayu A 1102008086 Fairuz Djafar 1102008100 Fitria Indriyani 1102008106 Lany Indriastuti 1102008134 Muhammad Fauzi Assegaf 1102008161
ANATOMI MAKROSKOPIK GASTER
ANATOMI MAKROSKOPIK GASTER
Gaster (lambung) merupakan bagian saluran pencernaan yang melebar dan mempunyai tiga fungsi: (a) menyimpan makananpada orang dewasa, gaster mempunyai kapasitas sekitar 1500 ml; (b) mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentuk kimus yang setengah cair; dan (c) mengatur kecepatan pengiriman kimus ke usus halus sehingga pencernaan dan absorbsi yang efisien dapat berlangsung.
Gaster terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah arcus costalis sinistra sampai regio epigastrica dan umbilicalis. Sebagian besar gaster terletak di bawah costae bagian bawah. Secara kasar, gaster berbentuk huruf J dan mempunyai dua lubang, ostium cardiacum dan ostium pyloricum; dua curvatura, curvatura major dan curvatura minor; dan dua dinding, paries anterior dan paries posterior.
Gaster dibagi menjadi bagian-bagian berikut: Fundus gastricum berbentuk kubah, menonjol ke atas dan terletak di sebelah kiri ostium cardiacum. Biasanya fundus berisi penuh udara. Corpus gastricum terbentak dari ostium cardiacum sampai incisura angularis, suatu lekukan yang ada pada bagian bawah curvatura minor. Anthrum pyloricum terbentang dari incisura angularis sampai pylorus. Pylorus merupakan bagian gaster yang berbentuk tubular. Dinding otot pylorus yang tebal membentuk musculus sphincter pyloricus. Rongga pylorus dinamakan canalis pyloricus.
Pendarahan gaster
Arteriae berasal dari cabang truncus coeliacus. Arteria gastrica sinistra berasal dari truncus coeliacus. Arteria gastrica dextra berasal dari arteria hepatica communis Arteriae gastricae breves berasal dari arteria lienalis Arteria gastroomentalis sinistra berasal dari arteria splenica Arteria gastroomentalis dextra berasal dari arteria gastroduodenalis yang merupakan cabang arteria hepatica communis
Venae. Vena-vena ini mengalirkan darah ke dalam sirkulasi portal. Vena gastrica sinistra dan dextra bermuara langsung ke vena porta hepatis. Venae gastricae breves dan vena gastroomentalis sinistra bermuara ke dalam vena lienalis. Vena gastroomentalis dextra bermuara ke dalam vena mesentrica superior.
Persarafan gaster
Persarafan ini termasuk serabut-serabut simpatis yang berasal dari plexus coeliacus dan serabut-serabut parasimpatis dari nervus vagus dextra dan sinistra.
Gambar gaster
ANATOMI MIKROSKOPIK GASTER
Sel epitel permukaan (sel-sel mukus) Epitel selapis silindris melapisi seluruh lambung dan meluas ke dalam sumur- sumur atau foveola. Epitel selapis silindris ini berawal di cardia, di sebelah epitel berlapis gepeng oesophagus, dan pada pylorus melanjutkan diri menjadi epitel usus (epitel selapis silindris). Pada tepian muka yang menghadap lumen, terdapat mikrovili gemuk dan pendek-pendek. Mukus glikoprotein netral yang disekresikan oleh sel-sel epitel permukaan membentuk lapisan tipis, melindungi mukosa terhadap asam. Tanpa adanya mukus ini, mukosa akan mengalami ulserasi.
Sel zimogen (Chief cell) Sel ini terletak di dasar kelenjar lambung, dan menunjukkan ciri-ciri sel yang mensekresi protein (zimogen). Sel zimogen mengeluarkan pepsinogen, yang dalam suasana asam di lambung akan diubah menjadi pepsin aktif dan berfungsi menghidrolisis protein menjadi peptida yang lebih kecil.
Sel parietal (oksintik)
Sel ini tersebar satu-satu dalam kelompokan kecil di antara jenis sel lainnya, mulai dari ismus sampai ke dasar kelenjar lambung, tetapi paling banyak di daerah leher dan ismus.
keadaan isitirahat, terdapat banyak gelembung tubulosa, dan kenalikuli melebar dengan relatif sedikit mikrovili. Sewaktu mensekresi asam, mikrovili bertambah banyak dan gelembung tubulosa berkurang, yang menunjukkan adanya pertukaran membran di antara gelembung tubulosa di dalam sitoplasma dan mikrovili pada permukaan, sekresi asam HCl terjadi pada permukaan membran yang luas ini.
Sel ini juga mensekresikan faktor intrinsik, suatu glikoprotein yang terikat dengan vitamin B 12 dan membantu absorbsi vitamin ini di usus halus. Vitamin B 12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B 12
akibat kurangnya faktor ini dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
Sel mukus leher Sel ini terletak di daerah leher kelenjar lambung, dalam kelompok kecil atau satu-satu. Bentuknya cenderung tidak teratur, seakan-akan terdesak oleh sel- sel disekitarnya (terutama sel parietal). Sel ini memiliki mikrovili apikal yang gemuk dan pendek berisi filamen halus yang tampak kabur. Sel ini menghasilkan mukus asam, berbeda dengan mukus netral yang dibentuk oleh sel mukus permukaan.
Sel enteroendokrin Beberapa jenis sel enteroendokrin ditemukan di dalam kelenjar lambung. Sel- sel ini berjumlah banyak, terutama di daerah antrum pylorik, dan umumnya ditemukan pada dasar kelenjar. Sel-sel enteroendokrin serupa dengan sel endokrin yang mensekresi peptida. Sel enteroendokrin menghasilkan beberapa hormon peptida murni (sekretin, gastrin, kolesitokinin); semuanya melalui peredaran darah untuk mencapai organ sasaran pankreas, lambung, dan kandung empedu. Gambar histo FISIOLOGI GASTER
FUNGSI LAMBUNG * menyimpan makanan yang masuk sampai disalurkan ke usus halus dengan kecepatan Yang sesuai untuk pencernaan dan penyerapan yang optimal * untuk mensekresikan asam hidroklorida(hcl)dan enzim-enzim yang memulai pencernaan
PROSES PENGISIAN, PENYIMPANAN, PENCAMPURAN, DAN PENGOSONGAN LAMBUNG
Pengisian lambung: Jika kosong lambung memiliki volume 50ml,tapi organ ini dapat mengembang hingga kapasitasnya menapai 1liter(1000ml)ketika makan,akomodasi perubahan volume yang besar hingga dua puluh kali lipat tersebut akan menimbulkan ketegangan pada dinding lambung sehingga sangat meningkatkan tekanan intra lambung jika tdkterdapat 2faktor ini:10plastisitas otot polos lambung dan 2)relaksi reseptif lambung pada saat ia terisi
Pengosongan lambung: Kontraksi peristaltic antrum,selain menyebabkan pencampuran juga menghasilkan gaya pendorong untuk mengosongkan lambung .jumlah kimus yang lolos ke duodenum pada setiap gelombang peristaltic bergantung erat pada kekuatan peristaltic .pengosongan lambung diatur oleh factor lambung dan duodenum dgn sdikit menimbulkan depolarisasi/hiperpolarisasi otot polos lambung,factor-faktor tersebut mempengaruhi ekstabilatasi otot yg pd gilirannya menentukan tingkat aktivitas peristaltic
Pencampuran lambung: Kontraksi peristaltic lambung yang kkuat merupakan penyebab makanan bercampur dengann sekresi lambung dan menghasilkan kimus.setiap gelombang peristaltic antrum mendorong kimus ke depan kea rah stringter pylorus,dari 30 ml kimus hanya dapat ditampung oleh antrum hanya beberapa milliliter isi antrum yang terdorong ke duodenum setiap gelombang peristaltic.gerakan maju mundur ,yang disebut retropulsi menyebabkan kimus bercampur secara merata diantrum.
Sekresii n pembntukan hcl dkk biokim biokim biokim biokim
SINDROMA DISPEPSIA
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
*Dispepsia organik :
Dispepsia tukak (ulcer-like dyspepsia) Dispepsia bukan tukak Refluks gastroesofageal. Penyakit saluran empedu. Karsinoma Pankreatitis. Dispepsia pada sindroma malabsorbsi