Anda di halaman 1dari 17

Contoh ceramah untuk anak : Keutamaan Ramadhan

Pagi hari iseng-iseng membuat teks, kebetulan sekali, siangnya riezka mendapat telepon permintaan naskah
pidato. Berikut saya coba share, contoh pidato sederhana untuk anak-anak. Selamat belajarr..! ^_^
Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat beserta salam akan tetap terlimpahkan kepada
suri tauladan umat manusia, tokoh paling berpengaruh di dunia, yakni baginda Rasul: MuhammadSallallahu
Alaihi Wasalam. Tak lupa kepada keluarga, para sahabat, dan semua tabiinny. Mudah-mudahan kita dicatat oleh
Allah sebagai umatnya, Amin ya rabbal. Alamin.
Hadirin Rahimakumullah,
nama saya [sebutkan nama sendiri], siswa kelas .. SD, akan menyampaikan uraian hikmah tentang ibadah
sederhana di bulan ramadhan.
Alhamdulillah, dalam kesempatan ini, kita dapat bermuajahah (bertatap muka) di bulan yang penuh rahmat dan
magfiroh dari Allah SWT, yakni bulan ramadhan. Al-Hadist mengatakan:

Artinya: Jika telah masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu Surga akan dibuka, pintu-pintu Jahannam akan ditutup,
dan para syaitan akan dibelenggu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Coba saya mau tanya, teman-teman suka berpuasa? Tarawihnya, bagaimana? . Pinter!!! Alhamdulillah.
[tips: gunakan interaksi sedemikian rupa sehingga mendapat jawaban dari audiens anak-anak]
Tapi sayang sekali, jika pahala yang melimpah di bulan suci ini hanya diraih dengan puasa dan tarawih saja,
padahal sebenarnya ada banyak ibadah yang sederhana dan mudah dipraktikkan dengan pahala yang berlipat
ganda. Seperti Senyum, Shodaqoh, dan Salam. Sekarang,insyAllah akan saya uraikan satu persatu.
(1) Yang pertama, senyum. Senyum itu menampakkan keramahan, bahkan hadist Rasulullah Salallahu Alaihi
Wasalam,
watabassumuka fi wajhi akhiika shodaqoh
Artinya, Dan senyummu untuk saudara mu adalah sodaqoh.
kita bisa senyum kepada teman, orangtua, adik, kakak, guru, tetangga, dan semua orang!
Saya mau test ni, teman-teman bisa senyum? coba liat, senyumnya mannnnna?! :)
(2) Ibadah sederhana kedua adalah Shodaqoh,
Karena bulan ini kita puasa, teman-teman, yuk sisihkan uang jajan untuk berbagi dengan yang membutuhkan,
atau infaq di masjid. Sedikitpun tak mengapa, yang penting ikhlasnya. :)
(3) Dan Ibadah sederhana yang ketiga yaitu salam, kita bisa mengucapkan salam: ketika masuk
rumah maupun keluar rumah, mau masuk mushala atau masuk kelas di sekolah. Yaitu dengan
mengucapkan.. Assalamualaikum.
Salam,juga harus di ucapkan setelah mendengar nama Muhammad, yaitu dengan mengucapkan Sallahu alaihi
Wasalam, selain untuk penghormatan, juga sebagai pembeda antara Nabi Muhammad Sallahu alaihi
Wasalam dengan nama Muhammad yang banyak digunakan umat muslim.

Hadirin Rahimakumullah,
Hebatnya lagi, ibadah sederhana; senyum, shodaqoh, dan salambisa dijadikan oleh-oleh untuk bulan
berikutnya. Sehingga kemuliaan bulan romadhon kali ini, dapat mengharumi sepanjang tahun.InsyAllah

Demikian uraian hikmah tentang ibadah sederhana di bulan ramadhan, semoga kita bisa mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Teman-teman yang dirahmati Allah,
..<sebutkan nama sendiri>.. berbicara di depan bukan karena saya sudah lebih baik, hanya sekedar saling
mengingatkan dalam kebajikan. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Mohon maaf bila ada kesalahan,
karena saya masih dalam tahap belajar.
ke Karawang cari durian
dari cikampek ke pamanukan
mumpung ini bulan Ramadhan
yuk, perbanyak amal kebaikan
betul.. betul.. betul..???
Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.








Ceramah Singkat Islam - nah kawan kawan saya ingin berbagi ilmu nih tentang agama setau
saya
ini dia ceramah singkat saya

Nabi bersabda: " Malaikat Jibril selalu memberitahuku 7 hal setiap kali menyampaikan firman
Allah sehingga 7 hal tersebut kuanggap sangat penting atau hampir wajib."
-Berbuat baik pada tetangga
-Jangan sekali-kali menceraikan istri (rawatlah wanita secara baik)
-Jangan terlalu kerasi dengan budak atau buruh
-Jangan lupa bersiwak (membersihkan mulut) sholat 2 rakaat dengan bersiwak lebih besar
pahalanya daripada shalat 70 rakaat tanpa bersiwak terlebih dulu
-Jangan lupa shalat berjamaah Nabi beranggapan bahwa shalat tidak sah jika tidak berjamaah
-Selalu shalat malam
-Selalu berzikir kepada Allah
-tidak bermanfaat suatu pembicaraan jika tidak dibarengi dengan dzikir (ingat) kepada Allah


Nabi bersabda: " Allah menyukai seseorang orang karena 3 perkara."
-Orang yang punya kekuatan/kekuasaan yang dgunakan untuk taat kepada Allah. Misalnya waktu
kita masih sehat, memiliki waktu luang seabiknya dimanfaatkan untuk beribadah.
-Orang yang menangis dan menyesal setelah berbuat maksiat.
-Orang yang sabar ketika miskin orang miskin itu memiliki 3 perhiasan : tidak minta-minta
(bekerja sendiri), syukur saat mendapat nikmat, sabar saat tertimpa musibah. Nabi mengatakan:
Bingkisan yang paling berharga bagi orang mukmin adalah fakir.orang fakir yang sabar akan
masuk surga dengan lebih mudah dan ketika di surga akan bersanding dengan Nabi Besar
Muhammad saw.
Nabi bersabda: " Nanti di hari kiamat Allah tidak akan melihat (kasihan) terhadap 7 orang
(golongan). Mereka akan dimasukkan ke neraka."
-Orang yang suka sesama jenis seperti kaum Nabi Luth-Orang yang menikah dengan tangannya
sendiri---berbuat sendiri untuk mendapat kepuasan
-Orang yang mengumpuli kuda
-Orang yang mengumpuli istrinya lewat jalan belakang
-Orang yang mengumpuli anaknya sendiri
-Orang yang mengumpuli istri orang lain
-Orang yang menyakiti tetangganya.


Nabi bersabda: " Aku melaknati terhadap 6 golongan."
-Orang yang menambah- nambah kitab Allah
-Orang yang tidak percaya terhadap kepastian Allah
-Raja / penguasa yang berbuat sewenag-wenangyang salah dibuat benar, yang benar disalahkan
atau yang mengangkat orang yanng dicela Allah (korupsi dan kolusi)
-Orang yang menghalalkan barang di tanah Haram (Mekah)
-Orang yang menghalalalkan yang diharamkan Allah
-Orang yang berpaling dari jalannya Nabi Muhammad.

sekian ceramah singkat saya semoga bermanfaat bagi yang membaca dan yang menulis
AMIN......






Ceramah Ramadhan Singkat: Puasa adalah Benteng
Diposkan oleh midpoint pada Minggu, 21 Juli 2013 | 21.00 WIB

Ada sebuah nasehat pendek dalam hadist yang hampir semua perawi meriwayatkannya, baik Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Imam Ahmad, Abu Dawud, maupun An-Nasai.


Puasa adalah benteng (Muttafaq alaih)

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, benteng berarti dinding dari tembok (batu, tanah) untuk melindungi
kota (tempat pasukan) dari serangan musuh. Bisa juga berarti tempat yang diperkuat dinding tembok dan
sebagainya untuk kediaman prajurit.

Puasa sebagai benteng, sedikitnya membentengi pelakunya dari tiga hal:

1. Benteng terhadap syahwat

Dengan berpuasa, seseorang akan terbentengi dari syahwat, secara khusus dalam konotasi seksual. Sebab,
lapar dan dahaga mampu menekan gejolak syahwat.

Karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa.


Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu maka nikahlah. Sesungguhnya ia lebih dapat
menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedangkan barangsiapa yang tidak mampu maka
berpuasalah, karena sesungguhnya puasa itu benteng baginya (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Benteng terhadap perbuatan maksiat
Selain syahwat seksual, puasa juga menjadi benteng bagi seorang muslim dari berbagai bentuk kemaksiatan.
Baik kemaksiatan tangan, kaki, mata, lisan, maupun telinga. Puasa melatih pelakunya untuk menghindari
perbuatan-perbuatan maksiat yang telah diketahui mampu menghilangkan pahala puasa. Inilah penjelasannya
mengapa di bulan Ramadhan suasana keshalihan masyarakat kita lebih terasa.


Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak keras, jika
seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa.
(Muttafaq alaih)


2. Benteng terhadap perbuatan sia-sia

Diantara ciri orang yang beriman adalah orang yang terbentengi dari perbuatas sia-sia. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman


"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam
sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya," (QS. Al Mukminun :
1-5)

Puasa menjadi benteng bagi orang yang beriman dari perbuatan sia-sia, sebab puasa yang benar menarik
pelakunya untuk memenuhi waktu-waktunya dengan ibadah dan kebaikan.

Pada akhirnya, puasa yang menjadi benteng bagi orang beriman dari tiga perkara tersebut akan menjadi
benteng baginya pada hari kiamat dari siksa api neraka. [Danil S



Keistimewaan Orang yang Berpuasa

Assalamualaikum wr.wb pertama tama marilah kita panjatkan puja dan
puji syukur kehadirat allah S.W.T yang telah memberikan kita kesempatan
untuk dapat berkumpul pada hari yang bahagia ini,
kepala sekolah, guru, dan teman teman sekalian yang di rahmati allah dalam
kesempatan ini saya akan membacakan kultum yang berjudul "Keistimewaan
Orang Yang Berpuasa"

Bulan Ramadhan adalah bulan bertuah, bulan ibadah, bulan mujahadah, bulan
rohmah, bulan maghfiroh, bulan al-Quran dan bulan Lailatul Qodr. Mari kita
manfaat bulan suci yang hanya terjadi setahun sekali ini dengan banyak
beribadah, memberi nasehat dan saling memaafkan.

Berbicara tentang Keistimewaan Orang yang Berpuasa Rasulullah Saw.
bersabda:
Sesungguhnya di dalam surga terdapat salah satu pintu yang dinamakan pintu
al-Rayan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Ditanyakan
(oleh pintu tersebut): Di manakah orang-orang yang berpuasa? Maka mereka
pun masuk dari pintu tersebut. Setelah semua orang yang berpuasa
memasukinya, pintu itu pun ditutup dan tak akan ada lagi yang masuk
melaluinya.
Hal itu merupakan penghormatan dari Allah, Sang Pemelihara Alam kepada
orang-orang yang berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas
keikhlasan menjalankan ibadah. Telah dimaklumi bahwa Allah akan
menanggung pahala orang-orang yang berpuasa, sebagaimana dalam sebuah
hadis:
Puasa untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya.
Pahala dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar,
dan tiada terhitung. Ada pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui
pintu al-Rayyan ini merupakan tambahan pahala dan penghormatan semata.
Benar, surga mempunyai banyak pintu, di antaranya pintu bagi orang-orang
yang taat menjalankan salat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, dan
pintu bagi orang-orang yang ikhlas berpuasa yaitu al-Rayyan sebagaimana telah
kita bicarakan, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka
bersedekah.

Sekian Qultum dari saya bila ada kesalahan itu semata-mata datang dari diri
saya dan bila ada hal yang benar itu semata-mata datangnya dari allah S.W.T.


Wabillahitaufikwalhidayah Wassalamualaikum Wr.Wb


Read
more: http://akzyfenrylakbar.blogspot.com/2013/07/ceramah-
singkat-spesial-ramadhan.html#ixzz2c6OpBasT








Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Islam memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu, tidak ada alasan untuk tidak mencari
ilmu sebagaimana sabda Rasulullah saw.

Tolabul ilma faridatur ala kulli muslimin wa muslimah

Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki laki dan perempuan.

Dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah. Kita akan
menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan
menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini pada akhirnya kita menjadi makhluk yang
paling rendah, kata Allah Asfala Safilin tentu kita tidak mau menjadi makhluk yang
paling rendah.

Yarpa illahul lazina amanu minkum wallazina utul ilma darajat

Artinya : Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan
beberapa derajat.

Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu karena dengan ilmu pengetahuan kita akan
mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

Sebagai kesimpulan.

Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah
karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu
pengetahuan.

Unzur ma qila wala tanzur man Qola
Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.

Wabillahi taufik wal hidaya
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Berdoa di Bulan Ramadhan
Posted by: Gatot Pramono on: September 9, 2008
In: Ibadah | Tips

21 Komentar
Aturan untuk shoum di bulan Ramadhan telah ditetapkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah dari
ayat 183 sampai ayat 187. Hampir seluruh ayat tersebut terdapat kata-kata shoum:
(Al Baqarah 183)
Al Baqarah 184)
(Al Baqarah 185)
Al Baqarah 187)
Hanya ayat 186 yang tidak mengandung kata shoum:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-
Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Peletakan ayat ini diantara ayat-ayat tentang shoum Ramadhan bukan tanpa maksud. Kalau ditilik
dari asbabun nuzul ayat ini adalah berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi
SAW yang bertanya:Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon
kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya? Nabi SAW terdiam, hingga turunlah
ayat ini. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lain).
Menurut riwayat lain, ayat ini turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: Janganlah kalian
berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman Uduni astajib lakum (berdoalah
kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya) (QS 40:60). Berkatalah salah seorang di antara
mereka:Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?Sebagai
jawabannya, turunlah ayat ini (Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir yang bersumber dari Ali.)
Menurut Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii Zhilalil Quran, Allah menjawab langsung tentang
keberadaanNya yang sangat dekat dan langsung berfirman bahwa Dia akan mengabulkan segala
doa kita. Dalam ayat ini juga terdapat tiga syarat untuk diterimanya suatu doa. Pertama, doa
tersebut harus dipanjatkan kepada-Nya secara langsung. Jadi janganlah kita berdoa kepada
mahluk Allah seperti jin, makam atau pohon. Dan kalaupun berdoa akan lebih baik apabila doa
tersebut diucapkan secara langsung kepada-Nya. Syarat kedua dalam berdoa adalah kita harus
memenuhi segala perintah Allah SWT. Seperti ketika seorang anak sebaiknya mengikuti
nasehat/perintah orang tuanya untuk mendapatkan yang diinginkannya. Sedang syarat ketiga
adalah kita harus beriman kepada-Nya agar doa kita diterima.
Walaupun ayat 186 ini tidak mengandung kata shoum, tapi penempatan ayat ini menunjukkan
pentingnya kita berdoa pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits nabi SAW:

Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka. (Diriwayatkan oleh
Imam Abu Dawud)
Atau dalam hadits lain, nabi SAW bersabda:

Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa
sehingga dia berbuka dan orang yang dianiaya. Doa mereka diangkat oleh Allah di bawah awan
pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman, Demi
keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu (Riwayat Imam Ahmad,
Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah)
Demikianlah, urgensi dari berdoa dalam bulan Ramadhan karena hal itu meningkatkan
kemungkinan doa kita diterima. Maka perbanyaklah kita berdoa dalam bulan Ramadhan. Semoga
Allah SWT menerima doa kita.
Wallahualam bish showab.

3 Cara Allah SWT Mengawasi
Posted by: Gatot Pramono on: Februari 11, 2008
In: Aqidah

99 Komentar
Karena taku didatangi pencuri, maka warga suatu perumahan menyewa penjaga atau hansip.
Tetapi terkadang pencurian masih terjadi walau hansip sudah dibayar. Hal ini bisa terjadi bila
hansip tersebut lengah atau ketiduran, sehingga si pencuri bisa melakukan aksinya. Hansip juga
manusia!
Bagaimana dengan Yang Maha Mengetahui? Allah SWT mengawasi manusia 24 jam sehari atau
setiap detik tidak ada lengah. Didalam melakukan pengawasan, ada 3 cara yang dilakukan Allah
SWT:
1
Allah SWT melakukan pengawasan secara langsung. Tidak tanggung-tanggung, Yang Menciptakan
kita selalu bersama dengan kita dimanapun dan kapanpun saja. Bila kita bertiga, maka Dia yang
keempat. Bila kita berlima, maka Dia yang keenam (QS. Al Mujadilah 7). Bahkan Allah SWT
teramat dekat dengan kita yaitu lebih dekat dari urat leher
kita.
Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (QS. Qaaf 16)
2
Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.

ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan
yang lain duduk di sebelah kiri. (QS. Qaaf 17)
Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk;
yang besar maupun yang kecil. Tidak ada yang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukan
dan diserahkan kepada kita (QS. Al Kahfi 49).
3
Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri. Ketika kelak nanti meninggal maka
anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki
kontrol terhadap anggota tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarnya.

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS. Yaasiin 65)
Kesimpulannya, kita hidup tidak akan bisa terlepas dimanapun dan kapanpun saja dari
pengawasan Allah SWT. Tidak ada waktu untuk berbuat maksiyat. Tidak ada tempat untuk
mengingkari Allah SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan
dipertanyakan oleh Allah SWT dihari perhitungan kelak.
Wallahu alam bish showab.








13 Alasan Agar Sholat Lebih Khusuk
Posted by: Gatot Pramono on: November 1, 2007
In: Amal

49 Komentar
Dari banyak ibadah kita kepada Allah SWT, ada satu ibadah yang merupakan kunci dari seluruh
ibadah dan amal yang lain dimana kalau kita berhasil melakukannya maka akan terbuka ibadah atau
amal yang lain. Kunci dari segala ibadah adalah sholat.

Amal yang pertama kali ditanyai Allah pada seorang hamba di hari kiamat nanti adalah sholat.
Bila sholatnya dapat diterima, maka akan diterima seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak,
akan tertolah seluruh amalnya.

Pada kenyataannya, bagaimana amalan sholat kita pada umumnya? Seperti yang disabdakan oleh
Rasulullah SAW:

Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka
tidak sholat.

Banyak dari kita menganggap bahwa sholat adalah suatu perintah bukan suatu kebutuhan. Jadi
sholat sering dianggap suatu beban dan hanya bersifat menggugurkan kewajiban. Betapa sering
kita rasanya malas untuk sholat, sholat sambil memikirkan pekerjaan, sholat secepat kilat tanpa
tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau bahkan lupa berapa rakaat yang telah dilakukan.

Padahal kunci amal ibadah kita adalah sholat. Jadi, kita bisa memasang strategi dalam hidup
dengan memperbaiki sholat kita terlebih dahulu sehingga amalan yang lain akan mengikuti. Dan
hal ini butuh suatu kesungguhan untuk mencapainya. Tahap awal untuk mencapai kekhusukan
sholat adalah mengetahui kegunaan bagi diri kita apabila kita dapat melakukan sholat dengan
khusuk. Berikut adalah 13 alasan mengapa kita perlu khusuk dalam sholat:

1. Mendapatkan keberuntungan yang besar, yaitu masuk dalam surga firdaus. Hal ini tersebut
dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11:


2. Solusi terhadap permasalahan kita.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu(QS. Al Baqarah 45)

Bila ada problema hidup maka sholatlah, bila ada keiinginan sholatlah, bila akan marah
sholatlah. Maka ketika akan bertemu dua kekuatan utama pada perang Badar, Rosululloh
SAW sholat dan bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan kemenangan dalam perang.

3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS. Al Ankabut 45)

Karena sholat khusuk hanya bisa dilaksanakan dengan menghadirkan perasaan dekatnya Allah
SWT, maka bila akan berbuat maksiyat akan ingat akan Allah SWT.

4. Melembutkan hati. Terkadang hati kita menjadi keras karena kesibukan dalam bekerja atau
menghadapi masalah kehidupan. Dengan sholat yang khusuk, hati menjadi lebih lunak karena
kita seringnya kita berserah diri dan merendah dihadapan Allah SWT.

5. Memupuk kesabaran. Dengan sholat yang dilaksanakan dengan tumakninah, maka diperlukan
waktu beberapa saat untuk sholat; tidak dengan tergesa-gesa. Hal ini akan memupuk rasa
kesabaran kita.

6. Menghapuskan dosa. Didalam suatu hadits disebutkan bahwa dosa-dosa kecil kita akan
dihapus diantara sholat 5 waktu. Tentu saja hal ini bila kita menghayati bacaan didalam duduk
diantara dua sujud rabbighfirlidan wafuanni.

7. Menyembuhkan penyakit. Prof. M. Sholeh dari Universitas Airlangga Surabaya telah meneliti
bahwa sholat malam bisa meningkatkan imunitas tubuh kita. halat bisa mencegah naik
turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres merupakan
salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker. Yang sederhana saja, bila kita
sedang pening atau sakit gigi maka sholatlah dengan khusuk maka rasa sakit tersebut akan
hilang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ada pendapat bahwa sholat juga merupakan
sarana terbaik untuk bermeditasi.

8. Menunggu-nunggu waktu sholat. Karena sholat adalah kesempatan untuk bermunajat,
berdialog dan mencurahkan hati ke Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan selalu
ditunggu. Pekerjaan rumah, rapat atau aktifitas lain akan diberhentikan 10-15 menit sebelum
waktu sholat sehingga memberi kesempatan untuk sholat berjamaah di masjid. Perasaan
untuk menunggu waktu sholat adalah seperti seorang perjaka yang menunggu waktu untuk
bertemu yang dicinta.

9. Mempersiapkan sholat dengan sebaiknya. Karena kita merasa akan bertemu dengan Yang
Maha Agung, maka pakaian akan diperhatikan seperti baju koko, kopyah dan sarung
digunakan yang bersih. Tidak lupa minyak wangi juga dipakai agar harum ketika bertemu
dengan Yang Maha Pencipta.

10. Menangis dalam sholat. Kesejukan dalam sholat akan membawa hati untuk bersyukur dan
mohon ampun kepada Allah SWT. Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sholat
Dhuhur di masjid kantor.

11. Merasa sedih ketika sholat akan selesai. Tertanam rasa ingin berlama-lama dengan Yang
Maha Pengasih. Ketika tasyahud akhir rasanya tidak ingin menyelesaikan sholat.

12. Merasakan nikmatnya sholat di masjid. Akan terasa suasana sholat di masjid lebih indah
dibandingkan sholat di rumah. Sehingga, keinginan untuk sholat berjamaah di masjid akan
selalu ada. Maka tidak heran ketika sahabat Umar ra menjual kebunnya dikarenakan terlupa
sholat jamaah di masjid karena sibuk mengurus kebunnnya.

13. Tetap khusuk dalam berzikir. Terkadang dzikir yang kita lantunkan setelah sholat fardhu
hanya mengalir sebatas di mulut saja tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah sholat
dengan khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlanjut hingga kita berdzikir.

Allahumma ainni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika. Ya Allah, bantulah aku dalam
mengingatMu dan dan bersyukur kepadaMu dan perbaiki ibadahku.

Wallahu alam bish showab.
Beberapa Tips Diterimanya Doa
Posted by: Gatot Pramono on: Oktober 24, 2007
In: Aqidah | Ibadah | Tips

129 Komentar
Pada suatu hari, seorang Arab Badui bertanya kepada Nabi SAW: Apakah Tuhan kita itu dekat,
sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-
Nya? Nabi SAW terdiam, hingga turunlah surat Al-Baqarah ayat 186:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-
Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Didalam ayat disebutkan bahwa keberadaan Allah SWT adalah sangat dekat, sehingga kita semua
tidak perlu untuk berteriak keras ketika memohon kepadanya. Bahkan Allah SWT lebih dekat
daripada urat leher kita (Qaaf 16):

Dalam ayat di surat Al-Baqarah diatas merupakan janji Allah SWT untuk mengabulkan doa bila
kita berdoa kepadaNya. Jadi doa itu harus dilakukan secara langsung kepadanya, tidak perlu
perantara mahluk Allah yang lain dalam berdoa. Yakinlah akan janji ini dan berprasangkalah yang
baik bahwa doa kita akan dikabulkan. Allah SWT dalam suatu hadits qudsi pernah bersabda:

Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku
Jadi berprasangkalah baik bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita, niscaya Dia akan bersama
dengan harapan kita. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berdoa adalah jangan tergesa-gesa.
Rasulullah SAW pernah berkata:

Akan diterima doa siapapun yang tidak tergesa-gesa.
Maksudnya adalah jangan cepat berkata bahwa Allah tidak menerima doaku setelah beberapa
kali berdoa. Ada kemungkinan Allah SWT masih menunda mengabulkan doa. Kita harus bersabar
sampai doa kita diterima atau Allah SWT memberikan solusi lain yang lebih baik bagi kita.
Yang menarik ayat 186 surat Al-Baqarah ini terletak diantara ayat-ayat berhubungan tentang ibadah
di bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahwa didalam bulan Ramadhan kita sangat dianjurkan
untuk berdoa. Bukankah orang yang berpuasa itu doanya tidak akan ditolak seperti hadits Nabi SAW
tentang tiga golongan yang tidak ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa
sampai dia berbuka dan orang yang didzalimi:

Wallahu alam bish showab,
Legalisasi Amal
Posted by: Gatot Pramono on: Maret 14, 2007
In: Amal

4 Komentar
Terkadang atau sering dalam hidup, kita berusaha memaafkan tindakan kita atau kata lainnya melegalisasikan
perbuatan kita. Maksudnya, kita mengatakan perbuatan kita benar dengan dalih yang berusaha kita cari
kebenarannya. Sebagai contoh, ketika kita menunda melaksanakan sholat ketika adzan berkumandang, maka
kita berdalih Saya harus menyelesaikan tugas, Saya harus mengasuh anak dulu dan lain sebagainya
sehingga begitu pintarnya kita mendapatkan alasan yang seolah alasan kitalah yang paling benar. Atau cerita
lain seperti seorang pencopet atau pelacur yang melegalkan usahanya demi untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dan keluarganya.

Bolehkah kita melakukan hal tersebut?

Cerita yang mirip tertuang dalam kisah nabi Yusuf dalam surat Yusuf. Ketika itu, saudara-saudara Yusuf
melempar Yusuf ke dalam sumur dan mereka melaporkan kepada nabi Yaqub (ayah mereka) bahwa Yusuf telah
dimakan serigala. Maka Yaqub tidak mempercayai hal tersebut dan berkata:


Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu
QS. Yusuf 18

Perkataan yang sama diulangi oleh nabi Yaqub dalam ayat 83 kepada saudara-saudara Yusuf beberapa puluh
tahun kemudian. Pengungkapan perkataan ini secara berulang mengisyaratkan bahwa pentingnya Allah swt
mengingatkan kita semua untuk tidak dengan mudah mendalihkan bahwa perbuatan kita adalah benar.

Bagaimana agar kita tidak terjerumus pada hal tersebut? Janganlah kita terburu-buru dalam bertindak.
Seringlah kita bertanya pada diri kita sendiri Apakah memang yang saya lakukan ini berbuah amal kebaikan
atau berbuah kemaksiyatan? Atau Apakah saya mendapatkan ridho Allah dalam melakukan hal ini atau malah
membuat murka-Nya. Jadi, sering-seringlah kita berinstropeksi.

Wallahu alam bish showab.

Tiga Nasehat
Posted by: Gatot Pramono on: September 21, 2008
In: Akhlaq | Aqidah

88 Komentar
Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar
Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:

Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan
kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak
terpuji. HR. Tirmidzi
Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat
dengan kehidupan kita sehari-hari.
1- BERTAQWA DIMANA SAJA
Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Kaab ra.
Suatu ketika sahabat Umar ra bertanya kepada Ubay bin Kaab apakah taqwa itu? Dia
menjawab; Pernahkah kamu melalui jalan berduri? Umar menjawab; Pernah! Ubay
menyambung, Lalu apa yang kamu lakukan? Umar menjawab; Aku berhati-hati, waspada dan
penuh keseriusan. Maka Ubay berkata; Maka demikian pulalah taqwa!
Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnyaFi Zhilal al-Qur`antaqwa adalah kepekaan hati,
kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau
halangan dalam kehidupan.
Kalau ada suatu iklan minuman ringan: Dimana saja dan kapan saja , maka nasehat Nabi SAW
ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan saja
terdapat dalam surat Ali Imron 102:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam
Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang
sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan sangat mudah
ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat
dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu majelis zikir, pikiran
dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu
tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga. Untuk menjaga
ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah SWT baik
secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.
2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN
Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik
yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita melaksanakan
kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah
dilakukan.
Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah
dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabdasedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air
memadamkan api. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah
agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah
karena kesalahan yang kita pernah lakukan.
Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon
maaf yang bagi beberapa orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu minta
maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat
seraya berkata Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah (QS. Abasa). Setelah
minta maaf kemudian bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang tersebut, maka
kesalahan tersebut insya Allah akan dihapuskan.
3- AKHLAQ YANG TERPUJI
Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat
mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang
lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti
tetangganya. (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Demi Allah seseorang tidak beriman,
Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman. Ada yang
bertanya: Siapa itu Ya Rasulullah?Jawab Nabi: Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari
gangguannya.(HR. Bukhari)
Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk
golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang
kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.
Wallahualam bish showab.

Anda mungkin juga menyukai