َو َقٰض ى َر ُّب َك َااَّل َت ْع ُبُد ْٓو ا ِاآَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَدْي ِن ِاْح ٰس ًن ۗا
Sodaqollohuladziim…
Yang artinya “Tuhanmu telah memerintahkan, agar kamu jangan menyembah selain Allah, dan
berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”.
Dewan juri yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia
Sedangkan T yang kedua tutur kata dan tingkah laku yang baik pada orang tua….Kita semua adalah anak
yang berbakti pada orang tua kita…Betul???
Telah dicontohkan sahabat Rasullulloh, yang bernama Sa’ad bin Abi Waqqash, ia orang ketiga yang
pertama masuk Islam, Assabiqunal Awwalun. Bapak Ibu ?? Apasich istimewanya Sa’ad? mau tau tidak?
Mau tau apa mau tau banget? Ia seorang pemuda yang patuh dan taat pada ibunya.
Ketika berusia 17 tahun, ia mengucap dua kalimat syahadat, Ibunya sangat marah dengan keislaman nya.
“Wahai Sa’ad, apa kau tak mau meninggalkan agama baru itu! Demi Allah, aku tidak akan makan dan minum
sebelum kau tinggalkan agama baru itu,” ancam sang ibu.
Bapak Ibu, betapa sedih hati Saad kala itu, karena Saad merasa Ibunya adalah sinar dalam hidupnya…
Namun Sang ibu tetap nekat, karena ia tahu Sa’ad sangat menyayanginya. Ia tetap mengancam akan terus
melakukan mogok makan. Sa’ad menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan meninggalkan agamaku!”
Sehingga Allah SWT mengekalkan peristiwa yang dialami Sa’ad dalam QS. Luqman ayat 15:.
Basmalah
َو ِاْن َج اَهٰد َك َع ٰٓلى َاْن ُتْش ِرَك ِبْي َم ا َلْيَس َلَك ِبٖه ِع ْلٌم َفاَل ُتِط ْع ُهَم ا
َو َص اِح ْبُهَم ا ِفى الُّد ْنَيا َم ْع ُر ْو ًفۖا
Artinya : Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak
punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali,
lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.
Dari kisah diatas kita tau meski orang tua kita menyuruh pada kemungkaran tetap kita balas dengan
tutur kata dan perbuatan baik pada mereka.
Dewan juri yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia,
Demikian penggambaran adab kita pada kedua orang tua kita, Mari kita berlomba- lomba berbakti
“ الـ َّنُة َتـ َأْق َد اِم اُألَّم اِتSurga ada di bawah telapak
pada orang tua untuk meraih surga .
َه َج ْحَت
kaki ibu”.
Fastabiqul Khairot..
Pak Slamet jual ketupat
Yang beli anak Shalihat
Jika kita umat Muhammad
Jawab salam dengan semangat
Orang tua itu ada ayah dan ada ibu. Tanpa ada orang tua, kita tidak akan mungkin terlahir di dunia
ini. Tanpa ada mereka, kita tak akan bisa ada di sini.
Kita telah mengetahui bersama, bahwa, Ayah berjuang untuk menafkahi keluarga. Beliau bekerja,
memeras keringat untuk memberi kita makan, minum serta pakaian. Sungguh perjuangan yang sangat luar
biasa. Namun, terkadang kita sebagai anak tidak peka akan perjuangan dari ayahanda kita ini. Terkadang
saat ayahanda pulang, bukannya disambut dengan senyum lebar dan pelukan hangat dari kita, kita malah
menyambutnya dengan rengekan meminta uang untuk membeli mainan, meminta uang untuk membeli
jajan.
Oleh karenanya,
Ya abi.. asif lil khothoi wa syukron ngala tadkhiyatik.
Abi… ukhibbukum fillah..
(Ayah.. Kukatakan padamu Ayah, maaf atas segala kesalahanku. Ayah.. Terimakasih
atas segala pengorbananmu)
(Sungguh… aku mencintaimu karena Allah)
Lalu, tidak lupa perjuangan dari Ibu tercinta. Dahulu beliau mengandung selama sembilan bulan
sepuluh hari. Dengan perjuangan yang teramat susah beliau berusaha melahirkan kita. Dengan
mempertaruhkan nyawanya beliau menahan sakit yang teraaaamat sakit. Kemudian, dengan segala
kekurangan serta kelebihannya, beliau merawat, mendidik, dan membesarkan kita dengan cinta, kasih
sayang. Akan tetapi, apa yang sering kita perbuat kepadanya kawan.
Hayoooo….. apa coba..? hyah, kita sering mencela, memaki, bahkan tidak patuh kepadanya.
Sungguh sangat berdoooo…sa diri kita ini.
Oleh karenanya,
Ta’awudz …
Basmalah …
َو َقٰض ى َر ُّب َك َااَّل َت ْع ُبُد ْٓو ا ِاآَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَدْي ِن ِاْح ٰس ًن ۗا
Sodaqollohuladziim…
Yang artinya “Tuhanmu telah memerintahkan, agar supaya kamu jangan menyembah kepada
selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”
Teman - teman, dari firman Allah tersebut, dapat dipahami bahwa, dengan sewajarnya, kita
sebagai anak harus berbakti kepada mereka. Jangan sampai membuat mereka menjadi sedih. Jangan
sampai membuat mereka menjadi marah. Akan tetapi, Buatlah mereka menjadi seorang yang bangga
dengan adanya kita. Buatlah mereka menjadi bahagia dengan hadirnya kita di sisinya.