Anda di halaman 1dari 4

Naskah Pidato

Pak Slamet jual ketupat


Yang beli anak Shalihat
Jika kita umat Muhammad
Jawab salam dengan semangat

Hamdan Wa Syukron Lillah.


Sholaatan wa Salaman 'ala Rosulillah..amma ba'du...

Dewan juri……kados pundi kabaripun…?Alkhamdulillah


Bapak-bapak, Ibu – ibu , kanca kanca sedoyo….Kados pundi kabaripun..?
Mugi – mugi tansah sehat wal afiat, amin- amin ya Rabbal Alamin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama mempertinggi puji
memperdalam
syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa.
Tidak lupa, shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad
SAW.
Dewan juri yang saya hormati…, pada masa sekarang ini banyak anak-anak yang suka membantah orang
tua, banyak anak-anak yang tidak hormat pada orang tua…Dan sayangnya tanpa merasa itu perbuatan
dosa!! Betul ?? oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan bertausyiyah dengan tema “Birrul
waalidain”.
Dewan juri yang saya hormati…, dan hadirin yang berbahagia
Cara berbakti pada orang tua, terdiri dari 2 T, T yang pertama : Taat dan Patuh pada orang tua.
Kenapa pak..? kenapa Bu…? Orang tua kita adalah ayah dan ibu kita. Tanpa ada orang tua, kita tak
mungkin terlahir di dunia ini. Tak bisa sekolah, tak Punya makanan, tak punya pakaian, …..Itu yang
terlihat. namun kita sering lupa… semua pengorbanan orang tua kita. Dari kita dalam kandungan…, saat
kita bayi, saat kita sakit…., apa yang ayah dan ibu kita lakukan?? merawat dengan penuh kasih, tak kenal
lelah tak kenal letih, tak kenal luka dan tak kenal perih. Apa balasan kita? Apakah sudah menjadi anak
yang berbakti pada orang tua kita? Eh eh eh…..Kalo disuruh Ayah Ibu….Capek, kalo disuruh ayah
ibu…..ngantuk, kalo disuruh ayah ibu…..Nanggung lagi nonton tv…. ….nangudzubillah….itu cerminan
anak yang tidak patuh pada orang tua, Teman-teman sudah menjadi keharusan bagi kita…. untuk berbakti
pada orang tua. Seperti yang Allah perintahkan dalam Alquran surat Al Isro’ ayat 23 yang berbunyi :
Ta’awudz …
Basmalah………….

‫َو َقٰض ى َر ُّب َك َااَّل َت ْع ُبُد ْٓو ا ِاآَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَدْي ِن ِاْح ٰس ًن ۗا‬
Sodaqollohuladziim…

Yang artinya “Tuhanmu telah memerintahkan, agar kamu jangan menyembah selain Allah, dan
berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”.
Dewan juri yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia
Sedangkan T yang kedua tutur kata dan tingkah laku yang baik pada orang tua….Kita semua adalah anak
yang berbakti pada orang tua kita…Betul???
Telah dicontohkan sahabat Rasullulloh, yang bernama Sa’ad bin Abi Waqqash, ia orang ketiga yang
pertama masuk Islam, Assabiqunal Awwalun. Bapak Ibu ?? Apasich istimewanya Sa’ad? mau tau tidak?
Mau tau apa mau tau banget? Ia seorang pemuda yang patuh dan taat pada ibunya.

Ketika berusia 17 tahun, ia mengucap dua kalimat syahadat, Ibunya sangat marah dengan keislaman nya.
“Wahai Sa’ad, apa kau tak mau meninggalkan agama baru itu! Demi Allah, aku tidak akan makan dan minum
sebelum kau tinggalkan agama baru itu,” ancam sang ibu.

Bapak Ibu, betapa sedih hati Saad kala itu, karena Saad merasa Ibunya adalah sinar dalam hidupnya…

Bersinar kau bagai cahaya

Yang selalu beri ku penerangan

Selembut citra kasihmu kan

Slalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku

Trima kasihku takkan pernah terhenti

Kau bagai matahari yang selalu bersinar

Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Namun Sang ibu tetap nekat, karena ia tahu Sa’ad sangat menyayanginya. Ia tetap mengancam akan terus
melakukan mogok makan. Sa’ad menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan meninggalkan agamaku!”

Sehingga Allah SWT mengekalkan peristiwa yang dialami Sa’ad dalam QS. Luqman ayat 15:.

Basmalah

‫َو ِاْن َج اَهٰد َك َع ٰٓلى َاْن ُتْش ِرَك ِبْي َم ا َلْيَس َلَك ِبٖه ِع ْلٌم َفاَل ُتِط ْع ُهَم ا‬
‫َو َص اِح ْبُهَم ا ِفى الُّد ْنَيا َم ْع ُر ْو ًفۖا‬

Artinya : Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak
punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali,
lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.

Dari kisah diatas kita tau meski orang tua kita menyuruh pada kemungkaran tetap kita balas dengan
tutur kata dan perbuatan baik pada mereka.
Dewan juri yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia,
Demikian penggambaran adab kita pada kedua orang tua kita, Mari kita berlomba- lomba berbakti
‫“ الـ َّنُة َتـ َأْق َد اِم اُألَّم اِت‬Surga ada di bawah telapak
pada orang tua untuk meraih surga .
‫َه‬ ‫َج ْحَت‬
kaki ibu”.

Demikian tausyiyah singkat ini, Mudah-mudahan bermanfaat


Buka Puasa pakai limun
Jika ada salah kata saya mohon ampun

Fastabiqul Khairot..
Pak Slamet jual ketupat
Yang beli anak Shalihat
Jika kita umat Muhammad
Jawab salam dengan semangat

Hamdan Wa Syukron Lillah.


Sholaatan wa Salaman 'ala Rosulillah..amma ba'du...

Dewan juri……kados pundi kabaripun…?Alkhamdulillah


Bapak-bapak, Ibu – ibu , kanca kanca sedoyo….Kados pundi kabaripun..?
Mugi – mugi tansah sehat wal afiat, amin- amin ya Rabbal Alamin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama mempertinggi puji
memperdalam
syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa.
Tidak lupa, shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad
SAW.
Dewan juri yang saya hormati…, pada masa sekarang ini banyak anak-anak yang suka membantah orang
tua, banyak anak-anak yang tidak hormat pada orang tua…Dan sayangnya tanpa merasa itu perbuatan
dosa!! Betul ?? oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan bertausyiyah dengan tema “Birrul
waalidain”.
Dewan juri yang saya hormati…, dan hadirin yang berbahagia

Orang tua itu ada ayah dan ada ibu. Tanpa ada orang tua, kita tidak akan mungkin terlahir di dunia
ini. Tanpa ada mereka, kita tak akan bisa ada di sini.
Kita telah mengetahui bersama, bahwa, Ayah berjuang untuk menafkahi keluarga. Beliau bekerja,
memeras keringat untuk memberi kita makan, minum serta pakaian. Sungguh perjuangan yang sangat luar
biasa. Namun, terkadang kita sebagai anak tidak peka akan perjuangan dari ayahanda kita ini. Terkadang
saat ayahanda pulang, bukannya disambut dengan senyum lebar dan pelukan hangat dari kita, kita malah
menyambutnya dengan rengekan meminta uang untuk membeli mainan, meminta uang untuk membeli
jajan.

Oleh karenanya,
Ya abi.. asif lil khothoi wa syukron ngala tadkhiyatik.
Abi… ukhibbukum fillah..

(Ayah.. Kukatakan padamu Ayah, maaf atas segala kesalahanku. Ayah.. Terimakasih
atas segala pengorbananmu)
(Sungguh… aku mencintaimu karena Allah)

Lalu, tidak lupa perjuangan dari Ibu tercinta. Dahulu beliau mengandung selama sembilan bulan
sepuluh hari. Dengan perjuangan yang teramat susah beliau berusaha melahirkan kita. Dengan
mempertaruhkan nyawanya beliau menahan sakit yang teraaaamat sakit. Kemudian, dengan segala
kekurangan serta kelebihannya, beliau merawat, mendidik, dan membesarkan kita dengan cinta, kasih
sayang. Akan tetapi, apa yang sering kita perbuat kepadanya kawan.
Hayoooo….. apa coba..? hyah, kita sering mencela, memaki, bahkan tidak patuh kepadanya.
Sungguh sangat berdoooo…sa diri kita ini.

Oleh karenanya,

Mom, I know your struggle for me..


Mom, I know your sacrifice for me..
I made a mistake, you can fix it..
I made the wrong step, you can straighten it out..
So… I’ am sorry mom…
Really… I love you mom...

Ibu, aku tahu perjuanganmu atas diriku..


Ibu, aku tahu pengorbananmu atas diriku..
Aku yang melakukan kesalahan, engkau bisa memperbaikinya..
Aku yang salah melangkah, engkau bisa meluruskannya..
Jadi.. aku minta maaf ibu…
sungguh… aku sayang padamu…

Allah berfirman dalam Alquran surat Al Isro’ ayat 23 yang berbunyi :

Ta’awudz …
Basmalah …

‫َو َقٰض ى َر ُّب َك َااَّل َت ْع ُبُد ْٓو ا ِاآَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَدْي ِن ِاْح ٰس ًن ۗا‬

Sodaqollohuladziim…

Yang artinya “Tuhanmu telah memerintahkan, agar supaya kamu jangan menyembah kepada
selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”

Teman - teman, dari firman Allah tersebut, dapat dipahami bahwa, dengan sewajarnya, kita
sebagai anak harus berbakti kepada mereka. Jangan sampai membuat mereka menjadi sedih. Jangan
sampai membuat mereka menjadi marah. Akan tetapi, Buatlah mereka menjadi seorang yang bangga
dengan adanya kita. Buatlah mereka menjadi bahagia dengan hadirnya kita di sisinya.

Dewan Juri dan teman – teman yang saya hormati,


Demikianlah pidato singkat ini, semoga dapat mengetuk hati kita ini agar peka dan hal yang paling
penting teman - teman, kita harus bisa berbakti kepada kedua orang tua kita.

Yu Keminten meresi santen.


Sambi nggodok kupat jangane koro.
Kulo kinten cekap semanten.
Sedoyo lepat nyuwon ngapuro.
Billahit taufiq wal hidayah.

Anda mungkin juga menyukai