Anda di halaman 1dari 9

MODUL IV

Tujuan Instruksional Khusus Modul IV :


Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menentukan jumlah sampel
2. Sampling berdasarkan peluang
3. Sampling tidak berdasarkan berdasarkan peluang
Daftar Isi
Judul
Tujuan Instruksional Khusus
I. engertian opulasi dan Sampel
II. Metode enarikan Sampel
III. Kesalahan enarikan Sampel
! Sampling error"
Daftar Pustaka :
Spiegel# M.$. 1%%&. Teori dan Soal'Soal Statistika. Seri (uku S)haum
*d 2.*rlangga. Jakarta.
Suhar+adi dan urwanto. 2,,-. Statistika untuk *konomi . Keuangan
Modern. Jilid 2. Salemba *mpat. Jakarta.
Supranto# J. 2,,1. Statistik. Teori dan aplikasi. *d.&. Jilid 2. *rlangga.
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II 1
Jakarta.
I% PENGE#TIAN POPULASI DAN SAMPEL
opulasi : ' t(r)atas *finit(+: unsurn+a terbatas# ukurann+a /#
Misaln+a : jumlah bank ada 0, buah
' tak t(r)atas*infinit(": mengalami proses shg. / 1
misaln+a: produksi mobil
Sampel : bagian dari populasi#diperoleh ukuran +ang disebut statistik%
Statistik :
- Diskri,tif
Menggambarkan2mendiskripsikan data +ang telah dikumpul
kan menjadi sebuah in3ormasi.
$Induktif
4ntuk mengetahui karakteristik populasi berdasarkan karak teristik sample#
kemudian menganalisis# menginterprestasikan menjadi sebuah kesimpulan +ang
berguna untuk pengambilan keputusan.
arameter : ukuran dari populasi
Statistik : ukuran dari sampel
Sampel : $ Pro)a)ilitas
Masing'masing anggota mempun+ai peluang +ang sama untk. dijadikan
sampel :
' random sampling
' )luster sampling
' strati3ied sampling
' Non ,ro)a)ilitas
Masing'masing anggota tidak mempun+ai peluang +ang sama untuk
dijadikan sample:
' sistematis sampling
' kuota sampling
' purposi5e sampling
P(ntin-n.a penggunaan sampel untuk
' menarik kesimpulan dari populasi
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II 2
' menghemat waktu
' menghemat bia+a
' menghemat uji 3isik
' si3at pengujian destrukti3 !untuk populasi benda"
!UUNGAN SAMPEL DAN POPULASI
opulasi Sampel
II% METODE PENA#IKAN SAMPEL
A% Sa/,(l Pro)a)ilitas *Probability Sampling+
0% P(narikan sa/,(l a1ak s(d(rhana *simple random sampling)
2% P(narikan sa/,(l a1ak t(rstruktur *stratified random sampling+
3% P(narikan sa/,(l cluster *cluster sampling+
% Sa/,(l Non,ro)a)ilitas *Nonprobability Sampling+
0% P(narikan sa/,(l sist(/atis *systematic sampling)
2% P(narikan sa/,(l kuota *kuota sampling+
3% P(narikan sa/,(l purposive *purposive sampling+
DE4INISI
A% Sa/,(l Pro)a)ilitas
0% P(narikan Sa/,(l A1ak S(d(rhana

PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II 3
Merupakan pengambilan sampel dari populasi se)ara a)ak tanpa memperhatikan strata
+ang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan +ang
sama untuk dijadikan sampel.
Ada dua 1ara ,(narikan sa/,(l a1ak s(d(rhana:
a% Sist(/ Ko1okan
Sistem sampel a)ak sederhana dengan )ara sama sistem arisan.
)% M(n--unakan ta)(l a1ak
Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel. 6alam penggunaann+a ditentukan
terlebih dahulu titik awal !starting point".
2% P(narikan sa/,(l a1ak t(rstruktur:

enarikan sampel a)ak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam
beberapa sub kelompok +ang disebut strata# lalu suatu sampel dipilih dari masing'
masing stratum.
(agaimana menentukan jumlah sample pada metode terstruktur 7
8nggota setiap terstruktur homogen
5ONTO! MENENTUKAN "UMLA! SAMPEL SETIAP ST#ATUM
a+% T(rstruktur Pro,osional
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II -
Stratum Kelompok Jumlah ersentase Jumlah sampel
anggota dari total per stratum
1 (ulat 0 21 2 !,#21 9 1,"
2 Kotak : 2% 3 !,#2% 9 1,"
3 Segitiga 12 0, 0 !,#0, 9 1,"
Jumlah Total 2- 1,, 1,
a+% T(rstruktur Non Pro,osional
5ONTO! MEMILI! PE#USA!AAN DI E"
3% P(narikan sa/,l( 5lust(r
adalah teknik memilih sample dari kelompok unit'unit ke)il !)luster" dari sebuah
populasi +ang relati5e besar dan tersebar luas. 8nggota setiap )luster tidak
homogen.
6engan metode a)ak sederhana# sample diambil dari semua )luster !misaln+a ambil
1 dari 3 )luster".
Man3aatn+a : mengurangi bia+a penarikan sample populasi +ang tersebar luas.
% Sa/,(l non Pro)a)ilitas
0% P(narikan Sa/,(l Sist(/atis

P(narikan dikatakan sa/,(l sist(/atis apabila setiap unsur atau anggota dalam
populasi disusun dengan )ara tertentu'Se)ara al3abetis# dari besar ke)il atau
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II 0
Stratum Kelompok Jumlah ersentase Jumlah sampel
anggota dari total per stratum
1 (ulat 1 - , !,#,- 9 1,"
2 Kotak 3 13 1 !,#13 9 1,"
3 Segitiga 2, ;3 ; !,#;3 9 1,"
Jumlah Total 2- 1,, 1,
Sampel
Terst ruktur
Sampel
Terst ruktur
Sa/,(l
Cl uster
sebalikn+a'kemudian dipilih titik awal se)ara a)ak lalu setiap anggota ke K dari
populasi dipilih sebagai sampel

2% P(narikan Sa/,(l Kuota *Kuota sa/,lin-+
Setiap kelompok harus mempun+ai kuota +aitu jumlah tertentu +ang harus dipenuhi.
Misaln+a : enelitian terhadap kinerja perbankan dengan populasi sebesar 13; bank#
+ang ditentukan kuotan+a seban+ak 0, bank artin+a jumlah 0, bank harus ter)apai
kalau tidak penelitian belum selesai. 8pabila dalam penelitian harus menggambarkan
keterwakilan populasi dari perbankan maka setiap kelompok harus mempun+ai kuota.
6alam penelitian ini perbankan dikelompokkan menjadi 3 bagian +aitu +ang beraset
besar mempun+ai kuota 10< = 0, > ;# beraset sedang : 3&<=0, > 1; dan beraset ke)il
: -%< = 0, > 2-. enarikan sampel setiap kelompok harus sesuai dengan kuota +ang
telah ditetapkan.
3% P(narikan Sa/,(l Pur,osi6( *Pur,osi6( Sa/,lin-+
enarikan sample dengan pertimbangan tertentu didasarkan kepentingan atau tujuan
tertentu. 8da 2 )ara +aitu :
a". ?on5enien)e sampling
6idasarkan keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian.
b". Judgment sampling
6idasarkan penilaian terhadap karakteristik anggota sampel +ang disesuaikan
dengan tujuan penelitian.
4ntuk penelitian kualitati3# misaln+a penelitian tentang buda+a (adui.
III% KESALA!AN PENA#IKAN SAMPEL* SAMPLING !!"!+
Difinisi :
Merupakan perbedaan antara nilai statistik sampel dengan
nilai parameter dari populasi.
@asil suatu penelitian antara indikator sampel +aitu statistik dan indikator
populasi +aitu parameter diharapkan sama sehingga sampel harus tepat mewakili
populasi.
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II &
8gar tidak terjadi kesalahan dalam penarikan sampel dalam penelitian# maka
digunakan metode sampling +ang tepat misaln+a : a)ak sederhana# terstruktur# )luster#
sistemstis dan purposi5e.
Jumlah sample han+alah sebagian dari populasi# maka memungkinkan nilai
tengah atau rata'rata hitung !

X
+ dan standar d(6iasi *S+ sa/,l(' tidak sa/a
d(n-an nilai tengah atau rata'rata hitung *

+ dan standar d(6iasi * + ,o,ulasi'


hal ini disebut 7sa/,lin- (rror7* kesalahan penarikan sample". 6alam suatu penelitian
kesalahan penarikan sampel harus dihindari agar hasil penelitian mempun+ai 5aliditas
atau tingkat keper)a+aan +ang tinggi.
Aarians dan standar de5iasi dari nilai tengah *

X
+ t(r-antun- ,ada a,akah
,o,ulasin.a t(r)atas atau tidak t(r)atas%
Varians dari *

X
+ :
opulasi terbatas :

=
n N
n N
x
2
2
1

opulasi tak terbatas B


n
x
2
2

=
Standar D(6iasi dari *

X
+ :
opulasi terbatas :

=
n
N
n N
x

1
opulasi tak terbatas :
n
x

=
6alam hal populasi terbatas# tetapi pengembalian sampel dilakukan dengan
pengembalian ! sampling with replacement " maka populasin+a dianggap tak terbatas .
engambilan sampel dengan pengembalian artin+a unit +ang sudah terpilih dapat
terpilih kembali.
Jadi untuk populasi terbatas bila pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian
maka :
n
x
2
2

=
n
x

=
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II :
IV% LATI!AN SOAL
1. Jelaskan +ang dimaksud dengan :
a". Sampel d". )luster sampling
b". opulasi e". strati3ied sampling
)". $andom sampling
2". Jelaskan perbedaan antara )luster sampling dan strati3ied sampling
3". Jelaskan pengambilan sampel se)ara a)ak dan beri )ontohn+a.
-". Jelaskan +ang dimaksud dengan :
' sistematis sampling
' kuota sampling
' purposi5e sampling
0".8pabila ingin meneliti tentang buda+a suku 6a+ak# saudara menggunakan metode
samp#ing +ang mana 7. Jelaskan alasann+a.
&". 6irektorat Jenderal aneka industri 6eperindag ingin mengetahui permasalahan
industri +ang dialami oleh :, perusahaan bimbingann+a. 4ntuk keperluan tersebut
dilakukan sur5e+ terhadap 20 perusahaan dengan menggunakan metode
terstruktur proposional. (erikut adalah jumlah perusahaan masing'masing strata.
Tentukan berapa jumlah sampel setiap stratan+a.
Kelompok 2 Strata Jumlah erusahaan
Mesin dan 8lat berat ;
Ctomoti3 dan komponen 12
Tekstil dan garmen 2,
*lektronika 1,
4kir'ukiran dan mebel 1,
(atik tradisional 1,
Jawab :
Jumlah sampel setiap stratum adalah proposional terhadap jumlah total# maka harus
diketahui persentasen+a setiap stratum dan kemudian dikalikan dengan jumlah sampel.
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II ;
Jumlah anggota
2stratum
< thd jmlh total jmlh sampel 2stratum
;
12
2,
1,
1,
1,
,#12
,#1:
,#2%
,#1-
,#1-
,#1-
3
-
:
-
-
3
Jmlh : :, 1.,, 20
Jadi jumlah sampel untuk industri mesin dan alat berat adalah 3# sampel untuk otomoti3
dan komponen adalah - danseterusn+a. (agaimana )ara untuk memilih 3 sampel dari ;
perusahaan 7 pada industri mesin dan alat berat 7 untuk memilih dapat menggunakan
ko)okan.
:. enelitian terhadap kelulusan mahasiswa dengan populasi sebesar 3,, mhs# +ang
ditentukan kuotan+a seban+ak &, mhs
6alam penelitian ini mahasiswa dikelompokkan menjadi 3 bagian +aitu +ang lulus
IK D3 mempun+ai kuota 3,<# lulus IK antara 2#:0 3#, mempun+ai kuota : 30<
dan lulus IK antara 2#, ' 2#:0 mempun+ai kuota 30< .
ertan+aann+a :
a". Tentukan berapa jumlah sampel setiap kelompok mahasiswa +ang lulus 7
b". 8pakah jumlah sampel harus sesuai dengan kuota +ang telah ditetapkan7
8pabila tidak apa +ang terjadi 7
EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
PUSAT PENGEMANGAN A!AN A"A#$UM Dra% &uni Astuti' MS% SATISTIKA II %

Anda mungkin juga menyukai