Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Dengan semakin meningkatnya usia seseorang maka kejadian terjadinya demensia
akan meningkat juga. Prevalensi dari demensia sedang ke berat pada populasi
yang berbeda berkisar antara lima persen pada populasi yang usianya lebih dari 65
tahun, 20%-0% pada populasi yang usianya lebih dari !5 tahun, "5%-20% pada
tenaga medis, dan 50% pada penyakit kronis.
",
#ipe demensia yang paling sering setelah demensia $l%heimer adalah demensia
vas&ular, yang sangat berkaitan dengan penyakit &erebrovaskular dengan 'aktor
predisposisi yang paling sering adalah hipertensi. Demensia vas&ular terjadi
sekitar "5-(0% dari semua kasus demensia. )as&ular demensia paling sering
terjadi pada orang-orang yang berusia 60 dan *0 dan lebih sering terjadi pada pria
daripada +anita. Dan sekitar "0%-"5% terjadi bersamaan antara demensia
vas&ular dan demensia tipe $l%heimer.
",
Pada pasien demensia yang mempunyai ri+ayat stroke, peningkatan angka
mortalitas sangat signi'ikan. $ngka bertahan hidup selama lima tahun adalah (,%
pada pasien-pasien dengan demensia vas&ular dibandingkan dengan *5% untuk
pasien yang berusia sama. Penelitian yang dilakukan pada pasien-pasien dengan
demensia membuktikan bah+a kelainan sistem sirkulasi -&ontohnya penyakit
jantung iskemik. merupakan penyebab kematian paling sering pada pasien-pasien
demensia vas&ular, diikuti dengan penyakit sistem pernapasan -&ontohnya
pneumonis..

1.2. Tujuan
/akalah ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai demensia
khususnya demensia vaskular. Diharapkan, dengan adanya pemahaman tersebut
maka dapat dilakukan upaya pen&egahan dan penatalaksanaan pada pasien dengan
demensia vaskular.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Demensia dide'enisikan sebagai kerusakan 'ungsi kogniti' yang progresi'
tanpa disertai dengan adanya gangguan kesadaran. Demensia terdiri dari beberapa
gejala yang menjadi kronis dan adanya dis'ungsi yang meluas.
"
Pengertian demensia dalam D0/-1) adalah kondisi yang mempunyai
karakteristik adanya penurunan 'ungsi kogniti' -termasuk kerusakan memori.
yang dikarenakan e'ek 'isiologis langsung dari kondisi medik, e'ek yang menetap
dari suatu %at, dan penyebab yang banyak -&ontohnya kombinasi e'ek dari
kelainan metabolik dan degenerati'..
2
Demensia vas&ular adalah jenis demensia yang paling sering setelah
penyakit Alzheimer -$D. sekitar "0% kasus. 2ondisi ini merupakan kumpulan
gejala yang berhubungan dengan mekanisme vas&ularisasi yang berbeda.
(,
2.2. Etilgi
Penyebab utama dari demensia vas&ular, yang dulunya disebut sebagai
demensia multi-infarct, yang mungkin juga merupakan penyakit vaskular otak,
yang menjadi gejala demensia. Demensia vaskular paling banyak terjadi pada
pria, khususnya pada orang yang mempunyai ri+ayat penyakit hipertensi atau
'aktor resiko penyakit jantung. 2elainan ini mempengaruhi pembuluh darah yang
berukuran besar dan ke&il, yang dapat terjadi in'ark dan lesi parenkim yang
banyak, yang dapat meluas sampai ke seluruh otak. Penyebab dari in'ark termasuk
sumbatan pembuluh darah karena adanya plak arterisclerotic, thromboemboli,
cardiothrombus. $no3ia yang dikarenakan oleh henti jantung, hipotensi, anemia,
atau sleep apnea dapat menyebabkan iskemi& dan in'ark.
",
2
4ambar "5 1n'ark perdarahan pada daerah arteri &erebral tengah
2.!. "a#baran $linis
Demensia vas&ular dikarakteristikkan dengan adanya tanda 'okal
neurologis seperti spastisitas, hemiparesis, ata3ia, dan pseudobulbar palsy.
Pseudobulbar pasly selalu berkaitan dengan kerusakan pada lobus 'rontal
sehingga menyebabkan kerusakan pada traktus kortikobulbar yang ditandai
dengan emosi yang labil, irama bi&ara yang tidak normal, dysphagia, gerakan
rahang yang hiperakti', re'le3 tendon dan re'le3 barbinsky yang hiperakti'.
(
Pada pasien demensia sering terdapat gejala-gejala psikosis, halusinansi,
delusi, dan paranoid dan kadang-kadang bisa terdapat agitasi yang dapat
membahayakan pasien yang dapat menjadi keinginan pasien untuk mengakhiri
hidupnya. 2einginan untuk melakukan bunuh diri, keinginan untuk meninggal,
dan tidak adanya usaha untuk menghargai hidup sangat sering ditemukan pada
pasien-pasien dementia.

3
2.%. Diagnsa
Diagnosis demensia berdasarkan kepada pemeriksaan klinis, termasuk
pemeriksaan status mental, dan in'ormasi dari keluarga dan teman pasien. $danya
keluhan perubahan kepribadian pada pasien yang berusia diatas 0 tahun harus
dipertimbangkan dalam mendiagnosa dementia.
"

#abel 2." 2riteria Demensia )askular menurut PPD46-111
#erdapatnya gejala demensia
7endaknya 'ungsi kogniti' biasanya tidak merata -mungkin terdapat
hilangnya daya ingat, gangguan daya piker, gejala neurologis 'okal.. Daya
tilik diri -insight) dan daya nilai -judgement) se&ara relative tetap baik
0uatu onset yang mendadak atau deteriorasi yang bertahap, disertai adanya
gejala neurologis 'okal, meningkatkan kemungkinan diagnosis demensia
vaskular.
Pada beberapa kasus, penetapan hanya dapat dilakukan dengan
pemeriksaaan 8#-0&an atau pemeriksaan neuropatologis.
#abel 2.2 2riteria Demensia )askular menurut D0/-1)-#9
DSM&I'&T( Diagnsti) *riteria fr 'as)ular De#entia
$. #he development o' multiple &ognitive de'i&its mani'ested by both
". memory impairment -impaired ability to learn ne+
in'ormation or to re&all previously learned in'ormation.
4
2. one -or more. o' the 'ollo+ing &ognitive disturban&es5
a. aphasia -language disturban&e.
b. apra3ia -impaired ability to &arry out motor a&tivities
despite inta&t motor 'un&tion.
&. agnosia -'ailure to re&ogni%e or identi'y obje&ts despite
inta&t sensory 'un&tion.
d. disturban&e in e3e&utive 'un&tioning -i.e., planning,
organi%ing, se:uen&ing, abstra&ting.
;. #he &ognitive de'i&its in 8riteria $" and $2 ea&h &ause signi'i&ant
impairment in so&ial or o&&upational 'un&tioning and represent a
signi'i&ant de&line 'rom a previous level o' 'un&tioning.
8. <o&al neurologi&al signs and symptoms -e.g., e3aggeration o' deep
tendon re'le3es, e3tensor plantar response, pseudobulbar palsy, gait
abnormalities, +eakness o' an e3tremity. or laboratory eviden&e
indi&ative o' &erebrovas&ular disease -e.g., multiple in'ar&tions
involving &orte3 and underlying +hite matter. that are judged to be
etiologi&ally related to the disturban&e.
D. #he de'i&its do not o&&ur e3&lusively during the &ourse o' a delirium.
Code based on predominant 'eatures5
+it, -eliriu#5 i' delirium is superimposed on the dementia
+it, -elusins5 i' delusions are the predominant 'eature
+it, -e.resse- #-5 i' depressed mood -in&luding presentations that
meet 'ull symptom &riteria 'or a major depressive episode. is the predominant
'eature. $ separate diagnosis o' mood disorder due to a general medi&al
&ondition is not given.
Un)#.li)ate-5 i' none o' the above predominates in the &urrent &lini&al
presentation
5
Specifyi'5
+it, be,a/iral -isturban)e
*-ing nte5 $lso &ode &erebrovas&ular &ondition on $3is 111.
-<rom $meri&an Psy&hiatri& $sso&iation. Diagnostic and Statistical anual
of ental Disorders. th ed.
0lstein Mini 1Mental State E2a#inatin 3MMSE4
Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa 'ungsi kogniti' -cogniti!e screening
tool).
"
#rientation5 Pertama, minta pasien untuk menyebutkan tanggal, hari,
bulan, tahun, dan musim. 0kor maksimum pada pertanyaan ini adalah 5.
2edua, minta pasien untuk menyebutkan lokasi tertentu, seperti, 'asilitas,
lantai, kota, dan =egara. 0kor maksimum adalah 5.
$egistration5 0ebutkan nama tiga benda -misalnya, bola, bendera, dan
pintu., dan minta pasien untuk mengulanginya. 0kor maksimum adalah (.
Attention5 /inta pasien untuk mengu&apkan kata >dunia? dari belakang ke
depan atau dengan mengurangi angka "00 dikurangi dengan * -berhenti
jika sudah lima kali.. 0kor maksimum adalah 5.
$ecall5 /inta pasien untuk mengingat tiga benda dari %he $egistration
portion of the test. 0kor maksimum adalah (.
&anguage'
". /inta pasien untuk mengidenti'ikasi pensil dan jam tangan. 0kor
maksimum adalah 2.
2. /inta pasien untuk mengulangu 'rase >no ifs, ands, atau buts(.
0kor maksimum adalah ".
(. /inta pasien untuk mengikuti tiga langkah perintah. 0kor
maksimum adalah(.
6
. /inta pasien untuk memba&a dan mengikuti kalimat > tutup mata
anda?. 0kor maksimum adalah ".
5. /inta pasien untuk menulis sebuah kalimat. 0kor maksimum
adalah ".
6. /inta pasien untuk menyambung pentagon -gambar yang memiliki
lima sisi.. 0kor maksimum adalah ".
0kor5 0kor maksimum adalah (0. @mumnya, jika skor yang didapat adalah
diba+ah dari 2 sudah dianggap abnormal. 2arena hasil dari tes ini dapat berbeda,
maka perlu di&atat kapan dilakukannya tes ini.
Pe#eriksaan Labratriu#
Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan untuk mempertimbangkan
penyebab lain dari dementia. Pemerikaan yang dilakukan termasuk pemriksaan
darah rutin, laju endap darah, kadar glukosa, 'ungsi ginjal dan hati, tes serologis
untuk si'ilis, kadar vitamin ;-"2 dan asam 'olat, dan 'ungsi tiroid. Pada beberapa
pasien, juga dilakukan tes serologis 71), tes antikoagulan, tes antibodi
phospholipid, tes antibodi antinu&lear, dan tes antineutro'il &ytoplasmi& antibodi.

Pe#eriksaan (a-ilgis
Pemeriksaan neuroimaging yang dapat kita lakukan adalah 8# s&an dan
/91 otak. #idak adanya lesi &erebrovaskular pada 8# s&an atau /91 merupakan
bukti untuk menyingkirkan penyebab dari vaskular. 4ambaran dari 8# s&an atau
/91 yang merupakan dugaan dari dementia vaskular yaitu bilateral multiple
in'ark yang berlokasi di hemisphere dan limbi&, multiple lacunar stro)e, atau lesi
pada periventri&ular.


$ngiography &erebral tidak rutin dilakukan selama evaluasi demensia
vaskular, tetapi dilakukan sebelum operasi arteri &arotid.

2.5. Diagnsa Ban-ing


". Demensia $l%heimer
7
@ntuk membedakan antar demensia vaskular dengan demensia $l%heimer
adalah jarang terjadinya gejala neurologis 'okal dan tidak adanya 'aktor resiko
&erebrovaskular pada demensia $l%heimer.
"
2. Delirium
@ntuk membedakan adalah pada delirium, onsetnya &epat, durasinya singkat,
terjadinya kerusakan kogniti' yag tidak menetap sepanjang hari, gejala sering
pada malam hari, ditandai dengan adanya gangguan dalam tidur, dan
gangguan dalam perhatian dan persepsi.
"
(. Depresi
@ntuk membedakan adalah pada depresi lebih menonjol gejala-gejala
depresinya dan sering terdapat ri+ayat episode depresi'.
"
. 0ki%o'renia
@ntuk membedakan adalah bah+a pada ski%o'renia, gangguan 'ungsi kogniti'
tidak terlalu menonjol dan gejalanya merupakan gejala-gejala psikosis.
"
2.6. Penatalaksanaan
Aangkah pertama dalam mengobati demensia adalah menegakkan
diagnosis. Dan untuk demensia vas&ular, tindakan pen&egahan merupakan
managemen yang paling utama. #indakan pen&egahan dapat berupa pengaturan
diet, olahraga, mengontrol diabetes dan hipertensi. Pengobatan yang dapat
diberikan termasuk antihipertensi, antikoagulan, dan antiplatelet. Penelitian telah
membuktikan bah+a antiplatelet sangat berguna dalam men&egah terjadinya
stroke. $ntiplatelet yang bisa kita berikan adalah aspirin, ti&lopidine, dan
&lopidrogel. Dan untuk dementia vas&ular, aspirin mempunyai e'ek yang positi'
dalam penurunan 'ungsi kogniti' dan juga merupakan neuroprote&tor karena
kerjanya yang dapat menurunkan agregasi platelet. ;isa juga kita berikan
pengobatan hemorheologic yang digunakan untuk memperbaiki aliran darah
dengan &ara mengen&erkan darah, memperbaiki 'le3ibilitas sel darah merah,
menghambat agregasi platelet dan pembentukan thrombus, menurunkan
perlekatan leukosit. #ekanan darah yang berada diba+ah normal telah dibuktikan
8
dapat memperburuk gangguan pada 'ungsi kogniti' pada pasien dengan dementia.
$ngiotensin-&onverting en%yme -$8B. inhibitors dan diureti&s tidak
memperparah gangguan 'ungsi kogniti' dan untuk menurunkan tekanan darah
tanpa mempengaruhi aliran darah &erebral, yang berhubungan dengan 'ungsi
kogniti'. ;isa juga kita berikan antidepresan yaitu tri&y&li& antidepresan, seperti
amitriptyline yang berguna untuk pseudobulbar palsy dan depresi pada pasien-
pasien demensia vaskular. Pengobatan yang umum untuk pasien-pasien dementia
adalah terapi medis, dukungan emosional untuk pasien dan keluarga pasien, dan
pemberian obat untuk gejala yang spesi'ik, termasuk gangguan perilaku.
",(,
Dukungan dari keluarga sangat diperlukan pada pasien demensia vaskular.
/asalah utama yang sering dihadapi pada keluarga pasien adalah tidak adanya
sukarela atau mengorbankan diri dalam mera+at pasien karena rasa bersalah
dalam diri keluarga pasien. Disinilah sangat dibutuhkan peran seorang dokter
untuk membantu keluarga pasien.
"
2.7. Prgnsis
;erdasarkan penelitian, demensia vaskular akan memperpendek +aktu
hidup seseorang, rata-rata 50% pada pria, pada orang-orang yang berpendidikan
rendah, atau pada orang-orang yang tes neurologinya rendah.


9
BAB III
$ESIMPULAN
Demensia vaskular merupakan adanya kerusakan 'ungsi kogniti' tanpa
adanya gangguan kesadaran. Demensia vaskular merupakan jenis demensia kedua
yang paling sering setelah Demensia $l%heimer. Demensia vaskular lebih sering
terjadi pada pria, khususnya pada orang yang mempunyai ri+ayat penyakit
hipertensi dan 'aktor resiko penyakit jantung lainnya.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dari pasien, maupun
in'ormasi dari keluarga dan teman pasien, dan dengan memakai kriteria menurut
DS-*+-%$ yang digunakan untuk demensia vaskular dan dengan menggunakan
S,. S, adalah suatu pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa
'ungsi kogniti' seseorang. Dan untuk membedakan demensia vaskular dengan
demensia lainnya adalah dengan 8#-0&an dan /91 otak untuk melihat ada
tidaknya lesi &erebrovaskular ataupun adanya in'ark di hemisphere ataupun di
sistem limbik.
Pada demensia vaskular tindakan pen&egahan merupakan managemen
yang paling utama yang berupa pengaturan diet, olahraga, mengontrol kadar gula
darah, dan hipertensi. 2ita bisa memberikan pengobatan antiplatelet dan
hemorheologic untuk menghambat terjadinya agregasi platelet. Dapat juga kita
berikan tri&y&li& antidepresan yaitu amitriptyline untuk pseudobulbar palsy dan
mengatasi depresi. Dan juga sangat membantu sekali jika ada dukungan dari
keluarga maka disinilah peran seorang dokter untuk membantu pasien dan
keluarga pasien.

10
DA0TA( PUSTA$A
". 0ado&k, ;., 0ado&k, ),. Synopsis of Psychiatry -eha!ioral Sciences.
Clinical Psychiatry, /0
th
edition. Aippin&ott Cilliam D Cilkins
Publishers.200*E 8hap. "0.2E
2. 0ado&k, ;., 0ado&k, ),. 1aplan 2 Sadoc)3s Comprehensi!e %e4tboo) of
Psychiatry, 5
th
edition. Aippin&ott Cilliam D Cilkins Publishers. 2000E
8hap. "0E
(. 2ay, 6., #asman, $,. ,ssentials of Psychiatry. Bngland5 6ohn Ciley D
0on Atd. 2006E 8hap.(2E
. $lagiakrishnan, 2., /asaki, 2., +ascularDementia.
Diakses dari5 http5FFemedi&ine.meds&ape.&omF Gdiakses pada tanggal 20
/ei 20"0H.
5. /aslim, 9., Diagnosis 6angguan 7i8a, $uju)an $ing)as PPD67-***.,
;agian 1lmu 2edokteran 6i+a <2 @nika $tma 6aya. 200"
11

Anda mungkin juga menyukai