Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN DATA PERIKANAN


ACARA IV : ANOVA

Disusun Oleh:
Nama : Bekti ulan !a"i
NIM : ##$%#&'()$PN$#)%*+
LABORATORIUM !O!IAL EKONOMI
,URU!AN PERIKANAN -AKULTA! PERTANIAN
UNIVER!ITA! GAD,AH MADA
.OG.AKARTA
)'#%
1. Tinjaun Pustaka
Analysis of variance atau ANOVA merupakan metode statistik yang digunakan
untuk menguji signifikasi perbedaan dari dua rata-rata populasi atau lebih (unir! "##$%.
&ji ANOVA merupakan lanjutan dari uji T independen yang memiliki dua kelompok
per'obaan atau lebih. ANOVA biasa digunakan untuk membandingkan mean dari dua
kelompok sampel independen (bebas%. &ji ANOVA ini juga biasa disebut sebagai One
Way Analysis of Variance ((antosa! "##)%.
enurut unir ("##$%!Pengujian ANOVA dibedakan menjadi dua! yaitu *
a. One way ANOVA (uji satu arah%
One way ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis rata-rata k sampel! bila
pada setiap sampel itu hanya terdiri atas satu kategori.
b. Two way ANOVA (uji dua arah%
Two way ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis rata-rata k sampel! bila
setiap sampel terdiri atas lebih dari satu kategori.
enurut Aprilia ("#1+% pada dasarnya pengujian hipotesis dengan teknik ANOVA
mensyaratkan beberapa asumsi yang harus dipenuhi! antara lain*
a. Obser,asi sampel data saling bebas. Artinya tidak ada informasi salah satu kelompok
data yang mempengaruhi kelompok data lainnya. Obser,asi yang diambil se'ara a'ak
biasanya akan saling bebas.
b. -ata sampel yang digunakan berdistribusi Normal. .al ini mutlak diperlukan
mengingat prosedur a/al ANOVA menggunakan uji 0 yang mensyaratkan data
berdistribusi Normal. Penge'ekan normal tidaknya suatu kelompok data akan ditinjau
dengan melihat histogram yang diaprokasimasi Normal serta melalui tampilan
probability plot. Apabila data sampelnya tidak berdistribusi Normal! untuk data-data
yang berjumlah banyak (12# data% dapat dilakukan aproksimasi Normal berdasarkan
Teorema 3imit Pusat.
'. Variansi seluruh kelompok data sampel bernilai e4ual (sama%. Adapun kehomogenan
(ke-e4ual-an% dari ,ariansi dapat die,aluasi dari hasil 0-test dan t-test.
". 5nterpretasi -ata
a. One /ay Ano,a
One /ay ano,a dilakukan untuk membedakan hasil (produkti,itas% panen ikan di
kolam dengan tiga teknologi! yaitu* tradisional6 semi intensif6 dan intensif.
Variabel independent yang digunakan pada pengujian ini yaitu tingkat teknologi
budidaya! sedangkan ,ariabel dependentnya adalah produkti,itas kolam.
Descriptives
kg/m2/tahun
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
o!er "ound #$$er "ound
%radi&ional '( )5*5+(( 9*22)', )*)9(5) )-*)9.+ ).*9'22
Semi inten&if '( --*5,'. 2)*,,)2) 2*.'+(5 2+*((.+ -9*(+55
Inten&if '( 99*)2). ,2*,'+.) 5*,+2'9 ++*)5(+ ))(*(925
%otal )+( ,9*,)') ,5*5()2- -*-9),' ,2*.2-. 5'*)(+5
7olom pertama menunjukkan teknologi budidaya ikan yaitu tradisional! semi intensif!
dan intensif. 7olom kedua (N% menunjukkan jumlah data yang diinputkan yaitu sebanyak )#
untuk setiap teknologi. 7olom ketiga (mean% menunjukkan rata-rata masing-masing
teknologi! yaitu teknologi tradisional 18!89##! semi intensif ++!82)$! intensif ::!1"1$!
sedangkan rata-rata totalnya 28!8#1"+. 7olom keempat (std de,iation% menunjukkan nilai
standar de,iasi pada masing-masing teknologi yaitu 1.1:#81 untuk teknologi tradisional!
"!$)9#8 untuk semi intensif dan 8!29"): untuk teknologi intensif. (tandar de,iasi yang
didapatkan menjauhi angka nol yang menunjukkan bah/a penyebaran data sangat ber,ariasi.
7olom kelima adalah standar error yang berfungsi untuk mengetahui batasan seberapa jauh
melesetnya perkiraan data. (tandar eror berturut-turut dari teknologi tradisional6semi
intensif6intensif adalah 1!1:#816 "!$)9#86 8!29"): sedangkan total standar eror adalah
+!+:12). ;erdasarkan tabel di atas nilai rata-rata terbesar ke terke'il adalah intensif 1 semi
intensif 1 tradisional.
;erdasarkan tabel diatas tingkat signifikansi :8 < didapatkan produkti,itas minimum
untuk teknologi budidaya tradisional sebesar 1+!1:$9 kg=m"=th dan produkti,itas
maksimumnya sebesar 1$!:)"" kg=m"=th. Teknologi budidaya semi intensif menghasilkan
produkti,itas minimum sebesar "9!##$9 kg=m"=th dan produkti,itas maksimum sebesar
+:!#988 kg=m"=th sedangkan teknologi budidaya se'ara intensif didapatkan produkti,itas
minimum sebesar 99!18#9 kg=m"=th dan produkti,itas maksimumnya sebesar 11#!#:"8
kg=m"=th. (ehingga didapat total produkti,itas minimum sebesar 2"!$"+$ kg=m"=th dan
produkti,itas maksimumnya sebesar 8)!1#98 kg=m"=th.
Descriptives
kg/m2/tahun
Minimum Ma/imum
%radi&ional 2.5( -'.5(
&emi inten&if '.(( +).-(
Inten&if --.-( )+-.-(
%otal 2.5( )+-.-(
Nilai minimum teknologi tradisonal adalah "!8#! sedangkan nilai
maksimumnya +)!8#! nilai minimum teknologi semi intensif adalah )!##! sedangkan
nilai maksimumnya 91!+#! nilai minimum teknologi intensif adalah ++!+#! sedangkan
nilai maksimumnya 199!+# sedangkan nilai minimum untuk semua teknologi adalah
"!8# dan nilai maksimum untuk semua teknologi adalah 19+!+#.
Test of Homogeneity of Variances
kg/m2/tahun
evene Stati&tic df) df2 Sig.
'(.,9+ 2 ).. .(((
(elanjutnya adalah pembuatan hipotesis yang ditunjukkan sebagai berikut *
.o* ketiga data di dalam populasi sama (homogen%
.1* ketiga data di dalam populasi berbeda (tidak homogen%
Pengambilan keputusan *
>ika (ig. 1 #!#8 * .o diterima
>ika (ig. ? #!#8 * .o ditolak
Nilai Levene statistic )#!2:9 kg=m"=t dengan df (derajat bebas% 1 menunjukkan
banyaknya tingkat teknologi yang digunakan sebesar " dan df (derajat bebas% "
menunjukkan banyaknya data sebesar 1$$. Nilai signifikansi adalah sebesar #!### ? #!#8
yang berarti .o ditolak. (ehingga dapat disimpulkan bah/a ketiga data di dalam
populasi berbeda atau tidak homogen.
ANOVA
kg/m2/tahun
Sum of S0uare& Df Mean S0uare 1 Sig.
"et!een 2rou$& 2-2(,).+-' 2 ))'(2(.9)+ ),+.2)' .(((
3ithin 2rou$& )-+552.9'. ).. .+2..+5
%otal -.(59,.+(- ).9
Tabel di atas merupakan tabel ANOVA atau uji 0. &ji ANOVA pada tabel di
atas digunakan untuk mengetahui apakah dari ketiga kelompok mempunyai nilai rata-
rata yang sama. Nilai 0 hitung pada pengujian ini sebesar 129!"1) dengan nilai
probabilitas #!###. Sum of square between groups adalah nilai penyebaran di antara
rata-rata sampel faktor yaitu "+"#21!9+) kg=m"=th. Sum of square within groups
adalah nilai penyebaran data di dalam sebuah le,el faktor tertentu! nilai yaitu
1+988".:)$ kg=m"=th. Sum of square total adalah jumlah kuadrat total nilai yaitu
+$#8:2.9#+ kg=m"=th. -erajat bebas antar ,ariabel sebesar " dan derajat bebas
didalam ,ariabel sebesar 1$$. -erajat bebas adalah nilai yang digunakan untuk
melihat seberapa besar dispersi pada data yang diperoleh.
Pengujian ano,a ini menggunakan hipotesis yaitu*
.o * 7etiga data dalam populasi memiliki rata-rata yang sama
.
1
* 7etiga data di dalam populasi memiliki rata-rata yang berbeda
Pengambilan keputusan *
>ika (ig. 1 #!#8 * .o diterima
>ika (ig. ? #!#8 * .o ditolak
;erdasarkan nilai 0 (129!"1)% didapatkan nilai signifikansi sebesar #!###. Nilai
signifikansi #!### ? #!#8 bermakna .o ditolak. (ehingga dapat disimpulkan bah/a
ketiga data dalam populasi memiliki rata-rata yang berbeda antara tiga teknologi yaitu
teknologi budidaya tradisional! semi intensif! dan intensif. Persyaratan uji ANOVA tidak
dapat terpenuhi karena salah satu syarat ano,a menurut Aprilia ("#1+% adalah ,ariansi
seluruh kelompok data sampel bernilai e4ual (sama%. 7arena tidak memenuhi maka
dilakukan uji lanjutan yaitu Post .o' Test.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
7I8 %ingkat teknologi 798 %ingkat teknologi Mean Difference
7I:98 Std. Error Sig.
%uke; <SD
di men&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :).*9'''.
=
5*)(+)) *((2
Inten&if :+-*5,)'.
=
5*)(+)) *(((
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional ).*9'''.
=
5*)(+)) *((2
Inten&if :'5*5.5((
=
5*)(+)) *(((
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional +-*5,)'.
=
5*)(+)) *(((
Semi inten&if '5*5.5((
=
5*)(+)) *(((
"onferroni
di men&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :).*9'''.
=
5*)(+)) *((2
Inten&if :+-*5,)'.
=
5*)(+)) *(((
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional ).*9'''.
=
5*)(+)) *((2
Inten&if :'5*5.5((
=
5*)(+)) *(((
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional +-*5,)'.
=
5*)(+)) *(((
Semi inten&if '5*5.5((
=
5*)(+)) *(((
=. %he mean difference i& &ignificant at the (.(5 level.
Tabel diatas membandingkan antara produkti,itas kolam ketiga teknologi budidaya. Tabel di
atas menunjukkan hasil uji post hoc yang dilakukan dengan dua metode! yaitu Tukey .(-
dan ;onferroni. Teknologi tradisional dibandingkan dengan teknologi semi intensif dan
intensif! teknologi semi intensif dibandingkan dengan teknologi tradisional dan teknologi
intensif dan teknologi intensif dibandingkan dengan teknologi tradisional dan semi intensif.
-apat diketahui bah/a pada perbandingan antara teknologi tradisional dan semi intensif
perbedaan rerata (mean difference% sebesar -1$!:)))$ dengan standar error sebesar 8!#1#911
dan nilai signifikasinya #!##". ;egitu juga dengan pemba'aan pada metode ;onferroni
prinsipnya sama seperti pemba'aan hasil metode Tukey.
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
7I8 %ingkat teknologi 798 %ingkat teknologi 95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
%uke; <SD
dimen&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :-(*(,(2 :5*+9-)
Inten&if :95*')52 :.)*,'+)
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional 5*+9-) -(*(,(2
Inten&if :..*',+5 :5-*5()5
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional .)*,'+) 95*')52
Semi inten&if 5-*5()5 ..*',+5
"onferroni
dimen&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :-(*-)2. :5*'2('
Inten&if :95*++.. :.)*)95'
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional 5*'2(' -(*-)2.
Inten&if :..*92)( :5-*229(
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional .)*)95' 95*++..
Semi inten&if 5-*229( ..*92)(
.ipotesis Post .o' Test tersebut yaitu*
.o * Tidak terdapat perbedaan produksi terhadap budidaya teknologi tradisional! semi
intensif! dan intensif.
.1 * Terdapat perbedaan produksi terhadap budidaya teknologi tradisional! semi intensif!
dan intensif
Pengambilan keputusan*
>ika (ig. 1 #!#8 * .o diterima
>ika (ig. ? #!#8 * .o ditolak
.asil uji Tu'key .(- dan ;onferroni menunjukkan nilai signifikansi #!### dan #!##". Nilai
signifikansi keduanya #!### dan #!##" ? #!#8 berarti .o ditolak. -apat disimpulkan bah/a
terdapat perbedaan produksi terhadap budidaya teknologi tradisional! semi intensif! dan
intensif! sehingga nilai produksi budidaya teknologi tradisional! semi intensif!dan intensif
memiliki perbedaan. Adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata dari ketiga teknologi
budidaya! ditunjukkan oleh tanda (@%.
Homogeneous Subsets
kgm!ta"un
%uke; <SD
a
%ingkat %eknologi
N
Su5&et for al$ha > (.(5
) 2 -
dimen&i on)
%radi&ional '( )5.5+((
&emi inten&if '( --.5,'.
Inten&if '( 99.)2).
Sig. ).((( ).((( ).(((
Mean& for grou$& in homogeneou& &u5&et& are di&$la;ed.
a. #&e& <armonic Mean Sam$le Si?e > '(*(((.
omogeneous Subset digunakan untuk menunjukkan kelompok teknologi budidaya
yang memiliki perbedaan rata-rata yang tidak terdapat perbedaan se'ara signifikan. Tabel
hasil uji menunjukkan ketiga kategori teknologi budidaya berada pada kolom subset
yang berbeda.. Teknologi tradisional terletak pada kolom 1 dengan nilai 18!89##!
teknologi semi intensif terletak pada kolom " dengan nilai ++!82)$! dan teknologi
intensif terletak pada kolom + dengan nilai ::!1"1$. Tabel di atas menunjukkan bah/a
rata-rata data tersebut tidak homogen.
Means Plots
Arafik tersebut menjelaskan perbedaan rata-rata hasil panen tiap teknologi budidaya.
Teknik tradisional berada pada titik paling rendah kemudian naik menuju titik teknik semi
intensif dan naik kembali pada teknik intensif. Bata-rata hasil panen dengan tingkat teknologi
dari yang terendah berturut-turut adalah tradisional ? semi intensif ? intensif.
b. T/o Cay ANOVA
#et$een%Sub&ects 'actors
4alue a5el N
%ingkat %eknologi ) tradi&ional '(
2 &emi inten&if '(
- inten&if '(
9eni& @olam ) %anah '(
2 %er$al '(
- "eton '(
Tabel tersebut menunjukkan ,ariabel yang dibandingkan! yaitu tingkat teknologi
dengan jenis kolam. Tingkat teknologi terdiri atas tradisional! semi intensif! dan intensif6
sedangkan jenis kolam terdiri atas tanah! terpal! dan beton. asing-masing data berjumlah
sebanyak )#.
Descriptive Statistics
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
%ingkat %eknologi 9eni& @olam Mean Std. Deviation N
di men&i on)
%radi&ional
di men&i on2
%anah ..2.(( -.+25+- 2(
%er$al 2-.,-5( ..25,.+ 2(
"eton )'.(-5( ..'..-- 2(
%otal )5.5+(( 9.22)', '(
&emi inten&if
di men&i on2
%anah ),.5,5( 5.++(++ 2(
%er$al 5,.9)(( )'.+.555 2(
"eton -).)+5( )5.55)52 2(
%otal --.5,'. 2).,,)2) '(
Inten&if
di men&i on2
%anah ').,'(( 22.5(,'- 2(
%er$al )-).'-5( -5.+.2)' 2(
"eton )(,.2.(( -,.25+52 2(
%otal 99.)2). ,2.,'+.) '(
%otal
di men&i on2
%anah 2...5+- 2..''''. '(
%er$al '9.99-- 5).2)5-9 '(
"eton 5(.,9'. ,,.5,22, '(
%otal ,9.,)') ,5.5()2- )+(
;erdasarkan tabel statistik deskriptif di atas! dapat diketahui bah/a jenis teknologi
tradisional dengan jenis kolam tanah memiliki rata-rata produkti,itas sebesar $!"$##
kg=m"=th dengan standar de,iasi +!9"89+! jenis kolam terpal rata-rata produkti,itasnya
sebesar "+!2+8# kg=m"=th dengan standar de,iasi $!"82$9! dan jenis kolam beton rata-rata
produkti,itasnya sebesar 1)!#+8# kg=m"=th dengan standar de,iasi $!)$$++. Bata-rata
produkti,itas tertinggi pada masing-masing teknologi adalah pada jenis kolam terpal. Bata-
rata produkti,itas berturut-turut dari yang tertinggi adalah terpal 1 beton 1 tanah. .asil
produksi tertinggi yaitu pada jenis kolam terpal pada tingkat teknologi intensif yaitu sebesar
1+1!)+8# dan yang terendah pada kolam tanah tingkat teknologi tradisional yaitu $!"$.
Tests of #et$een%Sub&ects (ffects
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
Source %;$e III Sum of
S0uare& Df Mean S0uare 1 Sig.
Corrected Model -())'2.2,2
a
+ -.',5.2+( 92..), .(((
Interce$t ,-955).-'. ) ,-955).-'. )(+2.5-. .(((
%eknologi 2-2(,).+-' 2 ))'(2(.9)+ 2+5..-9 .(((
9eni&kolam 5-')+.9,) 2 2'+(9.,.( ''.(2. .(((
teknologi = Aeni&kolam )55().,'5 , -+.5.-'' 9.5,, .(((
Error '9,-2.5'2 ).) ,('.(-+
%otal +)(),'.).( )+(
Corrected %otal -.(59,.+(- ).9
a. B S0uared > *+)- 7CdAu&ted B S0uared > *+(,8
Tabel di atas membandingkan antara rata-rata teknologi dan jenis kolam. Nilai
probabilitasnya #!##. Tabel di atas menunjukkan hasil analisis ANOVA dengan
menggunakan hipotesis *
.o * Tidak terdapat perbedaan antara + populasi
.1 * Terdapat perbedaan antara + populasi
Pengambilan keputusan*
>ika (ig.(p% 1 #!#8 maka .o diterima
>ika (ig.(p% ? #!#8 maka .o ditolak
Nilai signifikansi yang didapatkan semuanya bernilai sama yaitu #!###. Nilai
signifikansi #!### ? #!#8 yang berarti .o ditolak. (ehingga kesimpulannya adalah
terdapat perbedaan antara + populasi.
(stimate) Marginal Means
Tabel tersebut menunjukkan banyaknya produkti,itas pada tingkat keper'ayaan :8
< dengan rata-rata keseluruhan produkti,itas sebesar 2:!21) kg=m"=th! standar error
sebesar 1!8#". Produkti,itas minimum sebesar 2)!281 kg=m"=th sedangkan produkti,itas
maksimum sebesar 8"!+91 kg=m"=th.
!* Tingkat Teknologi
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
%ingkat %eknologi
Mean Std. Error
95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
dimen&i on)
%radi&ional )5.5+( 2.'() )(.,,5 2(..)5
&emi inten&if --.5,. 2.'() 2+.,)2 -+.'+2
Inten&if 99.)22 2.'() 9-.9+. )(,.25.
+* ,ran) Mean
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
Mean Std. Error
95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
,9.,)' ).5(2 ,'.,5) 52.-+)
Tabel di atas menunjukkan rata-rata atau mean pada teknologi tradisional sebesar
18!89#! teknologi semi intensif sebesar ++!82$! teknologi intensif sebesar ::!1"". Tabel
tersebut kembali menunjukkan bah/a hasil produksi dengan rata-rata terbanyak adalah pada
teknologi intensif! sedangkan hasil produksi dengan rata-rata terendah adalah pada teknologi
tradisional.
-* .enis /olam
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
9eni& @olam
Mean Std. Error
95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
di men&i on)
%anah 2...5+ 2.'() 22.'2- -2.+9-
%er$al '9.99- 2.'() ',.+5+ .5.)2+
"eton 5(.,9. 2.'() ,5.-'2 55.'-2
Tabel di atas menunjukkan rata-rata atau mean pada jenis kolam tanah sebesar "$!$89!
terpal sebesar ):!:9+! beton sebesar 8#!2:$. Tabel tersebut kembali menunjukkan bah/a
hasil produksi dengan rata-rata terbanyak adalah pada jenis kolam terpal! sedangkan hasil
produksi dengan rata-rata terendah adalah pada jenis kolam tanah.
Tabel di atas menunjukkan perbandingan antara tingkat teknologi dengan jenis kolam.
(etiap tingkat teknologi baik tradisional! semi intensif! dan intensif dibandingkan dengan
ketiga jenis kolam yaitu tanah! terpal! dan beton. ;erdasarkan tabel tersebut! setiap tingkat
teknologi memperlihatkan rata-rata terbesar pada jenis kolam terpal sedangkan rata-rata
terke'il pada jenis kolam tanah. Tingkat teknologi intensif menghasilkan produktifitas yang
paling tinggi diantara teknologi yang lain sehingga dapat disimpulkan bah/a tingkat
teknologi paling baik adalah teknologi intensif dengan jenis kolam terpal.
0* Tingkat Teknologi 1 .enis /olam
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
%ingkat %eknologi 9eni& @olam
Mean Std. Error
95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
dimen&i on)
%radi&ional
dimen&i on2
%anah ..2.( ,.5(' :).'2, )'.)',
%er$al 2-.,-5 ,.5(' ),.5,) -2.-29
"eton )'.(-5 ,.5(' ..),) 2,.929
&emi inten&if
dimen&i on2
%anah ),.5,5 ,.5(' 5.'5) 2-.,-9
%er$al 5,.9)( ,.5(' ,'.()' '-.+(,
"eton -).)+5 ,.5(' 22.29) ,(.(.9
Inten&if
dimen&i on2
%anah ').,'( ,.5(' 52.5'' .(.-5,
%er$al )-).'-5 ,.5(' )22..,) ),(.529
"eton )(,.2.( ,.5(' 95.-.' ))-.)',
Post Hoc Tests
Tingkat teknologi
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
7I8 %ingkat teknologi 798 %ingkat teknologi Mean Difference
7I:98 Std. Error Sig.
%uke; <SD
dimen&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :).*9''.
=
-*'.+9, *(((
Inten&if :+-*5,).
=
-*'.+9, *(((
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional ).*9''.
=
-*'.+9, *(((
Inten&if :'5*5.5(
=
-*'.+9, *(((
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional +-*5,).
=
-*'.+9, *(((
Semi inten&if '5*5.5(
=
-*'.+9, *(((
"onferroni
dimen&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :).*9''.
=
-*'.+9, *(((
Inten&if :+-*5,).
=
-*'.+9, *(((
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional ).*9''.
=
-*'.+9, *(((
Inten&if :'5*5.5(
=
-*'.+9, *(((
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional +-*5,).
=
-*'.+9, *(((
Semi inten&if '5*5.5(
=
-*'.+9, *(((
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > ,('*(-+.
=. %he mean difference i& &ignificant at the *(5 level.
.asil Tu'key .(- dan ;onferroni menunjukkan nilai signifikansi sebesar #!###.
(ignifikansi #!### ? #!#8! maka .o ditolak. (ehingga dapat disimpulkan bah/a terdapat
perbedaan antara + populasi (tradisional! semi intensif! dan intensif% ditunjukkan dengan
tanda bintang (@% pada mean diffenrence.
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
7I8 %ingkat teknologi 798 %ingkat teknologi 95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
%uke; <SD
dimen&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :2'*'',+ :9*2'+5
Inten&if :92*2-9+ :.,*+,-5
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional 9*2'+5 2'*'',+
Inten&if :.,*2.-) :5'*+.'9
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional .,*+,-5 92*2-9+
Semi inten&if 5'*+.'9 .,*2.-)
"onferroni
dimen&i on2
%radi&ional
dimen&i on-
Semi inten&if :2'*+')5 :9*(.)9
Inten&if :92*,-'5 :.,*','9
Semi inten&if
dimen&i on-
%radi&ional 9*(.)9 2'*+')5
Inten&if :.,*,'9+ :5'*'+(2
Inten&if
dimen&i on-
%radi&ional .,*','9 92*,-'5
Semi inten&if 5'*'+(2 .,*,'9+
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > ,('*(-+.
Tabel diatas menunjukkan produkti,itas minimum dan maksimum + tingkat
teknologi (tradisional! semi intensif! dan intensif% pada tingkat keper'ayaan :8<.
Pengujian yang digunakan adalah Tukey .(- dan ;onferroni. (ebagai 'ontoh Pada
pengujian Tukey .(- teknologi tradisional dibandingkan dengan teknologi semi intensif
didapatkan nilai minimum sebesar -")!))29 dan nilai maksimum sebesar -:!")98.
(ebagai 'ontoh pada pengujian ;onferroni teknologi tradisional dibandingkan dengan
teknologi semi intensif yaitu nilai minimum sebesar -")!9)18 dan nilai maksimum
sebesar -:!#$1:! begitu seterusnya ( prinsip pemba'aan data yang lain pada tabel di atas
sama%.
Homogeneous Subsets
kgm!ta"un
%ingkat %eknologi
N
Su5&et
) 2 -
%uke; <SD
a*5
dimen&i on)
tradi&ional '( )5.5+((
&emi inten&if '( --.5,'.
inten&if '( 99.)2).
Sig. ).((( ).((( ).(((
Mean& for grou$& in homogeneou& &u5&et& are di&$la;ed.
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > ,('*(-+.
a. #&e& <armonic Mean Sam$le Si?e > '(*(((.
5. Cl$ha > *(5.
asing-masing teknologi budidaya berada pada kolom subset menyebar. 7ategori
tradisional masuk ke dalam kolom 1! kategori semi intensif ada di kolom "! dan kategori
intensif berada di kolom +. .al ini menunjukkan bah/a nilai mean tiap teknologi budidaya
yang diterapkan memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak homogen.
.enis /olam
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
7I8 9eni& @olam 798 9eni& @olam Mean Difference
7I:98 Std. Error Sig.
%uke; <SD
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :,2.2-5(
=
-.'.+9, .(((
"eton :22..-+-
=
-.'.+9, .(((
%er$al
di men&i on-
%anah ,2.2-5(
=
-.'.+9, .(((
"eton )9.,9'.
=
-.'.+9, .(((
"eton
di men&i on-
%anah 22..-+-
=
-.'.+9, .(((
%er$al :)9.,9'.
=
-.'.+9, .(((
"onferroni
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :,2.2-5(
=
-.'.+9, .(((
"eton :22..-+-
=
-.'.+9, .(((
%er$al
di men&i on-
%anah ,2.2-5(
=
-.'.+9, .(((
"eton )9.,9'.
=
-.'.+9, .(((
"eton
di men&i on-
%anah 22..-+-
=
-.'.+9, .(((
%er$al :)9.,9'.
=
-.'.+9, .(((
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > ,('*(-+.
=. %he mean difference i& &ignificant at the *(5 level.
.asil Tu'key .(- dan ;onferroni menunjukkan semua nilai signifikansi
sebesar #!###. (ignifikansi #!### ? #!#8! maka .o ditolak. (ehingga dapat ditarik
kesimpulan bah/a terdapat perbedaan antara + populasi baik tanah! terpal! dan beton
ditunjukkan dengan tanda bintang (@% pada mean diffenrence.
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le6kg/m2/tahun
7I8 9eni& @olam 798 9eni& @olam 95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
%uke; <SD
di men&i on2
%anah
dimen&i on-
%er$al :5(.9--) :--.5-'9
"eton :-).,-'5 :),.(,(2
%er$al
dimen&i on-
%anah --.5-'9 5(.9--)
"eton )(..9+5 2+.)9,+
"eton
dimen&i on-
%anah ),.(,(2 -).,-'5
%er$al :2+.)9,+ :)(..9+5
"onferroni
di men&i on2
%anah
dimen&i on-
%er$al :5).)29+ :--.-,(2
"eton :-).'--) :)-.+,-5
%er$al
dimen&i on-
%anah --.-,(2 5).)29+
"eton )(.'()9 2+.-9)5
"eton
dimen&i on-
%anah )-.+,-5 -).'--)
%er$al :2+.-9)5 :)(.'()9
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > ,('*(-+.
Tabel diatas menunjukkan produkti,itas minimum dan maksimum dengan tiga
jenis kolam baik tanah! terpal! dan beton pada tingkat keper'ayaan :8<. Pengujian yang
digunakan adalah Tukey .(- dan ;onferroni. Prinsip pemba'aan sama seperti tabel
sebelumnya! sebagai 'ontoh pada pengujian Tukey .(- kolam tanah dibandingkan
dengan kolam terpal didapatkan nilai minimum sebesar -8#!:++1 dan nilai maksimum
sebesar -++!8+):.
Homogeneous Subsets
Tiap-tiap teknologi budidaya berada pada kolom subset yang berbeda. >enis kolam
tanah masuk ke dalam kolom 1! kolam terpal masuk ke kolom " sedangkan kolam beton
masuk ke kolom +. 5tu berarti nilai mean tiap teknologi budidaya yang diterapkan
memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak homogen.
kgm!ta"un
9eni& @olam
N
Su5&et
) 2 -
%uke; <SD
a*5
dimen&i on)
%anah '( 2...5+-
"eton '( 5(.,9'.
%er$al '( '9.99--
Sig. ).((( ).((( ).(((
'. ANOVA dengan Variabel &ji 3ebih -ari (atu
>ika ingin diketahui apakah kelayakan budidaya dengan tingkat teknologi yang
berbeda memiliki kelayakan usaha yang sama dengan jenis kolam yang berbeda dapat
digunakan uji ano,a dengan ,ariabel lebih dari satu. .ipotesis *
.o * Tidak ada perbedaan kelayakan usaha antara budidaya dengan tingkat teknologi
yang berbeda dengan kelayakan usaha dengan jenis kolam yang berbeda.
.1 * Ada perbedaan kelayakan usaha antara budidaya dengan tingkat teknologi yang
berbeda dengan kelayakan usaha dengan jenis kolam yang berbeda.
#et$een%Sub&ects 'actors
4alue a5el N
%ingkat %eknologi ) tradi&ional '(
2 &emi inten&if '(
- inten&if '(
9eni& @olam ) %anah '(
2 %er$al '(
- "eton '(
Tabel di atas se'ara deskriptif menunjukkan jumlah data yang diolah baik dari tingkat
teknologi! yaitu tradisional! semi intensif! dan intensif dan jenis kolam! yaitu tanah! terpal!
dan beton. asing-masing data dari keenam value label tersebut sejumlah )#! ditunjukkan
pada kolom N.
Descriptive Statistics
%ingkat %eknologi 9eni& @olam Mean Std. Deviation N
kg/m2/tahun
di men&i on)
%radi&ional
dimen&i on2
%anah ..2.(( -.+25+- 2(
%er$al 2-.,-5( ..25,.+ 2(
"eton )'.(-5( ..'..-- 2(
%otal )5.5+(( 9.22)', '(
&emi inten&if
dimen&i on2
%anah ),.5,5( 5.++(++ 2(
%er$al 5,.9)(( )'.+.555 2(
"eton -).)+5( )5.55)52 2(
%otal --.5,'. 2).,,)2) '(
Inten&if
dimen&i on2
%anah ').,'(( 22.5(,'- 2(
%er$al )-).'-5( -5.+.2)' 2(
"eton )(,.2.(( -,.25+52 2(
%otal 99.)2). ,2.,'+.) '(
%otal
dimen&i on2
%anah 2...5+- 2..''''. '(
%er$al '9.99-- 5).2)5-9 '(
"eton 5(.,9'. ,,.5,22, '(
%otal ,9.,)') ,5.5()2- )+(
"/C Batio %radi&ional
dimen&i on2
%anah ).('5( .))''9 2(
%er$al ).)5,( .)(5)5 2(
"eton ).(-2( .(.... 2(
%otal ).(+-. .))222 '(
&emi inten&if
dimen&i on2
%anah ).(--5 .(5-.- 2(
%er$al ).2(9( .('2)5 2(
"eton ).),+( .(-5-- 2(
Tabel tersebut menunjukkan data hasil produksi dan ;=D ratio pada tiap teknologi
dengan ketiga jenis kolam. Tabel ini menunjukkan rata-rata terbesar pada hasil produksi
adalah pada tingkat teknologi intensif dengan jenis kolam terpal. 7olom di ba/ahnya
menunjukkan hasil ;=D ratio pada ketiga tingkat teknologi rata-rata tertingginya adalah
pada jenis kolam terpal.
Multivariate Tests
c
Effect 4alue 1 <;$othe&i& df
Interce$t DillaiE& %race .99' 2(2(9.29'
a
2.(((
3ilk&E am5da .((, 2(2(9.29'
a
2.(((
<otellingE& %race 2-...5' 2(2(9.29'
a
2.(((
Bo;E& arge&t Boot 2-...5' 2(2(9.29'
a
2.(((
%eknologi DillaiE& %race .+(- 5..-(9 ,.(((
3ilk&E am5da .2). 9..5.'
a
,.(((
<otellingE& %race -.52, ),+.9(9 ,.(((
Bo;E& arge&t Boot -.,99 299.)'2
5
2.(((
9eni&kolam DillaiE& %race .5.+ -,..)+ ,.(((
3ilk&E am5da .,2- ,5..'5
a
,.(((
<otellingE& %race ).-'' 5...-2 ,.(((
Bo;E& arge&t Boot ).-'' ))'.+)-
5
2.(((
teknologi = Aeni&kolam DillaiE& %race .-2' +.-)+ +.(((
3ilk&E am5da .'9. +.,2)
a
+.(((
<otellingE& %race .,(- +.52, +.(((
Bo;E& arge&t Boot .295 )2.59,
5
,.(((
a. E/act &tati&tic
5. %he &tati&tic i& an u$$er 5ound on 1 that ;ield& a lo!er 5ound on the &ignificance level.
c. De&ign6 Interce$t F teknologi F Aeni&kolam F teknologi = Aeni&kolam
Multivariate Tests
c
Effect Error df Sig.
Interce$t DillaiE& %race ).(.((( .(((
Multivariate Tests
c
3ilk&E am5da ).(.((( .(((
<otellingE& %race ).(.((( .(((
Bo;E& arge&t Boot ).(.((( .(((
teknologi DillaiE& %race -,2.((( .(((
3ilk&E am5da -,(.((( .(((
<otellingE& %race --+.((( .(((
Bo;E& arge&t Boot ).).((( .(((
Aeni&kolam DillaiE& %race -,2.((( .(((
3ilk&E am5da -,(.((( .(((
<otellingE& %race --+.((( .(((
Bo;E& arge&t Boot ).).((( .(((
teknologi = Aeni&kolam DillaiE& %race -,2.((( .(((
3ilk&E am5da -,(.((( .(((
<otellingE& %race --+.((( .(((
Bo;E& arge&t Boot ).).((( .(((
Tabel tersebut merupakan hasil uji multi,ariate! yaitu uji antara teknologi! jenis
kolam! dan teknologi dengan jenis kolam. Nilai (ig. #!### menunjukkan bah/a ada
hubungan atau korelasi yang erat dalam menghasilkan produk antara tingkat teknologi
dengan jenis kolam.
Tests of #et$een%Sub&ects (ffects
Source De$endent 4aria5le %;$e III Sum of
S0uare& df Mean S0uare
Corrected Model
di men&i on)
kg/m2/tahun -())'2.2,2
a
+ -.',5.2+(
"/C Batio ).(..
5
+ .)-5
Interce$t
di men&i on)
kg/m2/tahun ,-955).-'. ) ,-955).-'.
"/C Batio 229.'') ) 229.'')
%eknologi
di men&i on)
kg/m2/tahun 2-2(,).+-' 2 ))'(2(.9)+
"/C Batio .2,9 2 .)25
9eni&kolam
di men&i on)
kg/m2/tahun 5-')+.9,) 2 2'+(9.,.(
"/C Batio .',- 2 .-2)
teknologi = Aeni&kolam
di men&i on)
kg/m2/tahun )55().,'5 , -+.5.-''
"/C Batio .)+5 , .(,'
Error
di men&i on)
kg/m2/tahun '9,-2.5'2 ).) ,('.(-+
"/C Batio .9+( ).) .(('
%otal
di men&i on)
kg/m2/tahun +)(),'.).( )+(
"/C Batio 2-)..)+ )+(
Corrected %otal
di men&i on)
kg/m2/tahun -.(59,.+(- ).9
"/C Batio 2.(5' ).9
a. B S0uared > *+)- 7CdAu&ted B S0uared > *+(,8
5. B S0uared > *52, 7CdAu&ted B S0uared > *5()8
Tests of #et$een%Sub&ects (ffects
Source De$endent 4aria5le 1 Sig.
Corrected Model
di men&i on)
kg/m2/tahun 92..), .(((
"/C Batio 2-.,9, .(((
Tests of #et$een%Sub&ects (ffects
Interce$t
di men&i on)
kg/m2/tahun )(+2.5-. .(((
"/C Batio ,((++.'.+ .(((
%eknologi
di men&i on)
kg/m2/tahun 2+5..-9 .(((
"/C Batio 2)..'5 .(((
9eni&kolam
di men&i on)
kg/m2/tahun ''.(2. .(((
"/C Batio 5'.(92 .(((
teknologi = Aeni&kolam
di men&i on)
kg/m2/tahun 9.5,, .(((
"/C Batio +.(59 .(((
Error
di men&i on)
kg/m2/tahun
"/C Batio
%otal
di men&i on)
kg/m2/tahun
"/C Batio
Corrected %otal
di men&i on)
kg/m2/tahun
"/C Batio
-ari seluruh data didapatkan nilai signifikansi sebesar #!###. Nilai signifikansi #!### ? #!#8!
sehingga .o ditolak. ;erarti ada perbedaan kelayakan usaha antara budidaya dengan tingkat
teknologi yang berbeda dengan kelayakan usaha dengan jenis kolam yang berbeda.
(stimate) Marginal Means
+* Tingkat teknologi
De$endent 4aria5le %ingkat teknologi
Mean Std. Error
95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
dimen&i on(
kg/m2/tahun
dimen&i on)
%radi&ional )5*5+( 2*'() )(*,,5 2(*.)5
Semi inten&if --*5,. 2*'() 2+*,)2 -+*'+2
Inten&if 99*)22 2*'() 9-*9+. )(,*25.
"/C Batio
dimen&i on)
%radi&ional )*(+, *()( )*(', )*)(-
Semi inten&if )*)-( *()( )*))) )*),9
Inten&if )*).5 *()( )*)5' )*)9,
ean terbesar berdasarkan hasil produksi maupun ;=D ratio ditunjukkan oleh tingkat
teknologi intensif dengan nilai ::!1"" dan ;=D ratio sebesar 1!1$8. Nilai mean terke'il adalah
tradisional dengan nilai 18!8)# dan ;=D ratio sebesar 1!#92.
!* .enis kolam
De$endent 4aria5le 9eni& kolam
Mean Std. Error
95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
dimen&i on(
kg/m2/tahun
di men&i on)
%anah 2.*.5+ 2*'() 22*'2- -2*+9-
%er$al '9*99- 2*'() ',*+5+ .5*)2+
"eton 5(*,9. 2*'() ,5*-'2 55*'-2
"/C Batio
di men&i on)
%anah )*(5' *()( )*(-' )*(.5
%er$al )*2(2 *()( )*)+- )*22)
"eton )*)-) *()( )*))2 )*)5)
ean terbesar berdasarkan hasil produksi maupun ;=D ratio yaitu pada jenis kolam
terpal dengan nilai ):!::+ dan 1!"#". Nilai mean terke'il adalah tanah dengan nilai "$!$89
dan ;=D ratio 1!#8).
-* Tingkat teknologi 1 .enis kolam
De$endent 4aria5le %ingkat teknologi 9eni& kolam Mean Std. Error
dimen&i on(
kg/m2/tahun
dimen&i on)
%radi&ional
di men&i on2
%anah .*2.( ,*5('
%er$al 2-*,-5 ,*5('
"eton )'*(-5 ,*5('
Semi inten&if
di men&i on2
%anah ),*5,5 ,*5('
%er$al 5,*9)( ,*5('
"eton -)*)+5 ,*5('
Inten&if
di men&i on2
%anah ')*,'( ,*5('
%er$al )-)*'-5 ,*5('
"eton )(,*2.( ,*5('
"/C Batio
dimen&i on)
%radi&ional
di men&i on2
%anah )*('5 *().
%er$al )*)5, *().
"eton )*(-2 *().
Semi inten&if
di men&i on2
%anah )*(-, *().
%er$al )*2(9 *().
"eton )*),+ *().
Inten&if
di men&i on2
%anah )*('+ *().
%er$al )*2,- *().
"eton )*2), *().
-* Tingkat teknologi 1 .enis kolam
De$endent 4aria5le %ingkat teknologi 9eni& kolam 95% Confidence Interval
o!er "ound #$$er "ound
dimen&i on(
kg/m2/tahun
dimen&i on)
%radi&ional
di men&i on2
%anah :)*'2, )'*)',
%er$al ),*5,) -2*-29
"eton .*),) 2,*929
Semi inten&if
di men&i on2
%anah 5*'5) 2-*,-9
%er$al ,'*()' '-*+(,
"eton 22*29) ,(*(.9
Inten&if
di men&i on2
%anah 52*5'' .(*-5,
%er$al )22*.,) ),(*529
"eton 95*-.' ))-*)',
"/C Batio
dimen&i on)
%radi&ional
di men&i on2
%anah )*(-2 )*(9+
%er$al )*)2) )*)+.
"eton *999 )*('5
Semi inten&if
di men&i on2
%anah )*((( )*('.
%er$al )*).' )*2,2
"eton )*))5 )*)+)
Inten&if
di men&i on2
%anah )*(-5 )*)()
%er$al )*2(9 )*2.'
"eton )*)+) )*2,.
Bata-rata terbesar berdasarkan hasil produkti,itas ditunjukkan oleh tingkat teknologi
intensif dengan jenis kolam terpal sebesar 1+1!)+8 ! nilai minimum sebesar 1"".$21 dan
nilai maksimum sebesar 12#.8":. (edangkan nilai ;=D ratio tertinggi ditunjukkan oleh
tingkat teknologi intensif dengan kolam terpal sebesar 1!"2+ dengan nilai minimum
sebesar 1!"#: dan nilai maksimum sebesar 1!"$). Nilai mean menunjukkan efisiensi dari
tingkat teknologi dengan jenis kolam.
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le 7I8 %ingkat %eknologi 798 %ingkat %eknologi Mean Difference
7I:98 Std. Error
kg/m2/tahun %uke; <SD
dimen&i on2
%radi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :)..9''.
=
-.'.+9,
inten&if :+-.5,).
=
-.'.+9,
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional )..9''.
=
-.'.+9,
inten&if :'5.5.5(
=
-.'.+9,
Inten&if
di men&i on-
tradi&ional +-.5,).
=
-.'.+9,
&emi inten&if '5.5.5(
=
-.'.+9,
"onferroni
dimen&i on2
%radi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :)..9''.
=
-.'.+9,
inten&if :+-.5,).
=
-.'.+9,
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional )..9''.
=
-.'.+9,
inten&if :'5.5.5(
=
-.'.+9,
Inten&if
di men&i on-
tradi&ional +-.5,).
=
-.'.+9,
&emi inten&if '5.5.5(
=
-.'.+9,
"/C Batio %uke; <SD
dimen&i on2
%radi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :.(,'5
=
.()-+2
inten&if :.(9)2
=
.()-+2
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional .(,'5
=
.()-+2
inten&if :.(,,.
=
.()-+2
Inten&if
di men&i on-
tradi&ional .(9)2
=
.()-+2
&emi inten&if .(,,.
=
.()-+2
"onferroni
dimen&i on2
%radi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :.(,'5
=
.()-+2
inten&if :.(9)2
=
.()-+2
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional .(,'5
=
.()-+2
inten&if :.(,,.
=
.()-+2
Inten&if
di men&i on-
tradi&ional .(9)2
=
.()-+2
&emi inten&if .(,,.
=
.()-+2
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > *(('.
=. %he mean difference i& &ignificant at the *(5 level.
Multiple Comparisons
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le 7I8 %ingkat %eknologi 798 %ingkat %eknologi 95% Confidence
Interval
#$$er "ound
kg/m2/tahun %uke; <SD
di men&i on2
%radi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :9.2'+5
inten&if :.,.+,-5
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional 2'.'',+
inten&if :5'.+.'9
Inten&if
di men&i on-
tradi&ional 92.2-9+
&emi inten&if .,.2.-)
"onferroni
di men&i on2
%radi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :9.(.)9
inten&if :.,.','9
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional 2'.+')5
inten&if :5'.'+(2
inten&if
di men&i on-
tradi&ional 92.,-'5
&emi inten&if .,.,'9+
"/C Batio %uke; <SD
di men&i on2
tradi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :.()-+
inten&if :.(5+5
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional .(.92
inten&if :.()2(
inten&if
di men&i on-
tradi&ional .)2-+
&emi inten&if .(..-
"onferroni
di men&i on2
tradi&ional
di men&i on-
&emi inten&if :.()-)
inten&if :.(5.+
Multiple Comparisons
&emi inten&if
di men&i on-
tradi&ional .(.99
inten&if :.())-
inten&if
di men&i on-
tradi&ional .)2,'
&emi inten&if .(.+)
Post .o' Test diatas digunakan untuk melihat lebih rin'i pada uji ANOVA. .asil
Tu'key .(- dan ;onferroni menunjukkan nilai signifikansi #!###-#!##2 ? #!#8! maka
.o ditolak. ;erarti ada perbedaan kelayakan usaha antara budidaya dengan tingkat
teknologi yang berbeda dengan kelayakan usaha dengan jenis kolam yang berbeda
ditunjukan dengan tanda bintang (@%.
Homogeneous Subsets
kgm!ta"un
%ingkat %eknologi
N
Su5&et
) 2 -
%uke; <SD
a*5*c
dimen&i on)
tradi&ional '( )5.5+((
&emi inten&if '( --.5,'.
inten&if '( 99.)2).
Sig. ).((( ).((( ).(((
Mean& for grou$& in homogeneou& &u5&et& are di&$la;ed.
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > ,('*(-+.
a. #&e& <armonic Mean Sam$le Si?e > '(*(((.
5. %he grou$ &i?e& are une0ual. %he harmonic mean of the grou$ &i?e& i& u&ed. %;$e I error
level& are not guaranteed.
c. Cl$ha > *(5.
#C 2atio
%ingkat %eknologi
N
Su5&et
) 2 -
%uke; <SD
a*5*c
dimen&i on)
tradi&ional '( ).(+-.
&emi inten&if '( ).)-(2
inten&if '( ).).,+
Sig. ).((( ).((( ).(((
Mean& for grou$& in homogeneou& &u5&et& are di&$la;ed.
"a&ed on o5&erved mean&.
%he error term i& Mean S0uare7Error8 > *(('.
a. #&e& <armonic Mean Sam$le Si?e > '(*(((.
5. %he grou$ &i?e& are une0ual. %he harmonic mean of the grou$ &i?e& i& u&ed. %;$e I error
level& are not guaranteed.
c. Cl$ha > *(5.
(eperti pada tabel sebelumnya kolom subset pada tabel di atas mean terbagi atas +
kolom baik pada tingkat teknologi ataupun ;=D ratio sehingga bersifat tidak homogen.
.enis /olam
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le 7I8 9eni& @olam 798 9eni& @olam Mean Difference
7I:98 Std. Error
kg/m2/tahun %uke; <SD
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton :22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al
di men&i on-
%anah ,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton )9.,9'.
=
-.'.+9,
"eton
di men&i on-
%anah 22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al :)9.,9'.
=
-.'.+9,
"onferroni
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton :22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al
di men&i on-
%anah ,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton )9.,9'.
=
-.'.+9,
"eton
di men&i on-
%anah 22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al :)9.,9'.
=
-.'.+9,
"/C Batio %uke; <SD
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :.),'-
=
.()-+2
"eton :.(.5+
=
.()-+2
%er$al
di men&i on-
%anah .),'-
=
.()-+2
"eton .(.(5
=
.()-+2
"eton
di men&i on-
%anah .(.5+
=
.()-+2
%er$al :.(.(5
=
.()-+2
"onferroni
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :.),'-
=
.()-+2
"eton :.(.5+
=
.()-+2
%er$al
di men&i on-
%anah .),'-
=
.()-+2
"eton .(.(5
=
.()-+2
"eton %anah .(.5+
=
.()-+2
Multiple Comparisons
De$endent 4aria5le 7I8 9eni& @olam 798 9eni& @olam Mean Difference
7I:98 Std. Error
kg/m2/tahun %uke; <SD
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton :22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al
di men&i on-
%anah ,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton )9.,9'.
=
-.'.+9,
"eton
di men&i on-
%anah 22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al :)9.,9'.
=
-.'.+9,
"onferroni
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton :22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al
di men&i on-
%anah ,2.2-5(
=
-.'.+9,
"eton )9.,9'.
=
-.'.+9,
"eton
di men&i on-
%anah 22..-+-
=
-.'.+9,
%er$al :)9.,9'.
=
-.'.+9,
"/C Batio %uke; <SD
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :.),'-
=
.()-+2
"eton :.(.5+
=
.()-+2
%er$al
di men&i on-
%anah .),'-
=
.()-+2
"eton .(.(5
=
.()-+2
"eton
di men&i on-
%anah .(.5+
=
.()-+2
%er$al :.(.(5
=
.()-+2
"onferroni
dimen&i on2
%anah
di men&i on-
%er$al :.),'-
=
.()-+2
"eton :.(.5+
=
.()-+2
%er$al
di men&i on-
%anah .),'-
=
.()-+2
"eton .(.(5
=
.()-+2
"eton %anah .(.5+
=
.()-+2

Anda mungkin juga menyukai