Anda di halaman 1dari 1

Beda Istri & Suami Soal Hasrat

Dalam Islam wanita dan laki-laki jelas berbeda segalanya. Baik dari segi kebutuhan, fisik, atau fitrah.
Namun pemenuhan hak laki-laki dan perempuan adalah sama sesuai dengan kadar dan kapasitasnya
masing-masing. Termasuk juga dalam hal hubungan suami-istri. Tentu saja bagi mereka yang sudah
menikah.

Secara ringkas, seorang istri memenuhi keinginan suaminya sebagai seorang pengikut yang taat kepada
suaminya. Sedangkan seorang suami memenuhi keperluan istrinya adalah dalam posisi sebagai seorang
pemimpin yang bijaksana dan berkasih sayang.

Seorang istri dalam memenuhi hasrat suami, pertimbangannya relatif sederhana:

Ketaatannya pada Allah terutama fardhu ainKetaatannya pada suami

Jadi selama tidak bertentangan dengan perkara fardhu ain, seorang istri langsung menunaikan
kewajibannya tersebut.

Sedangkan seorang suami dalam memenuhi hasrat istrinya, pertimbangannya lebih banyak:

Ketaatannya pada Allah terutama fardhu ainPosisi sebagai pemimpin & pendidik keluargaKewajibannya
terhadap masyarakat terutama fardhu kifayah

Jadi dengan demikian seorang suami tidak dapat serta-merta memenuhi hasrat istrinya, karena ada
pertimbangan lain. Misalkan sang suami ada kewajiban di luar rumah yang mendesak dalam perkara
fardhu kifayah, sehingga tidak dapat segera mengurus istrinya. Dapat juga terjadi istri perlu dididik
dengan didiamkan dulu sementara jika ada masalah syariat yang perlu diselesaikan dengan cara
didiamkan.

Ringkasan

Bagi istri: wajib segera memenuhi kebutuhan fitrah suaminya.Bagi suami: dalam kondisi ringan, yang
terbaik bagi suami adalah untuk segera memenuhi kebutuhan fitrah istrinya tersebut.[sumber: seks-
islam]

Anda mungkin juga menyukai