MICRODERMABRATION
CIBTAC
Program Facial Application
PACIFIC INTERNATIONAL BEAUTY INSTITUTE
2021
ABSTRAK
Mikrodermabrasi adalah prosedur peremajaan kulit superfisial secara mekanik dengan metode
mengikis lapisan tanduk kulit untuk mempercepat reepitelisasi kulit yaitu membuang lapisan
paling luar dari epidermis, dikenal sebagai eksfoliasi. Prinsip peremajaan kulit dengan
mikrodermabrasi didasarkan pada prinsip penyembuhan luka. Melukai dan menghilangkan
lapisan kulit paling luar dapat menstimulasi regenerasi pembentukan sel-sel baru yang sehat dari
epidermis dan dermis. Mikrodermabrasi biasanya digunakan untuk berbagai permasalahan kulit
seperti skar akne, hiperpigmentasi, stretch marck, serta photodamaged. Mikrodermabrasi dapat
digunakan pada area kulit termasuk wajah, leher, dada, maupun area badan, tangan dan kaki.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah mikrodermabrasi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
diploma Post Graduate Facial Application CIBTAC.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah
makalah lebih lanjut.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi masukan dan dukungan sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan. Akhir kata,
semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………………..... i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………......... 1
BAB II MIKRODERMABRASI ……………………………………………………....... 2
I. DEFINISI ……………………………………………………………………. 2
II. CARA KERJA MIKRODERMABRASI …………………………………… 2
III. INDIKASI …………………………………………………………………… 3
IV. KONTRAINDIKASI ………………………………………………………… 4
V. EFEK SAMPING ……………………………………………………………. 6
VI. PERSIAPAN ………………………………………………………………… 6
VII. PROSEDUR TINDAKAN ………………………………………………….. 6
VIII. PASKA PROSEDUR TINDAKAN ………………………………………… 7
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………... 8
I. SIMPULAN ………………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………. 9
BAB I
PENDAHULUAN
Peremajaan kulit dengan mikrodermabrasi didasarkan pada prinsip penyembuhan luka. Cara
melukai dan menghilangkan lapisan kulit paling luar akan menstimulasi regenerasi sel-sel baru
yang sehat dari epidermis dan dermis. Perubahan ini termasuk kepadatan stratum korneum dan
menghaluskan epidermis, meningkatkan ketebalan dermis dengan memproduksi serat elastin dan
kolagen baru oleh fibroblas, serta meningkatkan hidrasi kulit dengan memperbaiki fungsi sawar
epidermis.1,4,5
Mikrodermabrasi biasanya digunakan untuk berbagai permasalahan kulit seperti: skar akne,
hiperpigmentasi, stretch marcks (striae), serta photodamaged pada berbagai area kulit termasuk
2,6
wajah, leher, dada, maupun area badan, tangan, dan kaki.
BAB II
MIKRODERMABRASI
I. DEFINISI
Mikrodermabrasi relatif aman, dapat diulang dalam interval waktu pendek, tidak
nyeri, sehingga tidak memerlukan anestesia, namun efek perbaikannya lebih sedikit
dan tidak dapat digunakan untuk scar yang dalam.4.6
Gambar 1. Kaskade proses penyembuhan luka yang disebabkan oleh mikrodermabrasi Sumber:
Karimipour DJ et al., 2009.
Metode yang dapat dilakukan :
2. Diamond-tipped mikrodermabrasi
Diamond-tipped mikrodermabrasi merupakan teknik mikrodermabrasi yang
aman dan efektif untuk meningkatkan tekstur permukaan kulit. Menurut
Thompson dari Harvard University School of Medicine, teknik mikrodermabrasi
terbukti merupakan metode pengobatan yang inovatif dan efektif untuk hampir
semua permasalahan kulit serta penuaan. Stimulasi terjdi secara konstan untuk
pembaharuan sel dengan menghilangkan sel-sel kulit mati yang berlebihan pada
stratum korneum. Metode ini dapat digunakan untuk peremajaan kulit pada wajah
dan leher seperti mengurangi kerutan halus, hiperpigmentasi, bekas jerawat, dan
mengurangi pori-pori yang besar.11 Mikrodermabrasi jenis ini telah menjadi
popular karena tidak memiliki risiko pada mata maupun inhalasi.1
III. INDIKASI
• Age spot, atau bercak gelap akibat penuaan.
• Komedo
• Hiperpigmentasi, atau bercak kulit yang gelap dan berbeda dari kulit di
sekitarnya.
• Strecth mark
• Kulit terlihat kusam dan Lelah
• Garis halus
• Keriput
• Pori-pori besar
• Bekas jerawat
• Rosacea, atau peradangan kulit kronis yang menyebabkan kulit menjadi merah
dan teriritasi
Efek mikrodermabrasi dapat bertahan cukup lama, namun tidak permanen. Maka
dari itu, banyak pasien yang menjalani mikrodermabrasi setidaknya satu kali setiap
bulan.
Gambar 2. Gambaran histopatologik kulit. A, Sebelum dilakukan mikrodermabrasi. B, Setelah dilakukan
mikrodermabrasi. Sumber: Spencer JM dan Harmon CB, 2010.4
Namun, gejala-gejala tersebut hanya bersifat sementara dan dapat sembuh dengan
sendirinya dalam hitungan jam, hari, atau minggu. Gejala yang biasanya paling lama
hilang adalah kulit kemerahan, yaitu sekitar 6-8 minggu setelah prosedur.
VI. PERSIAPAN
1. Persetujuan tindak medik dan penjelasan rinci.
2. Persiapan pasien,alat-alat, petugas.
3. Hentikan obat obat yang memperpanjang waktu perdarahan dan mengganggu
pembeku: vitamin E, antikoagulan, pengencer darah.
4. Bersihkan wajah dengan sabun dan air lalu keringkan.
5. Evaluasi skin phototype.
6. Evaluasi kondisi lokal kulit.
7. Setelah konsultasi awal, perawatan yang benar sesuai kebutuhan kulit klien yang
telah diidentifikasi dan disepakati dengan klien. mintalah kepada klien untuk
berganti pakaian dengan kimono perawatan..
8. Posisikan klien dengan nyaman di bed dan tutupi dengan handuk bersih..
9. Semua perhiasan harus dilepas..
10. Memberitahukan kepada klien akan adanya suara yang bising dari aplikasi alat.
11. Memberitahukan kepada klien sensasi yang akan terjadi pada saat aplikasi alat
pada area yang dirawat.
I. SIMPULAN
Mikrodermabrasi prosedur pengikisan kulit superfisial yang bertujuan untuk
peremajaan kulit. Teknik pengikisan ini bekerja pada lapisan epidermis. Terdapat
dua jenis mikro- dermabrasi yaitu alumunium kristal oksida dan diamond tipped
mikrodermabrasi. Mikrodermabrasi dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
kulit seperti akne, skar akne, hiperpigmentasi, photodamaged, serta stretch marcks.
.
DAFTAR PUSTAKA
1. Small R, Quema R. Microdermabrasion. In: Ustatine RP, Pfenninger JL, Stulberg DL,
Small R, editors. Dermatologic and Cosmetic Procedure in Office Practice. USA:
Saunders, 2012; p. 23: 274-85. ISBN: 978-1-4377-0580-5.
2. Grimes P. Microdermabrasion. In: Draelos ZD, editor. Cosmetic Dermatology Products
and Procedures. Chichester: Wiley Blackwell, 2010; p. 51: 418-25. ISBN: 978-1-4051-
8635-3.
3. Karimipour DJ, Kang Orringer JS, S, Johnson TM, Hamilton T, Hammerberg C, et
al. Microdermabrasion : a molecular analysis following a single treatment. J Am Acad
Dermatol. 2005;52:215-23.
4. Spencer JM, Harmon CB. Microdermabrasion and dermabrasion. In: Robinson JK,
Hanke W, Siegel DM, Fratila A, editors. Surgery of the Skin. St Louis: Elsevier, 2010: p.
527- 36.
5. Karimipour DJ, Hammerberg C, Min VK, Voorhees JJ, Sachs DL, Orringer JS, et
al. Molecular analysis of aggressive microdermabrasion in photoaged skin. Arch
Dermatol. 2009;145(10):1114-22.
6. Savaedekar P. Microdermabrasion. Indian Journal of Dermatology Venereology and
Leprology. 2007;73(4): 277-9.
7. Ingber A. Connective tissue physiologic changes during pregnancy. In: Obstetric
Dermatology. USA: Springer, 2009; p. 25-31.