Bab 5
Bab 5
,
8.,$
n
). +ada MCDM akan di)ari bobot kepentingan dari setiap kriteria.
2. Matriks keputusan
(uatu matriks keputusan 9 yang berukuran m:n, berisi elemen-elemen ;
ij
, yang
merepresentasikan rating dari alternatif &
i
(i7",,8.,m) terhadap kriteria C
j
(j7",,
8.,n).
B. Kla#!"!$a#! *e%de MCDM
&da beberapa )ara dalam mengklasifikasikan metode MCDM. Menurut tipe data yang
digunakan, MCDM dapat dibagi berdasarkan tipe data deterministik, stokastik atau fu<<y.
Menurut jumlah pengambil keputusan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan,
MCDM dapat dibagi berdasarkan pengambil keputusan satu orang, atau pengambil keputusan
dalam bentuk grup (kelompok).
C. Kla#!"!$a#! #%l'#! MCDM
Masalah MCDM tidak selalu memberikan suatu solusi unik, perbedaan tipe bisa jadi
akan memberikan perbedaan solusi (=oon, "#>") dan buku Kusumade$i.
". (olusi ideal
Kriteria atau atribut dapat dibagi menjadi kategori, yaitu kriteria yang nilainya akan
dimaksimumkan (kategori kriteria keuntungan) dan kriteria yang nilainya akan
diminimumkan (kategori kriteria biaya). (olusi ideal akan memaksimumkan semua
kriteria keuntungan dan meminimumkan semua kriteria biaya.
. (olusi non-deminated
(olusi ini sering juga dikenal dengan nama solusi +areto-optimal. (olusi feasible
MCDM dikatakan non-dominated jika tidak ada solusi feasible yang lain yang akan
menghasilkan perbaikan terhadap suatu atribut tanpa menyebabkan degenerasi pada
atribut yang lainnya.
4. (olusi yang memuaskan
(olusi yang memuaskan adalah himpunan bagian dari solusi-solusi feasible dimana
setiap alternatif melampaui semua kriteria yang diharapkan.
5. (olusi yang lebih disukai
(olusi yang disukai adalah solusi non-dominated yang paling banyak memuaskan
pengambil keputusan.
D. K%n#e+ da#ar M'l! Ar!b'e De,!#!%n Ma$!n) (MADM)
Menurut ?udolphi dalam Kusumade$i dkk. (11@), pada dasarnya, proses M&DM
dilakukan melalui 4 tahap, yaitu penyusunan komponen-komponen situasi, analisis, dan
sintesis informasi. +ada tahap penyusunan komponen, komponen situasi, akan dibentuk tabel
taksiran yang berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan atribut.
-ahap analisis dilakukan melalui langkah. +ertama, mendatangkan taksiran dari
besaran yang potensial, kemungkinan dan ketidakpastian yang berhubungan dengan dampak-
dampak yang mungkin pada setiap alternatif. Kedua, meliputi pemilihan dari preferensi
pengambil keputusan untuk setiap nilai, dan ketidakpedulian terhadap resiko yang timbul.
+ada langkah pertama, beberapa metode menggunakan fungsi distribusi Ap
j
(;)A yang
menyatakan probabilitas kumpulan atribut Aa
k
A terhadap setiap alternatif A&
i
A. Konsekuen juga
dapat ditentukan se)ara langsung dari agregasi sederhana yang dilakukan pada informasi
terbaik yang tersedia. Demikian pula, ada beberapa )ara untuk menentukan preferensi
pengambil keputusan pada setiap konsekuen yang dapat dilakukan pada langkah kedua.
Metode yang paling sederhana adalah untuk menurunkan bobot atribut dan kriteria adalah
dengan fungsi utilitas atau penjumlahan terbobot.
Dalam Kusumade$i dkk. (11@), !imermann menyatakan bah$a, se)ara umum, model
multi-attribute de)ision making dapat didefinisikan sebagai berikut%
Misalkan & 7 Ba
i
A i 7 ", 8., nC adalah himpunan alternatif keputusan dan C 7 B)
j
A j 7 ", 8.,
mC adalah himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan ditentukan alternatif ;
1
yang
memiliki derajat harapan tertinggi terhadap tujuan-tujuan yang rele3an )
j
.
Damun sebagian besar pendekatan M&DM dilakukan melalui langkah, yaitu %
pertama, melakukan agregasi terhadap keputusan-keputusan yang tanggap terhadap semua
tujuan pada setiap alternatif. (edangkan yang kedua, melakukan perankingan alternatif-
alternatif keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi keputusan.
Dengan demikian, bisa dikatakan bah$a, masalah multi-attribute decision making
(M&DM) adalah menge3aluasi m alternatif &
i
(i7",,8.,m) terhadap sekumpulan atribut atau
kriteria C
j
(j7",,8.,n), dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang
lainnya. Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut ;, diberikan sebagai%
Ga*bar -.. Mar!$# $e+''#an #e!a+ alerna!"
(/!*er*ann dala* K'#'*ade0! d$$. (1223))
Dimana ;
ij
merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j. Dilai bobot
yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut, diberikan sebagai, $ %
$ 7 B $
",
$
, 8.,
$
n
C
?ating kinerja (;), dan nilai bobot ($) merupakan nilai utama yang merepresentasikan
preferensi absolut dari pengambil keputusanE masalah M&DM diakhiri dengan proses
perangkingan untuk mendapatkan alternatif terbaik yang diperoleh berdasarkan nilai
keseluruhan preferensi yang diberikan (=eh dalam Kusumade$i dkk. (11@)).
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah M&DM, antara
lain sebagai berikut %
a. Simple Additive Weighting Method ((&6)
b. Weighted Product Model (6+M)
). /F/C-?/
d. echni!ue for Order Preference b" Similarit" to #deal Solution (-'+(.()
e. Anal"tic $ierarch" Process (&G+)
E. Simple Additive Weighting Method (SA4)
Dalam Kusumade$i dkk. (11@), Hishburn menyatakan bah$a, konsep dasar metode
simple additive %eighting method ((&6) yang biasa disebut juga %eighted sum model
(6(M) adalah men)ari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut. Metode (&6 membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (;) ke suatu
skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
;
""
;
"
8. ;
"n
;
"
;
8. ;
n
8. 8. 8. 8.
8. 8. 8. 8.
;
m"
;
m
8. ;
mn
; 7
Dimana r
ij
adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif &
i
pada atribut C
j
dimana i7",,
8.,m dan j7",,8.,n. Dilai preferensi untuk setiap alternatif (I
i
) diberikan sebagai %
Dilai I
i
yang lebih besar mengindikasikan bah$a alternatif &
i
lebih terpilih.
C%n%& $a#'# 5
(uatu perusahaan di Daerah .stime$a =ogyakarta (D.=) ingin membangun sebuah gudang
yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara hasil produksinya. &da 4
lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu % &
"
7 Dgemplak, &
7 Kalasan, &
4
7 Kota Jede.
&da 2 kriteria yang dijadikan a)uan dalam pengambilan keputusan, yaitu %
C
"
7 jarak dengan pasar terdekat (km)
C
)
C
4
7 jarak dari pabrik (km)
C
5
7 jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
C
2
7 harga tanah untuk lokasi ( dikalikan dengan ?p. ".111.111Em
)
?ating ke)o)okan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan " sampai 2, yaitu %
" % sangat buruk
% buruk
4 % )ukup
5 % baik
2 % sangat baik
-abel > menunjukkan rating ke)o)okan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. (edangkan
tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan " sampai 2, yaitu %
" % sangat rendah
% rendah
(1)
(-)
r
ij
7
0ika j adalah atribut keuntungan (benefit)
0ika j adalah atribut biaya ()ost)
4 % )ukup
5 % tinggi
2 % sangat tinggi
Tabel 6. Ra!n) $e,%,%$an dar! #e!a+ alerna!" +ada #e!a+ $r!er!a
Alerna!
"
Kr!er!a
C
-
C
1
C
.
C
7
C
8
A
-
7 7 8 . .
A
1
. . 7 1 .
A
.
8 7 1 1 1
S!"a Bene"! Bene"! Bene"! Bene"! Bene"!
Karena setiap nilai yang diberika pada setiap alternatif di setiap kriteria, merupakan nilai
ke)o)okan (nilai terbesar adalah terbaik). Maka semua kriteria yang diberikan diasumsikan
sebagai kriteria keuntungan.
+engambil keputusan dibentuk dari tabel ke)o)okan sebagai berikut %
5 5 2 4 4
9 7 4 4 5 4
2 5
+ertama-tama, dilakukan normalisasi matriks 9 berdasarkan persamaan " sebagai berikut %
r
""
7 5 E ma;B5*4*2C 7 5E2 7 1,> (dipakai maksimum karena sifatnya benefit)
r
"
7 4 E ma;B5*4*2C 7 4E2 7 1,@ (dipakai maksimum karena sifatnya benefit)
r
4"
7 2 E ma;B5*4*2C 7 2E2 7 " (dipakai maksimum karena sifatnya benefit)
r
"
7 5 E ma;B5*4*5C 7 5E5 7 " (dipakai maksimum karena sifatnya benefit)
r
7 Kalasan, &
4
7 Kota Jede.
&da 2 kriteria yang dijadikan a)uan dalam pengambilan keputusan, yaitu %
C
"
7 jarak dengan pasar terdekat (km)
C
)
C
4
7 jarak dari pabrik (km)
C
5
7 jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
C
2
7 harga tanah untuk lokasi ( dikalikan dengan ?p. ".111.111Em
)
$
j
7
$
1
M$
1
(7)
(8)
I
i
7
(;
ij
)
(;
j
:
)
dengan i = 1,2,3, ., m
(.)
(
i
7
(;
ij
)
dengan i = 1,2,3, ., m
$
j
$
j
$
j
?ating ke)o)okan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan " sampai 2, yaitu %
" % sangat buruk
% buruk
4 % )ukup
5 % baik
2 % sangat baik
-abel # menunjukkan rating ke)o)okan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
Tabel :. Ra!n) $e,%,%$an dar! #e!a+ alerna!" +ada #e!a+ $r!er!a
tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan " sampai 2, yaitu %
" % sangat rendah
% rendah
4 % )ukup
5 % tinggi
2 % sangat tinggi
+engambil keputusan memberikan bobot preferensi sebagai% $ 7 (2, 4, 5, 5, )
(ifat setiap kriteria adalah%
Kriteria C (kepadatan penduduk di sekitar lokasi) dan C5 (jarak dengan gudang yang
sudah ada) adalah kriteria keuntungan*
Kriteria C" (jarak dengan pasar terdekat), C4 (jarak dari pabrik), dan C2 (harga tanah
untuklokasi) adalah kriteria biaya.
Fangkah pertama yang dilakukan adalah menghitung nilai perbaikan bobot terlebih dahulu
dengan rumus 5.
Diketahui $ 7 (2, 4, 5, 5, ) maka nilai perbaikan bobot nya adalah %
$
"
7 2E(2K4K5K5K) 7 1,>
$
7 4E(2K4K5K5K) 7 1,",
$
4
7 5E(2K4K5K5K) 7 1,
$
5
7 5E(2K4K5K5K) 7 1,
$
2
7 E(2K4K5K5K) 7 1,""
Fangkah kedua adalah menghitung nilai 3ektor ( menggunakan rumus 4.
(
"
7 (1,,2
-2;16
) (111
2;-7
) (">
-2;11
) (21
2;11
) (211
-2;--
) 7 ,5">,
(
7 (1,2
-2;16
) ("211
2;-7
) (1
-2;11
) (51
2;11
) (521
-2;--
) 7 ,5,1
(
4
7 (1,#
-2;16
) (121
2;-7
) (42
-2;11
) (42
2;11
) (>11
-2;--
) 7 ",,5@
(etelah 3ektor ( dihitung, langkah selanjutnya melakukan perhitungan nilai 3ektor I
menggunakan rumus 2. Dilai 3ektor I yang akan digunakan untuk perankingan dapat
dihitung sebagai berikut%
I
"
7 ,5">, E (,5">, K ,5,1 K ",,5@) 7 1,4@@#
I
,8.,$
n
)
Dengan
Bobot ini seanjutnya dikalikan dengan matriks perbandingan berpasangan membentuk
matriks I %
3
ij
7 $
j
;
ij
pembentukan )on)ordan)e inde; dan dis)ordan)e inde; untuk setiap pasangan alternatif
dilakukan melalui aksiran terhadap relasi perangkingan. Lntuk setiap pasangan alternatif &
k
dan &
l
(k,l7",,8.,m* dan k
"
l), matriks keputusan untuk kriteria j, terbagi menjadi
himpunan bagian. +ertama, himpunan )on)ordan)e inde; B)
kl
C menunjukkan penjumlahan
bobot-bobot kriteria yang mana alternatif &
k
lebih baik daripada alternatif &
l.
C
kl
7 BjA3
kj
N 3
lj
C* untuk j7",,8.,n.
kedua, himpunan dis)ordan)e inde; Bd
kl
C diberikan sebagai %
D
kl
7 BjA3
kj
N 3
lj
C* untuk j7",,8.,n.
Matriks )on)ordan)e (C) berisi elemen-elemen yang dihitung dari )on)ordan)e inde;, dan
berhubungan dengan bobot atribut, yaitu %
Demikian pula matriks dis)ordan)e (D) berisi elemen-elemen yang dihitung dari dis)ordan)e
inde; (-riantaphyllou, 111). Matriks ini berhubungan dengan nilai-nilai atribut, yaitu %
(,)
(>)
(#)
("1)
("")
(")
Matriks-matriks ini dapat dibangun dengan bantuan suatu nilai ambang (threshold), Dilai
Dapat diperoleh dengan formula %
&lernatif &
k
dapat memiliki kesempatan untuk dominasi &
l
, jika )on)ordan)e inde; )
kl
melebihi treshold
)
kl
N
dan elemen-elemen dari matriks )on)ordan)e dominan f ditentukan sebagai %
hal yang sama juga berlaku untuk matriks dis)ordan)e dominan g dengan treshold
Dilai Diperoleh dengan formula
dan elemen-elemen dari matriks dis)ordan)e domian g ditentukan sebagai %
agregasi dari matriks dominan (e) yang menunjukkan urutan preferensi parsial dari alternatif-
alternatif, diperoleh dengan formula %
e
kl
7 f
kl
; g
kl
jika e
kl
7 " mengindikasikan bah$a alternatif &
k
lebih dipilih daripada alternatif &
l
.
m(m-")
) 7
)
d
d
("4)
("5)
("2)
(",)
(">)
m(m-")
d 7
("@)
dkl
C%n%& $a#'# %
(uatu perusahaan di Daerah .stime$a =ogyakarta (D.=) ingin membangun sebuah gudang
yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara hasil produksinya. &da 4
lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu % &
"
7 Dgemplak, &
7 Kalasan, &
4
7 Kota Jede.
&da 2 kriteria yang dijadikan a)uan dalam pengambilan keputusan, yaitu %
C
"
7 jarak dengan pasar terdekat (km)
C
)
C
4
7 jarak dari pabrik (km)
C
5
7 jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
C
2
7 harga tanah untuk lokasi ( dikalikan dengan ?p. ".111.111Em
)
?ating ke)o)okan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan " sampai 2, yaitu %
" % sangat buruk
% buruk
4 % )ukup
5 % baik
2 % sangat baik
-abel # menunjukkan rating ke)o)okan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. (edangkan
tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan " sampai 2, yaitu %
" % sangat rendah
% rendah
4 % )ukup
5 % tinggi
2 % sangat tinggi
Tabel :. Ra!n) $e,%,%$an dar! #e!a+ alerna!" +ada #e!a+ $r!er!a
Alerna!
"
Kr!er!a
C
-
C
1
C
.
C
7
C
8
A
-
7 7 8 . .
A
1
. . 7 1 .
A
.
8 7 1 1 1
S!"a Bene"! Bene"! Bene"! Bene"! Bene"!
+enyelesaian kasus di atas menggunakan metode /F/C-?/ dapat dilakukan dengan
tahapan %
". Gitung matriks keputusan ternormalisasi berdasarkan persamaan @
;
"
7 5
K 4
K 2
7 ,,,1""
r
""
7
;
""
7 5 E ,,,1" 7 1,2@2,
;
"
r
"
7
;
"
7 4 E ,,,1" 7 1,554
;
"
r
4"
7
;
4"
7 2 E ,,,1" 7 1,,1,"
;
"
;
7 5
K 4
K 5
7 @,514"
r
"
7
;
"
7 5 E @,514" 7 1,@5,
;
r
7
;
7 4 E @,514" 7 1,5@>2
;
r
4
7
;
4
7 2 E @,514" 7 1,@5,
;
r
"
7 4 ; 1,@5, 7 ",>,5"
Dan seterusnya sehingga diperoleh matriks I %
I 7
,>>2 ",>,5" ,#>"5 ,#"15 ",,#
,""4 ",512@ ,4>2" ",#514 ",,#
4,2422 ",>,5" ","#@ ",#514 1,>2>
4. Membuat himpunan )on)ordan)e inde; berdasarkan persamaan "1
C
"
7 B",,4,5,2C D
"
7 BC
C
"4
7 B,4,5,2C D
"4
7 B"C
C
"
7 B2C C
"
7 B",,4,5C
C
4
7 B4,5,2C C
4
7 B",C
C
4"
7 B",C C
4"
7 B4,5,2C
C
4
7 B",,5C C
4
7 B4,2C
5. Kemudian dibentuk matriks )on)ordan)e. /lemen )
kl
dihitung berdasarkan persamaan ""
C
"
7 $
"
K $
K $
4
K $
5
K $
2
7 2 K 4 K 5 K 5 K 7 ">
C
"4
7 $
K $
4
K $
5
K $
2
7 4 K 5 K 5 K 7 "4
C
"
7 $
2
7
C
4
7 $
4
K $
5
K $
2
7 5 K 5 K 7 "1
C
4"
7 $
"
K $
7 5 K 7 >
C
4
7 $
"
K $
K $
5
7 2 K 4 K 5 7 "
Matriks )on)ordan)e nya adalah %
C 7
- "> "4
- "1
> " -
2. Berdasarkan matriks )on)ordan)e, akan dihitung elemen d
kl
berdasarkan persamaan " %
Matriks dis)ordan)e nya adalah sebagai berikut %
D 7
- 1 1,4#2
" - "
" 1,>54 -
@. Dilai ) dan d dapat diperoleh berdasarkan persamaan "4 dan persamaan "@ (ebagai
berikut %
m(m-")
) 7
7 (">K"4KK"1K>K")E(4(4-")) 7 @4E@ 7 "1,2
,. Menghitung )on)ordan)e dominan menggunakan persamaan "2
H 7
- " "
1 - 1
1 " -
>. Menghitung matriks dis)ordan)e dominan menggunakan persamaan ",
J 7
- 1 1
" - "
1 " 1
#. Menghitung agregasi dominan yang diperoleh dari kombinasi antara matriks f dan g,
mennggunakan persamaan ">
/ 7
- 1 1
1 - 1
1 " 1
(ehingga dapat disimpulkan bah$a &
, 8., '
n
* n N adalah tujuan. Matriks perbandingan berpasangan adalah
matriks berukuran n ; n dengan elemen a
ij
merupakan nilai relatif tujuan ke-i terhadap tujuan
ke-j.
Matriks perbandingan berpasangan dikatakan konsisten jika dan hanya jika untuk setiap i,j,k
Q i R B",8.,nC %
a
""
7 "*
a
ij
7 " E a
ij
a
ik
7 (a
ij
)( a
ik
)
Matriks perbandingan berpasangan dapat dibangun hanya dengan (n-") perbandingan, yaitu %
'
j
'
"
a
""
8. 8.
'
n
a
nj
C%n%& $a#'# %
&da 5 faktor pemilihan pekerjaan, yaitu lokasi, prospek, resiko dan gaji. Dilai perbandingan
berpasangan dibuat sebagai berikut %
Fokasi
Fokasi "
+rospek
?esiko 4
Jaji 2
&ndaikan kita memiliki n tujuan dalam &G+. Matriks & adalah matriks perbandingan
berpasangan yang konsisten, maka & dapat berupa matriks %
'
"
'
8. '
n
'
"
$
"
E $
"
$
"
E $
8. $
"
E $
n
'
E $
8. 8. 8.
8. 8. 8.
'
n
$
n
E$
"
$
n
E$
8. $
n
E$
n
Dimana $
i
S 1,i7",8,n adalah bobot tujuan ke-i. se)ara umum 3ektor bobot $ 7
B$
"
,$
,....$
n
C untuk n tujuan dapat diakomodasi matriks & dengan men)ari solusi (non-
tri3ial) dari himpunan n persamaan dengan n 3ariabel yang tidak diketahui sebagai berikut %
(&)($
-
) 7 (3)($
-
)
0ika & konsisten, maka 37n memberikan suatu solusi non-tri3ial yang unik.
(&)($
-
) 7 (n)($
-
)
0umlah semua bobot sama dengan satu.
0ika & adalah matriks perbandingan berpasangan berukuran n ; n yang konsisten, maka %
$%n#!#en
F + ? J
F " T "E4 "E2
+ " E4 E2
? 4 4E " 4E2
J 2 2E 2E4 "
C%n%& $a#'# A<P - %
Lntuk matriks berpasangan yang konsisten di ba$ah ini %
Iektor bobot non-tri3ial dengan jumlah bobot sama dengan " adalah %
$ 7 U "E"" E"" 4E"" 2E""V
C%n%& $a#'# A<P 1 %
Misalkan terdapat matriks perbandingan berpasangan seperti di ba$ah ini %
Matriks tersebut tidak konsisen, terlihat dari %
Dilai resiko 4 kali lebih penting dibandingkan dengan prospek
Dilai prospek kali lebih penting dibandingkan dengan lokasi
Dilai resiko hanya 4 kali lebih penting dibandingkan dengan lokasi
&pabila & adalah matriks perbandingan berpasangan yang tidak konsisten, maka 3ektor
bobot yang berbentuk %
(&)($
-
) 7 (n)($
-
)
Dapat didekati dengan )ara %
i. Menormalkan setiap kolom j dalam matriks &, sedemikian hingga
M a
ij
7 "
i
ii. Lntuk setiap baris . dalam &W, hitunglah nilai rata-ratanya.
$
i
7 "En ( M aW
ij
)
j
F + ? J
F " T "E4 "E2
+ " E4 E2
? 4 4E " 4E2
J 2 2E 2E4 "
F + ? J
F " T "E4 "E2
+ " "E4 X
? 4 4 " T
J 2 5 "
Dengan $
i
adalah bobot tujuan ke-i dari 3ektor bobot.
C%n%& $a#'# A<P . %
Misalkan terdapat matriks perbandingan berpasangan seperti di ba$ah ini %
Maka setelah dilakukan normalisasi menjadi %
Kemudian nilai 3ektor bobot yang didapat adalah %
6 7 U1,1>@* 1,"41* 1,>>* 1,5#@V
Misalkan & adalah matriks perbadingan berpasangan, dan $ adalah 3ektor bobot, maka
konsistensi dari 3ektor bobot $ dapat diuji sebagai berikut %
Gitung % (&)($
-
)
Gitung % t 7 "En
Gitung indeks konsistensi % C.7 (t-n) E (n-")
F + ? J
F " T "E4 "E2
+ " "E4 X
? 4 4 " T
J 2 5 "
0ml "" >,2 4,@, ",#2
F + ? J ?ata
F 1,1#
"
1,12
#
1,1#
"
1,"1
4
1,1>
@
+ 1,">
1,""
>
1,1#
"
1,"
>
1,"4
1
? 1,,
4
1,42
4
1,,
4
1,2
@
1,>
>
J 1,52 1,5, 1,25 1,2" 1,5#
n
M
i7"
/lemen ke-i pada (&)($
-
)
/lemen ke-i pada ($
-
)
0ika C.71 maka & konsisten* jika (C.E?.
n
) Y " maka & )ukup konsisten* dan jika
(C.E?.
n
) N " maka & sangat tidak konsisten.
.ndeks random ?.
n
adalah nilai rata-rata C. yang dipilih se)ara a)ak pada & dan diberikan
sebagai %
n 4 5 2 @ , 8.
RI
n
1 1,2> 1,#1 "," ",5 ",4 8..
C%n%& $a#'# A<P 7 %
Misalkan terdapat matriks perbandingan berpasangan sebagai berikut %
+engujian terhadap konsistensi matriks & dilakukan sebagai berikut %
(&)($
-
) 7
Menghitung nilai t
t 7 X
1,45
@
K
1,2
K
",">
5
K
,1
7
5,12
,
1,1>
@
1,"4
1
1,>
>
1,5#
@
C. 7 (5,12, - 5) E 4 7 1,1"#
Lntuk n75, diperoleh ?.
5
71,#1* sehingga
C.E?.
5
7 1,1"#E1,#1 7 1,1" Y 1," * maka matriks & dikatakan )ukup konsisten.
Misalkan ada n tujuan dan m alternatif pada &G+, maka proses perangkingan alternatif dapat
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut %
i. Ltuk setiap tujuan i, tetapkan matriks perbandingan berpasangan &, untuk m alternatif
F + ? J
F " T "E4 "E2
+ " "E4 X
? 4 4 " T
J 2 5 "
" T "E4 "E2 1,1>@
7
1,45
@
" "E4 X 1,"41 1,2
1,,2 1,4"
1,2, 1,#4
C 1,4 1,151 1,15 1,12, 1,155
& B C D
& " # 2
B "E# " "E# "E#
C "E2 # " T
D T # "
0ml "@4E#1 > ",E# @2E">
(etelah dilakukan normalisasi %
(ehingga s
"
7 1,2""* s
7 1,142* s
4
7 1,",4* dan s
5
7 1,>1
+ada tujuan ketiga (resiko yang lebih ringan), matriks perbandingan berpasangan yang
ditetapkan adalah %
(etelah dilakukan normalisasi %
(ehingga s
4"
7 1,"* s
4
7 1,15>* s
44
7 1,5* dan s
45
7 1,4"#
+ada tujuan keempat (gaji yang lebih tinggi), matriks perbandingan berpasangan yang
ditetapkan adalah %
(etelah dilakukan normalisasi %
& B C D ?ata
& 1,22
1,4"
"
1,@"
@
1,225 1,2""
B 1,1@
"
1,14@ 1,1"
5
1,14" 1,142
C 1,"" 1,4" 1," 1,"4> 1,",4
& B C D
& " @ T T
B "E@ " "E@ "E>
C @ "
D > T "
0ml 4"E@ " "4E@ #E>
& B C D ?ata
& 1,"#
5
1,>@ 1,4
"
1,"4> 1,"
B 1,14
1,15> 1,1,
,
1,145 1,15>
C 1,4> 1,>@ 1,5@ 1,22 1,5
& B C D
& " "E# X "E@
B # " "
C 5 T " T
D @ " "
0ml 1 5,E"> "E5 >E4
& B C D ?ata
& 1,12
1
1,154 1,15
>
1,1@4 1,12"
B 1,52
1
1,4>4 1,4"
1,4,2 1,4#,
C 1,1 1,"#" 1,"# 1,">> 1,"#
(ehingga s
5"
7 1,12"* s
5
7 1,4#,* s
54
7 1,"#* dan s
55
7 1,4@1.
Matriks skor setiap alternatif pada semua tujuan adalah %
Iektor bobot yang telah diperoleh sebelumnya %
67U1,1>@ * 1,"41 * 1,>> * 1,5#@V
(kor total setiap alternatif pada semua tujuan adalah %
Iektor bobot yang telah diperoleh sebelumnya %
$ 7 U1,1>@ * 1,"41 * 1,>> * 1,5#@V
(kor total setiap alternatif adalah %
s
"
7 (1,",5)(1,>@1)K(1,2"")(1,"41)K(1,")(1,>>)K(1,12")(1,5#@) 7 1,"@>
s
7 (1,#4)(1,>@1)K(1,142)(1,"41)K(1,15>)(1,>>)K(1,4#,)(1,5#@) 7 1,51
s
4
7 (1,155)(1,>@1)K(1,",4)(1,"41)K(1,5)(1,>>)K(1,"#)(1,5#@) 7 1,54
s
5
7 (1,5>#)(1,>@1)K(1,>1)(1,"41)K(1,4"#)(1,>>)K(1,4@1)(1,5#@) 7 1,45#
Karena skor total alternatif D(s
5
) paling besar, maka alternatif D yang paling dipilih.
& B C D
F 1,",
5
1,#
4
1,15
5
1,5>
#
+ 1,2"
"
1,14
2
1,",
4
1,>
1
? 1," 1,15 1,5 1,4"