Adat lembaga jadi pakaian Sempurna hidup karena syahadat Syahadat dijaga mengokohkan iman
Adat mati dikandung tanah Dunia tinggal harta pun tinggal Selamat mati mengandung ibadah Banyak amal banyak bekal
Adat orang berjalan malam Ada suluh jadi pedoman Adat orang beragama Islam Ada petunjuk menerangi iman
Orang berkain menutup aurat Sesuai dengan petuah hadis Orang muslimin hidup beradat Lakunya sopan mukanya manis
Di bulan Ramadhan orang tarawih Sudah sembahyang membaca Qur'an Orang beriman hidupnya salih Dadanya lapang lakunya sopan
Di bulan Ramadhan orang tadarus Membaca Qur'an beramai-ramai Orang beriman hatinya lurus Duduk berjalan elok perangai
Di bulan Ramadhan banyak bertobat Memohonkan ampun kepada Allah Orang beriman hidup bermanfaat Sembarang kerja membawa faedah
Di bulan Ramadhan orang puasa Menahan selera mengekang nafsu Orang beriman hidup sentosa Kepada Allah tempat bertumpu
Di bulan Ramadhan banyakkan amal Supaya dosa diampunkan Tuhan Orang beriman hidup berakal Menggunakan usia untuk kebaikan
Siapa kokoh memegang iman Hidup matinya tidakkan sesat Siapa senonoh menyembah Tuhan Dunia akhirat badan selamat
Siapa melangkah di jalan Tuhan Ke mana pergi badan selamat Siapa amanah dalam kebenaran Tuah terdiri iman melekat
Siapa memakai adat lembaga Ke mana pergi disayangi orang Siapa pandai syariat agama Hidup mati tidak terbuang
Siapa kokoh memegang adat Ke mana pergi hidup semenggah Siapa senonoh dalam ibadat Hidup dan mati beroleh berkah
Siapa suka duduk mengaji Banyaklah ilmu dapat dikenang Siapa suka mengelokkan budi Ke hilir ke hulu disayangi orang
Siapa suka memegang adat Mulialah sifat dengan karenah Siapa suka sembahyang sunnat Pahala dapat iman bertambah
Elok adat karena dikaji Elok kaji karena sunnah Elok ummat karena berbudi Elok berbudi karena lillah
Elok budi karena ikhlas Elok kerja karena niat Elok kaji karena dibahas Elok manusia karena syariat
Elok langkah karena pedoman Elok laku karena beramal Elok manusia karena beriman Elok ilmu karena beramal
Elok kaki dapat melangkah Elok tangan dapat memegang Elok hati mengingat Allah Elok iman tiada bergoyang
Buah yang mabuk jangan dimakan Batang berduri jangan dipanjat Bertuah hidup dikandung iman Tertuah mati dalam ibadat Pantun jenaka Ke bali bertemu bayu Sekalian membeli pernak-pernik Kalau kamu pintar merayu Rayulah cewe cantik
Jalan-jalan ke pinggir empang Nemu sendok di pinggir empang Hati siapa tak bimbang Saya botak minta dikepang Ada tuyul ketemuan Ada juga kuntilanak Kalau kamu takut begituan Udah aja jadi anak
Hari minggu sudahlah siang Setelah siang menuju petang Ditunggu tunggu gak juga datang Sekali datang kok nagih utang Buah mengkudu dibungkus pelastik semua juga tahu kalau aku cantik
burung perkutut burung kutilang kamu kentut nggak bilang bilang buah pisang buah tomat disimpan didalam lumbung padi pantas tercium bau menyengat rupanya kau belum mandi
Api membakar ujung cerutu membawa asap bersesak-sesak Alangkah geli rasa hatiku Melihat nenek bergincu dan bedak Gemuruh tabuh bukan kepalang Diasah lembing berkilat-kilat Gementar tubuh harimau belang Nampak kambing pandai bersilat
Limau purut masak di dahan walau manis tak boleh dimakan Biar penampilan seperti preman Yang penting hati beriman Buah mangga rasanya manis dibungkus rapat didalam peti Sayang walau wajah nya artis tapi gayanya macam hellokitty
Memasak ikan di dalam peti paling enak di campur terasi gayanya aja kayak selebriti tapi dompetnya kagak berisi Ayam bangkok dibawa atun Tiap pagi dimandiin Kalau iseng nyok kite bepantun Ampe pagi ane jabanin
Malam hari memasak gurita dicampur cabe dan buah berminyak Memang kamu cantik jelita Sayang ketawanya kayak kuntilanak makan belimbing dicampur terasi bikin kelepon ditambah santan wajahnya aja kayak artis televisi tapi kelakuan seperti setan
Paling enak burung gelatik Di atas awan terbang melayang Memang banyak wanita cantik Cuma adik yang abang sayang siang hari langit berawan paling enak ke senayan Adek manis senyum menawan boleh dong abang kenalan
Naik delman ke malaya jangan lupa bawa pengukur siapa yang tidak tertawa lihat sibotak ingin dicukur
Rambut dikuncir sambil memakai pita Pita yang bagus merah mudawarnanya Begitu banyak nikmat yang diberikan kepada kita Janganlah lupa untuk selalu mensyukurinya ================================ Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama ================================ Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah ================================ Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan. ================================ Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan ================================ Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat ================================ Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding ================================ Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah ================================ Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan ================================ Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan ================================ Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju ================================ Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana ==========Pantun Nasehat=========== Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci ================================ Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya ================================ Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati ================================ Ke hulu membuat pagar, Jangan terpotong batang durian; Cari guru tempat belajar, Supaya jangan sesal kemudian. ================================ Tiap nafas tiadalah kekal, Siapkan bekal menjelang wafat. Turutlah Nabi siapkan bekal, Dengan sebar ilmu manfaat. ================================ Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah ================================ Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan ================================ Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan ================================ Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju ================================ Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana ================================ Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan. ================================ Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan ================================ Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat ================================ Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding ================================ Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat
================================ Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci ================================ Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya ================================ Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sucinya? Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya ================================ Pergi belanja ke pasar kranji Pulangnya mampir membeli bubur Selamat beribadah para jamaah haji Semoga pulang membawa haji yang Mabrur ================================
Ada pasir ada juga tanah Batang pohon memiliki dahan Umur panjang adalah AMANAH Pertanggungan jawabnya kepada TUHAN ================================ Bikin sambal terasi dicampur tomat Untuk lalapan pake daun selada Apabila telah sampai datangnya hari kiamat tiada guna lagi jabatan dan juga harta benda ================================ Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian ================================ Buah cempedak diluar pagar Ambil galah tolong jolokkan Saya budak baru belajar Kalau salah tolong tunjukkan ================================ Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati ================================ Ke hulu membuat pagar, Jangan terpotong batang durian; Cari guru tempat belajar, Supaya jangan sesal kemudian.