Berikut penjelasan mengenai perbedaan tiga pardigma ilmu sosial :
PARADIGMA POSITIVISME KONSTRUKTIVISME KRITIS
Description Menganggap bahwa dunia sosial dapat dipelajari dengan cara yang objektif dan bebas nilai, menggabungkan logika deduktif dengan pengamatan empiris yang tepat dari prilaku individu agar bisa menemukan dan menegaskan seperangkat hukum sebab akibat untuk memprediksi pola umum dari aktivitas manusia Ilmu sosial itu berkaitan dengan cara orang berinteraksi dan hidup akur satu sama lain. Analisis sistematis emngenai aksi social yang bermakna melalui observasi manusia secara terperinci dan langsung dalam latar alamiah, supaya bias memperoleh pemahaman dan interpretasi mengenai cara orang menciptakan dan mempertahankan dunia social mereka. Mendefinisakn ilmu social sebagai proses kritis penyelidikan yang melampaui ilusi permukaan untuk mengungkapkan struktur nyata di dunia material dalam rangka membantu orang mengubah kondisi dan membangun dunia yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. menilai objek atau realitas secara kritis (Critical Realism), yang tidak dapat dilihat secara benar oleh pengamatan manusia. Ontologi ealitas bersifat nyata, hadir !diluar sana" dan menunggu untuk ditemukan, realita tersebut mempunyai keberadaan sendiri dan diatur oleh hukum#hukum alam dan mekanisme yang bersifat tetap. $engetahuan tentang hal#hal di luar diri manusia %entities&, hukum, dan mekanisme# mekanisme ini secara konvensional diringkas dalam bentuk generalisasi yang bersifat tidak terikat waktu dan tidak terikat konteks. 'ebagian dari generalisasi ini berbentuk hukum sebab#akibat. ealitas#realitas ada dalam bentuk konstruksi mental yang bersifat ganda, didasarkan secara sosial dan pengalaman, lokal dan khusus bentuk dan isinya, tergantung pada mereka yang mengemukakannya kritikal realist, sebagai kasus pada postpositivism Epistemologi (bjektivitas tetap merupakan pengaturan %regulator& yang ideal, namun objektivitas hanya dapat diperkirakan dengan penekanan khusus pada penjaga eksternal, seperti tradisi dan komunitas yang kritis. $eneliti dapat mengambil jarak dan bersikap tidak melakukan interaksi dengan objek yang diteliti. )ilai, faktor bias dan faktor yang mempengaruhi lainnya secara otomatis tidak mempengaruhi hasil studi. 'ubjektif * peneliti dan yang diteliti disatukan ke dalam pengetahuan yang utuh dan bersifat tunggal (monistic). +emuan#temuan secara harafiah merupakan kreasi dari proses interaksi antara peneliti dan yang diteliti. Bersifat subjektif, dalam arti nilai#nilai menjadi mediasi penelitian. Metodologi ,ksperimental - manipulatif, pertanyaan atau hipotesis yang dimodifikasi, dimaksudkan untuk menekankan sifat ganda yang kritis. dinyatakan di muka dalam bentuk proposisi dan dilakukan pengujian empiris. %pemalsuan& di bawah kondisi yang dikontrol secara cermat dan hati#hati. .ermeneutik * dialektik * konstruksi# konstruksi individual dinyatakan dan diperhalus secara hermeneutik dengan tujuan menghasilkan satu atau beberapa konstruksi yang secara substansial disepakati dialogis, transformatif/ mengeliminasi kesadaran palsu dan membangkitkan dan memasilitasi transformasi. Hubungn Sebb A"ibt #$usl %&' Aturan sebab akibat umum yang digunakan dalam penjelasan kausal mengenai teori social dan penemuan menajdi utama dari ilmu social positivis. 'emua entitas masing#masing membentuk polanya sendiri#sendiri. +idak mungkin menunjukkan hubungan sebab dari efek yang terjadi. $onto( $ada ere re0im 'oeharto yang dianggap otoriter banyak masyarakat terpaksa bungkam saat tidak setuju terhadap suatu kebijakan. Meskipun ada juga kelompok yang berani buka suara maka pada saat itu mereka akan menerima konsekuensinya seperti : $enculikan, $embunuhan, dll 'eorang dosen wanita bergelar professor dalam bidang pendidikan, beliau bertindak sebagaimana apa yang melekat pada dirinya. Mulai dari cara berpakaian samapai pada cara berkomunikasi pasti sangat dijaga karena atribut yang dimilikinya saat berada pada wilaya akdemisi atau lingkungan pendidikan. Akan tetapi jika beliau berada pada lingkungan keluarga maka akan bertindak sebagai seorang ibu rumah tangga. Buruh yang melakukan aksi demo besar besaran disebuah perusahaan dikarenakan gaji atau upah mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan atau kerjakan. Merasa gaji mereka yang didapatkan sangat kecil dan tidak bias memenuhi kebutuhan mereka sehari hari