Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI POLITIK

GAYA KEPEMIMPINAN
Orang baik kalah bukan karena banyak orang jahat, tapi karena banyak orang baik yang mendiamkan.
Anies Baswedan Ph.D., lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 dari pasangan
Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid. Rasyid Baswedan, pernah menjabat sebagai
Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia. Sementara Aliyah Rasyid, ibu Anies,
adalah guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta. Kakek Anies adalah seorang
jurnalis dan perintis kemerdekaan yang juga pernah menjabat sebagai Menteri
Penerangan pada tahun 1946 dan anggota konstituante (DPR).

Pada 2005, Anies menjadi Direktur Riset pada The Indonesian Institute. Kemudian
pada 2008, ia mendapat anugerah sebagai 100 Tokoh Intelektual Muda Dunia versi
Majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, di usia muda
(38 tahun) ia menjadi rektor Universitas Paramadina. Meski Anies lahir di Kuningan,
Jawa Barat, ia menghabiskan masa kecil hingga kuliahnya di Yogyakarta.

Kemudian pada tahun akhir 2009, Ia membentuk ide besar Gerakan Indonesia
Mengajar dengan membentuk tim kecil yang kemudian berkembang hingga menjadi
organisasi seperti sekarang ini. Sampai saat ini pun, Anies Baswedan merupakan
salah satu pendiri dan juga Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
PROFIL
KARAKTERISTIK
Anies Baswedan memiliki sejumlah karakteristik yang menonjol yang turut membentuk, mendukung kegemilangannnya
dalam merintis karir dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Beberapa
karakteristik yang melekat dalam diri Anies Baswedan antara lain:

1. Pemimpin yang Santun dan Bersahaja

2. Sosok Inspiratif

3. Berprestasi dan Cerdas

4. Religius

5. Katalisator Perubahan


KONVENSI CAPRES 2014
Pro kontra langsung menyertai setelah Anies Rasyid Baswedan memutuskan ikut serta dalam
konvensi capres Partai Demokrat. Ada yang menyayangkan, namun juga tidak sedikit yang
mendukung. Yang tidak suka kebanyakan menilai keikutsertaan itu akan merusak kredebilitas
Anies, mengingat partai penyelenggara konvensi sudah memiliki citra negatif di mata publik.
Keikusertaan Anies hanya akan merendahkan dirinya sebagai tokoh muda potensial dan
mendongkrak elektabilitas partai demokrat.

Secara hukum, konvensi adalah cara yang paling demokratis untuk mencari capres dalam
sebuah partai, lebih baik dari apa kata ibu, maupun apa kata bapak. Secara etika,
idealisme Anies tidak mengalami masalah karena dia merasa DIUNDANG dan tidak
menawarkan diri. Jadi secara normatif tidak ada masalah dengan perbuatan/tindakan dia
mengambil keputusan seperti itu. Kalau Secara NIAT, apakah karena Anies haus kekuasaan,
sehingga menggunakan aji mumpung, NIAT itu hanya Tuhan yang tahu, yang penting tidak
melanggar lampu merah. Meskipun demikian. NIAT dia adalah untuk memenuhi PANGGILAN
dan menjalankan sebuah MISI untuk Republik. Kalau niat itu dipertanyakan, biarkan Tuhan
yang menghakimi.
KONVENSI CAPRES 2014
Partai Demokrat tengah jadi sorotan oleh publik setelah beberapa kadernya terjerat kasus korupsi. Anies Baswedan
menyadari konsekuensi yang harus diterimanya saat memutuskan ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat untuk
Pemilu 2014. Ia sadar bakal muncul kontroversi, kritik, cacian, hingga hinaan terhadap dirinya.
Banyak sekali pertanyaan yang muncul seperti diduga. Kenapa Demokrat? Karena elektabilitas
Demokrat yang kini dianggap kotor, Jika kita ingat kembali kenyataanya bahwa semua partai
juga banyak melakukan korupsi. Demokrat sedang berusaha keras memperbaiki citra demi
bertahannya partai tersebut. Untuk itu, mereka ciptakan alat pencitraan mutakhir yaitu
konvensi capres. Dan melalui cara inilah Anis Baswedan dapat mewujudkannya untuk menjadi
Capres, karena kita ketahui bersama hamper semua partai sudah mengumumkan seluruh
calonnya : Golkar: Abu Rizal Bakrie, Hanura: Wiranto, PBB: Yusril Iha Mahendr, PKB: Rhoma
Irama dan Muhaimin Iskandar , Gerindra: Prabowo, PDI-P: Jokowi, PKS: Anis Matta, Ahmad
Heryawan, Hidayat Nur Wahid.
PROGRAM KERJA 1945
1 Semangat : Mewujudkan 'Indonesia Kita Semua
9 Pekerjaan : Indonesia Merdeka
4 Janji Kemerdekaan : Aman Berdaulat - Adil Makmur - Mandiri Bermartabat
5 Tahun Masa Bakti : TurunTangan Bersama-sama
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai