Anda di halaman 1dari 7

TUGAS EMPATI

MODUL HEMATOLOGI-ONKOLOGI

Kelompok 4 PSPD 2011
Andhika Pangestu
Annisa Zakiroh
Annisatul Muqorrobin
Fikriah Rizky Amanda
Gulam Gumilar
Hermansyah
Nikken Rima Oktavia
Nurul Khafid S
Seflan Syahir
Siti Nashratul Kamila

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIEF HIDAYATULLAH JAKARTA


I. RESUME FILM MY SISTERS KEEPER


Film ini menceritakan tentang kisah sebuah keluarga yang harmonis, hingga ketika
berusia 2 tahun, Kate didiagnosis menderita Leukemia oleh dokter. Kemudian dokter
menyarankan Brian dan Sara untuk memiliki anak melalui bayi tabung dengan program
rekayasa genetika agar semua organnya sama seperti Kate. Sara dan Brian
menyetujuinya. Anak tersebut bernama Anna Fitzgerald, sejak lahir Anna sudah
mendonorkan tali pusarnya untuk Kate. Sejak bayi, tubuh Anna sudah berkali-kali
mengalami pemeriksaan dan operasi kecil untuk memastikan bahwa dia adalah pendonor
sumsum tulang belakang yang cocok untuk Kate. Selain itu, karena Kate butuh perhatian
ekstra, Jesse Fitzgerald, anak pertama dari keluarga Fitzgerald sejak kecil harus
bersekolah sekaligus tinggal di asrama dan jauh dari orangtua. Pendidikannya pun
berantakan karena ternyata Jesse menderita disleksia dan kurangnya perhatian dari orang
tua.

Ketika beranjak remaja, Kate mulai sakit-sakitan. Ginjal Kate bermasalah. Kate
merasa lelah dengan semua yang dia jalani. Terapi, kontrol, dan semua obat-obatan yang
dia konsumsi membuatnya jenuh. Dia juga merasa adik dan kakaknya juga membutuhkan
perhatian dari orangtuanya. Namun ibunya, Sara, terus berambisi untuk menyembuhkan
Kate. Ketika Kate putus asa, muncullah sosok pria bernama Taylor, yang juga menderita
Leukemia. Mereka bertemu di Rumah Sakit saat sedang menjalani khemo. Kemudian
mereka saling jatuh cinta dan banyak menghabiskan waktu bersama. Kate mulai kembali
ceria sejak kehadiran Taylor. Hingga suatu hari, Taylor menghilang secara tiba-tiba. Sara
mendapatkan kabar dari suster bahwa Taylor telah meninggal dunia. Seketika itu Kate
merasa ingin menyerah. Dia lelah dengan semuanya, tetapi Kate harus operasi ginjal agar
bisa hidup, dan seperti sudah menjadi kebiasaan, otomatis Anna lah yang harus
menyumbangkan satu ginjalnya untuk Kate.

Suatu ketika, Anna menolak untuk menyumbangkan satu ginjalnya untuk Kate.
Mendengar hal itu, Sara marah besar. Lalu Anna memutuskan pergi ke pengacara
terkenal, Campbell Alexander kemudian membayarnya dengan uang $700 dan
memberikan catatan medis yang telah dilakukan terhadap tubuhnya. Ia menuntut ibunya
sendiri yang dianggap mengeksploitasi organ-organ tubuhnya sejak dia bayi.

Sampai akhirnya, mereka pun sampai di pengadilan. Sara melakukan pembelaan
habis-habisan terhadap dirinya sendiri. Begitu pula Campbell yang membela Anna.
Tetapi dalam persidangan, Anna berkali-kali mengalami pergolakan batin yang hebat.
Karena dia juga ingin menyelamatkan kakaknya. Dia tidak tega membiarkan hidup Kate
berakhir karena batal melakukan operasi ginjal. Jesse mengetahui alasan dibalik
semuanya. Dia memaksa Anna mengatakan hal yang sebenarnya mengapa ia tega
menuntut ibunya sendiri. Dan ternyata Kate lah yang membuat sekenario ini. Karena
Kate tidak ingin dioperasi. Dia sudah menerima semua keputusan Tuhan untuknya. Dia
tidak ingin membuat keluarganya menderita terus-menerus karena penyakitnya. Setelah
mendengar hal itu dalam persidangan, kemudian Sara terdiam dan merasa terpukul.
Setelah kejadian itu pula, Sara mulai rela untuk melepaskan Kate dan menyadari bahwa
ambisi nya merugikan banyak pihak. Tak lama setelahnya Kate meninggal dengan
tenang. Keluarga Fitzgerald pun pindah rumah untuk melanjutkan kehidupan mereka
yang pada akhirnya lebih baik.































II. PENILAIAN EMPATI TOKOH

NO NAMA TOKOH PENILAIAN
1 Sarah Fitzgerald (Ibu) Sara, Ibu dari Kate sangat menginginkan Kate
untuk sembuh dengan segala cara. Namun, dia tidak
memikirkan perasaan Kate sendiri yang tidak
menginginkan untuk diobati. Dia tidak mendengarkan
Kate kalau Kate sudah ingin meninggalkan dunia.
Sara juga tidak memikirkan perasaan Ana yang
dijadikan sebagai pendonor Kate sejak ia kecil sampai
terjadi efek samping dan beberapa komplikasi yang
terjadi. Yang dipikirkan hanya Kate, Kate, dan Kate.
Kesimpulan dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa
Sara tidak berempati baik terhadap Kate maupun Ana.
2 Brian Fitzgerald (Ayah) Brian adalah Ayah dari anak-anak Fitzgerald dan
petugas pemadam kebakaran karir.
Brian memiliki kepribadian yang berbeda dari
Sara.
Brian bisa melihat masalah dan situasi dari
perspektif anak-anaknya,sehingga membuatnya
lebih tanggap dan lebih memahami anaknya
Brian memiliki sifat yang kurang baik seperti
menghindari masalah dari keluarganya dengan
cara melarikan diri ke pekerjaannya .
Brian memiliki sifat yang sangat ramah.bahkan
Dia bisa lebih ramah daripada Sara.brian juga
mudah memahami perasaan orang lain.
Namun Brian kurang memiliki emosional yang
kuat terhadap anaknya.hal ini berbeda dari sarah
yang memiliki perasaan emosional yang sangat
kuat terhadap anaknya.
3 Kate Fitzgerald (pasien leukemia) Kate Fitzgerald yang diperankan oleh Sofia
Vassilieva ini, mempunyai peran sebagai orang yang
menderita leukimia. Beliau ini yang sikap yang bisa
menerima keadaan yang telah terjadi pada dirinya. Dia
tetap menjalani hidupnya seperti layaknya orang yang
dalam keadaan yang sehat, walaupun keadaannya
semakin lama semakin memburuk. Tokoh kate dalam
film ini sebagai objek yang harus paling kita sikapi
dengan empati karena musibah yang sedang
dialaminya. Namun walupun dalam keadaan tersebut,
Kate tetap bisa mengerti apa yang dirasakan oleh
adiknya Anna yang dipaksa oleh oleh orang tuanya
untuk mendonorkan ginjalnya ke Kate. Dia telah
mengetahui seberapa beratnya penyakit yang ia alami,
sehingga mengharapkan didetik-detik terakhir hidupnya
yang ia butuhkan hanya dapat bergembira bersama
keluarganya.
Nilai terkait karakter kate dengan yang dimiliki
oleh seorang dokter, mau memahami perasaan yang
dirasakan adiknya Anna yang tak mau untuk
melakukkan donor ginjal, karena dalam setiap tindakkan
medis itu memerlukan persetujuan dari orang
bersangkutan.
4 Jesse Fitzgerald (Kakak) Jesse merupakan sosok anak yang pendiam dan
penurut juga tidak pernah mengeluh.
Jesse selalu mengalah ketika orang tua nya lebih
memprioritaskan adiknya, Kate.
Jesse juga selalu menyembunyikan masalahnya
karena ia tidak ingin menambah beban orang
tuanya. Namun pada akhirnya Jesse terlalu lelah
dengan semua yang dialaminya dan adiknya
sehingga saat di pengadilan, ia memaksa Anna
untuk mengungkapkan apa alasan sebenarnya
Anna menuntut orang tuanya.
5 Anna Fitzgerald (Adik) Anna mengikuti hati nuraninya. Hal ini bisa
dilihat ketika hati nuraninya menyuruhnya untuk
merelakan kakaknya dengan cara Anna tidak
mendonorkan ginjalnya untuk Kate. Awalnya Anna
takut terhadap orangtuanya, namun karena bujukan dari
Kate, akhirnya Anna merelakan kakaknya.
Dalam konteks ini, Anna mempunyai hak untuk
tidak mendonorkan ginjalnya untuk Kate namun dia
berkewajiban juga untuk mematuhi perintah orang
tuanya dan akhinya dia memutuskan untuk tidak
mendonorkan ginjalnya untuk Kate demi kebaikan
bersama.
Anna mempunyai sikap mementingan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, hal ini
ditunjukkan dalam sebuah adegan film dimana Anna
sebagai adik rela memnolong Kate setiap hari tanpa
memperdulikan masa kecilnya.
Anna tidak mempunyai kebebasan untuk
mengeluarkan pendapat, hal ini ditunjukkan dalam
adegan film yang menceritakan bahwa Anna masih
dibawah hak asuh orang tuanya sehingga ia harus patuh
pada kedua orang tuanya.
Tindakan Anna untuk tidak mendonorkan ginjal
kepada Kate dengan menuntut kedua orang tuanya
adalah benar. Hasil dari tindakan ini membuat keluarga
Fitzgerald lebih bahagia. Jesse dan Anna mendapatkan
perhatian yang lebih banyak dari kedua orang tuanya
sedangkan Kate sendiri merasa bahagia karena
keinginannya terpenuhi dan dia dapat terbebas dari rasa
sakit yang ia rasakan selama ini.
6 dr. Chance dr. Chance adalah dokter onkologi Kate. Beliau
adalah seorang yang hangat namun juga serius. Di
dalam film, dr. Chance menjadi representasi keilmuan
dan kedokteran dalam menjaga Kate agar tetap hidup.
Dalam berbicara, dr. Chance sangat jujur dan terus
terang mengenai kondisi Kate sebenarnya, seberapapun
parah kondisi yang dialami Kate, dr. Chance selalu
memberi harapan bahwa pengobatan yang digunakan
dapat berhasil, walaupun kemungkinannya kecil.
7 Alexander Campbell (Pengacara) Dalam film ini, sang pengacara bersikap sangat
profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai
pengacara dimana saat Ana memintanya untuk
menolongnya dan bersedia menjadi pengacaranya dia
setuju walau hanya dengan bayaran 700 $ mungkin
didasari dengan rasa empati, dan pengacara merasa apa
yang mungkin di rasakan Ana tdk jauh beda dengan apa
yang di rasakan olehnya .
Namun kekurangannya sang pengacara tidak
begitu menggali kasus atau laporan dari Ana, yg
ternyata iya menuntut ibunya bukan karena Ana tidak
mau lagi membantu kakak perempuannya katte
(mendonorkan organ dsb) tapi karena permintaan dari
kakak nya sendiri yg memintanya untuk stop untuk
membantunya dan meyakinkan Ana bahwa ia punya hak
atas hidupnya.
8 Judge De Salvo (Hakim) Seorang hakim yang sangat profesional,
ditunjukkan dalam sikapnya yang berempati bukan
simpati terhadap kasus keluarga Fitzgerald sehingga
semua pandangan dan keputusannya bersifat objektif
bukan subjektif padahal ia memiliki latar belakang yang
sama dengan Sara Fitzgerald yaitu kehilangan seorang
anak.









III. NILAI TERKAIT KARAKTER DOKTER

Karakter dr.Chance sebagai oncologist dalam film tersebut berdasarkan bioetik
kedokteran, yaitu :

1. Beneficence
Prinsip ini ditunjukan bahwa dokter menghormati martabat pasiennya sebagai
manusia sehingga dokter harus memberikan perlakuan yang terbaik untuk pasiennya
dan menyediakan kemudahan dan kesenangan untuk pasiennya dalam mengambil
langkah positif dalam memaksimalkan hal baik dari penyakit yang diderita pasien.
Prinsip ini pun dilakukan oleh dr.Chance, beliay memberikan pengobatan berupa
kemoterapi pada Kate untuk mengobati penyakit Kate sehingga Kate dapat bertahan
hidup dan juga dr.Chance selalu bersikap ramah dan menyemangati Kate untuk tetap
semangat menjalani hidup walaupun sedang menderita penyakit Leukimia.

2. Non-malficence
Prinsip ini adalah dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk keadaan
pasien dan memilihkan pengobatan yang paling kecil risikonya untuk pasien itu
sendiri. Ini ditunjukan ketika Kate didiagnosis mengalami Leukimia, dr.Chance
memberikan penjelasan kepada Sara (ibu Kate) bahwa penyakit yang diderita Kate
dapat diterapi dengan menggunakan transplantasi sumsum tulang dari donor yang
cocok dan yang terbaik yaitu dari saudara yang dibuat 100% cocok sehingga Kate
dapat bertahan hidup dengan risiko komplikasi terapi paling rendah.

3. Justice
Prinsip ini diperlihatkan dengan tindakan dr.Chance yang tetap menangani Kate
dari kecil hingga dewasa meskipun keluarga Kate bukanlah keluarga terpandang,
dokter tetap tidak mengubah sikapnya terhadap Kate berdasar tingkat ekonomi, politik,
sosial dan kebangsaan. Dan juga dr.Chance memperlakukan pasiennya dengan sama
rata dan adil, hal ini ditunjukan ketika Kate mengalami kondisi kritis, dr.Chance
dengan sigap menangani Kate terlebih dahulu baru setelah Kate dalam kondisi stabil,
dokter Chance kembali menangani pasien lainnya.

4. Autonomy
Prinsip ini ditunjukan ketika dokter menghomati keinginan Kate saat penyakitnya
sudah berada dalam stadium akhir dan Kate lebih memilih untuk pergi berlibur ke
pantai bersama keluarga.

Anda mungkin juga menyukai