1. Klasifikasi istilah atau konsep a. Gravida : hamil (istilah medis dari hamil) b. Hamil : Adanya janin di dalam rahim setelah sel telur dibuahi oleh sperma. c. Demam : Kondisi suhu tubuh di atas normal (> 37 0 C) sedangkan demam tinggi adalah suhu tubuh yang mencapai 39 0 C. d. Demam tinggi, menggigil dan berkeringat secara berlebihan yang terjadi setiap 3 hari sekali : gejala penyakit yang dialami Ibu Nela. e. 18 % : Angka kejadian malaria pada ibu hamil di provinsi X. f. Tempat pelayanan kesehatan : Tempat pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan Pemerintah dan masyarakat, seperti rumah sakit, Puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, toko obat atau apotek, pedagang farmasi, pabrik obat dan bahan obat, laboratorium, dan tempat kesehatan lainnya, antara lain pusat dan/atau balai pengobatan, rumah bersalin, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA). g. Letak desa terpencil : kawasan pedesaan yang terisolasi dari pertumbuhan atau daerah lain akibat tidak memiliki atau kekurangan sarana (infrastruktur) perhubungan, sehingga menghambat pertumbuhan atau perkembangan kawasan. Kriteria: Daerah pedesaan (unit administratif desa) Sarana atau infrastruktur atau aksesibilitas tidak ada (jalan, jembatan) Secara geografis jauh dari pusat pertumbuhan Ada isolasi geografis yang memisahkan dari daerah lain
2. Daftar Masalah a. Demam tinggi, menggigil dan berkeringat merupakan gejala penyakit malaria b. Angka kejadian malaria pada ibu hamil di provinsi X sebesar 18% : semakin tinggi angka kejadian malaria, semakin banyak sumber penularan. c. Stok tablet Fe tidak mencukupi : dapat mengakibatkan anemia pada ibu hamil dan memperparah kejadian malaria. d. Akses pelayanan kesehatan yang sulit : mengakibatkan penanganan malaria menjadi terlambat sehingga memperparah keadaan. e. Fasilitas pelayanan kesehatan yang minim : mengakibatkan penanganan malaria menjadi terlambat sehingga memperparah keadaan. f. Pemberian obat atau penanganan malaria pada ibu hamil : terdapat kontraindikasi beberapa obat malaria pada ibu hamil seperti doksisiklin, tetrasiklin, primakuin yang menyebabkan kecacatan pada janin. g. Tempat tinggal ibu hamil yang berada di daerah pertanian merupakan daerah berisiko tinggi terjadinya penyakit malaria karena daerah pertanian merupakan tempat perindukan nyamuk anopleles h. Usia kandungan ibu hamil yang dipengaruhi oleh malaria i. Anemia pada ibu hamil j. Malaria pada ibu hamil k. Jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan oleh ibu hamil : mempermudah kontak dengan nyamuk anopheles sehingga meningkatkan risiko penularan l. Ibu yang hamil di usia 40 tahun berisiko tinggi terhadap kesehatan bayi yang dilahirkan dan terhadap dirinya sendiri. Seperti contoh bumil yang risti, rentan terhadap kejadian anemia, dan apabila bumil tersebut juga terinfeksi oleh parasit malaria maka akan memperberat kejadian anemia yang dialaminya.
3. Menganalisis masalah Menjelaskan etiologi penyakit malaria Dalam poin ini akan di jelaskan tentang etiologi penyakit leptospirosis. Menjelaskan patogenesis penyakit malaria. Menjelaskan patofisiologi penyakit malaria. Menjelaskan gejala penyakit malaria. Menjelaskan cara penularan penyakit malaria. Menjelaskan hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara faktor budaya dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara pengetahuan dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara faktor perilaku dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara faktor demografi dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara faktor geografis dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara perindukan vektor nyamuk dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara status gizi dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara anemia dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara manajemen pencegahan malaria dengan kejadian malaria. Menjelaskan hubungan antara manajemen pengobatan malaria dengan kejadian malaria.
4. Nnnn Hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian malaria Faktor lingkungan yang terkait dengan kejadian malaria meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan, curah hujan, ketinggian tempat, arus air, air bersih dapat mempengaruhi tempat perindukan nyamuk sehingga menjadi penentu besar kecilnya kepadatan dan frekuensi gigitan yang menyebabkan faktor risiko malaria.
Faktor-faktor menurut HL. Blum a. Perilaku 1) Pengetahuan ibu hamil tentang malaria 2) Pemakaian APD (lotion anti nyamuk) 3) Aktivitas ibu hamil b. Lingkungan 1) Vektor nyamuk anopheles 2) Tempat tinggal di daerah pertanian 3) Konstruksi rumah 4) Musim c. Pelayanan kesehatan 1) Fasilitas kesehatan yang minim 2) Akses pelayanan kesehatan yang sulit 3) Jaminan pengobatan d. Genetik 1) Anemia 2) Malaria konginetal e. Faktor lain 1) Usia kandungan 2) Usia ibu hamil 5. Kerangka teori atau konsep 6. Sasaran belajar a. Etiologi malaria b. Macam-macam malaria c. Patogenesis malaria d. Kemoprofilaksis e. Beda air bersih pada aides dan anopheles f. Pengelolaan lingkungan g. Kebijakan pengorganisasian pelayanan kesehatan h. Hubungan golongan darah dengan kejadian malaria i. Malaria kongenital j. Air bersih perindukan k. Dan semua yang ada di kerangka konsep