Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan slah satu indikator kesehatan paling sensitif yang menggambarkan
tingkat kesejahteraan ibu dan anak. Berdasarkan data yang tersedia, dapat
diidentifikasika bahwa kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru
lahir erat kaitannya dengan kesehatan ibu hamil yang juga merupakan
akumulasi masalah perilaku, mutu pelayanan kesehatan, status gizi, tingkat
pendidikan, tingkat ekonomi dan juga masalah sosial budaya. awannya
derajat kesehatan ibu memberi dampak yang bukan terbatas pada kesehatan
ibu saja. !al ini berpengaruh se"ara langsung terhadap janin#bayi pada
minggu pertama kehidupannya. $aktor yang berkaitan dengan penyebab
kematian bayi antara lain adan tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu
hamil, tingkat keberhasilan program KIA, serta kondisi lingkungan dan sosial
ekonomi. (standar pelayanan KIA,%&&')
(ari data )*+ bulan ,anuari sampai +ei %&-. di *uskesmas )e"ang I
hanya -/0 neonates resiko tinggi yang dapat terdeteksi. !al ini masih amat
jauh dari target. 1leh karena kita perlu melihat indikator2indikator yang
mengakibatkan "akupan kegiatan deteksi neonatus risiko tinggi itu masih
rendah. (an hal2hal apa saja yang mengakibatkan "akupan deteksi tersebut
masih rendah.
-
*eningkatan angka kematian bayi disebabkan oleh kurangnya
pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat. (isamping itu
adanya faktor diluar medis yang berpengaruh besar. Antara lain adanya krisis
ekonomi yang berkepanjangan dan juga adat atau kebiasaan yang membatasi.
)alah satu upaya pemerintahan untuk menurunkan AKI dan AKB adalah
dengan menggunakan pendekatan baru yang disebut Making Pregnancy Safer
(+*)) dengan 3 fokus kegiatan (depkes I, -''%)4
-. )etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
%. )etiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan kesehatan
yang adekuat
3. )etiap wanita usia subur (56)) mempunyai akses terhadap pen"egahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi kehamilan
+*) dilaksanakan berdasarkan upaya2upaya yang ada telah ada dengan
penekanan pada pentingnya kemitraan antara sektor pemerintah, lembaga
pembangunan, sektor swasta, keluarga dan anggota masyarakat. +elalui +*)
diharapkan seluruh pejabat yang berwenang, mitra pembangunan dan pihak2
pihak lain yang terlibat lainnya untuk melaksanakan upaya bersama dalam
meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan guna menjamin agar ibu dan
bayi baru lahir mempunyai akses terhadap pelayanan yang mereka butuhkan
bilamana diperlukan, dengan penekanan khusus pada pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang terampil pada saat melahirkan serta pelayanan
yang tepat dan berkesinambungan. (standar pelayanan KIA, %&&')
7arget yang ditetapkan untuk %&-& adalah sebagai berikut4
Target dampak kesehatan:
%
a. +enurunkan AKI menjadi -%/#-&&.&&& kelahiran hidup
b. +enurunkan angka kematian neonatal menjadi -/#-&&& kelahiran hidup
". +enurunkan anemia gizi besi pada ibu hamil menjadi %&0
d. +enurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dari -8,-0 menjadi
--0
Target Proses
a. +eningkatkan "akupan pelayanan antenatal - kali (K-) menjadi '/0
termasuk "akupan $e-, 77-
b. +eningkatkan "akupan pelayanan antenatal . kali (K.) menjadi '&0
termasuk "akupan $e3 dan 77%#77 ulang
". +eningkatkan "akupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
terampil menjadi 9/0
d. +eningkatkan "akupan pelayanan komplikasi obstetri" dan neonatal yang
berkualitas, termasuk pelayanan pas"a keguguran menjadi 9&0 dari
jumlah kasus yang diperkirakan
e. +eningkatkan dan melaksanakan *elayanan 1bstetri dan :eonatal
;mergensi (asar (*1:;() di sekurang2kurangnya . puskesmas dengan
tempat tidur di kabupaten#kota
f. +eningkatkan dan melaksanakan *elayanan 1bstetri dan :eonatal
;mergensi Komprehensif (*1:;K) selama %. jam di tiap rumah sakit
kabupaten#kota.
g. +eningkatkan "akupan pelayanan KB pas"a persalinan dan pas"a
keguguran sampai -&&0
h. +eningkatkan anggaran program untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi
baru lahir
i. +emantapkan 1rganisasi seluruh (inas Kesehatan kabupaten#kota
+enyimak dari hasil pembahasan diatas dari semua indikator2indikator
program Kesehatan Ibu dan Anak dan *ertolongan *ersalinan oleh tenaga
kesehatan, dan kunjungan neonatal yang men"apai target. (eteksi isiko
3
7inggi baik oleh tenaga kesehatan maupun dari masyarakat *elayanan
:eonatal (K:- dan K:%) masih jauh dari yang ditargetkan.
Strategi
6ntuk dapat men"apai tujuan dan target tersebut diatas telah
diidentifikasi . strategi utama yang konsisten dengan en"ana Indonesia
)ehat %&-& (standar pelayanan KIA, %&&').
;mpat strategi utama tersebut adalah4
a. +eningkatkan akses dan "akupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi
baru lahir berkualitas yang cost-effective dan berdasarkan bukti
b. +embangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program,
lintas se"tor dan mitra lainnya untuk melakukan ad<okasi guna
memaksimalkan sumber daya tersedia serta meningkatkan koordinasi
peren"anaan dan kegiatan +*)
". +endorong pemberdayaan perempuan dan keluarga melalui
peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
d. +endorong keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
=aporan yang dibuat akhir2akhir ini menunjukkan bahwa deteksi
neonatus berisiko tinggi sangat rendah. (ikarenakan oleh beberapa hal
diantaranya masih kurangnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan,
terbatasnya kemampuan dan ketrampilan petugas kesehatan, masih kurangnya
kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan dari awal kehamilan
sampai melahirkan.
.
(ari uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan pengamatan
dengan "ara wawan"ara terhadap bidan desa, petugas KIA dan ibu2ibu serta
melakukan kunjungan pada *6)76 dan *1)>A:(6 di lingkungan
*uskesmas )e"ang I, Kabupaten +agelang, tepatnya di (esa Karang Kajen
tentang deteksi neonatus risiko tinggi.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, terdapat masalah yang belum diketahui,
yaitu 4 Apakah yang menyebabkan rendahnya "akupan kegiatan deteksi
neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, *uskesmas )e"ang I Kabupaten
+agelang periode ,anuari ? +ei %&-. sehingga tidak memenuhi target@
D. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Uu
+engetahui, mengidentifikasi, menganalisis serta menge<aluasi penyebab
rendahnya "akupan deteksi neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen,
*uskesmas )e"ang I Kabupaten +agelang periode ,anuari ? +ei %&-.
sehingga tidak memenuhi target.
!. Tujuan K"u#u#
a. +engetahui gambaran deteksi pada neonatus risiko tinggi di (esa
Karang Kajen, *uskesmas )e"ang I Kabupaten +agelang.
b. +enganalisis dan menge<aluasi penyebab masalah rendahnya deteksi
neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, *uskesmas )e"ang I
Kabupaten +agelang.
". +endapatkan alternatif peme"ahan masalah rendahnya "akupan
deteksi neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, *uskesmas
)e"ang I, Kabupaten +agelang.
/
d. +enentukan prioritas peme"ahan masalah rendahnya "akupan deteksi
neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, *uskesmas )e"ang I
Kabupaten.
E. MANFAAT
1. Bagi Penu$i#
a. +enambah pengetahuan penulis tentang kegiatan deteksi neonatus
risiko tinggi di *uskesmas )e"ang I, Kabupaten +agelang.
b. +anambah pengetahuan penulis tentang penyebab dan peme"ahan
masalah rendahnya "akupan deteksi neonatus risiko tinggi di
*uskesmas )e"ang I, Kabupaten +agelang.
!. Bagi Pu#%e#a# &an Petuga# Ke#e"atan
+enge<aluasi kinerja petugas *uskesmas )e"ang I maupun petugas
kesehatan di (esa Karang Kajen sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dan meningkatkan "akupan deteksi dini neonatus resiko tinggi
di (esa Karang Kajen di kawasan *uskesmas )e"ang I, Kabupaten
+agelang.
'. Bagi Ma#(ara%at
+enambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya deteksi
neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, )e"ang, Kabupaten
+agelang dalam rangka men"egah lahirnya bayi "a"at.
F. BATASAN PENGKAJIAN
1. Bata#an Ju&u$
=aporan kegiatan dengan judul A;<aluasi Bakupan (eteksi
:eonatus isiko 7inggi di (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang
Kabupaten +agelang periode ,anuari ? +ei %&-.C mempunyai batasan
pengertian judul sebagai berikut4
a. ;<aluasi
D
Adalah proses penilaian yang sistematis men"akup pemberian nilai,
atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian
solusi2solusi atau permasalahan yang ditemukan.
b. Bakupan
Adalah jangkauan suatu hal.
". (eteksi
Adalah usaha untuk menemukan dan menentukan keberadaan,
anggapan, atau kenyataan.
d. :eonatus
Adalah bayi baru lahir usia &2%9 hari.
e. isiko
Adalah akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan atau
perbuatan.
f. 7inggi
Adalah sudah jauh pada tingkatan atas
g. (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang Kabupaten +agelang
Adalah salah satu desa yang berada di wilayah Ke"amatan )e"ang I,
Kabupaten +agelang.
h. *eriode ,anuari ? +ei %&-.
Adalah kurun waktu selama / bulan yang diawali dari Bulan ,anuari
%&-. dan berakhir pada Bulan +ei %&-..
!. Bata#an )*era#i+na$
a. $rekuensi kegiatan berlangsung selama / bulan.
b. )asaran adalah neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen,
Ke"amatan )e"ang Kabupaten +agelang.
'. Ruang Ling%u*
uang lingkup pengkajian yang dilakukan meliputi4
a. =ingkup lokasi 4 (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang,
Kabupaten +agelang
b. =ingkup waktu 4 ,anuari sampai +ei %&-..
". =ingkup sasaran 4 )eluruh neonatus risiko tinggi di (esa Karang
Kajen, Ke"amatan )e"ang, Kabupaten +agelang
d. =ingkup metode 4 5awan"ara dan pen"atatan.
8
". =ingkup materi 4 ;<aluasi program KIA mengenai "akupan deteksi
neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang,
Kabupaten +agelang periode ,anuari ? +ei %&-..
G. MET)D)L)GI
5awan"ara dilakukan di (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang
Kabupaten +agelang pada tanggal %9 ,uni %&-.. 5awan"ara dilakukan
kepada bidan desa, kader, dan ibu dengan neonatus di (esa Karang Kajen..
,enis data yang diambil adalah 4
-. (ata primer, yang diperoleh melalui wawan"ara dengan bidan desa, para
kader, dan ibu dengan neonatus di (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang
Kabupaten +agelang mengenai program pelayanan KIA dan deteksi
neonatal risiko tinggi.
%. (ata sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data2data dari laporan
bagian KIA *uskesmas );BA:E I dan bidan (esa Karang Kajen.
(ata yang terkumpul diolah dan kemudian dianalisis masalah yang
ditemukan dengan men"ari kemungkinan penyebabnya, melalui pendekatan
sistem, yang meliputi kelima input, yaitu man, money, material, machine,
methods, proses yang meliputi fungsi manajemen baik *-, *%, *3, serta
lingkungan. (engan demikian dapat ditentukan alternatif peme"ahan masalah
berdasarkan penyebab masalah yang paling mungkin dan penggabungan
alternatif peme"ahan masalah tersebut. )etelah itu, prioritas peme"ahan
masalah ditentukan dengan menggunakan rumus kriteria matriks, yang
9
kemudian dibuat ren"ana kegiatan dan plan of action (*1A) berdasarkan
peme"ahan masalah yang terpilih dan dijadwalkan dalam sebuah Gann chart.
'
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. NE)NATUS RISIK) TINGGI
I. Pengertian Ne+natu# Ri#i%+ Tinggi
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur & ? %9 hari. Kehidupan
pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian
fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik2baiknya. !al ini
dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus.
(iperkirakan %#3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa
neonatus. *eralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan
berbagai perubahan biokimia dan faali. (engan terpisahnya bayi dari ibu,
maka terjadilah awal proses fisiologik. (Alisyahbana A, %&&3)
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan
oleh prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik
dalam kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir. (a"himhadhi 7,
%&-&)
Bayi resiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih
besar untuk menderita sakit atau kematian dari pada bayi lain. esiko tinggi
menyatakan bahwa bayi harus mendapat pengawasan ketat oleh dokter dan
perawat yang telah berpengalaman. =ama masa pengawasan biasanya
beberapa hari tetapi dapat berkisar dari beberapa jam sampai beberapa
minggu. *ada umumnya resiko tinggi terjadi pada bayi sejak lahir sampai usia
%9 hari (neonatus).
+asalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik
terjadi pada masa perinatal. 7idak hanya merupakan penyebab kematian
tetapi juga ke"a"atan. +asalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan
ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang
tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi baru lahir. Kalau ibu
-&
meninggal pada waktu melahirkan, si bayi akan mempunyai kesempatan
hidup yang ke"il. (eksoprodjo +, %&&/)
>ang termasuk neonatus resiko tinggi yaitu diantaranya sebagai berikut4
-. BB=
%. Asfiksia neonatorum
3. )indrom, gangguan pernafasan
.. Ikterus
/. *erdarahan tali pusat
D. Kejang
8. !ipotermi
9. !ipertermi
'. !ipoglikemi
-&. 7etanus neonatorum
BAB III
--
DATA UMUM DESA KARANG KAJEN
A. Data De#a Karang Kajen
(esa Karang Kajen terletak di wilayah Ke"amatan )e"ang, Kabupaten
+agelang, ,awa 7engah. (ata Statistik esa !arang !a"en, #$%#)
B. Bata# ,i$a(a"
5ilayah (esa Karang Kajen dibatasi oleh 4
a )ebelah utara 4 (esa Bayusari#Kalikuto
b )ebelah )elatan 4 (esa Bandisari#)idomulyo
" )ebelah 7imur 4 (esa )umurarum#*urwosari
d )ebelah Barat 4 (esa (onorojo#Bandisari
(ata Statistik esa !arang !a"en, #$%#)
C. Ju$a" Pen&u&u%
,umlah penduduk (esa Karang Kajen tahun %&-% berdasarkan data
statistik di dapatkan jumlah -.8&% jiwa dengan jumlah laki2laki 983 jiwa dan
jumlah perempuan 9%' jiwa. (ata Statistik esa !arang !a"en, #$%#)
BAB I-
-%
ANALISIS HASIL PR)GRAM
(ata "akupan deteksi :eonatus isiko 7inggi di (esa Karang Kajen,
Ke"amatan )e"ang, Kabupaten +agelang periode ,anuari ? +ei %&-. diperoleh
dari data primer dan data sekunder. *engambilan data primer dilaksanakan pada
hari )abtu, pada tanggal %9 ,uni %&-.. *engambilan data dilakukan dengan
mendatangi rumah kader dan ibu hamil. Bidan desa turut serta mengantarkan
penulis ke tempat kader dan ibu hamil. )edangkan data sekunder diperoleh
melalui laporan program KIA di *uskesmas )e"ang I pada tanggal %3 ,uni %&-.
yang menyatakan bahwa Bakupan :eonatus isiko 7inggi sebesar -/0. !al ini
berarti bahwa "akupan neonatus risiko tinggi masih di bawah target dan
merupakan suatu masalah.
A. Pen.a*aian Dete%#i Ne+natu# Ri#i%+ Tinggi
,umlah "akupan deteksi neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen
periode ,anuari ? +ei %&-. adalah 4
,umlah :eonatus isiko 7inggi
Besar Bakupan4 F -&&0
,umlah seluruh neonatus
&
Besar Bakupan4 F -&&0 G &0
-8
-3
,umlah pen"apaian deteksi neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen
adalah 4
Besar Bakupan
Besar Bakupan4 F -&&0
7arget *en"apaian
&0
Besar Bakupan4 F -&&0 G &0
-&&0
(ari hasil didapatkan pen"apaian neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen
periode ,anuari ? +ei %&-. kurang dari -&& 0, yang berarti neonatus risiko tinggi
di (esa Karang Kajen masih menjadi masalah.
B. Ha#i$ ,a/an.ara Dengan Bi&an De#a &i De#a Karang Kajen
(ari hasil wawan"ara dengan bidan desa di (esa Karang Kajen pada
tanggal %9 ,uni %&-., didapatkan informasi sebagai berikut 4
-. 7erdapat satu bidan desa yang menangani pelayanan KIA di (esa Karang
Kajen. Bidan tersebut tinggal di dekat *ustu untuk mempermudah proses
pelayanan KIA.
%. 7erdapat enam kader atau koordinator untuk membantu bidan desa dalam
kegiatan posyandu.. =ima kader merupakan kader senior, sedangkan satu
kader merupakan kader baru.
3. *osyandu dilakukan setiap satu bulan sekali pada saat tanggal muda.
.. Kegiatan yang dilakukan di posyandu mendapat dana dalam pengadaan
<aksin dan peralatan di dapatkan dari pihak (inas Kesehatan Kabupaten
-.
+agelang dan sumbangan dari 6ni<ersitas :gadiwaluyo )emarang.
7erdapat pula dana swadaya masyarakat yang didapatkan dari setiap
pasien atau ibu yang dikenakan biaya p. -&&&,2 untuk pemeriksaan
kehamilan, dan p. /&&,2 untuk biaya penggantian ka"ang hijau. (ana
tersebut digunakan untuk kepentingan posyandu dan para kader.
/. 7idak dilakukannya penyuluhan khusus mengenai kesehatan ibu hamil.
D. )udah dilakukan pen"atatan pada saat datang dan di "atat di buku K+).
8. 7idak terdapat media promosi berupa poster di balaidesa.
9. Adanya peren"anaan kunjungan yang telah di buat bidan desa untuk
mengunjungi setiap posyandu yang ada di (esa Karang Kajen.
'. 6ntuk kasus neonatus risiko tinggi yang dirujuk tidak dimasukkan ke
dalam "atatan KIA, melainkan masuk dalam kasus rujukan.
-&. )ebagian ke"il masyarakat kurangnya pemahaman dan pentingnya akan
pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan nifas.
C. Ha#i$ ,a/an.ara Dengan Ka&er &i De#a Karang Kajen
(ari hasil wawan"ara dengan kader di desa Karang Kajen pada tanggal
%9 ,uni %&-., didapatkan informasi sebagai berikut 4
-. ,adwal posyandu sudah ada dan di koordinasi oleh bidan desa.
%. *elaksanaan kegiatan posyandu sudah terstruktur dimulai dari pendaftaran,
penimbangan, pen"atatan, dan dilakukan imunisasi oleh bidan desa.
3. )istem pelaksanaan posyandu dengan menggunakan / meja 4 - meja
pendaftaran, - meja penimbangan, - meja pen"atatan, - meja pelayanan
kesehatan, dan - meja konsultasi.
.. )atu kader belum dapat melakukan tugasnya dikarenakan masih baru.
/. (ilakukan pembinaan mengenai pelayanan KIA bagi kader dari tiap desa
di ke"amatan )e"ang. *elaksanaan tidak tentu. 7erakhir dilakukan bulan
lalu. 7iap desa mengirimkan dua kadernya setiap kali diadakan
pembinaan.
-/
D. (i akhir kegiatan posyandu, tidak dilakukannya penge"ekan ulang nama2
nama yang belom hadir untuk dilakukan imunisasi.
8. Kesadaran masyarakat untuk pentingnya pemeriksaan ibu hamil dan
perawatan nifas sudah "ukup namun masih saja ada yang tidak rutin
kontrol karena alasan lupa atau malas.
9. 7idak ada penyuluhan mengenai kesehatan ibu hamil dan perawatan nifas.
'. Kader tidak melakukan sur<ei rutin untuk mendatangi ibu hamil dan yang
sedang dalam masa nifas untuk melakukan penge"ekan.
BAB -
ANALISIS MASALAH
A. UPA0A KESEHATAN PUSKESMAS
)e"ara garis besar, program kesehatan *uskesmas dibagi menjadi 3
ma"am, yaitu upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan, dan
upaya kesehatan ino<asi. 6paya kesehatan wajib ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional, dan global, serta mempunyai daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (>uniar. %&--)
6paya kesehatan pokok *uskesmas, yaitu

4
-D
a. *romosi kesehatan
b. Kesehatan lingkungan
". Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Beren"ana (KB)
d. *erbaikan gizi masyarakat
e. *en"egahan dan *emberantasan *enyakit +enular (*%*+)
f. *engobatan (!eri +. %&--)
)emua upaya kesehatan wajib *uskesmas ini telah dimiliki dan
dilaksanakan oleh *uskesmas )e"ang I. Adapun Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) serta Keluarga Beren"ana (KB) meliputi adanya kasus "akupan deteksi
neonatus risiko tinggi.
B. INDIKAT)R PR)GRAM PUSKESMAS 0ANG BERMASALAH
(alam pelaksanaan kegiatan program *uskesmas )e"ang I ada
beberapa "akupan kegiatan yang belum men"apai target. )alah satu kegiatan
yang menjadi masalah yang akan dibahas adalah "akupan deteksi neonates
risiko tinggi yang masih kurang men"apai target di (esa Karang kajen,
Ke"amatan )e"ang, Kabupaten +agelang. *ermasalahannya ada pada data
)tandar *elayanan +inimal pada *eriode ,anuari ? +ei %&-. di desa Karang
Kajen di dapatkan "akupan -/0 dari -- desa yang berada di bawah naungan
puskesmas )e"ang I.
-8
C. KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
+asalah adalah kesenjangan antara keadaan spesifik yang diharapkan,
yang ingin di"apai, yang menimbulkan rasa tidak puas, dan keinginan untuk
meme"ahkannya. (engan demikian didapatkan "iri2"iri masalah

4
-. +enyatakan hubungan dua atau lebih <ariabel
%. (apat diukur
3. (apat diatasi (!artoyo. %&--)
Berikut ini merupakan urutan dalam siklus peme"ahan suatu masalah, yaitu 4
-. Identifikasi atau In<entarisasi +asalah
+enetapkan keadaan spesifik yang diharapkan, yang ingin di"apai,
menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinerja, misalnya
)*+. Kemudian mempelajari keadaan yang terjadi dengan menghitung
atau mengukur hasil pen"apaian. Kemudian membandingkan antara
kedaan nyata yang terjadi ("akupan) dengan keadaan tertentu yang
diinginkan atau indikator tertentu yang sudah ditetapkan (target).
%. *enentuan *rioritas +asalah
*enentuan prioritas masalah ditentukan dengan berbagai metode
diantaranya adalah !anlon, (elbeH, BA=, *areto, dan lain2lain.
3. *enentuan *enyebab +asalah
*enentuan penyebab masalah dilihat berdasarkan data ataupun
kepustakaan. *enentuan penyebab masalah hendaknya jangan
menyimpang dari masalah tersebut.
.. +emilih *enyebab >ang *aling +ungkin
*enyebab masalah paling mungkin terjadi harus dipilih berdasarkan sebab2
sebab yang didukung oleh data atau konfirmasi.
/. +enentukan Alternatif *eme"ahan +asalah
-9
*eme"ahan masalah dapat dilakukan dengan mudah apabila penyebab
masalah sudah dapat teridentifikasi dengan baik namun dalam peme"ahan
masalah harus memiliki berbagai ma"am alternatif peme"ahan masalah.
D. *enetapan *eme"ahan +asalah 7erpilih
)etelah alternatif peme"ahan masalah ditentukan maka dilakukan
pemilihan peme"ahan masalah terpilih (paling efektif dan efisien) apabila
ditemukan beberapa alternatif maka digunakan !anlon kualitatif untuk
menentukan atau memilih peme"ahan masalah terbaik.
8. *enyusunan en"ana *enerapan
en"ana penerapan masalah dibuat dalam bentuk *1A (Plan &f 'ction)
atau ren"ana kegiatan.
9. +onitoring dan ;<aluasi
6ntuk mengetahui keberhasilan dari peme"ahan suatu masalah dilakukan
monitoring pada saat proses penyelesaiaan masalah tersebut berlangsung
dan e<aluasi setelah seluruh permasalahan selesai. (!artoyo. %&--)
+asalah yang akan dibahas dirangkum dengan menggunakan bagan
pendekatan peme"ahan masalah sebagai berikut 4
-'
Eambar -. Kerangka pikir peme"ahan masalah
BAB -I
ANALISIS PEN0EBAB MASALAH
6ntuk menganalisis penyebab masalah manajemen puskesmas,
digunakan pola pendekatan sistem dan pendekatan mutu. Akan tetapi, dalam
laporan ini yang digunakan hanya pola pendekatan sistem saja.
%&
*endekatan sistem meliputi input (man, method, money, machine,
material), proses (*- *eren"anaan, *% *enggerakkan dan *elaksanaan, *3
*engawasan, *engendalian, dan *enilaian) dan lingkungan, yang kemudian
dituangkan dalam diagram fish(one. +asalah yang timbul terdapat pada
output dimana hasil kegiatan atau "akupan kegiatan tidak sesuai dengan target
pen"apaian. )istem yang diutarakan pada laporan ini adalah sistem terbuka
pelayanan kesehatan dan dijabarkan sebagai berikut 4


Eambar %. Kerangka *emikiran *endekatan )istem
Bakupan masalah terdapat pada output dimana hasil kegiatan atau
"akupan kegiatan tidak sesuai dengan standar minimal. !al yang terpenting
pada upaya peme"ahan masalah adalah bahwa kegiatan dalam rangka
peme"ahan masalah harus sesuai dengan penyebab masalah tersebut, yakni
%-
INPUT
Man
Money
Method
PR)SES
*-
*%
*3
)UTPUT
Bakupan
*rogram
LINGKUNGAN
$isik
Kependudukan
)osial Budaya
berdasarkan pendektan sistem penyebab masalah yang terjadi pada input,
proses maupun lingkungan.
A. Menentu%an Keung%inan Pen(e1a1 Ma#a$a"
(alam menganalisis penyebab maslah se"ara menyeluruh digunkan
pendekatan e<alusi menejemen meliputi input, proses, output, outcome serta
environment. )ehingga dapat ditelusuri hal2hal yang kemungkinan
menyebabkan mun"ulnya permasalahan2permasalahan tersebut.
%%
7abel -. Analisis input penyebab masalah
K+*+nen Ke$e1i"an
Ke%urangan 2 *en(e1a1
a#a$a"
Input Man 7ersedianya -
orang bidan desa.
7ersedianya D
kader di (esa
Karang Kajen
Kader4
!anya melakukan
pendataan posyandu,
tidak mensur<ei
langsung.
Koordinasi antara
bidan desa dengan
kader tentang
kegiatan deteksi
neonatus risiko tinggi
masih kurang.
Kurangnya
pengetahuan kader
mengenai neonatus
risiko tinggi
!anya sebagian kader
yang aktif
Bidan desa 4
7idak menge"ek
ulang hasil pen"atatan
dan pelaporan yang
ditulis kader.
Ibu hamil 4
Kurang patuhnya
pasien datang ke
posyandu
*asien masih belum
%3
sadar pentingnya
antenatal care dan
post natal care
selama kehamilan.
)eringkali
mengabaikan
petunjuk dari bidan
desa atau kader.
Money )umber dana
berasal dari (inas
Kesehatan
7erdapat dana
swadaya masyarakat
digunakan untuk
kepentingan
posyandu dan para
kader sebesar p
-&&&,2 dan p./&&,2
Method )udah dilakukannya
kegiatan posyandu
yang sesuai jadwal.
*elaksanaan
dilakukan dengan
sistem / meja
)udah ada
pemberitaan di (esa
untuk warga
7idak adanya
penyuluhan mengenai
antenatal care dan
post natal care dan
beragam risiko saat
kehamilan.
7idak adanya
pen"atatan khusus
bagi kasus ibu dengan
kehamilan
bermasalah yang
%.
dirujuk. )ehingga
keadaan bayi saat
lahir tidak diketahui.
Material 7erdapat tempat
untuk dilakukannya
posyandu.
7idak adanya brosur,
pamflet dan poster
sebagai sarana
edukasi mengenai
post natal care.
Kurangnya materi
yang disampaikan
tentang manfaat
periksa kehamilan
se"ara rutin.
Machine 7ersedianya alat2alat
dan <itamin ibu
hamil.
7erdapatnya K+)
di posyandu.
Ada buku laporan
kegiatan posyandu
7idak adanya 6)E
untuk mendeteksi
neonatus risiko tinggi
*roses *-
(peren"anaan)
)udah ada
penjadwalan setiap
bulannya untuk
dilakukannya
antenatal care saat
di posyandu.
7idak ada jadwal
untuk kunjungan
rumah untuk mendata
ibu hamil yang tidak
datang ke posyandu.
*%
(penggerakan
pelaksanaan)
*osyandu dilakukan
sesuai dengan
jadwal.
*elaksanaan
menggunakan
sistem / meja.
Bidan desa dan
7idak semua yang
datang posyandu
dilakukan konseling.
%/
kader selalu
membawa alat dan
segala kebutuhan
saat posyandu.
Ada konseling gizi
oleh ahli gizi
*3
(pengawasan,
pengendalian ,
dan penilaian)
Adanya bidan yang
bertanggung jawab
dalam pengawasan
jalannya posyandu.
Adanya laporan
bulanan kegiatan
posyandu.
*elaporan hasil
kegiatan tidak di"ek
ulang oleh bidan desa.
7idak ada e<aluasi
setelah kegiatan
posyandu oleh bidan
desa dengan kader.
=ingkungan (fisik dan non fisik)
+asyarakat tahu
bahwa antenatal
"are penting untuk
pen"egahan
berbagai risiko saat
hamil yang
berdampak pada
janin.
+asyarakat desa
Karang kajen yang
sudah mendapatkan
konseling atau
pengetahuan biasanya
jarang menjalankan
hasil konseling karena
berbenturan dengan
kebiasaan.
!asil analisis masalah di atas dapat dibuat dalam bentuk diagram fish(one
yaitu sebagai berikut 4
%D
B. Fish Bone
%8
PR)SES
P1 3
7idak ada jadwal untuk
kunjungan rumah untuk
mendata ibu hamil yang
tidak datang ke posyandu.
P! 3
7idak semua yang datang posyandu dilakukan konseling.
P' 3
*elaporan hasil kegiatan tidak di"ek ulang oleh bidan
desa.
7idak ada e<aluasi setelah kegiatan posyandu oleh bidan
desa dengan kader.
MASALAH
*enemuan kasus
neonatus risiko
tinggi di (esa
Karang Kajen
pada *eriode
,anuari ? +ei
%&-. adalah &0.
LINGKUNGAN
INPUT
+asyarakat desa Karang Kajen yang sudah
mendapatkan konseling atau pengetahuan
biasanya jarang menjalankan hasil konseling
karena berbenturan dengan adat atau kebiasaan.
Man
Kader4
!anya melakukan pendataan posyandu, tidak
mensur<ei langsung.
Koordinasi antara bidan desa dengan kader tentang
kegiatan deteksi neonatus risiko tinggi masih
kurang.
Kurangnya pengetahuan kader mengenai neonatus
risiko tinggi
!anya sebagian kader yang aktif
Bidan desa 4
7idak menge"ek ulang hasil pen"atatan dan
pelaporan yang ditulis kader.
Ibu hamil 4
Kurang patuhnya pasien datang ke posyandu
*asien masih belum sadar pentingnya antenatal
dan post natal care selama kehamilan. )eringkali
mengabaikan petunjuk dari bidan desa atau kader.
Material
7idak adanya brosur, pampflet dan poster sebagai sarana edukasi mengenai post
natal care.
Kurangnya materi yang disampaikan tentang manfaat periksa kehamilan se"ara
rutin.
Money
-
Method
Ga1ar '. Diagra fish bone
7idak adanya
6)E untuk
mendeteksi
neonatus risiko
tinggi
Machine
Kurangnya materi yang disampaikan tentang manfaat periksa kehamilan se"ara
rutin.
7idak adanya penyuluhan mengenai antenatal care dan post natal care dan
beragam risiko saat kehamilan.
7idak ada jadwal untuk kunjungan rumah untuk mendata ibu hamil yang tidak
datang ke posyandu.
7idak adanya pen"atatan khusus bagi kasus ibu dengan kehamilan bermasalah yang
dirujuk. )ehingga keadaan bayi saat lahir tidak diketahui.
C. Pen(e1a1 Ma#a$a" (ang Pa$ing Mung%in
(ari berbagai penyebab masalah, setelah dilakukan klarifikasi dengan
beberapa petugas terkait dan dilakukan wawan"ara kepada bidan desa, beserta
kader. +aka berdasarkan analisis pendekatan sistem di atas di dapatkan
penyebab masalah yang paling mungkin terjadi, yaitu 4
-. 7idak ada jadwal untuk kunjungan rumah untuk mendata ibu hamil yang
tidak datang ke posyandu.
%. 7idak adanya penyuluhan mengenai antenatal "are dan beragam risiko saat
kehamilan.
3. 7idak adanya pen"atatan khusus bagi kasus ibu dengan kehamilan
bermasalah yang dirujuk. )ehingga keadaan bayi saat lahir tidak diketahui.
.. +asyarakat desa Karang kajen yang sudah mendapatkan konseling atau
pengetahuan biasanya jarang menjalankan hasil konseling karena
berbenturan dengan adat atau kebiasaan.
/. Kurangnya pengetahuan kader mengenai pelayanan KIA dan kurang
aktifnya beberapa kader.
%9
BAB -II
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
A. Ana$i#i# Pee.a"an Ma#a$a"
)etelah melakukan analisis penyebab yang paling mungkin dari masalah rendahnya
"akupan deteksi neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang, Kabupaten
+agelang periode ,anuari ? +ei %&-.. maka langkah selanjutnya yaitu menyusun alternatif
peme"ahan masalah.
B. A$ternati4 Pee.a"an Ma#a$a"
(ari analisis peme"ahan masalah didapatkan alternatif peme"ahan masalah sebagai
berikut4
7abel %. Alternatif *eme"ahan +asalah
Pen(e1a1 Ma#a$a" A$ternati4 Pee.a"an Ma#a$a"
7idak ada jadwal untuk
kunjungan rumah untuk mendata
ibu hamil yang tidak datang ke
posyandu
2 +endata jumlah ibu hamil
2 +enge"ek ulang pen"atatan daftar
hadir saat pemeriksaan kehamilan
2 +embuat jadwal kunjungan ibu hamil
2 Koordinasi antara kader dan bidan desa
teknis pelaksanaan
2 +en"atat dalam buku laporan
kunjungan rumah
7idak adanya penyuluhan
mengenai antenatal "are dan
beragam risiko saat kehamilan
2 +elakukan penyuluhan kepada ibu2ibu
khususnya ibu hamil di (esa Karang
Kajen
2 Konseling pribadi saat posyandu
7idak adanya pen"atatan khusus
bagi kasus ibu dengan
kehamilan bermasalah yang
dirujuk. )ehingga keadaan bayi
saat lahir tidak diketahui
2 *erbaikan sistem pen"atatan kasus
rujukan yang berkorelasi dengan
"atatan neonatus risiko tinggi
%'
+asyarakat desa Karang kajen
yang sudah mendapatkan
konseling atau pengetahuan
biasanya jarang menjalankan
hasil konseling karena
berbenturan dengan adat atau
kebiasaan
2 +elakukan penyuluhan kepada ibu2ibu
khususnya ibu hamil di (esa Karang
Kajen mengenai pentingnya menjaga
kesehatan saat hamil
Kurangnya pengetahuan kader
mengenai pelayanan KIA dan
kurang aktifnya beberapa kader
2 +elakukan pembinaan kepada kader
se"ara berkala dan berkelanjutan
C. Kerang%a Pengga1ungan A$ternati4 Pee.a"an Ma#a$a"
Pen(e1a1 Ma#a$a" A$ternati4 Pee.a"an Ma#a$a"
C. Ha#i$ Pengga1ungan A$ternati4
Pee.a"an Ma#a$a"
-. +eningkatkan peran serta kader di posyandu untuk membantu
pelaksanaan agar lebih baik di posyandu sekaligus memberikan pembinaan
se"ara berkala kepada para kader.
3&
7idak ada jadwal untuk kunjungan rumah
untuk mendata ibu hamil yang tidak datang
ke posyandu
7idak adanya penyuluhan mengenai
antenatal "are dan beragam risiko saat
kehamilan
7idak adanya pen"atatan khusus bagi kasus
ibu dengan kehamilan bermasalah yang
dirujuk. )ehingga keadaan bayi saat lahir
tidak diketahui
+eningkatkan peran serta kader di posyandu
untuk membantu pelaksanaan agar lebih baik
di posyandu sekaligus memberikan
pembinaan se"ara berkala kepada para kader.
+embuat jadwal kunjungan rumah - bulan
sekali untuk mendata apakah ibu hamil sudah
rutin melakukan penge"ekan kehamilannya.
+elakukan penyuluhan guna untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
kesehatan ibu hamil.
*erbaikan sistem pen"atatan pada kasus
rujukan berupa pen"atatan keadaan bayi saat
lahir di tempat rujukan.
Kurangnya pengetahuan kader mengenai
pelayanan KIA dan kurang aktifnya
beberapa kader
+asyarakat desa Karang kajen yang sudah
mendapatkan konseling atau pengetahuan
biasanya jarang menjalankan hasil
konseling karena berbenturan dengan adat
atau kebiasaan
%. +embuat jadwal kunjungan rumah - bulan sekali untuk mendata apakah
ibu hamil sudah rutin melakukan penge"ekan kehamilannya.
3. +elakukan penyuluhan guna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
kesehatan ibu hamil.
.. *erbaikan sistem pen"atatan pada kasus rujukan berupa pen"atatan
keadaan bayi saat lahir di tempat rujukan.
D. Penentuan Pee.a"an Ma#a$a" Dengan Kriteria Matri%# Mengguna%an
Ruu# M5I5-2C
*enentuan prioritas peme"ahan masalah adalah untuk menentukan
peme"ahan masalah yang paling efektif dan efisien dan mudah dilakukan.
Berikut ini proses penentuan prioritas alternati<e peme"ahan masalah dengan
menggunakan metode kriteria matriks (!artoyo, %&-3) 4
M 5 I 5 -
C
-. Magnitude (+) G besarnya penyebab masalah dari peme"ahan
masalah yang dapat diselesaikan. +akin besar (banyak) penyebab
masalah yang dapat diselesaikan dengan peme"ahan
masalahmakin efektif
%. )mportancy (I) G pentingnya "ara peme"ahan masalah. +akin
pentingnya "ara penyelesaian dalam mengatasi penyebab
masalahmakin efektif
3. *ulnera(ility (I) G sensitifitas "ara penyelesaian masalah. +akin
sensitif bentuk penyelesaian masalah makin efektif
.. +ost (B) G perkiraan besarnya biaya yang diperlukan untuk
melakukan peme"ahan masalah
3-
7abel 3. *enentuan *rioritas +asalah
Magnitude (+) )mportancy (I) *ulnera(ility (I) +ost (B)
- G 7idak Magnitude - G 7idak *enting - G 7idak )ensitif - G 7idak +urah
% G Kurang Magnitude % G Kurang *enting % G Kurang )ensitif % G Kurang +urah
3 G Bukup Magnitude 3 G Bukup *enting 3 G Bukup )ensitif 3 G Bukup +urah
. G Magnitude . G *enting . G )ensitif . G +urah
/ G )angat Magnitude / G )angat *enting / G )angat )ensitif / G )angat +urah
7abel .. prioritas alternatif peme"ahan masalah dengan menggunakan
kriteria matriks
*enyelesaian +asalah
:ilai
Kriteria
!asil Akhir
6rutan
+ I I B (+FIFI)#B
+eningkatkan peran serta kader di posyandu untuk
membantu pelaksanaan agar lebih baik di posyandu
sekaligus memberikan pembinaan se"ara berkala kepada
para kader
/ . 3 3 %& III
+embuat jadwal kunjungan rumah - bulan sekali untuk
mendata apakah ibu hamil sudah rutin melakukan
penge"ekan kehamilannya
. . . - D. I
+elakukan penyuluhan guna untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai kesehatan ibu hamil.
3 . 3 . ' II
*erbaikan sistem pen"atatan pada kasus rujukan berupa
pen"atatan keadaan bayi saat lahir di tempat rujukan. . / . % .& II
)etelah melakukan penentuan prioritas alternatif penyebab peme"ahan
masalah dengan menggunakan kriteria matriks, maka didapatkan urutan
prioritas alternatif peme"ahan penyebab masalah rendahnya "akupan deteksi
neonatus risiko tinggi di (esa Karang Kajen, sebagai berikut 4
3%
-. +embuat jadwal kunjungan rumah - bulan sekali untuk mendata apakah
ibu hamil sudah rutin melakukan penge"ekan kehamilannya
%. *erbaikan sistem pen"atatan pada kasus rujukan berupa pen"atatan
keadaan bayi saat lahir di tempat rujukan.
3. +eningkatkan peran serta kader di posyandu untuk membantu
pelaksanaan agar lebih baik di posyandu sekaligus memberikan pembinaan
se"ara berkala kepada para kader
.. +elakukan penyuluhan guna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
kesehatan ibu hamil.
33
E. Plan Of Action 6P)A7 Kunjungan Rua" Untu% I1u Hai$
7abel /. Plan of action Kunjungan umah 6ntuk Ibu !amil
N+. Kegiatan Tujuan Sa#aran L+%a#i Pe$a%#ana ,a%tu Dana Met+&e T+$a% u%ur
-. apat
Koordinasi
antara bidan
desa dan kader
+elakukan
peren"anaan
mengenai teknis
kunjungan
rumah
Kader dan
bidan desa
(i balai
desa
Kader dan
bidan desa
Awal
pelaksa
naan
progra
m
Anggaran
*uskesmas
apat dan
penentuan
teknis
pelaksanaan
kunjungan
rumah
*roses4
7erlaksananya rapat koordinasi kunjungan rumah
oleh bidan desa dan kader.
!asil 4
Adanya )1* pelaksanaan kunjungan rumah
%. Kunjungan
umah utin
+elakukan
penge"ekan ibu
hamil yang tidak
datang saat
posyandu
sekaligus
melakukan
pemeriksaan
kehamilan di
tempat
Ibu hamil umah
pasien
Bidan desa 7iap
Bulan
Anggaran
*uskesmas
dan
swadaya
masyarakat
(atang ke
rumah dan
periksa ibu
hamil di
tempat
*roses4
Bidan desa datang ke rumah bumil yang absen saat
posyandu
!asil 4
)eluruh ibu hamil di desa baik yang datang
ataupun tidak saat posyandu terlayani semua.
6ntuk pen"atatan dan pengawasan dibuat kantong
persalinan dan kantong neonatus.
3. +onitoring
dan e<aluasi
+elakukan
pemantau,
pengendalian,
dan penilaian
terhadap proses
berjalannya
program
Bidan (esa
dan Kader
*uskesm
as
)e"ang I
Koordinato
r KIA di
puskesmas
)e"ang I
)etiap D
bulan
(ana
operasional
puskesmas
Berupa rapat
koordinasi
dan
pemaparan
masalah saat
pelaksanaan
*roses4
7erlaksananya rapat koordinasi antara koordinator
dan bidan desa
!asil 4
!asil e<aluasi dan ren"ana perbaikan masalah
3.
7abel D. Gann +hart !un"ungan ,umah -ntuk )(u .amil
Kegiata
n
,an $eb +ar Apr +ei ,un ,ul Agust )ept 1kto :o< (es
- % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 .
-J
%J
3J
JKeterangan 4
B. apat Koordinasi antara Bidan desa dan kader
B. Kunjungan rumah rutin
(. +onitoring dan e<aluasi
F. Plan Of Action 6P)A7 Pen.atatan Ka#u# Ruju%an
3/
7abel 8. Plan of action *en"atatan Kasus ujukan
N+. Kegiatan Tujuan Sa#aran L+%a#i Pe$a%#ana ,a%tu Dana Met+&e T+$a% u%ur
-. apat
Koordinasi
+elakukan
peren"anaan
mengenai
teknis
pen"atatan
kasus rujukan
agar
berkorelasi
dengan "atatan
kelahiran bayi
Bidan
desa dan
tempat
rujukan
(itentukan
sesuai
kesepakatan
antar pihak
tempat
rujukan
dengan
bidan desa
Bidan desa
dan
perwakilan
tempat
rujukan
Awal
pelaksa
naan
progra
m
Anggaran
*uskesmas
apat dan
penentuan
teknis
pen"atatan
keadaan
bayi saat
lahir di
tempat
rujukan
*roses4
7erlaksananya rapat koordinasi pen"atatan sistem
rujukan oleh bidan desa dan pihak ).
!asil 4
Adanya )1* pelaksanaan pen"atatan kasus rujukan
%. *en"atatan
Kasus ujukan
+elakukan
pen"atatan
keadaan bayi
saat lahir di
tempat rujukan
:eonatus 7empat
ujukan
Bidan desa )aat ada
kasus
rujukan
Anggaran
*uskesmas
Berkoordina
si dengan
tempat
rujukan
mengenai
kondisi bayi
saat lahir
*roses4
Bidan desa datang ke tempat rujukan
!asil 4
7erdapatnya "atatan mengenai kondisi bayi saat
lahir
3. +onitoring
dan e<aluasi
+elakukan
pemantau,
pengendalian,
dan penilaian
terhadap proses
berjalannya
program
Bidan
(esa
*uskesmas
)e"ang I
Koordinator
KIA di
puskesmas
)e"ang I
)etiap D
bulan
(ana
operasional
puskesmas
Berupa rapat
koordinasi
dan
pemaparan
masalah saat
pelaksanaan
*roses4
7erlaksananya rapat koordinasi antara koordinator
dan bidan desa
!asil 4
!asil e<aluasi dan ren"ana perbaikan masalah
7abel 9. Gann +hart Pencatatan !asus ,u"ukan
3D
Kegiata
n
,an $eb +ar Apr +ei ,un ,ul Agust )ept 1kto :o< (es
- % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 .
-J
%J(JJ)
3J
JKeterangan 4
-. apat Koordinasi
%. *en"atatan Kasus ujukan. JJ tidak terjadwal pasti karena disesuaikan dengan kasus rujukan
3. +onitoring dan e<aluasi
G. Plan Of Action 6P)A7 Pe1inaan Ka&er
7abel '. Plan of action *embinaan Kader
N+. Kegiatan Tujuan Sa#aran L+%a#i Pe$a%#ana ,a%tu Dana Met+&e T+$a% u%ur
38
-. apat
Koordinasi
+elakukan
peren"anaan
mengenai
teknis
pembinaan
kader berkala
dan
berkelanjutan
Kader *uskesmas
)e"ang I
Bidan desa
atau dokter
Awal
pelaksa
naan
progra
m
Anggaran
*uskesmas
apat dan
penentuan
teknis
pembinaan
kader
berkala dan
berkelanjuta
n
*roses4
7erlaksananya rapat koordinasi pembinaan kader
!asil 4
Adanya )1* pelaksanaan program pembinaan
kader
%. *embinaan
Kader Berkala
+elakukan
pembinaan
kader se"ara
menyeluruh
dan merata
yang berkala
dan
berkelanjutan
Kader *uskesmas
)e"ang I
Bidan desa
atau dokter
3 bulan
sekali
Anggaran
*uskesmas
Kuliah
singkat oleh
bidan desa
atau dokter
tentang KIA
*roses4
7erlaksananya kuliah singkat tsb
!asil 4
Kader datang dan mendapatkan ilmu serta proses
pelayanan KIA di Ke"amatan )e"ang
3. +onitoring
dan e<aluasi
+elakukan
pemantau,
pengendalian,
dan penilaian
terhadap proses
berjalannya
program
Kader
dan
Bidan
(esa
*uskesmas
)e"ang I
Koordinator
KIA di
puskesmas
)e"ang I
)etiap D
bulan
(ana
operasional
puskesmas
Berupa rapat
koordinasi
dan
pemaparan
masalah saat
pelaksanaan
*roses4
7erlaksananya rapat koordinasi antara koordinator
dan bidan desa
!asil 4
!asil e<aluasi dan ren"ana perbaikan masalah
7abel -&. Gann +hart Pem(inaan !ader
Kegiata
n
,an $eb +ar Apr +ei ,un ,ul Agust )ept 1kto :o< (es
- % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 . - % 3 .
39
-J
%J
3J
JKeterangan 4
-. apat Koordinasi
%. *embinaan Kader Berkala
3. +onitoring dan e<aluasi
3'
BAB -III
PENUTUP
A. Ke#i*u$an
Berdasarkan standar pelayanan minimal ()*+) yang menunjukan
"akupan neonatus risiko tinggi yang masih kurang men"apai target di (esa
Karang Kajen, Ke"amatan )e"ang, Kabupaten +agelang. *ermasalahannya
ada pada data )tandar *elayanan +inimal pada *eriode ,anuari ? +ei %&-.,
didapatkan "akupan -/0 dari -- desa yang berada di bawah naungan
puskesmas )e"ang I.
Alternatif peme"ahan masalah yang akan diterapkan antara lain dengan
menggunakan metode penyelesaian masalah kriteria matriks dengan melihat
magnitude, importancy, vulnera(ility dan cost. (engan alternatif kegiatan
berdasarkan urutan prioritas masalah utama, sebagai berikut 4
-. +embuat jadwal kunjungan rumah - bulan sekali untuk mendata apakah
ibu hamil sudah rutin melakukan penge"ekan kehamilannya
%. *erbaikan sistem pen"atatan pada kasus rujukan berupa pen"atatan
keadaan bayi saat lahir di tempat rujukan.
3. +eningkatkan peran serta kader di posyandu untuk membantu
pelaksanaan agar lebih baik di posyandu sekaligus memberikan pembinaan
se"ara berkala kepada para kader
.. +elakukan penyuluhan guna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
kesehatan ibu hamil.
B. Saran
.&
1. Untu% Ma#(ara%at
(iharapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan
bayinya, terutama dalam penanganan neonatus risiko tinggi.
!. Untu% Pr+4e#i
Agar dapat meningkatkan program penyuluhan kepada masyarakat
guna menambah pengetahuan kesehatan kepada warga.
+eningkatkan keaktifan petugas dalam memberikan penjelasan
mengenai faktor2faktor yang menimbulkan risiko tinggi pada neonatus.
'. Untu% Perang%at De#a
(iharapkan dapat membantu dalam mengajak masyarakat untuk ikut
serta dalam program2program puskesmas dan posyandu, terutama
dalam hal periksa rutin saat hamil.
8. Untu% Penu$i#
)ebagai bahan pembelajaran bagi penulis mengenai upaya dalam
mengatasi masalah kesehatan di desa dan di masyarakat.
.-
DAFTAR PUSTAKA
!artoyo, +.Kes. %&-.. .andout )nstrumen 'nalisa Penye(a( untuk Pemecahan
Masalah. +agelang
!artoyo, +.Kes. %&-.. .andout )nstrumen dalam Proses Pemecahan Masalah,
Penentuan Prioritas Masalah dan Pengam(ilan !eputusan. +agelang.
!artoyo, +.Kes. %&-.. .andout Penentuan Prioritas dan Pemecahan Masalah.
+agelang.
!eri +u"hdiyono, +. Kes. %&-.. Pelayanan di Puskesmas. +agelang
>uniar. %&--. .andout -paya !esehatan Puskesmas / )ndikator. +agelang.
eksoprodjo +4 Kehamilan resiko tinggi. :askah =engkap )imposium Beberapa
+asalah *erinatologi di Indonesia. ,akarta %&&/
a"himhadhi 7 4 (eteksi dan penanganan kehamilan resiko tinggi. :askah Kursus
*rakongres *erinasia I, +ataram :7!, 3 )eptember %&-&
Alisyahbana A 4 Bayi2bayi risiko tinggi. :askah =engkap )imposium Beberapa
+asalah *e rinatologi di Indonesia. ,akarta %&&3
.%

Anda mungkin juga menyukai