0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan1 halaman
Puisi ini membahas tentang kematian dan pentingnya berbuat kebajikan selama hidup. Saat ajal tiba, seseorang akan merasakan ketakutan dan kedinginan serta tidak ada gunanya lagi harta dan keluarga. Satu-satunya yang dapat membantu ialah amal perbuatan baik yang telah dilakukan semasa hidup. Oleh karena itu, puisi ini mengingatkan pembaca untuk sadar akan kematian dan berbuat kebajikan.
Puisi ini membahas tentang kematian dan pentingnya berbuat kebajikan selama hidup. Saat ajal tiba, seseorang akan merasakan ketakutan dan kedinginan serta tidak ada gunanya lagi harta dan keluarga. Satu-satunya yang dapat membantu ialah amal perbuatan baik yang telah dilakukan semasa hidup. Oleh karena itu, puisi ini mengingatkan pembaca untuk sadar akan kematian dan berbuat kebajikan.
Puisi ini membahas tentang kematian dan pentingnya berbuat kebajikan selama hidup. Saat ajal tiba, seseorang akan merasakan ketakutan dan kedinginan serta tidak ada gunanya lagi harta dan keluarga. Satu-satunya yang dapat membantu ialah amal perbuatan baik yang telah dilakukan semasa hidup. Oleh karena itu, puisi ini mengingatkan pembaca untuk sadar akan kematian dan berbuat kebajikan.
Jasad terbujur di pembaringan Seluruh tubuh akan menggigil Sekujur badan yang kedinginan Tak ada lagi guna harta Kawan karib sanak saudara Jikalah ada amal di dunia Itulah hanya pembela kita Janganlah mahu disanjung- sanjung Engkau digelar manusia agung Sedarlah diri tahu diuntung Sebelum masa keranda diusung Datang masanya insaflah diri Selimut putih pembalut badan Tinggal semua yang dikasihi Berbaktilah hidup sepanjang zaman Selimut Putih Bila Izrail datang memanggil Jasad terbujur di pembaringan Seluruh tubuh akan menggigil Sekujur badan yang kedinginan Tak ada lagi guna harta Kawan karib sanak saudara Jikalah ada amal di dunia Itulah hanya pembela kita Janganlah mahu disanjung- sanjung Engkau digelar manusia agung Sedarlah diri tahu diuntung Sebelum masa keranda diusung Datang masanya insaflah diri Selimut putih pembalut badan Tinggal semua yang dikasihi Berbaktilah hidup sepanjang zaman Selimut Putih Bila Izrail datang memanggil Jasad terbujur di pembaringan Seluruh tubuh akan menggigil Sekujur badan yang kedinginan Tak ada lagi guna harta Kawan karib sanak saudara Jikalah ada amal di dunia Itulah hanya pembela kita Janganlah mahu disanjung- sanjung Engkau digelar manusia agung Sedarlah diri tahu diuntung Sebelum masa keranda diusung Datang masanya insaflah diri Selimut putih pembalut badan Tinggal semua yang dikasihi Berbaktilah hidup sepanjang zaman