Anda di halaman 1dari 11

ALIRAN SERAGAM

Ciri-ciri Aliran Seragam


Ciri Aliran Seragam (Uniform Flow) adalah percepatan konvektifnya sama dengan nol atau v
x
v

= 0.
Bila : v
x
v

=0, dalam hal ini


1
= = QA
A
Q
v
=!t" fungsi t
A=A!#" A fungsi #
A0 A tidak sama dengan 0
v0 v tidak sama dengan 0
0 tidak sama dengan 0
Sehingga : v
x
v

=0 dan v 0, $adi
x
v

=0

x
A
A
Q
x
A
A Q
x
A
A
A
Q
x
A
Q
x
QA
x
v

%
%
1 1 1
" ! = = = = =


x
A
A
Q
x
v

%
=
&adi untuk 0 = v
x
v

, tapi v0, maka 0 =


x
v

atau
x
A
A
Q

%
= 0
'esimpulan : Aliran tergolong aliran seragam !(niform flo)" $ika :
v
x
v

=0
0 =
x
v

0 =
x
A

v dan A konstan untuk setiap tempat.


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
Atau : Aliran tergolong aliran seragam !(niform flo)" $ika :
'edalaman, luas penampang *asah, kecepatan dan de*it yang mengalir pada setiap
penampang saluran adalah konstan.
+aris energi, garis muka air dan dasar saluran adalah saling se$a$ar atau Sf = S) =
So
Kecepatan Aliran
,umus secara umum kecepatan aliran untuk aliran seragam dihitung dengan persamaan *erikut :
y x
S CR v =
dengan :
C = -aktor tahanan aliran !tergantung kecepatan, $ari.$ari hidraulik,
kekasaran saluran dan kekentalan air".
, = &ari.$ari hidraulik !m"
S = 'emiringan garis energi atau kemiringan dasar saluran atau kemiringan
muka air.
/,0 = 1ksponen
,umus Che2y :
RS C v =
dengan :
v = kecepatan aliran !m3dt"
, = &ari.$ari hidraulik !m"
S = 'emiringan garis energi atau kemiringan dasar saluran atau kemiringan
muka air.
C = faktor tahanan aliran atau faktor C dari Che2y.
(ntuk menentukan faktor C atau koefisien Che2y *isa digunakan rumus.rumus empirik *erikut ini :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
Rumus Ganguillet Kutter :
R
n

n
C
"
00144 . 0
%5 ! 1
1 00144 . 0
%5
+ +
+ +
=
Rumus !a"in :
!
C
+
=
1
67
Rumus #anning :
8 3 1
1
R
n
C =
Sehingga rumus 9anning :
% 3 1 " 5 3 % !
1
S R
n
v =
Rumus Stri$%ler :
: 3 1
"
54
! %8
1
&
R
n
%s = =
Sehingga rumus Strickler :
% 3 1 " 5 3 % !
S %R v =
Harga koefisien kekasaran Manning seperti dalam tabel berikt !
9aterial dinding dan dasar saluran 'oefisien 9anning
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
n = koefisien kekasanan 9anning
; = kemiringan dasar saluran
, = $ari.$ari hidraulik
= koefisien yang tergantung
kekasaran dinding.
n = koefisien kekasaran dinding
saluran !'oefisien 9anning".
d54 = diameter yang *erhu*ungan
dengan 54 < *erat material dengan
diameter yang le*ih *esar.
Besi tuang dilapis 0.01:
'aca 0.010
Saluran *eton 0.015
=asangan *atu disemen 0.014
Saluran tanah *ersih 0.0%4
Saluran tanah 0.0%%
Saluran dengan dasar *atu dan te*ing rumput 0.050
Saluran yang digali pada *atu padas 0.0:0
Menentkan Kedalaman dan Kecepatan Normal
'edalaman normal !yn" adalah kedalaman aliran yang memenuhi persamaan >ukum 'ontinuitas = A.v,
dengan adalah de*it aliran !m53dt", A adalah luas penampang *asah !m%" dan v adalah kecepatan aliran
!m3dt". 'ecepatan aliran sehu*ungan dengan kedalaman normal dise*ut $uga kecepatan normal vn.
(ntuk menentukan kecepatan normal vn maupun kedalaman normal yn *isa digunakan : metode yaitu :
9etode Al$a*ar =endekatan Analistis.
9etode Al$a*ar =endekatan Co*a.co*a.
9etode +rafik.
9etode +rafik =erancangan.
'( #eto&e al)a*ar +en&e%atan Analitis
9etode ini diterapkan untuk penampang saluran sederhana, misal : trapesium, segiempat, segitiga dan
lingkaran.
Contoh :
Saluran dengan penampang trapesium seperti gam*ar *erikut dengan data.data :
- ?e*it = 10 m53dt
- @e*ar dasar B = 8 m
- 'emiringan dasar saluran s0 = 0.0018
- 'oef. 'ekasaran 9anning n = 0.0%4
- 'emiringan dinding sal. m = % ! 1 =
vertikal dan % = horisontal"
>itunglah kedalaman normal yn dan kecepatan normal.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
yn m B 1
'arena penampang saluran termasuk sederhana, maka penyelesaiannya dengan menggunakan meto&e
al)a*ar ,en&e%atan analitis seperti *erikut :
@uas penampang *asah A :
%
" .! . -n m -n ! A + =
%
" .! % . 8 -n -n+ =
'eliling *asah = :
" 1 ! %
%
m -n ! + + + =
" % 1 ! . % 8
%
+ + = -n
&ari.$ari hidraulik , :
+
A
R =
" % 1 ! . % 8
" .! % . 8
%
%
+ +
+
=
-n
-n -n
>ukum 'ontinuitas :
v A Q . =
'ecepatan aliran menurut ,umus 9anning :
% 3 1 " 5 3 % !
1
S R
n
v =
Sehingga :
% 3 1 " 5 3 % !
1
. S R
n
A Q =
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
% 3 1 " 5 3 % !
%
%
0018 . 0 "
% 1 ! . % 8
" .! % . 8
!
0%4 . 0
1
. " .! % . 8 10
+ +
+
+ =
-n
-n -n
-n -n
persamaan ini disederhanakan
men$adi :
" 5 3 % !
%
%
% 3 1
% 1 ! . % 8
" .! % . 8
. " .! % . 8
0018 . 0
" 0%4 . 0 .! 10

+ +
+
+ =
-n
-n -n
-n -n
" 5 3 % !
%
%
% 1 ! . % 8
" .! % . 8
. " .! % . 8 %4 . 8

+ +
+
+ =
-n
-n -n
-n -n

Yn 6. Yn + 2 (Yn)
2
6+2.(Yn) (1+2
2
) 6. Yn + 2 (Yn)
2
(5) = (4)
2/
(6)=(2)!(5)

6+2.(Yn) (1+2
2
) "et.
(1) (2) () (4)

#$ba % &.' 6.(&.')+2(&.')
2
=(.&2 6+2(&.')(1+2
2
)=1&.&2 (.&2 / 1&.&2 =&.(& &.(&
2/
=&.()) (.&2 ! &.())=5.5
t*+ sama *gn
target (6.25)

,..-.....
*.se/esa.+an *engan
#ara .nter0$/as. /.n.er 6.25 1arget

1.& 6.(1.&)+2(1.&)
2
=) 6+2(1.&)(1+2
2
)=1&.&2 ) / 1&.4( =&.(64 &.(64
2/
=&.)6 ) ! &.)6=6.6)
t*+ sama *gn
target (6.25)



*engan .nter0$/as. /.n.er *.*a0at
Yn = &.'6 m

dari perhitungan di atas didapat :
kedalaman normal 0n = 0.A85 m
@uas penampang *asah An = 7.85 m%
'ecepatan aliran vn = 1.51 m3dt
.( #eto&e al)a*ar +en&e%atan Co*a/$o*a
9etode ini diterapkan untuk penampang saluran sederhana, misal : trapesium, segiempat, segitiga dan
lingkaran. (ntuk contoh soal yang sama, penyelesainnya adalah seperti *erikut :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
v A Q . =
% 3 1 " 5 3 % !
1
S R
n
v =
% 3 1 " 5 3 % !
1
. S R
n
A Q =
% 3 1
5 3 %
.
.
s
n Q
R A =
% 3 1
5 3 %
0018 . 0
0%4 . 0 . 10
. = R A
%4 . 8 .
5 3 %
= R A
Yn A P R AR
2/3
Ket.
2$ba %
&.'& (.&2 1&.&2 &.(& 5.54 t*+ #$#$+
&.'2 (.21 1&.11 &.(1 5.(6 t*+ #$#$+
&.' (.1 1&.16 &.(2 5.)( t*+ #$#$+
&.'4 (.41 1&.2& &.( 5.') t*+ #$#$+
&.'5 (.51 1&.25 &.( 6.1& t*+ #$#$+
&.'6 (.6& 1&.2' &.(4 6.21 t*+ #$#$+
&.'6 (.6 1&.1 &.(4 6.2 #$#$+
0( #eto&e Grafi%
9etode ini diterapkan untuk penampang tidak *eraturan seperti penampang sungai.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
Barget = 8.%4
@angkah.langkah yang harus di$alani $ika menggunakan metode grafik adalah :
- 9em*uat ta*el hu*ungan antara 0 dengan A,
%35
.
- 9em*uat kurva hu*ungan antara 0 !sum*u
vertikal" dengan A,
%35
!sum*u horisontal".
- 9enghitung harga
% 3 1
.
s
n Q
.
- 9emplot harga
% 3 1
.
s
n Q
pada kurva tadi pada
sum*u horisontal.
- 9enghu*ungkan harga
% 3 1
.
s
n Q
pada sum*u
horisontal ditarik ke kurva lengkung lalu ditarik ke sum*u vertikal, maka akan didapat harga 0,
harga 0 ini adalah kedalaman normal yang dimaksud.
1( #eto&e Grafi% +eran$angan
9etode ini *isa diterapkan untuk saluran prismatis !saluran dengan penampang melintang tetap" maupun
untuk saluran dengan penampang melintang tidak *eraturan !sungai". =enerapan metode ini menggunakan
*antuan Kurva/%urva untu% menentu%an %e&alaman normal seperti terlamir.
@nagkah.langkah yang harus di$alanai $ika menggunakan metode ini :
- 9enghitung harga
% 3 1
.
s
n Q
, harga ini adalah sama
dengan harga A,
%35
..
- 9enghitung harga A,
%35
3B
635
- 9emplot harga A,
%35
3B
635
yang *aru sa$a didapat,
diplot ke sum*u horisontal.
- 9enghu*ungkan harga A,
%35
3B
635
dengan harga
kemiringan dinding saluran !m", se*ut sa$a titik A.
- 9enghu*ungkan titik A dengan sum*u vertikal,
maka akan ketemu harga 03B.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
- 'arena harga B *iasanya sudah diketahui, maka
tinggal menghitung 0 dengan mengalikan harga B dengan titik tadi !pada sum*u vertikal".
- >asil 0 yang didapat adalah kedalaman normal
untuk penampang saluran yang dimaksud.
Menentkan Kemiringan Normal dan Kemiringan Kritis
(ntuk de*it dan koefisien kekasaran manning n yang diketahui, maka ,umus 9anning *isa dipakai
untuk menentukan kemiringan saluran prismatik yang alirannya seragam pada kedalaman normal 0n yang
telah diketahui. 'emiringan ini dinamakan kemiringan normal Sn.
?engan mengu*ah.u*ah nilai S maka akan mengu*ah kondisi aliran dari su* kritis men$adi kritis,
sehingga Sn men$adi Sc.
Contoh :
Saluran dengan penamang trapesium, lenar dasar B = 8 m, kemiringan dinding saluran m= % !1
vertikal, % horisontal", koef. 'ekasaran 9anning 0.0%4.
=ertanyaan :
a. Bentukan kemiringan normal Sn $ika kedalaman normal 0n 0.6 m dan de*it yang mengalir =
10 m53dt.
*. Bentukan kemiringan kritis Sc dan kedalaman kritis 0c $ika de*itnya = 10 m53dt.
c. Bentukan kemiringan kritis, *ila kedalaman normal 0n = 0.6 m, serta hitung de*it ada kondisi ini.
=enyelesaian :
a.
%
" .! . -n m -n ! A + = = 06 . 8 " 6 . 0 .! % " 6 . 0 .! 8
%
= + m%
" 1 ! %
%
m -n ! + + + = = 46 . A " % 1 ! " 6 . 0 ! % 8
%
= + + m
+
A
R = = 85 . 0
46 . A
06 . 8
= m
v A Q . =
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

% 3 1 " 5 3 % !
1
. S R
n
A Q =
% 3 1 " 5 3 % !
85 . 0
0%4 . 0
1
. 06 . 8 10 S = , maka S = 0.00515 !*erupa kemiringan normal Sn".
*.
%
" .! . -n m -n ! A + =
" 1 ! %
%
m -n ! + + + =
- - - m ! 2 : 8 . % . % 8 . . % + = + = + =
=ada kondisi aliran kritis :
1
.
5
%
=
A g
2 Q
1
" % . 8 .!
" : 8 ! 10
5 %
%
=
+
+
- - g
-
, dengan cara co*a.co*a didapat 0c = 0.81 m !kedalaman kritis"
:0 . : " 81 . 0 .! % " 81 . 0 .! 8
%
= + = A$ m%
%7 . %
:0 . :
10
= = =
A$
Q
v$ m3dt
75 . 6 " % 1 ! " 81 . 0 .! % 8
%
= + + = + m
40 . 0
75 . 6
:0 . :
= = =
+$
A$
R$ m
% 3 1 " 5 3 % !
1
S R
n
v =
% 3 1 " 5 3 % !
40 . 0
0%4 . 0
1
%7 . % S = , sehingga S didapat = 0.0061% !*erupa kedalaman kritis Sc"
c. (ntuk 0n = 0.60 m, maka :
06 . 8 " 60 . 0 .! % " 60 . 0 .! 8
%
= + = A m%
46 . A " % 1 ! " 60 . 0 .! % 8
%
= + + = + m
854 . 0
46 . A
06 . 8
= = =
+
A
R m
% . A " 6 . 0 ! : 8 = + = 2
m
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
88 . 0
%0 . A
06 . 8
= = =
2
A
3 m
4: . % " 88 . 0 ! 61 . A . = = = 3 g v m3dt
% 3 1 " 5 3 % !
854 . 0
0%4 . 0
1
4: . % S = , maka S didapat 0.00756 !kemiringan kritis"
?e*it pada kondisi ini adalah
:: . 14 4: . % 06 . 8 . = = = x v A$ Q
m53dt.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

Anda mungkin juga menyukai