keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik adalah arus akan mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan polaritas antara kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik tersebut. Dalam rangkaian dasar jembatan wheatstone penghubung kedua titik tadi disebut sebagai jembatan wheatstone. Perhatikan gambar diatas, jembatan wheatstone terhubung dari dua buah rangakaian pembagi tegangan. Masing-masing menggunakan satu buah potensio sebagai pengatur pembagian tegangan. Besar tegangan pada titik jembatan pertama titik !" adalah #$% & #$% ' ()%"" * + ,olt - #$&.$" + ,olt - #.+/ ,olt. %emudian besar tegangan pada titik B adalah 0$% & 0$%'()%"" * + ,olt - 0$&#$" * + ,olt - #.. ,olt. Maka dapat dari perhitungan tersebut dapat dipastikan bahwa arus mengalir dari titik ! pada rangkaian pertama ke titik B pada jembatan rangkaian kedua, dikarenakan tegangan pada titik ! lebih besar dari tegangan pada titik B. Jika kita pasang sebuah beban pada jembatan wheatstone maka untuk menentukan besar tegangan yang jatuh pada beban tersebut adalah selisih tegangan antara kedua titik jembatan tersebut #.+/ 1 #.. - ).(/ ,olt". !rus yang mengalir pada beban tersebut - ).(/ ,olt & 2beban. Analisa dari rangkaian diatas adalah 3 4!B - 4!-4B - #.+/ 1 #.. - ).(/ ,olt 4B! - 4B-4! - #.. 1 #.+/ - - ).(/ ,olt 4! - 4!B ' 4B dikarenakan terhubung seri" - ).(/ ' #.. - #.+/ ,olt 4B - 4B! ' 4! dikarenakan terhubung seri" - - ).(/ ' #.+/ - #.. ,olt %eterangan 3 4!B 3 5egangan yang diukur pada titik ! dan B 4B! 3 5egangan yang diukur pada titik B dan ! 4! 3 5egangan yang diukur pada titik ! dan 6round 4B 3 5egangan yang diukur pada titik B dan 6round. %esimpulan yang bisa kita tarik dari teori jembatan wheatstone adalah 3 (. 5egangan yang diukur pada dua titik yang mempunyai polaritas yang sama adalah ) ,olt. 7. 5egangan pada jembatan adalah selisih tegangan antara kedua polaritas tersebut. 8. !rus akan mengalir dari titik jembatan yang berpolaritas tinggi ke titik yang berpolaritas rendah. /. !rus yang mengalir pada dua titik yang mempunyai polaritasyang sama adalah ) ampere. Minggu, 18 Maret 2012 Jembatan Wheatstone 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan wheatstone berfungsi sebagai alat untuk mencari nilai hambatan listrik yang belum diketahui nilainya, serta untuk mengetahui nilai L1 dan L2. Pada jembatan wheatstone sumber arus listrik berasal dari power supply. Galanometer juga termasuk dalam rangkaian jembatan wheatstone, dan ketika jarum galanometer menunjukkan angka nol, maka berarti nilai hambatannya samadengan nilai kuat arus. !ara kerja jembatan wheatstone adalah dengan adanya arus listrik yang mengalir melalui kabel penghubung. "rus listrik dapat mengalir karena adanya partikel#partikel bermuatan yang melalui kabel penghubung dimana fungsinya adalah sebagai konduktor. 1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui cara untuk mencari nilai hambatan yang belum diketahui nilainya. 'ujuan dari pelaksanaan praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstoneadalah untuk menentukan tahanan suatu penghantar, dengan rangkaian suatu Jembatan &heatstone. 1.3 Waktu dan Tempat Praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone dilaksanakan pada hari (enin, tanggal1) *ktober 2)11 pada pukul )+.,) &-. sampai dengan )/.)) &-., bertempat di Laboratorium --P 0-lmu#-lmu Perairan1, $akultas Perikanan dan -lmu 2elautan, 3niersitas .rawijaya, 4alang. 2. TN!AUAN PU"TA#A 2.1 Pengert$an !em%atan W&eatst'ne Jembatan &heatstone adalah alat yang paling umum digunakan untuk mengukur tahanan yang teliti dalam daerah 1 sampai 1)).))) 5. Jembatan &heatstone terdiri dari tahanan 61, 62,6,, dimana tahanan tersebut merupakan tahanan yang diketahui nilainya dengan teliti dan dapat diatur 0 Lister, 177,1. Jembatan &heatstone adalah suatu rangakian jembatan yang paling umum digunakan untuk membuat pengukuran terhadap suatu tahanan 0 Giancoli, 17//1. 2.2 Pengert$an (al)an'meter Jika konduktor pengalir arus ditempatkan dalam medan magnet dihasilkan gaya pada konduktor yang cenderung menggerakkan koduktor itu dalam arah tegak lurus medan. Prinsip ini digunakan dalam instrument pendeteksi arus. -nstrument pendeteksi arus yang peka disebut galanometer 0 Lister, 177,1. Galanometer adalah alat yang dipergunakan untuk deteksi dan pengukuran arus. 2ebanyakan alat itu kerjanya tergantung pada momen yang dilakukan pada kumparan di dalam medan magnet 0Pratama, 2))71. 2.3 Man*aat !em%atan W&eatst'ne d$ B$dang Per$kanan Perancangan dan pembuatan perhitungan ikan secara otomatis diciptakan alat# alat yang bertujuan untuk mempermudah tugas manusia dalam pekerjaan sehari#hari. %alam bidang perikanan perlu diciptakan suatu alat yang dapat mengantikan tugas manusia untuk menghitung jumlah ikan#ikan saat diberi makan, akan menjaga jumlah ikan#ikan dalam jumlah banyak sehingga tugas manusia dapat digantikan oleh alat ini juga dapat mempercepat proses perhitungaan ikan otomatis ini dapat dihitung jumlah ikan dalam jumlah banyak, dalam waktu yang relatif cepat 0 Petra, 2)1)1. 3. MET+D+L+( 3.1 (am%ar ,angka$an
3.2 Alat dan -ungs$ "lat#alat yang digunakan pada praktikum $isika %asartentang Jembatan &heatstone adalah sebagai berikut 8 9 Jembatan &heatstone 8 digunakan untuk mencari nilai L1 dan L2. 9 Power supply 8 sebagai sumber arus listrik. 9 6esistor standar 8 sebagai resistor yang diketahui nilainya 01), 12, 1:, ,,, ;<1. 9 Galanometer 8 untuk mendeteksi arus listrik yang kecil. 9 6esistor ariable 06=1 8 sebagai resistor yang dicari nilai hambatanya. 9 2ontak geser 8 sebagai saklar 9 2abel penghubung 8 untuk menghubungkan rangkaiaan 9 Penjepit buaya 8 untuk membantu mengalirkan listrik 3.3 "kema #erja Jembatan &heatstone # dipersiapkan alat # dihubungkan setiap alatsehingga menjadi sebuah rangkaian # dinyalakan power supply # diletakkan kontak geser pada jembatan wheatstone tepat pada kawat nikrom dan ditekan # diarahkan atau digeser kontak geser ke kiri atau ke kanan # diberhentikan saat jarum galanometer menunjukkan angka nol # dicatat L1 dan L2 # dirubah 0 6s >1), 12, 1:, ,,, ;<? 1 @asil .. PEMBAHA"AN ..1 Anal$sa Pr'sedur 3ntuk memperlancar jalannya praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone, hendaknya menyiapkan alat#alat yang akan digunakan terlebih dahulu. "dapun alat#alatnya adalah jembatan wheatstone, power supply, resistor standar, galanometer, resistor ariabel 06=1, kontak geser, kabel penghubung, dan penjepit buaya. (etelah menyiapkan peralatan yang diperlukan, maka selanjutnya adalah menghubungkan peralatan satu sama lain menggunakan kabel penghubung dan penjepit buaya hingga menjadi sebuah rangkaian yang tepat dan pastikan sumber daya masaih dalam keadaan mati. 2etika rangkaian telah dihubungkan dengan benar, lalu sumber daya dapat dinyalakan untuk memperoleh energi. 2emudian kontak geser diletakkan pada jembatan wheatstone tepat di kawat nikrom. Penggunaan kawat nikrom ini karena pada kawat tersebut memiliki nilai hambatan yang konstan. (elanjutnya kontak geser digoreskan ke kanan dan ke kiri yang dimulai dari posisi tengah pada jembatan wheatstone. 2ontak geser dihentikan ketika jarum pada galanometer menunjukkan angka nol. @al ini bertujuan untuk memperoleh nilai L1 dan L2. Aang mana L2 harus lebih besar dari L1 dan L1 B L2 B 1)). Lalu ulangi tahap# tahap tersebut dengan mengubah nilai resistor standar, dimana nilai dari resistor standar itu adalah 1)5, 125, 1:5, ,,5, dan ;<5. "mati dan catatlah nilai L1 dan L2 pada setiap perubahan resistor standar. ..2 Data Has$l Pengamatan %ari praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone dapat diperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut 8 Co. 6s 0*hm1 L1 0cm1 L2 0cm1 1. 1) + 7; 2. 12 2, << ,. 1: ;2 :/ ;. ,, ,) <) :. ;< : 7: ..3 Per&$tungan %ari pelaksanaan praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut 8 6ums 8 6= D L1 B L2 L2 6 1) D 7; = 1) D 1:+,+< + 6 12 D << = 12 D ;),1< 2, 6 1: D :/ = 1: D 2,/+ ;2 6 ,, D <) = ,, D << ,) 6 ;< D 7: = ;< D /7, : E6= D 6 1) B 6 12 B 6 1: B 6 ,, B 6 ;< : D 1:+,+< B ;),1< B 2,/+ B << B /7, : D 2,,,7; Co. 6= E6= 6= # 6= 6= # 6= 2 1. 1:+,+< 2,,,7; <<,2< :7<),+: 2. ;),1< 2,,,7; 17,,<< ,<:;+,/1 ,. 2,/+ 2,,,7; 2,1,)/ :,,7<,7+ ;. << 2,,,7; 1:+,7; 2;+,),1+ :. /7, 2,,,7; +:7,)+ ;,;,+),)/ 9 6alat mutlak 0 (= 1 (= D FE6= G 6= 2 n 0 n # 1 1 D F:::7):,++ 2) D F2<<7:,2/, D 1++,<1 9 6alat nisbi 0 - 1 - D (= = 1))H 6= D 1++,<1 = 1))H 2,,,7; D <1,2+H 9 2esesamaan 0 2 1 2 D 1))H # - D 1))H # <1, 2+H D 2/,<;H 9 @asil perhitungan 0 @p 1 @p1 D (= G 6= D 1++,<1 G 2,,,7; D # +<,2, @p2 D (= B 6= D 1++,<1 B 2,,,7; D;)),+: ... Anal$sa Has$l %ari pelaksanaan praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone dapat diperileh hasil bahwa rumus umum yang digunakan adalah 6= D L2 B L s . dari setiap hambatan yang L1 diketahui nilainya diperoleh 6 1) D 1:+,+< I 6 12 D ;),1< I 6 1: D 2,/+ I 6 ,, D << I 6 ;< D /7,. %enga rata#rata seluruh hambatan didapat E6= D 2,,,7;. %ari data yang diperoleh melalui praktikum hasilnya tidak beraturan, sehingga nilai hambatan yang didapat tidak sesuai dengan teori. (eharusnya semakin kecil nilai hambatan, maka perolehan hasilnya harus semakin besar. Pencarian nilai ralat mutlak 0(= 1 D mengunakan rumus 8 (= D FE6= G 6= 2 n 0 n # 1 1 dan dengan rumus tersebut diperoleh nilai ralat mutlak 0 (= 1 D 1++,<1. (elain itu juga melakukan pencarian nilai ralat nisbi 0 - 1 D dengan rumus 8 - D (= = 1))H 6= %engan rumus tersebut dihasilkan - D <1,2+H. (elain itu juga masih mencari nilai kesesamaan 0 2 1 yang mana rumusnya adalah 8 2 D 1))H # - dan diperoleh nilai 2 D 2/,<;H. %emikian pula masih melakukan pencarian nilai hasil perhitungan 0 @p 1 yang memiliki dua rumus yakni 8 @p1 D (= G 6= dan @p2 D (= G 6=. %ari rumus tersebut diperoleh @p1 D #+<,2, dan @p2 D ;)),+:. %ari rumus#rumus tersebut di atas berhubungan erat antara satu sama lain. (ehingga jika terlewatkan satu tahap saja maka akan mengalami kesilitan pada tahap selanjutnya. /. PENUTUP /.1 #es$mpulan 2esimpulan yang dapat diperoleh dari hasil praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone adalah sebagai berikut 8 J Jembatan &heatstone merupakan suatu alat yang sering digunakan untuk mengtetahui nilai suatu tahanan karena ketelitiannya. J $ungsi dari galanometer adalah sebagai alat untuk mendeteksi adanyaarus listrik yang mengalir pada konduktor. J .erdasarkan ercobaan yang dilakukan, data dari nilai hambatan yang dicari tidak beraturan, sehingga tidak sesuai dengan teori. J %ari perhitungan yang telah dilakukan, rumus#rumus tersebut saling berhubungan. J 6umus umum untuk mencari hambatan yang belum diketahui nilainya adalah /.2 "aran Pada praktikum $isika %asar tentang Jembatan &heatstone sebaiknya praktikan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melaksanakan praktikum agar memperoleh data yang tepat. @endaknya asisten praktikum $isika %asar dapatmenjelaskan prosedur praktikum dengan jelas. (ehingga praktikan dapat memahami dengan jelas seluruh jalannya praktikum. DA-TA, PU"TA#A Lister, Kligene. !. 177,. Mesin dan Rangkaian Listrik. Krlangga. Jakarta Giancolli, %auglas. 17//. Physics for Scientitis and Engginers. Knglewood. Cew Aork Petra. 2)1). http8LLdeweypetra.ac.id %iakses pada tanggal 1: *ktober 2)11 pukul 21.)) &-. Pratama, Lutfi. 2))7. http8LLsebuahnamauntukcinta.blogspot.com %iakses pada tanggal 1: *ktober 2)11 pukul 21.)) &-. http3&&a9hii9haa.blogspot.:om&7)(7&)8&,-beha,iorurldefault,mlo.html Prinsip dari metode jembatan wheatstone adalah 1. Hubungan antara resitivitas dan hambatan, yang berarti setiap penghantar memiliki besar hambatan tertentu. Dan juga menentukan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu 2. Hukum Ohm yang menjelaskan tentang hubungan antara hambatan, tegangan dan arus listrik. Yang mana besar arus yang mengalir pada galvanometer diakibatkan oleh adanya suatu hambatan. 3. Hukum ir!hoff 1 dan 2, yang mana sesuai dari hukum ini menjelaskan jembatan dalam keadaan seimbang karena besar arus pada ke"2 ujung galvanometer sama besar sehingga saling meniadakan. http3&&www.;le-edu.:om&7)((&((&teori-dasar-jembatan-wheatstone.html