Anda di halaman 1dari 2

http://baca-blogspot.blogspot.com/2013/08/7-cara-mencari-arah-tanpa-kompas.

html
7 Cara Mencari Arah Tanpa Kompas


Bepergian ke tempat asing, terutama hutan atau gunung, mengharuskan traveler untuk
membawa kompas. Sayangnya, keberadaan benda yang satu ini sering terlupakan, bingung
menentukan arah jika tersesat pun bisa membayangi Anda.

Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana
kalau Anda lupa membawanya saat berada di tengah hutan?

Agar dapat kembali ke tujuan semula, ikuti 7 tips cara menentukan arah tanpa menggunakan
kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas.




1. Jarum/Silet di permukaan air


Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat
kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke
permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan
di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas
sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.


2. Melihat kuburan Islam dan Kristen



Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah
dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan.
Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan
dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.

3. Masjid/Musholla

Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa
http://baca-blogspot.blogspot.com/2013/08/7-cara-mencari-arah-tanpa-kompas.html
memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu
menghadap ke arah barat, karena kabah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat
Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.

4. Melihat jam dan posisi matahari



Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah
tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu,
kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah
pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam,
segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan
dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.

5. Bayangan benda


Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah
dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan
benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan
benda umumnya condong ke arah timur.

6. Memanfaatkan pohon


Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang
berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang
terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada
malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon
yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.

7. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat


Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu
penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik.
Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang
orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya
membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.

Anda mungkin juga menyukai