Anda di halaman 1dari 4

COVER

1. Pengertian Perceptron
Model jaringan perceptron ditemukan Rosenblatt (1962) dan Minsky-Papert (1969).
Model tersebut merupakan model yang memiliki aplikasi dan pelatian yang paling baik
pada era tersebut.
!rsitetktur jaringan perceptron mirip dengan arsitektur jaringan "ebb.
#ambar 1. !rsitektur $aringan Perceptron
$aringan terdiri dari beberapa unit masukan (ditamba sebua bias)% dan memiliki
sebua unit keluaran. "anya saja &ungsi akti'asi bukan merupakan &ungsi biner atau
bipolar% tetapi memiliki kemungkinan nilai -1% ( atau 1.
)ntuk suatu arga threshold () ditentukan ole *
&(net) +
2. Perceptron Manual
!dapun algoritma dasar dalam perceptron adala sebagai berikut *
1. ,nisialisasi semua bobot (wi) dan bias (b)% umumnya -i + b + (.
.entukan laju pemahaman (). )ntuk penyederanaan% biasanya /+1.
2. 0elama ada elemen vektor masukan (s) yang respon unit keluarannya (y) tidak sama
dengan target (t)% lakukan *
a. 0et akti'asi unit masukan 1i + si ( i + 1% 2% n )
b. "itung respon unit keluaran * net + 3i 1i -i 4 b
y + & (net) +
5. Perbaiki bobot pola yang mengandung kesalaan ( y 6 t ) menurut persamaan *
7i (baru) + 7i (lama) 4 8- (i+1% 2%n) dengan 8- + / t 1i
b (baru) + b (lama) 4 8b dengan 8b + / t
!da beberapa al yang perlu diperatikan dalam algoritma tersebut *
a. ,terasi dilakukan terus menerus ingga semua pola memiliki keluaran jaringan yang
sama dengan targetnya ( y + t ).
b. Pada langka 2(c)% perubaan bobot anya dilakukan pola yang mengandung
kesalaan (y 6 t). Perubaan tersebut merupakan asil kali unit masukan dengan
target dan laju pemaaman (8- + 1i t /). Perubaan bobot anya akan terjadi kalau
unit masukan 6 (.
c. 9ecepatan iterasi ditentukan pula ole / (dengan ( : / : 1) yang dipakai. 0emakin
besar arga /% maka akan semakin sedikit iterasi yang diperlukan. ;amun apabila
arga / terlalu besar% maka akan merusak pola yang suda benar seingga
pemaaman menjadi lambat.
3. Contoh Soal Perceptron Manual
Soal :
<uatla perceptron untuk mengenali &ungsi logika !;= dengan masukan dan keluaran
bipolar% inisialisasi a-al bobot + (% bias + 1% / + 1 dan tresold + (.
Penyelesaian :
.abel masukan dan target berupa bipolar untuk logika !;=.
Masukan Target
1 2 1 T
1 1 1 1
1 -1 1 -1
-1 1 1 -1
-1 -1 1 -1
.abel 1. Masukan dan .arget <ipolar >ogika !;=
)ntuk tresold + (% maka &ungsi akti'asinya menjadi *
y + & (net)
,terasi untuk seluru pola disebut epoc. !dapun tabel epoc 1 yaitu *
Masukan Target net y Peru!ahan "o!ot "o!ot "aru
# 1 2 1 $ t %#net$ ( w
1
w2 b ) ( w1 w2 ! $
inisialisasi ( ( ( ( )
( 1 1 1 ) 1 ( ( ( 1 1 1 ) ( 1 1 1 )
( 1 -1 1 ) -1 1 1 ( -1 1 -1 ) ( ( 2 ( )
( -1 1 1 ) -1 2 1 ( 1 -1 -1 ) ( 1 1 -1 )
( -1 -1 1 ) -1 -5 -1 ( ( ( ( ) ( 1 1 -1 )
.ernyata tidak semua pola &(net) + target maka iterasi dilanjutkan ke epoc ke 2. 0emua
pola kembali dimasukkan dalam jaringan dengan menggunakan bobot terakir yang
diperole sebagai bobot a-alnya.
.abel epoc 2 yaitu *
Masukan Target net y Peru!ahan "o!ot "o!ot "aru
# 1 2 1 $ t %#net$ ( w
1
w2 b ) ( w1 w2 ! $
<obot dari epoc 1 ( 1 1 -1 )
( 1 1 1 ) 1 1 1 ( ( ( ( ) ( 1 1 -1 )
( 1 -1 1 ) -1 -1 -1 ( ( ( ( ) ( 1 1 -1 )
( -1 1 1 ) -1 -1 -1 ( ( ( ( ) ( 1 1 -1 )
( -1 -1 1 ) -1 -5 -1 ( ( ( ( ) ( 1 1 -1 )
=alam iterasi epoc 2% ternyata semua pola &(net) + target% maka jaringan suda mengenal
semua pola dan iterasi dientikan.
&. Perceptron 'ala( Matla!
Model perceptron dalam Matlab sedikit berbeda dengan penjelasan perceptron
sebelumnya. =alam Matlab% de&ault sistem yang dipakai adala sebagai berikut *
Masukan dan target yang dipakai berbentuk bebas ( tidak arus biner ? bipolar )
.resold yang dipakai adala (
@ungsi akti'asi memiliki output berupa biner ( bukan -1% (% 1 seperti penjelasan
sebelumnya)% seingga *
& (net)
.idak menggunakan laju pemahaman (). <obot diuba berdasarkan erroor yang
terbentuk dari selisi antara target yang diinginkan dengan keluaran jaringan ( &
(net) ). Perubaan bobot bukan merupakan asil kali antara target dengan
masukan.
&.1 Menghitung %#net$)a 'engan sintak *si(+
- Rumus AsimB
- .abel 15.2
&.2 Menghitung Perceptron 'engan sintak *learnp+
- !nd% Cr% D!nd%DCr (input4output)
&.3 Menghitung Perceptron 'engan sintak *train+
- !nd% Cr% D!nd%DCr (input4output4gra&ik)
,-.T-R P/ST-0-

Anda mungkin juga menyukai