Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
Traumatic Optic Neuropathy (TON) merupakan suatu cedera akut pada saraf
optic yan diaki!atkan karena trauma" Akson#akson saraf optik dapat rusak secara
$ansun maupun tidak $ansun dan ke%i$anan pen$i%atan dapat parsia$ %ina
kese$uru%an" &edera tidak $ansun pada saraf optik ter'adi aki!at adanya per'a$anan
tekanan ke kana$ optik pada saat trauma tumpu$ dan pada cedera $ansun yan
menaki!atkan kerusakan anatomis saraf optik ter'adi pada $uka tusuk or!ita$( adanya
framen tu$an da$am kana$ optik( atau %ematoma pada pem!unkus saraf"
)

Penye!a! TON terserin ada$a% kece$akaan kendaraan !ermotor( sepeda( dan
diikuti o$e% tindak kekerasan" TON ter'adi se!anyak )"*#*+ pasien denan trauma
kepa$a tertutup dan ter'adi kerusakan pada 'aras pen$i%atan ,#-.)//"///
popu$asi.ta%un" Laki#$aki penderita terkait TON mencapai -/#0*+ kasus (,1)
di!andinkan denan 2anita)( dan !anyak pada dekade pertama %ina kedua usia
%idup mereka" Di Amerika 3erikat ter'adi se!anyak /(*#*+ pada pasien denan
trauma kepa$a tertutup dan 4"*+ pada pasien denan fraktur midfasia$" Anka
ke'adian TON o$e% karena trauma kraniofasia$ di$aporkan sekitar /"*#)"*+"
Pre5a$ensi internasiona$ ter%adap anka ke'adian TON !er5ariasi di setiap neara(
terantun pada anka ke'adian kece$akaan atau tindak kekerasan"
4(6(,

7e!anyakan kasus (%ina -/+) terkait denan ke%i$anan pen$i%atan yan
!erat" Pada suatu studi dinyatakan !a%2a pasien usia ,/ ta%un keatas memi$iki
pronosis pen$i%atan yan $e!i% !uruk"
4(,
BAB II
)
TIJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI SARAF OPTIK
3era!ut saraf retina mem!entuk sudut 0/ dera'at pada diskus optik dan ke$uar
se!aai saraf optik" 3araf ini terdiri dari sera!ut pen$i%atan( 0/+ diantaranya
!er'a$an ke nuk$eus eniku$atum $atera$( sementara )/+ sisanya ke area yan
menontro$ respon pupi$ atau sik$us sirkadian" 8um$a% sera!ut saraf optik !er5ariasi
dari ) 'uta %ina 4"44 'uta( denan ukuran diameter keci$ %ina sera!ut saraf
!erdiameter !esar"
)
3araf optik memi$iki pan'an *#- cm dan di!ai men'adi , semen
!erdasarkan $okasinya 1 intraocu$ar (/"9#)mm) 1 akson tanpa mye$in yan !er'a$an
me$a$ui $amina kri!rosa kemudian men'adi !ermie$in: intraor!ita$ (6 cm)1 memi$iki
$apisan meninea$ dura mater( arac%noid( rona su! arac%noid( dan pia mater:
intrakana$iku$ar (-#)/ mm) 1 saraf optik masuk ke forame optik dan !er'a$an di
sepan'an kana$ optik da$am lesser wing sp%enoid: dan intrakrania$ ()/#)- mm) 1
saraf optik !er'a$an naik ke posterior dan media$ pada optik kiasma"
)(*

3araf optik dike$i$ini o$e% tia $apisan meninea$: $apisan pa$in $uar yaitu
durameter( !erupa 'arinan ikat padat yan keras yan menandun sera!ut e$astis"
Lapisan !erikutnya merupakan mem!ran arac%noid( mem!ran ko$aen tipis denan
!anyak tra!eku$a yan men%u!unkan denan $apisan da$am( piameter" 7etia
$apisan ini !ersatu dida$am sk$era dan perior!ita"
)(*

4
;am!ar 4") Anatomi <ata
2.2 FISIOLOGI PENGLIHATAN
3araf optik merupakan indera k%usus untuk pen$i%atan" &a%aya dideteksi
o$e% se$#se$ !atan dan kerucut di retina( yan dapat dianap se!aai end-organ
sensorik k%usus untuk pen$i%atan" Badan se$ dari reseptor#reseptor ini mene$uarkan
ton'o$an (prosesus) yan !ersinaps denan se$ !ipo$ar( neuron kedua di 'a$ur
pen$i%atan"
4
3e$#se$ !ipo$ar kemudian !ersinaps denan se$#se$ an$ion retina" Akson#
akson se$ an$ion mem!entuk $apisan serat saraf pada retina dan menyatu
mem!entuk saraf optikus" 3araf ke$uar dari !aian !e$akan !o$a mata dan !er'a$an
ke posterior di da$am kerucut otot untuk masuk ke da$am rona tenkorak me$a$ui
kana$ optik"
6
Di da$am tenkorak( dua saraf optikus menyatu mem!entuk kiasma optikum"
Di kiasma( $e!i% dari separu% serat mena$ami dekusasio dan menyatu denan serat#
serat tempora$ yan tidak menyi$an dari saraf optikus sisi $ain untuk mem!entuk
traktus optikus" <asin#masin traktus optikus !er'a$an ke nuk$eus eniku$atum
$atera$"
6
6
Denan demikian( semua serat yan menerima impu$s dari separu% kanan
$apan pandan masin#masin mata mem!entuk traktus optikus kiri dan !erproyeksi
ke %emisfer sere!rum kiri dan separu% kiri $apan pandan !erproyeksi ke %emisfer
sere!rum kanan" Dua pu$u% persen serat di traktus me$ayani funsi pupi$" 3erat#serat
ini menu'u ke nuk$eus pretekta$is otak tena%( sementara serat $ainnya !ersinaps di
nuk$eus eniku$atum $atera$ mem!entuk traktus eniku$o#ka$karina"
-
Traktus ini !er'a$an me$a$ui tunkai posterior kapsu$a interna dan kemudian
menye!ar ke da$am radiasi optikus yan me$intasi $o!us tempora$is dan parieta$is
da$am per'a$anan ke korteks oksipita$is (korteks ka$karina)"
-
;am!ar 4"4 8aras Pen$i%atan
,
2.3 TRAUMATIK OPTIK NEUROPATI
2.3.1 Defenisi
Traumatic Optic Neuropathy (TON) merupakan suatu !entuk neuropati
optikus o$e% adanya kerusakan pada saraf optik yan menye!a!kan kerusakan pada
funsi 5isua$ diikuti denan defek pupi$ aferen re$ati5e (<arcus#;unn pupi$)"
,
2.3.2 Etioo!i
TON dikaitkan denan kece$akaan denan momentum tini dan trauma
2a'a%" 7ece$akaan sepeda motor( kekerasan( $uka tumpu$( $uka tusuk( $uka tem!ak(
dan pem!eda%an endoskopi sinus merupakan penye!a! TON" Luka tumpu$ umumnya
ter'adi aki!at dese$erasi cedera pada reio antefronta$ kepa$a" 7epara%an trauma tidak
se$a$u terkait denan dera'at penurunan pen$i%atan"
,
2.3.3 K"sifi#"si
&edera saraf optik dapat dik$asifikasikan men'adi cedera $ansun dan tidak
$ansun !erdasarkan 'enis cedera"
a" &edera Tidak Lansun 3araf Optik
&edera tidak $ansun ter'adi pada trauma tertutup pada kepa$a( menye!a!kan
tim!u$nya tekanan yan kemudian menekan saraf optik" Pada pemeriksaan( tidak
terdapat peru!a%an cepat pada pemeriksaan fundus" Diskus optik dapat norma$ %ina
6#* minu sete$a%nya dan !eru!a% pucat seirin denan atrofi diskus"
,(-
!" &edera Lansun 3araf Optik
&edera $ansun saraf optik ter'adi aki!at dari a5u$si saraf atau aki!at adanya
penetrasi pada or!ita( penetrasi framen tu$an dan menenai saraf optik
menye!a!kan neuropati optikus parsia$ atau menye$uru% pada pem!unkus saraf
optikus" Perdara%an dida$am dan sekitar saraf optik 'ua dapat ter'adi"
*(-
Tidak seperti cedera tidak $ansun( cedera $ansun menye!a!kan peru!a%an
seera pada fundus yan meransan ok$usi arteri retina sentra$is( ok$usi 5ena retina
sentra$is atau iskemia anterior neuropati optik"
,(-

2.3.$ P"tofisioo!i
*
TON ter'adi secara mu$tifaktoria$( !e!erapa pene$itian menyimpu$kan adanya
mekanisme primer dan sekunder dari cedera yan ter'adi" &edera $ansun ter'adi
pada trauma ta'am( fraktur or!ita denan fraktur midfasia$" &edera tidak $ansun
umumnya dise!a!kan o$e% adanya aya tekanan pada cedera kepa$a yan
ditransmisikan %ina ke saraf optik"
-
Baik cedera $ansun maupun tidak $ansun menye!a!kan kerusakan
mekanis ataupun iskemia pada saraf optik" Terkadan cedera oku$i sanat keci$
%ina tidak ter$i%at adanya penye!a! eksterna$" Edema pada rona tertutup(
nekrosis aki!at kontusio( ro!ekan sera!ut saraf( dan infark o$e% karena trom!us dan
spasme !erpotensia$ menye!a!kan cedera saraf optik"
4(-

a" Primer
<ekanisme primer menye!a!kan kerusakan permanen pada akson saraf optik
pada saat ter'adinya cedera" 7ontusio pada akson saraf optik menye!a!kan iskemia
dan edema $oka$ saraf optik( se$an'utnya menye!a!kan kompresi neura$ da$am rona
kana$ optik" A!norma$itas a=on foka$ teransan( denan karakteristik anuan
transpor aksona$( %ina ter'adi apoptosis se$" >o!ekan pada mikro5asku$ar dan
cedera akson menye!a!kan ter'adinya perdara%an da$am saraf optik dan
pem!unkusnya"
,(*(-

!" 3ekunder
<ekanisme sekunder menye!a!kan pem!enkakan saraf optik sete$a% ter'adi
cedera akut" ;anuan %omeostasis se$u$ar disekitar area kerusakan saraf optik yan
ire5ersi!e$( me$a$ui mekanisme yan !er!eda namun sa$in !er%u!unan yan
menye!a!kan kerusakan akson" <eskipun nantinya pem!enkakan atau kontusio
pada saraf dapat mem!aik( kerusakan pada akson merupakan kerusakan permanen"
,(-

<ekanisme ini antara $ain 1
)" Iskemia dan cedera reperfusi # iskemia parsia$ o$e% karena !erkurannya
a$iran dara%" Tetapi reperfusi pada area iskemik transien menye!a!kan peroksidasi
$ipid mem!ran se$ dan pe$epasan radika$ !e!as yan menye!a!kan kerusakan
'arinan"
,
-
4" Bradikinin 1 diakti5asi sete$a% ter'adinya trauma( dan menye!a!kan pe$epasan
asam arak%idonat dari neuron" Prosta$andin yan di%asi$kan dari meta!o$isme asam
arak%idonat( radika$ !e!as dan $ipid peroksidase menye!a!kan edema pada kana$
optik"
-
6" Ion ka$sium 1 sete$a% ter'adinya iskemia saraf optik( ion ka$sium masuk ke
intrase$u$ar" <eninkatnya konsentrasi ka$sium intrase$ !erperan men'adi toksin
meta!o$ik dan menye!a!kan kematian se$"
,
," Proses inf$amasi 1 se$ po$imorfonuk$ear (P<N) !anyak pada 4 %ari pertama
sete$a% trauma( kemudian diantikan o$e% makrofa da$am *#9 %ari" P<N
menye!a!kan kerusakan yan cepat( sementara makrofa menunda kerusakan
'arinan( demie$inasi dan $iosis"
4(,(

2.3.% G"&'"("n Kinis
TON posterior terkadan su$it dini$ai terutama pada pasien denan cedera
mu$tipe$( terutama pada pasien tidak sadarkan diri" Pemeriksaan te$iti %arus di$akukan
secepat munkin( kemunkinan %anya dipero$e% defek aferen pupi$ pada
pemeriksaan" Defisit pen$i%atan !er5ariasi dari pen$i%atan norma$ denan defek
$apanan pandan %ina ke%i$anan tota$ ter%adap persepsi ca%aya"
6
2.3.) Di"!nosis
Dianosis TON !erdasarkan k$inis( denan adanya trauma kepa$a dan 2a'a%
yan menye!a!kan anuan pen$i%atan" Pasien mena$ami ke%i$anan pen$i%atan
yan mendadak( !erat( dan uni$atera$" 7ondisi ini dapat !ermanifestasi seera atau
da$am %itunan 'am %ina %ari sete$a% trauma" >i2ayat penyakit per$u ditanyakan
apaka% adanya defisit pen$i%atan se!e$um trauma( ri2ayat penyakit se!e$umnya(
o!at#o!atan dan a$eri o!at"
4(,
Pe&e(i#s""n Kinis
Pada situasi akut( dimana pasien da$am keadaan tidak sadar dan peni$aian
keta'aman pen$i%atan tidak dapat di$akukan( peneakan dianosis TON dapat
ter%am!at" Pada pasien sadar( dapat di$akukan !er!aai tes untuk mem!antu
peneakan dianosis ( antara $ain1
9
)" 7eta'aman pen$i%atan" Diperiksa denan menunakan Snellen's chart atau
kartu !aca 'arak dekat" Anka ke'adian tidak respon ca%aya !er5ariasi terantun
pada ke'adian trauma" Harus diinat !a%2a kuran dari )/+ kasus ter'adi penurunan
pen$i%atan aki!at cedera saraf optik sekunder" Baaimanapun ta'am pen$i%atan
%arus dini$ai kem!a$i sete$a% 4, 'am"
4
4" Relative afferent pupillary defect (RAP! " dini$ai denan swinging flashlight
test" &a%aya yan masuk ke mata norma$ akan meransan pupi$ konstriksi dan 'ua
meransan pupi$ mata $ain ikut !erkonstriksi" Ter'adi penurunan stimu$asi
pupi$omotor yan mencapai !atan otak ketika ca%aya masuk ke mata pada cedera
saraf optik di!andinkan pada !aian yan tidak cedera( se%ina respon pupi$
menurun"
6
6" Pen$i%atan 2arna" Pasien diminta untuk me$i%at o!'ek !er2arna mera%
denan se!e$a% mata" O!'ek akan dipersepsikan !er2arna %itam( cok$at( atau mera%
!uram pada mata yan cedera"
4
," Lapanan pandan" <eskipun tidak ada tanda patonomonic defek $apanan
pandan da$am mendianosa trauma saraf optik( $apanan pandan %arus dini$ai pada
pasien sadar dan kooperatif se!aai informasi kemunkinan $okasi kerusakan saraf
optik"
4
*" Opta$moskopi" Opta$moskopi di$akukan denan !antuan aen midriatik ker'a
pendek pada semua pasien sta!i$" E5a$uasi sirku$asi retina$ dan koroida$( morfo$oi
saraf optik" Adanya perdara%an !er!entuk cincin didekat kepa$a saraf optik
menun'ukkan adanya a5u$si parsia$ atau komp$it saraf optik"
,
Neuropati optik anterior menye!a!kan anuan sirku$asi !eraki!at o!struksi
arteri dan 5ena dan pem!enkakan diskus optikus" Atrofi optik pada trauma kepa$a
akut denan neuropati optikus menun'ukkan anuan saraf optik suda% ada se!e$um
trauma" 7erusakan pada saraf optik dista$ pada or!ita( kana$ optik( atau rona
intrakrania$ tidak menun'ukkan peru!a%an tampi$an se$ama 6#* minu"
4(,
?
;am!ar 4"6" isc pallor from trauma
-" Adneksa oku$i" Pemeriksaan dapat menun'ukkan fraktur tepi atau dindin
or!ita( edema or!ita( proptosis atau enopt%a$mus( atau disfunsi otot ekstra oku$i"
-

9" Tekanan intraoku$i" Tonometri %arus di$akukan pada or!ita yan intak"
Peninkatan tekanan intraoku$i dapat !ersamaan pada %ematom or!ita$( perdara%an
or!ita$( emfisema or!ita$( atau edema 'arinan $unak"
,(-
Pe&e(i#s""n Pen*n+"n!
)" #isual evo$ed potential (#%P!
7arena su$itnya peni$aian neuro#ofta$mo$oi pada funsi 'aras 5isua$ pada
pasien cedera !erat atau se$ama rekonstruksi kraniomaksi$ofasia$( @EP dan
e$ektroretinoram (E>;) diyakini se!aai metode e$ektrofisio$ois untuk
menumpu$kan informasi apaka% funsi pen$i%atan intak ataupun pato$ois" @EP
'ua diunakan se!aai a$at dianostik pada pasien yan didua cedera saraf optik
!i$atera$"
,
E5a$uasi e$ektrofisio$oi denan mu$tip$anar &T pentin pada identifikasi
seera pada trauma saraf optik" Hasi$ e5a$uasi mem!erikan informasi apaka%
di!utu%kan inter5ensi !eda% dan.atau terapi konser5atif untuk mencea% kerusakan
sekunder saraf optik"
,
4" &maging
0
Pada pasien po$itrauma denan penurunan kesadaran( &T scan denan
eksp$orasi k$inis merupakan metode pentin untuk meni$ai TON pada keadaan darurat
yan akut" Hasi$ pemeriksaan dapat menun'ukkan tanda pato$oi saraf optik( !erupa
%ematoma pem!unkus saraf optik( fraktur pada greater atau lesser wing sp%enoid(
%ematoma superiostea$( perdara%an %ina apeks or!ita$( sinus et%moid dam
sp%enoid( dan pneumoencep%a$us"
6,,

2.3.- Pen"t""#s"n""n
Ber!aai kontro5ersia$ muncu$ da$am penananan TON" 3e!aian !esar
penananan pada TON me$iputi o!ser5asi( steroid dan dekompresi !eda%"
)" <edikamentosa"
7ortikosteroid diyakini dapat mensta!i$isasi mem!ran $ipid( menurani
spasme( meninkatkan pemasokan dara%( dan menurani edema 'arinan neura$ dan
nekrosis" Penananan medikamentosa TON denan steroid dosis tini di$akukan
o$e% Nationa$ Acute 3pina$ &ord In'ury 3tudyII (NA3&I3 II) yan die5a$uasi pada
pasien cedera tu$an !e$akan akut" Pada studi ini( pasien diterapi denan p$ase!o(
meti$predniso$one( atau na$o=one" 3ecara farmako$ois( terapi meti$predniso$one
dosis !esar atau dosis tini mampu mensta!i$isasi sirku$asi mikro5asku$ar dan
%omeostasis ka$sium"
6
Pada kasus TON dimana tidak terdapat kontraindikasi pem!erian
kortikosteroid( dosis a2a$ meti$predniso$one di!erikan se!anyak 6/m.k.BB.I@(
di$an'utkan )*m.kBB pada 4 'am kemudian( dan )* m.kBB setiap - 'am" 8ika
terdapat per!aikan 5isua$( dosis steroid di$an'utkan %ina %ari ke#*( kemudian
diturunkan secara cepat" 8ika tidak terdapat per!aikan da$am ,?#94 'am( pem!erian
steroid $ansun di%entikan tanpa penurunan dosis se!e$umnya" Pem!erian
kortikosteroid dosis optima$ da$am ? 'am pertama sete$a% cedera kemunkinan dapat
memper!aiki pem!enkakan saraf optik""
,(-

4" Pem!eda%an
)/
Dekompresi !eda% optik kana$ dan pem!unkus saraf optik diunakan se!aai
terapi TON indirek" Tetapi tidak terdapat konsensus 2aktu optimum untuk inter5ensi
optimum" Peninkatan tekanan intrakana$iku$i dapat menye!a!kan anuan
5asku$ar denan iskemia %ina ke!utaan( dan dekompresi saraf optik secara teori
mem!e!askan stranu$asi dan memnem!a$ikan funsi saraf" Prosedur ini ditam!a%
denan pem!erian steroid untuk menurani inf$amasi dan edema"
-
Ber!aai metode !eda% yan diunakan !erupa kraniotomi trans nasa$is(
e=tra#nasa$ trans#et%moida$is( trans#nasa$ trans#et%moida$is( $atera$ fasia$( su!$a!ia$(
dan endoskopi"
,
Pada %ematoma pem!unkus saraf optik dapat die5akuasi denan or!iotomi
media$ atau $atera$ terantun pada $etak %ematoma" 7riteria inter5ensi !eda% pada
pasien denan TON antara $ain 1
)" 7ontraindikasi a!so$ut pem!eda%an
a" Adanya a5u$si saraf optik pada pemeriksaan &T"
4" 7ontraindikasi re$ati5e pem!eda%an
a" Pasien da$am keadaan tidak sadarkan diri"
!" Hi$an tota$ funsi pen$i%atan dan respon pupi$"
6" Indikasi re$ati5e pem!eda%an
a" 8ika ter'adi penurunan funsi pen$i%atan meskipun denan terapi steroid"
!" 8ika ter'adi penurunan funsi pen$i%atan pada penuranan dosis steroid"
c" 8ika terdapat fraktur kana$ optik disertai denan adanya penekanan o$e%
framen tu$an"
d" 8ika terdapat %ematoma pada pem!unkus saraf"
e" 8ika respon visual evo$ed potential (#%P! mem!uruk seirin 2aktu"
6

Pada dasarnya( pencapaian penananan TON dapat diurutkan se!aai !erikut 1
)" Pada keadaan tidak terdapat kontraindikasi( pasien dapat di!erikan
kortikosteroid sistemik( meti$predniso$one 6/m.k se!aai loading dose'
4" Pasien yan mem!aik dapat di$akukan penuranan dosis yan !erta%ap"
))
6" 8ika keadaan pasien re$aps ketika kortiosteroid di%entikan( pertim!ankan
dekompresi"
," Pada umunya( pasien denan keta'aman pen$i%atan 4/.,/ atau $e!i% !uruk
mem!utu%kan dekompresi !eda%"
-" Pasien tidak sadar tidak se%arusnya di$akukan !eda% dekompresi kecua$i
!ersankutan denan prosedur operasi $ain"
9" 7om!inasi steroid inter5ensi a2a$ !eda% dapat dipertim!ankan pada anak#
anak"
,(*(-

Per!aikan funsi 5isua$ sete$a% TON dapat dini$ai denan peni$aian
!erkesinam!unan funsi 5isua$" Ao$$o2 up %arian %arus di$akukan se$ama fase akut
sete$a% trauma( seera sete$a% terapi !eda% dan se$ama periode pem!erian terapi
kortikosteroid dosis tini" O!ser5asi 'anka pan'an di$akukan 6 !u$an atau $e!i%
se'ak ter'adinya cedera untuk meni$ai keadaan fina$ funsi 5isua$"
,
2.3.. P(o!nosis
3ecara umum cedera $ansun memi$iki pronosis yan $e!i% !uruk
di!andinkan denan cedera tidak $ansun saraf optik" Berdasarkan %asi$
penamatan( ada , 5aria!e$ yan dianap se!aai faktor pronosis yan !uruk untuk
per!aikan funsi 5isua$( antara $ain 1
)" Adanya dara% da$am rona et%moid posterior
4" Usia diatas ,/ ta%un
6" 7e%i$anan kesadaran
," Tidak adanya per!aikan sete$a% ,? 'am pem!erian terapi steroid"
6(,(

3e$ain itu( fraktur or!ita posterior menye!a!kan pen$i%atan yan $e!i% !uruk
di!andinkan denan fraktur anterior" Pasien denan tidak adanya persepsi ter%adap
ca%aya kemunkinan !esar tidak akan ter'adi per!aikan da$am kemampuan me$i%at"
Hina saat ini( terdapat !er!aai pene$itian menyatakan pi$i%an terapi ter!aik TON
ada$a% cukup o!ser5asi tanpa terapi sa'a" Per!aikan pen$i%atan dapat ter'adi
meskipun denan per!aikan yan minima$( dan rata#rata per!aikan secara spontan
!erkisar antara 4/#*9+ pada !er!aai studi"
4(,
)4
BAB 3
PENUTUP
Traumatic Optic Neuropathy merupakan kasus yan 'aran tetapi sanat
sinifikan da$am menye!a!kan ke%i$anan pen$i%atan" &edera $ansun dan tidak
$ansun denan mekanisme primer dan sekunder( keduanya menye!a!kan kerusakan
akson saraf optik( yan kemudian menaki!atkan anuan pen$i%atan"
Pada saat penananan pasien pem!erita%uan kepada pasien dan ke$uara
pentin terkait denan terapi kortikosteroid dosis tini" 8ika keta'aman pen$i%atan
menurun( dapat dipertim!ankan pem!erian kortikosteroid" 8ika ditemui ke$ainan
struktura$ yan dapat menye!a!kan anuan funsi saraf optik (%ematoma atau
framen tu$an)( atau ta'am pen$i%atan mem!uruk pada terapi kortikosteroid( dapat
dipertim!ankan tindakan dekompresi kana$ optik"
Hina saat ini( terdapat !er!aai konsensus menyatakan pi$i%an terapi
ter!aik TON ada$a% cukup o!ser5asi tanpa terapi sa'a" Per!aikan pen$i%atan dapat
ter'adi meskipun denan per!aikan yan minima$( dan rata#rata per!aikan secara
spontan !erkisar antara 4/#*9+ pada !er!aai studi"
&edera $ansun umumnya memi$iki pronosis yan $e!i% !uruk
di!andinkan denan cedera tidak $ansun" Pronosis !uruk muncu$ pada keadaan
dimana tidak ada persepsi ca%aya dan pada pasien#pasien denan !er!aai faktor
resiko $ainnya( seperti adanya dara% da$am rona et%moid( usia diatas ,/ ta%un(
ke%i$anan kesadaran ( dan tidak respon ter%adap terapi kortikosteroid sete$a% ,? 'am"
)6
DAFTAR PUSTAKA
)" Bouma$an( &%ristop%er" 4/)4" Traumatic Optic Neuropathy' A5ai$a!$e in 1
C%ttp1..emedicine"medscape"com.artic$e.?-?)40#o5er5ie2D" Accessed at <ei 44(
4/),"
4" 3rini5asan( >enuka( &%aitra" Traumatic Opti$ Neuropathy (TON) * A Review'
A5ai$a!$e in 1 Cksos"in.ksos'ourna$.'ouna$su!.'ouna$Eartic$eE))E)6?"pdfD"
Accessed at <ei 44( 4/),"
6" @au%an( Danie$ ;" As!ury( Tay$or" 4///" Neuro#Ofta$mo$oi" In 1 @au%an(
Danie$ ;" As!ury( Tay$or' Oftalmologi umum (+eneral Ophthalmology! edisi ),"
E;&1 8akarta1 Fidya <edika"
," &arta et a$" 4//6" #isual Prognosis After &ndirect Traumatic Opti$ Neuropathy"
A5ai$a!$e in 1 C,nnp'-m,'com . #olume /01 &ssue 2)" Accessed at <ei 44( 4/),"
*" Goiantoro( 3iti <oes!adiany" 4//*" Traumatic Opti$ Neuropathy &n The
ivision Of Neuro-Ophthalmology1 epartment of Ophthalmology1 r' Soetomo
Teaching 3ospital1 Sura-aya" A5ai$a!$e in1 C'ourna$"unair"ac"id.fi$erpdf.A<I#,)#)#
/0"pdfD" Accessed at <ei 44( 4/),"

-" Tsai( et a$" 4/))" Neuro#Op%t%a$mo$oy" In 1 O4ford American 3and-oo$ of
Ophthalmology' O=ford1Uni5ersity Press" P1*),#*4)"
),

Anda mungkin juga menyukai