Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

THINK PAIR SHARE (TPS) dengan MENGGUNAKAN MEDIA


ANIMASI dan GAMBAR DIAM TERHADAP HASIL BELAJAR,
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, dan RETENSI MEMORI SISWA
SMA NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
Dosen Pengampu :
1. Syarifuddin, M.Sc, PhD
2. Dr. Ely Djulia, M.Pd
SISKA OBERLINA PURBA
8136173014
PENDIDIKAN BIOLOGI - A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah




Terdapat anggapan bahwa pelajaran
biologi merupakan salah satu pelajaran
yang sulit dan hanya hafalan khususnya
materi yang abstrak
Pembelajaran yang mengaktifkan siswa
dapat meningkatkan hasil belajar, sebab
pembelajaran aktif dapat memberikan
siswa untuk berlatih berpikir kritis.
Pembelajaran think pair share dapat
melibatkan siswa secara aktif belajar
untuk memecahkan masalah belajar dan
memiliki rasa tanggung jawab.
Pembelajaran think pair share dengan
menggunakan media pembelajaran dapat
melibatkan siswa secara aktif belajar untuk
memecahkan masalah belajar dan memiliki
retensi memori yang lebih lama
Siswa kurang terlatih untuk mengembang
daya nalarnya dalam memecahkan
permasalahan dan mengaplikasikan
konsep-konsep yang telah dipelajari.
Pembelajaran yang masih bersifat teacher
centered dan siswa kurang diberi
kesempatan untuk mengembangkan
kemammpuan berpikir kritis.
1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil studi internasional PISA dan TIMSS prestasi
belajar siswa dalam bidang sains dominan pada level yang
rendah.
Pengajar mengalami kesulitan dalam menyampaikan informasi
yang bersifat abstrak dalam pembelajaran biologi, dimana
dibutuhkan media pembelajaran dalam penyampaian informasi
pada saat proses pembelajaran.
Lemahnya daya ingat siswa terhadap suatu informasi yang
bersifat abstrak.
Rendahnya perolehan hasil belajar biologi siswa.
Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.
Pengajaran yang masih bersifat monoton dan ceramah.

1.4. Rumusan Masalah

Manakah yang terbaik dari strategi pembelajaran kooperatif tipe
TPS melalui media animasi, strategi pembelajaran kooperatif tipe
TPS melalui media gambar diam, strategi pembelajaran tradisional
terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiantar
?
Manakah yang terbaik dari strategi pembelajaran kooperatif tipe
TPS melalui media animasi, strategi pembelajaran kooperatif tipe
TPS melalui media gambar diam, strategi pembelajaran tradisional
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 2
Pematangsiantar ?
Manakah yang terbaik dari strategi pembelajaran kooperatif tipe
TPS melalui media animasi, strategi pembelajaran kooperatif tipe
TPS melalui media gambar diam, strategi pembelajaran tradisional
terhadap retensi memori siswa kelas XI SMA Negeri 2
Pematangsiantar ?

1.5. Tujuan Penelitian

Strategi pembelajaran yang terbaik dari strategi kooperatif tipe TPS melalui
media animasi, strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui media
gambar diam, strategi pembelajaran tradisional terhadap hasil belajar siswa
kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiantar.
Strategi pembelajaran yang terbaik dari strategi kooperatif tipe TPS melalui
media animasi, strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui media
gambar diam, strategi pembelajaran tradisional terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiantar.
Strategi pembelajaran yang terbaik dari strategi kooperatif tipe TPS melalui
media animasi, strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui media
gambar diam, strategi pembelajaran tradisional terhadap retensi memori
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiantar.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi khasanah pemikiran untuk
pengembangan ilmu pengetahuan berkaiatan dengan strategi pembelajaran
kooperatif dan media pembelajaran.
Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi guru biologi untuk
menggunakan strategi pembelajaran dan alat yang tepat dalam
penyampaian materi pelajaran biologi sehinggan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa. Manfaat lain yang
diharapkan adalah melatih siswa saling bekerja sama melalui kerja
kelompok, bertukar pikiran antara sesama anggota kelompok sehingga
setiap siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih banyak,
belajar untuk mau mendengarkan dan saling menghargai pendapat orang
lain serta belajar bersoalisasi.

2.1.7. Penelitian Relevan
Muhfahroyin (2009) mengintegrasikan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
Think Pair Share (TPS) dengan rancangan pretest-postest non equivalent control group
dengan design faktorial 4x2, dilakukan di kelas X SMA Kota Metro sebanyak 184 siswa
(8 kelas). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan
strategi kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar kognitif, kemampuan berpikir kritis,
dan keterampilan proses yang diperoleh melalui instrumen tes hasil belajar.
Beberapa penelitian menunjukkan manfaat animasi dalam pembelajaran. Thatcher
(2006) menunjukkan bahwa animasi dapat meningkatkan pemahaman dan
membangkitkan minat dalam pembelajaran replikasi DNA pada 22 mahasiswa
kedokteran West Virginia School Of Osteophatic Medicine (WVSOM) di Lewisburg
yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Animasi memiliki potensi untuk
membuat mahasiswa mudah memahami konsep-kkonsep sains yang rumit dan animasi
membantu mendapatkan perhatian mahasiswa dengan memberikan presentasi simulasi
secara visual.
Herlanti,dkk (2005) melaporkan bahwa retensi siswa pada kelompok multimedia lebih
tinggi daripada kelompok non-multimedia pada materi hereditas. Sampel penelitian yaitu
52 siswa kelas XII MTs Kota Cimahi. Tampilan-tampilan multimedia memiliki kekuatan
imagery dan memberikan kontribusi positif untuk tingkat retensi mereka, terbukti dari
kemampuan siswa untuk menyimpan lebih lama abstraksi-abstraksi konsep dalam
struktur kognitif mereka.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil penelitian Rosmaini (2004) menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa
meningkat setelah diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share. Putri
(2011) menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa biologi. Penelitian
serupa juga dilakukan Fitrihidajati (2010), yqng menyimpulkan bahwa
pembelajaran biologi berbasis Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis.
McClean et al (2005) menyatakan bahwa 321 mahasiswa yang menjalani
perkuliahan selama musim semi tahun 2004 di North Dakota State University
menggunakan media animasi sebagai alat dalam menjelaskan topik sintesis protein,
ternyata mereka memiliki retensi terhadap materi biologi molekuler lebih baik
secara signifikan dibandingkan mahasiswa yang menjalani perkuliahan tanpa
animasi.
ODay (2007) mengatakan bahwa animasi memberikan retensi ingatan jangka
panjang yang lebih baik daripada gambar diam pada 393 mahasiswa yang
mengambil matakuliah Biologi Sel Lanjutan dan Perkembangan Manusia
Universitas Toronto. Penjelasan pada gambar (topik pengolahan kolesterol)
meningkatkan daya ingat jangka panjang dan memberi kesan bahwa animasi dapat
menyediakan pengalaman pembelajaranyang lebih baik daripada gambar diam.
Stith (2004) mengatakan bahwa penyajian proses-proses tertentu dalam materi
biologi sel pada mahasiswa biologi Universitas Colorado, ternyata lebih mudah
disajikan melalui animasi daripada gambar diam atau ilustrasi statis.

2.2. Hipotesis

1
H0: Tidak Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 2
Pematangsiantar yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif tipe TPS melalui media animasi, strategi pembelajaran
kooperatif tipe TPS melalui gambar diam, dan strategi pembelajaran
tradisional.
Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 2
Pematangsiantar yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif tipe TPS melalui media animasi, strategi pembelajaran
kooperatif tipe TPS melalui gambar diam, dan strategi pembelajaran
tradisional.
2
H0: Tidak Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI
SMAN 2 Pematangsiantar yang dibelajarkan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui media animasi, strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui gambar diam, dan strategi
pembelajaran tradisional.
Ha: Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMAN 2
Pematangsiantar yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif tipe TPS melalui media animasi, strategi pembelajaran kooperatif
tipe TPS melalui gambar diam, dan strategi pembelajaran tradisional.
3
H0: Tidak Terdapat perbedaan retensi memori siswa kelas XI
SMAN 2 Pematangsiantar yang dibelajarkan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui media animasi, strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui gambar diam, dan strategi
pembelajaran tradisional.
Ha: Terdapat perbedaan retensi memori siswa kelas XI SMAN 2
Pematangsiantar yang dibelajarkan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui media animasi, strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS melalui gambar diam, dan strategi
pembelajaran tradisional.
3.3. Jenis & Desain Penelitian



Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperimen
Pretest
O
O
O
Perlakuan
X1
X2
X3
Postest
O1
O2
O3
3.4. Prosedur Penelitian

Proposal
Menentukan Sampel
Kesimpulan
Hasil
Postest
Analisis Data
Kontrol
Tradisional
Pretest
Eksperimen A
TPS + gambar animasi
Eksperimen B
TPS + gambar diam

Analisis Kovariat
(Anacova) dgn
SPSS 17.0
3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes.
Dalam penelitian ini diadakan tiga (3) macam tes yakni :
i. untuk mengukur hasil belajar siswa (postest),
ii. untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dalam
bentuk instrumen tes, dan
iii. untuk mengukur retensi memori siswa dalam bentuk
instrumen tes.
3.6. Uji Coba Instrumen


Sebelum digunakan, instrumen diujicobakan untuk mengetahui
validitas, reabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran
Uji validitas tes
Daya beda tes

Uji reabilitas tes

Tingkat kesukaran tes

3.7. Teknik Analisis Data

Analisis Deskriptif
Mean, Median, Modus, Varians, Dan Standart Deviasi

Analisis Inferensial
analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows.
1. Uji Normalitas : Uji Kolmogorov-Smirnov
2. Uji Homogenitas : Leneves Test
3. Pengujian hipotesis penelitian : Analisis Kovariat (Anacova)
Uji lanjut data Tukeys

Anda mungkin juga menyukai