Anda di halaman 1dari 15

1. Sistem yang berhubungan secara langsung dengan respirasi adalah ....

a. regulasi
b. sirkulasi
c. digesti
d. ekskresi
e. otot

2. Pembengkakan amandel mengganggu proses pernapasan karena ....
a. menghambat pertukaran oksigen dan karbon dioksida
b. mempersempit saluran pernapasan
c. menghambat proses kembang kempisnya paru-paru
d. menghambat proses difusi karbon dioksida
e. menghambat proses difusi

3. Oksigen dapat masuk ke dalam darah pada proses respirasi karena ....
a. konsentrasi karbon dioksida pada alveolus
b. menggantikan posisi karbon dioksida yang keluar
c. perbedaan tekanan oksigen di dalam darah dengan tekanan oksigen pada
rongga alveolus
d. diisap oleh alveolus paru-paru yang mengembang
e. diikat oleh hemoglobin

4. Oksigen dari alveolus masuk ke dalam darah melalui proses ....
a. difusi
b. respirasi
c. bernapas
d. osmosis
e. transpor aktif

5. Pada penderita penyakit pneumonia, alveolus terkena infeksi ....
a. oksihemoglobin
b. karbohidrat
c. karbon dioksida
d. karbon monoksida
e. cairan

6. Pada pernapasan biasa, manusia memasukkan dan mengeluarkan udara
kurang lebih ....
a. 1.000 ml
b. 450 ml
c. 750 ml
d. 300 ml
e. 1.500 ml

7. Paru-paru menyesuaikan diri untuk mengambil oksigen dari udara bebas, lalu
oksigen tersebut masuk ke dalam pembuluh darah melalui proses difusi. Berikut
ini merupakan ciri-ciri paru-paru untuk proses tersebut, kecuali ....
a. dinding alveolus yang tipis
b. mengandung banyak kapiler darah
c. sekresi sel-sel mukus
d. permukaan yang elastis
e. permukaan yang luas

8. Jika kita menahan napas, maka keinginan bernapas menjadi tak terkendali.
Hal ini terjadi karena ....
a. kekurangan oksigen dalam darah
b. kekurangan oksigen dalam paru-paru
c. kelebihan karbon dioksida dalam paru-paru
d. kelebihan karbon dioksida dalam darah
e. kekurangan oksigen dalam otak

9. Apabila seseorang tenggelam, proses pernapasan menjadi terganggu. Hal ini
karena ....
a. oksigen tidak dapat masuk karena sesak napas
b. terganggunya pertukaran gas karena ada air yang masuk ke dalam paru-paru
c. karbon dioksida yang terdapat di dalam paru-paru tidak bisa dikeluarkan
d. darah tidak mengikat oksigen, tetapi air
e. kadar karbon dioksida tinggi dan kadar oksigen rendah dalam paru-paru

10. Rongga hidung meneruskan udara masuk ke dalam paru-paru melewati ....
a. pleura
b. diafragma
c. laring
d. alveolus
e. esofagus

11. Alat pernapasan pada belalang adalah ....
a. kulit
b. paru-pru
c. trakea dan insang
d. trakea
e. paru-paru

12. Fungsi kantung udara ketika burung terbang yaitu ....
a. sebagai alat pernapasan
b. untuk memperkeras suara
c. untuk meringankan tubuh
d. untuk mencegah pengeluaran panas tubuh
e. untuk melindungi tubuh dari kedinginan

13. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen ketika istirahat, burung memiliki
perlengkapan pernapasan, yakni ....
a. pleura
b. paru-paru
c. kantung udara
d. mioglobin
e. labirin

14. Fungsi rigi-rigi insang yaitu untuk ....
a. mengeluarkan air
b. mengeluarkan karbon dioksida
c. menyerap oksigen
d. menutup kantung insang
e. menyaring makanan

15. Pertukaran udara yang terjadi pada permukaan kulit cacing tanah dilakukan
dengan cara ....
a. difusi pada kulit
b. gerakan tubuh
c. gerakan silia
d. pergerakan tulang rusuk
e. pergerakan diafragma
- See more at: http://www.soaltes.com/2013/12/latihan-soal-biologi-bab-
sistem_16.html#sthash.mJwFzjqn.dpuf
SISTEM RESPIRASI
1. Jelaskan perbedaan respirasi dengan pernapasan!
2. Jelaskan perbedaan respirasi eksternal dengan respirasi internal!
3. Sebutkan alat-alat pernapasan manusia dan fungsinya!
4. Jelaskan mekanisme ekspirasi dan inspirasi pernapsan dada dan perut!
5. Jelaskan macam-macam udara pernapasan!
6. Jelaskan mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbon dioksida alveolus!
7. Jelaskan mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbon dioksida pada
sel/jaringan!
8. Jelaskan macam-macam gangguan sistem respirasi!
9. Jelaskan respirasi hewan secara singkat mengenai alat-alatnya dan proses
inspirasi dan ekspirasi pada:
a. Porifera c. Cacing
b. Coleonterata d. Serangga
9. Jelaskan respirasi hewan secara singkat mengenai alat-alatnya dan proses
inspirasi dan ekspirasi pada:
a. Ikan c. Reptil
b. Katak d. Burung

Jawaban :

1. Pernapasan adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon
dioksida sedangkan Respirasi adalah proses penggunaan oksigen dalam
pembakaran makanan untuk menghasilkan energi.

2. Respirasi eksternal meliputi pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida)
antara cairan interstisial tubuh dengan lingkungan luar. Tujuan dari respirasi
eksternal adalah untuk memenuhi kebutuhan respirasi sel sedangkan
Respirasi internal adalah proses absorpsi oksigen dan pelepasan karbon
dioksida dari sel. Proses respirasi internal ini disebut juga respirasi selular,
terjadinya di mitokondria.

3. a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Udara dari luar akan masuk lewat
rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di
dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan
tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara.
Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi
menghangatkan udara yang masuk.
b. Faring (Tenggorokan) Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring
merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings)
pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian
belakang.
c. Tenggorokan (Trakea) Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10
cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada
bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan
d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki) Tenggorokan (trakea) bercabang
menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang
lagi menjadi bronkiolus.
e. Paru-paru (Pulmo) Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di
bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi
oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-
paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi
rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
(pleura parietalis).

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura
yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma
darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel
terhadap air dan zat-zat lain. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang
elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran
gas.

4. Pernapasan Dada a
a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk
b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan Perut
a. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga
diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi
kecil sehingga udara luar masuk.
b. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot
diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada
mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-
paru.

5. Udara pernapasan Udara cadangan inspirasi1500 Udara pernapasan
biasa500 Udara cadangan ekspirasi1500 Udara sisa (residu)1000 Dengan
demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan memiliki volume
antara 500 cc hingga sekitar 3500 cc. Dari 500 cc udara inspirasi/ekspirasi
biasa, hanya sekitar 350 cc udara yang mencapai alveolus, sedangkan sisanya
mengisi saluran pernapasan.

6.. Mekanisme pertukatan oksigen di alveolus : Oksigen yang dibutuhkan
berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen
darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin
yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh
senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang
berupa protein.

7. Pertukaran karbondioksida dalam jaringan sesuai dengan reaksi kimia :
Hb4 + O2 4 Hb O2 (oksihemoglobin)berwarna merah jernih Reaksi di atas
dipengaruhi oleh kadar O2, kadar CO2, tekanan O2 (P O2), perbedaan kadar
O2 dalam jaringan, dan kadar O2 di udara. Proses difusi oksigen ke dalam
arteri demikian juga difusi CO2 dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O2
dalam udara inspirasi.

Tekanan seluruh udara lingkungan sekitar 1 atmosfir atau 760 mm Hg,
sedangkan tekanan O2 di lingkungan sekitar 160 mm Hg. Tekanan oksigen di
lingkungan lebih tinggi dari pada tekanan oksigen dalam alveolus paru-paru
dan arteri yang hanya 104 mm Hg. Oleh karena itu oksigen dapat masuk ke
paru-paru secara difusi.

Dari paru-paru, O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis yang tekanan O2
nya 104 mm; menuju ke jantung. Dari jantung O2 mengalir lewat arteri
sistemik yang tekanan O2 nya 104 mm hg menuju ke jaringan tubuh yang
tekanan O2 nya 0 - 40 mm hg. Di jaringan, O2 ini akan dipergunakan. Dari
jaringan CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung. Tekanan CO2 di
jaringan di atas 45 mm hg, lebih tinggi dibandingkan vena sistemik yang
hanya 45 mm Hg. Dari jantung, CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis yang
tekanan O2 nya sama yaitu 45 mm hg. Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke
paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.

Berapa minimal darah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen
pada jaringan? Setiap 100 mm3 darah dengan tekanan oksigen 100 mm Hg
dapat mengangkut 19 cc oksigen. Bila tekanan oksigen hanya 40 mm Hg
maka hanya ada sekitar 12 cc oksigen yang bertahan dalam darah vena.
Dengan demikian kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen adalah 7
cc per 100 mm3 darah.

Pengangkutan sekitar 200 mm3 C02 keluar tubuh umumnya berlangsung
menurut reaksi kimia berikut: C02 + H20 ->(karbonat anhidrase) H2CO3
Tiap liter darah hanya dapat melarutkan 4,3 cc CO2 sehingga mempengaruhi
pH darah menjadi 4,5 karena terbentuknya asam karbonat. Pengangkutan
CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 Cara yakni sebagai berikut.

1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat
dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino
hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui
proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). Reaksinya adalah
sebagai berikut.
CO2 + H2O -> H2CO3 -> H+ + HCO-3

Gangguan terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya
gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut dapat
disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi akumulasi
garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.

8. Gangguan pada sistem pernapasan adalah terganggunya pengangkutan O2
ke sel-sel atau jaringan tubuh; disebut asfiksi.
a. Asfiksi ada bermacam-macam misalnya terisinya alveolus dengan cairan
limfa karena infeksi Diplokokus pneumonia atau Pneumokokus yang
menyebabkan penyakit pneumonia. ada orang yang tenggelam, alveolusnya
terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali
sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat
terhenti. Orang seperti itu dapat ditolong dengan mengeluarkan air dari
saluran pernapasannya dan melakukan pernapasan buatan tanpa alat dengan
cara dari mulut ke mulut dengan irama tertentu dan menggunakan metode
Silvester dan Hilger Neelsen.
Asfiksi dapat pula disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh
kelenjar limfa, misalnya polip, amandel, dan adenoid.
Peradangan dapat terjadi pada rongga hidung bagian atas dan disebut
sinusitis, peradangan pada bronkus disebut bronkitis, serta radang pada pleura
disebut pleuritis.

Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi Mycobacterium
tuber culosis penyebab penyakit TBC. Pengangkutan O2 dapat pula
terhambat karena tingginya kadar karbon monoksida dalam alveolus
sedangkan daya ikat (afinitas) hemoglobin jauh lebih besar terhadap CO
daripada O2 dan CO2.

Keracunan asam sianida, debu, batu bara dan racun lain dapat pula
menyebabkan terganggunya pengikatan O2 oleh hemoglobin dalam
pembuluh darah, karena daya afinitas hemoglobin juga lebih besar terhadap
racun dibanding terhadap O2.

Gejala alergi terutama asma dapat pula menghinggapi sistem pernapasan
begitu juga kanker dapat menyerang paru-paru terutama para perokok berat.
Penyakit pernapasan yang sering terjadi adalah emfisema berupa penyakit
yang terjadi karena susunan dan fungsi alveolus yang abnormal.

9. Beberapa hewan yang tergolong dalam tingkat rendah tidak memiliki alat
pernapasan khusus, atau alat pernapasannya tidak tampak jelas sehingga
oksigen dapat langsung masuk dengan cara difusi. Hewan-hewan yang
termasuk dalam golongan ini adalah sebagai berikut.

a. Phylum Protozoa
Hewan dalam golongan ini melakukan pernapasan melalui seluruh
permukaan selnya. Oksigen dan karbon dioksida masuk dan keluar melalui
membran sel secara difusi. Oksigen dan karbon dioksida tersebut merupakan
gas-gas yang terlarut di dalam air. Contoh: Amoeba sp.
b. Phylum Porifera
Hewan filum ini tubuhnya tersusun atas banyak sel dan memiliki jaringan
yang sangat sederhana. Porifera tidak memiliki alat pernapasan khusus.
Udara pernapasan dipertukarkan langsung oleh sel-sel di permukaan tubuh
atau oleh sel-sel leher yang bersentuhan denan air. Contoh: Spongia sp.

pada Cacing
Golongan cacing (Vermes) terbagi dalam tiga phylulm. Pada cacing pipih
(Platyhelminthes) pernapasan terjadi di seluruh permukaan tubuh melalui
difusi. Contoh: Planaria sp. Pada cacing gilik tidak bersegmen
(Nemathelminthes) pernapasannya juga melalui difusi lewat permukaan
tubuhnya. Contoh: Ascaris lumbricoides Pada cacing gilik bersegmen
(Annelida) pernapasannya melalui permukaan kulit yang selalu basah oleh
cairan mukus. Contoh: Lumbricus sp.

d.Alat Respirasi pada Serangga
Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan
arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di
kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk
pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada
setiap segmen tubuh. Spirakelmen punyai katup yang dikontrol oleh otot
sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada
umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat
serangga beristirahat.
1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena
diafragma . . . .
a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat
b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun
c. mendatar, tulang rusuk dan dada terangkat
d. mendatar, tulang rusuk dan dada turun
Pembahasan:
Pada saat melakukan inspirasi, diafragma berkontraksi (mendatar) dan otot
antartulang rusuk juga berkontraksi, sehingga tulang rusuk terangkat. Akibatnya,
rongga dada membesar dan volume membesar sehingga tekanan rongga dada
menurun lebih kecil daripada tekanan udara di luar. Oleh karena itu udara luar
masuk ke dalam paru-paru.
Jawab: c

2. Keluarnya udara pernapasan dari paru-paru adalah karena rongga dada . . . .
a. membesar, tekanan udara paru-paru membesar
b. mengecil, tekanan udara paru-paru mengecil
c. mengecil, tekanan udara paru-paru membesar
d. membesar, tekanan udara paru-paru mengecil
Pembahasan:
Pada ekspirasi terjadi hal-hal sebagai berikut. Diafragma relaksasi (melengkung),
otot antartulang rusuk relaksasi sehingga tulang rusuk turun. Akibatnya rongga
dada mengecil dan tekanan rongga dada lebih besar daripada tekanan udara
luar sehingga udara dari paru-paru keluar.
Jawab: c

3. Kapasitas vital paru-paru adalah . . . .
a. udara yang masuk dan keluar dari paru-paru
b. udara yang dapat masuk sekuat-kuatnya ke paru-paru
c. udara yang dapat keluar sekuat-kuatnya dari paru-paru
d. udara maksimum yang dapat keluar dan masuk paru-paru
Pembahasan:
Udara yang keluar masuk paru-paru secara normal disebut udara tidal.
Udara yang masih dapat masuk ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa
disebut udara komplementer.
Udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi
biasa disebut udara suplementer.
Udara maksimum yang dapat keluar masuk paru-paru (udara tidal + udara
komplementer + udara suplementer) disebut kapasitas vital paru-paru.
Jawab: d

4. Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk . . . .
a. menyesuaikan kelembapan udara
b. menetralkan racun yang masuk
c. membunuh kuman yang terbawa
d. memilih gas-gas yang masuk
Pembahasan:
Fungsi selaput lendir hidung adalah mengatur/ menyesuaikan suhu dan
kelembapan udara luar yang masuk.
Jawab: a

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan . . . .
a. pleura
b. bronkus
c. alveolus
d. trakea
Pembahasan:
Nama selaput yang membungkus paru-paru adalah pleura. Selaput ini berisi
cairan getah bening yang berfungsi sebagai minyak pelumas untuk memudahkan
gerakan paru-paru. Bronkus adalah cabang trakea yang ada di paru-paru,
alveolus adalah gelembung paru-paru, trakea adalah batang tenggorok.
Jawab: a

6. Udara dari luar akan masuk ke paru-paru bila . . . .
a. tulang rusuk terangkat
b. tulang rusuk turun
c. diafragma terangkat
d. diafragma relaksasi
Pembahasan:
Pada saat otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat sehingga
rongga dada membesar. Akibatnya volume rongga dada besar dan tekanan
udara di rongga dada kecil sehingga udara luar masuk ke paru-paru.
Keadaan tulang rusuk turun, diafragma relaksasi (terangkat) adalah ciri-ciri
ekspirasi. Pada keadaan tersebut, rongga dada mengecil sehingga volume
rongga dada kecil. Akibatnya, tekanan udara di rongga dada lebih besar
daripada tekanan udara di luar sehingga udara dari paru-paru keluar tubuh.
Jawab: a

7. Pernapasan bagi makhluk hidup memiliki tujuan pokok, yaitu . . . .
a. untuk mendapatkan oksigen
b. mendapatkan energi
c. membebaskan karbon dioksida
d. menghasilkan zat-zat sisa
Pembahasan:
Bernapas merupakan pergerakan udara ke dalam dan keluar paru-paru. Di
dalam udara pernapasan terdapat oksigen yang akan digunakan untuk oksidasi
biologi tubuh.
Reaksi oksidasi biologi:
C
6
H
12
O
6 +
O
2
CO
2 +
H
2
O + energi
Jawab: b

8. Pada pernapasan perut, udara masuk ke paru-paru sebagai akibat kontraksi dari . . . .
a. otot perut
b. otot rusuk
c. otot diafragma
d. otot antartulang rusuk
Pembahasan:
Pernapasan perut dapat terjadi karena adanya kontraksi atau gerakan otot diafragma. Sedangkan
gerakan otot antartulang rusuk yang berkontraksi atau relaksasi menyebabkan pernapasan dada.
Jawab: c

9. Pada manusia, difusi oksigen terjadi di . . . .
a. trakea
b. alveolus
c. pleura
d. bronkiolus
Pembahasan:
Pertukaran udara terjadi di alveolus. Alveolus dikelilingi oleh kapiler-kapiler darah yang
membentuk jaring-jaring. Oksigen dari alveolus berdifusi ke sel darah merah di kapiler,
sedangkan karbon dioksida berdifusi dari kapiler ke alveolus.
Jawab: b

10. Gangguan pada paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis disebut
penyakit . . . .
a. TBC
b. influenza
c. bronkitis
d. pleuritis
Pembahasan:
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Influenza disebabkan oleh virus influenza.
Bronkitis disebabkan oleh bakteri.
Pleuritis adalah infeksi pada selaput pleura yang disebabkan oleh bakteri.
Jawab: a

Anda mungkin juga menyukai