Anda di halaman 1dari 33

MENGGAMBAR

MISTAR
I. PENGERTIAN MENGGAMBAR MISTAR
Menggambar mistar sebenarnya hampir mirip dengan menggambar bentuk.
Menggambar bentuk adalah menggambar kemiripan bentuk/model suatu benda dengan
mengunakan keterampilan tangan (tanpa bantuan mistar), ukuran-ukuran perbandingan
dari benda yang kita gambar hanya dibuat berdasarkan perkiraan kemampuan
pengamatan.
Mengenai menggambar mistar adalah menggambar ketepatan bentuk suatu
benda dengan menggunakan penggaris (mistar) dan alat bantu lainnya seperti jangka,
trekpen, rapido, dll. Perbandingan ukuran skala sangat diperhatikan dalam menggambar
mistar, selain itu juga harus memperhatikan ketepatan ketebalan garis, kerataan garis
dan juga sambungan atau hubungan garis.
Dengan demikian gambar mistar dapat diartikan membuat suatu gambar baik berupa
hiasan atau bangun-bangun geometris melalui konstruksi matematis dengan bantuan
mistar.
II. FUNGSI DAN TUJUAN MENGGAMBAR MISTAR
Berdasarkan fungsinya, menggambar mistar juga sering disebut dengan
menggambar teknik, menggambar konstruksi, atau gambar kerja, hal itu karena gambar
mistar memiliki fungsi atau tujuan untuk
!. Membuat hiasan berupa bangun-bangun geometris yang banyak digunakan
dalam kegiatan peran"angan tekstil dan tata ruang.
#. $ebagai gambar kerja yang dapat menjelaskan bagian-bagian konstruksi dari
suatu bangun atau benda se"ara terperin"i , misalnya gambar konstruksi bangunan,
ran"angan furniture, ran"angan mesin, dan sebagainya.
%. $ebagai gambar penjelasan dari &ujud suatu benda atau bangun dengan
perbandingan ukuran yang akurat sehingga mendekati &ujud yang sebenarnya.
!
III. MEDIA MENGGAMBAR MISTAR
Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut
!. 'ertas
'ertas yang digunakan biasanya kertas gambar putih atau kertas kalkir. (kuran-
ukuran atau format kertas yang la)im dipakai adalah sebagai berikut
KERTAS GAMBAR/KALKIR
(kuran $atuan dalam mm
*+
*!
*#
*%
*,
*-
*.
*/
0,! 1 !!02
-2, 1 0,!
,#+ 1 -2,
#2/ 1 ,#+
#!+ 1 #2/
!,0 1 #!+
!+- 1 !,0
/, 1 !+-
#. Penggaris (mistar)
Penggaris yang paling sering diperlukan dalam menggambar mistar adalah sepasang
penggaris segi-tiga yang terdiri dari segi-tiga siku sama sisi dengan masing-masing
sudut miringnya ,-
+
dan pengaris segi-tiga siku dengan masing-masing sudut
miringnya %+
+
dan .+
+
. $elain itu diperlukan juga penggaris dengan tepi atau sisi
miring, siku, atau sisi lebih tipis dari tengah mistar. Penggaris ini diperlukan untuk
menggambar garis dengan rapido atau trekpen agar tidak terjadi rembesan tinta.
%. Pinsil, rapido dan trekpen
a. Pensil yang baik untuk menggambar mistar ialah 3 untuk kertas
gambar putih dan #3 untuk kertas kalkir.
b. 4apido, adalah alat tulis/gambar bertinta. 4apido tersedia ukuran dari +,!
mm sampai !,# mm.
#
". 5rekpen merupakan perlengkapan jangka yang gunanya sama dengan
rapido. 5rekpen dapat diatur penggunaan tebal-tipisnya tinta sesuai dengan
keperluan. 3anya saja dalam menggunakan alat ini harus lebih hati-hati karena
riskan terhadap rembesan tinta. 5etapi kalau mampu menguasai terkpen tersebut
maka hasil gambarnya lebih rapi.
,. 6angka
$elain digunakan untuk membuat garis lingkaran, jangka juga dapat digunakan
untuk membagi sudut, memindahkan panjang garis tertentu dan sebagainya. 6angka
yang baik memiliki bagian-bagian yang dapat diatur/distel sesuai dengan keperluan
penggambaran dan juga dengan jarum penusuk yang ke"il dan run"ing.
7ambar trekpen, jangka, dan perlengkannya.
%
IV. MENGGAMBAR PROYEKSI
7ambar Proyeksi adalah gambar bayangan atau konstruksi suatu benda yang
mana dapat kita ketahui tentang kejelasan suatu objek se"ara matematis. Dalam
menggambar proyeksi dituntut keterampilan menggunakan alat-alat seperti mistar,
jangka, pinsil, rapido/trek-pen, dan alat-alat matematis lainnya. Di samping itu, juga
harus mampu menarik garis se"ara terukur seperti ketebalan garis, kerataan garis dan
sambungan garis.
Pada prinsipnya gambar proyeksi dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
proreksi sentral dan proyeksi ortogonal. Proyeksi sentral disebut juga teknik perspektif
yaitu benda diproyeksikan dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu
titik. 7ambar benda yang dihasilkan se"ara proporsional sangat mirip dengan
benda/objek aslinya. $edangkan proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi suatu
benda mempergunakan garis-garis sejajar dan tegak lurus.
GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL
Berikut ini akan dibi"arakan tentang 7ambar Proyeksi 8rtogonal se"ara terin"i.
7ambar proyeksi ortogonal yang la)im digunakan ada dua "ara yaitu cara Eropah dan
cara Amerika. Pada "ara 9ropah mempergunakan tiga bidang proyeksi saling
berpotongan tegak lurus satu sama yang lain, di mana benda yang diproyeksikan berada
di antara ketiga bidang tersebut. $edangkan "ara *merika mempergunakan enam bidang
proyeksi yaitu benda dipandang dari enam sisi. Berikut yang dibahas hanya gambar
proyeksi "ara 9ropah.
Perpotongan di antara tiga bidang proyeksi "ara 9ropah akan membentuk sebuah
ruangan yang disebut dengan ruang nyata. Bidang-bidang proyeksi tersebut adalah
!. Bidang mendatar, disebut Bidang Proyeksi ! (benda dilihat dari arah atas)
#. Bidang tegak, disebut Bidang Proyeksi # (benda dilihat dari arah depan)
%. Bidang samping, disebut Bidang Proyeksi % (benda dilihat dari samping)
Perhatikan gambar berikut ini:
,
)

P%
o 1
P!
y
$elanjutnya, dari gambar di atas dapat kita lihat bah&a perpotongan tiga bidang
proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu, masing-masing adalah
!. $umbu o-1, sebagai perpotongan bidang P! dan P#.
#. $umbu o-y, sebagai perpotongan bidang P! dan P%.
%. $umbu o-), sebagai perpotongan bidang P# dan P%
$usunan bidang-bidang proyeksi seperti di atas yang membentuk ruang nyata
disebut dengan bidang gambar proyeksi stereometri. Dalam gambar stereometri ini, di
samping menampilkan gambar proyeksi !, #, dan % juga menampilkan gambar ruang
objeknya. Dari bentuk gambar stereometri akan disederhanakan menjadi bentuk gambar
proyeksinya saja.
Perhatikan bentuk gambar berikut.
)
7ambar *
P%
o 1


y P!
)
-
P#
P#
P# P%
o
P!
7ambar B
y 1
y

y
Penjelasan gambar
(ntuk mendapatkan bidang-bidang proyeksi yang datar, dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut
!. $umbu o-1 dan o-) dianggap sebagai engsel, sedangkan sumbu o-y dianggap
dapat dibagi menjadi dua bilah.
#. Bidang P! diputar ke ba&ah hingga datar dengan bidang P#.
%. Bidang P% diputar ke samping hingga datar dengan P% (perhatikan 7am bar. B).
$etelah memahami bagaimana terbentuknya bidang-bidang proyeksi dan sumbu-
sumbu proyeksi, sekarang kita mulai membuat gambar proyeksi itu sendiri. 'ita akan
mempelajarinya se"ara bertahap, dimulai dari proyeksi sebuah titik, kemudian garis,
bidang, baru selanjutnya memproyeksikan suatu benda (benda geometris tiga dimensi).
A. Proyeksi Sebuah Tiik
(ntuk membuat gambar proyeksi dari sebuah titik, atau juga objek lainnya,
sebaiknya dilakukan dua tahapan kerja, yang pertama membuat gambar stereometrinya
dan kedua membuat gambar proyeksinya. Berikut ini perhatikan gambar proyeksi titik *
yang terletak # "m di atas bidang P!, ! "m di depan bidang P# dan % "m di samping
bidang P%.
.
)
7ambar $tereometri )
P% *% *
o 1 1
*!

P!
y
7ambar proyeksi
)

y 1

y
Penjelasan gambar
/
P#
*#
*
P#
*#
P%
*%

o
*!
P!
!) 5itik *! adalah proyeksi titik * pada bidang P! dengan koordinat (1,y) dengan
nilai (%,!). 5arik garis proyeksi dari nilai 1 tegak lurus sumbu o-1 dengan jarak
nilai y dan sebaliknya.
#) 5itik *# adalah proyeksi titik * pada bidang P# dengan koordinat (1,)) dengan
nilai (%,#). 5arik garis proyeksi dari nilai 1 tegak lurus sumbu o-1 dengan jarak
nilai ) dan sebaliknya.
%) 5itik *% adalah proyeksi titik * pada bidang P% dengan koordinat (y,)) dengan
nilai (!,#). 5arik garis proyeksi dari nilai y tegak lurus sumbu o-y dengan jarak
nilai ) dan sebaliknya.
,) 5itik * pada gambar stereometri adalah benda yang sebenarnya dengan
koordinat (1,y,)) dengan nilai (%,!,#). 5itik * didapat dengan menarik garis
proyeksi dari titik *!, *# dan *% tegak lurus dengan bidang-bidang
proyeksinya.
Latihan Soal :
1. Diketahui titik B yang terletak pada koordinat (4,3,!. "ari dan buat gambar
stereometri serta gambar proyeksinya#
$. Diketahui titik " dengan koordinat (4, %, &!. "ari dan buat gambar stereometri
serta gambar proyeksinya#
B. Gambar Proyeksi Sebuah Garis
Menggambar proyeksi sebuah garis dapat diartikan menggambar proyeksi dua
buah titik. ;amun dalam membuat gambar proyeksinya harus kita pandang sebagai
sebuah garis yang utuh, hal itu menyebabkan terdapatnya beberapa kemungkinan hasil
gambar proyeksi sebyah garis, antara lain
Proyeksi dari sebuah garis lurus akan berupa garis lurus juga, tetapi bila garis
tersebut tegak lurus dengan bidang proyeksinya maka hasil proyeksinya berupa
sebuah titik.
Proyeksi dari sebuah garis yang sejajar dengan bidang priyeksinya maka hasil
proyeksinya akan sama panjang dengan garis tersebut, dan bila sebuah garis
yang tidak sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang proyeksinya maka hasil
proyeksinya lebih pendek dari garis tersebut.
0
Perhatikan dan pelajari gambar-gambar berikut.

'ambar Stereometri )
P!

*# B#

P%
B%*% * B
o 1

*! B!
P#
y
'ambar (royeksi
)

P% P#

B%*% B#

y 1

*! B!
P!

y
2

*#






o




'ambar (royeksi
Latihan Soal :
1. Diketahui garis B" dengan koordinat titik B (1,$,3,!. 'aris B"
pan)angnya *m dan se)a)ar dengan sumbu o-y "ari dan buat gambar stereometri
serta gambar proyeksinya#
$. Diketahui garis "D dengan koordinat titik " ($,$,1!. 'aris "D + % *m
yang semula se)a)ar dengan sumbu o-,, kemudian diputar kekanan hingga
)



D#

D% D




<#

1

o
D! <

<%


<!

y





)









y 1








y
D#
<#
o
D!
<!

D%
<%
!+
'ambar Stereometri
membentuk sudut 4
+
dengan sumbu o-- "ari dan buat gambar stereometri serta
gambar proyeksinya#
!. Gambar Proyeksi Sebuah Bi"ang
$ebuah bidang dibentuk oleh tiga buah garis atau lebih. 8leh karena itu, untuk
membuat gambar proyeksi sebuah bidang sama dengan memproyeksi beberapa buah
garis. 'emungkinan-kemungkinan yang terjadi pada proyeksi garis dapat berlaku juga
pada proyeksi bidang.
Perhatikan dan pelajari gambar berikut.
Penjelasan Gambar
Bidang *B<D gambar proyeksinya pada bidang P! berupa sebuah garis yang
sama panjang dengan sisi *B, sejajar sumbu o-1 atau tegak lurus sumbu o-y.
Proyeksi bidang *B<D pada bidang P# berupa bidang yang sama besar dengan
bidang asalnya, bidang tersebut sejajar dengan bidang P# dan tegak lurus dengan
bidang P! dan P%.
Proyeksi bidang *B<D pada bidang P% berupa sebuah garis yang sama panjang
dengan sisi B<, sejajar sumbu o-) dan tegak lurus sumbu o-y.
)









y 1




y



D# <#
*# B#

o
D!*! <!B!
<%D%
B%*%
'ambar (royeksi
!!
)


D# <#

<%D%
D <

*# B# 1
o
B%*% * B
D!*! <!B!

y


Penjelasan gambar
7ambar Proyeksi pada bidang P!, P# dan P% berupa bidang segitiga.
'etiga segitiga pada masing-masing bidang proyeksi tidak ada yang ukuranya
dengan segitiga asalnya yaitu segitiga 9=7, ini disebabkan karena letak dari

)

y 1

'ambar proyeksi
!#
y
Gambar Stereometri )

7#

7% 7




9# =#
o 1

7!

=% =

=!

9% 9

9!
y

7#
9# =%
o
7!
=!

9!
7%
9% =%
segitiga 9=7 tidak sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang-bidang
proyeksinya.
Latihan Soal :
1. Diketahui bidang berbentuk ./0 dengan koordinat titik 1 (3,$,1,!. 'aris
1B 22 dengan sumbu o-- dan garis B" 22 dengan sumbu o-, "ari dan buat gambar
stereometri serta gambar proyeksinya#

3 *m
$ *m
$ *m $ *m
D "
% *m
1 B
4 *m
$. Diketahui Bidang segi-empat 1B"D dengan koordinat titik 1 ($,$,1!.
'aris 1B + % *m 22 dengan sumbu o-y dan garis B" + 4 *m 22 sumbu o-,. Bidang
1B"D semula se)a)ar dengan bidang (3, kemudian diputar ke kanan dengan garis
1B sebagai sumbu putar hingga membentuk sudut 4
+
dengan bidang (1. "ari dan
buat gambar stereometri serta gambar proyeksinya#
#. Gambar Proyeksi Sebuah Ben"a Tiga #imensi
Memproyeksikan sebuah benda tiga dimensi seperti kubus, balok, limas dan
sebagainya sama artinya memproyeksikan beberapa buah bidang. 'emungkinan gambar
proyeksinya pada bidang P!,P# dan P% berupa sebuah bidang.
Perhatikan gambar berikut dan pelajarilah.
!%
)
P#
3#9# 7#=#
=%9% 9 =
D#*# <#B#
P% B%*% * B

7%3% 3 o 7 1
9!*! =!B!
<%D% D <
3!D! 7!<!
P!

!,

)










y 1 1

y

3#9! 7#=#

D#*# <#B#

o
9!*! =!B!
3!D! 7!<!

7%3% =%9%

<%D% B%*%
'b. (royeksi Balok
'ambar Stereometri
'etentuan gambar proyeksi balok di atas adalah sebagai berikut.
Ditentukan proyeksi balok
1B"D
56'7
dengan kordinat titik * (!,!,!), 7aris *B
panjangnya - "m sejajar dengan sumbu o-1 dan tegak lurus sumbu o-y. 7aris B<
panjangnya , "m sejajar sumbu o-y dan tegak lurus sumbu o-1. *las balok
adalah bidang *B<D sejajar dengan bidang P!. 5inggi balok #,- "m.
Latihan Soal:
1. Diketahui bentuk bangun di ba8ah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :
/itik 1 terletak pada koordinat (3,$,1!, garis 1B se)a)ar dengan sumbu o-- dan
bidang alas bangun (bidang 1B"D! se)a)ar dengan bidang (
1
. Buatlah gambar
proyeksinya #
Ketentuan garis :
'aris tepi : &,3mm tinta hitam
'aris sumbu : &,%mm tinta hitam
'aris gambar proyeksi : &,3 mm tinta hitam
'aris konstruksi : &,1 mm tinta merah
$. Diketahui bentuk bangun di ba8ah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :

= 7

9 3 % "m


- "m


# "m
B <


*m
* D


. "m # "m
!-
/itik 1 terletak pada koordinat ($,$,1!, garis 1B se)a)ar dengan sumbu o-- dan
bidang alas bangun (bidang 1B"D! se)a)ar dengan bidang (
1
. Buatlah gambar
proyeksinya dan diarsir rapi dengan pensil tipis#

Keenuan garis $
7aris tepi +,0 mm tinta hitam
7aris sumbu +,. mm tinta hitam
7aris gambar proyeksi +,0 mm tinta hitam
7aris konstruksi +,! mm tinta merah

9 =


3 7 % "m
!,- "m

#,- "m


, "m
* B



% *m
D < !"m

%,- "m , "m +,-"m
!.
3. Diketahui bentuk bangun di ba8ah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :
/itik 1 terletak pada koordinat (1,$,1!, garis 1B se)a)ar dengan sumbu o-- dan
bidang alas bangun (bidang 1B"D! se)a)ar dengan bidang (
1
. Buatlah gambar
proyeksinya dan diarsir rapi dengan pensil tipis#
! "m E %
& G
!,- "m
-,- "m
# "m
! "m


! "m A B

, "m
! "m
# !
! "m ! "m # "m #,- "m # "m ! "m ! "m
Keenuan garis $
7aris tepi +,0 mm tinta hitam
7aris sumbu +,. mm tinta hitam
7aris gambar proyeksi +,0 mm tinta hitam
7aris konstruksi +,! mm tinta merah
!/
GAMBAR PROYEKSI SENTRAL
(PERSPEKTIf)
Di dalam teori perspektif garis-garis proyektor berpusat atau menuju pada satu titik.
3asil gambar perspektif berupa gambar bangun yang mendekati bangun sesungguhnya
yang berkesan tiga dimensi. Dengan kata lain perspektif berusaha menampilkan gambar
bangun sesuai dengan kemampuan penglihatan manusia.
(erhatikan gambar berikut ini :

Dengan ilmu perspektif kita akan mendapatkan kesan ruang, di mana jarak suatu
benda dengan benda lainnya akan nampak se"ara realistis dan >isual, selain itu kita akan
mendapatkan kesan ke&ajaran proporsi pada ruang semu yang terjadi. Demikian juga
dengan tempat posisi atau letak dari benda yang akan kita gambar nampak benar dan
&ajar.
Dalam teori menggambar perspektif dikenal beberapa istilah yang umum, antara lain
!. Bidang 5anah (B5)
?alah suatu bidang yang merupakan tempat kita berpijak atau tempat dari suatu
benda. Pada bidang tanah kita dapat menentukan letak suatu benda.
#. Bidang 7ambar (B7)
!0
'aris /anah
?alah suatu bidang >ertikal yang terletak di depan mata, disebut juga taferil.
Bidang ini merupakan daerah gambar perspektif suatu benda.
%. Bidang Mata (BM)
?alah suatu bidang yang terletak di depan mata atau sejajar mata. Pada bidang
mata kita dapat menentukan jarak pandangan mata ke suatu benda.
,. 7aris 5anah (75)
7aris yang terbentuk antara Bidang 5anah dan Bidang 5aferil. 7aris ini
menyatakan tempat kedudukan pengamat dan jarak benda yang diamati.
-. 7aris <akra&ala atau 7aris 3orison (73)
?alah 7aris setinggi mata pengamat yang letaknya ditentukan oleh posisi
pengamat, apakah pengamat dalam keadaan berdiri, duduk atau jongkok.
.. 5itik 3ilang atau 5itik @enyap (5@)
?alah titik yang terletak pada garis horison dan merupakan pusat dari garis-garis
proyektor, pada titik ini semua benda dianggap tidak terlihat lagi.
/. Proyeksi Mata (PM)
5erletak pada garis horison dengan menentukan jarak mata pengamat ke garis
horison. (erhatikan gambar berikut.



!2


B7

BM
P M
73
B5
P
!



75


A. GAMBAR PERSPEKTI% TITIK
(ntuk membuat gambar perspektif sebuah titik terlebih dahulu kita tentukan letak
dari titik tersebut, misalnya diketahui titik * yang terletak # "m di kanan P
!
dan #
"m di belakang taferil/di ba&ah garis tanah. (erhatikan gambar berikut.
@angkah-@angkah Penggambaran
!. (kur jarak # "m dari P
!
ke arah kanan pada 7aris 5anah (75).
#. 5arik garis dari # "m di kanan P
!
ke belakang taferil sepanjang # "m sejajar
dengan tepi bidang tanah. Pada ujung garis tersebut adalah letak dari titik *.
%. 5arik garis proyektor dari titik mata (M) menuju titik * dan tarik garis proyektor
dari proyeksi mata (P) di garis horison menuju sumbu titik * yang terletak # "m
di kanan P
!
. Perpotongan kedua garis proyektor tersebut adalah letak dari
perspektif titik *.
#+

73
P M


75
*
!
P
!
*

M

M

P

73 73 P
*
!


*
!
P
!


75 75 P
!
* *
Bidang /egak
Penyederhanaan Bentuk 7ambar di *tas ((erhatikan gambar berikut).


@angkah-@angkah Penyederhanaan
!. @ipat ke atas bidang mata hingga berimpit dengan bidang gambar/bidang taferil.
#. @ipat ke ba&ah bidang tanah hingga berimpit dengan bidang gambar/bidang
taferil.
%. $etelah bidang mata dan bidang tanah menjadi satu dengan bidang
gambar/bidang taferil, sederhanakan lagi bidang tersebut menjadi bidang yang
tegak seperti gambar di atas.
!ARA LAI' ('T(K MEMB(AT GAMBAR PERSPEKTI% S(AT( BE'#A
#!
Misalkan diketahui titik * seperti tersebut di atas, sebut saja "ara berikut ini
)ara ke"ua. (erhatikan gambar berikut.
73
75

@angkah-@angkah Penggambaran
!. (kur letak titik * sepanjang # "m di kanan P
!
dan tarik garis ke ba&ah dari 75
sepanjang # "m, ini merupakan letak dari titik *.
#. Putar titik * atau tarik garis dari titik * ke kiri atau ke kanan (dalam hal ini
diputar atau ditarik ke arah kanan) menuju 75 dengan jarak # "m dari sumbu
titik * di 75 (panjangnya sama dengan letak titik * yang ditarik dari 75 ke
ba&ah).
%. Putar atau tarik garis melalui titik M menuju ke 73 ke arah yang berla&anan
dengan lipatan garis sumbu titik * dengan jarak dari titik P ke kiri sama dengan
tinggi PM.
,. 5arik garis proyektor dari sumbu titik * di 75 menuju titik P dan tarik garis dari
lipatan garis sumbu titik * di 75 menuju ke garis lipatan PM di 73.
Perpotongan kedua garis proyektor tersebut merupakan perspektif titik *.
!ara keiga. (erhatikan gambar berikut.
##

M

P
*
!



P
!

*

73

75

@angkah-langkah penggambarannya sama dengan "ara kedua, bedanya "ara ketiga ini
yaitu
!. 7aris sumbu titik * di 75 diputar atau dilipat ke kiri dan ke kanan pada 75.
#. 7aris PM juga diputar atau dilipat ke kiri dan ke kanan pada 73.
%. 7aris proyektor dari sumbu titik * di 75 menuju ke titik P tidak diperlukan.
,. 5arik garis melalui kedua lipatan sumbu titik * di 75 menuju kedua lipatan garis
PM di 73 dengan arah yang berla&anan. Perpotongan kedua garis proyektor
tersebut merupakan perspektif titik *.
!ara keem*a
Menggunakan sudut lipat A atau dan B dari ,-
o
di sebelah kiri atau dan disebelah kanan.
(erhatikan gambar berikut.
#%

M
P
*
!


P
!

*
73
75
@angkah-@angkah Penggambaran
1. (kur dan gambar letak titik * seperti "ara sebelumnya.
$. 5entukan dan ukur sudut lipat titik * di 75 melalui titik * ke kiri atau ke kanan.
3. 7ambar di atas lipatan titik * dengan garis tidak putus-putus menggunakan
sudut lipat %+
o
ke kiri. @ipat PM di 73 ke arah berla&anan dengan lipatan titik
* dengan besar sudut sama dengan lipatan titik *. 5arik garis proyektor dari
lipatan titik * di 75 menuju garis lipat PM di 73. 5arik juga garis proyektor
melalui sumbu titik * di 75 ke titik P, kedua perpotongan garis proyektor
tersebut merupakan perspektif titik *.
4. 7ambar di atas lipatan titik * dengan garis putus-putus mengunakan sudut .+
o
ke kanan. 9kuti petun)uk nomor 3(Lipat (: ;!.
. Perspektif titik * dapat digambar dengan menggunakan lipatan ke kiri dan ke
kanan dengan sudut A dan B misalnya sudut %+
o
dan .+
o
. 7aris proyektor melalui
sumbu titik * di 75 menuju ke titik P tidak diperlukan karena perspektif titik *
sudah dapat di"ari dengan perpotongan dua garis proyektor dengan sudut %+
o
dan
.+
o
.
B. GAMBAR PERSPEKTI% GARIS
#,

M


P



*
!

P
!

*
Membuat gambar perspektif garis pada dasarnya sama dengan membuat gambar
perspektif dua buah titik. Misalnya diketahui garis *B dengan panjang , "m, titik *
terletak % "m di kiri P
!
, # "m di ba&ah 75 dan garis *B ditarik ke ba&ah tegak lurus
dengan 75. (erhatikan dan pela)ari gambar berikut (diker)akan dengan *ara kedua!.


Membuat gambar perspektif garis yang berdiri tegak di tanah. Misalnya diketahui titik
<D yang berdiri tegak lurus dengan bidang tanah, titik < terletak # "m di kanan P
!
, % "m
di ba&ah 75 dan tinggi garis . "m. Perhatikan gambar berikut.
#-

M



73 P

B
!

*
!
75 P
!


*
B


@angkah-@angkah Penggambaran
!. 7ambar di atas menggunakan "ara kedua. 7ambar titik < dan D di ba&ah 75
tergambar sebuah titik karena garis <D berdiri tegak di atas tanah sehingga
gambar proyeksi !atau dilihat dari atas terlihat sebuah titik.
#. $etelah perspektif titik < dapat di"ari lanjutkan men"ari/membuat perspektif
titik D. 5arik garis tinggi garis <D melalui lipatan titik < di 75 dan atau melalui
sumbu titik < di 75 tegak lurus dengan 75 kemudian tarik garis melalui ujung
atas garis tinggi tersebut menuju garis lipat PM kalau garis tinggi itu dibuat pada
lipatan titik < dan menuju titik P kalau garis tinggi itu dibuat pada sumbu titik <.
%. 5arik garis melalui perspektif titik < sejajar dengan tinggi sebenarnya atau tegak
lurus dengan 75 sampai batas atas garis proyektor yang ditarik melalui ujung
atas tinggi sebenarnya. Perpotongan garis tersebut adalah perspektif titik D.
,. 7aris dari <
!
ke D
!
adalah perspektif garis <D.
#.

M


D D
!
D
73
P



<
!

75 < <
P
!
D<
!. GAMBAR PERSPEKTI% BI#A'G
Bidang di bentuk oleh beberapa garis, maka membuat gambar perspektif bidang
sama halnya membuat gambar perspektif beberapa garis. Bidang segitiga terdiri dari %
garis, bidang segiempat terdiri dari , garis dan sebagainya. <ontoh gambar perspektif
bidang misalnya diketahui bidang segiempat *B<D, titik * terletak ! "m di kiri P
!
dan !
"m di ba&ah 75. Panjang garis *B C - "m ditarik ke arah kanan sejajar 75 dan B< C ,
"m ditarik ke ba&ah tegak lurus 75. (erhatikan dan pela)ari gambar berikut.

Membuat gambar perspektif bidang yang berdiri tegak di atas bidang tanah.
Misalnya diketahui bidang segitiga sama kaki *B< yang berdiri tegak di tanah. 5itik *
terletak # "m di kanan P
!
dan ! "m di ba&ah 75. 7aris *B C - "m ditarik ke arah kiri
membentuk sudut ,-
o
dengan 75 dan tinggi segitiga *B< / "m. (erhatikan dan
pela)ari gambar berikut.
#/
M




73 P 5@



D
!
<
!

*
!
B
!
75


P
!
* B
D <


Latihan Soal :
1. Ditentukan /inggi 7orison (/7! 4 *m dan tinggi (: 3 *m. Diketahui bidang
berbentuk palang seperti berikut.
* B
1 *m 4 *m 1 *m
3 <
4 *m 4 *m
7 D
1 *m 4 *m 1 *m
= 9
#0
M


<
!
<

73 5@ P


B
!




75 *
!
B*


P
!
*

<

B

/itik 1 terletak 1 *m di kanan (
1
dan 1 *m di ba8ah '/, garis 1B ditarik ke kiri
se)a)ar '/ dan garis "D ditarik ke ba8ah tegak lurus dengan '/. Buat gambar
perspekti<nya.
$. Ditentukan /inggi 7orison (/7! 4 *m dan tinggi (: 3 *m. Diketahui bidang
yang berbentuk huru< ./0 yang berdiri tegak di tanah. /itik 1 terletak $ *m di kiri (
1
dan 3 *m di ba8ah '/. 'aris 1B ditarik menyerong ke kanan membentuk sudut 4&
&
dengan '/. Buat gambar perspekti<nya.
D <
4 *m
$ *m
1, *m 1, *m
% *m
* 4 *m B
#. GAMBAR PERSPEKTI% BE'#A TIGA #IME'SI
Benda % dimensi atau bangun ruang dibentuk oleh beberapa bidang yaitu bidang
hori)ontal dan >erti"al atau bidang tidur dan bidang berdiri, maka dalam membuat
gambar perspektifnya sama dengan membuat gambar perspektif bidang tidur dan

9=73
bidang berdiri. Misalnya diketahui bangun balok segiempat, DDD titik * terletak

*B<D
! "m di kiri P
!
dan ! "m di ba&ah 75. 7aris *B C , "m ditarik ke arah kiri
membentuk sudut ,-
o
dengan 75 dan B< C . "m ditarik ke arah kanan membentuk
sudut ,-
o
dengan 75. 5inggi balok 0 "m. (erhatikan dan pela)ari gambar berikut.

#2
M

7=
9
!


=
!
3
!
7
!


5@ P 5@ 73


<
!

B
!

D
!
<B *
!
P! 75



9*
=B
3D


7<

Soal Latihan :
1. Ditentukan /inggi 7orison (/7 ! 4 *m dan tinggi (: 3 *m. Diketahui
bangun

5
limas segiempat === dengan titik 1 terletak 1 *m di kanan (
1
dan 1 *m di

1B"D
ba8ah '/. 1las limas adalah bidang bu)ursangkar 1B"D, garis 1B + % *m
ditarik ke kiri se)a)ar '/ dan garis B" ditarik ke ba8ah tegak lurus '/dan tinggi
limas 3 *m. Buat gambar perspekti<nya.
$. Ditentukan /7 + 4 *m dan (: + 3 *m. Diketahui bangun di ba8ah ini dengan
ketentuan sebagai berikut : titik 1 terletak 1 *m di kiri (
1
, 1 *m di ba8ah '/, garis
%+
M

7=
9
!


=
!
3
!
7
!


5@ P 5@ 73


<
!

B
!

D
!
<B *
!
P! 75



9*
=B
3D


7<
1B ditarik ke arah kanan membentuk sudut 4
o
dengan '/ dan B" ditarik ke arah
kiri membentuk sudut 4
o
dengan '/. Buat gambar perspekti<nya.


3. Ditentukan /7 + 4 *m dan (: + > *m. Diketahui bangun di ba8ah ini dengan
ketentuan sebagai berikut : titik 1 terletak di (
1
dan 1 *m di ba8ah '. 'aris 1B
ditarik ke arah kiri membentuk sudut 4
o
dengan '/ dan B" ditarik ke arah
kanan membentuk sudut 4
o
dengan '/. Buat gambar perspekti<nya.


!,- "m
%!
9
#,- "m


-,- "m
!,- "m
D* <B

* B
!,- "m
!,- "m
9
!,- "m
!,- "m
D <

!,- "m !,- "m !,- "m !,- "m


D <
!! "m
! "m
% "m
#A !B ! "m

A B ! "m
! "m
! "m
+,- "m
+,- "m
# "m

+,- "m
+,- "m
!
"m
! "m
! "m
# !
! ! ! +,- +,- # +,- +,- ! ! !
%#
#A%TAR P(STAKA
*rio 'artono. #++,. Berkreasi $eni untuk $M* 6akarta 7ane"a 91"at
*ryono $uyono. !20-. Menggambar Mistar untuk $M5* . 6akarta <> Baru.
*tisah $ipahelut. !22!. Dasar-Dasar Desain . 6akarta Depdikbud.
Dharma&an. !200. Pendidikan $eni 4upa untuk $M*. Bandung *rmi"o
Mulyono. !20.. Pendidikan $eni 4upa untuk $M*. $urakarta Eidya Duta
%%

Anda mungkin juga menyukai