Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gypsum merupakan bahan pilihan untuk membuat model atau die dalam kedokteran gigi.
Gypsum berasal dari alam dengan nama kimia kalsium sulfat dihidrat yang diolah dengan
berbagai cara antara lain dengan dipanaskan pada ketel (tempat terbuka ) dengan suhu 110-120
C dengan menghasilkan calcined calcium sulphate hemihidrat (kadang-kadang disebut -
hemihidrat) atau dikenal dengan plaster of paris. Cara lain dengan dipanaskan dengan suhu 120-
130C dalam autoclave (tempat tertutup) yang menghasilakan autoclaved calcium sulphate
hemihidrat (kadang-kadang disebul -hemihidrat) atau dikenal dengan dental stone.
Gips kapur (Plaster of Paris) atau dari bahan gips keras yang dikenal sebagai dental stone
merupakan bahan model dan die, bahan cetak, mounting, packing dan bahan tanam yang sering
dipakai di Kedokteran Gigi. Bahan model dan die hendaknya memenuhi persyaratan
persyaratan sebagai berikut :
a. Sifat sifat mekanis; harus kuat, sehingga mengurangi kemungkinan rusak oleh
karena kecerobohan, terutama bagian gigi dari model. Juga harus sekeras mungkin
sehingga permukaannya tidak mudah rusak selama pengukiran desain lilin / malam.
b. Sanggup mereproduksi detil halus dan batas batas yang tajam.
c. Dimensional cukup akurat dan stabil; hendaknya menunjukkan perubahan dimensi
yang sangat kecil sewaktu setting dan hendaknya tetap stabil.
d. Kompatibel dengan bahan cetak; hendaknya tidak terjadi interaksi antara permukaan
cetakan dan bahan model atau die.
e. Memiliki perbedaan warna yang jelas dengan bahan lain yang dipergunakan,
misalnya malam inlay dan porselen.
f. Murah dan mudah dipergunakan. (E.C. Combe, 1992)
Penggunaan gipsum dalam kedokteran gigi telah meluas. Penggunaan bahan tersebut dapat
diperlihatkan dalam membuat model untuk gigi tiruan. Misalnya, campuran plaster of Paris dan
air ditempatkan dalam sendok cetak dan ditekan pada jaringan rahang. Plaster dibiarkan
mengeras, dan kemudian cetakan dikeluarkan. Dokter gigi sekarang memiliki bentuk negatif dari
jaringan yang dibuat dalam rongga mulut. Bila jenis plaster lain yang dikenal sebagai stone gigi,
sekarang diaduk dengan air, dituang ke dalam cetakan, dan dibiarkan mengeras, cetakan plaster
yang mengeras tersebut berfungsi sebagai mold untuk membentuk model positif, atau model
plaster. Pada model inilah gigi tiruan dibuat tanpa diperlukan kehadiran pasien.

Anda mungkin juga menyukai