Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses perjalanan penyakit banyak melibatkan kerja sistem salah
satunya sistem reproduksi. Oleh karena itu, untuk dapat menghasilkan lulusan
dokter yang unggul dan Islami, diperlukan pembelajaran yang menyeluruh
mengenai sistem reproduksi ini. Blok Kesehatan Reproduksi adalah blok ke-
17 pada semester yang diagendakan dalam kurikulum berbasis kompetensi
pendidikan dokter !akultas Kedokteran "ni#ersitas $uhammadiyah
Palembang, yang akan berlangsung selama 7 minggu.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario yang
memaparkan kasus %y. &ni, berusia '( tahun, hamil dengan )*P'&(
mengeluh tekanan darahnya tinggi disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri
ulu hati dan pandangan mata kabur sejak + hari yang lalu dikarenakan
preeklampsia berat dengan impending eclampsia.
1.2 Maksud dan Tujuan
&dapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu ,
1. -ebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di !akultas Kedokteran "ni#ersitas
$uhammadiyah Palembang.
+. .apat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
/. 0er1apainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
BAB II
1
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
0utor , dr. Putri 2alika
$oderator , -iti Kusumaning 0yas
-ekretaris meja , %edya Bellina3ati
-ekretaris papan , -igit Ra1hmad
4aktu , -elasa, (5 &pril +(1'
Pukul 1/.(( 6 1*.(( 4IB
Kamis, 1( &pril +(1'
Pukul 1/.(( 6 1*.(( 4IB.
The Rule o7 0utorial , 1. &lat komunikasi dinonakti7kan
+.-emua anggota tutorial harus mengeluarkan
pendapat
/. .ilarang makan dan minum
2.2 Skenario asus
%y. &ni, berusia '( tahun, hamil dengan )*P'&( datang ke "). R-$P
pada tanggal * &pril +(1' atas rujukan dari Bidan Praktek -3asta karena tekanan
darahnya tinggi disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati dan
pandangan mata kabur sejak + hari yang lalu. $enurut Bidan, usia kehamilannya
/-/7 minggu, dia ingat hari pertama haid terakhir 89P90: tanggal 1 &gustus
+(1/. %y. &ni melakukan pemeriksaan hanya 1 kali pada a3al kehamilan. Ia
terakhir kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada + hari yang lalu. Ri3ayat
darah tinggi sebelum hamil tidak ada. Ri3ayat darah tinggi pada kehamilan
sebelumnya ada.
Pe!eriksaan "isik #
Keadaan umum , 1ompos mentis
0anda #ital , %adi, ;<=menit, 0., 15(=1+( mm9g, RR, ++<=menit, 0emp,
/,5>?
Pe!eriksaan $usus #
2
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
Kepala , konjungti#a anemis
0horaks , 1or dan pulmo dalam batas normal
&bdomen , hepar dan lien sulit dinilai
@kstremitas , edema 8A=A:
Pe!eriksaan La%oratoriu! #
.arah rutin , 9b, 5, mg=dl, trombosit, 1/(.(((=ml
Kimia darah , -)O0, 5(( I"=B
"rinalisis , proteinuria A', asam urat, ;
!ungsi ginjal , ureum, ;( mg=dl, kreatinin, 1,+ "=B
2.& Data Se'en (u!)
2.&.1 LA*I"IASI ISTILAH
1. @dema , pengumpulan 1airan se1ara abnormal di ruang interseluler tubuh
8.orland,//:
+. -)O0 , serum glutami1-o<aloa1eti1 transaminaseC enDim yang biasanya
terdapat dalam jaringan tubuh, terutama dalam jantung dan hati. @nDim ini
biasanya dilepaskan ke dalam serum sebagai akibat dari 1edera jaringan
8.orland,111:
/. Proteinuria , adanya protein serum yang berlebihan di dalam urin
8.orland,55;:
'. Kreatinin , suatu anhidrida kreatin, hasil akhir metabolisme 7os7okreatin
8.orland,+*:
*. "rinalisis , analisis urin 8.orland,11'':
. "reum , produk akhir utama dari metabolisme protein yang mengandung
nitrogen, dibentuk di dalam hati dari asam amino dan dari senya3a
amoniaC ditemukan di dalam urin, darah dan lim7e 8.orland,11'1:
7. &sam urat , produk akhir katabolisme purin 8.orland,11'/:
3
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
2.&.2 IDENTI"IASI MASALAH
1. %y. &ni, berusia '( tahun, hamil dengan )*P'&( datang ke "). R-$P
pada tanggal * &pril +(1' atas rujukan dari Bidan Praktek -3asta karena
tekanan darahnya tinggi disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu
hati dan pandangan mata kabur sejak + hari yang lalu.
+. $enurut Bidan, usia kehamilannya /-/7 minggu, dia ingat hari pertama
haid terakhir 89P90: tanggal 1 &gustus +(1/.
/. %y. &ni melakukan pemeriksaan hanya 1 kali pada a3al kehamilan. Ia
terakhir kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada + hari yang lalu.
'. Ri3ayat darah tinggi sebelum hamil tidak ada. Ri3ayat darah tinggi pada
kehamilan sebelumnya ada.
+. Pe!eriksaan "isik #
0anda #ital , 0., 15(=1+( mm9g
,. Pe!eriksaan $usus #
Kepala , konjungti#a anemis
@kstremitas , edema 8A=A:
-. Pe!eriksaan La%oratoriu! #
.arah rutin , 9b, 5, mg=dl, trombosit, 1/(.(((=ml
Kimia darah , -)O0, 5(( I"=B
"rinalisis , proteinuria A', asam urat, ;
!ungsi ginjal , ureum, ;( mg=dl, kreatinin, 1,+ "=B
2.&.& ANALISIS MASALAH DAN SINTESIS
1. N.. Ani/ %erusia 01 ta$un/ $a!il dengan 2+P0A1 datang ke U2D
*SMP )ada tanggal + A)ril 2110 atas rujukan dari Bidan Praktek
S3asta karena tekanan dara$n.a tinggi disertai dengan kelu$an sakit
ke)ala/ n.eri ulu $ati dan )andangan !ata ka%ur sejak 2 $ari .ang
lalu.
a. A)a !akna 2+P0A1 4
Ea3ab ,
)* , menunjukkan telah hamil sebanyak * kali
4
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
P' , menunjukkan telah melahirkan sebanyak ' kali
&( , menunjukkan tidak pernah mengalami abortus
Eadi, berdasarkan status paritas %y. &ni termasuk dalam kategori
!ulti)ara yaitu 3anita yang pernah melahirkan dua janin #iabel 8hidup:
atau lebih 8-o7ian, &mru, +(11:
%. A)a $u%ungan u!ur dan status )aritas dengan kasus ini 4
Ea3ab ,
1. "mur
a. F 1; tahun organ reproduksi belum siap untuk terjadinya
kehamilan
b. G /* tahun pembuluh darah kurang elastis sehingga mudah
terjadi hipertensi
+. Paritas
a. Pada Primigra#ida terjadi
1. pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta
yang belum sempurna.
+. 0erjadi kompleks imun humoral dan akti#asi komplemen.
/. Pembentukan 9B&-) menurun
Karena ketiga hal inilah yang menyebabkan terjadinya
preeklampsi pada primigra#ida, yang terjadi berdasarkan teori
imunologik antara ibu dan janin.
b. Pada multigra#ida, mungkin karena #askuler yang menurun ke
uterus sehingga terjadi hipoksia plasenta yang menyebabkan reaksi
in7lamasi dan dapat menginduksi hipertensi dalam kehamilan.
5Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(:
6. A)a saja 7aktor )en.e%a% dari tekanan dara$ tinggi/ sakit ke)ala/
n.eri ulu $ati/ dan )andangan !ata ka%ur 4
Ea3ab ,
5
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
0ekanan darah tinggi, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan pandangan mata
kabur merupakan mani7estasi dari preeklampsia. @tiologi penyakit ini
sampai saat ini belum diketahui dengan pasti atau idiopatik. Banyak teori
yang dikemukakan tapi, oleh karena itu disebut sebagai the disease of
theory. &da / teori ,
Peran prostasiklin dan tromboksan
Peran 7aktor imunologis
Peran 7aktor genetik
-edangkan menurut angsar tahun +((5, teori teorinya sebagai berikut ,
0eori kelainan #askularisasi plasenta
0eori iskemia plasenta, radikal bebas dan dis7ungsi endotel
0eori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
0eori adaptasi kardio#askuler
0eori genetik
0eori de7isiensi giDi
0eori stimulus in7lamasi
5Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(:
d. A)a saja 7aktor risiko $i)ertensi dala! ke$a!ilan 4
Ea3ab ,
a. Paritas
Kira-kira 5*H preeklamsi terjadi pada kehamilan pertama.
Paritas +-/ merupakan paritas paling aman ditinjau dari kejadian
preeklamsia dan risiko meningkat lagi pada grandemultigra#ida.
-elain itu primitua, lama perka3inan I' tahun juga dapat berisiko
tinggi timbul preeklamsi 8Ro1hjati, +(1(:
b. 9iperplasentosis, misalnya , mola hidatidosa, kehamilan multipel,
diabetes mellitus, hidrops 7etalis, bayi besar
9iperplasentosis=kelainan tro7oblas juga dianggap sebagai 7aktor
predisposisi terjadinya preeklamsi, karena tro7oblas yang
berlebihan dapat menurunkan per7usi uteroplasenta yang
selanjutnya mempengaruhi akti#asi endotel yang dapat
mengakibatkan terjadinya #asospasme, dan #asospasme adalah
dasar pato7isiologi preeklamsia=eklamsia. 9iperplasentosis
6
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
tersebut misalnya , kehamilan multipel, diabetes melitus, bayi
besar, 7(H terjadi pada kasus molahidatidosa.
1. "mur yang ekstrim
"sia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah +/-/* tahun.
Kematian maternal pada 3anita hamil dan bersalin pada usia
diba3ah +( tahun dan setelah usia /* tahun meningkat, karena
3anita yang memiliki usia kurang dari +( tahun dan lebih dari /*
tahun di anggap lebih rentan terhadap terjadinya preeklamsi. -elain
itu ibu hamil yang berusia I/* tahun telah terjadi perubahan pada
jaringan alat-alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi
sehingga lebih berisiko untuk terjadi preeklamsia.
d. Ri3ayat keluarga pernah preeklampsia=eklampsia
e. Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum
hamil
Ri3ayat hipertensi adalah ibu yang pernah mengalami hipertensi
sebelum hamil atau sebelum umur kehamilan +( minggu. Ibu yang
mempunyai ri3ayat hipertensi berisiko lebih besar mengalami
preeklamsi, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas maternal
dan neonatal lebih tinggi. .iagnosa preeklamsi ditegakkan
berdasarkan peningkatan tekanan darah yang disertai dengan
proteinuria atau edema anasarka.
7. Obesitas
Obesitas adalah adanya penimbunan lemak yang berlebihan di
dalam tubuh. Obesitas merupakan masalah giDi karena kelebihan
kalori, biasanya disertai kelebihan lemak dan protein he3ani,
kelebihan gula dan garam yang kelak bisa merupakan 7aktor
risiko terjadinya berbagai jenis penyakit degenerati7, seperti
diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, reumatik
dan berbagai jenis keganasan 8kanker: dan gangguan kesehatan
lain.9ubungan antara berat badan ibu dengan risiko preeklamsia
7
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
bersi7at progresi7, meningkat dari ',/H untuk 3anita dengan
indeks massa tubuh kurang dari 1;,5 kg=m
+
.
8Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(,*/+:
e. A)a saja klasi7ikasi $i)ertensi dala! ke$a!ilan 4
Ea3ab ,
a. Hi)ertensi kronik , hipertensi yang timbul sebelum umur
kehamilan +( minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis
setelah umur kehamilan +( minggu dan hipertensi yang menetap
sampai 1+ minggu pas1apersalinan.
b. Preekla!)sia , hipertensi yang timbul setelah +( minggu
kehamilan disertai dengan proteinuria
1. Ekla!)sia , preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang
dan=atau koma
d. Hi)ertensi kronik dengan superimposed )reekla!)sia ,
hipertensi kronik disertai tanda-tanda preeklampsia atau hipertensi
kronik disertai proteinuria
e. Hi)ertensi gestasional 5transient hypertension8 , hipertensi yang
timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi
menghilang setelah / bulan pas1apersalinan atau kehamilan dengan
tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.
8Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(,*/1-*/+:
Eadi, dalam kasus ini %y.&ni termasuk dalam kategori )reekla!)sia.
7. A)a !akna se!ua kelu$an terjadi sejak 2 $ari .ang lalu 4
Ea3ab ,
$akna sejak + hari yang lalu menunjukkan kalau %y. &ni baru mengalami
keluhan tersebut pada saat kehamilan /*-/ minggu bukan sebelum
kehamilan dan juga bukan diba3ah kehamilan +( minggu 8preeklampsia
diatas +( minggu:.
8
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
g. Bagai!ana )ato7isiologi dari kelu$an tekanan dara$ tinggi/ sakit
ke)ala/ n.eri ulu $ati/ dan )andangan !ata ka%ur 4
Ea3ab ,
- tekanan darah tinggi ,
J 9B&-) di desidua daerah plasenta K J in#asi sel-sel tro7oblas pada
lapisan otot a. spiralis dan jaringan matriks sekitarnya K lapisan otot a.
spiralis menjadi kaku dan keras K J dilatasi dan distensi dari lumen a.
spiralis K a. spiralis relati7 #asokonstriksi K kegagalan Lremodeling a.
spiralisM K J aliran darah uteroplasenta K hipoksia dan iskemia plasenta
K oksidan = radikal bebas 8radikal hidroksil: K pengubahan asam lemak
tak jenuh menjadi peroksida lemak K peredaran peroksida lemak dalam
aliran darah K sel endotel terpapar oleh peroksida lemak K kerusakan
membran sel, nukleus dan protein sel endotel K dis7ungsi endotel K J
prostasiklin 8P)@
+
: dan N tromboksan 80O&
+
: sedangkan terjadi
kehilangan daya re7rakter terhadap bahan #asopresor 8endotelin: K N
kepekaan pembuluh darah terhadap bahan #asopresor K #asokonstriksi K
tekanan dara$ tinggi 5$i)ertensi8
- sakit kepala ,
Pasokontriksi sistemik suplai darah ke otak menurun hipoksia
sakit ke)ala
- pandangan mata kabur ,
Pasokntriksi a. retina suplai darah ke mata menurun )andangan
!ata ka%ur
- nyeri ulu hati ,
Pasokontriksi permeabilitas #askuler meningkat perdarahan pada sel
periportal lobus peri7er perdarahan meluas ke kapsula hepar
subkapsular hematoma rasa n.eri e)igastriu!
5Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(:
$. A)a saja da!)ak tekanan dara$ tinggi ter$ada) ke$a!ilan 4
Ea3ab ,
Da!)ak )ada i%u#
9
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
9ipertensi dalam kehamilan 8preeklampsia dan eklampsia: dapat
menyebabkan ,
- )angguan 7ungsi ginjal berupa penurunan 7iltrasi glomerular, kerusakan
sel glomerulus yang mengakibatkan peningkatan permeabilitas membran
basalis sehingga terjadi kebo1oran dan mengakibatkan proteinuria,
penurunan sekresi asam urat, terjadinya oliguria dan anuria.
- Perubahan hematologik bisa berupa peningkatan hematokrit akibat
hipo#olemia, peningkatan #iskositas darah, trombositopenia, gejala
hemolisis mikroangiopatik.
- )angguan pada hepar berupa nekrosis periportal, peningkatan enDim
hepar, subskapular hematoma.
- Perubahan neurologik, berupa nyeri kepala, gangguan penglihatan,
hipere7leksia, kejang eklamptik, perdarahan intakranial.
- Perubahan kardio#askular berupa peningkatan cardiac afterload akibat
hipertensi dan penurunan cardiac preload akibat hipo#olemia.
- )angguan pada paru berupa edema paru.
Da!)ak )ada janin#
Preeklampsia dan eklampsia memberi pengaruh buruk pada kesehatan
janin yang disebabkan oleh menurunnya per7usi utero plasenta,
hipo#olemia, #asospasme, dan kerusakan sel endotel pembuluh darah
plasenta. .i ba3ah ini dampak dari preeklampsia dan eklampsia pada
janin,
- Intrauterine Growth Restriction 8I")R: dan oligohidramnion.
- Kenaikan morbiditas dan mortalitas janin, se1ara tidak langsung akibat
intrauterine growth restriction, prematuritas, oligohidramnion, dan
solusio plasenta.
- Bayi lahir prematur dengan BBBR
8Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(,*/7-*'1:
i. A)a saja 7aktor97aktor ke$a!ilan risiko tinggi 4
Ea3ab ,
elo!)ok "aktor *isiko "aktor *isiko Skor
!aktor Risiko I
&da Potensi )a3at Obstetrik
1. Primi muda '
+. Primi tua '
/. Primi tua sekunder '
10
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
8&P)O: '. &nak terke1il umur Q + tahun '
*. )rande multi 8) I *: '
. "mur ibu I /* tahun '
7. 0inggi badan F 1'* 1m '
5. Pernah gagal kehamilan '
;. Persalinan yang lalu dengan
tindakan
'
1(. Bekas -e1tio ?easaria 5
!aktor Risiko II
&da )a3at Obstetrik 8&)O:
11. Penyakit ibu '
1+. Preeklampsia ringan '
1/. )emeli '
1'. 9idramnion '
1*. I"!. '
1. 9amil serotinus '
17. Betak sungsang 5
15. Betak lintang 5
!aktor Risiko III
&da )a3at .arurat Obstetrik
8&).O:
1;. Perdarahan antepartum 5
+(. Preeklampsia berat = eklampsia 5
Interpretasi,
Kehamilan Risiko Rendah=KRR R skor +
Kehamilan Risiko 0inggi=KR0 R skor - 1(
Kehamilan Risiko -angat 0inggi=KR-0 R skor 1+
Keterkaitan dengan kasus,
"sia '( tahun R skor '
Preeklampsia berat R skor 5
0otal skor R ' A 5 R 1+ 8Kehamilan Risiko -angat 0inggi:.
(adi/ ke$a!ilan N.. Ani ter!asuk dala! ke$a!ilan risiko sangat
tinggi.
8Ro1hjati, Poedji dalam -ar3ono Pra3irohardjo,+(1(,/+:
2. Menurut Bidan/ usia ke$a!ilann.a &,9&- !inggu/ dia ingat $ari
)erta!a $aid terak$ir 5HPHT8 tanggal 1 Agustus 211&.
a. Bagai!ana $u%ungan ke$a!ilan &,9&- !inggu dengan kasus 4
Ea3ab ,
&da hubungannya yaitu usia kehamilan diatas +( minggu, dalam kasus %y.
&ni / 6 /7 minggu dengan gejala yang baru mun1ul sakit kepala, nyeri
ulu hati, dan pandangan mata kabur menandakan bah3a %y. &ni
11
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
mengalami preeklampsia. )ejala preeklampsia timbul diatas usia +(
minggu kehamilan.
%. Bagai!ana 6ara !eng$itung usia ke$a!ilan dan taksiran
)ersalinan 4
Ea3ab ,
9P90 , 1 &gustus +(1/
Periksa , * &pril +(1'
Bulan Ta$un Per$itungan
PIII +(1/ /( hari R ' minggu A + hari
IO +(1/ /( hari R ' minggu A + hari
O +(1/ /1 hari R ' minggu A / hari
OI +(1/ /( hari R ' minggu A + hari
OII +(1/ /1 hari R ' minggu A / hari
I +(1' /1 hari R ' minggu A / hari
II +(1' +5 hari R ' minggu
III +(1' /1 hari R ' minggu A / hari
IP +(1' * hari
0otal R /+ minggu A +/ hari
R /+ minggu A 8/ minggu A + hari:
R /* minggu A + hari
"sia kehamilan %y. &ni yang diperkirakan oleh bidan kurang tepat, karena
jika dihitung berdasarkan 9P90 tanggal 1 &gustus +(1/ didapatkan
bah3a usia kehamilan %y. &ni adalah /* minggu lebih + hari bukan / 6
/7 minggu seperti yang disampaikan bidan.
Taksiran )ersalinan berdasarkan rumus %aegle ,
R 8tanggal 9P90 A 7: dan 8bulan 9P90 6 /: dan 8tahun 9P90 A 1:
R 81A7: dan 85-/: dan 8+(1/A1:
R 5 6 * 6 +(1' 85 $ei +(1':
8-o7ian, &mru,+(11,/*:
12
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
6. Menga)a kelu$an %aru !un6ul )ada usia ke$a!ilan &,9&- !inggu4
Ea3ab ,
karena in#asi sel-sel tro7oblas terjadi se1ara bertahap, pada a3alnya terjadi
pada minggu kehamilan 1(-1+ minggu, lalu pada kehamilan 1'-1 minggu
hingga maksimal pada usia kehamilan pada +( minggu. Karena in#asi
yang maksimal terjadi saat usia +( tahun kehamilan inilah sehingga baru
mun1ul reaksi-reaksi yang memi1u hipertensi dalam kehamilan.
-elain itu juga, mengapa bisa terjadi pada trimester III karena pada
a3alnya reaksi hipertensi hanya sebatas di plasenta, kemudian makin
bertambah usia kehamilan maka hipertensinya semakin sistemik sehingga
mun1ul hipertensi dalam kehamilan pada trimester III.
8-yamsianah, &gustin. +(11:
&. N.. Ani !elakukan )e!eriksaan $an.a 1 kali )ada a3al ke$a!ilan.
Ia terak$ir kali !elakukan )e!eriksaan ke$a!ilan )ada 2 $ari .ang
lalu.
a. Bagai!ana jad3al AN: .ang %aik 4
Ea3ab ,
Prenatal 1are dilakukan dengan inter#al ' minggu sampai +5 minggu,
setiap + minggu sampai / minggu, dan setiap minggu sampai lahir.
4anita dengan kehamilan berpenyulit sering memerlukan kunjungan ulang
setiap 1 sampai + minggu 8?unningham, +((;:
%. A)a saja .ang di)eriksa )ada )e!eriksaan AN: 4
Ea3ab ,
0imbang berat badan
"kur tekanan darah
"kur tinggi 7undus uteri
Pemberian imunisasi 8tetanus to<oid:
Pemberian tablet Dat besi, minimal ;( tablet selama kehamilan
0es terhadap penyakit menular seksual
13
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
0emu 3i1ara dalam rangka persiapan rujukan
8-ai7uddin, +((+:
6. A)a !an7aat !elakukan )e!eriksaan AN: 4
Ea3ab ,
0ujuan umum dari &%? adalah sebagai berikut #
1. $emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang janin.
+. $eningkatkan dan mempertahankan kesehatan 7isik, maternal
dan sosial ibu dan bayi.
/. $engenal se1ara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk ri3ayat penyakit se1ara umum, kebidanan
dan pembedahan
'. $empersiapkan persalinan 1ukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
*. $empersiapkan ibu agar masa ni7as berjalan normal dan
pemberian &-I @ksklusi7.
. $empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang se1ara normal.
7. $enurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
0ujuan khusus ,
1. $engenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin
dijumpai dalam kehamilan,persalinan dan ni7as
+. $engenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin
diderita sedini mungkin.
/. $enurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
'. $emberikan nasihat-nasihat tentang 1ara hidup sehari-hari dan
keluarga beren1ana, kehamilan, persalinan, ni7as dan laktasi.
8-ai7uddin, +((+:
d. A)a da!)ak N.. Ani $an.a !elakukan )e!eriksaan ke$a!ilan 1
kali )ada a3al ke$a!ilan 4
14
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
Ea3ab ,
&kibat tidak mengikuti prosedur &%? dengan baik dalam kasus ini
adalah, tidak terdeteksi bah3a %y. &ni mengalami hipertensi dalam
kehamilan dalam hal ini preeklampsia berat.
0. *i3a.at dara$ tinggi se%elu! $a!il tidak ada. *i3a.at dara$ tinggi
)ada ke$a!ilan se%elu!n.a ada.
a. A)a !akna dari tidak ada ri3a.at dara$ tinggi se%elu! $a!il dan
ri3a.at dara$ tinggi )ada ke$a!ilan se%elu!n.a 4
Ea3ab ,
untuk menyingkirkan di77erensial diagnosis hipertensi kronik 8adanya
ri3ayat hipertensi sebelum kehamilan:.
%. Bagai!ana $u%ungan ri3a.at dara$ tinggi )ada ke$a!ilan
se%elu!n.a dengan kelu$an dara$ tinggi sekarang 4
Ea3ab ,
&danya ri3ayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya merupakan 7aktor
predisposisi terjadinya hipertensi dalam kehamilan berikutnya. Ri3ayat
hipertensi adalah ibu yang pernah mengalami hipertensi sebelum hamil
atau sebelum umur kehamilan +( minggu. Ibu yang mempunyai ri3ayat
hipertensi berisiko lebih besar mengalami preeklamsia, serta
meningkatkan morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal lebih
tinggi.
+. Pe!eriksaan "isik #
Tanda 'ital # TD# 1;1<121 !!Hg
a. Bagai!ana inter)retasi dan !ekanis!e )e!eriksaan 7isik .ang
a%nor!al 4
Ea3ab ,
lasi7ikasi Sistolik 5!!Hg8 Diastolik
15
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
5!!Hg8
%ormal Q 1+( Q 5(
Preehipertensi 1+( 6 1/; 5( - 5;
9ipertensi -tadium I 1'( 6 1*; ;( - ;;
9ipertensi -tadium II I 1( I 11(
80he 7
th
Report o7 the Eoint %ational ?ommittee 8E%? 7:
$I$s ?ardio#as1ular )uide th. +((/ 6 +((':
Eadi, tekanan darah %y. &ni 815(=1+( mm9g: menurut E%? 7 termasuk
dalam kategori $i)ertensi stadiu! II.
Preekla!)sia %erat adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik
I1( mm9g dan tekanan darah diastolik I11( mm9g disertai proteinuria
lebih dari * g=+' jam 8Pra3irohardjo,-ar3ono, +(1(,*'':.
Eadi, tekanan darah %y. &ni 815(=1+( mm9g: menunjukkan keadaan
)reekla!)sia %erat.
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui dengan
jelas. 0eori-teori yang menjelaskan tentang pato7isiologi hipertensi dalam
kehamilan, yaitu,
1: 0eori kelainan #askularisasi plasenta
J in#asi sel-sel tro7oblas pada lapisan otot a. spiralis dan jaringan matriks
sekitarnya K lapisan otot a. spiralis menjadi kaku dan keras K J dilatasi
dan distensi dari lumen a. spiralis K a. spiralis relati7 #asokonstriksi K
kegagalan Lremodeling a. spiralisM K J aliran darah uteroplasenta K
hipoksia dan iskemia plasenta.
+: 0eori iskemia plasenta, radikal bebas dan dis7ungsi endotel
9ipoksia dan iskemia plasenta K oksidan = radikal bebas 8radikal
hidroksil: K pengubahan asam lemak tak jenuh menjadi peroksida lemak
K peredaran peroksida lemak dalam aliran darah K sel endotel terpapar
oleh peroksida lemak K kerusakan membran sel, nukleus dan protein sel
16
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
endotel K dis7ungsi endotel K J prostasiklin 8P)@
+
: dan N tromboksan
80O&
+
: K #asokonstriksi K hipertensi.
/: 0eori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
J 9B&-) di desidua daerah plasenta K J in#asi tro7oblas ke dalam
jaringan desidua K jaringan desidua menjadi keras dan kaku K J dilatasi
dan distensi dari lumen a. spiralis K a. spiralis relati7 #asokonstriksi K
kegagalan Lremodeling a. spiralisM K J aliran darah uteroplasenta
': 0eori adaptasi kardio#askuler
Kehilangan daya re7rakter terhadap bahan #asopresor 8endotelin: K N
kepekaan pembuluh darah terhadap bahan #asopresor K #asokontriksi K
hipertensi.
*: 0eori genetik
&da 7aktor keturunan dan 7amilial dengan model gen tunggal. )enotype
ibu menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan yakni +H anak
perempuannya akan mengalami hipertensi dan kehamilan.
: 0eori de7isiensi giDi
Beberapa penelitian menganggap bah3a de7isiensi kalsium pada diet
perempuan hamil mengakibatkan risiko terjadinya preeklampsia atau
eklampsia.
7: 0eori in7lamasi
N stress oksidati7 K N produksi debris apoptosis dan nekrosis tro7oblas K
respon in7lamasi K N akti#asi sel endotel, makro7ag dan granulosit K
reaksi in7lamasi sistemik.
(adi/ %erikut ini adala$ ske!a !ekanis!e terjadin.a $i)ertensi
dala! ke$a!ilan 5)reekla!)sia8#
J 9B&-) di desidua daerah plasenta K J in#asi sel-sel tro7oblas pada
lapisan otot a. spiralis dan jaringan matriks sekitarnya K lapisan otot a.
spiralis menjadi kaku dan keras K J dilatasi dan distensi dari lumen a.
spiralis K a. spiralis relati7 #asokonstriksi K kegagalan Lremodeling a.
spiralisM K J aliran darah uteroplasenta K hipoksia dan iskemia plasenta
K oksidan = radikal bebas 8radikal hidroksil: K pengubahan asam lemak
17
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
tak jenuh menjadi peroksida lemak K peredaran peroksida lemak dalam
aliran darah K sel endotel terpapar oleh peroksida lemak K kerusakan
membran sel, nukleus dan protein sel endotel K dis7ungsi endotel K J
prostasiklin 8P)@
+
: dan N tromboksan 80O&
+
: sedangkan terjadi
kehilangan daya re7rakter terhadap bahan #asopresor 8endotelin: K N
kepekaan pembuluh darah terhadap bahan #asopresor K #asokonstriksi K
tekanan dara$ tinggi 5$i)ertensi8
,. Pe!eriksaan $usus #
e)ala # konjungti'a ane!is
Ekstre!itas # ede!a 5=<=8
a. Bagai!ana inter)retasi dan !ekanis!e )e!eriksaan k$usus .ang
a%nor!al 4
ja3ab ,
Pasokontriksi kerusakan endotel kapiler glomelurus peningkatan
permebilitas kapiler glomelurus dan sel-sel podosit ikut melebar
molekul-molekul ke1il 8protein dan albumin: lolos dari 7iltrasi
hipoalbuminemia penurunan tekanan onkotik #askuler
transudasi 1airan dan sel-sel darah 8eritrosit: ke interstisial ede!a
dan #olume eritrosit di #askuler menurun suplai darah lebih
diutamakan ke organ #ital suplai ke bagian peri7er 8konjungti#a:
menurun konjungti'a ane!is
Pasokontriksi aliran darah lebih diutamakan ke organ #ital suplai
ke bagian peri7er 8konjungti#a: menurun konjungti'a ane!is
-. Pe!eriksaan La%oratoriu! #
Dara$ rutin # H%# ;/, !g<dl/ tro!%osit# 1&1.111<!l
i!ia dara$ # S2>T# ;11 IU<L
Urinalisis # )roteinuria =0/ asa! urat# ?
18
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
"ungsi ginjal # ureu!# ?1 !g<dl/ kreatinin# 1/2 U<L
a. Bagai!ana inter)retasi dan !ekanis!e )e!eriksaan la%oratoriu!
.ang a%nor!al 4
ja3ab ,
Interpretasi pemeriksaan laboratorium %y. &ni 8usia kehamilan , trimester
ketiga: ,
- 9b , 5, mg=dl , ane!ia 8nilai normal , ;,* 6 1*,( mg=dl:
- 0rombosit , 1/(.(((=ml , tro!%osito)enia 8nilai normal , 1'.(((-
+';.(((=ml:
- -)O0 , 5(( I"=B , !eningkat 8nilai normal , '-/+ I"=B:
- Proteinuria A' , a%nor!al 8normalnya tidak terjadi proteinuria:
- &sam urat , ; mg=dl , !eningkat 8nilai normal /,1 6 ,/ mg=dl:
- "reum , ;( mg=dl , !eningkat 8nilai normal / 6 11 mg=dl:
- Kreatinin , 1,+ "=B , !eningkat 8nilai normal (,' 6 (,; "=B:
$ekanisme ,
Pasokontriksi kerusakan endotel kapiler glomelurus peningkatan
permebilitas kapiler glomelurus dan sel-sel podosit ikut melebar
molekul-molekul ke1il 8protein dan albumin: lolos dari 7iltrasi
hipoalbuminemia penurunan tekanan onkotik #askuler
transudasi 1airan dan sel-sel darah 8eritrosit dan trombosit: ke
interstisial #olume eritrosit dan trombosit di #askuler menurun
ane!ia dan tro!%osito)enia
.is7ungsi endotel yang sistemik terjadi agregasi trombosit pada
endotel yang rusak #olume trombosit yang ada di #askuler menurun
tro!%osito)enia
Pasokontriksi suplai darah ke hepar menurun iskemia jaringan
hepar jaringan akan mengeluarka enDim -)O0 @ S2>T
19
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
Pasokontriksi kerusakan endotel kapiler glomelurus peningkatan
permebilitas kapiler glomelurus dan sel-sel podosit ikut melebar
molekul-molekul ke1il 8protein dan albumin: lolos dari 7iltrasi
hipoalbuminemia dan )roteinuria penurunan tekanan onkotik
#askuler transudasi 1airan dan sel-sel darah 8eritrosit dan trombosit:
ke interstisial hipo#olemi intra#askuler aliran ke ginjal menurun
akan di deteksi oleh apparatus jukstaglomelurus terjadi
pengeluaran renin akti#asi R&& sistem Retensi %a dan air
ekskresi ginjal 8asam urat, ureum, keratinin: menurun @asa! urat/
@ureu! dan @ kreatinin di 'askuler
Pasokntriksi suplai darah ke jaringan menurun iskemia jaringan
jaringan yang iskemik akan mengeluarkan asam urat @asa!
urat
;. Bagai!ana 6ara !endiagnosis kasus ini 4
Ea3ab ,
.iagnosa preeklamsia berat dapat ditegakkan jika menemukan satu atau
lebih tanda dan gejala sebagai berikut ,
1. 0ekanan darah sistolik I 1( mm9g dan tekanan darah diastolik I 11(
mm9g. 0ekanan darah tidak akan menurun meskipun ibu sudah dira3at di
R- dan sudah menjalani tirah baring.
+. Proteinuria G * g = +' jam atau A/ dalam pemeriksaan kualitati7.
/. Oliguria, yaitu produksi urin Q *(( 11 = +' jam.
'. Kenaikan kadar kreatinin plasma.
*. )angguan #isus dan serebral, penurunan kesadaran, nyeri kepala,
skotoma danpandangan kabur.
20
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
. %yeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen 8akibat
teregangnya kapsula )lisson:.
7. @dema paru-paru dan sianosis.
5. 9emolisis mikroangiopatik.
;. 0rombositopenia Q 1((.((( sel=mm/ atau penurunan trombosit dengan
1epat.
1(. )angguan 7ungsi hepar 8kerusakan hepatoselular:, peningkatan kadar
alanin danaspirate aminotrans7erase.
11. Pertumbuhan janin intra uterin terhambat.
1+. -indrom 9@BBP.
8Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(:
?. A)a ke!ungkinan )en.akit )ada kasus ini4
Ea3ab ,
1. Preeklampsia berat dengan impending eclampsia
0. sistolik G1( mm9g dan diastolik G11(mm9g , proteinuria A',
kenaikan kadar kreatinin plasma, trombositopenia berat, gangguan 7ungsi
hepar 8peningkatan kadar alanin dan -)O0:, nyeri epigastrium, nyeri
kepala hebat, gangguan #isus, edema 8A=A:, usia kehamilan lebih dari +(
minggu dan tidak dijumpai kejang.
+. 9ipertensi gestasional
0. 1'(=;(mm9g atau lebih besar, untuk pertama kali dalam kehamilan
dan tidak terdapat proteinuria.
/. Pre-eklampsia ringan
0ekanan darah sistolik G1'(mm9g dan diastolik G;(mm9g, edema 8A=A:,
proteinuria 8protein dalam urin: G /(( mg=+' jam atau G A1 dipstik, tidak
ada kejang.
'. -indrom 9@BBP
21
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
0ekanan darah tinggi, proteinuria, nyeri epigastrium, edema 8A=A:,
kenaikan asam urat, trombositopenia, adanya tanda-tanda hemolisis
intra#as1ular yaitu ,
1. Kenaikan B.9, &-0 dan bilirubin indire1t
+. Penurunan haptoglobine
/. &pusan tepi , 7ragmentasi eritrosit
'. Kenaikan urobilinogen dalam urin
11. A)a saja )e!eriksaan )enunjang .ang di%utu$kan dala! kasus ini 4
Ea3ab ,
- Pemeriksaan penunjang ,
Pemeriksaan baku pera3atan antenatal
o 0ekanan darah
o Berat badan
Pemeriksaan sistem #askular
o 0es tidur miring
o In7us angiotensin II
o 0es latihan isometrik
Pemeriksaan biokimia
o Kadar asam urat
o Kalsium
o Beta 9?)
Pemeriksaan hematologi
o Polume plasma
o 9emoglobin dan hematokrit
o 0rombosit dan 7ibrone1tin
"-) , dilakukan untuk melihat retardasi pertumbuhan janin
intra uterus. Perna7asan intrauterus lambat, akti#itas janin
lambat, dan #olume 1airan ketuban sedikit.
Kardiotokogra7i , Ini merupakan tes standar untuk
mengetahui stress 7etal dalam rahim dan dapat memonitor
7etus se1ara menetap. 4alapun dapat memberikan in7ormasi
yang berkelanjutan, namun alat ini memiliki kemampuan
predikti7 yang kurang.
22
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
11. A)a saja klasi7ikasi dari )reekla!)sia dan ekla!)sia 4
Ea3ab ,
1. Preekla!)sia ringan
- 0ekanan darah sistolik G1'(mm9g dan diastolik G;(mm9g
- edema 8A=A:
- proteinuria 8protein dalam urin: G /(( mg=+' jam atau G A1 dipstik,
- usia kehamilan lebih dari +( minggu dan tidak ada kejang
2. Preekla!)sia %erat
-
0. sistolik G1( mm9g dan diastolik G11(mm9g
-
proteinuria A' atau lebih dari * g=+' jam
-
oliguria, yaitu produksi urin kurang dari *(( 11=+' jam
-
kenaikan kadar kreatinin plasma
-
trombositopenia berat , Q 1((.((( sel=mm
/
-
gangguan 7ungsi hepar 8peningkatan kadar alanin dan -)O0:
-
edema 8A=A:
-
usia kehamilan lebih dari +( minggu dan tidak dijumpai kejang.
Preeklampsia berat dibagi menjadi dua, yaitu ,
-
preeklampsia berat tanpa impending eclampsia
-
preeklampsia berat dengan impending eclampsia. )ejala-gejalanya
antara lain , nyeri epigastrium, nyeri kepala hebat, gangguan #isus,
muntah-muntah, dan kenaikan progresi7 tekanan darah.
&. Ekla!)sia
0anda-tanda seperti preeklampsia berat disertai dengan kejang=koma.
8Pra3irohardjo, -ar3ono, +(1(,*'+-**(:
12. A)a diagnosis .ang )aling !ungkin )ada kasus ini 4
Ea3ab ,
Preekla!)sia %erat dengan impending eclampsia
23
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
1&. Bagai!ana tata laksana kasus ini se6ara ko!)re$ensi7 4
Ea3ab ,
Pada kehamilan dengan penyulit apapun pada ibunya, dilakukan
pengelolaan dasar sebagai berikut ,
a. Pertama adalah ren1ana tera)i )ada )en.ulitn.a , yaitu terapi
medikamentosa dengan pemberian o%at9o%atan untuk penyulitnya
b. Kedua baru menentukan ren1ana sika) ter$ada) ke$a!ilann.a
yang tergantung pada umur kehamilan.
-ikap terhadap kehamilannya dibagi menjadi +, yaitu ,
1. Eks)ektati7 A konser'ati7 , bila umur kehamilan Q /7 minggu, artinya ,
kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi
medikamentosa
2. Akti7/ agresi7 , bila umur kehamilan I /7 minggu, artinya kehamilan
diakhiri setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.
1. Pe!%erian Tera)i Medika!entosa
a. -egera masuk rumah sakit
b. 0irah baring miring ke kiri se1ara intermiten
1. In7us Ringer Baktat atau Ringer .ekstrose *H
d. Pemberian anti kejang $g-O' sebagai pen1egahan dan terapi kejang
Pemberian $g-O' dibagi ,
- Loading dose (initial dose) , dosis a3al
a. 'g *(H dilarutkan dalam normal -aline IP = 1(-1* menit
24
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
b. 1( g *(H I$ , * g I$ bokong kanan, *g I$ bokong kiri
- Maintenance dose , dosis lanjutan
a. 1 g=jam=IP dalam +' jamC atau
b. * g I$=' jam dalam +' jam
S.arat )e!%erian MgS>
0
. -H
2
> #
- Re7leks patella normal
- Respirasi G 1 menit
- Produksi urine dalam ' jam sebelumnya G 1(( 11 C (,* 11=kg
BB=jam
- -iapkan ampul Kalsium )lukonat 1(H dalam 1( 11
Antidotu! #
Bila timbul gejala dan tanda intoksikasi $g-O
'
. 79
+
O , maka
diberikan injeksi Kalsium )lukonat 1(H dalam 1( 11 dalam /
menit
e. &nti hipertensi
.iberikan , bila tensi I 15(=11( atau $&P I 1+
Eenis obat , %i7edipine , 1(-+( mg oral, diulangi setelah /( menit,
maksimum 1+( mg dalam +' jam.
- %i7edipine tidak dibenarkan diberikan diba3ah mukosa lidah 8sub
lingual: karena absorbsi yang terbaik adalah melalui saluran
pen1ernaan makanan.
.esakan darah diturunkan se1ara bertahap ,
1. Penurunan a3al +*H dari desakan sistolik
+. .esakan darah diturunkan men1apai ,
/. - Q 1(=1(*
- $&P Q 1+*
25
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
- %i1ardipine-9?l , 1( mg dalam 1(( atau +*( 11 %a?l=RB
diberikan se1ara IP selama * menit, bila gagal dalam 1 jam dapat
diulang dengan dosis 1+,* mg selama * menit. Bila masih gagal
dalam 1 jam, bisa diulangi sekali lagi dengan dosis 1* mg selama *
menit.
7. .iuretikum
.iuretikum tidak dibenarkan diberikan se1ara rutin, karena ,
1. $emperberat penurunan per7usi plasenta
+. $emperberat hipo#olemia
/. $eningkatkan hemokonsentrasi
.iuretikum yang diberikan hanya atas indikasi , edema paru, payah
jantung kongesti7, dan edema anasarka
g. .iet
.iet diberikan se1ara seimbang, hindari protein dan kalori yang berlebih
2. Sika) Ter$ada) e$a!ilan
a. Pera3atan onser'ati7A Eks)ektati7
a. Tujuan #
1: $empertahankan kehamilan, sehingga men1apai umur
kehamilan yang memenuhi syarat janin dapat dilahirkan
+: $eningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir tanpa
mempengaruhi keselamatan ibu
%. Indikasi # Kehamilan /7 minggu tanpa disertai tanda-tanda dan
gejala-gejala impending eklamsi.
6. Tera)i Medika!entosa #
1: 0erapi medikamentosa seperti di atas.
+: Bila penderita sudah kembali menjadi preeklamsi ringan,
maka masih dira3at +-/ hari lagi, baru diiDinkan pulang.
26
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
/: Pemberian $g-O
'
sama seperti pemberian $g-O
'
tidak
diberikan loading dose intra#ena, tetapi 1ukup
intramuskuler
': Pemberian glukokortikoid diberikan pada umur
kehamilan /+-/' minggu selama '5 jam.
d. Pera3atan di *u!a$ Sakit
1. Pemeriksaan dan monitoring tiap hari terhadap gejala
klinik sebagai berikut ,
- %yeri kepala
- Penglihatan kabur
- %yeri perut kuadran kanan atas
- %yeri epigastrium
- Kenaikan berat badan dengan 1epat
+. $enimbang berat badan pada 3aktu masuk Rumah -akit
dan diikuti tiap hari.
/. $engukur proteinuria ketika masuk Rumah -akit dan
diulangi tiap + hari.
'. Pengukuran desakan darah sesuai standar yang telah
ditentukan.
*. Pemeriksaan laboratorium
. Pemeriksaan "-) sesuai standar di atas, khususnya
pemeriksaan ,
a. "kuran biometrik janin
b. Polume air ketuban
e. Penderita %ole$ di)ulangkan #
Bila penderita telah bebas dari gejala-gejala preeklamsi
berat, masih tetap dira3at / hari lagi baru diiDinkan pulang.
7. :ara )ersalinan #
- Bila penderita tidak inpartu, kehamilan dipertahankan sampai
kehamilan aterm
27
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
- Bila penderita inpartu, perjalanan persalinan diikuti seperti
laDimnya 8misalnya dengan gra7ik riedman:
- Bila penderita inpartu, maka persalinan diutamakan
per#aginam, ke1uali bila ada indikasi untuk seksio sesaria.
%. Pera3atan Akti7A Agresi7
a. Tujuan # Ter!inasi ke$a!ilan
%. Indikasi #
i. Indikasi I%u #
a. Kegagalan terapi medikamentosa ,
1. -etelah jam sejak dimulai pengobatan
medikamentosa, terjadi kenaikan darah yang
persisten.
+. -etelah +' jam sejak dimulainya
pengobatan medikamentosa terjadi kenaikan darah
desakan darah yang persisten.
b. 0anda dan gejala impending eklamsi
1. )angguan 7ungsi hepar
d. )angguan 7ungsi ginjal
e. .i1urigai terjadi solution pla1enta
7. 0imbulnya onset partus, ketuban pe1ah dini, pendarahan.
ii. Indikasi (anin #
1. "mur kehamilan I /7 minggu
+. I")R berat berdasarkan pemeriksaan "-)
/. %-0 nonreakti# dan pro7il bio7isik abnormal
'. 0imbulnya oligohidramnion
iii. Indikasi La%oratoriu! #
0hrombositopenia progesi7, yang menjurus ke sindroma 9@BBP
6. Tera)i Medika!entosa #
28
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
sama seperti di atas.
d. :ara Persalinan #
Seda)at !ungkin )ersalinan diara$kan )er'agina!
1. Penderita belum inpartu
a. .ilakukan induksi persalinan bila skor
Bishop I 5
Bila perlu dilakukan pematngan ser#iks dengan
misoprostol. Induksi persalinan harus sudah men1apai
kala II dalam 3aktu +' jam. Bila tidak, induksi
persalinan dianggap gagal, dan harus disusul dengan
seksio sesarea
b. Indikasi seksio sesarea,
1. 0idak ada indikasi untuk persalinan per#aginam
+. Induksi persalinan gagal
/. 0erjadi ga3at janin
'. Bila umur kehamilan Q // minggu
2. Bila penderita sudah inpartu
1. Perjalanan persalinan diikuti dengan gra7ik riedman
+. $emperpendek kala II
/. -eksio sesarea dilakukan apabila terdapat kega3atan
ibu dan ga3at janin
'. Primigra#ida direkomendasikan pembedahan 1esar
*. &nestesia , regional anestesia, epidural anestesia. 0idak
dianjurkan anesthesia umum .
89impunan Kedokteran !eto $aternal PO)I, +(1(:
29
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
10. Bagai!ana ko!)likasi kasus ini 4
Ea3ab ,
a. Komplikasi $aternal ,
- @klampsia
- )agal )injal akibat akut tubuler nekrosis
- &kute kortikal nekrosis
- )agal Eantung
- @dema Paru
- 0rombositopenia, .I?
- ?erebro#askuler a11ident
b. Komplikasi janin ,
- Persalinan prematur
- Pertumbuhan Eanin 0erhambat 8PE0:
- -olusio plasenta, terjadi ' 6 5 kali lebih sering pada kehamilan
dengan hipertensi kronis.
- perinatal as7iksia
- Kematian perinatal mendekati +*H pada hipertensi kronis yang
berat
1+. Bagai!ana )rognosis kasus ini 4
Ea3ab ,
Suo ad #itam , dubia ad bonam
30
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
Suo ad 7un1tionam , dubia ad bonam
0erhadap maternal ,
Penampilan pasien dengan preeklamsia adalah se1ara 7isik buruk, dengan
hampir dua pertiga dari nulligra#ida terjadi hipertensi berat 8//H: atau
gangguan multi sistem 87H:. Kematian karena preeklamsia sekitar
Q(,1H.
0erhadap janin ,
Preeklamsia lebih lanjut meningkatkan kejadian kelahiran prematur dan
bayi ke1il untuk usia kehamilan 8OR 1',:. Kematian perinatal mungkin
sekitar +(H. .engan diagnosis dini, antenatal terapi, dan pera3atan
intensi7 neonatal, namun, kerugian ini dapat dikurangi menjadi Q1(H.
1,. A)a DU )ada kasus ini 4
Ea3ab ,
DU # &B 5ga3at darurat8
Bulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan ga3at darurat demi menyelamatkan nya3a
atau men1egah keparahan dan=atau ke1a1atan pada pasien. Bulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Bulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan 8KKI, +(1+:
1-. Bagai!ana )andangan Isla! )ada kasus ini 4
Ea3ab ,
Rasulullah -a3 bersabda, LTiada seorang mu!min yang rasa sakit"
kelelahan (kepayahan)" diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan)
31
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu #llah
menghapus dosa$dosanyaM 89R. Bukhari:.
2.&.0 ESIMPULAN
%y. &ni, berusia '( tahun, hamil dengan )*P'&( mengeluh
tekanan darahnya tinggi disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu
hati dan pandangan mata kabur sejak + hari yang lalu dikarenakan
preeklampsia berat dengan impending eclampsia.
2.&.+ E*AN2A >NSEP
32
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
!aktor risiko,
"sia G/* tahun
!akor risiko,
Ri3ayat darah
tinggi
sebelumnya
!aktor risiko,
multiparitas
Pembuluh
darah kurang
elastis
0erjadi sekuele
atau kelainan
Paskularisasi ke
uterus menurun
J aliran darah
uteroplasenta
hipoksia dan
iskemia plasenta
kegagalan
Lremodeling a.
spiralisM
33
Skenario D Blok XVII Tutorial 5
oksidan = radikal bebas
8radikal hidroksil:
.is7ungsi endotel
Pasokontriksi
Pre-eklampsia Berat
9ipertensi
-akit kepala
%yeri epigastik
pandagan mata kabur
@dema
Proteinuria A'
0rombositopeni
-)O0, "reum, asam urat dan kreatinin N
BAB III
PENUTUP
&.1 esi!)ulan
L%y. &ni, berusia '( tahun, hamil dengan )*P'&( mengeluh tekanan
darahnya tinggi disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati dan
pandangan mata kabur sejak + hari yang lalu dikarenakan preeklampsia berat
dengan impending eclampsia.M
.iagnosis ditegakkan berdasarkan,
&namnesis,
- %y. &ni, berusia '( tahun, hamil dengan )*P'&(
8multipara:
- %y. &ni mengeluh tekanan darahnya tinggi disertai dengan
keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati dan pandangan mata
kabur sejak + hari yang lalu
- %y. &ni melakukan pemeriksaan hanya 1 kali pada a3al
kehamilan. Ia terakhir kali melakukan pemeriksaan
kehamilan pada + hari yang lalu.
- Ri3ayat darah tinggi sebelum hamil tidak ada. Ri3ayat
darah tinggi pada kehamilan sebelumnya ada.
Pemeriksaan !isik,
- Pe!eriksaan "isik #
0anda #ital , 0., 15(=1+( mm9g
- eadaan s)esi7ik #
Kepala , konjungti#a anemis
@kstremitas , edema 8A=A:
- Pe!eriksaan La%oratoriu! #
.arah rutin , 9b, 5, mg=dl, trombosit, 1/(.(((=ml
Kimia darah , -)O0, 5(( I"=B
"rinalisis , proteinuria A', asam urat, ;
!ungsi ginjal , ureum, ;( mg=dl, kreatinin, 1,+ "=B
34
Skenario D Blok XVII Tutorial 5

Anda mungkin juga menyukai