Anda di halaman 1dari 16

Mirifca e-news (http://www.mirifca.

net)
11 Juli 2008 11:26
Pemuka !ama "an Pr#!ram $eluar!a %erencana: Perspekti& $#munikasi
$ristiani
'alah satu pen(e)a) menin!katn(a *umlah #ran! miskin "i +n"#nesia a"alah
melam)un!n(a an!ka kelahiran ()a)( )##min!) pertahun (an! ti"ak "isertai
"en!an penin!katan *umlah lapan!an ker*a serta sarana/prasarana
kehi"upan seperti rumah, air )ersih, sek#lah, rumah sakit, transp#rtasi "ll.
'etelah pemerintah men(a"ari kem)ali, pr#!ram penekanan *umlah an!ka
kelahiran mulai "i&#kuskan la!i men*a"i s#lusi masalah le"akan pen"u"uk.
-un!si "an pr#!ram %a"an $##r"inasi $eluar!a %erencana .asi#nal (%$$%.)
mulai "i!alakkan kem)ali.
%er"asarkan pen!alaman masa lalu, penetrasi pr#!ram $eluar!a %erencana
($%) "i wila(ah-wila(ah pe"esaan "irasakan )elum #ptimal karena
mas(arakat a"at "an pe"esaan masih kental men!an!!ap )ahwa masalah
seksualitas "alam keluar!a a"alah ta)u (pantan! "i)icarakan secara pu)lik)
"an sakral ("#sa "an unt#ucha)le). /leh karena itu, meskipun me"ia massa
)e!itu !encar mempr#m#sikan pr#!ram terse)ut, tetap sa*a mas(arakat sulit
menerima sehin!!a men(e)a)kan ham)atan )a!i suksesn(a pr#!ram
$eluar!a %erencana.
0alam hal ini %$$%. mulai men!!encarkan kem)ali 1seman!at )er-$%1
"en!an men!!unakan *alur &asilitas telek#munikasi pe"esaan (an! akan
"i)an!un "en!an an!!aran se)esar 1 tril(un rupiah #leh 0epartemen
$#munikasi "an +n&#rmasi 2epu)lik +n"#nesia. Melalui pr#!ram 3ni4ersal
'er4ice /)li!ati#n (3'/), &asilitas terse)ut akan "i)an!un "i 58.671 "esa
tertin!!al, "iikuti pem)an!unan Me"ia 8enter "i 10 "aerah pe"esaan,
per)atasan "an terpencil. ($#mpas, 10 Juli 2008)
$ini, %$$%. mulai meli)atkan para t#k#h a!ama "alam mempermu"ah
penetrasi "an ker*a para )i"an "i pel#s#k pe"esaan. Mereka men(a"ari
)ahwa &atwa para t#k#h a!ama akan le)ih "i"en!ar serta "apat "iterima
semua a!ama "an lapisan mas(arakat. !ar le)ih resmi "an sahih, "i)uatlah
suatu kesepakatan (M#3). 9u*uann(a han(a satu: a!ar "iterima #leh rak(at
(umat )era!ama "an tar!et sasar pemerintah untuk men!!#lkan pr#(ekn(a).
%a!aimana "en!an e&ekn(a, itu a"alah pers#alan ke"ua. P#k#kn(a han(a
sistem pr#(ek. Men!apa t#k#h a!ama "ipakai: +nilah (an! akan sa(a ulas
sekitar peranan t#k#h a!ama se)a!ai #pini#n lea"er.
Pemimpin !ama se)a!ai /pini#n ;ea"er
Pa"a "eka"e 1<60an, Paul ;a=ars&el" mem)uat sur4e( "i merika 'erikat
tentan! "ampak atau e&ek me"ia massa terha"ap perilaku pemilih "alam
pemilihan presi"en. 0i akhir risetn(a ia )erkesimpulan )ahwa, me"ia massa
ti"ak memiliki "a(a terpaan lan!sun! terha"ap para au"iens. Massa au"iens
ti"ak akan mu"ah terpen!aruh lan!sun! #leh terpaan me"ia massa. Perilaku
para pemilih ti"ak )an(ak )eru)ah lewat kampan(e-kampan(e p#litik
pemilihan umum melalui me"ia massa. Men!apa: $arena setiap k#munitas
manusia selalu memiliki sese#ran! atau )e)erapa #ran! (an! memiliki
pen!aruh (an! menentukan pilihan mereka. +tu )erarti pesan (an!
"isampaikan me"ia massa akan ti)a "an "i#lah terle)ih "ahulu #leh #ran!
(an! mempun(ai pen!aruh "alam s#sial c#mmunit( "an kemu"ian
"iteruskan secara lisan kepa"a massa au"ience. 0alam te#rin(a, ;a=ars&el"
men(e)ut tw#-step >#w c#mmunicati#n (aliran k#munikasi "ua tahap). 0an
#ran! (an! )erpen!aruh itu "ise)ut #pini#n lea"er (pemuka pen"apat atau
pemimpin pen"apat). Mereka )erperan se)a!ai sum)er re&erensi "ari massa
au"iens untuk )ertan(a "an meminta petun*uk. /pini#n ;ea"er )isa men*a"i
pen!inisiatip suatu pen"apat sekali!us men*a"i pen*awa) pertan(aan (an!
"atan! "ari massa au"iens. Pa"a umumn(a, hu)un!an antara #pini#n
lea"ers "an massa au"iens )ersi&at k#munikasi lisan "an )er*e*arin!. ?#sip-
!#sip "alam mas(arakat merupakan salah satu "inamika sistem #pini#n
lea"ers ini.
3ntuk )an!sa +n"#nesia, /pini#n lea"er itu )iasan(a "iperankan kepa"a
kepala suku (ketua a"at), pemimpin a!ama, "an !uru. $ecuali pemimpin
a!ama, "a(a pen!aruh kepala suku (ketua a"at) "an !uru han(a se)atas
s#cial c#mmunit( "i "aerah. 0en!an "emikian, ti"ak heran, pemimpin
a!ama se)a!ai #pini#n lea"er san!at "i"am)akan #leh pelaku pr#(ek untuk
men!!#lkan cita-cita mereka. 9ermasuk "alam k#nteks kita, untuk
men!!#lkan pr#(ek keluar!a )erencana #leh %$$%..
/pini#n lea"er "an &un!si Pr#&etis
$ita lantas )ertan(a, apakah #pini#n lea"er men*alankan &un!si pr#&etis
a!aman(a: Jawa)ann(a: ti"ak. $arena #pini#n lea"er a"alah @!atekeeperA
(an! )er&un!si men(arin! pesan-pesan k#munikasi (an! masuk untuk )isa
atau ti"ak )isaB )aik atau ti"ak )aik secara m#ral )a!i masa au"iensn(a.
'e"an!kan .a)i, )er&un!si se)a!ai *em)atan "ua arah (aitu men(ampaikan
aspirasi "ari llah kepa"a 3matn(a "an sekali!us "ari umat kepa"a llah
(pr#ses tim)al-)alik). 0an terka"an!, ia sen"iri harus )erusaha me(akinkan
llah akan nasi) umat.(a "an me(akinkan umat akan rencana llah )a!i
mereka. "a kerkah )atin, a"a per!#lakan *iwa "alam "iri se#ran! na)i.
Musa misaln(a, )ukan sa*a men*a"i .a)i pen(alur aspirasi llah untuk
men!antar #ran! +srael keluar "ari Mesir tetapi *u!a sekali!us se)a!ai .a)i
pen(alur aspirasi umat, menuntut Cahwe untuk men(e"iakan ir "ari "alam
wa"as "an r#ti "ari sur!a. ()"k. $el. 1D -16).
0alam perspekti& k#munikasi kristiani, se#ran! #pini#n lea"er se*ati
a"alah "ia (an! )ukan sa*a men*a"i sarana pemerintah untuk men!!#lkan
tar!et pr#!ram pemerintah (alat "i tan!an Pemerintah) tetapi terle)ih "ia
(an! mampu men!an!kat l#cal wis"#m ( keari&an-keari&an l#kal) mas(arakat
pe"esaan (an! *auh "ari sentra-sentra p#litik "an ek#n#mi )an!sa untuk
"i*a"ikan )ahan pertim)an!an untuk mense*ahterakan rak(atn(a. +a harus
men*a"i alat "i tan!an 9uhan (an! men!i"entikkan "iri "en!an #ran! kecil
"an termar*inalkan ()"k E#sea 1:2 : .a)i E#sea harus se"emikian
men!i"entikkan "irin(a "en!an kemar*inalan #ran! +srael (kawin "en!an
?#mer (an! a"alah se#ran! perempuan )er"#sa) untuk menun*ukkan situasi
aktual "an manusia *aman itu kepa"a llah) . Eemat sa(a, se#ran! #pini#n
lea"er a!ama hen"akn(a men*a"i se#ran! @?em)ala Can! %aikA "en!an
se!ala k#nsekwensin(a.
!us l&#ns 0uka, 'F0
Penulis, 'ekretaris Gksekuti& $#misi $#m'#s $H+
nak Mu"a 0an Pluralisme: 'e*arah "an Masa 0epann(a
Iuin# Ea(unta ($#munitas 'ekitar kita)

Iuin# Ea(untaEu)un!an anak mu"a "an isu pluralisme cukup rumit. 0i satu
sisi, )an(ak anak mu"a men*a"i pelaku aksi-aksi (an! )ertentan!an "en!an
pluralisme. n!!#ta &r#nt-&r#nt ra"ikal (an! )ertin"ak men(e!el !ere*a,
men(eran! *emaah hma"i(ah atau melakukan pen(eran!an "i M#nas
se)a!ian )esar ter"iri atas anak mu"a. Pela*ar setin!kat 'M3 )an(ak (an!
ter!a)un! "alam se*umlah #rmas ra"ikal "i sek#lahn(a, "en!an &asih
men*a"i a!en penerti)an m#ral "i sek#lah, "an lantan! men(uarakan
pemikiran anti sekularisme-pluralisme-li)eralisme. 0i 3+, ka)arn(a telah
ter)entuk suatu JmilisiK (an! "ise)ut %arisan Merah 'a!a (an!, ketika tulisan
ini "i)uat (2011), masih men*a"i per"e)atan apakah )enar mereka
melakukan penerti)an terha"ap #ran! (an! pacaran "i lin!kun!an kampus
3+. nak-anak mu"a ini )ahkan su"ah men*an!kau me"ia s#sial "i "unia
ma(a, meramaikan &#rum-&#rum #nline, -ace)##k, 9witter, "an se*enisn(a
"en!an pemikiran-pemikiran mereka.

0i sisi lain, se)etuln(a, *ika mas(arakat ini )eru)ah men*a"i mas(arakat (an!
anti-pluralis, (an! palin! "iru!ikan a"alah anak mu"a itu sen"iri, selain
perempuan "an kel#mp#k min#ritas. $e)era!aman a"alah ciri khas "unia
anak mu"a. 0unia mereka penuh warna, "alam arti "ipenuhi #leh ekspresi-
eskpresi )u"a(a "an s#sial (an! )er)e"a, i"entitas, minat "an h#)i,
pen!alaman, serta per!aulan (an! )era!am. 0alam )an(ak kasus,
sesun!!uhn(a *ustru anak mu"a "iru!ikan "en!an kampan(e anti-pluralisme
(an! ter*a"i )elakan!an ini. Gkspresi mereka men*a"i ter)atasi han(a kepa"a
hal-hal (an! Jsesuai kai"ah-kai"ah a!amaK a la kel#mp#k ra"ikal. Per!aulan
mereka "i)atasi. 'ikap penuh curi!a "itanamkan, sehin!!a men!uran!i
keka(aan pen(erapan pen!alaman mereka.

0an, tentu sa*a, (an! palin! "iru!ikan a"alah para perempuan mu"aB "i
se*umlah "aerah mereka "iatur cara )erpakaiann(a (terutama "i lin!kun!an
sek#lah), "i)atasi *am )eraktiftasn(a (seperti per"a-per"a *am malam), "an
"icuri!ai kemurnian seksualn(a, misaln(a lewat wacana tes keperawanan.
'tu"i-stu"i tentan! perilaku seksual anak mu"a semakin meru!ikan para
perempuan mu"a, karena se)a!ian )esar penelitian selalu mencantumkan
hasil )ahwa sekian persen perempuan mu"a su"ah ti"ak perawan, tanpa
men(e)utkan )erapa persen laki-laki mu"a (an! su"ah ti"ak per*aka.

?am)aran "i atas mun!kin menim)ulkan pertan(aan, manakah k#n"isi (an!
le)ih "#minan (an! "apat "itemui "alam "iri anak mu"a saat ini: pr#-pluralis
atau anti-pluralis: Pertan(aan ini ti"ak mu"ah "i*awa) )e!itu sa*a, namun
pen!amatan terha"ap k#n"isi p#litis-hist#ris mun!kin "apat mem)antu
men*awa)n(a.

nak Mu"a "alam 'e*arah: 9er*e)ak .ilai 9un!!al /t#ritarianisme

'e*arah +n"#nesia "ipenuhi "en!an cerita keterli)atan anak mu"a secara
akti& "alam per*uan!an )an!sa, se*ak "ari pertum)uhan kesa"aran
)er)an!sa pa"a awal tahun 20-an sampai kemer"ekaan. ?erakan-!erakan
"an partisipasi pemu"a pascakemer"ekaan *u!a menin!kat pesat, "itan"ai
"en!an )ermunculan "an )erkem)an!n(a )er)a!ai #r!anisasi kepemu"aan,
)aik n#n-partisan maupun partisan. .amun, setelah peristwa L6D, nasi)
!erakan pemu"a ti"ak )er)e"a *auh "en!an nasi) !erakan perempuan
maupun !erakan pr#!resi& lainn(aB mereka "ihancurkan secara sistematis
seirin! "en!an kemunculan /r"e %aru (/r)a).

'etelah mem)un!kam !erakan pemu"a (an! "ian!!ap )erafliasi "en!an
P$+, /r)aM(an! )erhasil menum)an!kan /r"e ;ama (/rla) antara lain "en!an
)antuan mahasiswaN)er!erak untuk mem)un!kam sekutu mu"an(a a!ar
ti"ak men*a"i !an*alan )a!i pem)an!unan ke "epan. Jika "alam
men!hancurkan /rla anak mu"a "ian!!ap se)a!ai kawan, maka a!ar
pem)an!unan )er*alan lancar *ustru kawan mu"a ini haruslah terti) "an
patuh, supa(a perilaku kritis mereka ti"ak men!ham)at pem)an!unan. 9entu
ti"ak mu"ah pa"a awaln(a untuk menerti)kan kawan sen"iri, apala!i ketika
itu /r)a menampilkan "irin(a se)a!ai #r"e (an! menawarkan sesuatu (an!
)aru, "em#kratis, "an pancasilais.

Pa"a awal masa /r)a, !erakan kepemu"aan su"ah )erhasil "i)un!kam,
namun pemikir-pemikir mu"a (an! )er)asis "i kampus masih )ersuara kritis.
Mereka, (an! awaln(a men*a"i kawan /r)a, mulai )ersikap kritis terha"ap
)er)a!ai isu seperti kesewenan!-wenan!an militer "alam )er)a!ai )i"an!:
k#rupsi, hutan! luar ne!eri, penanaman m#"al asin!, serta nep#tisme.

$e)etulan, pa"a saat itu, "i Gr#pa "an merika se"an! )erkem)an! pula
!erakan >#wer !enerati#n (an! *u!a "im#t#ri #leh kaum mu"a. -l#wer
!enerati#n ini pertama-tama men#lak kete!an!an (an! masih )erlan*ut
pasca Peran! 0unia ++, (akni peran! "in!in antara )l#k %arat "an 9imur.
Mereka *u!a menentan! kemapanan (an! tim)ul aki)at pem)an!unan pasca
peran! (an! cen"erun! kapitalistis. Mereka memperlakukan mahasiswa
se)a!ai ran!kaian mesin pr#"uksi (an! "ipersiapkan untuk pem)an!unan.
-l#wer !enerati#n a"alah semacam c#unter-culture (an! "ilakukan anak
mu"a merika "an Gr#pa ketika itu. Mereka umumn(a "apat "ilihat "ari
tampilan luar mereka (an! meman*an!kan ram)ut "an memelihara *en!!#t
(untuk (an! laki-laki), men!enakan )a*u l#n!!ar )eraneka warna "en!an
)er)a!ai ases#ri seperti kalun! "an !elan! (Cu"histira 2010: 65).

/r)a tampak menemukan pintu masuk untuk men!en"alikan anak mu"a
lewat kekhawatiran )ahwa !erakan >#wer !enerati#n terse)ut "apat men*a"i
inspirasi )a!i anak mu"a +n"#nesia untuk turut men#lak kemapanan (an!
*ustru se"an! "iusahakan lewat *ar!#n pem)an!unann(a. Pemerintah /r)a,
secara pu)lik, men!utarakan keprihatinan mereka terha"ap !enerasi mu"a
(an!, katan(a, semakin ti"ak pe"uli pa"a nasi) )an!sa, senan! hura-hura,
meniru ke)u"a(aan %arat secara mentah-mentah. 0i sisi lain, mahasiswa
(an! men!a*ukan kepe"ulian akan nasi) )an!sa lewat kritik "icap se)a!ai
!erakan kiri )aru, mem)erikan kritik (an! ti"ak mem)an!un, "an kerap
)erprasan!ka )uruk terha"ap !enerasi tua.

?una mem)an!un "an menerti)kan !enerasi mu"a, pemerintah saat itu
melakukan seran!kaian !erakan penerti)an (an! "iawali "en!an men!atur
penampilan anak mu"a. ;antas, muncullah peran! pan*an! melawan ram)ut
!#n"r#n! "an pakaian Jti"ak s#panK. 2am)ut !#n"r#n! "i*a"ikan sasaran
karena kemiripann(a "en!an ciri khas para pen!anut >#wer !enerati#n.
2a=ia ram)ut "an pakaian (an! "ilakukan "i mana-mana men*a"i alat e&ekti&
untuk men*an!kau "an men!#ntr#l ekspresi anak mu"a. ;aran!an )eram)ut
!#n"r#n! muncul "i )an(ak tempat, "i lin!kun!an kampus, pe!awai ne!eri,
sek#lah "an )ahkan tele4isi (saat itu, 9F2+). 'e*umlah la(anan pu)lik ti"ak
akan mela(ani mereka (an! ram)utn(a !#n"r#n!. 2a=ia ram)ut !#n"r#n!
"ilakukan "en!an mem#t#n! ram)ut "i tempat #ran!-#ran! (an! "ian!!ap
!#n"r#n! "an men!!untin! celana-celana m#"el cut)rai (an! "ian!!ap ti"ak
s#pan.

Masalah ram)ut !#n"r#n! ini )ukanlah hal (an! sepele. +a sampai memicu
ter*a"in(a peristiwa 6 /kt#)er 1<70 "i mana se#ran! mahasiswa +9%, 2ene
;#uis 8#enraa", "item)ak mati #leh sekel#mp#k taruna kep#lisian. Peristiwa
(an! "iawali "en!an latihan lapan!an para taruna itu "en!an cara
menu!askan mereka untuk melakukan #perasi ram)ut !#n"r#n!, "i mana
se)a!ian )esar anak mu"a (an! terkena ra=ia a"alah mahasiswa +9%.
(Cu"histira 2010: 125-127) 2a=ia ini men!aki)atkan )entr#kan antara
mahasiswa "an taruna kep#lisian (an! )eru*un! pa"a penculikan "an
penem)akan 2ene.

Pelaran!an ram)ut !#n"r#n! ini lalu )erkem)an! "an makin menim)ulkan
keti"akpuasan anak mu"a (an! su"ah risih "en!an )er)a!ai ke)i*akan
pemerintah kala itu, seperti penanaman m#"al asin!, pem)an!unan 9aman
Mini +n"#nesia +n"ah (9M++), "an k#rupsi. $emesraan antara militer "an anak
mu"a (an! pernah ter*alin kini makin ren!!an!. 0an pa"a
perkem)an!ann(a, ne!ara melalui aksi-aksi militer mem)un!kam sama
sekali !erakan anak mu"a pa"a tahun 1<78. Pem)un!kaman antara lain
"ilakukan melalui pr#!ram .$$ (n#rmalisasi kehi"upan kampus). Menurut
/r)a, kampus (an! n#rmal a"alah kampus (an! "i!unakan se)a!ai tempat
)ela*ar, )ukan tempat )erp#litik "an men!kritik pemerintah. ?erakan kritis
lainn(a misaln(a (an! "ilancarkan #leh se*umlah mahasiswa 3+ (an! )erta*uk
JHarun! $#piKN(aitu kritik terha"ap pemerintah men!hiasi #)r#lan
mahasiswa "i warun!-warun! k#piNtelah "ire"uksi ketika para aktifsn(a
"itawari )ermain flm "an men!u)ah kritik mereka men*a"i flm-flm slapstik
(an! amat laris "i masa /r)a.

0i sini tampak )ahwa anak mu"a untuk menerima suatu i"e#l#!i (an!
m#n#litik, sera!am, (akni i"e#l#!i militeristik a la /r)a. ?enerasi mu"a (an!
)esar "alam /r)a tentu menerima i"e#l#!i m#n#litik ini "en!an )e!itu sa*a
"an tum)uh )esar )ersaman(a. 0apat "ikatakan, k#n"isi p#litis-hist#ris telah
memaksa anak mu"a untuk men*a"i anti-pluralis. nak mu"a "ik#n"isikan
untuk men*a"i ap#litis. 2uan! satu-satun(a (an! terse"ia untuk mereka
)erekspresi a"alah )u"a(a p#p. 9i"ak heran anak mu"a lantas "ii"entikkan
"en!an !a(a hi"up hura-hura, la)il, "an ti"ak memikirkan )an!sa.

nak Mu"a "an Gra 2e&#rmasi

%enih-)enih sikap ap#litis "an anti-pluralis itu tertanam se)a!ai wacana )a!i
anak mu"a /r)a. $#n"isi "emikian ter*a"i sampai masa 2e&#rmasi 1<<8, "i
mana anak mu"a men*a"i salah satu m#t#r pen!!erakn(a. 'aat itu, anak
mu"a memper#leh kesempatan men*a"i p#litis kem)ali. 'a(an!n(a, !erakan
@<8 ti"ak men!hasilkan !erakan (an! permanen. 9i"ak a"a ka"erisasi (an!
mema"ai setelah para aktifs @<8 lulus. ?erakan mahasiswa *u!a se#lah
kehilan!an arah, tanpa tahu "en!an *elas mau "i)awa ke mana 2e&#rmasi,
men!in!at sistem ne!ara su"ah )erkem)an! men*a"i "em#kratis namun
peru)ahan "an per)aikan "i se!ala )i"an! )er*alan kuran! pr#!resi&. Eak-hak
asasi manusia masih *auh "ari terpenuhi, sementara pemulihan
perek#n#mian )er*alan lam)at. Malah sisa-sisa kekuatan /r)a "apat
men!k#ns#li"asi "iri "an menun!!an!i pr#ses "em#krasi untuk l#l#s "ari
peru)ahan. "a semacam keti"akpuasan "ari kaum mu"a men!ha"api
k#n"isi (an! sta!nan ini, namun ti"ak tahu harus )er)uat apa "an ti"ak a"a
wa"ah (an! mampu men*a"i saluran aspirasi mereka.

Menarik untuk "icatat )ahwa a"a se*umlah !erakan (an! k#nsisten
melakukan penentan!an ketika /r)a masih )erkuasa "an terus )er!erak
ketika 2e&#rmasi )er*alan. 0ua "ari !erakan itu a"alah !erakan +slam militan
"an !erakan para aktifs ;'M. nak-anak mu"a (an! ti"ak menemukan
tempatn(a pa"a !erakan mahasiswa (an! ti"ak men!alami ka"erisasi itu
tern(ata *ustru menemukan wa"ahn(a "alam !erakan +slam ra"ikal. +ni "apat
ter*a"i karena !erakan mahasiswa ti"ak pun(a struktur (an! mema"ai,
sementara status men*a"i mahasiswa si&atn(a temp#rer. 9anpa re!enerasi
(an! )aik, !erakan mahasiswa han(a men*a"i !erakan temp#rer sampai
semua aktifs @<8 lulus kuliah.

$#ntras "en!an !erakan mahasiswa, !erakan +slam ra"ikal saat itu telah
le)ih siap secara struktur "an secara hist#ris karena mereka mem)an!un
!erakan mereka se*ak /r)a masih )erkuasa. Mereka mampu mem)erikan
wa"ah (an! le)ih permanen )a!i anak mu"a (an! !elisah pa"a nasi) )an!sa
ini. $a"erisasi mereka )er*alan )aik "en!an sistem !erakan (an! su"ah
ter)akukan "an met#"is. $etika a"a an!!#ta )aru (an! masuk, mereka
su"ah siap "en!an se*umlah "#ktrin "an met#"e !erakan la(akn(a Multi
;e4el Marketin!. $el#mp#k ra"ikal ini )ukan han(a mem)eri i"entitas *elas
kepa"a an!!#tan(a. Mereka memiliki *arin!an )isnis retail seperti mini
market atau t#k# )uku "an mem)erikan keamanan ek#n#mi )a!i an!!#tan(a
(Jarin!an $er*a %u"a(a 2000: 161). 'ehin!!a !enerasi mu"a (an! in!in *a"i
aktifs "alam !erakan mereka ti"ak men!ha"api "ilema antara men*a"i
aktifs atau memenuhi ke)utuhan ek#n#min(a. $e"uan(a "apat "i*alankan
secara serempak.

Eal-hal "i atas itulah (an! ti"ak "imiliki #leh !erakan ke"ua, (aitu !erakan
;'M. ;'M pa"a awal re&#rmasi mencurahkan perhatian mereka pa"a
pers#alan pene!akan hak asasi manusia "an pelan!!aran masa lalu. Mereka
hampir melupakan ka"erisasi anak mu"a untuk men*a"i )a!ian "ari ke!iatan
mereka. "a se*umlah !erakan aktifsme (an! meman! meli)atkan anak
mu"a seperti 9im 2elawan untuk $emanusiaan (92$), namun masih kuran!
kuat "alam hal re!enerasi. 'ementara han(a terse"ia se"ikit ruan! )a!i
aktifs mu"a untuk masuk ke "alam aktiftas *arin!an ;'M pr#-"em#krasi
(an!, ketika itu, su"ah "iisi #leh para aktifs (an! le)ih "ulu akti& "alam
!erakan pr#-"em#krasi (pr#"em) se*ak masa /r)a. 9i"ak men!herankan *ika
terlihat ti"ak )an(ak anak mu"a men*a"i )a!ian "ari !erakan pluralisme saat
ini.

Halaupun secara p#litis-hist#ris anak mu"a "ik#n"isikan untuk men*a"i
sera!am "an ap#litis, namun seti"akn(a a"a "ua celah (an! mampu
menum)uhkan wacana lain (an! le)ih ter)uka )a!i nilai-nilai pr#-pluralis.
8elah pertama *ustru muncul "ari "ualisme (an! "i)awa /r)a. 0i satu sisi,
/r)a men!utuk anak mu"a (an! "ian!!ap ke)arat-)aratan, namun, "i sisi
lain, /r)a *ustru mem)iarkan "#minasi %arat men!uasai perek#n#mian "an
)u"a(a +n"#nesia, terutama )u"a(a p#pn(a. +ni karena )u"a(a Jpr#-
k#munisK (an! anti-kapitalisme su"ah "i)un!kam. /r)a #t#matis men*a"i
le)ih permisi& terha"ap )u"a(a %arat (kapitalis), "an *ustru rema*a ()ukan
anak mu"a) pa"a masa /r)a "ire"uksi minatn(a han(a kepa"a hal-hal (an!
)er)au )u"a(a p#p. %u"a(a p#p, walaupun ia "ian!!ap "an!kal "an
merupakan pen(era!aman "alam )entuk lain, tetap sa*a mampu mem)awa
i"e-i"e tentan! ke)e)asan )er)icara "an )erekspresi, kesan kesetaraan, "an
"em#krasi. Hacana terse)ut )#leh "i)ilan! telah menanamkan )enih-)enih
pr#-pluralis secara )u"a(a ke "alam )enak rema*a +n"#nesia. 9entu sa*a, i"e-
i"e terse)ut si&atn(a n#n-p#litis atau seti"akn(a *auh "ari apa (an! kita
se)ut se)a!ai !erakan s#sial untuk peru)ahan.

8elah ke"ua a"alah ken(ataan )ahwa mas(arakat +n"#nesia san!atlah
)era!am, "an tentu )an(ak anak mu"a +n"#nesia (an! men!alami
persentuhan "en!an )u"a(a, a!ama atau #ran! "en!an latar)elakan!
lainn(a (an! )er)e"a "en!an "irin(a. $en(ataan ini tentu menanamkan
suatu kesa"aran )ahwa anak mu"a +n"#nesia pun(a )an(ak i"entitas "an
)iasa menerima mereka (an! )erasal "ari i"entitas (an! )er)e"a.

$e"ua celah terse)ut penulis an!!ap mampu meletakkan semacam "asar
)a!i perkem)an!an wacana pr#-pluralis "i ten!ah )an!sa +n"#nesia, "alam
hal ini anak mu"a. Mereka pr# terha"ap ke)era!aman karena melihat )ahwa
"unia (an! i"eal a"alah (an! seperti itu. .amun mereka masih ti"ak pun(a
wa"ah untuk men(alurkan pre&erensi mereka itu men*a"i sikap p#litis "an
mun!kin ti"ak pernah terpikir #leh mereka untuk men*a"i p#litis.

Ja"i !erakan pr#-pluralisme masih pun(a kesempatan untuk men!#lah ke"ua
celah itu a!ar men*a"i sikap p#litis anak mu"a. pala!i "i era Jre&#rmasiK
sekaran! ini, ke)e)asan )erpikir, )erpen"apat, "an )erserikat telah men*a"i
sesuatu (an! wa*ar. +"e-i"e s#al kesetaraan, "em#krasi, keter)ukaan, "an
emansipasi telah mu"ah "itemukan men*a"i wacana (se)a!ian) pu)lik.

2a"ikal 4s J;i)eralK

Halau "emikian, se*ak sekitar tahun 2006, wacana s#al "em#krasi,
emansipasi, "an kesetaraan terse)ut men*a"i "ire"uksi ketika, pa"a
perkem)an!ann(a, "ua wacana )esar )erkem)an! "an men*a"i "#minan
"alam pan!!un! s#sial-p#litik +n"#nesia. 0ua wacana itu a"alah wacana
k#nser4atisme (an! anti-pluralis "i satu sisi "an wacana Jsekularisme-
pluralisme-li)eralismeK "i sisi (an! lain. Pa"a kisaran tahun terse)ut telah
mencuat ke permukaan per"e)atan ta*am men!enai 33 P#rn#!raf serta
pen!haraman i"e#l#!i 'epilis (sekularisme-pluralisme-li)eralisme) #leh
Ma*elis 3lama +n"#nesia (M3+).

'e*ak itu, pan!!un! p#litik +n"#nesia se#lah-#lah han(a )er!erak pa"a "ua
kutu) terse)ut. Mas(arakat +n"#nesia, termasuk anak mu"an(a, se#lah
han(a "i)erikan "ua tawaran, men*a"i ra"ikal atau men*a"i li)eral. pala!i
*ika melihat k#ntestasi wacana (an! kerap ter*a"i meman! "i"#minasi #leh
mereka (an! )erasal "ari "ua Jkutu)K terse)ut.

?e*ala ini "apat kita lihat "ari perkem)an!an me"ia-me"ia s#sial seperti
-ace)##k, 9witter, "an &#rum-&#rum ma(a "i mana suara mereka (an! serin!
"i*uluki se)a!ai Jkel#mp#k li)eralK )an(ak "i"en!ar "an "isuarakan. 9eman-
teman alumnus J+; serta *arin!ann(a men"apat )an(ak &#ll#wer "i 9witter
misaln(a, sehin!!a mau ti"ak mau anak mu"a memper#leh wacana s#al
"em#krasi "an kesetaraan melalui *arin!an teman-teman terse)ut, (an!
semakin menempatkan anak mu"a "alam ke"ua kutu). 'e#lah-#lah mereka
harus memilih, men*a"i ra"ikal atau Jli)eralK. 9entu ini pilihan (an! cukup
"ilematis )a!i anak mu"a, (an! pa"a !ilirann(a )erp#tensi memicu
munculn(a kem)ali sikap apatis "an ap#litis: J0aripa"a !ue milih *a"i ra"ikal
atau li)eral, men"in!an !ue )ersikap )iasa-)iasa sa*aK, mun!kin "emikian
(an! mampu "iucapkan se)a!ian anak mu"a (an! )in!un!.

pa Can! Earus 0ilakukan

pa (an! harus "ilakukan #leh !erakan pr#"em#krasi (an! lain: 'elain ma*u
ke "epan "an menawarkan alternati& wacana, mun!kin "apat "imulai "en!an
mem)uka "iri )a!i anak mu"a untuk men*a"i p#litis "an partisipati&. ?erakan
peru)ahan, "alam hal ini ;'M, harus mulai men(e"iakan ruan! untuk anak
mu"a "alam tu)uhn(a. Eal ini "apat "ilakukan "en!an mem)uka semacam
sa(ap anak mu"a "alam #r!anisasin(a. Mun!kin *u!a "en!an mulai
men*an!kau anak-anak mu"a, )aik (an! a"a "i kampus, sek#lah, #r!anisasi
kemas(arakatan, maupun !erakan anak mu"a (an! su"ah a"a. 0en!an
"emikian, anak mu"a memper#leh wacana-wacana alternati& "alam )ersikap,
sekali!us ;'M memper#leh ka"er (an! mampu melan*utkan per*uan!an.

'e*umlah ;'M seperti Ca(asan Jurnal Perempuan, 9ranparanc( +nternati#nal,
?reen Peace atau +$/E+ telah mem)entuk unit anak mu"an(a. 'elain
perlun(a pem)entukan unit-unit anak mu"a "alam setiap !erakan
peru)ahan, )a!aimana pun, tetap memerlukan !erakan anak mu"a (an!
in"epen"en (an! )erkem)an! "i luar #r!anisasi in"uk, namun tetap )eker*a
untuk isu-isu "em#krasi, pluralisme, kesetaraan !en"er, "an kesetaraan
lainn(a.

9entu sa*a, mem)entuk unit anak mu"a (an! "imaksu" "i atas ti"aklah
semu"ah urusan a"ministrati& mem)entuk unit, merekrut, "an
mempeker*akan. Perspekti& anak mu"a sen"iri harus "iperhatikan. rtin(a,
mereka ti"ak seka"ar "i*a"ikan alat )a!i ;'M untuk men(ampaikan pesann(a
kepa"a mas(arakat atau men(elesaikan pr#(ekn(a. .amun, pr#ses replikasi
aktifsme harus ter*a"i "alam unit anak mu"a ini. Mereka harus "i"en!arkan
pen"apatn(a, "i)eri kesempatan untuk menuan!kan su"ut pan"an!n(a
untuk kemu"ian "ipertemukan "en!an 4isi "an misi ;'M (an! )ersan!kutan
"an mem)uat pr#!ram-pr#!ram mereka sen"iri.

%a!i ;'M (an! su"ah mapan "an )iasa )eker*a secara rapi-a"ministrati&, ini
men*a"i tantan!an sen"iri. %#leh *a"i aktifs ;'M akan merasakan )ahwa 4isi
"an misin(a men*a"i a!ak )er!eser karena harus "ipa"ukan "en!an k#n"isi
#)*ekti& anak mu"a. /r!anisasi perempuan, misaln(a, mun!kin akan merasa
)ahwa anak-anak mu"a "ampin!ann(a kuran! militan "alam men!an!kat isu
&eminisme karena masih a"a per)incan!an s#al pacaran, s#al )u"a(a p#p,
atau s#al-s#al (an! le)ih pemula (an! kerap "iistilahkan "en!an &eminisme
)awan!. %ahkan mun!kin mereka perlu )eran!kat "ari isu (an! le)ih umum
seperti hak asasi manusia se)a!ai pintu masuk a!ar &eminisme "apat
"iterima le)ih mu"ah #leh para perempuan mu"a maupun laki-laki mu"a.
%e!itu pula, "en!an !erakan lin!kun!an, anti k#rupsi, atau pluralisme,
semuan(a mun!kin mem)utuhkan pintu masuk (an! le)ih umum si&atn(a.
.amun, se)enarn(a, ti"ak perlu a"a kekhawatiran, karena ini si&atn(a
sementara, cepat atau lam)at, mereka "apat "ia*ak masuk ke isu (an! le)ih
"alam "an le)ih terk#nsentrasi. ?ra"asi ini "iperlukan men!in!at se*arah
anak mu"a +n"#nesia (an! "i)uat ap#litis "an anti-pluralis terse)ut.

'ecara umum )isa "ikatakan )ahwa !erakan peru)ahan harus men!u)ah
perspekti&n(a "an mulai mau men!a"#psi perspekti& anak mu"a ke "alam
!erakan mereka. Pr#ses a"#psi perspekti& ini mun!kin akan mirip "en!an
)a!aimana !erakan peru)ahan pa"a awaln(a men!a"#psi perspekti&
&eminisme, "i&a)le, atau kel#mp#k tertin"as lainn(a.

$e!a!alan meli)atkan anak mu"a "alam !erakan peru)ahan akan
men!ancam kelan!sun!an re!enerasin(a. .amun, le)ih pentin! la!i,
peli)atan itu pentin! untuk mem)#n!kar "an men"ek#nstruksi wacana (an!
selama ini mem)un!kam anak mu"a "an men(e"iakan ruan! )a!i mereka
untuk men!ekspresikan sikap p#litik mereka se)a!ai alternati& "ari ruan!
(an! saat ini "ise"iakan #leh !erakan ra"ikal.

OOO

0a&tar Pustaka
0iskusi %ulan Purnama, $umpulan Easil 0iskusi 9ahun 2000, Jakarta: Jarin!an
$er*a %u"a(a, 2002.
'ie!el, James 9., '#l# in 9he .ew /r"er: ;an!ua!e an" Eierarch( in an
+n"#nesia 8it(, .ew Jerse(: Princet#n 3ni4ersit( Press, 1<86
Cu"histira, ria Hiratma, 0ilaran! ?#n"r#n!, Praktik $ekuasaan /r"e )aru
9erha"ap nak Mu"a wal 1<70-an, Jakarta: Mar*in $iri, 2010.
0a&tar Gsai $aum Mu"a
nak Mu"a 0an Pluralisme: 'e*arah "an Masa 0epann(a , #leh Iuin#
Ea(unta
Men*a"i Mu"a "an 'aleh: Memahami Gkspresi +slam nak Mu"a Muslim
+n"#nesia, #leh .a*i) $ailani
0era"ikalisasi "i Pen*ara: Pen!alaman "an Earapan, #leh ;a#"e rham
nak Mu"a, Me"ia "an Pluralisme, #leh &ra 'uci 2ama"han
$ar(a 'eni "an 9#leransi terha"ap $era!aman +n"#nesia, #leh +n"riani
Hi"iastuti
Pluralisme untuk $aum Mu"a, #leh Eusni Mu)arak
Mera*ut Pluralisme Pa"a $aum Mu"a, Mencipta +n"#nesia Masa 0epan, #leh
'u)khi 2i"h#
Meli)atkan $aum Mu"a "alam $ampan(e -eminisme "an 0em#krasi, #leh
0ian .#4ita
$era!aman 'eksualitas "an ?en"er: Mem)#n!kar %atas $aum Mu"a , #leh
Putri $hatulistiwa
Men*alin Pers#)atan ;intas +man "i ras ;#kal, #leh m)ar +sti(ani
/9EG2 P?G'
2G-;G$'+ 0F/$'+ P;32;+'MG 0+ +.0/.G'+
%uku "4#kasi untuk $era!aman "an $e)e)asan %era!ama "i +n"#nesia
G'+-G'+ 2G-;G$'+ 0F/$'+
$em)ali ke Ealaman wal
8#p(ri!ht P 8enter &#r 2eli!i#us an" 8r#ss-8ultural 'tu"ies 3?M
%est 4iewe" )( -ire&#Q #r /pera He) %r#wser

Anda mungkin juga menyukai