Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus gizi buruk telah menjadi masalah yang menjadi perhatian di Indonesia. Gizi yang
buruk dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti menurunnya tingkat kecerdasan anak, bahkan
sampai kematian balita. Masalah gizi disamping merupakan sindroma kemiskinan yang erat kaitannya
dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan
perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. (Sururi, 2!". Ibu hamil juga diharapkan dapat
memenuhi asupan gizi yang cukup. #ntuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama kehamilan, ibu hamil
diharapkan mendapatkan asupan pangan yang adekuat sesuai kebutuhan sehingga dapat mencapai
pertambahan berat badan yang optimal bagi tumbuh kembang janin ($im Field Lab %K #&S dan
#'$( 'uskesmas Sibela Surakarta, 2)".
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasis*a diharapkan mampu melakukan pemantauan
status gizi balita di puskesmas.
Mampu melakukan pemantauan status gizi balita (screening status gizi balita" +
,. Mampu melakukan pengukuran berat badan (--", tinggi badan ($-". atau panjang badan
('-", dan umur (#" balita.
2. Mampu mengkategorikan hasil pengukuran --, $-, atau '- dan # dalam status gizi balitan
menurut aturan /01.
2. Mampu mengisi dan membaca Kartu Menuju Sehat -alita (KMS3-alita".
4. Mampu melakukan tindakan berdasar keadaan balita pada KMS3-alita.
Mahasis*a mampu melakukan pemantauan status gizi ibu hamil+
,. Mampu melakukan pengukuran lingkar lengan atas (5I56" pada *anita usia subur,
khususnya ibu hamil.
2. Mampu mengkategorikan hasil pengukuran 5I56 sesuai 'edoman 'enggunaan 6lat #kur
5I56.
2. Mampu melakukan tindak lanjut atas hasil pengukuran 5I56 terhadap ibu hami
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
A. Kegiatan yang Dilakukan
1
Kegiatan Field Lab dilaksanakan pada tanggal 4 dan ,, (esember 2) di 'uskesmas
-anyuanyar, Surakarta. 'ada tanggal 4 (esember 2) mahasis*a diberikan pembekalan kegiatan
Field Lab oleh Instruktur 5apangan. 'ada tanggal ,, (esember 2) mahasis*a diberikan
pengarahan terlebih dahulu, sebelum melaksanakan pengukuran di 'osyandu &usa Indah 7/ ,,
Sumber, Surakarta. 6rahan yang diberikan adalah mengenai pengenalan alat dan cara penggunaannya,
juga cara pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS". (i 'osyandu, mahasis*a melakukan kegiatan
pemeriksaan status gizi pada balita seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan8panjang badan.
0al tersebut dilakukan sesuai prosedur yang terdapat dalam buku manual Field Lab. &amun, untuk
pengukuran 5I56 pada ibu hamil atau *anita usia subur (/#S", tidak dilakukan di 'uskesmas
dikarenakan tidak adanya probandus untuk diukur. 0al itu dikarenakan hari ibu hamil di 'uskesmas
-anyuanyar adalah hari Selasa. Maka, pengukuran 5I56 ibu hamil atau /#S dilakukan secara
mandiri oleh mahasis*a.
B. Hasil Pengukuran
B. Balita
&ama + Mayada
$anggal lahir + ,! 9uni 2:
#mur + 2) ,2
,,
,,
4,
2: ! ,!
4 : 2:
jadi, berdasarkan penghitungan tersebut, umur
Mayada adalah 4 tahun : bulan 2: hari, dibulatkan
menjadi 4 tahun ! bulan.
6lamat + 7$ , 7/ ,,, Sumber
&ama ibu + /i*id
'ekerjaan + 'ega*ai s*asta
&ama 6yah + $au;ik
'ekerjaan + 'ega*ai S*asta
-erat -adan +
,. 1ktober + ,4.: kg
2. &o<ember + ,4.) kg
2. (esember + ,:.2 kg
$inggi -adan + ,2 cm
B.! Ibu Hamil
&ama + Meutia (ienda
#mur + 22
'ekerjaan + (okter Gigi
Suami + 6brar
'ekerjaan + (okter
#mur kehamilan + 4 minggu
5I56 + 2: cm
BAB III
PE"BAHA#AN
2
(alam melakukan pengukuran pada balita, seperti pengukuran $-8'anjang -adan, atau --
pengukur harus mempunyai keterampilan tertentu. Misalnya, untuk membuat balita tenang sehingga
tidak menangis, pengukur juga harus bersikap ramah pada balita agar balita tidak merasa takut saat
diukur.
Selama pembelajaran Field Lab, mahasis*a diberikan materi tambahan dalam
merepresentasikan pertumbuhan balita pada KMS. Status pertumbuhan dikategorikan sebagai berikut+
&, (kejar" + -- naik, ke pita *arna diatasnya
&2 (normal" + -- naik, dalam pita *arna yang sama
$, (kurang sesuai" + -- naik, ke pita *arna di ba*ahnya
$2 (datar" + -- tetap, pita *arna yang sama atau diba*ahnya.
$2 (turun" + -- turun, ke pita *arna yang diba*ahnya.
Setelah melakukan pengukuran -- dan $- pada Mayada, berdasarkan tabel baku rujukan
status gizi berdasarkan -- dan # dari /013&=0S, Mayada termasuk dalam kategori gizi baik.
Menurut tabel baku rujukan status gizi menurut -- dan $-, Mayada termasuk dalam kategori normal.
(ari KMS Mayada juga terlihat garis pertumbuhan baik yang tergolong &, (-- naik, ke pita *arna
diatasnya". Menurut pertimbangan ketiganya, Mayada termasuk anak bergizi baik dengan
pertumbuhan yang baik. &amun, tetap kami anjurkan pada orang tua Mayada untuk menambah
asupan gizi karena Mayada masih dalam proses pertumbuhan. Mayada dan orang tua juga diberikan
pujian serta moti<asi agar berat badan bulan depan juga bertambah.
Mayada memiliki garis pertumbuhan yang baik dan juga tergolong dalam status gizi baik
selain karena pengaruh ;aktor asupan pangan yang baik, mungkin juga karena ;aktor perilaku8asuhan
ibu dan anak. %aktor status sosial dan pekerjaan orang tua juga memiliki pengaruh, dalam hal ini
orang tua Mayada yang keduanya bekerja sebagai pega*ai s*asta memungkinkan mereka untuk
memberikan asupan gizi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan Mayada.
'ada balita yang mengalami kasus gizi buruk, juga dipengaruhi oleh ;aktor3;aktor tersebut.
&amun dalam hal ini, yang terjadi adalah kebalikannya. 6nak gizi buruk disebabkan terutama karena
asupan gizi yang kurang, asupan yang kurang tersebut dapat dikarenakan juga karena kemiskinan
yang membuat orang tua tidak mampu untuk memberikan asupan yang cukup pada anaknya. Selain
itu, pola perilaku8asuhan yang tidak baik juga dapat menjadi penyebab gizi buruk. In;eksi8penyakit
juga memiliki peran sebagai salah satu ;aktor penyebab status gizi buruk.
3
Setelah melakukan pengukuran 5I56 pada ibu meutia yang sedang hamil 2 bulan, ditemukan
ibu meutia memiliki 5I56 lebih dari 22.:cm, dalam hal ini ukuran 5I56 bu meutia adalah 2:cm. 0al
tersebut menunjukkan bah*a ibu meutia memiliki gizi yang baik, yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan dirinya dan juga kebutuhan perkembangan janinnya. 0al tersebut berlainan dengan ibu
hamil yang memiliki 5I56 kurang dari 22.:cm, yang mengalami risiko kurang energi kronis (K>K".
Ibu hamil yang mengalami K>K berarti dia belum meiliki gizi yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan dirinya dan juga kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janinnya. K>K pada ibu
hamil dapat mengakibatkan ganguan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam
kandungan ibu. 6gar pertumbuhan janin tidak terganggu, maka risiko K>K harus cepat ditangani,
sesuai dengan prosedur penatalaksanaan risiko K>K dalam buku manual Field Lab.
Menurut buku manual Field Lab, tindakan yang dilakukan apabila didapatkan /#S atau ibu
hamil dengan 5I56 kurang dari 22.:cm, dapat dibagi menjadi upaya masyarakat dan upaya tenaga
kesehatan lapangan. #paya masyarakat meliputi pemberian penyuluhan pada /#S dan ibu hamil,
pembagian makanan diprioritaskan bagi ibu, pemberian makanan tambahan pemulihan, dan
peman;aatan hasil pekarangan untuk pemberian makanan makanan bagi /#S yang mengalami K>K.
Sedangkan upaya tenaga kesehatan lapangan meliputi + penyluhan sesuai kondisi daerah masing3
masing, pemberian tablet besi, pelayanan kontrasepsi, pemeriksaan kehamilan, 'M$ pemulihan,
pencegahan dan pengobatan penyakit, peman;aatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan,
penganekaragaman konsumsi pangan, dan usaha peningkatan pendapatan keluarga. (i samping itu,
ibu hamil dengan 5I56 kurang dari 22.:cm dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut ke + 'olindes atau
-idan, 'uskesmas, (okter, dan 7umah Sakit #mum (ati II.
BAB I$
PENUTUP
4
A. Kesim%ulan
'elaksanaan kegiatan Field Lab dengan topik Keterampilan 'emantauan Status Gizi -alita
dan Ibu 0amil di 'uskesmas -anyuanyar, Surakarta sudah berlangsung baik dan edukati;. /alaupun
mahasis*a tidak dapat melaksanakan pengukuran 5I56 terhadap ibu hamil di puskesmas, namun
mahasis*a tetap diajarkan cara mengukur 5I56 yang baik dan benar dengan menggunakan probandus
selain ibu hamil, sehingga Mahasis*a tetap dapat mencapai seluruh kompetensi dalam tujuan
pembelajaran. Mahasis*a juga menemui permasalahan di lapangan serta pemecahannya yang belum
pernah dan mungkin tidak bisa didapatkan secara ;ormal dalam pembelajaran di kelas, sehingga
mahasis*a dapat menambah pengalaman sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat dalam tahapan
selanjutnya.
B. #aran
'elaksanaan %ield 5ab sebaiknya bertepatan selain dengan jad*al posyandu, juga dengan
jad*al hari ibu hamil di 'uskesmas setempat, sehingga mahasis*a dapat melakukan pengukuran
5I56 pada ibu hamil dan melakukan penatalaksanaan berdasarkan status gizi ibu hamil tersebut.
BAB $
DA&TA' PU#TAKA
Sururi, M. 2!. Penanggulangan Gizi Buruk. 6kses di
http+88***.dinkespur*orejo.go.id8inde?2.php@optionAcomBcontentCdoBpd;A,CidA4
$im %ield 5ab %K #&S dan #'$( 'uskesmas Sibela Surakarta. 2). Manual Field Lab,
Keterampilan Pemantauan Status Gizi Balita dan Ibu Hamil. Surakarta+ %ield 5ab %K #&S.
LA"PI'AN
5
A. Pr(se)ur Pengukuran
A. Penimbangan Balita )engan "enggunakan Da*in
A.. Persia%an Alat
,. Menggantung dacin pada tempat yang kokoh.
2. 6tur posisi batang dacin sejajar mata penimbang.
2. 'astikan bandul geser pada angka nol dan posisi paku tegak lurus.
4. 'asang bangku timbang pada dacin.
:. Seimbangkan dacin dengan kantung berisi pasir pada ujung dacin sampai kedua jarum tegak
lurus.
A..! Pelaksanaan
,. -ila ibu tidak memba*a KMS, tanyakan -- 2 bulan dan , bulan sebelumnya.
2. (udukkan balita pada bangku timbang.
2. Geser bandul sampai paku tegak lurus.
4. -aca berat badan balita dengan melihat angka pada ujung bandul geser.
:. =atat hasil penimbangan.
!. Keluarkan bayi.
D. Kembalikan bandul ke angka nol.
A.! Pengukuran )engan Pa%an Pengukur +Balita kurang )ari ! ta,un-
A.!. Persia%an Alat
,. 'ilih meja yang datar sebagai alas
2. $aruh papan pengukur diatas meja
2. -uka papan hinggap posisi memanjang dan datar
4. $arik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat telapak kaki bayi, pastikan
meteran menunjukkan angka nol.
:. Geser kembali meteran pada tempatnya.
A.!.! Pelaksanaan
,. $elentangkan balita secara hati3hati pada papan pengukur dengan posisi kaki menempel pada
ujung papan.
2. 'osisikan punggung, pantat, belakang kepala, dan tumit menempel secara tepat pada pada
papan pengukur.
2. Geser meteran, bagian papan yang bergerak, sampai menyentuh ujung kepala bayi.
4. -aca dan catat panjang balita.
A.. Pengukuran )engan "i*r(t(ise +untuk balita lebi, )ari ! ta,un/ su)a, bisa ber)iri-
6
A... Persia%an Alat
,. 5etakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pada dinding yang tegak lurus.
2. $arik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka
nol.
2. 'aku8tempelkan ujung pita meteran pada dinding.
4. $arik kepala microtoise ke atas sampai paku.
A...! Pelaksanaan
,. 'osisikan balita berdiri tegak lurus diba*ah microtoise, membelakangi dinding.
2. 'osisikan kepala balita di ba*ah microroise dan pandangan lurus ke depan.
2. 'osisikan balita tegak, bagian belakang kepala, tulang belikat, pantat dan tumit menempel
pada dinding.
4. 'osisikan kedua lutut dan tumit rapat.
:. $arik kepala microroise sampai puncak kepala balita.
!. -aca angka pada jendela baca, mata pembaca sejajar garis merah.
D. =atat hasil pengukuran.
A.0 Pr(se)ur Penentuan Umur Balita
,. $entukan tanggal, bulan, dan tahun balita ditimbang.
2. Kurangi dengan tanggal, bulan dan tahun balita lahir.
2. -ila terdapat kelebihan atau kekurangan hari sebanyak ,!32 hari, bulatkan menjadi , bulan.
4. -ila terdapat kelebihan atau kekurangan hari sebanyak ,3,: hari, bulatkan menjadi bulan.
A.1 Pr(se)ur Pengkateg(rian #tatus Gi2i "enurut 3H45N6H#
,. Menggunakan hasil pengukuran -- dan #.
2. Melihat tabel baku rujukan status gizi (tabel untuk balita perempuan berbeda dengan balita
laki3laki".
A.7 Pengisian )an Pemba*aan K"#
A.7. Balita Datang Penimbangan Pertama
,. Mengisi nama anak dan nomor penda;taran
2. Mengisi kolom identitas pada KMS balita +
Kolom EposyanduF diisi nama posyandu balita dida;tarkan
Kolom Etanggal penda;taranF diisi tanggal, bulan dan tahun anak dida;tar pertama
kali
Kolom Enama anakF diisi nama jelas anak
7
Kolom Elaki3lakiF diisi tanda bila balita tersebut laki3laki, demikian pula untuk anak
perempuan beri tanda pada kolom EperempuanF
Kolom Eanak yang keF diisi nomor urut kelahiran anak dalam keluarga
Kolom Etanggal lahirF diisi bulan dan tahun lahir anak
Kolom Eberat badan lahirF diisi angka penimbangan berat badan anak saat dilahirkan
dalam satuan gram
Kolom Enama ayahF dan Enama ibuF beserta pekerjaanny diisi nama dan pekerjaan
ayah dan ibu anak tersebut
Kolom EalamatF diisi alamat lengkap anak
2. Mengisi kolom bulan lahir
4. Meletakkan titik berat badan pada gra;ik KMS
:. Mencatat keadaan kesehatan, makanan, dan keadaan lainnya
!. Mengisi kolom pemberian imunisasi
D. Mengisi kolom pemberian kapsul <itamin 6 dosis tinggi
G. Mengisi kolom periode pemberian 6SI ekskusi;
A.7.! Balita Datang Penimbangan Ke)ua )an #eterusnya
,. 5akukan langkah 4 diatas, kemudian hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu
dalam bentuk garis.
2. 5akukan langkah : diatas, catat semua kejadian yang dialami anak pada garis tegak sesuai
bulan yang bersangkutan. 6pabila anak mendapat imunisasi, lakukan langkah ! diatas.
2. 6pabila anak ditimbang pada bulan kapsul <itamin 6 (%ebruari atau 6gustus", maka jika anak
diberi kapsul <itamin 6, lakukan langkah D diatas.
4. 6pabila umur balita masih diba*ah : bulan, lakukan langkah ke G diatas.
A.8 "elakukan Tin)akan Ber)asarkan 6atatan )alam K"#5Balita
8
,. -ila garis pertumbuhan naik, berikan pujian serta nasihat agar meneruskan cara pemberian
makan, namun dianjurkan agar makan lebih banyak lagi dan upayakan berat badannya bulan
depan naik lagi.
2. -ila garis pertumbuhan tidak naik +
$imbangan tidak naik , kali (,$", tanyakan ri*ayat makanan dan penyakitnya, beri
nasihat makanannya, serta berikan moti<asi agar bulan depan naik berat badannya.
$imbangan tidak naik 2 kali (2$", anak dirujuk ke 'uskesmas8;asilitas kesehatan
lainnya.
2. 9ika garis pertumbuhan di ba*ah garis merah (-GM", jika terdapat tanda klinis (3" berikan
makanan tambahan pemulihan ('M$3'emulihan", jika tanda (H" rujuk ke 'uskesmas8;asilitas
kesehatan lain, dan lakukan , langkah $ata 5aksana Gizi -uruk dan obati penyakit penyerta.
A.9 Pengukuran Lingkar Lengan Atas +LILA-
,. Siapkan pita pengukur 5ingkar 5engan 6tas.
2. 'erkenalkan diri dan terangkan prosedur serta man;aatnya.
2. 'ersiapkan lengan ibu yang akan diukur, pilih lengan yang tidak banyak bekerja (misalnya ibu
tidak kidal, kita pilih lengan kiri", bebaskan lengan dari baju.
4. 'osisikan siku ibu hamil membentuk sudut )
o
dan tidak kaku (;leksi".
:. 5etakkan pita antara bahu (akromion" dengan siku (olecranon", lalu tentukan titik tengahnya.
!. 5ingkarkan pita setinggi titik tengah yang telah ditetapkan,lengan dalam posisi lurus
(ekstensi". 'ita tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar.
D. 5akukan pembacaan melalui lubang batas pada pita 5I56.
G. =atat hasil pengukuran.
B. K"#
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai