Anda di halaman 1dari 2

111

Optik

Gelombang mekanik
Gelombang berdiri


Gelombang Berdiri
















Prinsip Dasar

Keadaan osilasi pada tali dikenal sebagai gelombang
stasioner atau gelombang berdiri, dimana frekuensinya
merupakan hasil resonansi dari tali. Gelombang berdiri
adalah superposisi dari gelombang yang merambat
yang berulang pada ujung sebuah tali. Pengertian
berdiri atau stasioner mengacu bahwa posisi lembah
(node) dan puncak (antinode) dari gelombang tidak
berubah seperti terlihat pada Gbr 1.









Gbr 1. Gelombang berdiri pada tali yang bergetar

Pada percobaan ini, ujung sebuah tali dilekatkan pada
penggetar mekanik dan ujung yang lain digantungkan
beban untuk menghasilkan tegangan pada tali seperti
terlihat pada Gbr 2. Jika frekuensi f dari penggetar
mekanik sama dengan frekuensi alamiah dari tali maka
amplitudo getaran akan besar. Gelombang berdiri tidak
merambat, namun gelombang ini merupakan
superposisi dari gelombang berjalan dengan frekuensi
dan panjang gelombang sebesar
v [m/s] (1)
Dengan v kecepatan gelombang pada tali dan adalah
panjang gelombang yang merambat pada tali [m].
Kecepatan gelombang transversal pada tali dengan
massa per satuan panjang [g/m] dan tegangan T [N]
adalah
(2)
Panjang gelombang dari gelombang berdiri ditentukan
pada kondisi bahwa besar setengah panjang
gelombang (/2) sama dengan panjang tali. Pada
percobaan ini, frekuensi dari penggetar mekanik diatur
hingga tali bergetar dan membentuk gelombang
berdiri.

Pada gelombang berdiri yang terdiri dari n bagian
(segmen), dengan panjang gelombang dan panjang
tali L memenuhi hubungan
dengan n = 1, 2, 3, ... (3)
Gabungan persamaan (1), (2), dan (3) akan
menghasilkan
[Hz] (4)
OM 08
Tujuan Percobaan

Mempelajari terjadinya gelombang berdiri pada
tali
Mengamati terjadinya lembah dan puncak dari
gelombang berdiri
Mencari hubungan antara tegangan dan
panjang gelombang pada tali
112





















Gbr 2. Susunan peralatan gelombang berdiri pada tali
dengan beban dan penggetar mekanik



Prosedur Percobaan

A. Menentukan frekuensi getaran dengan metode
panjang gelombang
1. Timbang berat tali dan ukur panjang tali yang
digunakan !
2. Pasang salah satu ujung tali pada lengan
vibrator dan ujung yang lainya pada katrol !
3. Beri beban sebesar 50 g pada ujung tali yang
menggantung pada pada katrol !
4. Hubungkan vibrator dengan catu daya 6 V !
5. Tekan ujung tali yang melekat pada vibrator
sehingga terjadi gelombang pada tali !
6. Ubah panjang tali sehingga terjadi panjang
gelombang pada tali !
7. Catat jarak kedua ujung tali (antara penggetar
dengan katrol) !
8. Ulangi porsedur di atas dengan penambahan
beban sebesar 55, 60, 65, 70, 75, 80 g !
9. Ulangi percobaan di atas untuk jenis tali yang
berbeda !
























B. Menentukan frekuensi getaran dengan metode
beda orde
1. Beri beban sebesar 10 g pada ujung tali yang
menggantung pada katrol !
2. Hubungkan vibrator dengan catu daya 6 V !
3. Tekan ujung tali yang melekat pada vibrator
dan atur panjang sehingga terjadi 2 antinode
gelombang pada tali, dengan amplitudo
terbesar !
4. Catat panjang tali antara ujung vibrator dengan
katrol !
5. Ulangi prosedur yang sama untuk
mendapatkan antinode sebanyak 3, 4, 5, 6 !
6. Ulangi percobaan di atas untuk jenis tali yang
berbeda !

Catatan : apabila pegangan tali pada vibrator
kendur, kencangkan dengan obeng dan tang


Pengolahan Data dan Evaluasi

1. Buat grafik antara panjang tali (L) dengan
perubahan massa beban (m) untuk kedua
jenis tali dalam satu grafik !
2. Buat grafik antara panjang tali (L) dengan
banyak antinodes, untuk kedua jenis tali dalam
satu grafik !
3. Hitung frekuensi yang digunakan untuk
menghasilkan setengah panjang gelombang !
4. Cari hubungan antara panjang gelombang
dengan massa jenis tali !
5. Buat analisis dan beri kesimpulan dari hasil
percobaan ini! .
Peralatan
1 Penggetar mekanik
1 Catu daya ac
4 Tali berbeda jenis
1 Set pemberat, 50 g
1 Katrol
1 Meteran
1 Obeng dan tang

Anda mungkin juga menyukai