Anda di halaman 1dari 3

VISUM ET REPERTUM

1. PENGERTIAN:
Merupakan laporan tertulis yang dibuat oleh Dokter atas pemeriksaan yang dilakukan terhadap
barang bukti berupa tubuh manusia (mati / hidup), bagian dari tubuh manusia yang memuat hasil
pemeriksaan dan kesimpulan. Berdasarkan permintaan tertulis dari pihak berwajib yang digunakan
untuk kepentingan peradilan.
2. LANDASAN HUKUM :
a. Lembaran negara No. !" #hn. $%&
b. '()*+ +asal $&% kewajiban sebagai saksi ahli.
,. '()*+ +asal $ penyidik dapat meminta ket. ahli.
-stilah .isum /t 0epertum tidak ter,antum pada '()*+ yang ada adalah 'eterangan *hli. sesuai
penjelasan pasal $12 '()*+.
3 'eterangan *hli dapat juga diberikan pada waktu pemeriksaan oleh +enyidik atau +enuntut (mum
yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan dibuat dengan mengingat sumpah di waktu
menerima jabatan atau pekerjaan 4.
Berdasarkan hal tersebut .isum et 0epertum merupakan keterangan ahli baik untuk bagian pemberitaan
maupun kesimpulan sehingga se,ara keseluruhan .e0 menurut '()*+ merupakan alat bukti sah.
'eterangan ahli sendiri dapat tertulis atau lisan.
Beda dengan Lembaran Negara No. !"/$%&, bagian dari .e0 yang merupakan alat bukti sah hanyalah
bagian +emberitaan.
(LN. !"/$%& 5 .e0 merupakan alat bukti yang sah sepanjang apa yang dilihat dan ditemukan oleh
Dokter).
6atatan 5
$) *lat Bukti (+asal $17) adalah 5
8egala ma,am 9ormalitas yang digunakan untuk membuktikan suatu tindak pidana.
#erdiri dari keterangan saksi, keterangan ahli, surat:surat, petunjuk, keterangan terdakwa.
8istem peradilan di -ndonesia 3pembuktian Negati9 , artinya hakim dapat menjatuhkan pidana
sekurang:kurangnya dengan ; alat bukti yang sah dan keyakinannya.
;) Barang Bukti
8egala ma,am benda yang terlibat langsung dalam suatu peristiwa pidana.
3. SIAPA YANG BERHAK MEMBUAT VeR :

+ermasalahannya mengenai siapa yang disebut dengan ahli karena beberapa pasal tidak tegas
menyebutkan (lihat +asal $ serta penjelasan umum butir ;1). #api prinsipnya setiap dokter yang lulus
dari pendidikan dokter di -ndonesia dapat membuat .e0 , karena dokter adalah seorang ahli dalam
bidang kedokteran, tenaga medis lainnya tidak dapat membuat .e0.
4. TANGGUNG JAWAB GANDA DOKTER
'edatangan 'orban ke dokter <
a. Dalam pengurusan penyidik 5
Merupakan barang bukti, sehingga hak dan kewajiban sebagai pasien berkurang, korban akan periksa
se,ara 9orensik oleh dokter selain juga di obati, hasil pemeriksaan dan pengobatan akan dituangkan
kedalam .isum et 0epertum.

b. Datang sendiri 5
Merupakan pasien biasa dengan hak dan kewajiban sebagai pasien 'orban akan mendapatkan
terapi dari dokter dan hasil pemeriksaan dan pengobatan akan dimasukan dalam 0ekam medik.
,. Bila korban datang sendiri dan kemudian penyidik memerlukan .isum /t 0epertum 5
*da dua kemungkinan 5 +ertama +enyidik menghubungi 'orban untuk menjelaskan kepentingan
./0 , bila pasien setuju maka dokter dapat membuat .isum berdasarkan 0ekam Medis.
Model kedua Dokter berdasarkan kepentingan banyak orang dan diminta se,ara legal oleh penyidik
dan sesuai dengan (ndang : (ndang dapat langsung membuatkan .isum berdasarkan 0ekam medik.

#ubuh manusia dapat disebut sebagai barang bukti bila ada/ telah diurus oleh penyidik, namun tidak
seluruh tubuh tersebut sebagai barang bukti, hanya pada bagian =bagian yang tersangkut tidak
pidana yang dapat dianggap sebagai barang bukti.

5. BENTUK UMUM VISUM ET REPERTUM 5
#idak ter,antum dalam '()*+ namun disepakati bahwa ./0 adalah sama dengan keterangan
ahli/surat keterangan ahli, bentuk ./0 tetapa mengikuti aturan tertentu yang la>im digunakan 5
a. +embukaan
Berupa tulisan 3+rojustitia4. Bukan hanya untuk bebas meterai, tapi
mempunyai arti yang lebih luhur, bahwa .er dibuat/digunakan
untuk kepentingan 3'eadilan4.
Dalam (( +erpajakan #ahun $%17 meterai hanya untuk perkara
perdata = sedangkan perkara pidana bebas meterai.
b. +endahuluan
berisi 5
$) ?aktu tempat pemeriksaan.
;) -dentitas Dokter, pemohon, pengantar (label).
) -dentitas barang bukti / korban / pelaku.
,. )asil +emeriksaan
Berisi hal:hal yang ditemukan dan dilihat oleh dokter yang si9atnya diskripsi (obyekti9) terhadap
barang bukti dan hasil laboratorium /pemeriksaan lain.
d. 'esimpulan
Memuat pendapat dokter tentang sebab/akibat dari hal:hal yang ditemukan.
e. +enutup
Berisi penegasan bahwa .er ini dibuat berdasarkan sumpah jabatan dan (( yang berlaku serta
dibuat dengan sebaik:baiknya dan sejujur:jujurnya.
6. JENIS VISUM ET REPERTUM
$. .isum /t 0epertum +erlukaan
a. .er 8eketika / de9initi9.
b. .er 8ementara.
,. .er Lanjutan
;. .isum /t 0epertum +sikiatrikum.

. .isum /t 0epertum @ena>ah.
a. .er +emeriksaan luar.
b. .er Luar dan Dalam.
7. /Apertise. *dalah keterangan ahli kedokteran tentang barang bukti
yang berasal dari tubuh manusia.
.isum /t 0epertum +sikiatrikum.
: Dapat diminta oleh hakim dengan masa obseBasi ! bulan (L.N. $%22 No 5 = +sl 1).
: Diminta oleh penyidik dengan obserBasi selama 7 minggu (+/0M/N'/8 0-), ++ M/N'/8 0-
tahun $%&" Bab --- +asal $$:;.
.isum /t 0epertum 8ementara.
Diterbitkan apabila +olisi meminta segera dalam rangka proses penahanan pelaku, kesimpulan hanya
berisi jenis kekerasan dan benda penyebab sedangkan derajat luka dan sebab kematian tidak
di,antumkan oleh karena belum dapat ditentukan oleh dokter atau korban masih dalam perawatan.
.isum sementara dapat dibuat apabila +enyidik memerlukan untuk menahan pelaku, men,ari alat /
barang bukti yang digunakan oleh pelaku.
.e0 Lanjutan adalah .e0 yang dibuat apabila korban pindah rawat atau pindah 0umah 8akit.

Pe!e"#$% V. E. R &e&'%$ Ke#e"%!% A()$ *e"+%&%",% KUHAP :
8urat keterangan yang dibuat oleh Dokter/dokter ahli Corensik atas barang bukti berupa pemeriksaan
medis dari tubuh manusia/bag; tubuh manusia. *tas permintaan tertulis penyidik dan digunakan untuk
peradilan.
-. YANG BERHAK MINTA VISUM :
a. +enyidik, 'epolisian Negara 0epublik -ndonesia.
b. +DM #N- / +roBost *ngkatan, 'husus menyangkut
tindak pidana menyangkut personel #N-.
,. )akim, 'husunya untuk ./0 +sikiatrikum
d. )akim +engadilaan *gama
:: " ::

Anda mungkin juga menyukai