Anda di halaman 1dari 16

HIFEMA

Pembimbing :
dr. Yulia, Sp. M


Disusun Oleh :
Noviana
G1A212096


Akumulasi darah pada bilik mata depan
Paling sering disebabkan oleh trauma tumpul
pada bola mata yang mengakibatkan robeknya
pembuluh darah iris atau badan siliar. darah
berpindah ke bilik mata depan
perdarahan pada hifema glaucoma sekunder
dan menyebabkan blood stained retina
Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
HIFEMA DIDEFINISIKAN SEBAGAI KEBERADAAN SEL
DARAH MERAH DI KAMERA OKULI ANTERIOR (ANTERIOR
CHAMBER). APABILA KEBERADAAN SEL DARAH MERAH
SANGAT SEDIKIT SEHINGGA HANYA TERBENTUK
SUSPENSI SEL-SEL DARAH MERAH TANPA
PEMBENTUKAN LAPISAN DARAH, KEADAAN INI DISEBUT
SEBAGAI MIKROHIFEMA.

Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
HIFEMA
Berdasarkan penyebabnya, hifema terbagi menjadi
tiga yakni:
Hifema traumatik
Hifema iatrogenik
Hifema spontan


Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
HIFEMA TRAUMATIK
Paling sering
Trauma tumpul bola mata
Peningkatan tekanan intra okuler
Ruptur

Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
GAMBARAN KLINIS HIFEMA TRAUMATIK:


Adanya anamnesa trauma yang terutama
mengenai mata
Ditemukan perdarahan pada bilik depan bola
mata (diperiksa dengan flashlight)
Ditemukan gangguan tajam penglihatan
Ditemukan adanya iritasi konjungtiva dan
perikornea
Penderita mengeluh nyeri pada mata,
fotofobia dan blefarospasme


Glaukoma Sekunder
Hifema traumatik bisa menyebabkan
glaukoma sekunder yang bermanifestasi
pada peningkatan tekanan intra okular (TIO)
akibat blokade trabekular oleh sel darah
merah.

Akibatnya gejala klinisnya berupa:
Nyeri pada mata
Nyeri kepala
Fotofobia

HIFEMA IATROGENIK
Hifema iatrogenik adalah hifema yang timbul dan
merupakan komplikasi dari proses medis, seperti
proses pembedahan.
Hifema jenis ini dapat terjadi intraoperatif maupun
postoperatif.
Struktur vaskuler banyak
Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
HIFEMA SPONTAN
Hifema spontan adalah perdarahan bilik mata
depan akibat adanya proses neovaskularisasi,
neoplasma, maupun adanya gangguan hematologi.
neovaskularisasi ( diabetes melitus, iskemia,
pembentukan sikatrik)
neoplasma (retinoblastoma)
Hematologi (hemofolia)
Obat2an : aspirin dan warfarin
Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Grade 1 darah menempati kurang dari 1/3 bilik
mata depan. terdapat pada 58 % kasus
Grade 2 darah menempati 1/3 bilik mata
depan. Jumlah kasus 20% dari kasus hifema.
Grade 3 darah menempati sampai kurang dari
seluruh bilik mata depan. Terjadi pada 14% kasus
hifema
Grade 4 darah menempati keseluruhan dari bilik
mata depan, disebut juga sebagai blackball/8-ball
hifema. Terjadi pada 8% kasus.


Ukuran hifema berguna untuk menentukan
komplikasi peningkatan TIO:

Hifema yang melibatkan kurang dari setengah bilik
mata depan berisiko 4% terjadi peningkatan TIO
dan menyebabkan visus > 6/18 pada 78% kasus

Hifema yang melibatkan lebih dari setengah bilik
mata depan 85% terjadi peningkatan TIO dan
menyebabkan visus > 6/18 pada 28% kasus

Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014
Noviana/SMF ilmu kesehatan mata/Jan 2014

Anda mungkin juga menyukai