Faculty of Medicine, Padjadjaran University 1 Konsep Pemikiran : - Semua proses biologis berlandaskan reaksi kimia dan atau fisikokimia (kimia fisik). - Fungsi sel dilaksanakan terutama oleh molekul protein. - Struktur protein menentukan aktivitas dan fungsi biologisnya. - Hirarki biologi molekul : DNA RNA Protein - Fenomena klinis pada dasarnya merupakan dampak perifer dari ekspresi gen
2 PENGATURAN PERKEMBANGAN ORGANISME TINGKAT GEN Kespesifikan tipe dan ukuran satu sel pengaturan ekspresi gen Diperlukan faktor transkripsi spesifik 3 5 3 upstream downstream URS t1 mRNA DNA RNA Protein trankripsi translasi replikasi Konsep Peran Ekspresi Gen dalam Perkembangan organisme Kespesifikan setiap tipe sel ditentukan oleh keunikan faktor transkripsi yang saling berinteraksi dengan kombinasi yang berbeda-beda pada daerah pengatur (regulatory sites) Sebagian faktor transkripsi dapat bertindak sebagai represor atau aktivator tergantung kepada daerah pengatur (a specific cis-acting regulatory sites) yang diikat dan adanya atau tidak adanya faktor transkripsi lain yang berperan di sekitarnya. Struktur kromatin mempunyai peran penting dalam mengatur ekspresi gen pada masa perkembangan. Karena faktor transkripsi tidak dapat menempati posisi yang optimal. Ekspresi gen dapat dimodifikasi oleh signal ekstra selular melalui modifikasi faktor transkripsi (misalnya fosforilasi) Distribusi protein tertentu yang tidak simetris pada saat pembelahan sel dapat merubah pola ekspresi gen pada sel anak. Sel di dalam suatu organ dapat berbeda dari sel di organ lainnya bukan karena berbeda dalam kandungan gen, tetapi berbeda dalam ekspresi gen. Kegagalan atau kelainan ekspresi gen merupakan dasar kelainan klinis 4 (DNA Ayah) Zygote (DNA Ayah dan Ibu) Multiplikasi Jaringan Ambrional O r g a n Sistem Individu (DNA Ibu) DNA (lama) Replikasi Transkripsi DNA (baru) R N A Protein
(DNA Ayah) DNA (lama) Zygote (DNA Ayah dan Ibu) DNA (baru) Multiplikasi Jaringan Ambrional O r g a n Sistem Individu Transkripsi Replikasi RNA Protein (DNA Ibu) 8 Hipoxia Cahaya/gelap (light/dark) Suhu (heat shock proteins) The effect of glucose and nitrogen deprivation) Tekanan (osmotik & Fisik) Gene expression mRNAs Jumlah ,Struk dan fungsi protein Respon seluler Terhadap Perubahan lingkungan Mikro Cell Stress : pola hidup virus dan cell eukariot berubah Kimia Nutrisi Nutritional genetic Pengembangan iptek baru (D/,T/,Pr/ ) Perubahan epidemiologi penyakit Kebijakan baru Kaitan Struktur dan Fungsi ( yang Bervariasi dari molekul ke unit seluler ) Perlu ditunjang oleh sumber energi Melalui metabolisme Bagaimanakah produk metabolisme dapat kembali menunjang dan mempertahankan struktur dan fungsi seluler Struktur (dari molekul ke organisme seluler) Homeostasis Signaling pathway Energi seluler dan perakitan molekuler Metabolisme dan regulasi Fungsi Up stream Down stream DNA (GEN) 5 Cap 3 Splicing Poly A Poly A mRNA matur TATA + 1 mRNA Kode Genetik - 1000 N C Protein Maturasi Protein Pelipatan (Folding) C N Ikatan : - Ionik - Hidrogen - Van der Waals - Hidrofobik Proteolisis (Pemotongan Protein) Disulfide Cross-links Modifikasi Asam Amino (-OH, PO4 - , COO - , CH3, C2H5, KH, Isopren, Prostetik, Asam Lemak, dll) PROSES POST TRANSLASI MATURASI PROTEIN FUNGSI SELULER Gambar Maturasi Protein 1. Replikasi DNA/Gen dan siklus sel
2. Transkripsi - Coding region - Non coding region - Regulasi : - promoter - sRNA - faktor transkripsi 3. Post Transkripsi - Splicing proses
4. Translasi
5. Post-Translasi REGULATORY SEQUENCE IN EUKARYOTIC PROTEIN CODING GENES
Bila titik awal transkripsi (start site) dapat diidentifikasi, maka analysis daerah urutan DNA yang mengontrol inisiasi transkripsi dapat diketahui.
TATA Box, Initiator dan CpG Islands TATA Box, berada ~ 25 35 bp daerah hulu (upstream) dari start site. Mutasi pada daerah ini dapat mempengaruhi penurunan kemampuan transkripsi oleh RNA polymerase II.