Anda di halaman 1dari 27

VI.

DISTRIBUSI PELUANG (PROBABILITAS)


Pendahuluan
Probabiltas sangat dibutuhkan, karena kebenaran dari suatu
kesimpulan yang dibuat dari analisis data sebetulnya tidak dapat
dipastikan benar secara absolut, disebabkan data berdasarkan dari
sampel
TIK:
Saudara dapat melakukan perhitungan distribusi peluang dengan
berbagai macam jenis distribusi.
Apa itu Distriusi Pr!ailitas "
Distribusi Probabilitas adalah suatu distribusi yang mengambarkan
peluang dari sekumnpulan variat sebagai pengganti rekuensinya.
Probabilitas kumulati adalah probalitas dari suatu variabel acak
yang mempunyai nilai sama atau kurang dari suatu nilai tertentu.
!isalnya nilai variat tersebut " #, maka Probabilitas kumulati
adalah P$%#&, maka
) ( x X P
"'( P $%#&,
)ariabel acak kontinu peluang sebuah variat dapat ditulis P$#& dari
sebuah kelompok nilai diskrit dalam interval # *
( ) x x +
. +pabila #
nilai kontinu dan x dapat dipandang sebagi d#, maka peluang P$#&
menjadi ungsi kontinu yang umumnya disebut densitas peluang.
!aka:
Gambar 7.1: (a) Fungsi Densitas Peluang, (b) Fungsi Distribusi Kumulatif
( )
) . 1 . 7 ......( .......... .......... .......... .......... ) ( ) ( ) (
) . 1 . 7 ( .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... 1 ) (
) . 1 . 7 ..( .......... .......... .......... .......... .......... ) (
c dx x P x P a x P
b dx x P
a dx x P b x a P
a
b
a


= =
=
=
,ungsi distribusi peluang pada umumnya dibedakan atas distriusi
peluan# dis$rit dan distriusi peluan# $!ntinu.
Apa dan Ba#ai%ana &enentu$an
Distriusi Peluan# Dis$rit "
!isalnya: -inomial, !ultinomial, .eometrik, hypertgeometrik,
Poisson, dan sebaginya. /amun, yang dibahas adalah -inomial dan
Poisson.
'!nt!h(
0ndian dengan sebuah mata uang yang homogin P$.& " P$1&
" 2. Kalau dihitung banyak muka . yang nampak "% , maka
muka 1 " 3 . dan muka . " ' ., maka untuk muka 1 dan muka
. masing*masing % " 3 dan % " '. Didapat notasi baru P$% " 3&
" 2 dan P$% " '& " 2.
0ntuk undian dua buah mata uang, maka peristi4a yang terjadi
adalah : .., .1, 1., 11P$..& " P$.1& " P$1.& " P$11& " 5.
6ika %" muka ., % " 3,',7. Sehingga,
P$% " 3& " 5, P$% " '& " 2 dan P$% " 7& " 5. Didapat:
) P())
3
'
7
5
2
5
6umlah '
0ntuk undian dengan tiga buah mata uang, maka pristi4a
terjadi: ..., ..1, .1., 1.., 11., 1.1, .11, 111, didapat
peluang tiap peristi4a " 8. % " banyak muka . yang nampak,
maka % " 3, ', 7, 9. Didapat P$% " 3& " 8, P$% " '& " :, P$% "
7& " : dan P$% " 9& " 8.
) P())
3
'
7
9
8
:
:
8
6umlah '
Proses ini dapat diteruskan untuk undian dengan empat mata
uang, lima mata uang dan seterusnya.
Simbul % di atas bersiat variabel dan hanya memiliki harga*harga
3, ', 7, 9, ;., tiap harga variabel terdapat nilai peluangnya, disebut
variabel acak diskrit.
Dalam kedua tabel di atas jumlah peluang selalu sama dengan satu
distribusi peluang untuk variabel acak X telah terbentuk.
)ariabel acak diskrit % menentukan distribusi peluang apabila untuk
nilai*nilai % " #
'
, #
7
, . . . , #
n
terdapat peluang p $#
i
& sehingga:

=
=
n
i
i
x p
1
1 ) (

p$#& disebut fungsi peluang untuk variabel acak % pada harga % "
#
<kspektasinya. < $%& " =#
i
p$#
i
& dan penjumlahan dilakukan untuk
semua harga % yang mungkin. < $%& merupakan rata*rata untuk
variabel acak %.
'!nt!h :
Pengamatan memperlihatkan bah4a banyak kendaraan melalui
sebuah tikungan setiap menit mengikuti distribusi peluang sebagai
berikut.
-anyak
Kendaraan
3 ' 7 9 > ? @ A B
Peluang 3,3
'
3,3
?
3,'
3
3,7
B
3,7
7
3,'
B
3,3B
3,3
?
3,3
9
Jawab.
Peluang dalam satu menit peling sedikit ada 9 kendaraan yang
melalui tikungan itu " ' ( $3,3' C 3,3? C 3,'3& " 3,B>.
Data*rata tiap menit:
$3&$3,3'& C $'&$3,3?& C $7&$3,'3& C $9&$3,7B& C $>&$3,77& C $?&
$3,'B& C $@&$3,3B& C $A&$3,3?& C $B&$3,39& " 9,E>. +tau terdapat
9E> kendaraan setiap '33 menit.
Distriusi Peluan# Bi!n!%ial Dis$rit "
Pers*aratann*a(
Sebuah eksperimen yang hanya menghasilkan dua peristi4a +
dan bukan +, atau A, untuk P$+& " P dan P$ A& " F " '*P. 6ika P
" P$+& tetap harganya, maka percobaan yang berulang*ulang
dari eksperimen itu dinamakan percobaan Bernoulli.
6ika percobaan bernoulli sebanyak / kali secara independen, # "
menghasilkan peristi4a + dan sisanya $/ ( #& " A. 6adi ' ( P " P$
A&, maka peluang terjadinya peristi4a + sebanyak % " D kali di
antara /, dihitung oleh:
x N x N
x
Q P C R P

= ) (
Dimana:
P$D&"peluang terjadinya sebesar D untuk / kejadian .
/ " jumlah kejadian.
D " jumlah kejadian yang diharapkan "3,',7,;,n
P " peluang terjadinya kejadian $parameter distribusi&
F " peluang kegagalan $tidak terjadi& " '*P
)! ( !
!
x N x
N
C
N
x

=
, jumlah kombinasi / dan # pada ' $satu& satuan
4aktu dengan /G"'.7.9.>;$/*'&./ dan 3G"'.
Parameter distribusi binomial antara lain adalah:
$'&rata*rata hitung $mean&
NP =
$7&)ariansi NPQ =
2

$9&Deviasi standar
NPQ =
$>&Kemencengan
NPQ
P Q
CS

= =
3
3

$?&KoeHsien Kurtosis
3
6 1
+

=
NPQ
PQ
CK
0ntuk / tak hingga, maka distribusi binomial cendrung menjadi
ungsi normal.
Iontoh :
$'& Peluang untuk mendapatkan @ muka . ketika melakukan undian
dengan sebuah mata uang homogin sebanyak '3 kali adalah :
P $D " @& "
10
6
C $ 2 &
@
$ 2 &
>
" $7'3& $ 2 &
'3
" 3,73?3
Dengan D " jumlah muka . yang nampak
$7& 0ndian dengan menggunakan '3 buah dadu homogin sekaligus.
-erapa peluang nampaknya mata @ sebanyak B buah, yaitu:
P $mata @& " 'J@ dan disini / " '3, D " B dimana D berarti muka
bermata @ nampak disebelah atas, maka :
P $D"B& "
10

C $'J@&
B
$?J@&
7
" 3,3333'?
-erarti undian dengan '3 dadu akan diperoleh mata @ sebanyak B
kali, terjadi kira*kira '? dari tiap sejuta.
$9&'3 K dari semacam benda tergolong ke dalam kategori +. Sebuah
sampel berukuran 93 telah diambil secara acak. -erapa peluang
sampel itu akan berisikan benda kategori + :
! semuanya,
! sebuah,
! dua buah,
! paling sedikit sebuah,
! paling banyak dua buah
! tentukan rata*rata terdapatnya kategori +.
Penyelesaian :
+rtikan D " banyak benda kategori +. Peluang benda termasuk
kategori + " 3,'3. Semuanya tergolong kategori + D " 93
P $D " 93& "
)! 30 30 ( ! 30
! 30

$3,'3&
93
$3,E3&
3
" '3
*93

Sebuah harga yang sangat kecil yang praktis sama dengan nol.
Sebuah termasuk kategori + berarti % " '
P $D " '& "
)! 1 30 ( ! 1
! 30

$3,'3&
'
$3,E3&
7E
" 3,'>3E
Peluang sampel itu berisi sebuah benda kategori + " 3,'>3E
Disini % " 7, sehingga :
P $D " 7& "
)! 2 30 ( ! 2
! 30

$3,'3&
7
$3,E3&
7B
" 3,77A3
Paling sedikit sebuah benda tergolong kategori +, berarti % " ',
7, 9, .., 93. 6adi perlu P$D " '& C P$D " 7& C ; C P$D " 93&. Tetapi
P$D " 3& C P$D " '& C ; C P$D " 93& " ', sehingga yang dicari "
' ( P$D " 3&.
P$D" 3& "
)! 0 30 ( ! 0
! 30

$3,'3&
3
$3,E3&
93
" 3,3>79.
6adi, peluang dalam sampel itu terdapat paling sedikit sebuah
benda kategori + " ' ( 3,3>79 " 3,E?AA
Terdapat paling banyak 7 buah kategori +, berarti D" 3, ', 7.
Perlu dicari P$D " 3& C P$D " '& C P$D " 7& " 3,3>79 C 3,'>3E C
3,77A3 " 3,>'37.
" 93 $3,'& " 9 artinya, rata*rata diharapkan akan terdapat 9
benda termasuk kategori + dalam setiap kelompok yang terdiri
atas 93
'!nt!h Apli$asi(
Debit puncak banjir sungai Iitarum*/anjung priode T"? tahun
adalah 9?Em
9
Jdet. Tentukan dalam 4aktu '3 tahun peluang debit
banjir tersebut:
! Tidak terjadi L
! Terjadi satu kali L
! Terjadi dua kali L
! Terjadi tiga kali L
! Data*rata dan deviasi standarnya L
Jawab.
Dari soal didapat:
T"? tahun, maka P"'JT"'J?"3,7
F"'*P"'*3,7"3,B
/"'3
P$D&"
x N x N
x
Q P C

, maka:
o Peluang debit banjir tidak terjadi, berarti #"3, sehingga
P$D"3&"
107 , 0 ) , 0 ( ) 2 , 0 (
)! 0 10 ( ! 0
! 10
10 0 0 10 0 10
0
=

Q P C
o Peluang debit banjir terjadi satu kali , berarti #"', sehingga:
P$D"'&"
26 , 0 ) , 0 ( ) 2 , 0 (
)! 1 10 ( ! 1
! 10
" 1 1 10 1 10
1
=

Q P C
o Peluang debit banjir terjadi dua kali , berarti #"7, sehingga:
P$D"7&"
30 , 0 ) , 0 ( ) 2 , 0 (
)! 2 10 ( ! 2
! 10
2 2 10 2 10
2
=

Q P C
o Peluang debit banjir terjadi tiga kali , berarti #"9, sehingga:
P$D"9&"
201 , 0 ) , 0 ( ) 2 , 0 (
)! 3 10 ( ! 3
! 10
7 3 3 10 3 10
3
=

Q P C
o Peluang debit banjir dengan T"? tahunan, rata*rata terjadi
selama '3 tahun, sehingga :
NP =
"$'3&$3,7&"7 kali.
+rtinya, 4aktu '3 tahun, rata*rata akan terjadi debit banjir dengan
priode ? tahunan adalah 7 kali, dengan deviasi standar dihitung
dari:
NPQ =
"
kali 26 , 1 , 0 . 2 , 0 . 10 =
Apa Distriusi Peluan# P!iss!n "
Distribusi Poisson dapat pula dianggap sebagai pendekatan
kepada distribusi binomial.
/ cukup besar dan P$+&, sangat dekat kepada nol sehingga

"
/p tetap, distribusi binomial menjadi distribusi Poisson,
dilakukan pendekatan / M ?3 sedangkan /p N ?.
Dirumuskan menjadi:
!
) (
R
e
R P
R


= dimana:
P$D&" peluang terjadinya sebesar D dalam jumlah kejadian /.
D " jumlah kejadian yang diharapkan "3,',7,;,/

"rata*rata hitung $mean& distribusi Poisson.


/ " jumlah kejadian.
e " 7,A'B7B
Dengan parameter statistiknya sebagai berikut::
$'&rata*rata hitung $mean&
NP =
$7&)ariansi NPQ =
2

$9&Deviasi standar
NPQ =
$>&Kemencengan
NPQ
P Q
CS

=
$?&KoeHsien Kurtosis
3
6 1
+

=
NPQ
PQ
CK
Beerapa +!nt!h ,(
'& -anyak orang yang le4at melalui muka pasar setiap hari, tetapi
sangat jarang terjadi seseorang menemukan barang hilang dan
mengembalikannya kepada si pemilik atau melaporkannya kepada
polisi.
7& Dalam tempo setiap ? menit, operator telepon banyak menerima
permintaan nomor untuk disambungkan, diharapkan jarang sekali
terjadi salah sambung.
9& !isalkan rata*rata ada ',> orang buta huru untuk setiap '33 orang.
Sebuah sampel berukuran 733 telah diambil.
>& 6ika D " banyak buta huru per 733 orang, maka untuk kita
sekarang

" 7,B.
Peluangnya tidak terdapat yang buta huru adalah :
P$D"3& " . 060 , 0
! 0
) , 2 (
, 2
0 , 2
= =

e
e
Sedangkan peluang terdapatnya yang buta huru sama dengan $'*
3.3@3B& " 3,E9E7.
'!nt!h -(
Peluang seseorang akan mendapat reaksi buruk setelah disuntik "
3,333?. Dari >333 orang yang disuntik, tentukan peluang yang
mendapat reaksi buruk:
a& tidak ada
b& ada 7 orang
c& lebih dari 7 orang, dan
d& ada berapa orang akan mendapat reaksi buruk.
Penyelesaian:
a& Dengan menggunakan pendekatan distribusi Poisson kepada
distribusi binomial, maka

" /p " >333 % 3,333? " 7.


D " banyak orang yang mendapat reaksi buruk akibat suntikan,
maka:
P$D"3& " . 13#3 , 0
! 0
2
0 2
=

e
b& Dalam hal ini % " 7, sehingga :
P$D"7& " . 2706 , 0
! 2
2
2 2
=

e
Peluang ada 7 orang mendapat reaksi buruk ialah 3,7A3@.
c& Oang menderita reaksi buruk lebih dari 7 orang, ini berarti % " 9, >,
?, . . . . Tetapi P$D"3& C P$D"'& C . . . " ', maka P$D"9& C P$D">& C
. . . " '* P$D"3&* P$D"'&( P$D"7&. 1arga*harga P$D"3& dan P$D"7&
sudah dihitung di atas
P$D"'& " . 2706 , 0
! 1
2
1 2
=

e
Peluang yang dicari " ' ( $3,'9?9 C 3,7A3@ C 3,7A3@& " 3,979?.
d& Tiada lain diminta menentukan rata*rata

, yaitu

" 7.
'!nt!h Apli$asi(
Dalam suatu DPS dibangun dam pengendali banjir dengan umur
bangunan '33 tahun. -erapa peluang terjadinya banjir ??3 m
9
Jdet
dengan priode ulang 733 tahun selama priode umur dam tersebut,
apabila ditentukan dengan Distribusi Poisson L
Jawab
Priode ulang banjir 733 tahun, maka peluang terjadinya ' kali
banjir adalah:
00# , 0
200
1 1
= = =
T
P , dan
# , 0 00# , 0 . 100 = = = NP
sehingga:
!
) (
R
e
R P
R


= " 30 , 0
! 1
712 , 2 . 0# , 0
# , 0 1
=

+rtinya, pada DPS itu dengan umur dam pengendali banjir '33
tahun, selama priode umur tersebut akan terjadi banjir priode 733
tahun dengan peluang 3,93BK.
Distriusi Peluan# .!ntin*u "
Pendahuluan
)ariabel acak yang tidak diskrit disebut variabel acak kontinu.
-eberapa di antaranya misalnya untuk menyatakan 4aktu dan hasil
pengukuran, jika % " variabel acak kontinu, maka harga % " #
dibatasi oleh * P N # N P.
Fungsi densitas f(x)-nya, mengahsilkan harga


=1 ) ( dx x f
Peluang % " # antara a dan b: P $aN % N b& "

b
a
dx x f . ) (
<kspektasi untuk variabel acak kontinu % " < $%& "


. ) ( dx x xf
'!nt!h(
!asa pakai, dinyatakan dengan %, untuk semacam alat dapat
dilukiskan oleh fungsi densitas eksponensial dengan persamaan :
$#& " 2 e
*2 #
, # M 3, dalam bulan dan e " 7,A'B9.
Tentukan peluang sebuah alat demikian yang dapat dipakai selama :
a. antara 9 dan 92 bulan,
b. lebih dari 9 bulan,
c. tentukan pula rata*rata masa pakainya.
Jawab.
a& Dengan Dumus )II$@&, maka
P $9 N % N 92& "
3$
3
$% $%
3$
3
$
=
=

=

x
x
e dx e
" *e
*',A?
C e
*',?
" * 3,'A9B C 3,779' " 3,3>E9.
Peluang masa pakai alat antara 9 dan 92 bulan ialah 3,3>E9.
b& Dengan Dumus )II$@& dengan a " 9 dan b " P,maka
P $9 N % N P& "
=
=

x
x
e dx e
3
$% $%
3
$
" * 3 C e
*',?
" 3,779'.
c& 0ntuk # M 3, maka
< $%& "
=
=

= =

x
x
e dx e dx e
0
$% $%
0
$%
0
2 $
Pukul rata masa pakai alat itu selama 7 bulan
Ba#ai%ana &enentu$an Distriusi N!r%al "
6ika variabel acak kontinu % mempunyai fungsi densitas pada % " #
dengan persamaan umumnya : P$%& "
2
2 & 1
2
1


X
e
dengan :
P$%&" ungsi densitas peluang normal
Q " 9,'>'@, nilai konstan yang bila ditulis hingga > desimal .
e " 7,A'B9, bilangan konstan, bila ditulis hingga > desimal
% " )ariabel acak kontinyu
R " parameter, rata-rata untuk distribusi.
S " parameter, simpangan baku untuk distribusi.
untuk * P N % N P, maka dikatakann bah4a variabel acak %
berdistribusi normal.
Siat*siat penting distribusi normal:
1) graHknya selalu ada di atas sumbu datar #.
2) bentuknya simetrik terhadap # " R.
3) !empunyai satu modus, jadi kurva unimodal, tercapai
pada
# " R sebesar

3"" , 0
4) .raHknya mendekati $berasimtutkan& sumbu datar #
dimulai dari # " R C 9 S ke kiri.
5) Tuas daerah graHk selalu sama dengan satu unit persegi.
i. 0ntuk tiap pasang R dan S, siat*siat di atas selalu dipenuhi, hanya
bentuk kurvanya saja yang berlainan. 6ika S makin besar, kurvanya
makin rendah $platikurtik& dan untuk S makin kecil, kurvanya makin
tinggi $leptokurtik&.
ii. Fungsi densitas f(x) yang menghasilkan harga*harga #:
.ambar A.7 memperlihatkan dua
kurva normal. $+& kurva normal
dengan R " '3 dan S " ?,
sedangkan $-& kurva normal dengan
R " 73 dan S " A.
Gambar 7.2
( )

=1 2
2
2 & 1
1
dx e
x


iii. P $a N % N b& " ( )

b
a
x
dx e . 2
2
2 & 1
1


iv. Dumus*rumus di atas tak perlu digunakan, karena datar distribusi
normal standar atau normal baku lihat Datar ,.
v. Distribusi noral standar ialah distribusi normal dengan rata*rata
R " 3 dan simpangan baku S " ', ungsi densitasnya: $U& "
2
2 & 1
2
1
z
e

0ntuk U dalam daerah * P N U N P.


vi. !engubah distribusi normal umum dalam Dumus )II$B& menjadi
distribusi normal baku dalam Dumus )II$''& dapat ditempuh dengan
digunakan tranformasi: V "

X
. Tihat perubahan graHknya:
vii. 'aran(a men)arin(a a*ala+ :
'& hitung U sehingga dua desimal
7& gambarkan kurva normal standarnya
9& Tetakkan harga U pada sumbu datar, lalu tarik garis vertikal
hingga memotong kurva.
>& Tuas yang tertera dalam datar adalah luas daerah antara garis
ini dengan garis tegak di titik nol.
?& Dalam datar, cari tempat harga U pada kolom paling kiri hanya
hingga satu desimal keduanya dicari pada baris paling atas
@& Dari U di kolom kiri maju ke kanan dan dari U di baris atas turun
ke ba4ah, maka didapat bilangan yang merupakan luas yang
dicari.
-ilangan yang didapat harus ditulis dalam bentuk 3, # # # # $bentuk
> desimal&.
Karena seluruh luas " ' dan kurva simetrik terhadap R " 3, maka luas
dari garis tegak pada titik nol ke kiri ataupun ke kanan adalah 3,?.
-eberapa contoh, penggunaan datar normal baku.
+kan dicari luas daerah :
'& antara U " 3 dan U " 7,'?.
7& antara U " 3 dan U " *',B@
9&
Di ba4ah U pada kolom kiri cari 7,'
dan di atas sekali angka ?. Dari 7,'
maju ke kanan dan dari ? menurun,
didapat >B>7. Tuas daerah yang
dicari, lihat daerah yang diarsir, "
3,>B>7.
U negati, maka pada graHknya
diletakkan di sebelah kiri 3. 0ntuk
datar digunakan U " ',B@. Di ba4ah U
kolom kiri dapatkan ',B dan di atas
angka @. Dari ',B ke kanan dan dari @
ke ba4ah didapat >@B@.Tuas daerah "
daerah diarsir " 3,>@B@.
Gambar 7.,
Gambar 7.#
9& antara U " *',?3 dan U " ',B7
>& antara U " ',>3 dan U " 7,@?.
?& antara U " ',E@ ke kiri
@& Dari U " ',E@ ke kanan.
Ba#ai%ana &en+ari / $e%ali0 apaila lus di$etahui "
Dari graHk terlihat bah4a kita perlu
mencari luas dua kali, lalu
dijumlahkan.
!engikuti cara di '& untuk U " ',B7
dan cara di 7& untuk U " *',?3,
masing*masing didapat 3,>997 dan
3,>@?@.
6umlahnya " luas yang dicari "
3,>997 C 3,>@?@ " 3,BEBB.
Oang dicari adalah luas dari U " 3
sampai ke U " 7,@? dikurangi luas dari
U " 3 sampai U ke ',>3. Dengan cara
yang dijelaskan di atas masing*masing
didapat 3,'E@3 dan 3,>'E7. Tuas yang
dicari " 3,>E@3 ( 3,>'E7 "3,3A@B.
Tuasnya sama dengan dari U " 3 ke
kiri $"3,?& ditambah luas dari U " 3
sampai ke U " ',E@. 0ntuk U " ',E@
dari datar didapat 3,>A?3. Tuas " 3,?
C 3,>A?3 " 3,EA?3.
Gambar 7.6
Gambar 7.7
Gambar 7.
Takukan langkah sebaliknya. 6ika luas " 3,>E9', dalam badan datar
dicari >E9' lalu menuju ke pinggir sampai pada kolom U, didapat 7,>
dan menuju ke atas sampai batas U didapat @. 1arga U " 7,>@.
-eberapa bagian luas untuk distribusi normal umum dengan rata*
rata R dan simpangan baku S dengan mudah dapat ditentukan.
Tepatnya, jika enomena berdistribusi normal, maka dari enomena
itu :
'& kira*kira @B,7A K ada dalam daerah satu simpangan baku sekitar
rata*rata, yaitu antara R * S dan R C S.
7& +da E?,>? K terletak dalam daerah dua simpangan baku sekitar
rata*rata, yaitu antara R * 7S dan R C 7S.
9& 1ampir EE,A9 K ada dalam daerah tiga simpangan baku sekitar
rata*rata, yaitu antara R * 9S dan R C 9S.
!ebua" conto" soal#
-erat bayi yang baru lahir rata*rata 9.A?3 gram dengan simpangan
baku 97? gram. 6ika berat bayi berdistribusi normal, maka tentukan
ada :
a& berapa persen bayi yang beratnya lebih dari >.?33 gram.L
b& -erapa berat bayi yang beratnya antara 9.?33 gram dan >.?33
gram, jika semuanya ada '3.333 bayiL
c& -erapa bayi yang beratnya lebih kecil atau sama degan >.333
gram jika semuanya ada '3.333 bayiL
d& -erapa bayi yang beratnya yang beratnya >.7?3 gram jika
semuanya ada ?.333 bayi.
Jawab.
Dengan % " berat bayi dalam gram, R " 9.A?3 gram, S " 97? gram,
maka :
a& dengan transormasi untuk % " >.?33:
U " 31 , 2
32#
7#0 . 3 #00 . ,
=

b& dengan % " 9.?33 dan % " >.?33 didapat:


Tuas daerah yang diarsir " 3,7AE> C 3,>BE@
" 3,A@E3. -anyak bayi yang beratnya antara
9.?33 gram dan >.?33 gram diperkirakan ada
$3,A@E3&$'3.333& " A.@E3.
-erat yang lebih dari >.?33 gram, graHknya
ada di sebelah kanan U " 7,9'. Tuas daerah ini
" 3,? ( 3,>BE@ " 3,3'3>. 6adi ada ',3> K dari
bayi yang beratnya lebih dari >.?33 gram.
U " 77 , 0
32#
7#0 . 3 #00 . 3
=


dan U " 7,9'
c& beratnya lebih kecil atau sama dengan >.333 gram, maka
beratnya harus lebih kecil dari >.333,? gram
U " 77 , 0
32#
7#0 . 3 # , ,000
=

d& berat >.7?3 gram berarti berat antara >.7>E,? gram dan >.7?3,?
gram. 6adi untuk % " >.7>E,? dan % " >.7?3,? didapat :
U " #3 , 1
32#
7#0 . 3 # , 2," . ,
=

U " #, , 1
32#
7#0 . 3 # , 2#0 . ,
=

Apa huun#an distriusi in!%ial dan distriusi n!r%al "


6ika untuk enomena yang berdistribusi binomial berlaku:
a& / cukup besar,
b& P$+& " peluang peristi4a + terjadi, tidak terlalu dekat
kepada nol.
Distribusi binomial dapat didekati oleh distribusi normal dengan
rata*rata R " /P dan simpangan baku S "
. NPQ
, untuk F"'*P
0ntuk pambakuan, distribusi normal baku dapat dipakai, maka
digunakan transormasi: V "
NPQ
NP X
Pendekatan distribusi binomial oleh distribusi normal sangat
beraedah, antara lain untuk mempermudah perhitungan.
$onto" :
'3K dariapada penduduk tergolong kategori +. Sebuah sampel acak
terdiri atas >33 penduduk telah diambil. Tentukan peluangnya akan
terdapat:
a& paling banyak 93 orang tergolong kategori +
b& antara 93 dan ?3 orang tergolong kaategori +
c& ?? orang atau lebih termasuk kategori +
Penyelesaian:
Peluang berat bayi lebih kecil atau sama dengan
>.333 gram " 3,? ( 3,7AE> " 3,773@. -anyak
bayi " $3,773@&$'3.333& "7.73@.
Tuas daerah yang perlu " 3,>9B7 ( 3,>9A3
"3,33'7. -anyak bayi " $3,33'7&$?.333& "
@.
Soal ini merupakan soal distribusi binomial. Tetapi lebih cepat dan
mudah bila diselesaikan dengan distribusi normal. Kita ambil % "
banyak penduduk termasuk kategori +.
!aka dari segi % ini, didapat.
R " 3,' % >33 orang " >3 orang
S "
orang x x " , 0 1 , 0 ,00
" @ orang
a& Paling banyak 93 orang dari kategori +, berarti % " 3, ', 7, . . . , 93.
!elakukan penyelesaian terhadap %, maka sekarang % menjadi *3,?
N % N 93,?, sehingga.
U
'
" #7 , 6
6
,0 # , 0
=

dan
U
7
" # , 1
6
,0 # , 30
=

b& 0ntuk distribusi normal, di sini berlaku 93,? N % N >E,?. +ngka


standar U*nya masing*masing:
U
'
" # , 1
6
,0 # , 30
=

dan U
7
" # , 1
6
,0 # , ,"
+ =

Dari datar distribusi normal baku terdapat peluang yang ditanyakan


" 7$3,>>7E& " 3,BB?B.
c& ?? orang atau lebih untuk distribusi binomial memberikan % W ?>,?
untuk distribusi normal.
!aka
U " ,2 , 2
6
,0 # , #,
=

Sehingga kita perlu luas daerah dari U " 7,>7 ke kanan. Dari datar
didapat peluang yang dicari " 3,? ( 3,>E77 " 3,33AB.
Tuas daerah yang diarsir adalah
3,? ( 3,>>7E " 3,3?A'.
Peluangnya terdapat paling
banyak 93 orang termasuk
kategori + adalah 3,3?A'
Gambar 7."
Gambar 7.10
'!nt!h Apli$asi(
Dari daerah pengaliran sungai $DPS& citarum*6atiluhur, diketahui rata*
rata curah hujan 7?7A mmJtahun dengan deviasi standarnya ?B@
mmJtahun. +pabila data tersebut sebenarnya merupakan berdistribusi
normal, tentukan:
'& -erapa peluang curah hujan kurang dari 7333 mmJtahun L
7& -erapa peluang curah hujan lebih dari 9?33 mmJtahun L
9& -erapa peluang curah hujan berkisar 7>33 dan 7A33 mmJtahun L
>& +pabila untuk menghitung curah hujan rata*rata tersebut dari data
sebanyak '33 tahun, berapa jumlah data yang curah hujannya
berkisar antara 7>33*7A33mmJthn L
Jawab.
Dari soal di atas diketahui
thn mm thn mm & #6 & 2#27 = =
, untuk
menja4ab pertanyaan '*9 perlu dibuat diagramnya.
i. Dengan menggunakan tabel, diperoleh: P$%N7333& " P$tN*3,BEE& "
3,'B@A, artinya peluang hujan DPS Iitarum*6atiluhur kurang dari
7333 mJtahun hamya mempunyai peluang sebesar 'B,@AK.
ii. 6adi P$%W9?33& " P$tW',@@3&"'*P$tN',@@3&" '*3,E?'?" 3,3>B?,
rtinya peluang hujan DPS Iitarum*6atiluhur lebih dari 9?33 mJtahun
hamya mempunyai peluang sebesar >,B?K.
'& 0ntuk P$%N7333& perhatikan
kurva disamping ini. 1arus
dihitung luas kurva normal di
sebelah kiri 7333 dengan
menentukan luas disebelah kiri
t, yaitu.
"" , 0
#6
2#27 2000
=

X
t
2000 2#27 %
Gambar 7.11
7& 0ntuk P$%W9?33& perhatikan kurva
A.'7 disamping ini. 1arus dihitung
luas kurva normal di sebelah kanan
9?33 dengan menentukan luas
disebelah kanan t, yaitu:
660 , 1
#6
2#27 3#00
=

X
t
2#27 3#00 %
Gambar 7.12
iii. Dengan demikian P$7>33N%N7A33&" P$*3,7'@NtN3,7E?&"
P$tN3,7E?&*P$tN*3,7'@&" 3,'EA9, artinya curah hujan DPS Iitarum*
6atiluhur yang besarnya 7>33 ( 7A33 mmJtahun mempunyai
peluang 'E,A9.
>& !aka dengan demikian jumlah data yang curah hujannya antara
7>33 ( 7A33 mmJtahun adalah 3,'EA9#'33" 'E,A9 data.
Apa dan Ba#ai%an Distriusi Student "
Distribusi !tudent atau distribusi t, ialah Distribusi dengan
variabel acak kontinu lainnya, selain daripada distribusi normal
dengan ungsi densitasnya adalah :
$t& "
n
n
t
K
2 & 1
2
1
1

+
,
* P N t N P
Deraat kebebasan !dk)" $n*'&
0ntuk harga*harga n yang besar, biasanya n M 93, distribusi t
mendekati distribusi normal baku.
9& !enhitung curah hujan berkisar antara
7>33 dan 7A33 mmJtahun perhatikan
kurva A.'9 disamping ini. !aka
tentukan luas kurva normal P$%N7>33&
dan P$%N7A33&
216 , 0
#6
2#27 2,00
=

X
t
2"# , 0
#6
2#27 2700
=

X
t

2,00 2#27 3#00 %
Gambar 7.13
.ambar ini merupakan
graHk distribusi t dengan dk " v
"$n ( '&. Tuas bagian yang diarsir
" p dan dibatasi paling kanan
oleh t
p
. 1arga t
p
inilah yang dicari
dari datar untuk pasangan v dan
p yang diberikan.
Gambar 7.12
-eberapa contoh penggunaan datar distribusi t.
'& 0ntuk n " '9, jadi dk " '7, dan p " 3,E? maka t " ',AB.
Ini didapat $lihat Datar . dalam +pendiks&dengan jalan maju ke
kanan dari '7 dan menurun dari 3,E?.
7& Dengan v " '? $lihat Datar ., dalam +pendiks& kita maju ke kanan
dan dari p " 3,EA? kita menurun, didapat t " 7,'9. 6adi antara t "
*7,'9 dan t " 7,'9 luas yang diarsir " 3,E?.
9& Tentukan t sehingga luas dari t ke kiri " 3,3? dengan dk " E. 0ntuk
ini p yang digunakan " 3,E?. Dengan dk " E didapat t " ',B9.
Karena yang diminta kurang dari 3,?, maka t harus bertanda negati.
6adi t " *',B9
Apa dan Ba#ai%an &enentu$an
Distriusi &ultin!%ial "
Distribusi ultinoial ialah perluasan dari distribusi binomial.
!isalkan sebuah eksperimen menghasilkan peristi4a*peristi4a <
'
,
<
7
, ;, <
k
dengan peluang
'
" P$<
'
&,
7
" P$<
7
&, ;,
k
" P$<
k
&.
Terhadap eksperimen ini kita lakukan percobaan sebanyak / kali.
!aka peluang akan terdapat #
'
peristi4a <
'
, #
7
peristi4a <
7
, ;, #
k
peristi4a <
k
diantara /, ditentukan oleh distribusi multinomial
berikut :
P$#
'
, #
7
, ;, #
k
& "
k
x x x
N
x
k
x x
k
...
! !... !
!
2
2
1
1
2 1
#
'
C #
7
C ; C #
k
" / dan
'
C
7
C ;C
k
" ',
3 N
I
N ', i " ', 7, ;, k.
0ntuk n " '9, tentukan t supaya luas
yang diarsir " 3,E?. Dari graHk dapat
dilihat bah4a luas ujung kanan dan luas
ujung kiri " ' ( 3,E? " 3,3?. 6adi luas
ujung kanan, mulai dari t ke kanan "
3,37?. dan dari t ke kiri luasnya " ' (
3,37? " 3,EA?.
Gambar 7.13
<skpektasi terjadinya tiap peristi4a <
',
<
7
, ;, <
k
berturut*turut
adalah /
'
, /
7
, ;, /
k

)ariansnya /
'
$' *
'
&, /
7
$' *
7
&, ;, /
k
$' *
k
&.
Iontoh :
'& Dalam undian dengan sebuah dadu sebanyak '7 kali, maka peluang
terdapat mata ', mata 7, ; mata @ masing*masing tepat dua kali
adalah
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2 2 2 2
6 & 1 6 & 1 6 & 1 6 & 1 6 & 1 6 & 1
! 2 ! 2 ! 2 ! 2 ! 2 ! 2
! 12
" 3,339>
7& Sebuah kotak berisi 9 barang yang dihasilkan oleh mesin +, > oleh
mesin - dan ? oleh mesin I. kecuali dikategorikan berdasarkan
mesin, identitas lainnya mengenai barang tersebut sama. Sebuah
barang diambil secara acak dari kotak itu, identitas mesinnya
dilihat, lalu disimpan kembali kedalam kotak. Tentukan peluang
diantara @ barang yang diambil dengan jalan demikian terdapat '
dari mesin +, 7 dari mesin - dan 9 dari mesin I.
Jawab (
6elas bah4a P $dari mesin +& "
12
3
, P $dari mesin -& "
12
,
dan P
$dari mesin I& " ?J'7. Dengan rumus di atas didapat :
P $' dari mesin + dan 7 dari mesin - dan 9 dari mesin I&
"
3 2 1
12
#
12
,
12
3
! 3 ! 2 ! 1
! 6

" 3,'73@
Distriusi 1iper#e!%etri$ "
!isalkan ada sebuah populasi berukuran / di antaranya terdapat D
buah termasuk kategori tertentu. Dari pupolasi ini sebuah sampel
acak diambil berukuran n. Pertanyaan: berapa peluang dalam
sampel itu terdapat # buah termasuk kategori tertentu ituL
Jawab:
Ditentukan oleh distribusi "ipergeometrik di ba4ah :
P$#& "
( )( )
( )
N
n
D N
x n
D
x

# " 3, ', 7, . . . , n dan aktor*aktor di ruas kanan ditentukan


oleh Dumus kombinasi
Data*rata distribusi hipergeometrik, X " nDJ/.
Iontoh :
Sekelompok manusia terdiri atas ?3 orang dan 9 di antaranya lahir
pada tanggal ' 6anuari. Secara acak diambil ? orang. -erapa
peluangnya di antara ? orang tadi:
b& tidak terdapat yang lahir tanggal ' 6anuari L
c& tidak lebih dari seorang yang lahir pada tanggal ' 6anuariL
Penyelesaian :
a& +mbil # " banyak orang di antara n " ? yang lahir pada tanggal
' 6anuari. !aka dengan / " ?3, D " 9, Dumus )III$'3&
memberikan :
P$3& "
( )( )
( )
72, , 0
#0
#
,7
#
3
0
=
Peluang " 3,A7> bah4a kelima orang itu tidak lahir pada tanggal
' 6anuari.
b& Tidak lebih dari seorang yang lahir pada ' 6anuari, berarti # " 3
dan # " '.
P$3& sudah dihitung di atas.
P$'& "
( )( )
( )
2#3 , 0
#0
#
,7
,
3
1
=
Distriusi 'hi .uadrat "
Distribusi chi kuadrat, merupakan distribusi dengan variabel acak
kontinu. Persamaannya:
$u& " K . u
2 v ( '
e
* 2 u
u "
2
untuk memudahkan menulis,
u W 3, v " derajat kebebasan, K " bilangan tetap yang tergantung
pada v, sedemikian sehingga luas daerah di ba4ah kurva sama
dengan satu satuan luas dan e " 7,A'B9.
.raHk distribusi chi kuadrat umumnya merupakan kurva positi,
yaitu miring ke kanan. Kemiringan ini makin berkurang jika dk"v
makin besar.
Tuas daerah yang diarsir sama dengan peluang p, yaitu luas dari
2

p

ke sebelah kiri.
#eberapa conto"
'& 0ntuk mencari
2
dengan p " 3,E? dan dk v " '>, maka $lihat
Datar 1, +pendiks& di kolom kiri cari bilangan '> dan di baris
.ambar A.'> memperlihat*kan graHk
distribusi
2
dengan dk " v. Datar
1 berisikan harga*harga
2
untuk
pasangan dk dan peluang p yang
besarnya tertentu. Peluang p
terdapat pada baris paling atas dan
dk v ada pada kolom paling kiri.
Gambar 7.1,
atas 3,E?. Dari '> maju ke kanan dan dari 3,E? menurun, didapat
#
7
" 79,A.
9& 0ntuk jumlah luas yang diarsir " 3,3?, bisa terjadi banyak hal.
>& Karena distribusi
2
tidak simetrik, maka:
luas ujung daerah kanan bisa 3,3> dan luas ujung daerah kiri
3,3'Y
atau ujung kanan 3,39 dan ujung kiri 3,37 dan seterusnya.
Dalam beberapa hal, kecuali dinyatakan lain, bisa diambil luas
daerah ujung kanan sama dengan luas daerah ujung kiri.
Dalam hal ini masing*masing 3,37?.
0ntuk luas ujung kiri 3,37? dengan v " E, maka
2
1

" 7,A3.
0ntuk luas ujung kanan 3,37? kita pakai p " 3,EA? dengan v
" E. Didapat
2
2
" 'E,3.
Distriusi 2 "
Distribusi , ini juga mempunyai variabel acak yang kontinu. ,ungsi
densitasnya: . $,& " K .
( )
( )
2 1
1
2 & 1
2
1
2 2 & 1
1
v v
v
v
v

+
, W 3, K " bilangan tetap yang harganya bergantung pada v
'
"
pembilang dan v
7
" dk penyebut sedemikian sehingga luas di
ba4ah kurva sama dengan satu
.raHk distribusi , tidak simetrik dan umumnya sedikit positi. Tihat
datar distribusi , dalam +pendiks, Datar I.
2
dengan dk " Edan p " 3,37?.
a& 6ika luas daerah yang diarsir
sebelah kanan " 3,3?, maka
2
" '@,E.
b& 6ika luas daerah yang diarsir
sebelah kiri " 3,37?, maka
2

" 7,A3.
2)
Gambar 7.1#
Gambar 7.16
0ntuk tiap dk " v
7
, datar terdiri atas dua barisY yang atas untuk
peluang p " 3,3? dan yang ba4ah untuk p " 3,3'.
$onto":
0ntuk pasangan dk v
'
" 7> dan v
7
" B, ditulis juga $v
'
, v
7
& " $7>,
B&, maka untuk p " 3,3? didapat , " 9,'7 sedangkan untuk p "
3,3' didapat , " ?,7B $lihat Datar I, +pendiks&. Ini didapat
dengan jalan mencari 7> pada baris atas dan B pada kolom kiri.
6ika dari 7> turun dan dari B ke kanan, maka didapat bilangan*
bilangan tersebut. Oang atas untuk p " 3,3? dan yang ba4ahnya
untuk p " 3,3'.
Ditulis dengan:,
3,3?$7>,B&
" 9,'7 dan ,
3,3'$7>,B&
" ?,7B.
!eskipun datar yang diberikan hanya untuk peluang p " 3,3' dan
p " 3,3?, tetapi sebenarnya masih bisa didapat nilai*nilai , dengan
peluang 3,EE dan 3,E?.
0ntuk ini digunakan hubungan: ,
$'*p& $
v
7,
v
'&
"
( ) 2 , 1
1
v v p

Dalam rumus di atas perhatikan antara p dan ' ( p dan pertukaran


antara dk $v
',
v
7
& menjadi $v
7,
v
'
&.
%ada $onto":
Telah didapat ,
3,3? $7>,B&
" 9,'7.
!aka ,
3,E?$B,7>&
"
12 , 3
1
" 3,97'.
!aka peluang paling banyak seorang di antara ? orang itu yang
lahir pada ' 6anuari " 3,A7> C 3,7?9 " 3, EAA.
Distriusi Pears!n "
Pearson telah mengembangkan banyak '7 macam tipe
distribusinya ungsi peluang. Persamaan umumnya adalah:
( )
( )

=

+ +
+
x
dx
X b X b b
X a
e X P
2
2 1 0
) (
dimana: a, b
3,
b
'
, b
7
adalah konstanta.
Keperluan statistika teknik dibicarakan hanya dua tipe yaitu
Pearson tipe III dan Tog Pearson tipe III .
Distriusi Pears!n Tipe III
-erbentuk kurva sperti bell $bell-s"aped&, mode terletak pada
titik nol $origin& dan nilai X a , sering juga disebut distribusi
.amma, terjadi untuk nilai 6 3 2
1 2
+ = = ata! K . Kesamaan
kerapatan peluangnya:
( )

=
a
C X b
e
a
C X
b a
X P
1
1
) (
-ila dilakukan transormasi d" a dx "
a
C X
= =

, sehingga:
d" a e "
b a
X P
# b
.
) (
1
) (
1

=
Parameter kerapatan $a, b dan c& dapat ditentukan dengan
metode momen untuk
IS" koeHsien kemencengan, sehingga:
CS
S
X c
CS
b
S CS
a
2
2
2
.
2
=

=
=
untuk c a" X ata! "
a
c X
+ = =

, maka diperoleh:
S
CS "
CS
X
CS
S
X "
S CS
X

+ =
+ =
2
2
2
2
.
6adi % kS X + = distribusi Pearson tipe III.
Dimana:
P$%&"ungsi kerapatan peluang
Pearson Tipe*III
%" variebal acak kontinyu
a " parameter skala.
b " parameter bentuk
c " parameter letak
" baca ungsi gamma ,ungsi


=
0
1
) ( dx X e $
$ x
,

= =
0
1
1 ) 1 ( dx e
Gambar 7.17
'!nt!h apli$asi(
Data volume total debit tahunan, yang dihitung dari lokasi pos duga
air Iikapundung*.ondok tahun 'E?B*'EA@ seerti tabel di disamping
kiri ini. +pabila data tersebut berdasr dari populasi homogen,
tentukan volume total debit tahunan yang dapat diharapkan terjadi
untuk ulang : 7, ?, '3, 7?, ?3 dan '33 tahun dengan menggunakan
distribusi Pearson Tipe III.
/o. Tahun )olume
Total
$juta m
9
&
'.
7.
9
>
?
@
A
B
E
'3
''
'7
'9
'>
'?
'@
'A
'B
'E
'E?B
'E?E
'E@3
'E@'
'E@7
'E@9
'E@>
'E@?
'E@@
'E@A
'E@B
'E@E
'EA3
'EA'
'EA7
'EA9
'EA>
'EA?
'EA@
B','
>',@
EE,7
'3',A
B9,B
@B,?
>?,7
AA,B
EA,B
@?,3
A9,3
B9,B
'97,>
B>,@
E','
''>,A
E3,3
'>E,>
AB,@
,7 , 0 07 , 26 7# , 7 = = = CS S X
/o.
)olume Total
$juta m
9
Jtahun&
Priode ulang
$Tahun&
Peluang
$K&
'.
7.
9.
>.
?.
@.
B?,@A
'3B,??
'7',EE
'9@,@9
'>A,B9
'?A,?B
7
?
'3
7?
?3
'33
?3
73
'3
>
7
'
Dari tabel diatas telah diketahui
,7 , 0 , 07 , 26 , 7# , 7 = = = danCS S X
Dengan rumus didapat:
%
kS X + =
" BA,A? C$7@,3A&k
-erdasarkan data aktor III*9, nilai
IS " 3,>A maka diperoleh:
67 , # ) 00 , 0 )( 07 , 26 ( 7# , 7
2
= + = X
## , 10# ) 00 , 0 )( 07 , 26 ( 7# , 7
#
= + = X
"" , 121 ) 317 , 1 )( 07 , 26 ( 7# , 7
10
= + = X
63 , 136 ) 0 , 1 )( 07 , 26 ( 7# , 7
2#
= + = X
3 , 1,7 ) 311 , 2 )( 07 , 26 ( 7# , 7
#0
= + = X
# , 1#7 ) 66 , 2 )( 07 , 26 ( 7# , 7
100
= + = X
dengan volume total Tahunan
yang diharapkan dapat dilihat
pada tabel di ba4ah ini:
Distriusi L!#3Pears!n Tipe III
Distribusi log*Pearson tipe III banyak digunakan dalam aplikasi
teknik sipil, misalnya pada analisis hidrologi terutama dalam
analisis data maksimum $banjir& dan minimum $debit minimum&
dengan nilai ekstrim.
-entuknya merupakan transormasi dari distribusi Pearson tipe III
dengan menggunakan variat menjadi logaritma. Persamaan
kerapatan peluangnya berbentuk:
( )

=
a
C X b
e
a
C X
b a
X P
1
1
) ( merupakan distribusi Pearson tipe III
yang ditransormasikan kebentuk komulati distribusi log*Pearson
tipe III dengan nilai variatnya % digambarkan pada kertaspeluang
logaritma akan merupakan model matematika dengan
persamaan garis lurusnya berbentuk:
kS % % =
dimana:
O" nilai logaritma dari %
% " nilai rata*rata dari O
S " standar deviasi dari O
K " kareteristik dari distribusi log*Pearson tipe III $tabel III*9&
Prosedur menentukannya didapat dari persamaan di ba4ah ini:
) l-g ( l-g X S k X &ogX + =
Dimana:
n
X
X

=
l-g
l-g , n " jumlah data.
( )
1
l-g l-g
l-g

=

n
X X
X S
, disebut deviasi standar log%.
/ilai peluangnya ditentukan anti log% pada priode tertentu
denganh nilai IS*nya.
'!nt!h Apli$asi(
Tabel 9.'B menunjukan data debit puncak banjir terbesar dari
daerah pengaliran sungai Iigulung*!aribaya selama 93 tahun,
yang telah diurutkan menurut nilai yang terbesar. Tentukan
puncak banjir yang dapat terjadi pada priode ulang: 7, ?, '3, 7?,
dan ?3 tahun apabila distribusi puncak banjir berdistribusi log*
Pearson tipe III L

?B,9 9A,A 93,E 79,' 73,7
?3,? 9?,9 73,' 77,? 'B,A
>@,3 9?,7 7B,B 7',' 'A,7
>',B 99,> 7>,A 73,? '>,E
9B,7 9',E 79,@ 73,? '7,>
9A,E 9',' 79,? 73,9 '',B
Jawab.
+pabila data debit dianggap variat %, maka data pada tabel A.>
diatas $dengan menggunakan calculator #*9@33& didapat:
/ilai rata*rata variat log*%" ,2,7 , 1 l-g = X
Deviasi standar variat log*%" 17#, , 0 l-g = X S
KoeHsien kemencengan variat log*%"IS " *3,>33E
Sehingga didapat k X S k X X 17#, , 0 ,2,7 , 1 l-g . l-g l-g + = + =
-erdasarkan nilai IS, dapat ditentukan nilai k untuk setiap priode
ulang:
? tahun: log%
?
" ',>7>AC3,B??.3,'?> " ',?A>@ %
?
"
9A,??
?3 tahun : log%
?3
" ',>7>AC',B9>.3,'?> " ',A>@9 %
?3
"
??,A@
1asil Perhitungan selengkapnya diperlihatkan seperti:

Debit Puncak -anjir yang dapat Terjadi di
Daerah Pengaliran Iigulung*!aribaya
/o. Priode 0lang $tahun& Peluang $K& Debit Puncak
$m
9
Jdet&
'.
7.
9.
>.
?.
7
?
'3
7?
?3
?3
73
'3
>
7
7A,93
9A,??
>9,A'
?3,B@
??,A@
Demikian &odel Distribusi %eluang
Oang Telah Dibicarakan.
Sekarang 6angan Tupa +nda !engulangnya dengan -antuan
!engerjakannya Tugas Terstruktur A
(%ugas di&upul&an pada perteuan selan'utnya)
Untu$ %e%u$ti$an $eenaran pe$er4aan Anda
atau untu$ $eperluan 4a5aan *an# %endesa$
Anda dapat %en##una$an Progra (pli&asi Distribusi Peluang
Sela%at Be$er4a 6 Teri%a .asih.

Anda mungkin juga menyukai